Anda di halaman 1dari 44

TINJAUAN SPIRITUAL TTG

PERAWATAN PALIATIF
Oleh:
Ns, Hanim NF.,M.Kep.
Setiap manusia punya 3 kebutuhan
spiritual yang sama, antara lain:
• Kebutuhan arti dan tujuan hidup
1

• Kebutuhan untuk mencintai dan


2 berhubungan

• Kebutuhan untuk mendapatkan


3 pengampunan
SPIRITUALITAS
Keyakinan dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Ex.:
Kita percaya kepada Allah SWT
sebagai Sang Pencipta dan sebagai
Maha Kuasa
SPIRITUALITAS
kebutuhan untuk
Kebutuhan untuk
mencintai dan
mencari arti dan
dicintai serta rasa
tujuan hidup
keterikatan

kebutuhan untuk
memberikan dan
mendapatkan maaf
Dimensi spiritual berupaya untuk mempertahankan
keharmonisan atau keselarasan dg dunia luar,
berjuang untuk menjawab/ mendapatkan
kekuatan ketika sedang menghadapi stres
emosional, penyakit fisik dan kematian.

Kekuatan yg timbul diluar kekuatan


manusia
Hubungan
Hubungan
dg diri
dg alam
sendiri
Karakteristik
spiritual

Hubungan Hubungan
dg orang dg Tuhan
lain YME
HUBUNGAN DENGAN DIRI SENDIRI

Pengetahuan diri (siapa


dirinya, apa yg dpt
dilakukannya)

Sikap (percaya pada diri


sendiri, percaya pada
kebhidupan/ masa depan
HUBUNGAN DENGAN ALAM

• Mengetahui ttg tanaman, pohon,


margasatwa, iklim
1

• Berkomunikasi dg alam (bertanam,


jalan kaki, mangabdikan dan
2 melindungi alam, rekreasi)
HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN

harmonis Tidak harmonis

• Berbagi waktu, • Konflik dg org lain


pengetahuan secara timbal • Resolusi yg menimbulkan
balik ketidakharmonisan
• Cinta kasih dan dukungan
sosial
• Mengasuh anak, org tua
dan org sakit
• Meyakini kehidupan dan
kematian (Mengunjungi ,
melayat)
HUBUNGAN DENGAN KETUHANAN

Sembahyang/ berdo’a/
meditasi

Meyakini bahwa akan


selalu ada hikmah
pada suatu kejadian
DIMENSI SPIRITUAL
Pengalaman Kecenderungan
spiritual ritual

Makna Emosi
hidup positif
MAKNA HIDUP
1
• Menolong dengan spontan

2
• Memegang teguh janji

3
• Memaafkan (diri dan orang lain)

4
• Berperilaku jujur

5
• Menjadi teladan bagi orang lain

6
• Mengutamakan keselarasan dan kebersamaan
EMOSI POSITIF
• Senang terhadap kebahagiaan orang lain
1

• Menikmati dengan kesadaran bahwa segala sesuatu diciptakan atas tujuan


2 tertentu/ mengambil hikmah

• Bersikap optimis akan pertolongan Tuhan


3

• Bisa berdamai dengan keadaan sesulit apapun


4

• Mampu mengendalikan diri


5

• Bahagia bila melakukan kebaikan


6
PENGALAMAN SPIRITUAL
• Merasakan dekat dan bersahabat dengan alam semesta
1

• Menemukan Tuhan dibalik semua peristiwa


2

• Merasakan kehadiran Tuhan dalam keseharian


3

• Merasakan teguran Tuhan ketika melakukan kesalahan


4

• Merasakan kesan istimewa pada semua peristiwa, dekat dan bersahabat dengan alam
5 semesta

• Mengalami perasaan menyatu dengan Tuhan


6
RITUAL
1
• Merasa ketergantungan dan membutuhkan Tuhan

2
• Merasakan adanya dialog/ berkomunikasi dengan Tuhan

3
• Merasakan kasih sayang Tuhan

4
• Merasakan ketentraman dan ketenangan

5
• Peka dengan kebaikan

6
• Takut melakukan dosa
Keterikatan antara spiritualitas,
kesehatan dan sakit

Menuntun kebiasaan hidup sehari-hari

Sumber dukungan

Sumber kekuatan dan penyembuhan

Sumber konflik
Menuntun kebiasaan hidup
sehari-hari
Praktik tertentu pada umumnya yg b.d
pelayanan kesehatan mungkin
mempunyai makna keagamaan bagi
klien.

KB dianjurkan di kesehatan ada


keyakinan agama yg melarang cara
tertentu untuk mencegah kehamilan
Sumber dukungan
Pada saat mengalami stres, individu akan
mencari dukungan dari keyakinan
agamanya

Dukungan sangat diperlukan untuk dapat


menerima keadaan sakit yg dialami,
khususnya sakit yg memerlukan
penyembuhan lama
Sumber kekuatan dan
penyembuhan
Nilai dan keyakinan agama tdk dapat
dg mudah di evaluasi

Walaupun demikian pengaruh


keyakinan tsb dapat diamati oleh
tenaga kesehatan.
Sumber konflik
Terkadang bisa terjadi konflik antara
keyakinan agama dg praktik
kesehatan.

Misal : ada yg memandang penyakit


itu sebagai bentuk hukuman karena
pernah melakukan dosa, jadi harus
diterima saja.
PROSES
KEPERAWATAN
Informasi awal yg perlu digali secara
umum:

Afiliasi agama
•Partisipasi klien dlm keg. Agama
apakah dilakukan secara aktif/ tdk
aktif
•Jenis partisipasi dlm kegiatan
agama
Keyakinan agama/ spiritual,
mempengaruhi...
•Praktik kesehatan: diet, mencari dan
menerima terapi, ritual atau upacara
agama
•Persepsi penyakit: hukuman, cobaan
thd keyakinan
•Strategi koping
Nilai agama atau spiritual,
mempengaruhi...
•Tujuan dan arti hidup
•Tujuan dan arti kematian
•Kesehatan dan pemeliharaannya
•Hubungan dg Tuhan, diri sendiri
dan org lain
PENGKAJIAN DATA
SUBJEKTIF
Disusun oleh Stoll dalam Craven &
Hirnle (1996)
• Konsep ttg Tuhan atau keTUHANan
1

• Sumber harapan atau kekuatan


2

• Praktik agama/ ritual


3

• Hubungan antara keyakina spiritual dan kondisi


4 kesehatan
Contoh Pertanyaan
Apakah agama/ Tuhan merupakan hal penting dlm hidup
anda?

Kepada siapa biasnaya anda minta bantuan?

Apakah anda merasa percaya/ agama akan membantu


anda? Jika iya, jelaskan?

Apakah sakit/ kejadian lainnya telah mengubah anda thd


Tuhan dan kepercayaan yg anda anut?
PENGKAJIAN
DATA OBJEKTIF
Afek dan sikap

Perilaku

Verbalisasi

Hubungan interpersonal

Lingkungan
AFEK DAN SIKAP
Apakah klien tampak kesepian,
depresi, marah, cemas?
PERILAKU
• Apakah kx tampak berdo’a sebelum
makan, membaca kitab suci, buku2
1 agama?

• Apakah kx sering mengeluh, tidak dapat


tidur, mimpi buruk, mengekpresikan
2 kemarahannya thd agama?
VERBALISASI
Apakah kx menyebut Tuhan, do’a, rumah
ibadah atau topik keagamaan?

Apakah kx pernah minta dikunjungi oleh


pemuka agama?

Apakah kx mengekspresikan rasa


takutnya thd kematian, kepedulian ttg
arti kehidupan?
HUBUNGAN INTERPERSONAL

Siapa pengunjung Bag. Kx berespon


kx thd pengunjung

Apakah pemuka Bag. Kx b.d klien


agama datang lain dan dg tenaga
mengunjungi kx keperawatan
LINGKUNGAN

Apakah kx membawa kitab suci,


perlengkapan ibadah lainnya?

Apakah kx menerima tanda


simpati dari unsur keagamaan?
Tanda Klien yg Potensi mengalami
Distres Spiritual
1. Kx yg tampak kesepian dan sedikit pengunjung
2. Kx yg mengekspresikan rasa takut dan cemas
3. Kx yg mengekpresikan keraguan thd sistem
kepercayaan/ agama
4. Kx yg mengekspresikan rasa takut thd kematian
5. Kx yg akan dioperasi
6. Penyakit yg b.d emosi/ implikasi sosial dan
agama
7. Mengubah gaya hidup
8. Preokupasi ttg hubungan agama dan
kesehatan
9. Tidak dapat dikunjungi oleh pemuka agama
10. Tidak mampu/ menolak melakukan ritual
spiritual
11. Memverbalisasi bahwa penyakit yg
dideritanya adalah hukuman dari Tuhan
12. Mengekpresikan kemarahannya thd Tuhan
13. Mempertanyakan rencana terapi karena
bertentangan dg keyakinan agama
14. Sedang menghadapi sakaratul maut
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan penyesuaian thd penyakit yg b.d
ketidakmampuan untuk merekonsilasi penyakit dg
keyakinan spiritual
2. Koping individu tdk efektif b.d kehilangan agama sbg
dukungan utama
3. Ketidakberdayaan b.d perasaan menjadi korban
4. Berduka disfungsional: Keputusasaan b.d keyakinan
bahwa agama tdk punya arti
5. Gangguan pola tidur b.d disstres spiritual
6. Resiko tindak kekerasan thd diri sendiri b.d perasaan
bahwa hidup tidak berarti
7. Lain-lain
Perencanaan
Tujuan yg diharapkan:
1. Mengidentifikasi keyakinan spiritual yg memenuhi
kebutuhan untuk memperoleh arti dan tjuan,
mencintai dan keterikatan serta pengampunan
2. Menggunakan kekuatan keyakinan, harapan dan rasa
nyaman ketika menghadapi tantangan berupa
penyakit, cidera atau krisis kehidupan lain
3. Mengembangkan praktik spiritual yg memupuk
komunikasi dg diri sendiri, dengan Tuhan dan dg dunia
luar
4. Mengekspresikan kepuasan dg keharmonisan antara
keyakinan spiritual dg kehidupan sehari-hari
Rencana
• Membantu kx memenuhi kewajiban agamanya
1

• Membantu kx menggunakan sumber dari dalam dirinya


dg cara lebih efektif untuk mengatasi situasi yg sedang
2 dialaminya

• Membantu kx mempertahankan atau membina


hubungan personal yg dinamik dg Maha Pencipta ketika
3 sedang menghadapai peristiwa yg kurang menyenagkan
• Membantu klien mencari arti
4 keberadaaannya dan situasi yg dihadapinya

• Meningkatkan persaaan penuh harapan


5

• Memberikan sumber spiritual atau cara lain


6 yg relevan
PRINSIP IMPLEMENTASI
Periksa keyakinan spiritual pribadi perawat

Fokuskan perhatian pada persepsi kx thd kebutuhan


spiritualnya

Jangan mengasumsi klien tdk mempunyai kebutuhan


spiritual

Mengetahui pesan non verbal ttg kebutuhan spiritual


klien
Berespon secara singkat, spesifik dan faktual

Mendengarkan secara aktif dan menunjukkan empati yg berarti


menghayati masalah klien

Menerapkan tehnik komunikasi terapeutik dg tehnik


mendukung, menerima, bertanya dan menggali perasaan dan
kekuatan yg dimiliki klien

Memberitahu pelayanan spiritual yg tersedia di Rumah Sakit


EVALUASI
1. Mampu beristirahat dg tenang
2. Menyatakan penerimaan keputusan moral
3. Mengekpresikan rasa damai yg b.d Tuhan
4. Menunjukkan hubungan yg hangat dan terbuka
dg pemuka agama
5. Menunjukkan afek positif tanpa rasa marah, rasa
bersalah dan ansietas
6. Menunjukkan perilaku yg lebih positif
7. Mengekspresikan arti positif thp situasi dan
keberadaannya
Terimakasih
Semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai