B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan terapi kognitif dan terapi pendengaran lansia makin
meningkatkan aktivitas dan meningkatkan kemampuan sosial
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan terapi kognitif dan terapi pendengaran lansia mampu
a. Mengingat bentuk objek yang telah ditunjukkan.
b. Melatih konsentrasi untuk memusatkan perhatian sesuai petunjuk yang diberikan.
c. Melatih ketajaman pendengaran.
C. LANDASAN TEORI
Terapi kognitif berfokus pada masalah, orientasi pada tujuan, kondisi dan waktu saat
itu. Terapi ini memandang individu sebagai pembuat keputusan. Terapi kognitif telah
menunjukkan kefektifan penanganan dalam masalah klinik misalnya cemas, schizophrenic,
substance abuse, gangguan kepribadian, gangguan mood.
Dalam prakteknya, terapi ini dapat diaplikasikan dalam pendidikan, tempat kerja dan
seting lainnya. Istilah kognitif mulai populer setelah teori piaget banyak dibahas para ahli th
1960-an. Pengertian kognisi, meliputi aspek- aspek struktur intelek yang digunakan untuk
mengetahui sesuatu. Menurut chaplin, kognisi memiliki pengertian yang luas mengenai
berpikir dan mengamati yang telah mengakibatkan individu memperoleh pengertian.
Kognitif menurut piaget, perkembangan kognitif tidak hanya dari hasil kematangan
organisme, atau dari pengaruh lingkungan saja, melainkan interaksi diantara keduanya.
Pengertian Pendengaran adalah salah satu sarana penting dalam diri manusia. Kehilangan
pendengaran merupakan ancaman terhadap komunikasi dan kehidupan pribadi dan sosial.
Orang yang mengalami masalah kehilangan pendengaran biasa dikenal dengan istilah tuna
rungu. Tuna rungu adalah kerusakan atau kelainan pendengaran yang menyebabkan
seseorang
tidak
dapat
mendengar
atau
daya
pendengarannya
berkurang.
D. KRITERIA KLIEN
1.Klien yang cukup kooperatif.
2.Klien yang mengerti bahasa Indonesia.
3.Klien dengan gangguan kognitif dan pendengaran.
4.Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap penyakit
fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain)
E. PROSES SELEKSI
1.
2.
3.
Melakukan kontrak dengan klien untuk mengikuti aktifitas yang akan dilaksanakan
serta menanyakan kesediaannya
4.
Menetapkan bersama klien dan perawat ruangan tentang topik, waktu dan tempat
kegiatan
: Wisma Singgalang
3. Waktu
4. Lama Kegiatan
-
Evaluasi (5 menit )
Penutup (5 menit )
Klien dapat mengingat bentuk objek yang telah ditunjukkan yang diberikan.
b.
c.
d.
e.
G. PENGORGANISASIAN
Leader
: Abdul M. Taher
Co-Leader
: Srinova Wulandari
Fasilitator
Observer
Dokumentator : Murniati
H. SETTING TEMPAT
A
M
M
M
M
F
O
Keterangan :
: Pembimbing
: Moderator
: Observer
: Dokumentator
M
F
: Fasilitator
: Penyaji
: Peserta
: ceramah, permainan
terbentuk
kelompok,
fasilitator
menunjukkan
gambar
dan
menyebutkan objek yang ada pada gambar kepada klien untuk dibisikkan ke klien
yang ada dibelakangnya dan begitu seterusnya sampai pada klien dibaris paling akhir.
Kemudian klien yang paling akhir menyebutkan dan menggambarkan apa yang
disampaikan dari klien pada baris pertama kepada fasilitator.
4.Evaluasi
a. Klien dapat mengikuti jalanya kegiatan dengan baik
b. Klien aktif saat kegiatan berlangsung
c. Klien aktif dalam permainan
5.Penutup
a.Leader menyampaikan apa yang telah dicapai anggota kelompok setelah mengikuti
kegiatan.
b.Perawat memberikan reinforcement positif pada setiap klien yang mengikuti
kegiatan.
K. ANTISIPASI MASALAH
1.Klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok penanganannya adalah dengan memberikan
motivasi oleh fasilitator
2.Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa ijin, panggil nama klien, tanyakan alasan klien
meninggalkan kegiatan, berikan motivasi agar klien kembali mengikuti kegiatan
3.Klien lain yang ingin mengikuti kegiatan, beri penjelasan pada klien tersebut bahwa
kegiatan ini ditujukan pada klien yang dipilih, katakan pada klien lain tersebut bahwa akan
ada waktu khusus untuk mereka
L. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Input
a.Tim berjumlah orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co leader, 4 fasilitator, 1 observer
dan 1 Dokumentator.
b.Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik
c.Peralatan pengeras suara berfungsi dengan baik
2. Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik klien
untuk melakukan terapi aktifitas kelompok kognitif dan pendengaran
3. Evaluasi Proses
a.Leader menjelaskan aturan jalanya kegiatan dengan jelas
b.Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
4.Evaluasi Output
Setelah mengadakan terapi aktifitas kelompok terapi kognitif dan pendengaran
dengan 15 klien yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut :
a.70% klien yang dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
c.70% klien dapat meningkatkan pendengaran dan kognitifnya.
d.70% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok (mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai).
e. 70% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya (mau berinteraksi
dengan perawat/klien lain).