Disusun Oleh :
TANJUNGPINANG
2021
BAB IV
HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
X X X X
61
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
X
: Klien
: Meninggal
x
: Tinggal Serumah
- Palpasi
Tanda nyeri umum : Adanya nyeri abdomen
Massa : Tidak ada
Hidrasi kulit : Kulit kering
Nyeri tekan : Tidak ada
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak terdapat pembesaran pada
pankreas
- Perkusi : Ascites : Tidak ada
q) Kelenjar limfe inguinal : Tidak teraba ada pembesaran
r) Kulit : Kering
- Spider naevi : Tidak ada
- Uremic frost : Tidak ada
- Edema : Tidak ada
- Icteri : Tidak ada
- Tanda-tanda radang : Tidak ada
- Lesi : Tidak ada
3) Pemeriksaan diagnostik
a) Pemeriksaan laboratorium :
Tabel 4.1 Tabel Pemeriksaan Laboratorium Klien
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
1. Hb 14 gr % p12-16, 14-18 gr %
3
2. Leukosit 6.800 mm 5000-10000 mm3
3. Pola Eliminasi
a. Data subyektif
1) Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit dapat BAB dan BAK dengan
lancar dan tidak ada masalah. Klien mengatakan frekuensi BAB
1x dalam sehari tetapi kadang juga 2 hari sekali baru BAB,
sedangkan BAK lebih dari 4 kali dalam sehari.
2) Keadaan sejak sakit :
Sejak sakit klien mengatakan BAB dan BAK tidak ada
masalah.
b. Data obyektif
1) Observasi :
Tidak teraba adanya distendi abdomen. Klien mengatakan pola
BAB dan BAK selama sakit tidak ada masalah.
2) Pemeriksaan fisik
a) Peristaltik usus : 14 x/m
b) Palpasi suprapublik : Kosong
c) Nyeri ketuk ginjal : Kiri :Tidak ada nyeri
Kanan : Tidak ada nyeri
d) Mulut urethra : Tidak adanya lesi/ peradangan
e) Anus : Tidak dikaji
i. Peradangan : Tidak ada peradangan
ii. Fisura : Tidak ada fisura
iii. Hemorhoid : Tidak ada hemoroid
iv. Prolapsus recti : Tidak ada prolapsus recti
3) Pemeriksaan diagnostik
a) Pemeriksaan laboratorium :
Tabel 4.3 Tabel pemeriksaan laboratorium klien
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
1. SGOT 12 u/l p10-35 u/l
2. SGPT 11 u/l p10-50 u/l
3. BUN/UREA 35 mg/dl 15-38 mg/dl
4 CREATININE SERUM 0,9 mg/dl p0,51-95 mg/dl
1 2 3 4 5
Kanan
1 2 3 4 5
Ekstremitas bawah : Kiri
Kanan 1 2 3 4 5
DO :
- Klien tampak berbaring
lemah.
- Klien tampak terpasang infus
pada tangan kanan
- Program pasien tirah baring
selama 24 jam selama episode
angina
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pemberian Analgetik
Defenisi : pengunaan agen farmakologi untuk mengurangi atau
menghilangkan nyeri.
Intervensi :
1. Tentukan lokasi nyeri, karakteristik, kualitas, dan
keparahan sebelum pengobatan.
2. Cek riwayat alergi obat.
3. Libatkan klien dalam pemilihan analgetik yang akan
digunakan.
4. Pilih analgetik secara tepat/ kombinasi lebih dari satu
analgetik jika telah diresepkan.
5. Monitor tanda-tanda vital, sebelum dan sesudah
pemberian analgetik.
6. Monitor reaksi obat dan efek samping obat.
7. Dokumentasikan respon dari analgetik dan efek-efek yang
tidak diinginkan.
8. Lakukan tindakan-tindakan untuk menurunkan efek
analhetik (konstipasi/ iritasi lambung)
Manajemen lingkungan: kenyamanan
Defenisi : memanipulasi lingkungan untuk kepentingan
teraupetik.
Intervensi:
1. Batasi pengunjung.
2. Tentukan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan.
3. Sediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih.
4. Tentukan temperature ruangan yang paling nyaman.
5. Sediakan lingkungan yang tenang.
6. Perhatikan hygiene pasien untuk menjaga kenyamanan.
7. Perhatikan hygiene pasien untuk menjaga kenyamanan.
8. Atur posisi pasien yang membuat nyaman.
2. 30/ 03/ 2021 09:15 Intoleransi aktivitas 1. Menganjurkan pasien mengungkapkan S: eva
berhubungan dengan perasaan secara verbal mengenai Klien mengatakan badannya
kelemahan fisik keterbatasan yang dialami masih terasa lemah, klien
Hasil: memngatakan masih sulit
a. Klien mengatakan badannya melakukan aktivitas karena
terasa lemah nyeri
b. Klien mengatakan sulit untuk
beraktivitas karena nyeri O:
c. Klien mengatakan semua Klien tampak berbaring lemah,
aktivitasnya di bantu keluarga. tampak segala kebutuhan klien
masih dibantu keluarga.
2. Ajarkan pasien dan keluarga
melakukan latihan ambulasi dengan A:
09:30 melakukan ROM aktif dan melakukan Masalah intoleransi aktivitas
perawatan diri secara mandiri sesuai belum teratasi
kemampuan klien.
10:30 P:
3. Melakukan bantuan perawatan diri Intervensi dilanjutkan dengan :
pada klien 1. Terapi latihan: ambulasi
Hasil: 2. Bantuan perawatan diri
Personal hygine klien terpenuhi seperti
mandi dan mengganti baju
Hari/Tanggal : Rabu, 31 Maret 2021 Ruangan : VIP
Nama Klien : Ny. I Diagnosa : Angina Pektoris
Umur : 61 Tahun
2. 31/ 04/ 2019 09:15 Intoleransi aktivitas 1. Menganjurkan pasien mengungkapkan S: EVA
berhubungan dengan perasaan secara verbal mengenai Klien mengatakan badannya
kelemahan fisik keterbatasan yang dialami masih terasa lemah, klien juga
Hasil: mengatakan sudah bisa berjalan
a. Klien mengatakan badannya pelan-pelan melakukan
terasa lemah aktivitas secara mandiri
b. Klien mengatakans sudah bisa
beraktivitas pelan-pelan O:
Klien tampak masih lemah,
09:30 2. Ajarkan pasien dan keluarga tampak sudah bisa ke wc secara
melakukan latihan ambulasi dengan mandiri secara perlahan-lahan.
melakukan ROM aktif dan melakukan
perawatan diri secara mandiri sesuai A:
kemampuan klien. Masalah hambatan mobilitas
fisik belum teratasi.
10:30 3. Melakukan bantuan perawatan diri P:
pada klien Intervensi dilanjutkan dengan :
Hasil: 1. Terapi latihan: ambulasi
Personal hygine klien terpenuhi seperti 2. Bantuan perawatan diri
mandi dan mengganti baju.
Hari/Tanggal : Kamis, 31/03/21 Ruangan : VIP
Nama Klien : Ny. I Diagnosa : Angina Pektoris
Umur : 61 Tahun