Dosen Pembimbing :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
2018
Latar Belakang
dan lebih dari separoh penyebab keracunan fatal lainnya diseluruh dunia.
dengan angka kematian sekitar 500-600 pertahun yang terjadi pada 1990an.
di inggris. Dengan angka kematian sekitar 50 orang pertahun dan 200 orang
Amerika Serikat dari 8000 korban luka bakar per tahun, 60-80% kematian
penderita luka bakar dengan kisaran 45-78%. Kurang lebih 2,5 juta orang
ini 200 ribu pasien memerlukan penanganan rawat jalan dan 100 ribu pasien
akibat luka bakar dan cidera inhalasi yang berhubungan dengan luka bakar
lebih separuh dari kasus luka bakar di rumah sakit seharusnya dapat
dicegah. Anak kecil dan orang tua merupakan populasi yang beresiko tinggi
untuk mengalami luka bakar Dirumah sakit anak di inggris, selama satu
tahun terdapat sekitar 50.000 pasien luka bakar dimana 6400 diantaranya
Sutomo pada th 2000 dirawat 106 kasus luka bakar , kematian 26,41 %.
Studi North- england menemukan angka rata-rata yang datang keru cmah
sakit dengan trauma inhalsi akibat luka bakar adalah 0,29 per 1000 populasi
tiap tahun. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan yairu 2:1 lain
menebutkan bahwa kurang lebih sepertiga (20-35%) pasien luka bakar yang
datang di pusat luka bakar adalah dengan trauma inhalasi. Perawat dapat
memainkan peranan yang aktif dalam pencegahan kebakaran dan luka bakar
pada semua sistem tubuh setelah cidera luka bakar juga penghargaan
terhadap dampak emosional diri cidera dari luka bakar dan keluarganya.
Manfaat
di unit gawat darurat agar dapat mengetahui secara dini dan dapat
lebih yang berfokus fokus pada airway, breathing dan circulation untuk
menemukan tanda serta gejala yang terjadi agar hasilnya dapat ditangani
Analisis Literatur
inhalasi, yaitu kerusakan jaringan karena suhu yang sangat tinggi, iritasi
berbagai organ di dalam tubuh, organ yang paling terganggu adalah yang
lain. Pada anamnesa secara spesifik didapatkan riwayat paparan gas CO.
Gejala-gejala yang muncul sering tidak sesuai dengan kadar HbCO dalam
darah. Penderita trauma inhalasi atau penderita luka bakar harus dicurigai
Pada kulit biasanya didapatkan warna kulit yang merah seperti buah
cherry, bisa juga didapatkan lesi dikulit berupa eritema dan bula.
jalan nafas oleh panas dan zat kimia atau akibat intoksikasi sistemik dari
hasil pembakaran itu sendiri. Hasil pembakaran tidak hanya terdiri dari
udara saja, tetapi merupakan campuran dari udara, partikel padat yang
terurai di udara ( melalui suatu efek iritasi dan sitotoksik). Aerosol dari
cairan yang bersifat iritasi dan sitotoksik serta gas toksik dimana gabungan
Gas yang larut air bereaksi secara kimai pada saluran nafas ,
sedangkan gas yang kurang larut air pada saluran nafas bawah. Adapan gas
yang sangat kurang larut air masuk melewat barier kapiler dari alveolus dan
pada saluran nafas yang rusak, selanjutnya terjadi edema dari dinding
saluran nafas dan kegagalan mikrosirkulasi yang akan meningkatkan
resistensi didding saluran nafas dan pembuluh darah paru. Komplains paru
akan turun akibat terjadinya edema paru interstitiil sehingga terjadi edema
pada saluran nafas bagian bawah akibat sumbatan pada saluran nafas yang
dibentuk oleh sel-sel epitel nekrotik, mukus dan se- sel darah.
nitric oxide dari platelet dan lapisan endothelium vaskuler pada keadaan
hiperbarik oksigen pada tekanan 2,5 atm dengan oksigen 100% dapat
kondisi yang mengancam fungsi vital. Bila korban tidak sadar dan tidak ada
tanda napas, segera lakukan BLS. Bagi tenaga medis penanganan korban
dari tempat kejadian, Pos Lapangan pada korban massal dan selama
Airway: bebaskan jalan nafas pertahankan jalan nafas tetap bebas dengan
memperhatikan tulang leher bila ada kecurigaan ada trauma lain. Bila
distres nafas? Bila fasilitas dilapangan, Pos Lapangan ada, maka segera
berikan suplemen oksigen kalau perlu nafas dibantu, siapkan intubasi bila
korban luka bakar yang luas seringkali diketemukan dalam kondisi shock
dalam kondisi tidak sadar, pertimbangkan intubasi dini bila fasilitas ada.
cincin, kalung.
unit gawat darurat harus dianggap sebagai pasien trauma, karenanya harus
adalah: terkurung dalam api, luka bakar pada wajah, bulu hidung yang
terbakar, dan sputum yang hitam. Breathing, Eschar yang melingkari dada
Baxter Total cairan: 4cc x berat badan x luas luka bakar dan diberikan 50%
dari total cairan dalam 8 jam pertama, sisanya dalam 16 jam berikutnya.
sebagai hasl dari resusitasi cairan dalam jumlah besar. Darah lengkap,
adanya infeksi.
Foto thorak, Biasanya normal dalam 3-5 hari , gambran yang dapat
kassus paru atau jika suction dan ventilasi tekanan positif tidak cukup
untuk penanganan cepat agar terhindar dari gagal nafas yang berakibat
luka bakar sebaiknya dilakukan intubasi cepat untuk melindungi jalan nafas
sebelum terjadi pembengkakan wajah dan faring yang biasanya terjadi 24-
48 jam setelah kejadian , dimana jika terjadi edema maka yang diperlukan
seperti susah nafas, stridor , batuk, retraksi suara nafas bilateral atau anda –
pasien yang hanya luka bakar saja. Neurologik, Pasien yang berespon atau
jalan nafas dan merupakan indikator yang baik untk mengukur kesussesan
dan sodium nitrit untuk mengobati keracunan sianida tetapi harus berhati-
hati jika ditemukan pula tanda-tanda keracunan CO kerena obat ini dapat
intravena.
limited dalam 48-72 jam . Berat ringannya trauma langsung pada parenkim
paru tergantung pada luas dan lamanya paparan serta jenis inhalan yang
Clinical Significant
hospital pada trauma luka bakar dan trauma inhalasi sangat menentukan
Korban luka bakar jarang segera meninggal karena panas yang diderita,
inhalation injury).
api terutama di ruang tertutup. Dalam hal ini edema saluran nafas akan
terlambat dilakukan akan sulit atau bahkan tidak mungkin lagi. Dokter
yang merujuk pasien harus memastikan yang dirujuk adalah pasien yang
tepat, pada waktu yang tepat dan tujuan Rumah Sakit atau Burn Center
yang tepat pula. ”The right patient, to the right place at the right time”.
sangat penting.
Saat ini, indikasi absolut terapi oksigen hiperbarik untuk kasus keracunan
mengikat hemoglobin dengan afinitas sekitar 240 kali lebih kuat daripada
tindakan, lama perawatan out come yang dilakukan dibagian bedah plastik
usia penderita trauma inhalasi pada luka bakar terbanyak 25-44 tahun
43 kasus (66%).
Kesimpulan
Amerika Serikat dari 8000 korban luka bakar per tahun, 60-80% kematian
penderita luka bakar dengan kisaran 45-78%. Kurang lebih 2,5 juta orang
sering terdapat pada kebakaran. Pada kebakaran dalam ruangan tertutup dan
mukosa jalan nafas akibat gas , asap atau uap panas yang terhisap. Cedera
saluran pernafasan. Bila cidera ini terjadi pada pasien dengan luka bakar
yang diperkirakan menjadi lebih dari 80% penyebab hipoksia sel dan
Korban luka bakar jarang segera meninggal karena panas yang diderita,
inhalation injury).
penanganan cepat agar terhindar dari gagal nafas yang berakibat kematian.
Breathing, Circulation.
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI,. Seri PPGD – SPGDT (Sistem Penanggulangan Penderita Gawat Darurat
2. General Emergency Life Support, 2013, Buku Ajar Kursus PPGD/ GELS., Edisi XI, Diklat
3. Greenwood John A.M. Emergency Management of Adult Burns. 2011 Practice Guidelines,
5. Jenkins Jemie Angela, MD., et al. Emergent Management of Thermal Burns. Medscape,
6.