• Kronik:
PERBEDAAN ANAK DENGAN DEWASA DALAM
MENGARTIKAN KEMATIAN
1. Jangan berfikir kognitif dewasa dengan
anak tentang arti kematian
2. anak tidak memiliki kematangan
emosional dalam mempersepsikan
tentang arti kematian
3. mekanisme koping pada anak belum
terbentuk
4. Anak di ajak berdiskusi mengenai /
tentang tuhan,surga, dan benda-benda
yang tidak terlihat
KEBUTUHAN ANAK YANG TERMINAL
1. Komunikasi,
Dalam hal ini anak sangat perlu di ajak unuk
berkomunikasi atau berbicara dengan yang lain
terutama oleh kedua orang tua
A. Masalah fisik
- Nyeri
- perubahan kulit
- Distensi
- Konstipasi
- Alopesia
- kelemahan otot
B. Masalah psikologi
• Ketergantungan tinggi
• Kehilangan kontrol
• Kehilangan produktifitas
• Hambatan dalam berkomunikasi
C. Masalah sosial
• Menarik Diri
• Isolasi sosial
D. Masalah spiritual
• Kehilangan harapan
• Perencanaan saat ajal tiba
KEHILANGAN DAN BERDUKA
• Kehilangan (loss) adalah suatu situasi
aktual maupun potensial yang dapat
dialami individu ketika terpisah dengan
sesuatu yang sebelumnya ada, baik
sebagian atau keseluruhan, atau
terjadi perubahan dalam hidup
sehingga terjadi perasaan kehilangan.
Bentuk – bentuk kehilangan
1. Kehilangan yang nyata (actual loss)
– kehilangan orang atau objek yang tidak lagi
dirasakan, dilihat, diraba
Ex. Kehilangan anggota tubuh, anak, peran,
hubungan.
• Perilaku :
- agresif - bicara kasar
- menyerang orang lain - menolak pengobatan
- menuduh dokter atau perawat tidak kompeten
• Respon fisk :
- muka merah - denyut nadi cepat
- gelisah - susah tidur
- tangan mengepal
3. Bargainning (Tawar – menawar)
Pengkajian
1. Faktor genetik
2. Kesehatan fisik
3. Kesehatan mental
4. Pengalaman kehilangan dimasa lalu
5. Struktur kepribadian
6. Adanya stresor perasaan kehilangan
Diagnosa keperawatan
Secara umum :
1. Membina dan meningkatkan hubungan saling percaya
dengan cara :
Mendengarkan pasien berbicara
Memberi dorongan agar agar pasien mau
mengungkapkan perasaannya.
Menjawab pertanyaan pasien secara langsung
Menunjukkan sikap menerima dan empati
2. Mengenali faktor-faktor yang mungkin menghambat.
Asuhan Keperawatan 38
Menurut Children’s Hospice and Palliative
Care Coalition’s Professional Advisory
Comitte (2007), perawatan paliatif pada
anak merupakan filosofi dan organisasi
perawatan, sistem yang terstruktur dalam
memberikan perawatan apada anak
dengan keluargannya.
Tujuan dari Perawatan
Palliative
Untuk memberikan dukungan dan
perhatian yang membuat hidup pasien
menyenangkan selama masa sakit,
sehingga mereka bisa menikmati betul
sisa hidup mereka.
• Tujuan perawatan paliatif adalah
melindungi dan memperbaiki atau
mengatasi keluhan dan
memaksimalkan kualitas hidup anak
pada semua tingkatan usia dan
dukungan pada anggota keluarganya
(Coyle & Fereel, 2010).
Phylosophy Perawatan Paliatif
Asuhan Keperawatan 46
3. Sebagai nara sumber / konselor bagi pasien,
keluarga dan komunitas dalam menghadapi
perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan
kematian.
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan
pendengar yang baik dalam memberikan
dukungan dan perhatian.
5. Membantu pasien tetap independen sesuai
kemampuan mereka sehingga kenyamanan
terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup
Asuhan Keperawatan 47
Langkah-langkah Perawatan
Palliative
• Membentuk team untuk menghadapi
beragam pasien dan masalah-masalah
keluarga.
Asuhan Keperawatan 56
• Manfaat untuk
= informasi askep terkini, akurat dan
terpercaya,
= merupakan forum tukar pendapat dan
pengembangan gagasan,
= memberikan dukungan dan memperluas basis
dukungan,
= menyatukan sumber daya untuk tujuan
bersama yaitu kesejahteraan pasien,
= mengobati, merawat dan memberikan
penyuluhan sosial dan pelayanan lainnya.
= Bekerja sama dengan DepKes, Swasta (LSM),
Relawan, Pemuka Agama dll
Asuhan Keperawatan 57
2. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Dalam Melakukan Askep Paliatif
Asuhan Keperawatan 59
• Menghormati hak ” privacy ” pasien terhadap
askep dan yankes bagi dirinya. Menghormati
nilai, kebiasaan, keyakinan dan kepercayaan /
agama serta budaya.
• Legal
Pelaksanaan askep sesuai dengan peraturan
perundang – undangan keperawatan,
kebijakan lokal dan nasional serta mengenal
tindakan yang tidak sesuai dengan hukum
yang berlaku dan terkait dengan kode etik
profesi / keperawatan.
Asuhan Keperawatan 60
3. Penerapan Asuhan
Keperawatan Paliatif
• Penanganan gejala dengan obat-obatan
dan atau intervensi non farmakologis.
Asuhan Keperawatan 62
Diagnosa Keperawatan
• Nyeri,
• Resti Infeksi,
• Perubahan Nutrisi,
• Resti terhadap koping tidak efektif,
• Imobilitas,
• Ketidakseimbangan cairan,
• Ansietas,
Asuhan Keperawatan 63
• Resti terhadap Perubahan Perfusi
Jaringan,
• Perubahan Fungsi Defekasi,
• Resti terhadap Perubahan Integritas
Kulit,
• Perubahan Mukosa Mulut,
• Kerusakan Pertukaran Gas,
• Gangguan Konsep Diri,
• Kurang perawatan diri.
Asuhan Keperawatan 64
Contoh
Diagnosa Keperawatan :
Perubahan Nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan peningkatan
metabolik (demam, infeksi )
Tujuan :
Setelah dilakukan askep masalah nutrisi
dapat diatasi
Asuhan Keperawatan 65
Kriteria :
= Berat Badan meningkat kearah BB
normal
= Tanda Malnutrisi tidak ada
= Peningkatan tingkat energi
= Tonus otot optimal
= Lab, Hb : 14, Protein : 6 – 8 mg/dl,
Albumin : 4 – 6 mg/dl
Asuhan Keperawatan 66
INTERVENSI RASIONAL
1.Pantau :
berat badan dan ukur Untuk mengenal indikasi
antropometri tiap kemajuan atau
minggu penyimpangan dari hasil
masukan dan yang diharapkan
keluaran
setiap 8 jam
albumin serum dan
BUN
persentase makanan
yang dimakan
Asuhan Keperawatan 67
2. Jika cairan diare berlebihan: Diare sering
• Pertahankan puasa dan disebabkan oleh
pengobatan, terutama infus protozoa
• Berikan obat-obat anti diare (Cryptospiridium) yang
dan evaluasi keefektifannya menyerang lapisan
• Berangsur-angsur dimulai epitel, menyebabkan
pemberian makan per oral meningkatnya produksi
bila diare terkontrol. Anjurkan gas dan banyak cairan
untuk menggunakan masuk dalam usus.
makanan bebas laktose, Pasien bisa kehilangan
rendah lemak, tinggi serat. cairan 10 liter perhari
• Kolaborasi jika diare tetap karena diare.
berlangsung atau tambah Berhentinya diare
memburuk hanya karena
pengobatan yang
efektif.
Asuhan Keperawatan 68
3. Rujuk ke ahli diet Ahli diet adalah
untuk membantu spesialis nutrisi yang
memilih dan dapat membantu
merencanakan pasien dalam
makanan untuk perencanaan menu
kebutuhan nutrisi. dan kebutuhan nutrisi
untuk kondisinya
Asuhan Keperawatan 69
Diagnosa Keperawatan :
Cemas berhubungan dengan
perubahan status mental, ancaman
kematian
Tujuan :
Setelah diberikan askep cemas dapat
diatasi / berkurang
Asuhan Keperawatan 70
Kriteria :
Asuhan Keperawatan 72
3. Rujuk pasien dan Kelompok pendukung
keluarga ke grup AIDS adalah sumber yang kuat
masyarakat lokal yang untuk pasien dan orang
dapat mendukung. yang bermakna bagi
pasien.
4. Jika kondisi berakhir Perawatan di rumah untuk
dan mendekati tahap memenuhi kebutuhan
akhir, diskusikan sosial, emosi, fisik, dan
perawatan di rumah. spiritual pasien yang sakit
dan keluarganya. Tim
perawat kesehatan
multidisiplin dan
sukarelawan terlibat dalam
perawatan di rumah.
Asuhan Keperawatan 73
5. Hindari pemberian informasi Interaksi terapi dapat
yang bertubi-tubi pada membantu perubahan individu
pasien selama fase awal untuk menerima. Informasi
proses berduka. Jawab yang berlebihan dapat
pertanyaan khusus. menambah ansietas yang
Masukan informasi dan menyebabkan frustasi dan
instruksi tambahan ketika depresi.
pasien mulai menunjukkan
kesiapan mempelajari
tindakan perawatan dini.
6. Informasikan pasien bahwa Selama proses berduka,
perasaan mereka normal pasien secara umum bereaksi
dan hal ini memerlukan tetapi tidak memahami
waktu untuk menerima hidup mengapa mereka merasakan
dengan penyakit kronis atau dan bertindak seperti yang
perubahan citra tubuh. mereka lakukan. Lebih dari itu,
Hindari menganalisa atau perasaan pasien dipengaruhi
mengkritik perilaku pasien. oleh pemberi perawatan dan
Informasikan pasien bahwa orang terdekat.
Anda ada untuk bicara bila
Asuhan Keperawatan 74
diperlukan.
7. Selama marah dan fase tawar- Sikap tenang dan
menawar : menerima dari pemberi
Jangan : perawatan
- Berdebat tentang moralisasi membantu
- Menekankan nilai-nilai pribadi dan menghilangkan
keyakinan pasien marah dan
- Menganggap reaksi pasien secara menunjukkan
individu dukungan.
Lakukan :
- Mendengarkan keluhan pasien
tanpa menjadi defensif
- Membiarkan pasien
mengekspresikan marah
- Memberikan jawaban jujur tetapi
menghindari memberikan
keyakinan yang salah
- Bersabar
Asuhan Keperawatan 75
Diagnosa Keperawatan :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
peningkatan kebutuhan energi : demam /
proses inflamasi
• Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan
pasien dapat beraktivitas dengan adekuat
Asuhan Keperawatan 76
Kriteria :
• Pasien mengatakan tidak cepat
lelah dalam aktivitas harian
• Pasien berpartisipasi dalam
aktivitas perawatan
• Penampilan rapi
• Hasil laboratorium Hb > 10 gr/dl
Asuhan Keperawatan 77
INTERVENSI RASIONAL
1. Jamin bahwa bel dapat Untuk menjamin pasien aman
dijangkau oleh pasien. Barang-
barang diletakkan di meja
samping tempat tidur agar
mudah mengambilnya.
2. Bantu pasien memenuhi Perawatan diri membantu memelihara
kebutuhan sehari-harinya. harga diri dan
Anjurkan pasien agar ia dapat kembali untuk hidup tanpa tergantung
mengerjakan sebanyak pada orang lain (mandiri).
mungkin untuk dirinya.
3. Rujuk ke bagian fisioterapi, Ahli fisioterapi dapat membantu pasien
jika terjadi kerusakan fisik belajar bagaimana menyesuaikan
yang permanen atau jangka kebiasaan hidup dengan keadaan fisik
waktu yang lama. yang terbatas dan dapat menentukan alat-
alat bantu yang tepat jika diperlukan.
Asuhan Keperawatan 78
4. Konsul ke pelayanan sosial Untuk memberikan perawatan
atau bagian perencanaan yang kontinu jika ada
pasien pulang untuk kerusakan fisik yang permanen
mengatur pelayanan atau kronis.
perawatan rumah atau
penempatan di fasilitas
perawatan lain sesuai
kebutuhan.
Asuhan Keperawatan 79
Perawatan
Upaya Keterangan
Suasana Tenang Duduk tenang dan ciptakan suasana tenang
Musik Dapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien dengan
mendengarkan musik yang biasa di senangi seperti di rumah
Kompres hangat Kompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrik
Vibrasi Dengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringan
otot
Produk Mentol Gosokkan pada kulit.
Hati-hati jangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilih
produk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawa80
kimia seperti aspirin) yang mungkin kontraindikasi untuk pasien tertentu.
Perawatan
Perawatan Paliatif
Paliatif
• Sesak napas
• Muntah
• Gatal
• Perawatan kulit
• Perawatan Mulut
• Nyeri
Asuhan Keperawatan 81
Konseling paliatif
• Beri kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya
• Dengarkan dengan baik dan empati
• Gunakan strategi komunikasi therapeutic saat berbicara
dengan pasien
• Perhatikan suku,budaya,kepercayaan dan nilai-nilai pada
individu dan keluarga saat mereka mengekspresikan
kesedihannya
• Anjurkan pasien membangun hubungan dengan orang lain
• Hubungkan pasien dengan grup support
• Beri waktu bagi keluarga dan orang-orang yang dekat
dengannya untuk bertemu
• Bantu keluarga dan orang yang dicintai untuk menyediakan
waktu mengingat-ingat hal yang menyenangkan bersama
pasien
• Anjurkan keluarga dan orang yang dekat agar melakukan
hubungan terus misal dengan telephone, kartu, catatan
82
singkat pada pasien sebagai dukungan.
IMPLEMENTASI:
• Sesak Napas
• Muntah
• Gatal
• Perawatan kulit
• Perawatan Mulut
Asuhan Keperawatan 83
Perawatan
Paliatif
Sesak Napas
• Seringkali parah
– infeksi paru atau kanker: Sarkoma
Kaposi; limfoma kortikosteroid +
antibiotik
– Aspirasi cairan pleura
– Oksigen
– Morphin untuk enxietas, nyeri dan ketidak
nyamanan
– Bronkodilator dg nebulizer
– Posisi ½ duduk di tempat tidur
Asuhan Keperawatan 84
Perawatan
Paliatif
Muntah
• Mengganggu masukan cairan
dehidrasi perlu rehidrasi
• Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi
sering
• Dapat diberi metoclopropamide
(primperan) lapor dokter
Asuhan Keperawatan 85
Perawatan
Paliatif
Gatal
• Beri krem pelembab
• Bila ada ruam infeksi jamur?
.krem anti jamur
• Bila tidak ada infeksi krem steroid
• K/P antihistamin: CTM pada malam
hari
Asuhan Keperawatan 86
Perawatan
Paliatif
Perawatan Kulit
• Hindari dekubitus
– Ganti posisi tidur setiap 4 jam
– Alas tidur lebih lunak
• Bila sudah ada kemerahan hindari
penekanan
– Beri lotion – kamper spiritus
• Ganti segera linen yang kotor
• Massage titik yang tertekan: tumit, siku,
pergelangan kaki, punggung, pinggul
• Tutup luka dengan kain kasa dan krem
antiseptik
Asuhan Keperawatan 87
Perawatan
Paliatif
Perawatan Mulut
• Bersihkan dengan sikat gigi yang
lembut 2 - 3 kali sehari
• Kumur sesudah makan
• Bila ada luka atau radang mulut
makanan lunak atau cair.
– Obati sesuai indikasi
Asuhan Keperawatan 88
Definisi :
I. NYERI
• Pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan serta
dihubungkan dengan kerusakan
jaringan atau potensial akan
menyebabkan kerusakan jaringan(
The International Association for the
study of pain )
Kajian Riwayat Rasa Nyeri
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10
No pain
Pain as Bad
as it Could
Possibly be
Nilai : 1-4 : nyeri ringan
5-6 : nyeri sedang
7-10 : nyeri berat
- Melakukan investigasi dan tindak
lanjut dimulai dengan tes yang
sederhana, tersedia, dengan
kegagalan minimal