OLEH:
2. KetuaPelaksana
a. Nama : Satrio Kamasi
b. Jenis Kelamin : laki-laki
c. NIM : C01418
d. Fakultas/Program Studi : Kesehatan/Keperawatan
Mengetahui,
Dekan FIKES Pelaksana
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. i
ii
ABSTRAK
Diare adalah buang air besar yang lebih seringa, lebih banyak dengan konsistensi
yang lebih lembek atau encer dari biasanya. Diare masih menjadi masalah kesehatan utama di
berbagai Negara berkembang seperti Negara Indonesia. Umumnya infeksi di sebabkan oleh
infeksi (kurang lebih 90%). Seperti bakteri, virus, parasit dan jamur. Manajemen diare adalah
terapi pengobatan dengan memberdayakan masyarakat atau orang tua, yang difokuskan pada
pengobatan diare di rumah. Diare bisa terjadi karena faktor alam seperti banjir yang bisa
mempengaruhi kebersihan lingkungan dan perilaku masyarakat yang kurang higienis.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa obat diare dapat memberikan efek yang tidak diinginkan pada
anak-anak misalnya racecadotril dapat meningkatkan keparahan diare dan
loperamide dapat menyebabkan komplikasi diare (WGO, 2012). Dengan demikian
perlu pemahaman yang baik tentang obat yang relatif aman untuk pasien balita
1
terkena diare akut, agar pengobatan pada diare lebih efektif dan tidak merugikan
untuk pasien. Penggunaan probiotik danzink dapat mengurangi keparahan dan
lamanya diare akut pada anak (WGO,2012).
Kelurahan Kranji Purwokerto Timur merupakan daerah yang memiliki
penduduk berusia dewasa lansia dan balita yang cukup banyak. Beberapa
diantaranya menderita diare, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang penyakit
diare supaya warga di Kelurahan Kranji dapat menjaga gaya hidupnya sehingga
bahaya yang di akibatkan oleh diare tidak terjadi.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
3. Bagi Penyuluh
2
BAB II
METODE KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan penyuluhan kesehatan tentang diare ini
adalah seluruh masyarakat warga Desa Padengo Kabupaten Gorontalo
Subjek dalam kegiatan pengabdian ini adalah Bapak dan Ibu Warga desa Padengo, Pada
tahap awal dilakukan pendekatan dengan warga, penyampaian materi penyuluhan dengan
metode ceramah dan dilanjutkan sesi tanya jawab yang merupakan upaya mengetahui respon
atau evaluasi materi yang dapat dipahami oleh Bapak dan Ibu di desa Padengo. Responden
yang mampu menjawab atau mejelaskan kembali materi yang disampaikan akan menjadi
hasil atau gambaran keberhasilan penyuluhan diare.