Disusun oleh :
Erma Ayu Fitriyanti 20204030002
Rika Suryana 20204030072
Sesanti Amiasih 20204030036
I. Identitas Klien
c. Sistem Kardiovaskuler
Keluhan: nyeri dada
1. Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, tidak ada luka
2. Palpasi : tidak ada benjolan, tidak nyeri saat ditekan
3. Perkusi : tidak terkaji
4. Auskultasi : Lup Dup
5. Capillary Refiil Time (CRT) : < 2 detik
6. Nadi: Frekuensi : 102 x/mnt
7. Irama : Reguler
8. Akral : hangat
9. Tekanan Darah : 112/50 mmHg
10. Deep Vein Trombosis (DVT) : (-)
Lain-lain:
d. Sistem Gastrointestinal
Keluhan: (-)
1. Inspeksi : bagian perut tidak ada luka
2. Auskultasi : bising usus 11x/menit
3. Perkusi : tidak terkaji
4. Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada oedem
Lain-lain:
e. Sistem Endokrin
1. Kadar Gula darah :
2. Pembesaran kelenjar tiroid : (-)
Lain-lain:
f. Sistem Muskuloskeletal
Keluhan: (-)
1. Inspeksi : tidak terdapat luka atau lesi
2. Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
3. Kekutan otot: tidak terkaji (pasien tidak sadar)
g. Sistem Perkemihan
Keluhan: (-)
1. Inspeksi : Warna urin: kuning pekat
2. Volume urin: 200 ml.
3. Palpasi : tidak terdapat distensi
Lain-lain:
h. Sistem Integumen
Keluhan: (-)
1. Inspeksi : tidak ada luka atau lesi. Kulit kering
2. Palpasi : tidak terdapat benjolan, dan tidak nyeri saat ditekan
3. Turgor kulit : baik. Kulit kembali <2 detik
Lain-lain:
Pemeriksaan Radiologi
Hitam
100
HR
50
Merah
Kesadaran
Irama EKG
Nyeri
CVP
SaO2/SPO2
Res Tipe Vent
Pira PEEP/CPAP
si RR
TV
FiO2
N Mata
E Uua ui
U Reaksi
R Kaki
O Tangan
GCS
M Line 1
A
S Line 2
U
K Line 3
Line 4
Enteral
Total
K NGT
E Urine
L BAB
U Drain
A Total
R
A. Analisis Data
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d hipersekresi jalan nafas d.d tidak mampu batuk, sputum
berlebih, ronkhi
2. Penurunan curah jantung bd perubahan irama jantung d.d takikardia, gambaran EKG aritmia
3. Intoleransi aktivitas b.d tirah baring d.d gambar EKG menujukan gambaran ekg
nmenunjukan aritmia
D. Rencana Asuhan Keperawatan
Nama Pasien : Ny. S Diagnosa : PPOK dengan gagal nafas tipe II
TTL : 03-12-1951 NRM : 256XXX
EBN
No SLKI SIKI Rasional (Tuliskan jurnal terkait
intervensi)
1 Bersihan Jalan Napas Manajemen Jalan Napas - Untuk mengetahui pola napas pasien Nurmayanti, N., Waluyo, A.,
Setelah dilakukan tindakan - Monitor pola napas - Untuk mengetahui ada bunyi napas Jumaiyah, W., & Azzam, R.
keperawatan 2x24 jam diharapkan - Monitor bunyi napas tambahan tambahan atau tidak (2019). Pengaruh Fisioterapi
bersihan jalan napas pasien - Monitor sputum - Untuk meningkatkan volume tidal dan Dada, Batuk Efektif dan
meningkat, dengan kriteria hasil : - Posisikan semifowler atau fowler oksigenasi pada pasien Nebulizer terhadap Peningkatan
- Pasien dapat batuk - Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 - Untuk mengurangi sputum yang ada
Saturasi Oksigen dalam Darah
- Produksi sputum menurun detik pada jalan napas
pada Pasien PPOK. Jurnal
- Frekuensi napas dalam rentang - Berikan oksigen dengan NRM 15 lpm - Agar oksigenasi terpenuhi
normal - Kolaborasikan pemberian nebulizer - Berkolaborasi untuk menentukan perlu Keperawatan Silampari, 3(1),
- Pola napas cukup membaik diberikan obat atau tidak 362-371.
2 Label : Curah jantung Label : Perawatan Jantung Akut - Untuk melihat penurunan disritmia
Setelah dilakukan perawatan - Monitor EKG - Untuk melihat risiko peningkatan
selama 1x24jam curah jantung - Monitor elektrolit yang dapat meningkatkan irama jantung
meningkat dengan risiko aritmia (kalium) - Untuk mengendalikan irama jantung
kriteria hasil: - Monitor enzim jantung (CK-MB, Troponin - Untuk mengurangi disritmia
- Bradikardi menurun I)
- Gambaran ekg aritmia menurun - Pertahankan tirah baring minimal 12 jam
- Pasang akses intravena
- Anjurkan segera melaporkan nyeri dada
- Kolaborasi pemberian pemberian obat
antiplatelet (Clopidogrel)
- Kolaborasi pemberian obat antiaritmia
(Digoxin)
3 Konservasi energi Manajemen energi - Untuk mengetahui hal- hal yang dapat
Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
keperawatan selama 1x24 jam mengakibatkan kelelahan - Untuk melatih tubuh pasien agar bisa
tingkat konservasi energi - Monitor kelelahan fisik dan emosional melakukan aktivitas secara bertahap
meningkat, dengan kriteria hasil: - Lakukan latihan rentang gerak pasif
- Aktivitas fisik cukup meningkat - Anjurkan tirah baring
- Pembatasan aktivitas fisik cukup - Anjurkan melakukan akivitas secara
menurun bertahap
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
E. Catatan Perkembangan