Disusun oleh :
Erma Ayu Fitriyanti 20204030002
Rika Suryana 20204030072
Sesanti Amiasih 20204030036
2. Alasan masuk:
- Berdasarkan rekam medis pasien masuk karena mengamuk, mondar-mandir
didepan rumah tanpa sebab, membenturkan kepala ke tembok tetangga sampai
berdarah.
2. Pengobatan sebelumnya
a) Berhasil
b) Kurang berhasil
c) Tidak berhasil, Pasien mengatakan tidak pernah kontrol dan mengalami
putus obat.
Masalah keperawatan : Ketidakpatuhan b.d ketidakadekuatan
pemahaman.
3. Trauma
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik ………. …………. …………. ………….
Aniaya seksual ………. …………. …………. ………….
Penolakan ………. …………. …………. ………….
Kekerasan dalam ………. …………. …………. ………….
keluarga
Tindakan kriminal ………. …………. …………. ………….
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak memiliki trauma baik aniaya fisik,
seksual, penolakan, kekerasan maupun tindakan kriminal
Masalah Keperawatan: -
Masalah Keperawatan: -
5. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital :
TD :120/80 mm/Hg
N :85 x/mnt
S :36,5˚C
P :20 x/mnt.
b. Ukur :
BB : 50 kg,
TB : 160 cm.
IMT : 19,5 (Kurang)
d. Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Hasil pemeriksaan dalam batas normal
Masalah Keperawatan: -
b. Psikososial
1. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
- Pasien mengatakan pernah putus cinta, dan tidak jadi menikah.
- Pasien mengatakan merasa jengkel bila diingatkan mengenai pengalaman
tersebut
- Masalah Keperawatan: -
2. Genogram
40
Jelaskan:
- Pasien mengatakan dirumah hanya tinggal bersama ibu pasien
- Pasien mengatakan jarang berkomunikasi dengan ibu pasien
- Pasien mengatakan yang mengambil keputusan adalah ibu pasien.
3. Konsep diri
a) Citra /gambaran tubuh
- Pasien mengatakan tidak menyukai kakinya, karena kakinya bengkok
akibat kecelakaan
b) Identitas diri
- Pasien mengatakan nyaman sebagai laki-laki.
c) Peran
- Peran pasien didalam keluarga yaitu sebagai anak, pasien menyadari
bahwa sebagai seorang laki-laki pasien harus mampu memberikan nafkah
bagi keluarga dan saat ini pasien tidak bekerja.
d) Ideal diri
- Pasien mengatakan dulu memiliki pekerjaan yaitu sebagai supir angkot,
tetapi sekarang pasien sudah tidak bekerja.
e) Harga diri
- Pasien merasa bersalah karena masuk ke rumah sakit dan meninggalkan
ibu pasien sendiri dirumah.
- Pasien mengatakan ingin menikah namun tidak bisa, karena pasien takut
tidak ada yang mau.
- Pasien mengatakan selama hidup belum ada pencapaian.
c. Sosial Budaya
1. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
- Pasien mengatakan orang yang berarti bagi pasien yaitu ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
- Pasien mengatakan sesekali mengikuti kegiatan di rumahnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang orang lain
- Pasien mengatakan sangat jarang berkomunikasi dengan orang lain dan
selalu memendam permasalahannya sendiri.
- Pasien mengatakan bahwa dirinya pendiam
Masalah Keperawatan: -
2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
- Pasien mengatakan beragama Islam
- Pasien mengatakan sakitnya sebagai bentuk balasan dari tuhan
b. Kegiatan ibadah
- Pasien mengatakan jarang beribadah
Masalah Keperawatan: Distress spiritual b.d kejadian hidup yang tidak
diharapkan.
4. Status Mental
1) Penampilan
• Tidak rapi
• Rapi
• Penggunaan pakaian tidak sesuai
• Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Penampilan pasien rapi dan sesuai.
Masalah Keperawatan:
2) Pembicaraan
• Cepat
• Spontan jelas
• Keras
• Gagap
• Inkoheren
• Apatis
• Lambat
• Membisu
• Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
- Pasien tidak mampu memulai pembicaraan apabila tidak ditanya oleh
perawat atau lawan bicara terlebih dahulu.
Masalah Keperawatan: -
2) Aktifitas motorik
• Lesu
• Murung
• Tegang
• Gelisah
• Agitasi
• Tic
• Grimace
• Tremor
• Kompulsive
Jelaskan :
- Pasien selama dilakukan pemeriksaan yaitu tampak tegang.
- Saat interaksi sering kali pasien menggenggam tangan saat menceritakan
pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan pasien
Masalah Keperawatan: Risiko perilaku kekerasan
3) Alam perasaan
• Sedih
• Takut
• Putus asa
• Khawatir
• Euphoria
Jelaskan : Pasien sedih saat interaksi dengan perawat
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah kronis
4) Afek
• Datar
• Depresif
• Tumpul
• Labil
• Tidak sesuai
Jelaskan : Pasien tampak dalam keadaan normal saat berinteraksi
Masalah Keperawatan: -
6) Persepsi Halusinasi:
• Pendengaran
• Penglihatan
• Peraban
• Pengecapan
• Penghidu
Jelaskan: Tidak terdapat halusinasi pada pasien
Masalah Keperawatan: -
7) Isi pikir
a) Obsesi
b) Phobia
c) Hipokondria
d) Depersonalisasi
e) Ide terkait
f) Pikiran magic
g) Waham:
• Agama
• Somatik
• Kebesaran
• Curiga
• Nihilistik
• Sisip pikir
• Siar pikir
• Kontrol pikir
Jelaskan : Tidak terdapat waham pada pasien
Masalah Keperawatan: -
8) Arus pikir
a) Sirkumtansial
b) Tangensial
c) Kehilangan asosiasi
d) Flight of idea
e) Blocking
f) Pengulangan pembicaraan
Jelaskan :
- Ketika berkomunikasi pasien kooperatif
Masalah Keperawatan: -
9) Tingkat kesadaran
a) Bingung
b) Normal
c) Sedasi
d) Stupor
e) Disorientasi waktu
f) Disorientasi orang
g) Disorientasi tempat
Jelaskan : Pasien mampu menyebutkan waktu tempat dan orang dengan benar.
Masalah Keperawatan: -
10) Memori
a) Gangguan daya ingat jangka panjang
b) Gangguan daya ingat jangka pendek
c) Gangguan daya ingat saat ini
d) Konfabulasi
Jelaskan : Tidak terdapat gangguan memori pada pasien.
Masalah Keperawatan: -
Kegiatan Ya Tidak
1) Pemeliharaan kesehatan
• Perawatan lanjutan √
• Perawatan pendukung √
Jelaskan:
- Pasien mengatakan dekat dengan ibunya
- Pasien mengatakan bekerja untuk kehidupannya
- Pasien mengatakan selalu berbelanja sendiri ditoko dekat rumah
Masalah Keperawatan:
6. Mekanisme Koping
1. Adaptif:
• Membicarakan masalah dengan orang lain
• Mampu menyelesaikan masalah
• Menggunakan tehnik relaksasi
• Aktivitas konstruktif
• Distraksi
• Lain-lain
2. Maladaptif:
• Reaksi lamban/berlebihan
• Mengkonsumsi alkohol
• Bekerja berlebihan
• Menghindar
• Mencederai diri
• Lain-lain :
Jelaskan :
- Pasien sangat jarang berkomunikasi dengan orang lain dan selalu memendam
permasalahannya sendiri.
- Saat remaja pasien sering meminum oplosan
- Pasien merokok 4 bungkus dalam sehari
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah kronis b.d gangguan psikiatri,
Perilaku cenderung berisiko.