R
DENGAN HALUSINASI DI RUMAH SINGGAH BAIMAN
Disusun Oleh:
Aditya Hermawan 2314901210069
Andi Norhalipah 2314901210074
Kiki Marliana 2314901210129
Nadra Yana 2314901210151
Nana Mariana 2314901210153
3 Riwayat aniaya
.
Jenis perlakuan Prilaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
a. Aniaya Fisik
b. Aniaya Seksual
c. Penolakan √ -
d. Kekerasan dalam
keluarga
e. Tindakan kriminal
Pasien tidak pernah mengalami riwayat aniaya, pasien hanya mengalami
penolakan dari pihak keluarga yang mana alasan penolakan tidak terkaji.
E. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/90 HR : 70 RR : 22
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 45 kg
3. Keluhan fisik : Tidak ada keluhan fisik
F. PSIKOSOSIAL
1 Genogram
2 Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya saat ditanya
bagian tubuh mana yang ditubuh mana yang disukai.
b. Identitas
Pasien mengatakan namanya Tn. R, pasien lupa umurnya tetapi beliau
ingat tahun lahir yaitu 1986.
c. Peran
Pasien mengatakan dia sebelumnya adalah pekerja serabutan.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan hanya ingin lekas pulang untuk bertemu ibunya
e. Harga diri rendah
Pasien mengatakan hubungannya dengan teman sekamar baik
3 Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti:
Pasien mengatakan orang yang berarti di kehidupannya adalah ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Pasien tidak terlibat dalam kegiatan yang ada di masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang Lain :
Pasien tidak ada hambatan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tetapi pasien jarang bercerita dengan teman cenderung menyendiri
4 Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan dia beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Pasien tidak melakukan ibadah karena tidak ada fasilitas.
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
Tidak rapi
tidak sesuai seperti biasanya
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
3. Aktivitas Motorik:
Pada saat dikaji pasien tampak baik, dan saat ditanya menjawab
pertanyaan secara kooperatif.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebih
pengulangan pembicaraan/persevarasi
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Pesimisme
Rendah diri Ide yang terkait Pikiran magis
Waham :
Agama Somatikk Kebesaran
Kontrolpikir Curiga
Pasien tidak ada masalah tentang isi fikir. Dan pasien tidak mengalami
waham
Kesadaran pasien kompos mentis dengan GCS (E4, V5, M6), orientasi
baik, pasienmengetahui waktu interaksi (siang hari), pasien menyadari
dirinya berada di RS
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat saat
ini
Jelaskan :
a. Penyakit Jiwa
Klien mengatakan tidak mengetahui apa yang dia alami ini termasuk
dalam salah satu dalam penyakit kejiwaan. Klien tampak bingung ketika
dijelaskan tentang penyakitnya.
b. Sistem pendukung
Ketika ada masalah, klien mengatakan tidak pernah menceritakan
masalahnya ke orang terdekatnya, padahal orang terdekat adalah sistem
pendukung yang baik ketika masalah datang.
c. Faktor Presipitasi
Faktor yang menyebabkan klien dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena
klien marah-marah, mengamuk, sehingga membuat keluarga dan warga r
esah. Klien cenderung ke maladaftif, cenderung gelisah, berbicara sendiri
dan marah-marah.
d. Obat-obatan
Klien diberi obat yang efek sampingnya akan membuat ia mengantuk dan
lemah, klien juga mengatakan kadang – kadang klien akan membuang ob
at yang diberikan kerena malas meminumnya.
K. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : -
No Jenis Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek samping
3 Antasid 2x1 meredakan gejala Disfungsi ginjal berat, Diare atau sembelit
tab akibat asam lambung hipersensitif, Perut kembung
berlebih obstruksi saluran Kram atau nyeri
pencernaan, dan perut
pasien yang sangat Mual atau muntah
lemah. Sakit kepala
Mulut kering
Sering buang air
kecil
L. ANALISA DATA
NO Data Masalah Keperawatan
1. Data Subjektif: Pasien mengatakan sering Halusinasi Pendengaran
mendengar suara bisikan dari sang suami yang
mengatakan bahwa dirinya sudah meninggal.
Data Objektif:
● Pasien tampak tenang
SP 2
1. Evaluasi kegiatan menghardik
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
obat (Jelaskan tentang obat yang
diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, Dosis,
Frekuensi, cara, orang, dan kontinuitas
minum obat)
3. Jelaskan pentingnya penggunaan obat
pada gangguan jiwa
4. Jelaskan akibat jika obat tidak diminum
sesuai program
5. Jelaskan akibat putus obat
6. Jelaskan cara berobat
1. Masukan kedalam jadwal kegiatan
harian cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik dan minum obat
SP 3
1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik
dan obat
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
cara bercakap-cakap ketika halusinasi
muncul
3. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap
SP 4
1. Evaluasi kegiatan latihan mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik,
penggunaan obat, dan bercakap-cakap
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik, minum obat,
bercakap-cakap, dan melakukan
kegiatan harian.
Q. IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No. Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Kamis, SP 1 Halusinasi S:
18 Januri 2023 1. Mengidentifikasi isi, frekuensi, waktu - Pasien mengatakan mendengar
13.00 Wita terjadi, situasi pencetus, perasaan, bisikan..
respon pasien ketika terjadi - Suara itu muncul terutama saat
halusinasi pasien menyendiri
2. Menjelaskan cara mengontrol - Sosok itu muncul bisa >3x dalam
halusinasi dengan cara menghardik, sehari
obat, bercakap-cakap, dan melakukan - Pasien mengatakan mendengar suara
kegiatan harian. responnya tegang
3. Melatih pasien cara mengontrol - Pasien mengatakan jika mendengar
halusinasi dengan menghardik suara itu langsung menutup telinga
4. Memasukan kedalam jadwal kegiatan
harian untuk latihan menghardik. O:
- Pasien tampak mendengarkan
penjelasan perawat
- Pasien tampak menganggukan
kepala ketika perawat memberikan
penjelasan
- Pasien tampak mempraktikan cara
menghardik halusinasi
A:
Pasien mampu mempraktikan cara
menghardik halusinasi dengan mandiri
P:
Lanjutkan intervensi:
- SP 2 Halusinasi
2. Kamis, SP 2 Halusinasi S:
18 Januari 2023 1. Mengevaluasi kegiatan menghardik Pasien mengatakan masih ingat cara
16.00 Wita 2. Melatih cara mengontrol halusinasi menghardik
dengan obat (Jelaskan tentang obat Pasien mengatakan selalu minum
yang diminum: 6 Benar (Benar: obat secara teratur, pagi, siang, dan
Jenis, Dosis, Frekuensi, cara, orang, malam. .
dan kontinuitas minum obat) Pasien mengatakan cara berobat
3. Menjelaskan pentingnya penggunaan yaitu dengan datang ke RS.
obat pada gangguan jiwa
4. Menjelaskan akibat jika obat tidak O:
diminum sesuai program Pasien tampak mendengarkan
5. Menjelaskan akibat putus obat penjelasan perawat
6. Menjelaskan cara berobat Pasien tampak kebingungan
7. Memasukan kedalam jadwal kegiatan menyebutkan nama obat.
harian cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik dan minum obat A:
Pasien masih belum mampu mengenal
nama obat
P:
Lanjutkan intervensi
- Ulangi SP 2 Halusinasi
Banjarmasin, 18 Januari 2024
Preseptor Akademik Preseptor Klinik