Anda di halaman 1dari 15

PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA RUANGAN, KETUA TIM,

PERAWAT PELAKSANA DIDALAM FUNGSI PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)


RUANGAN RAWAT INAP

KELOMPOK 2 :

1. Meylin wulansari impal 1701016


2. Anastasya karim 1701050
3. Anggriany pujie astuti 1701047
4. Nur’ain kango 1701018
5. Firamita ahyar 1701015
6. Fikry arya mamonto 1701051
7. Fajar bilmona 1701087
8. Rizal walangadi 1701052

MATA KULIAH : MANAJEMEN KEPERAWATAN

DOSEN : NS. ALFY TALIBO, S.KEP M.KEP

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES MUHAMMADIYAH

MANADO

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA RUANGAN, KETUA TIM, PERAWAT PELAKSANA DI DALAM FUNGSI
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) RUANGAN RAWAT INAP tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen Ns. Alfy Talibo, S.Kep M.Kep
pada bidang studi S1 Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah
Manado Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA RUANGAN,
KETUA TIM, PERAWATL PELAKSANA DIDALAM FUNGSI PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING) RUANGAN RAWAT INAP.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Ns. Alfy Talibo,
S.Kep M.Kep selaku Dosen Manajemen Keperawatan. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang......................................................................................................................4
B. Tujuan..................................................................................................................................5
C. Manfaat................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian manajemen keperawatan....................................................................................6


B. Fungsi-fungsi manajemen keperawatan...............................................................................6
C. Peran, fungsi, dan tanggung jawab kepala ruangan dalam pengorganisasian...................11
D. Peran, fungsi, dan tanggung jawab ketua tim dalam pengorganisasian.............................12
E. Peran, fungsi, dan tanggung jawab perawat pelaksana dalam pengorganisasian..............13

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN..................................................................................................................14
B. SARAN..............................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUALN

A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, kepemimpinan, dan pengendalian
aktivitas-aktivitas upaya keperawatan dalam rangkameningkatkan mutu,kualitas dan
kwantitas pelayanan dibidang kesehatansecara komprehensif sesuai dengan standard
kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sering kita lihat bahwa manajemen
keperawatan ini diberbagairumah sakit belum semaksimal diterapkan atau kurang
terkoodinir dengan baik dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis
antara perawat dan pasien untuk melakukan tindakan keperawatan atau
praktikkeperawatan dan asuhan keperawatan (sumber pustaka).
Selain itu Manajemen Keperawatan ini sebagai struktur kegiatanoperasional
dalam melakukan pelayanan keperawatan yang akan mendukung proses penyembuhan
dan pemulihan kesehatan pasien yang dirawat selama24 jam.
Hal ini menunjukkan manajemen keperawatan sangat
penting,karenamembutuhkan waktu yang panjang untuk melayani pasien. Dengan
demikian perawat membutuhkan lingkungan kerja yang baik. Karena lingkungan
kerjamerupakan lingkungan internal dalam sebuah organisasi yang mempengaruhi
perilaku perawat dalam menjalankan tugasnya (Huber,1996).Manajemen Keperawatan
harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di Rumah Sakit, sehingga
perawat perlu memahami bagaiman konsep dan Aplikasinya di dalam organisasi
keperawatan itusendiri.Untuk lebih memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka
kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasikeperawatan,
bagaimana tugas dan tanggung-jawab dari masing-masing personil di dalam organisasi
yang pada akhirnya akan membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar
dari Manajemen Keperawatan itusendiri.
Pengorganisasian adalah langkah kedua dalam manajemen yang sangat penting
dilakukan oleh setiap unit kerja / unit organisasi (Subur, 1997). Pengorganisasian dalam
keperawatan dimaksudkan untuk mengelompokkan aktifitas-aktifitas dengan sasaran

4
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penugasan masing-masing kelompok
diberikan kepada pimpinan yang diberi wewenang untuk mengawasi sekaligus
melakukan koordinasi dengan unit lain baik secara horizontal maupun vertikal.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah ini di buat Untuk mengetahui,memahami,dan menerapkankonsep
manajemen keperawatan dalam bidang kesehatan, khususnya bidang
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami definisi manajemen
keperawatan.
b. Mahasiswa mampu dan memehami pengorganisasian (organizing) dalam
manajemen keperawatan
c. Mahasiswa mampu mengetahui peran, fingsi, dan tanggung jawab kepala
ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana dalam fungsi pengorganisasian
manajemen keperawatan.
C. Manfaat
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan mahasiswa bisa mengetahui dan
mampu memahami peranan, fungsi, dan tanggung jawab dari kepala ruangn, ketua tim
serta perawat pelaksana dalam fungsi pengorganisasian (organizing) di ruang rawat inap
rumah sakit.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN


Manajemen adalah sebuah kegiatan yang sangat kompleks namun teratur,
sehingga bila manajemen dilaksanakan dengan baik akan mencapai hasil kegiatan yang
maksimal. (Suyanto, 2008 : 2).
Menurut Harsey dan Blanchard dalam Suyanto (2008 : 2), pengertian manajemen
adalah suatu proses melakukan kegiatan pencapaian tujuan organisasi melalui kerja sama
dengan orang lain.
Menurut Taylor dalam Suyanto (2008 : 2), manajemen adalah diibaratkan sebagai
sebuah mesin produksi yang bekerja secara efisien dan cepat menghasilkan produk
maksimal yang memerlukan motivasi dan kerja sama.
Sedangkan manajemen keperawatan mengacu pada pengertian manajemen secara
umum. Manajemen keperawatan adalah penggunaan waktu yang efektif, karena
manajemen adalah penggunaan waktu yang efektif, keberhasilan rencana perawat
Lmanajer klinis, yang mempunyai teori atau sistematik dari prinsip dan metode yang
berkaitan pada institusi yang besar dan organisasi keperawatan didalamnya, termasuk
setiap unit. Teori ini meliputi pengetahuan tentang misi dan tujuan dari institusi tetapi
dapat memerlukan pengembangan atau perbaikan termasuk misi atau tujuan devisi
keperawatan. Dari pernyataan pengertian yang jelas perawat manajer mengembangkan
tujuan yang jelas dan realistis untuk pelayanan keperawatan (Swanburg, 2000).

B. FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat
di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Fungsi manajemen ada 3 bagian, yaitu :


a. Perencanaan
Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara

6
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi
berbagai rencana alternative sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat
apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Perencanaan merupakan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang
akan dikerjakan dimasa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan (Siagian, 1990).
1) Tujuan perencanaan :
a) Memberi arah organisasi
b) Menentukan tujuan yang realistic
c) Menjamin tercapainya tujuan
d) Meningkatkan efisiensi
e) Membuang program yang tidak bermanfaat
f) Menghindari duplikasi upaya atau program
g) Mengkosentrasikan pelayanan yang bersifat urgent
h) Meningkatkan aktifitas koordinasi dan komunikasi
i) Memungkinkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan kerja
2) Prinsip perencanaan :
a) Jelas tujuan
b) Jelas hasil yang akan dicapai
c) Sederhana
d) Berdasarkan kebijakan dan prosedur yang berlaku
e) Prioritas
f) Perlibatan aktif
g) Efektif dan efisien
h) Fleksibel
i) Berkesinambungan
j) Kejelasan metode evaluasi
3) Perencanaan meliputi kegiatan :

7
a) Pengumpulan data : data tentang pasien, pegawai/staf, kepemimpinan,
peralatan, dan pelayanan keperawatan.
b) Analisa lingkungan : dengan menggunakan analisa SWOT (Strength, Weaknes,
Opportunities, Treath).
c) Pengorganisasian data : memilih data yang mendukung dan menghambat.
d) Pembuatan rencana : menentukan objektif/sarana yang ingin dicapai, uraian
kegiatan, prosedur, target waktu, penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan,
metoda.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat
dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat,
tugas-tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
1) Prinsip pengorganisasian :
a) Rantai komando (Chain of Command)
b) Rantai kesatuan komando (Unity of Command)
c) Rentang control (Spain of Control)
d) spesialisasi
2) Tiga aspek penting dalam pengorganisasian meliputi :
a) Pola struktur berarti proses hubungan interaksi yang dikembangkan secara
efektif.
b) Penerapan tiap kegiatan yang merupakan kerangka kerja dalam organisasi.

8
c) Struktur kerja organisasi termasuk kelompok kegiatan yang sama pola
hubungan antara kegiatan yang tepat dan pembinaan cara komunikasi yang
efektif antara perawat.
3) Aktifitas pengorganisasian
a) Mengembangkan uraian tugas
b) Mengembangkan prosedur
c) Mengembangkan ketenagaan dan jadwal kerja dinas
4) Struktur organisasi
a) Birokrasi (Hierarchial Structure/Line Structure)
b) Adhocracy
c) Matrik (Free Form Structure)
5) Kegunaan pengorganisasian :
a. Penjabaran secara rinci semua pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan.
b. Pembagian beban kerja sesuai dengan kemampuan perorangan atau kelompok.
c. Mengatur mekanisme kerja antar masing-masing anggota kelompok untuk
hubungan dan organisasi.
c. Pengarahan (directing)
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan
usaha.
Pengarahan merupakan suatu upaya menggerakkan kegiatan staf untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Douglas (1984) mendefinisikan pengarah sebagai suatu
penyampaian pesan dan instruksi yang menyebabkan staf mengerti apa yang
diharapkan sehingga dapat membantu tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
Pengarahan mengandung unsur penting, yaitu :
1) Manajemen waktu yang terdiri dari kegiatan organisasi personal, pengorganisasian
pekerjaan dan pendelegasian.
2) Komunikasi yang baik yang digunakan adalah komunikasi yang jelas.
3) Manajemen konflik yaitu kemampuan dalam mengatasi konflik baik dengan atasan
maupun teman sejawat.

9
d. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah proses pengecekan dan penelusuran penyimpangan-
penyimpangan dari arah yang direncanakan yang merupakan aktifitas
berkesinambungan dan dibuat berdasarkan evaluasi pada waktu kegiatan sedang
berjalan.
a. Prinsip Controlling :
1) Principle of Unifomity : dibentuk dari awal sampai akhir.
2) Principle of Comparison : membandingkan yang direncanakan dengan yang
dicapai.
3) Principle of Exception : tidak sesempurna dari perencanaan, tetapi ada umpan
balik untuk perbaikan.
b. Controlling dilakukan melalui kegiatan :
1) Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan
2) Pre conference, overan, post conference
3) Ronde keperawatan
4) Mengevaluasi produktifitas berdasarkan gant chat yang telah dibuat
5) Program evaluasi dan peer review
c. Tipe controlling :
1) Input control
2) Proses control
3) Output control
d. Controlling dilakukan pada :
1) Pasien
a) Kebutuhan fisik pertama mental dan social
b) Perawatan, pemeriksaan, dan pengobatan
c) Lingkungan
2) ketenagaan
a) Penampilan dan sikap
b) Pelayanan asuhan keperawatan dan system kerja
c) Prestasi kerja
3) Alat-alat dan obat-obatan

10
a) Penggunaan
b) Pencatatan dan pelaporannya
c) Inventaris

C. PERAN. FUNGSI. DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA RUANGAN DALAM


PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
1. Peran kepala ruangan :
a. Kepala ruang berkewajiban untuk memberi arahan yang jelas tentang kegiatan
yang akan dilakukan. Untuk itu diperlukan uraian tugas dengan jelas untuk
masing-masing staf dan standar penampilan kerja.
b. memotifasi staf untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
c. memberikan kesempatan kepada klien atau tim dan membantu
mengembangkan keterampilan manajemen kepemimpinan.
2. Fungsi kepala ruangan :
a. Menyusun struktur organisasi
b. Menyusun jadwal dinas
c. Membuat daftar lokasi pasien
d. Melakukan supervise untuk mengelola asuhan keperawatan
3. Tanggung jawab kepala ruangan :
a. Menetapkan standar kerja staf.
b. menjadi nara sum
c. ber sebagai ketua tim dan staf tempat diskusi.
d. melakukan komunikasi terbuka untuk setiap staf yang dipimpin.
e. membantu staf menetapkan sasaran keperawatan kepada unit yang
dipimpinnya.
D. PERAN. FUNGSI. DAN TANGGUNG KETUA TIM RUANGAN DALAM
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
1. Peran ketua tim :
a. Merumuskan tujuan dari metode penugasan keperawatan tim.
b. Melakukan pembagian kerja anggota tim/ pelaksana sesuai dengan tingkat
ketergantungan pasien.

11
c. Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota
tim/pelaksana.
2. Fungsi ketua tim :
a. Menyusun jadwal dinas
b. Membuat daftar alokasi pasien kepada perawat pelaksana
3. Tanggung jawab ketua tim :
a. Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas anggota tim.
b. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di Tim.
c. Evaluasi dokumentasi asuhan keperawatan dan hasil kerja tim.

E. PERAN. FUNGSI. DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT PELAKSANA DALAM


PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
1. Peran perawat pelaksana :
a. Menerima penjelasan tujuan dari metode penugasan keperawatan tim.
b. Menerima rincian tugas dari ketua tim sesuai dengan perencanaan
terhadap pasien
c. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh ketua tim.
d. Melaksanakan koordinasi pekerjaan dengan tim kesehatan lain.
e. Menyesuaikan waktu istirahat dengan anggota tim/ pelaksana lainnya.
f. Menunjang pelaporan dan pendokumentasian tindakan keperawatan yang
dilakukan.
2. Fungsi perawat pelaksana :
a. Bertindak sebagai mediator antara klien dengan anggota tim kesehatan
lainnya
b. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarga
maupun dengan anggota tim kesehatan
c. Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien
dan peralatan.
3. Tanggung jawab perawat pelaksana :

12
a. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai
standar.
b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasi pelaksanaan asuhan
keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manajemen keperawatan adalah pelayanan keperawatan sebagai sub sistem
manajemen rumah sakit yang harus memperoleh tempat dan perhatian sama dengan
manajemen lainnya, sehingga rumah sakit dapat berfungsi sebagaimana diharapkan.
Fungsi-fungsi manajemen keperawatan adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan, yang harus dilakukan oleh manajer dalam bentuk supervisi.
Supervisi yang dilakukan oleh manajer keperawatan secara baik dan terus menerus dapat
memastikan pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan standar praktek keperawatan.
Pengorganisasian adalah langkah kedua dalam manajemen yang sangat penting
dilakukan oleh setiap unit kerja / unit organisasi (Subur, 1997). Pengorganisasian dalam
keperawatan dimaksudkan untuk mengelompokkan aktifitas-aktifitas dengan sasaran
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penugasan masing-masing kelompok
diberikan kepada pimpinan yang diberi wewenang untuk mengawasi sekaligus
melakukan koordinasi dengan unit lain baik secara horizontal maupun vertikal.
B. SARAN
Diharapkan kita selaku mahasiswa keperawatan mengerti dan mampu
mengaplikasikan peran, fungsi dan tanggung jawab kepala ruangan, ketua tim, serta
perawat pelaksana didalam fungsi pengorganisasian ruangan rawat inap dalam memenuhi
kebutuhan pasien ataupun klien secara professional dan optimal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Marquis, Besie dan Huton, Carol, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Teori dan
Aplikasi, EGC, Jakarta, 2010

Swanburg, C Russel. ( 2000 ). Pengantar Kepemimpinan dan Manjemen Untuk Perawat Klinis.
EGC. Jakarta.

Nursalam, Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik ed.2, Salemba, Jakarta,
2011

Simanjuntak,PJ, Manajemen dan Evaluasi Kinerja, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI,
Jakarta, 2005

15

Anda mungkin juga menyukai