Anda di halaman 1dari 29

KASUHAN KEPERAWATAN “TN M” DENGAN ISOLASI SOSIAL

RUMAH SINGGAH BAIMAN BANJARMASIN


PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA (PPKJ)

Disusun Oleh:

Nama :Saparina.S.kep

NPM : 2214901210148

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2022/2023

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


Tanggal pengkajian : 5 Januari 2023
Jam : 10.15 WITA
I. DATA DEMOGRAFI
Biodata
Nama   ( inisial ) : Tn.N
Usia / tanggal lahir : 50 Tahun
Jenis kelamin : Laki Laki
Alamat : Banjarmasin
Suku / bangsa : Banjar / Indonesia
Status pernikahan :-
Agama / keyakinan : Islam
Pekerjaan / sumber penghasilan : Tidak Bekerja
Diagnosa medic : F.20.6

Penanggung jawab
Nama : Petugas Rumah singgah
Usia :-
Jenis kelamin :
Pekerjaan / sumber penghasilan : Dinas Sosial
Hubungan dengan Pasien : Dinas Sosial

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan tidak mengetahui alasan mengapa dia bawa kerumah sakit.
Pasien jarang melakukan kontak mata, tatapan mata pasien kosong. Pasien
banyak diam pada saat pengkajian dan perlu ditanya berulang ulang.
III. ALASAN MASUK
Berdasarkan rekam medis, pasien sering berbicara sendiri dan pasien
mendengarkan suara-suara bisikan saat tengah malam, pasien juga senang
menyendiri dan kadang tidak nyambung saat diajak ngobrol.
IV. RIWAYAT DAHULU
Pasien sudah pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
V. Faktor Presipitasi dan Predisposisi
1. Faktor Presipitasi
a. Biologis
Ya Tidak
b. Stress lingkungan
Ya Tidak
c. Sumber koping
Ya Tidak
Pasien tidak mengalami gangguan pada biologis.
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif

2. Faktor predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya Tidak
b. Pengobatan sebelumnya berhasil kurang berhasil tidak berhasil
Masalah keperawatan : Regimen terapeutik tidak efektif
1. Riwayat Aniaya
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya Fisik

Aniaya seksual

Penolakan
Kekerasan dalam keluarga

Tindakan criminal

Jelaskan: Pasien tidak pernah mengalami riwayat aniaya seperti aniaya fisik,
aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga, dan tindakan
kriminal.
Masalah keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan

2. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


Ya Tidak

Dari hasil pengkajian, dalam keluarga tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

3. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Pasien memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
VI. FISIK
1. Tanda vital :
TD : 116/70
N : 81 x/mnt
RR : 20 x/ menit
SPO2 : 98%
2. TB : 153 Cm , BB : 54 Kg

3. Keluhan fisik : Ya Tidak


Masalah keperawatan : tidak ada
VII.PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

klien Garis ke
turunan
Laki-laki
Perempuan meninggal

Perempuan Tinggal serumah

Laki – laki meninggal

Pasien merupakan anak ke3 dari 3 bersaudara, ayah pasien sudah meninggal
dunia, pasien masih belum menikah. Hubungan dan komunikasi keluarga
kurang baik dikarenakan sudah lama berpisah jauh dari pasien

Masalah keperawatan : Koping keluarga tidak efektif


2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Pasien mengatakan kalau dia menyukai seluruh bagian tubuhnya.
b. Identitas :
Klien adalah seorang perempuan, klien mengatakan usianya 30 tahun.
Status pernikahan, belum menikah
c. Peran :
Pasien tidak mengetahui memiliki peran apa.
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan bisa membantu membereskan kotak makan setelah
makan dan mencucinya.
e. Harga diri :
Pasien mengatakan mampu menerima diri dengan baik dan tidak ada
masalah denga orang yang ada disekitarnya.
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
-
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien hanya warga biasa dan tidak mengikuti kegiatan dalam masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien lebih suka menyendiri dan jarang bercakap cakap dengan orang
lain
Masalah keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
-
b. Kegiatan ibadah :
-
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VIII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
Rapi / Bersih
tidak sesuai seperti biasanya
Saat dikaji, cara berpakaian pasien terlihat rapi dan terlihat bersih. Rambut
rapi, gigi bersih dan kuku bersih. Hidung, mata, telinga bersih dan tidak ada
edema ataupun cairan yang keluar. Kebutuhan sehari-hari pasien seperti :
mandi, makan, berpakaian dan berhias dapat dilakukan secara mandiri.
Masalah keperawatan : Tiadak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidakmampu


Memulai
pembicaraan
Pasien berbicara dengan lambat dan kadang tidak jelas
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif


Saat berbicara dan bercerita pasien sangat tegang dan kebingungan.

Masalah keperawatan : Risiko perilaku kekerasan


4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebih
Masalah keperawatan :
5. Afek
Adekuat Datar Tumpul Labil Tidak
sesuai
Pasien bisa mengekspresikan perasaannya baik itu perasaan senang maupun
takut saat diberikan rangsang stimulus yang kuat.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
6. lnteraksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah
tersinggung
Kontak mata (-) Defensif Curiga
Pada saat pengkajian, Pasien tenang dan kooperatif, kadang-kadang
menghindari kontak mata saat berbicara.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan Derealisasi

Pengecapan Penciuman Depersonalisasi


Pasien mengatakan sebelumnya pasien sering mendengar suara bisikan
dimalam hari saat tidur.
Masalah keperawatan : halusinasi Pendengaran dan penglihatan
8. Proses Pikir
sirkumtansial t angensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking Bicara cepat/logorea


pengulangan pembicaraan/persevarasi
Saat wawancara, pasien mencoba menjawab pertanyaan perawat sesuai
dengan pengetahuan dan ingatannya,jika tidak bisa menjawab pasien
tampak diam dan menunduk.

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Pesimisme

Rendah diri Ide yang terkait Pikiran magis


Waham :
Agama Somatik Kebesaran

Nihilistic Sisi pikir Siar pikir

Kontrol pikir Curiga


Klien tidak ada masalah tentang isi fikir. Dan klien tidak mengalami waham
10. Tingkat kesadaran

Compos mentis Apati somnolen Sopor Koma

waktu tempat Disorientasi orang

Kesadaran pasien kompos mentis dengan GCS (E4, V5, M6), orientasi baik,
pasien mengetahui waktu interaksi (siang hari).
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat saat ini

Gangguan daya ingat jangka pendek konfabulasi


Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
mudah beralih tidak mampu konsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana


Saat berinteraksi pasien dapat menjawab pertanyaan walau kadang-kadang
mengalihkan kontak mata, pasien mampu berhitung dapat menyebutkan
angka 1 – 10 berurutan dan benar
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan gangguan bermakna
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
14. Daya tilik diri
mengingkari penyakit yang diderita
menyalahkan hal-hal diluar dirinya
pasien mengatakan tidak tau alasan kenapa dia dibawa ke RSJ
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

IX. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien dapat makan secara mandiri. Pasien makan 3x sehari dan pasien
makan makanan yang disediakan di RSJ yang bermacam-macam, pasien
mampu menghabiskan 1 porsi yang disediakan
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
Pasien mampu BAB/BAK secara mandiri. Pasien mengetahui tempat
BAB/BAK yaitu toilet dan mampu membersihkan diri setelah BAB/BAK.
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien dapat mandi secara mandiri 2x sehari, pasien menggunakan sabun,
dan sikat gigi.
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
Pasien dapat memakai pakaian secara madiri
5. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak.

6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantual total
Pasien dapat meminum obat yang disediakan
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak


Pasien memiliki kesehatan fisik secara baik
8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak

Mencuci pakaian Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak.

9. Kegiatan di luar rumah


Belanja Ya tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain Ya tidak.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan


X. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya :

XI. Masalah Psikososial dan Lingkungan


1. Masalah dengan dukungan kelompok
Tidak terkaji pasien tidak menjawab pertanyaan

2. Masalah dengan lingkungan


Pasien selalu mengikuti kegiatan yang diberikan di lingkungan
3. Masalah dengan pendidikan
Tidak terkaji pasien tidak menjawab pertanyaan
4. Masalah dengan perumahan
Tidak terkaji.
5. Masalah dengan ekonomi
-
6. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Pasien tidak pernah memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan.

Masalah Keperawatan : koping keluarga tidak efektif

XII. Pengetahuan kurang tentang


Penyakit jiwa system pendukung
Faktor presipitasi penyakit fisik
Koping obat-obatan
Lainnya :
1. Kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa
Pasien mengatakan tidak mengakui bahwa dirinya sakit.
2. Obat-obatan
Pasien mengatakan tidak terlalu mengetahui tentang obat-obatan yang
digunakannya dan kegunaannya, riwayat pasien dengan putus obat
perawatan di rumah.
3. Faktor presipitasi
Pasien mengatakan suara yang didengar nya selalu berada dalam pikirannya.
4. Koping
Dari data rekam medik dan dari pasien mengatakan bahwa sebelumnya
pasien mendengar suara-suara bisikan
Masalah keperawatan : Halusinasi pendengaran

XIII. TERAPI OBAT

No Nama obat Dosi Indikasi Kontraindikasi Efek samping


s
1. Trihexyphenidyl 2mg Mengobati gejala Tidak boleh Penglihatan buram,
2X1 penyakit Parkinson. diberikan pada kulit memerah
Disamping itu THP pasien dengan (flushing) Pusing, sakit
juga digunakan glaucoma sudut kepala, mulut kering.
untuk mengatasu tertutup
gejala
ekstrapiramidai
akibat efek samping
obat tertentu
2. Haloperidol 5mg Membantu Memiliki Kantuk, Pusing, sakit
2X1 menjernihkan hipersensitif, kepala, sulit buang air
pikiran dan penderita kecil, gangguan tidur,
mengurangi penyakit kecemasan,
halusinasi, rasa Parkinson, pasien penglihatan kabur,
gelisah, ageresi, depresi berat SP, konstipasi, mual
pikiran negative, Demensia
atau keinginan untuk
melukai diri sendiri

XIV. ANALISA DATA


Hari /Tanggal: Kamis 5 Januari 2023

NO. DATA MASALAH


1 DS: Pasien mengatakan tidak Isolasi Sosial
mengetahui alasan dibawa ke RSJ.
Pasien juga merasa kebingungan dan
jarang berinteraksi dengan orang lain
maupun perawat.
DO:
- Tidak ada kontak mata
- Tatapan pasien kosong
- Pasien suka menyendiri
- Pasien tidak memiliki gairah dan
lesu
- Afek tumpul
TD : 110/75
N : 81 x/mnt
RR : 20 x/ menit
SPO2 : 98%
2 DS : pasien mengatakan sering Halusinasi Pendengaran
mendengar bisikan bisikan di telinga,
pasien mengatakan bisikan sering
muncul pada tengah malam .
DO :
-Tidak ada kontak mata
- pasien terlihat mendengar bisikan dan
menutupi telinganya
TD : 110/75
N : 81 x/mnt
RR : 20 x/ menit
SPO2 : 98%
3 DS : Pasien mengatakan tidak Regimen terapeutik tidak efektif
terlalu mengetahui tentang obat-
obatan yang digunakannya dan
kegunaannya. Pasien jarang
berinteraksi dengan orang lain maupun
perawat. Sebelumnya pasien pernah di
rawat dengan diagnose yang sama.
DO :
- Pasien minum obat apa yang di
berikan perawat.
- Pasien tampak melihat lihat
obat yang akan di minum.
- riwayat pasien dengan putus
obat perawatan di rumah.
- Pasien pernah di rawat pada
tanggal…
4 DS: Pasien mengatakan tidak Koping individu tidak efektif
mengetahui alasan dibawa ke RSJ.
pasien mengatakan sering mendengar
bisikan bisikan di telinga, pasien
mengatakan bisikan sering muncul
pada tengah malam
DO:
- Tidak ada kontak mata
- Tatapan pasien kosong
- Pasien suka menyendiri
- Pasien tidak memiliki gairah dan
lesu
- pasien terlihat mendengar bisikan
dan menutupi telinganya
- Afek tumpul
TD : 110/75
N : 81 x/mnt
RR : 20 x/ menit
SPO2 : 98%

I. POHON MASALAH

(Effect
) Halusinasi

(Core Isolasi Sosial


problem)

regimen terapeutik tidak efektif

(Casual Koping Individu tidak efektif


)
II. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial
2. Halusinasi pendengaran
3. Regimen terapeutik tidak efektif
4. Koping individu tidak efektif
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
1. Isolasi klien mampu 1. Klien dapat Bina hubungan saling percaya
Soasial berinteraksi membina hubungan - ucapkan salam
dengan orang lain saling percaya - berkenalan dengan klien
2. Klien dapat - tanyakan perasaan dan keluhan
mengenali penyebab - buat kontrak waktu, tempat dan topik
dari Isolasi Sosial
3. Klien dapat SP 1 P :
melakukan kegiatan 1. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
sosial pasien
2. Berdiskusi dengan pasien tentang
kerugian tidak berinteraksi dengan orang
lain
3. Berdiskusi dengan pasien tentang
keuntungan berinteraksi dengan orang lain
4. Mengajarkan pasien cara berkenalan
dengan satu orang
5. Menganjurkan pasien memasukkan
kegiatan latihan berbincang-bincang
dengan orang lain

SP II P :
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian

pasien memberikan kesempatan kepada


paien mempraktekkan cara berkenalan
dengan satu orang
2. Membantu pasien memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian

SP III P :
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Memberikan kesempatan kepada
berkenalan dengan dua orang atau lebih
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

2 Halusinasi Klien mampu 1. Klien mampu Manajemen Halusinasi (I.09288)


menghalau bisikan Memonitor isi Observasi
bisikan halusinasi a. Monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi
2. Klien mampu
mengontrol diri b. Monitor isi halusinasi
ketika Terapeutik
mendengar a. Lakukan tindakan keselamatan ketika tidak
bisikan dapat mengontrol perilaku (mis. Pengekangan
3. Klien mampu
fisik)
menutup telinga
ketika b. Hindari perdebatan tentang validasi halusinasi
mendengar Edukasi
bisikan a. Ajarkan pasien dan keluarga cara mengontrol
halusinasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat antipsikotik dan anti
ansietas (k/p)
3 Regimen Pasien mau untuk 5. pasien dapat 1. Minum obat teratur dan sesuai
mengkonsumsi menunjukkan rasa aturan
terapeutik
obat secara rutin percayanya 2. Perhatikan dosis, cara, dan waktu
tidak efektif dan tidak kepada perawat, minum obat
mengalami depresi ada kontak mata, 3. Dorong pasien untuk meminum
dan keputusasaan mau berjabat obat secara mandiri
tangan, mau 4. Beri pujian jika pasien bisa minum
menyebutkan obat secara mandiri
nama, mau 5. Kontrol teratur
mengutarakan 6. Lakukan kontrol secara teratur ke
masalah yang RS sebelum obat habis
dihadapi 7. Dukungan keluarga
6. pasien dapat 8. Dukung pasien dalam segala
menyebutkan aktivitas yang positif
minimal satu 9. Tetap memberi semangat kepada
penyebab pasien.
ketidakkooperatif 10. Dukung pasien untuk kontrol
an dalam teratur
meminum obat
7. pasien mampu
mendemonstrasik
an penggunaan
obat dan
menyebutkan
akibat berhenti
minum obat tanpa
konsultasi dokter
4. Koping Klain mampu 1. Kemampuan 1. Dukungan pengambilan keputusan
Mengidentifikasi memenuhi peran 2. Dukungan penampilan peran
individu
tidak efektif pola koping yang sesuai usia 3. Promosi koping
efektif, meningkat
Mengungkapkan 2. Perilaku koping
secara verbal adaptif meningkat
tentang koping 3. Verbalisasi
yang efektif, kemampuan
Mengatakan mengatasi masalah
penurunan Stress, meningkat
dan Klien
mengatakan telah
terima tentang
keadaannya.

IV.
V. IMPLEMENTASI & CATATAN PERKEMBANGAN
No. Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1. Kamis 5 Januari Isolasi Sosial Bina hubung saling percaya S : Klien mengatakan sudah
2023 - Ucapkan salam dapat berkenalan dengan orang
Jam 11.00 - Berkenalan dengan klien lain
- Tanyakan perasaan dan O:
keluhan - Klien mampu
- Buat kontrak waktu, tempat berkomunikasi dengan
dan topik perawat
SP 1 P : A : Masalah Isolasi sosial
1. Mengidentifikasi penyebab teratasi sebagian
isolasi sosial pasien
2. Berdiskusi dengan pasien P:
tentang kerugian tidak 1. Evaluasi sp 1
berinteraksi dengan orang lain 2. Lanjutkan SP 2 Isolasi
3. Berdiskusi dengan pasien Sosial
tentang keuntungan berinteraksi
dengan orang lain
4. Mengajarkan pasien cara
berkenalan dengan satu orang
5. Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan
orang lain

2 Kamis 5 Januari Halusinasi Manajemen Halusinasi (I.09288) S : Klien mengatakan sudah


2023 pendengaran Observasi bisa menutup telinga ketika
mendengar bisikan
c. Monitor perilaku yang O:
mengindikasi halusinasi - Klien mampu mengatakan
d. Monitor isi halusinasi
kepada perawat bahwa
bisikan itu tidak benar
Terapeutik
A : masalah halusinasi
c. Lakukan tindakan keselamatan pendengaran teratasi sebagian
ketika tidak dapat mengontrol P : lanjutkan intervensi
perilaku (mis. Pengekangan fisik)
d. Hindari perdebatan tentang
validasi halusinasi
Edukasi
b. Ajarkan pasien dan keluarga cara
mengontrol halusinasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
antipsikotik dan anti ansietas (k/p)
Kamis 5 Januari Regimen 1. Minum obat teratur dan S : Klien mengatakan baru tau
2023 terapeutik sesuai aturan manfaat minum obat secara
tidak efektif 2. Perhatikan dosis, cara, teratur untuk kesembuhanya.
dan waktu minum obat O:
3. Dorong pasien untuk - Klien mampu menyebutkan
meminum obat secara 6 benar obat, cara
mandiri pemberian, berlatih sesuai
4. Beri pujian jika pasien jadwal.
bisa minum obat secara A : masalah Regimen
mandiri terapeutik tidak efektif teratasi
5. Kontrol teratur, Lakukan sebagian
kontrol secara teratur ke P : lanjutkan intervensi
RS sebelum obat habis
6. Dukungan keluarga
7. Dukung pasien dalam
segala aktivitas yang
positif
8. Tetap memberi semangat
kepada pasien.
9. Dukung pasien untuk
kontrol teratur
Kamis 5 Januari Koping 1. Kemampuan memenuhi S: pasien mengatakan masih
2023 peran sesuai usia sering mendengar bisikan bisikan
individu di telinga, pasien mengatakan
meningkat
tidak efektif 2. Perilaku koping adaptif bisikan sering muncul pada
tengah malam. Saat mendengar
meningkat
suara-suara saya menutup telinga.
3. Verbalisasi kemampuan
O:
mengatasi masalah
- Pasien sudah menerapkan
meningkat
cara menghardik.
A : masalah Koping individu
tidak efektif teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

2. Kamis 5 Januari Isolasi Sosial Bina hubung saling percaya S : Klien mengatakan sudah
2023 - Ucapkan salam dapat berkenalan dengan satu
- Berkenalan dengan klien atau 2 orang.
- Tanyakan perasaan dan O:
keluhan - Klien mampu
- Buat kontrak waktu, tempat berkomunikasi dengan
dan topik perawat
SP 1 : A : Masalah Isolasi sosial
1. Mengidentifikasi penyebab teratasi sebagian
isolasi sosial pasien
2. Berdiskusi dengan pasien P :
tentang kerugian tidak 1. Evaluasi sp 1 dan 2
berinteraksi dengan orang lain 2. Lanjutkan SP 3 Isolasi
3. Berdiskusi dengan pasien Sosial
tentang keuntungan berinteraksi
dengan orang lain
4. Mengajarkan pasien cara
berkenalan dengan satu orang
5. Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan
orang lain

SP II P :
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian

pasien memberikan kesempatan


kepada paien mempraktekkan
cara berkenalan dengan satu
orang
2. Membantu pasien
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian
Kamis 05 Januari Halusinasi Manajemen Halusinasi (I.09288) S : Klien mengatakan sudah
2023 pendengaran Observasi bisa menutup telinga ketika
e. Monitor perilaku yang
mendengar bisikan
O:
mengindikasi halusinasi
- Klien mampu mengatakan
f. Monitor isi halusinasi kepada perawat bahwa
Terapeutik bisikan itu tidak benar dan
10. Lakukan tindakan keselamatan
klien mampu mengatasi
apabila ada bila bisikan
ketika tidak dapat mengontrol muncul
perilaku (mis. Pengekangan fisik) A : masalah halusinasi
11. Hindari perdebatan tentang pendengaran teratasi sebagian
validasi halusinasi
P : lanjutkan intervensi
Edukasi
c. Ajarkan pasien dan keluarga cara
mengontrol halusinasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
antipsikotik dan anti ansietas (k/p)
2 Kamis 5 Januari Regimen 1. Minum obat teratur dan S : Klien mengatakan baru tau
2023 terapeutik sesuai aturan manfaat minum obat secara
tidak efektif 2. Perhatikan dosis, cara, teratur untuk kesembuhanya.
dan waktu minum obat O:
3. Dorong pasien untuk - Klien mampu menyebutkan
meminum obat secara 6 benar obat, cara
pemberian, berlatih sesuai
mandiri
jadwal.
4. Beri pujian jika pasien A : masalah Regimen
bisa minum obat secara terapeutik tidak efektif teratasi
mandiri P : lanjutkan intervensi
5. Kontrol teratur, Lakukan
kontrol secara teratur ke
RS sebelum obat habis
6. Dukungan keluarga
7. Dukung pasien dalam
segala aktivitas yang
positif
8. Tetap memberi semangat
kepada pasien.
9. Dukung pasien untuk
kontrol teratur
Kamis 5 Januari Koping 1. Kemampuan memenuhi S: pasien mengatakan masih
2023 peran sesuai usia sering mendengar bisikan bisikan
individu di telinga, pasien mengatakan
meningkat
tidak efektif 2. Perilaku koping adaptif bisikan sering muncul pada
tengah malam. Saat mendengar
meningkat
suara-suara saya menutup telinga.
3. Verbalisasi kemampuan
O:
mengatasi masalah
- Pasien sudah menerapkan
meningkat
cara menghardik.
A : masalah Koping individu
tidak efektif teratasi
P : lanjutkan intervensi

3. Kamis 5 Januari Isolasi Sosial Bina hubung saling percaya S : Klien mengatakan sudah
2023 - Ucapkan salam dapat berkenalan dengan orang
- Berkenalan dengan klien lain
- Tanyakan perasaan dan O:
keluhan - Klien mampu
- Buat kontrak waktu, tempat berkomunikasi dengan
dan topik perawat
SP 1 : - Klien sudah memiliki
1. Mengidentifikasi penyebab kontak mata dengan
isolasi sosial pasien perawat
2. Berdiskusi dengan pasien A : Masalah Isolasi sosial
tentang kerugian tidak teratasi sebagian
berinteraksi dengan orang
lain P:
3. Berdiskusi dengan pasien 1. Evaluasi sp 1 dan 2
tentang keuntungan 2. Ulangi SP 3 Isolasi
berinteraksi dengan orang Sosial
lain
4. Mengajarkan pasien cara
berkenalan dengan satu
orang
5. Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan
latihan berbincang-bincang
dengan orang lain.

SP II P :
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian
2. pasien memberikan
kesempatan kepada paien
mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu orang
3. Membantu pasien
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian

SP II P :
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian perawat
memberikan kesempatan
kepada paien
mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu
orang
2. Membantu pasien
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian
Banjarmasin Januari 2023

NersMuda,

(Saparina, S.Kep)

Preseptor Klinik, Preseptor Akademik,

(Hj. Marlina.,S.Kep.NS) (M.Syfwani.S.Kp.,M.Kep.,Sp.Jiwa)

Anda mungkin juga menyukai