Anda di halaman 1dari 15

Askep pada pasien terminal

Keperawatan menjelang ajal


Kelompok 5
PENGERTIAN
1. Keadaan Terminal
•Adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak tidak ada
harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat disebabkan
oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan.
2. Kematian
•Adalah suatu pengalaman tersendiri, dimana setiap individu akan
mengalami/menghadapinya seorang diri, sesuatu yang tidak dapat dihindari,
dan merupakan suatu kehilangan.
TAHAP-TAHAP MENJELANG AJAL
• DENIAL/MENOLAK
• ANGER/MARAH
• BARGAINNING/TAWAR MENAWAR
• DEPRESION/MURUNG
• ACCEPTANCE/MENERIMA/PASRAH
Tipe-tipe Perjalanan Menjelang Kematian
a. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui, yaitu adanya perubahan
yang cepat dari fase akut ke kronik.
b. Kematian yang pasti dengan waktu tidak bisa diketahui, baisanya terjadi
pada kondisi penyakit yang kronik.
c. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum pasti, biasanyaØ
terjadi pada pasien dengan operasi radikal karena adanya kanker.
c. Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu. Terjadi pada pasien
dengan sakit kronik dan telah berjalan lama.
Tanda-tanda Klinis Menjelang Kematian
• Kehilangan Tonus Otot
• Kelambatan dalam Sirkulasi
• Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vital
• Gangguan Sensoria.
Tanda-tanda Klinis Saat Meninggal
1) Pupil mata melebar.
2) Tidak mampu untuk bergerak.
3) Kehilangan reflek.
4) Nadi cepat dan kecil.
5) Pernafasan chyene-stoke dan ngorok.
6) Tekanan darah sangat rendah.
7) Mata dapat tertutup atau agak terbuka.
Tanda-tanda Meninggal secara klinis
Pada tahun 1968, World Medical Assembly, menetapkan
beberapa petunjuk tentang indikasi kematian, yaitu:

a. Tidak ada respon terhadap rangsangan dari luar secara total.


b. Tidak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan.
c. Tidak ada reflek.
d. Gambaran mendatar pada EKG
Macam Tingkat Kesadaran/Pengertian Pasien dan Keluarganya
Terhadap Kematian.
Strause et all (1970), membagi kesadaran ini dalam 3 type:

• Closed Awareness/Tidak Mengerti


• Matual Pretense/Kesadaran/Pengertian yang Ditutupi.
• Open Awareness/Sadar akan keadaan dan Terbuka
Bantuan yang dapat Diberikan
• Bantuan Emosional

• Bantuan Memenuhi Kebutuhan Fisiologis

•Bantuan Memenuhi Kebutuhan Sosial

• Bantuan Memenuhi Kebutuhan Spiritual


Asuhan Keperawatan
•Gejala dan masalah yang sering dijumpai pada berbagai sistem organ:

• Sistem Gastrointestinal : Anorexia, konstipasi, mulut kering dan bau,


kandidiasis dan sariawan mulut.
• Sistem Genitourinaria : Inkontinensia urin

• Sistem Integumen : Kulit kering/pecah-pecah, dekubitus

• Sistem Neurologis : Kejang

• Perubahan Status Mental : Kecemasan, halusinasi, depresi


Doka (1993) menggambarkan respon terhadap penyakit
yang mengancam hidup kedalam empat fase, yaitu :
1. Fase Prediagnostik : terjadi ketika diketahui ada gejala atau faktor resiko
penyakit.
2. Fase Akut : berpusat pada kondisi krisis. Klien dihadapkan pada serangkaian
keputusasaan, termasuk kondisi medis, interpersonal, maupun psikologis.
3. Fase Kronis, klien bertempur dengan penyakit dan pengobatannya.
4. Fase Terminal, dalam kondisi ini kematian bukan lagi hanya kemungkinan,
tetapi pasti terjadi.
Faktor-Faktor yang perlu dikaji
• Faktor fisik
• Faktor psikologis
• Faktor social
• Faktor spiritual
Diagnosa Keperawatan
I. Ansietas/ ketakutan individu , keluarga yang berhubungan diperkirakan dengan
situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan
kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup.
II. Berduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang dihadapi,
penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lain.
III. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan
keluarga, takut akan hasil ( kematian ) dengan lingkungnnya penuh dengan stres
( tempat perawatan )
IV. Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari
system pendukung keagamaan, kurang privasi atau ketidak mampuan diri dalam
menghadapi ancaman kematian.
Evaluasi
1. Klien merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawat.
2. Klien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan.
3. Klien selalu ingat kepada Allah dan selalu bertawakkal.
4. Klien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Allah SWT akan kembali
kepadanya
Thank You
KELOMPOK 5

MU’MIN BIBI. S 131912027

AMIRRUDIN 131912002

ADIS SRIYANTO 131912001

VILLYA DORALITA 131912021

FALENSIA MARTINA 131912008

TETI DARMAYANI 131912032

MEIRANI 131912044

CHANDRA HERLAMBANG 131912004

ERNI LINCE 131912007

Anda mungkin juga menyukai