Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

“KONSEP PENGORGANISASIAN”

DISUSUN KELOMPOK 1:

1. Afrizal :121811001
2. Bobby Priyandana :121811002
3. Cindy Herany :121811003

DOSEN PEMBIMBING:

Liza Wati, S.Kep, Ns, M.Kep

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH

TANJUNGPINANG

2021
KATA PENGANTAR

Ahamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-

NYA, sehingga kelompok dapat menyelesaikan tugas makalah metode PJBL dengan

judul “Konsep Pengorganisasian”. Makalah ini sebagai salah satu persyaratan untuk

mengikuti mata kuliah Manajemen Keperawatan studi S1 Keperawatan Stikes

Hangtuah Tanjungpinang.

Dalam menyelesaikan makalah ini, kelompok menyadari adanya kekurangan

dan keterbatasan, namun berkat bantuan dan bimbingan, petunjuk, serta dorongan

dari semua pihak, akhirnya makah ini dapat diselesaikan tepat waktu

Kelompok menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna,

untuk itu kelompok sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya

membangun, sangat diharapkan kelompok dalam perbaikan makalah ini. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok khususnya dan bagi pembaca

umumnya.

Tanjungpinang, 05 November 2021

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... ii

Daftar Isi ....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................4

A. Latar Belakang ..............................................................................................4


B. Rumusan Masalah .........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................5
D. Manfaat Penulisan .........................................................................................5

BAB II TINJAUAN TEORITIS ...............................................................................6

A. Definisi Pengorganisasian .............................................................................6


B. Langkah - Langkah dalam Pengorganisasian ................................................7
C. Penjabaran Peranan Fungsi serta Tanggung jawab .......................................8
D. Pengembangan staff ......................................................................................10
E. Fungsi Pengorganisasian yang sesuai dengan prinsip Pengorganisasian ......11
F. Contoh Pengorganisasian dalam Keperawatan .............................................13

BAB III PENUTUP ..................................................................................................15

A. Kesimpulan ...................................................................................................15
B. Saran ..............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen merupakan proses penatalaksanaan kegiatan organisasi

melalui upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan

manajemen keperawatan merupakan pengalokasian aktifitas keperawatan

yang dilaksanakan oleh para perawat dalam upaya memberikan pelayanan

keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan tidak dapat

bekerja sendiri, tetapi harus bekerja sama dengan tim kesehatan lain untuk

menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi klien. Kerjasama tersebut

harus ditata sehingga menghasilkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,

penataan yang dimaksud adalah pengorganisasian segala sumber yang bisa

dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan.

Pengorganisasian adalah langkah kedua dalam manajemen yang

sangat penting dilakukan oleh setiap unit kerja / unit organisasi.

Pengorganisasian dalaam keperawatan dimaksudkan untuk mengelompokkan

aktifitas - aktifitas dengan sasaran untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Penugasan masing - masing kelompok diberikan kepada pimpinan

yang diberi wewenang untuk mengawasi sekaligus melakukan koordinasi

dengan unit lain baik secara horizontal maupun vertikal.

4
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah Pemahaman Konsep

Pengorganisasian pada mahasiswa dalam manajemen keperawatan?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui Pemahaman Konsep

Pengorganisasian pada mahasiswa dalam manajemen keperawatan.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk Mengetahui Definisi Pengorganisasian.

b. Untuk Mengetahui Langkah - Langkah dalam Pengorganisasian.

c. Untuk Mengetahui Penjabaran Peranan Fungsi serta Tanggung

jawab.

d. Untuk Mengetahui Pengembangan staff

e. Untuk Mengetahui Fungsi Pengorganisasian yang sesuai dengan

prinsip Pengorganisasian

D. MANFAAT PENULISAN

1. Mampu memberi informasi mengenai Pemahaman Konsep

Pengorganisasian pada mahasiswa dalam manajemen keperawatan.

2. Dapat digunakan sebagai informasi untuk proses pembelajaran di

pendidikan kesehatan khususnya mengenai Pemahaman Konsep

Pengorganisasian pada mahasiswa dalam manajemen keperawatan.

5
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. DEFINISI PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian (organized) merupakan fungsi manajemen yang

mengikuti perencanaan. Fungsi ini meliputi sinkronisasi dan kombinasi

sumber daya manusia, fisik dan keuangan terjadi. Ketiga sumber daya ini

menjadi sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Pengorganisasian juga didefinisikan sebagai proses yang memulai

implementasi rencana dengan mengklarifikasi pekerjaan, hubungan kerja dan

secara efektif menyebarkan sumber daya untuk pencapaian hasil (tujuan)

yang diidentifikasi dan diinginkan. Oleh karena itu, ini adalah proses yang

mengkoordinasikan upaya manusia, mengumpulkan sumber daya, dan

mengintegrasikan keduanya menjadi satu kesatuan yang utuh untuk

digunakan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Pengorganisasian merupakan fungsi manajerial dan fungsi

pengorganisasian ini dikenal sebagai proses organisasi. Oleh karena itu,

dalam pengorganisasian yang paling menonjol adalah proses menyelaraskan,

mengoordinasikan, atau mengatur secara logis dan teratur.

Proses ini membuat pembagian kerja yang rasional menjadi

kelompok-kelompok kegiatan dan menyatukan posisi-posisi yang mewakili

pengelompokan kegiatan untuk pencapaian tujuan yang diinginkan adalah

fungsi manajemen dan fungsi ini dikenal sebagai pengorganisasian.

6
Pengorganisasian melibatkan pembentukan struktur peran

internasional melalui penentuan dan penghitungan aktivitas yang diperlukan

untuk mencapai tujuan perusahaan dan setiap bagiannya; pengelompokan

kegiatan ini, penugasan kelompok kegiatan tersebut kepada manajer,

pendelegasian wewenang untuk melaksanakannya dan ketentuan untuk

koordinasi wewenang dan hubungan informasional, horizontal dan vertikal,

dalam struktur organisasi.

B. LANGKAH – LANGKAH DALAM PENGORGANISASIAN

Proses pengorganisasian dalam manajemen dapat dilakukan melalui

enam tahapan, yaitu :

1. Menetapkan tujuan pengorganisasian

2. Menetapkan tugas-tugas pokok anggota organisasi

3. Melakukan pembagian tugas-tugas pokok menjadi tugas-tugas yang lebih

rinci

4. Mengalokasikan sumber daya yang tersedia

5. Memberikan arahan-arahan untuk tugas-tugas

6. Melakukan evaluasi atas hasil-hasil dari strategi pengorganisasian yang

telah dilakukan

7
Dari gambar tersebut, maka kita dapat menyimpulkan bahwa manajer

harus secara terus-menerus melakukan pengulangan proses atau tahapan

pengorganisasian. Hal ini dilakukan mengingat melalui kegiatan pengulangan

ini para manajer akan mendapatkan umpan balik yang akan membantunya

dalam menyempurnakan sistem organisasi yang sedang berjalan.

C. PENJABARAN PERANAN FUNGSI SERTA TANGGUNG JAWAB

Di tatanan unit keperawatan sistem manajerial meliputi tiga tingkatan

diantaranya adalah Top manajer, middle manajer dan lower manajer.

1. Top Manajer menentukan kebijakan keperawatan ditingkat atas,

menerjemahkan kebijakan dan aturan organisasi yang ada di

institusi,serta mengelola manajer pada tingkat middle manager, sebagai

contohnya adalah direktur keperawatan.

2. Middle manajer merupakan sistem manajerial di keperawatan yang

berada pada posisi tengah. Manajer ini bertugas menerjemahkan dan

8
meneruskan kebijakan dari top manager, mengelola manager pada tingkat

front line seperti kepala ruang, kepala seksi, koordinator penanggung

jawab unit perawatan, serta penanggung jawab unit.

3. Lower manajer adalah manajer yang berada pada tingkatan yang paling

rendah yang bertugas mengelola staf perawatan (provider) yang

memberikan pelayanan keperawatan pada pasien (customer), yang

termasuk dalam jajaran lower manajer tersebut adalah kepala ruang dan ,

ketua tim perawatan.

Tanggung jawab manajer Keperawatan adalah:

1. mencapai goal atau tujuan rumah sakit sebagai institusi dan atau

bagian bidang keperawatan

2. mempertahankan kualitas asuhan keperawatan dengan segala

keterbatasan fasilitas yang ada

3. mendorong motivasi staf perawatan dan pasien, sehingga

menurunkan angka absen kerja dan memperbaiki produktivitas

4. meningkatkan kemampuan staff, peer dan bawahan untuk malakukan

perubahan dalam rangka mencapai kualitas

5. mengembangkan kekuatan, spirit, dan tanggung jawab moral dari

tim

6. mengembangkan profesional staf,yang menjadi tanggung jawabnya

7. mencari kesempatan untuk meningkatkan kemajuan dan

pengembangan hal-hal baru di bidang keperawatan( enterprenir )

9
8. mengambil tindakan untuk memperbaiki dan menghadapi gangguan

masalah yang tidak diharapkan(penanganan gangguan \)

9. menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan

mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan (pengalokasi sumber

daya)

10. Mewakili bagian atau institusi dalam melakukan tawar menawar atau

sebagai penengah ( penegosiasi)

D. PENGEMBANGAN STAFF

Ada 4 keterampilan manajerial yang spesifik dibutuhkan perawat

untuk menunjang keberhasilan tingkat pencapaian pengeloaan dan

kepemimpinan yaitu:

1. Keterampilan Teknikal

Meliputi keterampilan menggunakan alat-alat, teknik, prosedur,

atau pendekatan-pendekatan khusus, diharapkan manajer keperawatan

dapat mengembangkan keahlian yang berhubungan dengan teknikal di

area praktek profesionalnya. Dapat diperoleh dengan pendidikan dan

pelatihan

2. Keterampilan Hubungan Manusia

Diantaranya adalah keterampilan memilih, memotivasi,

bekerjasama dan memimpin para pegawai/perawat baik individual

maupun kelompok. Untuk dapat berperan aktif perlu mengetahui cara

mengkaji dan mengenal kemampuan diri dan orang lain, cara memotivasi

orang lain, cara berkomunikasi yang informatif, jenis dan tingkat

10
pengarahan yang dibutuhkan oleh perawat untuk dapat melakukan

pekerjaannya dengan baik

3. Keterampilan Konseptual

Seorang manajer keperawatan harus mampu mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan aktivitas maka harus memiliki konsep manajemen

dan kepemimpinan mengenai gambaran menyeluruh tentang areanya,

membedakan penugasan yang tergantung pada orang lain, bersama atau

mandiri, perubahan penugasan yang dapat merangsang perubahan

dibagian lain, menghubungkan kerja kelompoknya dengan orang lain

(dokter,kerohanian,ahli gizi,dll) dan departemen lain (radiologi,

laboratorium,apotek, gizi,dll)

4. Keterampilan Mendiagnosa

Meliputi kemampuan menetapkan masalah dan penyebabnya

melalui pemeriksaan dan analisis. Kecepatan manajer keperawatan dalam

mengkaji dan menentukan masalah dengan tepat memberi kepuasan bagi

administrasi.

E. FUNGSI PENGORGANISASIAN YANG SESUAI DENGAN PRINSIP

PENGORGANISASIAN

Organizing atau proses pengorganisasian adalah 4 fungsi manajemen

menurut para ahli yang berfokus pada pengaturan sumber daya fisik dan

manusia yang perusahaan miliki guna merealisasikan rencana tujuan.

Biasanya, fungsi organizing dipakai untuk mengelompokkan seluruh

alat, tugas, orang maupun wewenang yang ada untuk tujuan pemenuhan

11
rencana. Proses pengawasan dilakukan oleh manajer secara mudah dengan

memanfaatkan fungsi pengorganisasian. Manajer dapat menentukan anggota

kelompok, penanggung jawab hingga jenis dan klasifikasi tugas melalui

fungsi organizing.

Ada 3 unsur yang harus dipenuhi fungsi pengorganisasian. Ketiga

unsur tersebut adalah

1. Kegiatan yang diorganisir dilakukan semata-mata untuk mencapai tujuan.

2. Adanya implementasi dari rencana kegiatan yang telah ditetapkan.

3. Pengarahan sekelompok individu untuk saling bekerja sama.

Untuk mewujudkan fungsi pengorganisasian yang baik, berikut

beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan

1. Menyeleksi, merekrut dan memberikan pelatihan dan pengembangan

sumber daya manusia.

2. Menyesuaikan posisi tenaga kerja sesuai dengan kemampuan mereka.

4. Menyusun dan menetapkan tugas serta mengalokasikan tenaga kerja

sesuai prosedur.

5. Menentukan struktur perusahaan sesuai tanggung jawab dan garis

kewenangan.

Beberapa manfaat yang akan diperoleh dengan menerapkan fungsi

pengorganisasian yaitu:

1. Tugas dijalankan dengan spesialisasi masing-masing.

2. Adanya transparansi pembagian tugas yang jelas.

3. Pembagian tugas dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan.

12
4. Setiap tenaga kerja paham akan tugasnya masing-masing.

5. Adanya manajer profesional sebagai pihak utama koordinasi seluruh

kegiatan.

F. CONTOH PENGORGANISASIAN DALAM KEPERAWATAN

Dalam keperawatan, pengorganisasian pelayanan keperawatan

dilaksanakan dengan cara:

1. Fungsional / penugasan, Yaitu pembagian tugas untuk perawat yang

dilakukan oleh kepala ruangan masing - masing mempunyai tugas

khusus.

2. Alokasi pasien, Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan untuk

beberapa klien / satu klien oleh satu perawat saat berjaga.

3. Perawatan group / team nursing, Yaitu pelayanan lapangan dimana

sekelompok perawat memberikan pelayanan keperawatan kepada

sekelompok klien, kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijasah

dan berpengalaman.

4. Pelayanan keperawatan utama, Yaitu pengorganisasian dalam pelayanan

keperawatan sehingga satu orang primary nursing dalam 24 jam

bertanggung jawab pada klien yang di bawah tanggung jawabnya dari

masuk RS sampai pulang

Beberapa kegiatan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan

yang biasa dilakukan oleh manajer keperawatan adalah seperti berikut ini:

13
1. Mengelompokkan dan membangi kegiatan yang harus dilakukan oleh

staf dibagi habis sesuai kompetensi dan tanggung jawabnya

2. Menentukan jalinan hubungan kerja antar tenaga kesehatan, agar

komunikasi baik dan mendukung kegiatan srhari hari

3. Menentukan penugasan yang kondusif, semua tugas dikerjakan secara

sukarela dan optimal tanpa ada rasa curiga antar perawat

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Fungsi manajemen keperawatan dalam organisasi adalah

mengembangkan seseorang. Hal tersebut berjalan bilamana perawat mau

belajar dan menggunakan ilmu yang ditunjukkan oleh pengalaman dan

penelitian yang dikembangkan agar fungsi organisasi dalam manajemen

keperawatan semakin berkembang.

Perawat manajer perlu bekerja untuk struktur organisasi ideal. Mereka

harus membangun, menguji, mengakui kesalahan, berkompromi, dan

menerima. Mereka harus merancang organisasi yang sederhana untuk

menyelesaikan pekerjaan. Organisasi adalah produktif jika orang memberikan

perhatian yang memenuhi kebutuhan klien dan setiap karyawan merasakan

kepuasan.

Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada klien

tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus bekerja sama dengan tim kesehatan

lain untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi klien. Kerja sama

antar perawat dengan tim kesehatan tersebut harus ditata sehingga

menghasilkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, penataan yang dimaksud

adalah pengorganisasian segala sumber yang dapat dimanfaatkan untuk

mencapai tujuan pelayanan keperawatan.

15
B. SARAN

Semoga dengan penulisan makalah ini dapat kita pakai sebagai

metode pembelajaran agar lebih memahami tentang hal-hal yang

berhubungan dengan Konsep Pengorganisasian.

16
DAFTAR PUSTAKA

Aiszakiyudin. (2019, November 15). Manajemen Pengorganisasian. Dipetik


November 03, 2021, dari aiszaki:
https://aiszaki.com/2019/11/15/pengorganisasian/

Populix. (2019, Mei 11). 4 Fungsi Manajemen. Dipetik November 3, 2021, dari
Info Populix : https://www.info.populix.co/post/fungsi-manajemen

https://ekonomimanajemen.com/pengertian-pengorganisasian/

17

Anda mungkin juga menyukai