KEPERAWATAN KOMUNITAS
HOME CARE
KELOMPOK 4 :
1. EKA FARIDA LESTARI
2. MARLI IDAYANTI
3. WINARTA RAHADI
Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, penulis akhirnya
mampu menyelesaikan tugas menyusun makalah ini, yang bertujuan untuk memenuhi syarat
mengikuti mata kuliah Keperawatan Komunitas. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemmapuan yang ada pada diri penulis.
Kendatipun begitu penulis telah berusaha sekuat tenaga untuk mengolah data, menganalisa
data, yang akhirnya menyusun ke dalam bentuk yang sudah jadi ini. Dalam penulisan
makalah ini, penulis mengalami sedikit hambatan yakni kurangnya buku referensi yang
mendukung. Namun atas pertolongan Allah SWT serta dorongan dan dukungan sahabat-
sahabat, hambatan tersebut tidak begitu berarti bagi penulis.
Akhirnya dengan lapang dada penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya memberi
pengarahan menuju perbaikan. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembaca,
paling tidak sebagai studi.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan
oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga
informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat
diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan
keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di
negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga
masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi
masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan
terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era
peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed
care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena
penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah
menjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan
di rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan
perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi
setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan
keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang
diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan
perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek
Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu
dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu
standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola
keperawatan kesehatan di rumah memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang
mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara lain :
Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan, tersedianya SDM
kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
B. RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakangdiatasmakarumusanpermasalahanmakalahiniadalah :
1. Apadefinisi home care ?
2. Faktorapa yang mempengaruhi home care ?
3. Apatujuan home care ?
4. Apamanfaat home care ?
C. TujuanPenulisan
1. Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang
berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
d. Meminimalisir tingkat kematian.
e. Menekan serendah mungkin biaya rumah sakit
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat bagi pasien :
a. Agar pasienmengetahuibagaimanapelayanandalam program home care
b. Agar pasien mampu melakukan perawatan secara individual/mandiri untuk
mempertahankan kesehatan dan meminimalkan terjadinya sesuatu yang
menimbulkan penyakit bagi dirinya dan keluarganya.
c. Agar pasien mampu membandingkan keefektifan dan keefisienan pelayanan yang
di rumah sakit
2. Manfaat bagi perawat :
a. Untuk menambah wawasan perawat
b. Agar mengurangi pandangan buruk masyarakat terhadap perawat
c. Untuk memotivasi perawat agar mampu melaksanakan perannya dengan baik
3. Manfaat bagi rumah sakit :
a. Untuk mempromosikan rumah sakit
b. Untuk memotivasi rumah sakit merencanakan, membuat/ memperbaharui
program–program untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
c. Agar rumah sakit mendapat citra yang baik dimasyarakat
E. LandasanHukum
1. UU Kes.No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
4. UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang regestrasi dan praktik perawat
6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas
7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Perkesmas.
8. SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal perawat.
9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
10. Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta.
F. Ruang lingkup
Ruang Lingkup Home Care yaitu :
1. Memberi asuhan keperawatan secara komprehensif
2. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya.
3. Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.
Secara umum lingkup perawatan kesehatan di rumah juga dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
6. Higiene, dan sanitasi perorangan serta lingkungan
7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial.
s
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
1. 1988 -1992 → terjadipeningkatanperawat yang bekerjasebagai “Home Health
Nursing”
2. 1859 → William Rathone (Liverpool, Inggris) → memulaisekolah yang
mendidikperawat yang dapatmelakukankunjunganrumahuntukmembantu orang
miskin yang sakit di rumahnya.
3. 1800-an akhir → VNA’S (Visiting Nurse Associations) brdiri di USA yang
didirikanolehPhilantropist (Dermawan).
4. 1947→ Montefior Hospital membuat program home care,
mengacukepadaperawatanakut, post perawatan RS.
5. 1965 → Home Health Care berubahdariSocil Security Act (yandilakukanoleh
VNA’S) menjadi → Medicare Legislation yang fokusnyauntukperawatanlansia.
2. Bagi Perawat :
a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan
yang tetap sama
b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan
kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan
begitu kepuasan kerja perawat akan meningkat.
c. Data dan minat pasien
Adalah agensi atau unit yang bertanggungjawab terhadap seluruh pengelolaan praktik
mandiri perawat baik penyediaan tenaga, sarana, dan peralatan serta mekanisme
pelayanan sesuai standar yang ditetapkan. Pengelola dapat berkedudukan sebagai salah
satu bagian dari pelayanan kesehatan di rumahsakit/ klinik/ puskesmas, atau dapat pula
berkedudukan terpisah secara mandiri dalam bentuk balai atau pusat pelayanan
keperawatan.
2. Pelaksana Praktik Mandiri Perawat
Pelaksana praktik mandiri perawat adalah tenaga yang bertugas menyediakan pelaksana
pelayanan keperawatan terdiri dari tenaga keperawatan professional dengan melibatkan
tenaga-tenaga professional lain dan tenaga non professional sesuai kebutuhan klien.
Pelaksana praktik mandiri perawat tersebut terdiri dari manajer kasus dan pelaksanan
pelayanan. Praktik mandiri perawat; home care dilakukankan berdasarkan pada
kesepakatan antara perawat dengan klien dan atau pasien dalam upaya untuk peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, kuratif, dan pemulihan
kesehatan.
Dalam melaksanakan praktik mandiri perawat, perawat yang telah memililki SIPP
berwenang untuk :
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa, home care merupakan
bagian integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi. Perawatan di rumah selain dapat
mengurangi kecemasan juga dapat menghemat biaya dari beberapa segi missal biaya
kamar, biaya trans port dan biaya lain-lain yang terkait dengan penjaga yang sakit. Tetapi
perlu diingat bahwa pasien yang dapat layanan home care adalah pasien yang secara
medis dinyatakan aman untuk dirawat di rumah dengan kondisi rumah yang memadai.
B. Saran
a. Bagiperawat
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah memiliki SIP,
harus kompeten dalam bidangnya, bertanggung jawab terhadap tugasnya.
b. Bagi pasien dan keluarga
Hendaknya pasien dan keluarga dapat bersifat terbuka terhadap perawat home care,
manicotti anjuran dari perawat, membantu dalam proses tindakan keperawatan, dan
dapat bersifat kooperatif dalam menerima informasi dari perawat.
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarapaaja1.blogspot.com/2017/04/makalah-home-care.html
https://www.academia.edu/37761384/MAKALAH_KONSEP_DASAR_HOMECARE
https://kupdf.net/download/contoh-makalah-home care_5af6e0a4e2b6f5b324a59063_pdf
https://www.slideshare.net/septianbarakati/makalah-home-care-49173666