LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
Insial : DA Tanggal Pengkajian : 14-11-2023
Umur : 39 tahun No. Rekan Medik : 001973
Alamat Lengkap : Lubuk Sikaping Informan : Eli Marni
Jelaskan :
Pasien sakit sejak tahun 1998, dirawat untuk kesekian kalinya, terakhir dirawat 3
minggu yang lalu, pulang dalam keadaan tenang dan di jemput. Namun pasien
tidak minum obat secara teratur. Pasien mengatakan pernah dipukuli oleh
masyarakat, sering di ejek oleh teman sekolahnya karena mengalami gangguan
jiwa serta pasien pernah memukul ibunya karena marah. Keluarga sempat
menolak terhadap kondisi awal pasien mengalami gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan :
Risiko Perilaku Kekerasan dan Ketidakpatuhan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
IV. FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 14-11-2023
1. Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg N : 84x/i S : 36,5oC RR : 17x/i
2. Ukur
TB : 165 cm BB : 55 kg
X X X
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
Jelaskan :
Pasien tinggal dirumah orangtua bersama ibunya, sedangkan ayah pasien sudah
meninggal dunia. Pasien dirawat oleh ibu dan saudaranya. Biaya hidup pasien
ditanggung oleh saudara kandungnya. Komunikasi pasien dengan ibunya tidak
sering. Pola asuh rawatan pasien tidak optimal dilakukan dan keluarga kurang
memperhatikan pasien dalam proses rawatan, karena pasien sering pergi dari
rumahnya. Kakak kandung pasien bertanggungjawab dalam mengambil keputusan
terhadap keadaan dan kebutuhan pasien.
Masalah Keperawatan :
Penurunan Koping Keluarga
2. Konsep Diri
a) Gambaran Diri
Pasien merasa semua yang ada ditubuh pasien harus di syukuri dan diterima
dengan apa adanya
b) Identitas
Pasien mengatakan hanya terkadang ia pulang ke rumahnya, karena pasien
sering menggelandang di jalanan
c) Peran
Pasien tidak ada memiliki perkerjaan, sumber pembiayaan hidup berasal dari
keluarga dan warga sekitar lingkungannya
d) Ideal Diri
Pasien tidak terlalu berharap terhadap status dan perannya saat ini, pasien
berharap orang lain tidak mengejeknya lagi dan berharap untuk cepat sembuh
sehingga dapat melakukan aktivitas yang dilakukan oleh orang normal pada
umumnya
e) Harga Diri
Pasien mengatakan merasa sendiri karena orang lain tidak terlalu
mempedulikan pasien karena orang mengganggap pasien orang gangguan jiwa
Masalah Keperawatan :
3. Hubungan Sosial
a) Orang yang berarti
Orang tua dan saudara pasien
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Pasien tidak ada ikut serta dalam kegiatan kelompok di lingkungannya
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan hanya berbincang seperlunya saja dengan orang lain dan
sangat jarang berinteraksi dengan orang lain
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial
4. Spritual
a) Nilai dan Keyakinan
Pasien beragama Islam. Pasien mengatakan gangguan jiwa yang dialaminya
merupakan cobaan untuk dirinya
b) Kegiatan Ibadah
Selama di rumah maupun dirumah sakit, pasien jarang melaksanakan sholat.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
Jelaskan:
Pasien saat ini tampak rapi, berpakaian dengan baik, pasien dapat melakukan
kebersihan diri seperti mandi, memotong kuku, gosok gigi, dan lainnya. Tampak kuku
pasien tidak panjang, rambut tidak kotor, gigi dan mulut bersih. Pasien dapat
melakukan BAK dan BAB di kamar mandi. Akan tetapi, ketika pasien makan tampak
berserakan.
Masalah Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri
2) Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Jelaskan:
Pasien tidak ada gangguan aktivitas pada motoriknya, tidak ada muncul gerakan yang
tidak terkontrol, tidak ada tremor, nilai kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah
pasien bernilai 5.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
4) Alam Perasaaan
Jelaskan:
Pasien mengatakan sedih karena tidak dapat melakukan sesuatu hal pada saat ini.
Masalah Keperawatan :
Harga Diri Rendah
5) Afek
√ Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan:
Ketika mengkaji, ekspresi wajah pasien datar. Pasien tampak sering duduk, tidur,
jarang berinteraksi dengan teman lainnya di ruang rawat
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial
6) lnteraksi Selama Wawancara
Jelaskan:
Pasien sering menghindar ketika perawat ingin melakukan interaksi dengannya
dengan mengutarakan banyak alasan pasien agar tidak melakukan interaksi
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial
7) Persepsi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan:
Pasien mengatakan masih mendengar suara bisikan pada malam siang dan malam
hari, tidak terlalu sering mendengar suara bisikan. Suara tersebut mengganggu pasien,
muncul ketika pasien termenung. Pasien sudah mengetahui cara mencengah
munculnya halusinasi yang ia dengar, namun pasien tidak melakukan secara rutin
tindakan untuk mengontrol halusinasinya.
Masalah Keperawatan :
Halusinasi
8) Proses Pikir
Waham
Agama Somatik √ Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip Pikir Siar Pikir Kontrol Pikir
Jelaskan:
Pasien mengatakan ia adalah sebagai orang besar di kepolisian.
Masalah Keperawatan :
Waham
Disorientasi
Jelaskan:
Pasien tampak sadar, tidak bingung, tidak kacau. Pasien dapat mengetahui waktu,
tempat dan orang yang ada dilingkungannya saat ini di RS.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
11) Memori
√ Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan:
Pasien tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan yang lalu
Masalah Keperawatan :
Halusinasi
Jelaskan:
Pasien dapat berhitung dengan baik dan tidak mudah beralih ke topik pembicaraan
yang lainnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
Jelaskan:
Pasien dapat memilih keputusan yang ia akan pilih sesuai kemauan pasien
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
Jelaskan:
Pasien menyadari penyakit yang ia derita, pasien tidak ada menyalahkan orang lain
atas penyakit yang ia derita
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
1. Makan
√ Bantuan Minimal Bantuan Total
2. BAB / BAK
Bantuan Minimal Bantuan Total
3. Mandi
√ Bantuan Minimal Bantuan Total
4. Berpakaian / Berhias
√ Bantuan Minimal Bantuan Total
6. Penggunaan Obat
√ Bantuan Minimal Bantuan Total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya Tidak
Perawatan pendukung √ Ya Tidak
Jelaskan:
Pasien dapat makan namun berserakan. Pasien dapat secara mandiri untuk BAK/BAB,
mandi dan berpakaian. Untuk minum obat masih di ingatkan oleh perawat selama di
ruang rawat inap.
Masalah Keperawatan:
Defisit Perawatan Diri
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
merusak barang
Masalah Keperawatan :
Koping Tidak Efektif dan Risiko Perilaku Kekerasan
Masalah Keperawatan : -
√ Koping √ Obat-obatan
Lainnya
Masalah Keperawatan :
Defisit Pengetahuan
1. Diagnosa Medik
Skizoafektif Tipe Manik
2. Terapi Medik
Diagnosa
Data
Keperawatan
DS:
- Pasien mengatakan sering mendengar suara bisikan
orang yang muncul pada siang dan malam, suara
bisikan muncul disaat pasien termenung
- Pasien mengatakan suara bisikan tersebut
Halusinasi
mengganggu dirinya
DO:
- Pasien tampak asyik sendiri
- Pasien tampak menutup telinga dengan kedua
tangannya
DS:
- Pasien mengatakan ia merupakan orang besar di
kepolisian
- Terkadang pasien berpikir tidak realistis sesuai
dengan kenyataan
Waham
DO:
- Pasien tampak menarik diri, jarang berinteraksi
dengan perawat maupun pasien di ruang rawat inap
- Pasien banyak bicara ketika muncul wahamnya
- Pasien terkadang menentang pembicaraan
DS: Isolasi Sosial
- Pasien sering menolak interaksi dengan perawat
dengan berbagai alasan karena pasien tidak minat
- Pasien mengatakan merasa sendiri, setelah keluar
RSJ akan menggelandang di jalanan
DO:
- Pasien tidak komunikatif ketika berbincang
dengannya
- Kontak mata pasien kurang ketika berbincang
- Pasien tampak tidak sering berkomunikasi atau
berinteraksi dengan pasien lainnya di ruangan
tersebut
Isolasi Sosial
SP 2 Pasien
1. Evaluasi kegiatan SP 1. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol PK dengan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi,
cara, kontinuitas minum obat)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
fisik dan minum obat
SP 3 Pasien
1. Evaluasi SP 1 dan 2. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol PK secara verbal (3 cara
yaitu: mengungkapkan, meminta, menolak
dengan benar)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
fisik, minum obat dan verbal
SP 4 Pasien
1. Evaluasi 1, 2, dan 3. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol spiritual (2 kegiatan)
3. Masukkan jadwal kegiatan
CATATAN PERKEMBANGAN
Paraf dan
Hari/Tgl/Jam Dignosa Keperawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Nama
Jumat/10 Halusinasi 1. Mengindentifikasi halusinasi yang S : Pasien mengatakan senang setelah Windi
November dialami pasien: isi, frekuensi, waktu berlatih cara mengontrol Febrina
2023 terjadi, situasi pencetus, perasaan, halusinasinya Dewinda
09.40 respon O: Pasien dapat mengenali
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: halusinasinya yang ia alami dan dapat
hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan latihan menghardik
melakukan kegiatan dengan baik
3. Latih cara mengontrol halusinasi A: Halusinasi
dengan menghardik P: Pasien dilanjutkan dengan SP 2
4. Masukkan pada jadwal kegiatan halusinasi, yaitu minum obat
untuk latihan
Jumat/10 Isolasi Sosial 1. Mengidentifikasi tanda dan gejala S : Pasien mengatakan senang dapat Mawazinal
November isolasi sosial: siapa yang serumah, mengetahui cara berkenalan dengan Khisti dan
2023 siapa yang dekat, yang tidak dekat, baik. Nesya
11.00 dan apa sebabnya O: Pasien dapat berkenalan dengan Dwiana
2. Keuntungan punya teman dan teman dan perawat Noferly
bercakap-cakap A: Isolasi sosial
3. Kerugian tidak punya teman dan tidak P: Pasien dilanjutkan dengan SP 2,
bercakap yaitu berbicara saat melakukan
4. Latih cara berkenalan dengan pasien, aktivitas
perawat dan tamu
5. Masukkan pada jadwal kegiatan
Jumat/10 Risiko Perilaku 1. Identifikasi penyebab, tanda dan S : Pasien mengatakan mau Wulandari
November Kekerasan gejala PK yang dilakukan, akibat PK mengontrol emosinya, setelah Pratiwi
2023 2. Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, interaksi pasien mengatakan senang
14.50 obat, verbal dan spiritual karena dapat mengetahui cara
3. Latih cara mengontrol PK secara mengontrol emosi
fisik: napas dalam dan pukul bantal O: Pasien dapat melakukan tarik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan napas dalam dan pukul bantal dengan
harian untuk latihan fisik baik
A: Risiko perilaku kekerasan
P: Pasien dilanjutkan dengan SP 2,
yaitu minum obat
Senin/13 Risiko Perilaku 1. Evaluasi kegiatan SP 1. Beri pujian S : Pasien mengatakan sudah Wulandari
November Kekerasan melakukan tarik napas dalam dan Pratiwi
2023 2. Latih cara mengontrol PK dengan pukul bantal sesuai jadwal kegiatan
09.50 obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, harian secara mandiri
dosis, frekuensi, cara, kontinuitas O: Pasien dapat mengulangi prinsip 6
minum obat) benar obat
3. Masukkan pada jadwal kegiatan A: Risiko perilaku kekerasan
untuk latihan fisik dan minum obat P: Pasien dilanjutkan dengan SP 3,
yaitu mengontrol emosi dengan
verbal