Anda di halaman 1dari 8

SAP KEPERAWATAN KRITIS

Respiratory failure ( Gagal nafas )

Di susun oleh :

Kelompok I

Meisyarah

Nadia febrina

Anggun Anggraini

Elsa Svitri Mutiara

Noni Nofira

Sofira Sabila

Fajar romadhan

4B

SI Keperawatan

Dosen Pembimbing :

Ns.Lola Despitasari, S.Kep.M.Kep

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG


2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi Penyuluhan : Respiratory Failure (Gagal Nafas)


Sasaran : pengunjung/keluarga klien

Pemberi Penyuluhan : Mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Hari/Tanggal : oktober-2020

Jam : 08.00 – Selesai

A. Kegagalan pernafasan adalah pertukaran gas yang tidak adekuat sehingga terjadi
hipoksia(Jjika persediaan oksigen dala,m jaringan tidak mencukupi), hiperkapnia
(peningkatan konsentrasi karbondi oksida arteri), dan asidosis.

B. Gagal nafas adalah suatu kondisi dimana system respirasi gagal untuk melakukan
fungsi pertukaran gas, pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida.
Keadekuatan itu dapat dilihat dari kemampuan jaringan untuk memasukkan oksigen
dan mengeluarkan karbondioksida.
C. Gagal nafas terjadi bila :
1.    PO2 arterial (PaO2) < 60 mmHg,
2.    PCO2 arterial (PaCO2) > 45 mmHg, kecuali bila peningkatan PCO2 merupakan
kompensasi dari alkalosis metabolic Gagal nafas terjadi bila pertukaran oksigen terhadap
karbondioksida dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju konsumsi oksigen dan
pembentukan karbondioksida dalam sel-sel tubuh (Brunner and Suddarth, 2001). 
D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 
Setelah mendapatkan penyuluhan satu (1) kali diharapkan Peserta penyuluhan mampu
:
1.    Menjelaskan pengertian Gagal nafas akut
2.    Menjelaskan Penyebab Gagal nafas akut
3.    Menjelaskan pencegahan penyakit  Gagal nafas akut
4.    Menjelaskan Prinsip tatalaksana penderita Gagal nafas akut
5.    Menjelaskan Tatalaksana penderita  Gagal nafas akut di rumah
6.    Mendemonstrasikan  bagaimana cara pencegahan dan penanganan pada penderita
Gagal nafas akut
E. METODE
Ceramah dan tanya jawab
F. MEDIA
1.    Leaflet
2.    Laptop
3.    LCD
G. KISI-KISI MATERI
1.    Pengertian Penyakit Gagal nafas akut
2.    Penyebab Gagal nafas akut
3.    Tanda dan gejala penyakit Gagal nafas akut
4.    Gambaran klinis penderita Gagal nafas akut
5.    Penatalaksanaan penderita Gagal nafas akut
6.    Pengobatan penderita Gagal nafas akut
A. Pengorganisasian Kelompok dan Peran

 Moderator : Nadia febrina

 Pemateri : Meisyarah

 Observer : Sofira Sabila

 Fasilitator : Anggun Anggraini

Elsa Svitri Mutiara

Noni Nofira

Fajar romadhan

a. Peran Moderator
1. Bertanggung jawab atas kelancaran acara penyuluhan
2. Membuka dan menutup acara penyuluhan
3. Menyimpulkan hasil penyuluhan
b. Peran Penyaji
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Bertugas menjawab pertanyaan
c. Peran Notulis dan Observer
1. Mengobservasi jalannya acara
2. Mencatat pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh peserta
penyuluhan
3. Mencatat jumlah klien yang hadir
4. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan
berlangsung
5. Mencatat tanggapan-tanggapan yang dikemukakan klien
6. Membuat laporan hasil kegiatan
d. Peran Fasilitator
1. Mamfasilitasi jalannya kegiatan
2. Memfasilitasi klien yang kurang aktif
3. Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam/luar kelompok.
1. Seting tempat

LCD

Keterangan :

Dosen pembimbing Moderator Fasilitator

Peserta Observer presenter

2. Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN RESPON WAKT
KELUARGA U
1. Pendahuluan 3 menit
- Menyampaikan salam - Membalas salam
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
- Apersepsi - Memberikan respon
2. Penyampaian materi   20 menit
a.    Menjelaskan dan  menguraikan materi ttg: -   Memperhatikan
penjelasan dengan
1.  Pengertian Penyakit Gagal nafas akut
cermat.
2.  Penyebab Gagal nafas akut
3.  Tanda dan gejala penyakit Gagal nafas akut Menanyakan hal yang
4.  Gambaran klinis penderita Gagal nafas akut belum jelas
5.  Penatalaksanaan penderita Gagal nafas akut -      Memperhatikan
6.  Pengobatan penderita Gagal nafas akut jawaban penyuluh

b.  Memberikan kesempatan pada peserta


penyuluhan untuk bertanya
c.   Menjawab pertanyaan peserta
penyuluhan           yang berkaitan dengan
materi yang belum jelas
3. Penutup -       Menanyakan hasil 7 menit
yang   belum jelas dan
- Tanya jawab (Evaluasi)
menjawab pertanyaan
- Menyimpulkan hasil materi
- Kontrak waktu selanjutnya -       Menjawab salam
- Mengakhiri kegiatan (Salam) penutup

B. Kriteria hasil
1. Evaluasi Struktur
a. SAP telah diselesaikan dikonsulkan kepada pembimbing klinik dan akademik
3 hari sebelum penyuluhan dilaksanakan
b. Media dan alat telah disiapkan sesuai dengan yang dibutuhkan
c. Ruangan sesuai dengan settingan tempat
d. Struktur organisasi dalam penyuluhan sesuai dengan rencana
2. Evaluasi proses
a. Mahasiswa duduk berhadapan dengan keluarga dan pasien
b. Selama proses berlangsung diharapkan pasien dan keluarga dapat mengikuti
seluruh kegiatan
c. Selama kegiatan yang diharapkan pasien dan keluarga aktif.
d. Suasana tenang dan tidak ada yang hilir mudik.
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan Keluarga dapat menyebutkan Pengertian henti jantung
b. Pasien dan Keluarga dapat menyebutkan Penyebab henti jantung
c. Pasien dan Keluarga dapat menyebutkan 2 dari 4 Tanda Dan Gejala henti
jantung
d. Pasien dan keluarga dapat menyebutkan komplikasi henti jantung
e. Pasien dan keluarga dapat menyebutkan pencegahan henti jantung
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. 2001. Bukusaku Patofisiologi. Edisi bahasa Indonesia. Jakarta : EGC


Doengoes, E. Marilyn, et all, alih bahasa Kariasa IM. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan,
Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC
Hudak and Gallo. 1994. Critical Care Nursing, A Holistic Approach. Philadelpia : JB
Lippincott company
Reksoprodjo Soelarto. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta : Binarupa Aksara
LAMPIRAN MATERI

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
Kegagalan pernafasan adalah pertukaran gas yang tidak adekuat sehingga terjadi
hipoksia(Jjika persediaan oksigen dala,m jaringan tidak mencukupi), hiperkapnia
(peningkatan konsentrasi karbondi oksida arteri), dan asidosis.

Gagal nafas adalah suatu kondisi dimana system respirasi gagal untuk melakukan fungsi
pertukaran gas, pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Keadekuatan itu
dapat dilihat dari kemampuan jaringan untuk memasukkan oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida.
B. Ventilator
adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi
untuk mempetahankan oksigenasi.
C. PENYEBAB GAGA NAFAS
Penyebab gagal nafas akut biasanya tidak berdiri sendiri dan merupakan kombinasi dari
beberapa keadaan dimana penyebab utamanya adalah :
Gangguan Ventilasi
Gangguan Difusi Alveoli Kapiler
Gangguan Kesimbangan Ventilasi Perfusi (V/Q Missmatch)

D. TANDA DAN GEJALA


1. Tanda Gagal nafas total :
Aliran udara di mulut, hidung tidak dapat didengar/dirasakan.
Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi(tarikan) supra klavikula dan sela iga serta
tidak ada pengembangan dada pada inspirasi
Adanya kesulitasn inflasi paru dalam usaha memberikan ventilasi buatan
2. Tanda Gagal nafas parsial
Terdenganr suara nafas tambahan gargling, snoring, Growing dan wheezing.
Ada retraksi dada
3. Gejala
Hiperkapnia yaitu penurunan kesadaran (PCO2)
Hipoksemia yaitu takikardia, gelisah, berkeringat atau sianosis (PO2 menurun)

E. Gambaran klinis
 Somnolen(kesadaran menurun)
 Koma
 Asterisk (iritabilitas neuromuscular)- kelainan otot
 Tidak dapat tenang
 Tremor
 Bicara kacau
 Sakit kepala
 Ansietas(cemas)
 Takhikardia(jantung lebih cepat dari biasa)
 Takipnea(pernafasan cepat)
 Diaphoresis(berkeringat)
 Aritmia
 Perubahan status mental
 Binggung
 Sianotik(kelainan jantung)
 Hipertensi
 Hipotensi
 Kejang
 Asidosis laktat(asam laktat yang berlebihan)

H. PENATALAKSANAAN
1. TerapiOksigen
2. Ventilasi Mekanik
3. Positif End Expiratory Breathing (PEEB)
4. Memastikan volume cairan yang adekuat
5. Terapi Farmakologi

Anda mungkin juga menyukai