Anda di halaman 1dari 14

“MANAJEMEN PELAYANAN

KEPERAWATAN

JIWA PROFESIONAL KLINIK DAN

KOMUNITAS”

OLEH
KELAS C : KEPERAWATAN 2018
Pelayanan profesional

Dilaksanakan oleh perawat professional


Dalam melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan holistik (bio-
psiko-sosio-kultural dan spiritual)
Asuhan keperawatan yang dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
selalu mengikuti perkembangan atau kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawata
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan memanfaatkan berbagai sumber daya
yang ada secara optimal, efektif dan efisien
Bentuk pelayanan yang diterapkan adalah pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat
(Community Mental Health Nursing (CMHN)).

Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat diberikan oleh perawat puskesmas yang dilatih
BC-CMHN (Basic Course of Community Mental Health Nursing).

Dengan keberhasilan program CMHN, maka diharapkan pasien yang tidak tertangani di
masyarakat akan dirujuk ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan pelayanan yang lebih
baik bahkan yang spesialistik.

Tahap berikutnya adalah mengembangkan pelayanan prima (excelelent service) yang


profesional di rumah sakit jiwa melalui pengembangan Model Praktek Keperawatan
Profesional (MPKP).
A. Pelayanan keperawatan jiwa professional komunitas

Pelayanan keperawatan kesehatan jiwa yang komprehensif


mencakup tiga tingkat pencegahan yaitu sebagai berikut

Pencegahan Pencegahan Pencegahan


primer sekunder tersier
Pencegahanprimer
Pencegahan primer

1.1.Fokus
Fokuspelayanan
pelayanankeperawatan
keperawatanjiwa
jiwapada
padapeningkatan
peningkatankesehatan
kesehatandan
dan
pencegahanterjadinya
pencegahan terjadinyagangguan
gangguanjiwa.
jiwa.

2.2.Tujuan
Tujuanpelayanan
pelayananadalah
adalahmencegah
mencegahterjadinya
terjadinyagangguan
gangguanjiwa,
jiwa,serta
serta
mempertahankandan
mempertahankan danmeningkatkan
meningkatkankesehatan
kesehatanjiwa.
jiwa.

3.3.Target
Target pelayanan
pelayanan yaitu
yaitu anggota
anggota masyarakat
masyarakat yang
yang belum
belum mengalami
mengalami
gangguan sesuai
gangguan sesuai dengan
dengan kelompok
kelompok umur
umur yaitu
yaitu anak-anak,
anak-anak, remaja,
remaja,
dewasa,dan
dewasa, danusia
usialanjut.
lanjut.
.
Aktivitas pada pencegahan primer

 Program pendidikan kesehatan, program stimulasi perkembangan,


program sosialisasi, manajemen stres, dan persiapan menjadi orang tua.

 Program dukungan sosial diberikan pada anak yatim piatu, kehilangan


pasangan, kehilangan pekerjaan, serta kehilangan rumah/tempat tinggal,
yang semuanya ini mungkin terjadi akibat bencana.

 Program pencegahan penyalahgunaan obat.

 Program pencegahan bunuh diri.


Pencegahansekunder
Pencegahan sekunder

1.1.Fokus
Fokuspelayanan
pelayanankeperawatan
keperawatanpada
padapencegahan
pencegahansekunder
sekunderadalah
adalahdeteksi
deteksi
dinimasalah
dini masalahpsikososial
psikososialdan
dangangguan
gangguanjiwa
jiwaserta
sertapenanganan
penanganandengan
dengan
segera.
segera.
2.2.Tujuan
Tujuanpelayanan
pelayananadalah
adalahmenurunkan
menurunkankejadian
kejadiangangguan
gangguanjiwa.
jiwa.

3.3.Targetpelayanan
Targetpelayanan yaitu
yaituanggota
anggota masyarakat
masyarakat yang
yang
berisiko/memperlihatkantanda-tanda
berisiko/memperlihatkan tanda-tandamasalah
masalah psikososial
psikososial dan
dan
gangguanjiwa.
gangguan jiwa.
.
Aktivitas pada pencegahan sekunder

Menemukan kasus sedini mungkin dengan cara


memperoleh informasi dari berbagai sumber seperti
masyarakat, tim kesehatan lain, dan penemuan
langsung.

Melakukan penjaringan kasus


Pencegahantersier
Pencegahan tersier

1.1.Fokus
Fokuspelayanan
pelayanankeperawatan
keperawatanpada
padapeningkatan
peningkatanfungsi
fungsidan
dansosialisasi
sosialisasi
sertapencegahan
serta pencegahankekambuhan
kekambuhanpada
padapasien
pasiengangguan
gangguanjiwa.
jiwa.

2.2.Tujuan
Tujuan pelayanan
pelayanan adalah
adalah mengurangi
mengurangi kecacatan/ketidak
kecacatan/ketidak mampuan
mampuan
akibatgangguan
akibat gangguanjiwa.
jiwa.
3. Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang mengalami gangguan
3. Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang mengalami gangguan
jiwapada
jiwa padatahap
tahappemulihan.
pemulihan.
.
.
Aktivitas pada pencegahan tersier

Program dukungan sosial dengan menggerakkan sumber-sumber di


masyarakat seperti sumber pendidikan, dukungan masyarakat
Program rehabilitasi dengan memberdayakan pasien dan keluarga
hingga mandiri.
Program sosialisasi
Program mencegah stigma
B. Manajemen pelayanan keperawatan jiwa

professional di RS/klinik

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat


dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan
ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan
yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
 Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai visi dan
 Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai visi dan
misi rumah sakit tidak terlepas dari proses manajemen
misi rumah sakit tidak terlepas dari proses manajemen
 Untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, maka diperlukan
 Untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, maka diperlukan
berbagai sumber daya yang dapat mendukung sistem pelayanan kesehatan.
berbagai sumber daya yang dapat mendukung sistem pelayanan kesehatan.
Salah satu langkah yang dapat diambil dalam menciptakan sistem pelayanan
Salah satu langkah yang dapat diambil dalam menciptakan sistem pelayanan
kesehatan yang berkualitas adalah dengan adanya peningkatan sistem
kesehatan yang berkualitas adalah dengan adanya peningkatan sistem
pengelolaan pelayanan kesehatan.
pengelolaan pelayanan kesehatan.
 Sistem pemberian pelayanan keperawatan professional:
 Sistem pemberian pelayanan keperawatan professional:
1. SP2KP adalah sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional
1. SP2KP adalah sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional
2. MPKP merupakan model praktek keperawatan profesional
2. MPKP merupakan model praktek keperawatan profesional
Nilai-nilai profesional yang diterapkan pada MPKP adalah:

a. Pendekatan Manajemen ( Management Approach )

 Fungsi Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pengarahan
 Fungsi pengendalian
b. Penghargaan karir ( compensatory rewards ).
c. Hubungan Profesional ( professional relationship)
d. Sistem pemberian asuhan pasien ( patient care delivery
system ).
Thanks you

Anda mungkin juga menyukai