di Lapas Sukamiskin
Oleh:
Kelompok 4
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Tujuan Instruksional
A. Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit diharapkan narapidana Lapas
Sukamiskin dapat memahami tentang penyakit HIV/AIDS dengan benar.
B. Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, narapidana Lapas Sukamiskin diharapkan dapat:
1. Memaparkan kembali pengertian HIV/AIDS dengan benar tanpa melihat
catatan/leaflet.
2. Menyebutkan kembali 3 dari 5 tanda dan gejala HIV/AIDS dengan benar
tanpa melihat catatan/leaflet.
3. Menjelaskan kembali 3 dari 4 cara penularan HIV/AIDS dengan benar tanpa
melihat catatan/leaflet.
4. Menjelaskan kembali alasan mengapa narapidana mudah terkena atau
terpapar dengan HIV/AIDS tanpa melihat catatan/leaflet.
5. Mengidentifikasi kembali 3 dari 5 cara pencegahan HIV/AIDS secara
umum serta di Lapas dengan benar tanpa melihat catatan/leaflet.
6. Menyebutkan kembali cara-cara deteksi dini penyakit HIV/AIDS dengan
benar tanpa melihat catatan/leaflet.
7. Menyebutkan kembali apa yang harus dilakukan jika tertular atau terpapar
dengan virus HIV positif tanpa melihat catatan/leaflet.
3
09.10- Penyampaian Materi a. Memaparkan pengertian a. Menyimak pemaparan
09.40 HIV/AIDS penyuluh
b. Menjelaskan tanda dan b. Menyimak penjelasan
gejala HIV/AIDS penyuluh
c. Menyebutkan cara penularan c. Menyimak penjelasan
HIV/AIDS penyuluh
d. Menjelaskan mengapa d. Menyimak penjelasan
narapidana mudah terinfeksi penyuluh
HIV/AIDS
g. Memaparkan cara-cara
g. Menyimak pemaparan
deteksi dini penyakit
HIV/AIDS penyuluh
h. Menyimak pemaparan
h. Menjelaskan apa saja yang
harus dilakukan jika terkena penyuluh
atau terpapar dengan
HIV/AIDS
4
Metode yang digunakan adalah Ceramah dan Diskusi
B. Media
Power Point, Leaflet dan Alat Peraga
VI. Evaluasi
A. Materi
Terlampir
B. Bentuk Test/ Soal : essay (isian)
1. Jelaskan pengertian HIV/AIDS dengan benar?
2. Sebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala HIV/AIDS!
3. Jelaskan mengapa narapidana memiliki resiko tinggi terkena HIV/AIDS!
4. Paparkan 3 dari 4 cara penularan HIV/AIDS!
5. Sebutkan 3 dari 5 cara pencegahan HIV/AIDS!
6. Sebutkan promosi kesehatan dan pencegahan HIV/ AIDS di Lapas!
7. Jelaskan cara-cara deteksi dini penyakit HIV/AIDS?
8. Apa saja yang harus dilakukan jika terkena atau terpapar HIV/AIDS?
Lampiran Materi
5
Pencegahan Penularan HIV / AIDS di LAPAS
1. Pengertian HIV/AIDS
Menurut Lewis et al. (2014), HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency
Virus yang merupakan retrovirus sehingga menyebabkan imunosupresi pada tubuh. Infeksi
virus tersebut menyebabkan orang tersebut rentan terkena berbagai infeksi yang biasanya
dikendalikan melalui respons kekebalan.
Sedangkan AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome yang
merupakan kumpulan gejala penyakit akibat seseorang mengalami kekurangan sistem
kekebalan tubuh karena kerusakan yang ditimbulkan oleh virus HIV.
6
i) Oropharyngeal candidiasis atau sariawan
j) Kaposi sarcoma
k) Ruam di kulit karena virus varicella-zoster
7
b. Kekerasan seksual dan pelecehan seksual
c. Tidak tersedianya kondom atau ketidaktahuan akan program ketersediaan kondom
d. Pemerkosaan dan seks tidak aman
e. Tato
f. Tindik
g. Kepadatan jumlah narapidana
h. Penggunaan alat cukur yang tidak steril
i. Tuberculosis dan HIV
j. Penolakan akses terhadap layanan pencegahan dan pengobatan
k. Kurangnya kewaspadaan mengenai HIV
8
dan gejala HIV yang telah dipaparkan sebelumnya (Amiruddin, 2013), dengan
melakukan:
1) Deteksi Infeksi Menular Seksual
2) Konseling Sebelum Test HIV
3) Test HIV
4) Konseling Setelah Test HIV
8. Tindakan Yang Harus Dilakukan Jika Terkena Atau Terpapar Dengan HIV/AIDS
1) Lapor sesegera mungkin ke petugas kesehatan di LAPAS
2) Konseling pre-test HIV
3) Melakukan pemeriksaan HIV, Hepatitis B dan C
4) Konseling pasca-test HIV
5) Konseling sebelum pemberian obat Anti Retroviral Prophylaxis
6) Pemberian obat dalam 2-4 jam pasca paparan atau kurang dari 72 jam, obat ini
dikonsumsi selama satu bulan penuh
7) Test HIV ulang pada saat bulan ketiga dan keenam