FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2021 A. Deskripsi kejadian Kejadian ini berlangsung pada tanggal 20 Januari 2021, saat pertama kali ke bangsal dwarawati, RSJ Soeroyo, Magelang. Setelah diberi tim untuk shift saya diberikan satu pasien dengan HDR untuk dikelola dan diberikan tindakan SP1 HDR terkait mengidentifikasi aspek positif, kemudian saya diajak untuk berinteraksi dan melakukan intervensi tersebut di depan perawat. Setelah saya melakukan tindakan tersebut saya merasa bahwa masih banyak hal yang kurang dan terlewati, saya menyadari hal tersebut karena saya belum melakukan persiapan pada saat itu. Kemudian ketika saya mencoba menjadi leader saat TAK terkait dengan Sp halusinasi menghardik, pasien yang dikumpulkan tidak hanya pasien yang sudah stabil tetapi pasien dengan RPK diikutsertakan dalam aktivitas ini, sehingga ketika aktivitas ini berlangsung beberapa pasien kurang focus karna terdapat pasien yang emosinya labil, sehingga hal tersebut sedikit mengganggu pasien lain yang mencoba focus dengan aktivitas TAK. Kejadian lain saat saya praktik di UPI pada tanggal 25 Januari 2020. Saya mengobservasi tindakan ECT (Electroconvulsive Therapy) pasien anxietas karena akan dilakukan pemasangan infus, disini saya mencoba menenagkan pasien tetapi dari beberapa perawat yang mendapingi terlihat malah memarahi psien karena pasien ketakutan dan tidak mau dilakukan pemasangan infus. B. Perasaan saat menghadapi Kasus Perasaan saya saat itu sangat bingung karena sepenuhnya saya belum siap, dan saya merasa bersalah kepada pasien karna kurang optimal dalam memberikan intervensi. Kemudian perasaan saya saat melihat pasien anxietas ketika ECT dan perawat yang memarahi pasien saya merasa sedih, karena kurangnya sikap caring yang dilakukan oleh perawat tersebut, tetapi saya mencoba untuk menenangkan pasien dan memberikan relaksasi nafas dalam agar pasien tenang. Pada saat TAK saya merasa bingung, menjadi tidak focus pada aktivitas karena semua pasien termasuk saya dan teman-teman saya menjadi teralihkan dan harus menenangkan pasien tersebut agar pasien yang lain kembali focus pada inti TAK. A. Evaluasi sisi positif dan negative Hal positif yang bisa saya petik dari kejadian ini adalah saya harus lebih mengerti lebih banyak mempersiapkan diri sebelum memberikan tindakan kepada pasien, sehingga ketika saya diberikan pasien kelolaan oleh tim saya sudah siap dalam memberikan intervensi. Hal negatif yang saya alami pada kejadian ketika TAK setelah menentukan topik apa yang diambil seharusnya memilih pasien yang sesuai dengan topik tersebut, dan juga mengajak pasien yang minimal sudah pernah ikut serta TAK, jika terjadi hal seperti ini TAK menjadi tidak jelas dan kurang optimal. B. Analisis Pada Jurnal “The Effect Of Perception Stimulation Group Activity Therapy On Controlling Ability Of Hallucinations In Patients With Schizophrenia” Indonesian Journal Of Global Health Research Volume 2 Number 1, February 2020. Menjelaskan Penatalaksanaan keperawatan klien dengan gangguan jiwa adalah pemberian terapi aktivitas kelompok (TAK). TAK merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yangmempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu fokus terapi adalah membuat sadar diri. Peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau ketiganya (Kliat & Akemat,2018). Tujuan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam kelompok secara bertahap, yakni: klien dapat mengenal halusinasi, klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat, klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, kliendapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain, klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal. Hasilnya ada pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia. Dalam jurnal “Nurse Caring Behavior and Satisfaction of Inpatient Patients on Nursing Services” Caring adalah tindakan yang digunakan perawat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasiennya. Caring merupakan suatu sikap peduli, hormat dan menghargai orang lain. Watson dalam Theory of Human Care, mengungkapkan bahwa caringdiperlukan antara pemberi dan penerima asuhan keperawatan untuk meningkatkan dan melindungi pasien, yang nantinya akan mempengaruhi kemampuan pasien untuk sembuh. Perilaku caring bukanlah bawaan, namun bisa dipelajari oleh semua perawat misalnya melalui komunikasi terapeutik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perilaku caring perawat melalui pemberian intervensi berupa komunikasi terapeutik sehingga kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan keperawatan meningkat. Sehingga dalam pemberian pelayanan prilaku caring sangat dibutuhkan. C. Kesimpulan Dalam melakukan TAK perawat selain menentukan topik yang akan diambil, perawat juga harus memilih pasien yang sesuai dengan topik yang akan di berikan, tidak semua pasien harus diikutsertakan dalam TAK, sehingga proses TAK akan menjadi lebih efektif dan optimal jika dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat. Sifat caring perawat harus ditanamkan meskipun terhadap pasien dengan gangguan jiwa, sikap dan sifat caring harus dimiliki setiap perawat tanpa harus membeda-bedakan pasien tersebut, sehingga pasien dapar merasa dihargai dan pasien menjadi lebih percaya kepada perawat dengan adanya sikap caring. D. Action plan Rencana saya kedepan adalah lebih supportif dalam memilih pasien yang akan diikutsertakan dalam TAK sehingga TAK dapat berlangsung dengan lancar tanpa ada hambatan. Kemudian untuk prilaku caring perawat kepada pasien kedepannya saya akan tetap memberikan sikap caring kepada pasien meskipun perawat lain kurang memberikan sikap caring, sehingga pasien akan merasa ada seseorang yang menghargai pasien.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu