Anda di halaman 1dari 50

BUKU PANDUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

GI ILMU
I NG K
T

ES
H
SEKOLA

E HATAN
S T I K E S
C

SA

A
H G
B AY
A BAN
A
NJ IN
ARMAS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Buku Panduan Program Studi
Pendidikan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cahaya Bangsa
Banjarmasin”, pada waktu yang telah ditentukan.
Buku panduan ini berisi tentang informasi-informasi dan penjelasan-penjelasan
yang mendasar dalam pelaksanaan kegiatan Program Studi Pendidikan Ners. Melalui
buku panduan ini diharapkan mahasiswa akan mengetahui dengan jelas tentang
deskripsi singkat, tujuan, persiapan dan pelaksanaan Program Studi Pendidikan Ners,
pencapaian kompetensi serta metode evaluasi termasuk instrumen penialaian (format
penilaian) dan indikator yang digunakan dalam evaluasi penampilan klinik peserta
didik, meliputi kognitif, afektif dan psikomotor dalam Program Studi Pendidikan
Ners.
Untuk itu penyusunan buku panduan ini diharapkan dapat bermanfaat dan
berguna bagi peserta didik, pembimbing baik dari pendidikan (Preseptor Akademik)
maupun dari lahan praktik/lapangan (Preseptor Klinik) dalam melaksanakan dan
memberikan pelayanan/asuhan keperawatan ditatanan pelayanan kesehatan.
Akhir kata, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian buku panduan ini. Masukan dan kritik yang
membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan buku panduan ini.

Banjarmasin, Maret 2017

Tim Penyusun

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan globalisasi dunia berdampak
secara langsung terhadap sistem pelayanan kepada masyarakat, termasuk pelayanan
kesehatan. Masyarakat bisa mendapatkan informasi secara cepat dan mudah,
sehingga tuntutan terhadap pelayanan yang diberikan semakin meningkat, baik di
tatanan klinik maupun di komunitas. Mutu pelayanan kesehatan yang diberikan
harus terjamin, tidak berisiko, dan dapat memberi kepuasan, termasuk pelayanan
keperawatan.
Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat harus memenuhi
standar mutu internasional, yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan klien
beserta keluarganya. Perawat dituntut untuk tampil professional saat memberikan
asuhan keperawatan serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar
pelayanan yang diberikan dilakukan secara komprehensif dan dapat memenuhi
kebutuhan dasar, meliputi kebutuhan bio, psiko, sosio dan spiritual klien.
Penyelenggaraan praktik keperawatan didasarkan pada kewenangan yang
diberikan karena keahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kesehatan
masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan globalisasi sebagaimana
tertera dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009. Praktik
keperawatan merupakan inti dari berbagai kegiatan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan yang harus terus menerus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan,
registrasi, sertifikasi, akreditasi dan pelatihan berkelanjutan serta pemantauan
terhadap tenaga keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi.
Saat ini Yayasan Cahaya Bangsa telah mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) khususnya program studi S1 Keperawatan, S1 Kesehatan
Masyarakat, dan Profesi Ners, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Repulik Indonesia, tanggal 10 Oktober 2003, No : 168/D/O/2003,
Program studi S1 Keperawatan telah terakreditasi LAM-PTKes No. 0820/LAM-
PTKes/Akr/Sar/X/2016, Program studi Profesi Ners No.0821/LAM-
PTKes/Akr/Pro/X/2016 tentang status, nilai, peringkat dan masa berlaku hasil
akreditasi program sarjana di perguruan tinggi.
Saat ini Program Studi S1 Keperawatan telah membuka Program Lanjutan
yaitu Program Profesi Ners yang diselenggarakan berdasarkan SK Menteri

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 56/E/O/2012 tentang Izin Penyelenggaraan
Program Studi Profesi Ners Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa
Banjarmasin. Program pendidikan profesi Ners merupakan lanjutan tahap akademik
pada pendidikan sarjana keperawatan. Pendidikan profesi ini bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi
dan serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Praktik profesi Ners adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan
menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas
pelayanan ditatanan pelayanan di Rumah Sakit. Mahasiswa Profesi Ners sebagai
calon Perawat profesional disiapkan untuk mempunyai kemandirian dalam
memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan yang
melibatkan klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan yang lain.
Adanya buku pedoman praktik profesi Ners ini diharapkan dapat menjadi acuan
bagi mahasiswa dalam menjalankan praktik terutama dalam pencapaian
kompetensi.

1.2 Visi, Misi STIKES


1.2.1 Visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa Banjarmasin
Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan yang Terbaik di Kalimantan Selatan Pada
Tahun 2020.
1.2.2 Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa Banjarmasin
1) Memajukan ilmu pengetahuan, teknologi kesehatan berlandaskan nilai-nilai
ilmiah.
2) Mengembangkan dan memberdayakan masyarakat melalui proses pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka membangun
masyarakat Indonesia sebagai masyarakat utama yang sehat dan mandiri.
3) Mencetak kader kesehatan yang professional dalam rangka membangun
masyarakat Indonesia sebagai masyarakat utama yang sehat dan mandiri.

1.3 Tujuan STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
1. Melahirkan tenaga keperawatan dan kesehatan masyarakat yang berakhlak
mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, dan berguna bagi masyarakat dan
negara, beramal sesuai dengan ajaran agama.
2. Memajukan dan mengembangkan ilmu keperawatan dan kesehatan masyarakat
sebagai disiplin ilmu yang mandiri dan berkualitas sehingga dapat
menghasilkan sarjana keperawatan dan kesehatan masyarakat yang
professional.
3. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu dan
berdaya saing tinggi dengan meningkatkan penelitian yang berbasis
keperawatan dan kesehatan masyarakat.
4. Menghasilkan tenaga keperawatan dan kesehatan masyarakat yang beriman dan
bertaqwa yang memiliki kemampuan profesional menuju terwujudnya
masyarakat yang adil dan makmur serta melakaksanakan pengabdian kepada
masyarakat.

1.4 Visi, Misi Program Studi Pendidikan Ners STIKES Cahaya Bangsa
Banjarmasin
1.4.1 Visi
Menjadi Program Studi Pendidikan Ners keperawatan bertaraf nasional dengan
keunggulan dibidang Keperawatan Gawat Darurat pada tahun 2030.
1.4.2 Misi
1) Mengembangkan pendidikan keperawatan yang berstandar nasional dengan
keunggulan keperawatan gawat darurat.
2) Mengembangkan penelitian keperawatan yang variatif dengan keunggulan
pengembangan keperawatan gawat darurat.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berdasarkan hasil
penelitian yang bermanfaat ditatanan pelayanan keperawatan dan
pemberdayaan masyarakat.

1.5 Tujuan Program Studi


1) Menghasilkan lulusan Ners profesional yang mampu bersaing di tingkat
nasional dan mempunyai keunggulan di bidang keperawatan gawat darurat.
2) Menghasilkan penelitian keperawatan variatif dan mendorong
pengembangan ilmu keperawatan di tingkat nasional dengan keunggulan
keperawatan gawat darurat.

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan
terwujudnya wilayah binaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat
berdasarkan trend dan isu sesuai dengan hasil penelitian.

1.6 Tujuan Program Profesi Ners


Tujuan pendidikan tahap profesi adalah mempersiapkan mahasiswa melalui
penyesuaian professional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan
secara komprehensif, sehingga memiliki kemampuan professional sebagai
berikut:
1) Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu
biomedik dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
2) Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai target kompetensi Ners dari
masalah yang sederhana sampai masalah yang kompleks secara tuntas
melalui pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan
keperawatan, implementasi dan evaluasi baik bersifat promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif sesuai batas kewenangan, tanggungjawab dan
kemampuannya serta berlandaskan etika profesi keperawatan.
3) Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan
memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kulitas asuhan keperawatan.
4) Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasar secara bertanggungjawab
dengan menunjukkan sikap kepemimpinan.

BAB II

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PROFIL, KURIKULUM & KOMPETENSI

2.1 Profil yang harus dimiliki lulusan program profesi


a. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
b. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim
kesehatan)
c. Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien,
keluarga dan masyarakat)
d. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit
maupun masyarakat)
e. Researcher (Peneliti )
2.2 Kurikulum
Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik
untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners. Hal ini sesuai dengan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000
pasal 2 ayat 2 bahwa program pendidikan profesional bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
Program pendidikan Profesi Ners diselenggarakan setelah menyelesaikan
program pendidikan Sarjana Keperawatan (mengacu pada Peraturan Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tiinggi No 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi). Pendidikan Ners tahap profesi merupakan tahapan
proses adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan
pendidikan kesehatan menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang
berkaitan dengan keperawatan.
Pengembangan kurikulum pendidikan Ners tahap profesi terdiri dari
kurikulum inti dan kurikulum institusi yang harus diikuti oleh seluruh institusi
pendidikan tinggi keperawatan yang menyelenggarakan program pendidikan Ners
tahap profesi. Kurikulum institusi pendidikan tahap profesi Ners disepakati
minimal 36 SKS, terdiri dari 80% kurikulum inti (29 SKS) dan 20% kurikulum
yang mencirikan institusi.

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Dengan demikian, diharapkan seluruh institusi pendidikan profesi
mempunyai kurikulum inti yang sama.
Menurut Permenristek Dikti No.44 tahun 2015, pasal 17 ayat 4, disebutkan
bahwa 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per
minggu per semester. Berdasar ketentuan tersebut, maka perhitungan waktu
pembelajaran program pendidikan Ners tahap profesi adalah 36 sks x 170 menit x
16 minggu : 60 menit = 1632 jam, sehingga jumlah jam dalam 1 sks praktik
profesi sekitar 45 jam. Dengan demikian, masa studi untuk menyelesaikan tahap
profesi ini dapat ditempuh minimal dalam 2 (dua) semester, sedangkan masa studi
maksimal adalah tiga tahun (Permenristek Dikti No 44 tahun 2015).

2.2.1 Struktur Kurikulum Pendidikan Ners Tahap Profesi


Pendidikan tahap profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan
program sarjana keperawatan dimana tahap ini peserta didik mengaplikasikan teori
dan konsep yang didapat selama proses pendidikan sarjana. Oleh karena itu,
Pelaksanaan pendidikan tahap profesi harus dilaksanakan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip di bawah ini :
1. Calon peserta Pendidikan Ners tahap profesi harus Lulus pendidikan sarjana
keperawatan.
2. Untuk penjaminan mutu terlaksananya Pendidikan Ners tahap profesi, maka
diperlukan tersedianya wahana pembelajaran klinik (RS tipe A, B, B
penddikan, RS tipe C) dan komunitas (Puskesmas, Panti, RB, Sekolah Umum,
Sekolah Luar Biasa, dan Wilayah Binaan). Fasilitas tersebut disertai dengan
keberadaan fasilitas lain, antara lain : ruang diskusi, akses internet, dan
perpustakaan yang mendukung terpenuhinya capaian pembelajaran.
3. Tersedianya buku pedoman umum program Pendidikan Ners tahap profesi,
pedoman pembimbingan program Pendidikan Ners tahap profesi, pedoman
belajar dan buku kerja harian program Pendidikan Ners tahap profesi.
4. Tersedianya preceptor klinik untuk penyelenggaraan pembimbingan pada
Pendidikan Ners tahap profesi.
5. Pelaksanaan kegiatan pendidikan Ners tahap profesi berorientasi pada tahap
pembelajaran sederhana ke kompleks dengan memfokuskan pada pengetahuan,
keterampilan dan sikap untuk mencapai kompetensi Ners profesional.

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Berikut struktur Kurikulum Pendidikan Ners TA. 2016/2017
Jumlah SKS
Stase Mata Kuliah Kurikulum Kurikulum Jumlah
Inti Institusi
Semester IX
I Keperawatan Dasar Profesi (KDP) 2 0 2
II Keperawatan Medikal Bedah 6 2 8
III Keperawatan Anak 3 1 4
IV Keperawatan Maternitas 3 1 4
V Keperawatan Gerontik 2 0 2
16 4 20
Semester X
VI Keperawatan Jiwa 3 0 3
VII Keperawatan Gawat Darurat dan
3 3 6
Kritis
VIII Manajemen Keperawatan 2 0 2
IX Keperawatan Keluarga dan
5 0 5
Komunitas
13 3 16
Jumlah 29 7 36

2.2.2 Capaian pembelajaran yang harus dicapai selama tahap profesi


1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan
2. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem
kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan
3. Mampu membuat keputusan etik
4. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber
etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik *)
5. Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan konsisten *)
6. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
7. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien *)
8. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya *)
9. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan
dalam praktik
10. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan SOP *)
11. Mampu berkolaborasi dalam berbagai aspek untuk pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien *)

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
12. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan *)
13. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi menjamin kualitas dan manajemen risiko
14. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan *)
15. Mampu berkolaborasi dalam kegiatan pelayanan keperawatan *)
16. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan *)
17. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas
berkesinambungan dalam praktik *)
18. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman
19. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan
kolaboratif *)
20. Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana serta
memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan
keperawatan.
21. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan.
22. Mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang keperawatan
dan kesehatan.
23. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional
24. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
25. Mampu mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan kompetensi
(deskriptif)
Keterangan :
*) menerapkan kewenangan melakukan, diperoleh secara bertahap sesuai dengan
program mentoring dan preceptoring.

Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis


Beban Studi : 6 SKS
Deskripsi Mata Kuliah

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Praktik profesi keperawatan gawat darurat merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap
dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi
dari hasil penelitian yang berkaitan dengan keperawatan gawat darurat.
Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat mencakup asuhan keperawatan dalam
konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah
pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu sistem (organ) ataupun
beberapa sistem (organ) tubuhnya dalam keadaan gawat darurat.

Capaian pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat mahasiswa mampu :
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan:
- Termoregulasi : trauma kapitis.
- Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis , krisis
tiroid.
- Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat: resusitasi/RJP/BHD.
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
(Triage).

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
k. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan .
l. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan .
m. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
n. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
o. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.

Daftar kasus dan tingkat pencapaian :


No Kasus Tingkat Pencapaian
1. Asuhan Keperawatan pasien SYOK
2. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Dada
3. Asuhan Keperawatan pasien Gagal Nafas
4. Asuhan Keperawatan pasien Infark Miokardium
5. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Kepala
6. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Abdomen
7. Asuhan Keperawatan pasien Trauma
Muskuloskeletal
8. Asuhan Keperawatan pasien Kegawatan Obstetri
9. Asuhan Keperawatan pasien Overdosis dan
Keracunan
10. Asuhan Keperawatan pasien DM dengan
Ketoasidosis dan Hiperglikemia
11. Asuhan Keperawatan pasien DM dengan
Hipoglikemia
12. Asuhan Keperawatan pasien Krisis Tiroid
13. Asuhan Keperawatan pasien Sengatan Binatang
Berbisa
Daftar Keterampilan Klinik dan Tingkat Pencapaian
No Keterampilan Klinik Tingkat Pencapaian
1. Perawatan pasien dengan menggunakan ventilator

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
mekanik
2. Melakukan triase
3. Pengkajian kegawat daruratan
4. Pembidaian
5. Pembebasan jalan napas
6. Control servikal
7. Needle decompression
8. Occlusive dressing
9. BCLS

BAB III
METODE DAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Pembelajaran pada pendidikan Ners dengan Kurikulum Berbasis Capaian pembelajaran
menggunakan berbagai metoda pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa / Student
Center Learning (SCL).

3.1 Metode Pembelajaran dan Evaluasi pada program Profesi Keperawatan


Metoda pembelajaran pada tahap profesi berfokus pada pelaksanaan pendelegasian
kewenangan dari preceptor kepada peserta didiknya. Sedangkan kegiatan evaluasi
pada tahap profesi lebih terfokus pada pembuktian bahwa peserta didik telah
memiliki kompetensi yang ditetapkan dan disertai dengan kemandirian dalam
menjalankan kompetensinya sebagai cerminan kewenangan telah dimiliki.
3.1.1 Metode Pembelajaran pada pendidikan program profesi
Metode belajar peserta didik pada tahap profesi meliputi :
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yangdiberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan overran dinas
5. Pendelegasian kewenangan bertahap
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan tekhnologi kesehatan/keperawatan
terkini
7. Problem solving for better health (PSBH)
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan
3.1.2 Metode Evaluasi pada Pendidikan Program Profesi
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portofolio

Beberapa metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan program


profesi Ners ini antara lain adalah :

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
1. Pre dan post conference
Sebelum memulai konferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus tertentu yang
ditetapkan Preseptor Klinik di lahan praktik saat stase di bidang keilmuan tertentu,
mahasiswa tahap profesi diberikan pre-test dan kemudian dilakukan post-test pasca
konferensi selesai. Soal pre-test dan post-test dibuat sebagi hasil kerjasama antara
pembimbing institusi dan pembimbing lahan praktik. Soal pre-test dan post-test
ditujukan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa peserta pendidikan tahap
profesi yang berkaitan dengan kasus yang dibahas dalam kegiatan konferensi kasus
(case conference).
2. Tutorial individual
Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif dari seorang
preseptor yang telah ditetapkan institusi pendidikan maupun lahan praktik. Tutorial
dilaksanakan di lahan praktik yang dilakukan secara terjadwal atau pun elektif
bergantung pada inisiatif mahasiswa dan pembimbing.
3. Diskusi Kasus
Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi kasus
dilaksanakan selama kegiatan visite pagi dan visite malam bersama anggota tim
kesehatan lainnya, seperti dokter ahli, perawat spesialis, atau tenaga kesehatan
lainnya.
4. Case Report dan Overan Dinas
Laporan Kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin
dalam setiap pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi 7 jam per
hari, seorang mahasiswa yang stase di bangsal atau bagia tertentu harus membuat
dan menyampaikan laporan kasus atas semua klien yang dalam tanggung jawab
observasinya kepada perawat dalam shift yang berbeda dalam kegiatan operant
(pergantian antar waktu jaga), misalnya shift pagi ke shift sore, shift sore ke shift
malam, dan shift malam ke shift pagi.

Adapun metode evaluasi yang digunakan untuk menilai ketercapaian mahasiswa


dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan adalah dengan beberapa metode
penilaian berbasis kompetensi, di antaranya:
1. Log Book

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang
dilakukan mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam
1 (satu) shift di lahan praktik.
2. Direct Observasional of Preocedure Skill
Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan preseptor
kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan asuhan
keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar
tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan
keperawatan, misalnya pemasangan infus, pemasangan NGT, pemasangan sungkup
oksigen, memasang kateter, dan lain-lain.
3. Case Test atau Student Oral Case Analysis
SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang
dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah
untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis
berdasarkan konsep yang komprehensif. Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis
kasus dengan menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya
permasalahan tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan
menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar.
Biasanya diawali dengan menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis
(menggabarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengidentifikasi
hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu permasalahan).
4. Clinical incident report
Metoda lainnya untuk menilai penguasaan kompetensi mahasiswa dalam tahap
pendidikan profesi adalah pembuatan Laporan Insiden Klinik (Clinical Incident
Report). Laporan ini digunakan sebagai media pembelajaran agar mahasiswa dapat
terhindar dari berbagai insiden di kemudian hari pada saat mereka menjalani
profesinya sebagai Ners melalui pendekatan sistemik. Pelaporan insiden klinik
dilakukan dengan mengikuti format yang telah disediakan oleh institusi
pendidikan.Terhadap insiden klinik yang ditemukan mahasiswa, maka mahasiswa
wajib mendiskusikannya dengan preseptor klinim dan akademik pada saat
melaksanakan kegiatan supervisi.
5. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)
OSCE merupakan akronim dari Objective Structured Clinical Exam.Merupakan
suatu pengujian/penilaian berbasis kinerja (performance-based testing) yang
digunakan untuk mengukur kompetensi klinik mahasiswa. Selama pelaksanaan ujian,

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
mahasiswa diamati dan dievaluasi melalui serangkaian station/stase yang terdiri dari
kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisik, penetapan diagnosis, pemberian tindakan
keperawatan, dan penyusunan dokumentasi keperawatan.OSCE bisa dilaksanakan
terhadap pasien secara langsung, pasien simulasi, maupun terhadap manikin.Setiap
stasion harus dilalui oleh mahasiswa dengan waktu yang telah ditetapkan penguji
(biasanya 7 – 15 menit).
6. Problem Solving Skill
Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil
memecahkan masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil keputusan
yang tepat berdasarkan hasil analisis masalah yang akurat.Penilaian kompetensi
dalam pemecahan masalah klinis dapat dilakukan secara integrasi dalam OSCE,
SOCA, tutorial, maupun dalam kegiatan yang terstruktur seperti pemberian
penugasan dan lain sebagainya.
7. Kasus Lengkap/Kasus Singkat
Kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi mahasiswa juga dilakukan melalui
pemberian deskripsi kasus singkat maupun kasus lengkap dari satu klien dengan
gangguan tertentu. Pemberian kasus singkat dan lengkap ini dapat dilakukan dalam
sesi ujian atau sesi bimbingan tutorial.
8. Portfolio
Menurut Bowers & Jinks (2004), portfolio didefinisikan sebagai “a collection of
evidence which demonstrates the continuingacquisition of skills, knowledge,
attitudes, understanding and achievement, as well as reflection on the current stage
of learning, development and activity of the individual”. Yaitu suatu koleksi atau
kumpulan atas bukti yang menunjukkan penguasaan keterampilan, pengetahuan,
sikap, pemahaman, dan prestasi secara berkelanjutan, sebagai bagian dari proses
refleksi terhadap pembelajaran, pengembangan, dan aktifitas individu.

EVALUASI PELAKSANAAN BIMBINGAN KEGIATAN PROFESI NERS

Level
Pengetahuan Ketrampilan Sikap Ket.
Item Penilaian Kema
mpuan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Prequisite :
1. Laporan pendahuluan: C1 –C6
Penguasaan tentang kasus
yang akan dikelola A1 –
2. Kemampuan berkomunikasi A4
terapeutik
a. Mampu memperlihatkan P1 – P4
sikap empati
b. Mampu mendengarkan
secara aktif
c. Mampu meberikan
respon verbal dan non
verbal (sentuhan, bahasa
tubuh) berdasarkan
kebutuhan klien
3. Mampu mempersiapkan
Ruang, Alat dan Tempat
Komponen Kemampuan
Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan di Klinik
1. Pengkajian :
a. Melakukan pengkajian
secara holistik, tepat dan
akurat pada klien pada
berbagai tingkat usia
melalui pendekatan
sistematik;
b. Melakukan anamnesa
untuk mendapatkan
riwayat kesehatan
c. Melakukan pemeriksaan
fisik dengan tepat
d. Mengenali abnormalitas
hasil pemeriksaan
penunjang untuk
mendukung menetapkan
masalah keperawatan
sebagai landasan dalam
merumuskan diagnosa
keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
Merumuskan diagnosa
keperawatan sesuai dengan
hasil pengkajian
a. Mengenal masalah
b. Menganalisa data
c. Merumuskan masalah
dan faktor penyebab
dan faktor resiko
3. Perencanaan:
Menyusun perencanaan
keperawatan

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
a. Menentukan prioritas
masalah
b. Menentukan tujuan
c. Menentukan kriteria
keberhasilan
d. Menetapkan tindakan
keperawatan yang dapat
mengatasi masalah baik
bersifat mandiri
maupun kolaboratif
dengan
mempertimbangkan
aspek budaya etik, dan
legal
4. Implementasi
a. Melaksanakan tindakan
keperawatan sesuai
prosedur (SOP) dengan
memperhatikan
prioritas dan patient
safety pada klien
dengan berbagai
b. Menyampaikan pesan
dengan tepat dan jelas
c. Melakukan kolaborasi
dengan tim kes.
d. Melakukan tindakan
melalui kegiatan
observasi, dan mandiri,
e. Memberikan
pendidikan kesehatan
5. Evaluasi
1) Melakukan evaluasi
keperawatan, menilai :
a. Perkembangan kondisi
klien
b. Memodifikasi,
merubah intervensi
keperawatan sesuai
kebutuhan klien
2) Mendokumentasikan asuhan
keperawatan
a. Menuliskan data
secara sistematis dan
jelas yang
menggambarkan
kondisi pasien yang
sesungguhnya
b. Mendokumentasikan
dengan menggunakan
IT
c. Membuat catatan

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
tentang perkembangan
keadaan pasien dan
menuliskan rencana
tindak lanjut untuk
pasien
Penilaian :
1 : Bimbingan penuh dan supervisi ketat
2 : Supervisi ketat
3 : Bimbingan minimal
4 : Mandiri

Level Kemampuan Berdasarkan Taxonomi Bloom


Ranah Kognitif (C1-C6) C1 : Knowledge/mampu mengetahui
C2 : Comprehension /menguasai (mampu
menjelaskan)
C3 : Application/menerapkan (mampu
mengaplikasikan)
C4 : Analyses/menganalisis (mampu menguraikan
menjadi beberapa komponen)
C5 : Syntesis/mensintesis (mampu menarik kesimpulan
berbagai komponen tidak berhubungan menjadi
suatu yang dapat dijelaskan)
C6 : Evaluation/Menilai (mampu membuat keputusan
dengan nilai sesuatu atau cara)
Ranah Afektif A1 : Receiving (mampu menerima)
(A1-A4) A2 : Responding (mampu berespon)
A3 : Characterisation (mampu mengkarakterisasi)
A4 : Organisation (mampu mengorganisasikan)
Ranah Psikomotor (P1-P4) P1 : Perceptual Abilities (kemampuan persepsi)
P2 : Physical Abilities (kemampuan fisik)
P3 : Skilled Movements (pergerakan terlatih)
P4 : Non-discursive communication (kemampuan
berkomunikasi tanpa gangguan)

4.1 Wahana Praktik

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Wahana praktik adalah suatu institusi dimasyarakat dimana peserta didik
melaksanakan praktik disituasi nyata melalui penumbuhan dan pembinaan
ketrampilan intelektual, tekhnikal dan interpersonal.
Wahana praktik mahasiswa STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin Program
Profesi Ners TA. 2016/2017:

1. RSUD Ulin Banjarmasin


2. RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
3. RSJ Sambang Lihum Banjarmasin
4. RSUD Idaman Banjarbaru
5. Ratu Zalecha Martapura
6. RS TPT Dr. R. Soeharsono
7. PSTW Budi Sejahtera dan Komunitas Masyarakat

BAB IV

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
TATA TERTIB

4.1 Prasyarat Program Profesi


1) Mahasiswa telah lulus program akademik semester I sampai VIII.
2) Menyelesaikan persyaratan administratif program profesi.
3) Dinyatakan lulus pada pra pendidikan program profesi.
4) Telah dikukuhkan sebagai mahasiswa program ners.

4.2 Peraturan Program Profesi


1) Kehadiran / Presensi
(1) Praktik klinik dimulai hari jum’at sampai dengan hari sabtu. Ketentuan
khusus akan ditetapkan oleh Ketua Prodi Ners STIKes Cahaya Bangsa
Banjarmasin.
(2) Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan yaitu :
Ners Reguler
 Pukul 07.00-14.30 WITA untuk sift pagi
 Pukul 14.00-20.30 WITA untuk sift sore
 Pukul 20.30.07.30 WITA untuk sift malam
Ners Non Reguler di Ruangan
 Pukul 07.30 – 17.00 WITA
Dinas di Ruangan Poli Klinik (Ners Reguler dan Non Reguler)
 Dinas mulai pukul 07.00-14.00 WITA hari senin-sabtu
(3) Waktu istirahat disesuaikan dengan kegiatan diruangan.
(4) Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100%.
(5) Dalam 1 (satu) hari praktik berlaku 1 (satu) kali dinas / shift.
(6) Mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan tempat pratik tanpa seijin
pembimbing.
(7) Mahasiswa yang meninggalkan tempat praktik lebih dari waktu istirahat yang
telah ditentukan wajib mengganti jam praktik sebanyak waktu praktik yang
ditinggalkan.
(8) Mahasiswa yang terlambat datang mengikuti praktik dengan alasan apapun
wajib memberitahukan kepada pembimbing dan diharuskan menambah jam
praktik sesuai dengan banyaknya waktu yang tertinggal dari jadwal yang
telah ditentukan.

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
(9) Mahasiswa yang tidak hadir praktik wajib melaporkan secara lisan dan
tertulis terlebih dahulu kepada pembimbing.
(10) Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat keterangan
dari dokter dan diserahkan kepada pembimbing.
(11) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan praktik dengan alasan ijin
atau sakit harus mendapat ijin dari pembimbing dan yang bersangkutan wajib
menggati hari praktik sejumlah hari yang ditinggalkan.
(12) Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan kepada pembimbing diwajibkan
mengganti hari praktik 2x hari praktik yang ditinggalkan.
(13) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari tanpa
pemberitahuan kepada pembimbing wajib mengulang praktik pada lokasi
tersebut.
(14) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik selama 5 hari tanpa pemberitahuan
kepada pembimbing & alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka
dinyatakan tidak lulus pada stase tersebut.
(15) Setiap mahasiswa yang mengganti hari praktik harus membawa surat
pengantar dari Pendidikan.
(16) Penggantian hari praktik untuk satu bagian dilakukan pada hari libur antar
tahap program profesi.
(17) Selama praktik tidak diperbolehkan menggunakan: Laptop, HP/Blackberry,
Ipad, kecuali hanya untuk kepentingan yang mendesak atau sebagai
kebutuhan selama praktik dengan seijin pembimbing.
(18) Dilarang merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan
terlarang, mencoret-coret dinding, memindahkan barang dari tempat yang
telah ditentukan tanpa ijin, menghilangkan barang/alat inventarisasi. Bila
terjadi maka praktikan mendapat sanksi tidak diperbolehkan praktik dan
mendapatkan sanksi dari pihak institusi.

2) Seragam
(1) Kegiatan Profesi
a. Seragam yang dikenakan sesuai dengan ketentuan pendidikan, tanda
pengenal, skort dengan logo STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin, Kap
putih untuk perempuan, sepatu putih dengan hak maksimal 3 cm dan
tidak bersuara.

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
b. Bagi yang dinas diruang khusus (ICU, ICCU, OK) mengenakan seragam
khusus dan membawa sandal bersih (baru) yang khusus dipakai untuk
ruang tersebut.
c. Selama praktik mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan
berlebihan.
d. Rambut rapi, bagi mahasiswa perempuan wajib pakai kerudung/
disanggul (harnet)/kap.
(2) Praktik Lapangan
a. Seragam yang dikenakan sesuai dengan ketentuan pendidikan, tanda
pengenal, kap putih untuk perempuan, jas almamater, tanda pengenal.
b. Menggunakan kaos lapangan sesuai ketentuan.
Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan diatas tidak diperkenankan
mengikuti praktik dan dinyatakan tidak hadir.

3) Peralatan Praktik Klinik


(1) Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan praktik klinik yang
menunjang praktik klinik yang meliputi: stetoskop, jam tangan, penlight,
refleks hammer, meteran kain, masker, sarung tangan dan lain-lain terkait
kelengkapan dinas.
(2) Mahasiswa yang tidak membawa perlengkapan praktik klinik pada saat
praktik klinik dengan seijin pembimbing diberikan waktu untuk
mengambil perlengkapan praktik klinik tersebut.
(3) Waktu yang diperlukan untuk mengambil alat praktik klinik tersebut wajib
diganti dan ditambahkan pada akhir jam praktik.

4) Pelaksanaan Program Profesi


(1) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi ruangan.
(2) Mahasiswa yang tidak membawa laporan pendahuluan pada saat pre
conference atau laporan tidak lengkap atau tidak sesuai dengan topik yang
telah ditentukan, diwajibkan untuk menulis ulang laporan dan wajib untuk
mengganti jam dinas yang digunakan untuk menulis laporan ulang
tersebut.
(3) Mahasiswa yang tidak mengikuti pre conference dan post conference
dinyatakan tidak hadir.
(4) Laporan kasus harus dibawa setiap hari.

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
(5) Mahasiswa yang tidak membawa laporan asuhan keperawatan pada saat
post conference atau laporan tidak lengkap dengan ketentuan yang berlaku
dinyatakan tidak hadir.
(6) Mahasiswa yang tidak memenuhi target kompetensi (keterampilan
prosedural) akan didinaskan kembali sampai target kompetensi terpenuhi.

5) Ujian
(1) Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian setelah memenuhi ketentuan
kehadiran 100% di masing-masing bagian.
(2) Ujian klinik atau lapangan dilakukan pada minggu akhir pelaksanaan
kegiatan profesi disetiap departemen.
(3) Kasus yang akan diujikan ditentukan pada hari pelaksanaan ujian.
(4) Ketentuan ujian disesuaikan dengan ketentuan dari masing-masing
bagian.
(5) Mahasiswa yang dinayatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan untuk
memperbaiki atau mengulang ujian pada hari berikutnya atau sesuai
dengan kesepakatan dengan penguji dan wajib memenuhi administrasi
ulang.
(6) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sakit atau ijin
disertai dengan surat yang dapat dipertanggungjawabkan diberikan
kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada bagian yang
bersangkutan.
(7) Hal-hal menyangkut ujian susulan atau ujian perbaikan sepenuhnya
menjadi kewenangan Koordinator Profesi dan penguji.

6) Sumber Referensi
(1) Selama program profesi mahasiswa wajib membawa buku panduan
profesi.
(2) Selama praktik mahasiswa diwajibkan membawa literatur sesuai dengan
topik kasus yang diambil.
(3) Mahasiswa yang tidak membawa literatur yang sesuai dengan topik yang
sesuai dengan topik yang dipilih dengan seijin pembimbing diberikan
waktu untuk mengambil literatur yang sesuai.
(4) Waktu yang dipergunakan untuk mengambil literatur wajib diganti dan
ditambahkan pada akhir jam praktik.

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Segala ketentuan yang tidak tercantum di dalam tata tertib ini, akan dirapatkan
kemudian di bagian Program Studi Ners yang akan ditetapkan oleh Ketua STIKes
Cahaya Bangsa Banjarmasin.

STASE KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN DAN KRITIS


LAPORAN PENDAHULUAN IBS

1. Definisi Penyakit
2. Etiologi
3. Tanda dan Gejala
4. Patofisiologi (Pathway)

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
5. Komplikasi
6. Penatalaksanaan : Medis dan Keperawatan
7. Data Fokus
a. PRIMARY SURVEY
Airway, Breathing, Circulating, Drugs and Disability
b. SECONDARY SURVEY
 Keluhan Utama
 Riwayat Penyakit Sekarang
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Penunjang
1. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

1.

2. Diagnosa Keperawatan
3. Nursing Care Planning (NURSING CARE PLANNING (NCP))
No DX NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

DAFTAR PUSTAKA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


APLIKASI TEORI KEPERAWATAN IDA JEAN ORLANDO

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Nama : Jenis Kelamin : Umur :

IDENTITAS Agama : Status Perkawinan :


Pendidikan :
Pekerjaan : Sumber informasi :
Alamat :
No. Rekam Medis : Diagnosa Medis :
Triage Sort Score = X + ≤ 10 = 11 = 12 = No Breathing
Y+Z Priority 1 Priority 2 Priority 3 restored after
airway
manouevre/
Triage Sort

adjunct
GJS ( X ) Respiratory rate ( Y ) Systolic BP ( Z )
13 – 15 4 10 – 29 4 ≥ 90 4
9 – 12 3 ≥ 30 3 76 – 89 3
6–8 2 6–9 2 50 – 75 2
4–5 1 1–5 1 1 – 49 1
3 0 0 0 0 0
GENERAL IMPRESSION ( Respon Verbal Pasien)
Keluhan Utama :

Mekanisme Cedera :

Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) :  Baik  Tidak Baik, ... ... ...
AIRWAY (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Jalan Nafas : Dx Keperawatan :

Paten ≠ Paten Kriteria Hasil :


PRIMARY SURVEY

Obstruksi :
Kriteria hasil ( NOC )
 Lidah  Cairan
Indikator IR ER
 Benda Asing

Suara Nafas :

Snoring Gurgling

Stridor Ronchi Keterangan :


1. Keluhan ekstrim
Wheezing 2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
Data Lain : 4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Intervensi ( NIC )

(Tindakan Perawat )
Implementasi Keperawatan :

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Evaluasi
S:

O:

A:
Indikator IR ER

P:

BREATHING (Reaksi Perawat)


(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Gerakan dada: Dx Keperawatan :

 Simetris  Asimetris Kriteria Hasil ( NOC )


Pola Nafas :
Indikator IR ER
Takipnea  Dyspnea

Kusmaul Ortopnea

 Eupnea Cheyne - Stokes Keterangan :


1. Keluhan ekstrim
Irama Nafas : 2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
 Teratur ≠ Teratur
4. Keluhan ringan
Cuping Hidung: 5. Tidak ada keluhan
Intervensi ( NIC ) :
 Ada ≠ Ada (Tindakan Perawatan)
Implementasi Keperawatan :
Retraksi otot dada :
Evaluasi
 Ada ≠ ada

Sesak Nafas : S:
O:
 Ada ≠ ada A:
Indikator IR ER
 RR : 24 x/mnt

Data Lain :

P:
CIRCULATION (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Nadi :  Teraba ≠ Teraba Dx Keperawatan :

 Lemah  Kuat
Kriteria Hasil ( NOC ) :
Nadi : x /mnt

TD : mmHg
Indikator IR ER
CRT : < 2 detik >

2 detik
Keterangan :
IR : Incident Rate
Pendarahan :  Ya ≠ 1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat ER : Evaluation Rate
Ada
3. Keluhan sedang
Perfusi Perifer : 4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
 Hangat  Dingin Intervensi ( NIC )

 Sianosis (Tindakan Perawatan)


Implementasi Keperawatan :
 Basah  Kering
Evaluasi
 Pucat
S:
Hasil pengkajian 30 menit O:
kemudian
A:
Nadi :
Indikator IR ER
 Teraba ≠ Teraba

 Lemah  Kuat

Frek. Nadi : x /mnt

TD : mmHg P:

CRT :

< 2 detik  > 2 detik

Pendarahan :

Ya ≠ Ada

Perfusi Perifer :

 Hangat  Dingin

 Sianosis  Basah

 Kering  Pucat

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
DISABILITY (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Respon : Dx Keperawatan :
 Alert  Verbal
 Pain  Unrespon
Kriteria Hasil ( NOC )
Kesadaran :
CM Apatis
Indikator IR ER
 Somnolen Sopor
 Soporo coma  Coma
GCS :
Intervensi ( NIC )
 Eye 4
 Verbal 5
 Motorik 6 (Tindakan Perawat)
Pupil : Implementasi

 Isokor Unisokor Evaluasi :


 Pinpoint  Medriasis S:
Refleks Cahaya :
O:
 Ada ≠ Ada
Data Lain : A:
Indikator IR ER

P:
EXPOSURE (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Dx Keperawatan :

Kriteria Hasil :

Indikator IR ER

Deformitas :
Keterangan :
 Ya Tidak IR : Incident Rate
1. Keluhan ekstrim
Combustio : 2. Keluhan berat ER : Evaluation
 Ya  Tidak 3. Keluhan sedang Rate
4. Keluhan ringan

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Contusio : 5. Tidak ada keluhan
 Ya  Tidak
Intervensi ( NIC )
Combusio :
 Ya  Tidak (Tindakan Perawat)
Abrasi : Implementasi Keperawatan :

 Ya  Tidak A:
Penetrasi : Indikator IR ER
 Ya  Tidak
Laserasi :
 Ya  Tidak
P:
Jejas :
 Ya Tidak
Edema :
 Ya Tidak
Hematom :
 Ya Tidak
Kompresi :
 Ya Tidak
Impresi :
 Ya  Tidak
Kepala
Data Lain :
ANAMNESA (Reaksi Perawat)
( Respon Verbal ) Diagnosa Keperawatan :
Riwayat Penyakit Saat Ini : Dx Keperawatan :

Karakteristik : Kriteria Hasil :


P:
Indikator IR ER
SECONDARY SURVEY

Q:

R: Keterangan :
1. Kuat
S: 2. Berat
3. Sedang
T: 4. Ringan
5. Tidak ada
AMPLE :
Alergi : Intervensi :

(Tindakan Keperawatan)
Medikasi : Implementasi Keperawatan :

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
P (Riwayat Pengobatan) : Evaluasi :
S:

L (Makan Minum Terakhir):


O :

Even/Peristiwa Penyebab: A:

Indikator IR ER

P:

PEMERIKSAAN FISIK (Reaksi Perawat)


(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan :
Kepala dan Leher : Dx Keperawatan :

Inspeksi ... ...


Kriteria Hasil :
Palpasi ... ...

Dada :

Inspeksi ... ... Indikator IR ER

Palpasi ... ...

Perkusi ... ...

Auskultasi ... ...

Abdomen :
Keterangan :
Inspeksi : IR : Incident Rate
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat ER : Evaluation Rate
Auskultasi :
3. Keluhan sedang
Palpasi : 4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Perkusi :
Intervensi ( NIC )
Pelvis :
(Tindakan Perawat)
Inspeksi ... ... Implementasi Keperawatan :
Palpasi ... ...

Ektremitas Atas/Bawah :

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Inspeksi ... ... A:
Indikator IR ER
Palpasi ... ...

Punggung :

Inspeksi ... ...

Palpasi ... ...

Neurologis : P:

Pengkajian Bio, Psiko, Sosio, Spiritual


(Teori Gordon)
Pola Fungsional Kesehatan Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Persepsi dan Penanganan Kesehatan

2. Nutrisi – Metabolik

3. Eliminasi

4. Aktivitas – Latihan

5. Istirahat – Tidur

6. Kognitif – Persepsi

7. Persepsi Diri – Konsep Diri

8. Peran – Hubungan

9. Seksualitas – Reproduksi

10. Koping – Toleransi Stres

11. Nilai – Kepercayaan

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 RONTGEN  C T-SCAN  USG  EKG


 ENDOSKOPI
 Lain-lain, ... ...

Hasil Laboratorium :
No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 Terapi Medis :
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tgl Pengkajian : Jam : Perawat Dokter


Keterangan :

(……………….......) (....................)

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN (Perilaku Verbal).

Nama pasien :
Umur :
Masuk rumah sakit :
Diagnosa medis :
Pengkajian :
No. MR :
Agama :
Alamat :
Keluhan Utama dan riwayat penyakit sekarang :

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat penyakit keluarga :

Riwayat alergi :
1.1 Manifestasi Fisiologis (Perilaku Non Verbal).
1.1.1 Tanda- tanda Vital : (suhu, nadi, pernafasan, tekanan darah, tinggi
badan, dan berat badan)

1.1.2 Pernapasan:

1.1.3 Sirkulasi/ kardiovaskuler.

1.1.4 Neurosensori

1.1.5 Eliminasi dan cairan.

1.1.6 Pencernaan dan Nutrisi.

1.1.7 Muskuloskeletal dan Aktifitas-istirahat.

1.1.8 Seksualitas.

1.1.9 Integritas Ego.

1.2 Manifestasi Fisiologis Laboratorium (Perilaku Non Verbal)

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien :
Umur :
No. MR :
Kebutuhan pasien/ Diagnosa
Perilaku Verbal Perilaku Non Verbal
Keperawatan

FORMAT TUJUAN & INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama pasien :
Umur :
No. MR :,
Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan
Perilaku verbal :

Perilaku non verbal :

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
MODIFIKASI MODE IDA JEAN ORLANDO

Nama pasien :
Umur :
No. MR :
Diagnosa
Tanggal/jam Implementasi keperawatan
keperawatan ke:

FORMAT EVALUASI KEPERAWATAN

Nama pasien :
Umur :
No. MR :
Hari/tanggal Diagnosa keperawatan ke : Evaluasi keperawatan

Prilaku verbal :

Prilaku non verbal (Objektif) :

Analisa intervensi keperawatan :

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
FORMAT
RESUME KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :

I. IDENTITAS KLIEN

Nama :
Umur :
Alamat :
Diagnosa Medis :
Diagnosa Keperawatan :
Tgl Pengkajian :

II. DATA FOKUS


Inspeksi :
Auskultasi :
Perkusi :
Palpasi :
Data Pengkajian Masalah Keperawatan :
Data Subjektif :
Data Objektif :

III. ANALISA DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI

Data Subjektif :

Data Objektif :

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan :

Tujuan :
Krikteria Evaluasi :
Intervensi / Jam :
Implementasi / Jam :
Evaluasi / Jam :
S :
O :
A :
P :

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PERENCANAAN PULANG (PENDIDIKAN KESEHATAN)

BATASAN
Perencanaan pulang merupakan suatu proses penerapan pemenuhan kebutuhan
klien setelah pulang/ keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan

TUJUAN
1. Pengetahuan klien tentang perawatannya di rumah meningkat
2. Kemampuan klien tentang cara perawatannya di rumah meningkat
3. Tindak lanjut program perawatan klien selanjutnya jelas

PRINSIP
1. Dilakukan sejak awalklienmasuk fasilitas pelayanan kesehatan
2. Berfokus pada kebutuhan klien

ALAT
1. Materi pendidikan kesehatan beserta media bantunya seperti poster, leaflet,
booklet, dsb
2. Kartu rujukan, resep, sisa obat klien, dsb (optimal)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI AKHIR KDP

Nama :
Mahasiswa :
Ruangan :
Penguji :

No Aspek Penilaian 1 2 3 4
1 RENPRA (Rencana Perawatan)
Pengkajian
1. Kemampuan mengumpulkan data objektif dan Subjektif
(Keperawatan mengkaji)
2. Keakuratan dan kelengkapan data yang dikumpulkan
3. Kemampuan analisa data yang didapat
Diagnosa
1. Kesesuaian data dengan masalah keperawatan yang
2. Ketepatan perumusan diagnosa keperawatan
diangkat
3. Kemampuan prioritas diagnosa keperawatan
Perencanaan
1. Tujuan dan criteria hasil memenuhi criteria SMART
2. Intervensi yang direncanakan meliputi keperawatan
mandiri dan kolaboratif
3. Adanya intervensi kunci yang merujuk pada
pemecahan masalah
4. Rasional bersifat ilmiah
Dokumentasi
1. Ketepatan dokumentasi seluruh proses yang dilakukan
dalam format ASKEP yang disediakan
Nilai 1 = (total pengkajian/3*30%) + (total
diagnosa/3*15%) + (total perencanaan/4*50%) +
2 TINDAKAN
(dokumentasi*5%) (IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Merujuk pada penilaian tindakan praktek klinik pada
TENTATIF)
lampiran diatas
Nilai 2 = nilai prosedur secara keseluruhan
3 RESPONSI
1. Kemampuan menjelaskan pengkajian yang dilakukan
2. Kemampuan menjelaskan diagnosa yang diangkat dan
alasan prioritas data
3. Kemampuan menjelaskan perencanaan yang dibuat
4. Kemampuan menjelaskan alasan tindakan
keperawatan prioritas yang dilakukan
5. Kemampuan mengevaluasi dan menjelaskan
dokumentasi yang dilakukan
Nilai 3 = total responsi/5
NILAI = (1* 30%)+ (2*50%)+(3*20%)

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PENYAJIAN KASUS KELOLAAN / JOURNAL

Nama :
Ruangan :
Judul Jurnal :
NILAI
NO KRITERIA 1 2 3 4
1. Persiapan
a. Pemilihan topik
b. Sistematika penulisan makalah
c. Penggunaan bahasa
d. Tehnik penulisan
e. Persiapan media
2. Pelaksanaan
a. Waktu penyajian
b. Pembukaan
c. Sistematika penjelasan
d. Penguasaan situasi
e. Tanggapan reaksi
f. Cara berbicara
3. Cara Penyampaian
a. Sistematis
b. Rasional
4. Evaluasi
a. Tanggapan terhadap pertanyaan
b. Kesimpulan
c. Penutup
TOTAL JUMLAH……./ 16 =

Banjarmasin,……………………………………

Penilai

(………………………………………………….)

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
FORMAT PERGANTIAN JADWAL DINAS
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
NIM :
Mengajukan pergantian jadwal dinas pada hari ......................... tanggal
.............................. selama................ hari
Keterangan shift jaga ( pagi, sore, malam )
......................................................................................................................................
......
Dengan alasan :
a. Sakit (surat keterangan sakit harus terlampir)
b. Lain-lain
Jadwal dinas tersebut akan diganti pada hari ............................... tanggal
................................
Menyetujui, Mengetahui,
Koordinator Mata kuliah Pembimbing
Lapangan

(.....................................) (...................................)

Format dibawah ini ditandatangani oleh pembimbing klinik yang ditunjuk untuk
membimbing mahasiswa tersebut di atas pada saat pergantian jadwal dinas. Format
ini diserahkan kembali kepada koordinator mata ajaran tersebut oleh mahasiswa

Dengan ini saya :


Nama :
NIP/NIK :
Selaku pembimbing lapangan yang ditunjuk oleh koordinator untuk membimbing
mahasiswa menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan dinas telah
mengganti jadwal dinas pada :
Hari/ tanggal :
Keterangan :

Banjarmasin, .........................20……

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PEDOMAN PENYULUHAN SAP,

PENYULUHAN KESEHATAN & TERAPI BERMAIN

1. Judul
2. Tujuan
3. Tempat
4. Waktu
5. Sasaran
a. Peserta
b. Jumlah
6. Metode
7. Media
8. Pembagian Kelompok
a. Ketua
b. Pemandu
c. Fasilitator
d. Observer
9. Rencana Pelaksanaan
a. Persiapan
b. Proses
c. Evaluasi

Catatan :
 Materi & Leaflet penyuluhan dilampirkan bersama SAP dan dikumpulkan paling
lambat 3 hari sebelum pelaksanaan.
 Untuk kegiatan terapi bermain dilampirkan data-data klien & latar belakang
pelaksanaan bermain.

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PENILAIAN PRE CONFERENCE

Preseptor Klinik : Ruang / Unit :


Preseptor Akademik : Kasus :
NILAI KET
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4

I PENULISAN

A. PENGUASAAN PENULISAN

1. Sistematika penulisan

2. Ketepatan Penggunaan Bahasa dan Istilah

B. PEMAHAMAN TEORI

1. Pemahaman konsep asuhan keperawatan keluarga

2. Pemahaman laporan pendahluan (sesuai kasus)

3. Pemahaman manajemen asuhan keperawatan

II KEMAMPUAN BERDISKUSI

1. Kemampuan menjawab dengan tepat

2. Kemampuan menerima pendapat secara kritis

3. Kemampuan komunikasi / dialog / mengemukakan pendapat


III SIKAP

1. Sopan santun

2. Menjawab dengan baik dan benar

3. Komunikatif

4. Menghargai Pembimbing

5. Menerima pendapat orang lain/Pembimbing

∑N
Nilai I x 5 = ........................................... Keterangan :
5
1 = Kurang
∑N
Nilai II x 3 = ............................................. 2 = Cukup
3 3 = Baik
Nilai ∑N 4 = Baik sekali
x 2 = .............................................
III 5

Nilai I + Nilai II +
Nilai
Nilai III = ....................................
Kumulatif
10
Banjarmasin, ……………………
Pembimbing,

(…………………………………)

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PENILAIAN POST CONFERENCE

Preseptor Klinik : Ruang / Unit :


Preseptor Akademik : Kasus :

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4
I PENULISAN
A. PENGUASAAN PENULISAN
1. Sistematika penulisan
2. Ketepatan Penggunaan Bahasa dan Istilah
B. PEMAHAMAN TEORI
1. Pemahaman kasus kelolaan
2. Pengkajian kasus kelolaan
3. Penentuan diagnosa keperawatan
4. Penentuan tujuan
5. Pelaksanaan tindakan keperawatan
6. Pelaksanaan pendidikan kesehatan
7. Pelaksanaan evaluasi
II KEMAMPUAN BERDISKUSI
1. Kemampuan menjawab dengan tepat
2. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
3. Kemampuan komunikasi / dialog / mengemukakan pendapat
III SIKAP
1. Sopan santun
2. Menjawab dengan baik dan benar
3. Komunikatif
4. Menghargai Pembimbing
5. Menerima pendapat orang lain/Pembimbing

∑N
Nilai I x 5 = ........................................... Keterangan :
9 1 = Kurang
Nilai ∑N 2 = Cukup
x 3 = .............................................
II 3 3 = Baik
Nilai ∑N 4 = Baik sekali
x 2 = .............................................
III 5

Nilai I + Nilai II
Nilai
+ Nilai III = ....................................
Kumulatif
10
Banjarmasin, ……………………
Pembimbing,

(…………………………………)

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH KELOMPOK
MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS

Hari, tanggal : Tempat Praktik :


Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : 1.
2. dst
Judul Pendidikan Kesehatan :

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT KET
1 2 3 4
I ISI PENDIDIKAN KESEHATAN 3
1. Ketepatan sasaran pendidikan kesehatan
2. Kesesuaian tujuan
3. Kesesuaian materi yang disampaikan
II KEMAMPUAN PELAKSANAKAN 5
1. Kesesuaian penyajian dan dengan alokasi
waktu
2. Kejelasan mengemukakan intisari
3. Tampilan penyajian
4. Media yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan
5. Kemampuan menjawab dengan tepat
6. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
7. Kemampuan komunikasi / dialog /
mengemukakan pendapat
8.Dapat menarik perhatian pasien/keluarga
selama proses pendidikan kesehatan
9. Lingkungan kondusif dan mendukung untuk
dilaksanakan pendidikan kesehatan
III SIKAP 2
1. Sopan santun
2. Komunikatif
3. Kerjasama dalam kelompok
4. Menerima pendapat orang lain

∑N Keterangan :
Nilai I x 3 = ........................................... 1 = Kurang
3
Nilai ∑N 2 = Cukup
x 5 = ............................................. 3 = Baik
II 9
Nilai ∑N 4 = Baik sekali
x 2 = .............................................
III 4

Nilai I + Nilai II +
Nilai
Nilai III = ....................................
Kumulatif
10
A = 3,51-4,00 Banjarmasin, ……………………
B = 3,10-3,50
C = 2,50-3,00 (…………………………………)

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PENILAIAN RESUME KASUS DAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Preseptor Klinik : Ruang / Unit :
Preseptor Akademik : Kasus :

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4
I PENULISAN
A. PENGUASAAN PENULISAN
1. Sistematika penulisan
2. Ketepatan Penggunaan Bahasa dan Istilah
B. PEMAHAMAN KASUS RESUME
1. Pemahaman kasus resume
2. Pengkajian kasus resume
3. Penentuan diagnosa keperawatan
4. Penentuan intervensi
5. Pelaksanaan tindakan keperawatan
6. Pelaksanaan evaluasi
C. PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Sasaran pendidikan kesehatan
2. Alokasi waktu pelaksanaan sesuai
3. Materi yang disampaikan sesuai dengan keadaan pasien
4. Media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
5. Dapat menarik perhatian pasien/keluarga selama proses pendidikan kesehatan
6. Lingkungan mendukung untuk dilaksanakan pendidikan kesehatan
II KEMAMPUAN BERDISKUSI
1. Kemampuan menjawab dengan tepat
2. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
3. Kemampuan komunikasi / dialog / mengemukakan pendapat
III SIKAP
1. Sopan santun
2. Menjawab dengan baik dan benar
3. Komunikatif
4. Menghargai Pembimbing
5. Menerima pendapat orang lain/Pembimbing

Keterangan :
1 = Kurang
∑N
Nilai I x 5 = ........................................... 2 = Cukup
14 3 = Baik
Nilai ∑N 4 = Baik sekali
x 3 = .............................................
II 3
Nilai ∑N
x 2 = .............................................
III 5
Nilai I + Nilai II +
Nilai
Nilai III = ....................................
Kumulatif
10
Banjarmasin, ……………………
Pembimbing,

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK
MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS

Hari, tanggal :
Tempat Praktik :
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : 1.
2. dst
Judul Asuhan Keperawatan :

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT KET
1 2 3 4
I SISTEMATIKA DAN ISI PENULISAN 5
1. Sistematika penulisan
2. Ketepatan Penggunaan Bahasa dan Istilah
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
1. Ketepatan Pengkajian Keperawatan
2. Ketepatan Diagnosa Keperawatan
3. Ketepatan Intervensi Keperawatan
4. Ketepatan Implementasi Keperawatan
5. Ketepatan Evaluasi
II KEMAMPUAN PRESENTASI DAN DISKUSI 3
1. Kesesuaian penyajian dan dengan alokasi waktu
2. Kejelasan mengemukakan intisari laporan
3. Tampilan penyajian
4. Kemampuan menjawab dengan tepat
5. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
6. Kemampuan komunikasi / dialog / mengemukakan
pendapat
III SIKAP 2
1. Sopan santun
2. Komunikatif
3. Kerjasama dalam kelompok
4. Menerima pendapat orang lain
Keterangan :
∑N 1 = Kurang
Nilai I x 5 = ........................................... 2 = Cukup
7
3 = Baik
Nilai ∑N
x 3 = ............................................. 4 = Baik sekali
II 6
Nilai ∑N
x 2 = .............................................
III 4

Nilai I + Nilai II +
Nilai
Nilai III = ....................................
Kumulatif
10

Buku Panduan Pendidikan Ners Tahun Akademik 2016/2017


STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai