Anda di halaman 1dari 51

Proses Terjadinya

Gangguan Jiwa dalam


Perspektif Keperawatan
Kesehatan Jwa
by:
Siti Ulfah Rifa’atul Fitri, S. Kep., Ners., MNS
Learning
1. Dimensi Kesehatan jiwa & Objectives
gangguan jiwa: Rentang
sehat sakit jiwa
2. Konsep stress & Penilaian
terhadap stressor
3. Koping mechanism
4. Keperawatan Kesehatan Jiwa

2
1
Dimensi Kesehatan jiwa & gangguan
jiwa: Rentang sehat sakit jiwa
Let’s start with the first set of slides

3
SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN JIWA
ABAD 17
250 M Zaman Yunani
(Hypocrates) ABAD 18 - sekarang
Mesir kuno

• Gangguan jiwa  Di perancis, gg jiwa


diakibatkan krn roh • Sudah dianggap merupakan penyakit
jahat. penyakit namun (Philipe Pinelbila)
masih ada roh jahat
• Intervensi: dibuat  Gg jiwa merupakan
lubang dikepalanya • Intervensi nya dgn penyakit mental
dgn harapan roh sesajen, berdoa,
tsb keluar melalui dokter, RS
 Intervensi : medis
lubang tsb

4
Definisi Kesehatan Jiwa

5
rentang sehat jiwa
ADAPTIF MALADAFTIF

o Pikiran logis o Pemikiran kadang o Waham, Halusinasi


o Persepsi akurat menyimpang, Cemas o Ketidakmampuan
o Emosi konsisten o Ilusi, Reaksi emosional mengendalikan emosi
o Perilaku sesuai o Perilaku kadang tidak o Isolasi sosial, dll
o Hub.social baik sesuai

Sehat Jiwa Masalah Psikososial Sakit Gangguan


Optimal 6 Jiwa
6 Indikator sehat jiwa meliputi:
1. Sikap positif terhadap diri sendiri
2. Berkembang, aktualisasi diri & ketahanan
diri (resilience)
3. Integrasi utuh,
4. Otonomi kemandirian yang seimbang
5. Persepsi sesuai realitas
6. Beradaptasi dgn lingkungan
(Stuart, 2016)

Kriteria sehat jiwa


7
Indonesia

8
Trends & Issues mental
health disorder in Indonesia

9
Current
issue

10
The phenomenon
11
Penyebab Gangguan Jiwa
Multicausal

✘ Pengalaman traumatic
Secara spesifik belum ✘ Biologis (gen, trauma)
diketahui secara ✘ Pola asuh,
pasti ✘ Koping
(Mohr, 2003). ✘ Lingkungan
✘ Budaya dan agama

12
PATOGENESIS GANGGUAN JIWA
Jalur yg mempengaruhi psikosi :
MESOLIMBIK dan MESOKORTISAL

melewati VTA Melewati VTA


 Aktivitas DOPAMIN di otak ventral tegmental–
Dorsolatoral Cortex (DLPFC) dan
 Skizofrenia : stratum ventral Ventro Medial thalamus
ketidakseimbangan neuron Prefrontal Cortex (UMPFC)
di otak (Noreprineprin, PENURUNAN dopamin
terjadi PENINGKATAN
serotonin, dopamin)
dopamin
Penurunan funsi kognitif
 Skizofrenia  penurunan
volume otak pada jalur otak Gejala Negatif
yaitu : Temporal, frontal, Gejala Positif
substansia alba, dan grisea 13
Neurotransmitter

14
Klasifikasi Gangguan Jiwa Psikosa
Neurosa

Gangguan mental yang hanya terjadi pada Gangguan jiwa yang hanya meliputi
SEBAGIAN dari kepribadian. Individu tersebut SELURUH kepribadian., sehingga individu
masih mampu mengerjakan ADL, bisa belajar, tersebut tidak mampu menyesuaikan
dan jarang memerlukan perawatan khusus di diri dalam norma-norma sosial yang
rumah sakit. wajar dan berlaku.
Gangguan jiwa  Lebih ringan dari psikosis Gangguan jiwa  kehilangan rasa
Kesalahan penyesuaian diri secara emosional, kenyataan (sense of reality), hidup
ditandai dengan: kecemasan, gangguan pada dalam dunianya sendiri, tidak menyadari
indera dan motorik, bahwa dirinya sakit
 Neurosis cemas, Fobia, obsesif kompulsif,  Psikosis Organik & Psikosis Fungsional
depresif
15
Jenis –Jenis Neurosa

16
Jenis –Jenis Psikosa
Psikosis

17
Jenis – jenis Psikosis
Disebabkan oleh faktor’’ fisik/ organik ada fungsi
jaringan otak, sehingga menjadi inkompeten secara
Psikosis Organik sosial, tidak bertanggung jawab. Gagal dalam
mnyesuaikan diri thd realitas.
Jenis: Alcoholic psychosis, drug psychosis, traumatic
psychosis, dementia paralytica

Penyakit jiwa secara fungsional yang bersifat non-


organik disintegrasi kepribadian dan ketidak
Psikosis Fungsional mampuan dalam melakukan penyesuaian sosial.
 Schizoprenia, psikosis mania-depresif, psikosis
paranoid.
18
Keperawatan Jiwa

19
PPDJJ & DSM IV
PPDGJ adalah Pedoman DSM (the Diagnostic and
Penggolongan Diagnosos Statistical Manual of Mental
Gangguan Jiwa , yg disusun Disorders) atau manual diagnostic
berdasarkan ICD (International dan statistic gangguan mental.
Classification of Diseases)
DSM IV memiliki 172 jenis gangguan
mental yg spesifik

20
Sejarah PPDGJ

21
KONSEP GANGGUAN JIWA - ppdgj
Gangguan jiwa  pola perilaku atau psikologik yang secara
klinis bermakna dan secara khas berkaitan dengan gejala,
penderitaan (distress) dalam fungsi psikososial.
Istilah menggunakan gg jiwa/ gg mental bukan penyakit jiwa
Rujukan standar & system pengkodean dari ICD

22
Urutan hierarki URUTAN BLOKDIAGNOSIS

23
Manfaat ppdgj bagi perawat
 Perawat lebih cepat mengantisipasi
 Respon klien berdasarkan diagnose
 Membantu merencanakan tindakan keperawatan
 Memberikan penkes
 Bahan diskusi dengan team medis

24
2
Konsep stress & Penilaian terhadap
stressor

25
What is ….?

26
ۗ‫ت‬

ِ ‫ص ِمنَ ْاْل َ ْم َوا ِل َو ْاْل َ ْنفُ ِس َوالث َّ َم َرا‬ ٍ ‫ف َو ْال ُجوعِ َونَ ْق‬
ِّ ِ َ‫َوب‬
َّ ‫ش ِر ال‬
َ‫صا ِب ِرين‬
ِ ‫ش ْيءٍ ِمنَ ْالخ َْو‬
َ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم ِب‬

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit


ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(Q.S. Al-Baqarah: 155)

27
Stress ……
Reaksi tubuh yang dipaksa akibat adanya
ketidaksesuaian/ ketegangan terhadap
stresor psikososial yang dapat mengganggu
homeostatis fisiologis normal (WHO, 2013).
Hans Selye, Mengklasifikasikan stress ke
dalam 2 jenis:
1. Eustress
2. Distress

28
STRESSOR
 Faktor yg menyebabkan klien
mengalami stress/ mengganggu
keseimbangan
 Berasal dari : sesuatu hal,
peristiwa, situasi, manusia,
sesuatu yg dialami indv dlm lingk
internal/ eksternal yg hrs
ditangani
 Sumber: biologik/ fisiologik,
psikologik, sosial & kultural 29
ADAPTASI
✘ Proses penyesuaian diri terhadap beban
lingkungan agar individu dapat bertahan Maladaptive responses
hidup  perceived as negative or unhealthy
and occur when the integrity of the
✘ Proses terus menerus yang melibatkan
individual is disrupted.
respon holistik individu terhadap stresor
untuk mencapai Homeostasis
(keseimbangan fisik, psikologis, sosial
budaya, spiritual dan intelektual)
✘ Tujuannya: menghadapi tuntutan keadaan
secara sadar, realistik, objektif, dan
rasional. 30
Model Adaptasi Stress
Stuart
 Askep jiwa yang
memandang perilaku
manusia dari
perspektif holistik
mencakup semua
aspek individu,
keluarga, komunitas,
dan lingkungan.

31
Etiology
Faktor Presipitasi
Faktor Predisposisi
 Faktor pencetus, dan baru saja terjadi
✘ Faktor pendukung dan sudah
lampau terjadinya  Stressor/ stimulus yang menantang,
mengancam, atau menuntut individu, yg
✘ Faktor risiko dan protektif
BERSIFAT (BPSS, dapat BERASAL dari
yang mempengaruhi jenis
internal dan eksternal dengan mengkaji
dan jumlah sumber yang
WAKTU stressor (berapa lama), dan
dapat digunakan individu
JUMLAH stressor yang dialami oleh
untuk mengatasi stress,
individu tersebut.
berupa biologis, psikologis,
dan sosial-budaya.
32
PENILAIAN TERHADAP STRESSOR
APPRAISAL OF STRESSORS

Kognitif Afektif Fisiologis Perilaku Sosial

33
PENILAIAN TERHADAP STRESSOR

34
Respon
Kognitif

3 jenis respon
kognitif:
1. Bahaya/
kehilangan
2. ancaman:
antisipasi
3. tantangan

35
Respon Fisiologis

 defined stress as “the


state manifested by a
specific syndrome that
consists of all the
nonspecifically induced
changes within a biologic
system.” (Hans Selye)

“Fight-or-flight”
syndrome

36
Place your screenshot here

37
Stress as a Physiological Response

A. Selye’s General Adaptation Syndrome (GAS) :


1. Alarm reaction stage
2. Stage of resistance
3. Stage of exhaustion

B. Local Adaptation Syndrom (LAS)

38
General
Adaptation
Syndrome
(GAS)

39
B. Local Adaptation Syndrom (LAS)
( G.A.S. ) The local response of any directly injured
territory to nonspecific stressor,
Mainly characterized by tissue death and
reactive inflammation”.
Temporary until the area reach the homeostatic

“The G.A.S. and the L.A.S. are closely coordinated. Chemical


alarm signals are sent out the directly stress tissue, from the
L.A.S. area to the centers of coordination in the nervous system to
( L.A.S. ) produce adaptive hormones (G.A.S. response)
40
Cases study …
A 25-year-old man barely
avoids a motor vehicle
accident. His heart is pounding,
his palms are sweaty, and his
respirations are increased. A. Alarm reaction stage
B. Stage of resistance
This is an example of which C. Stage of exhaustion
stage of the general D. Stage of biological stress
adaptation syndrome?

41
The Correct answer is …..

✘ A
○ The physiological responses of the “fight or flight
syndrome” are initiated in the alarm reaction stage
of the general adaptation syndrome.
○ These physiological responses generally include an
increase in heart rate and respirations and may
include other symptoms such as headache, sweaty
palms, and a sensation of dizziness.

42
3

Coping mechanism

43
Mekanisme koping
Upaya yang diarahkan untuk mengelola stress yang dapat
bersifat KONSTRUKTIF atau DESTRUKTIF.
Bagian yang penting dalam asuhan keperawatan prevensi
primer
# 3 Jenis Mekanisme Koping:
1. Berfokus pada Masalah: upaya langsung mengatasi
masalah negosiasi, cari saran
2. Berfokus secara Kognitif: usaha utk cara mengontrol/
menetralisir masalah
3. Berfokus pada Emosi: mengatur respon emosi utk
menyesuaikan diri44
Rentang pola respon

Respon Respon
Adaptif Maladptif
45
Proses dimana perawat membantu individu /kelompok dalam
mengembangkan konsep diri yang positif, meningkatkan pola hub.antar
pribadi yang lebih harmonis agar dapat lebih produktif di masyarakat
(Dorothy Cecelia)

Dokter
Perawat

tindakan medis/pengobatan

46
4.

Keperawatan Kesehatan
Jiwa

47
48
APLIKASI SEHAT JIWA KEMENKES RI

49
APLIKASI SEHAT JIWA KEMENKES RI

50
‫وهللا أعلم‬

thanks!
Any questions?
You can find me at
sitiulfah2paradise@gmail.com
51

Anda mungkin juga menyukai