Anda di halaman 1dari 193

BUKU MODUL BLOK

Keperawatan Jiwa

BLOK : Keperawatan Jiwa (Blok 14)


KODE BLOK : NS16243

Penyusun:
Kellyana Irawati.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
Yanuar Fahrizal.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
Shanti Wardaningsih.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa.,PhD
Laili Nur Hidayati.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
Romdzati, S.Kep., Ns., MNS

Editor :
PJ Blok:
Yanuar Fahrizal.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
Co-PJ Blok:
Laili Nur Hidayati.,Ns.M.Kep.,Sp.kep.Jiwa

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019/2020

BUKU MODUL BLOK (14) BLOK KEPERAWATAN JIWA PSIK UMY i


HALAMAN PENGESAHAN

Nama Blok : Keperawatan Jiwa


Nomor Kode/ SKS : NS 16243/ 5 SKS

Bidang Ilmu :Keperawatan Jiwa


Status Blok : Aktif

Nama Penanggungjawab : Yanuar Fahrizal,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.,J


(Koordinator)
NIP : 173267
Pangkat/ Golongan : Penata Muda/IIIB
Jabatan : Asisten Ahli
Fakultas/Program Studi : Kedoteran dan Ilmu Kesehatan/Ilmu Keperawatan

Universitas :Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Jumlah Tim Pengajar : 4 Orang

Yogyakarta, 1 April 2020

Menyetujui Mengetahui
Ka Prodi , PJ Blok,

(Shanti W.,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.,Jiwa.PhD ) (Yanuar Fahrizal.M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.,J)

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY ii


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ...................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... iii


PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1

INFORMASI BLOK ............................................................................................................................. 16


RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN ................................................................. 49

SUPLEMEN BLOK 14 ........................................................................................................................ 54


PETUNJUK TUTORIAL........................................................................................................................ 55

PETUNJUK MENTORING .................................................................................................................. 67


PETUNJUK SKILLS LAB ...................................................................................................................... 75

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY iii
PENDAHULUAN
A. Visi, Misi Dan Tujuan Pendidikan Prodi

Visi : Menjadi Program Studi Pendidikan Ners yang


unggul dalam pengembangan keperawatan klinik

berdasarkan nilai-nilai ke-Islaman untuk

kemaslahatan umat di Asia Tenggara pada 2022.

Misi : a. Menyelenggarakan pendidikan ners yang unggul

dan Islami.
b. Mengembangkan penelitian yang dapat

dijadikan sebagai landasan praktik keperawatan.


c. Menerapkan ilmu keperawatan sebagai bagian
dari pengabdian kepada masyarakat untuk

kemaslahatan umat.

Tujuan Pendidikan : a. Menghasilkan ners yang memiliki kemampuan

klinik dan mampu menerapkan nilai-nilai Islami


dalam memberikan asuhan keperawatan.

b. Menghasilkan produk penelitian yang dapat


digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan

dan meningkatkan ilmu keperawatan.


c. Menghasilkan kegiatan pelayanan berbasis hasil

penelitian untuk meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat.

BUKU MODUL BLOK (14) BLOK KEPERAWATAN JIWA PSIK UMY 1


B. Capaian Pembelajaran(Learning Outcome)

Capaian Pembelajaran Prodi berdasarkan Profil Lulusan sebagai berikut:

N PROFIL UNSUR SN PT KODE CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)


O LULUSAN & & KKNI
DESKRIPSI
1 Care provider : Sikap S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pemberi dan mampu menunjukkan sikap religius;
asuhan S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
keperawatan dalam menjalankan tugas berdasarkan
baik di tatanan agama, moral, dan etika;
klinis maupun S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
komunitas akademik;
S5 Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain;
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
S11 Mampu bertanggung gugat terhadap
praktik profesional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap
keputusan dan tindakan profesional
sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan
hukum/peraturan perundangan;
S12 Mampu melaksanakan praktik
keperawatan dengan prinsip etis dan
peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perawat Indonesia;
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi,
nilai budaya yang dianut dan martabat
klien, menghormati hak klien untuk
memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang
diberikan, serta bertanggung jawab atas
kerahasiaan dan keamanan informasi
tertulis, verbal dan elektronik yang

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 2


diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya.
S14 Menunjukkan sikap saling tolong
menolong dan mengajak dalam kebaikan
dan mengingatkan serta mencegah
keburukan (Amar Ma'ruf Nahi Mungkar)
Menunjukkan sikap menghargai dan
S15 menghormati manusia sebagai individu
yang bermartabat sejak hasil konsepsi
sampai meninggal
S16 Mampu bekerjasama dengan tenaga
kesehatan professional lain dengan
berbagai latar belakang budaya
S17 Mampu menghargai perbedaan nilai,
pilihan, kepercayaan dan kebutuhan
yang berbeda sesuai dengan nilai Ke-
Islaman
Penguasaan PP1 Menguasai teori keperawatan,
Pengetahuan khususnya konseptual model dan middle
range theories;
PP2 Menguasai konsep teoritis ilmu
biomedik;
PP3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan
(humanity values);
PP4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur
pelaksanaan asuhan/ praktek
keperawatan yang dilakukan secara
mandiri atau berkelompok , pada bidang
keilmuan keperawatan dasar,
keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa dan
keperawatan komunitas;
PP5 Menguasai konsep dan teknik
penegakkan diagnosis asuhan
keperawatan;
PP8 Menguasai prinsip dan prosedur
bantuan hidup lanjut (advance life
support) dan penanganan trauma (basic
trauma cardiac life support/BTCLS) pada
kondisi kegawatdaruratan dan bencana;
PP13 menguasai teknologi informasi untuk
mendukung pengelolaan asuhan
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 3
keperawatan berbasis bukti (evidence
based nursing)
PP14 Menguasi Bahasa Inggris
PP15 Menguasai pengetahuan tentang konsep
Al-Maun
PP16 Menguasai pengetahuan tentang
konsep akhlakul karimah
PP17 Memiliki pengetahuan keragaman
budaya baik lokal, nasional maupun
internasional
PP18 Memiliki pengetahuan tentang factor
sosial dan budaya yang dapat
mempengaruhi asuhan keperawatan
Keterampilan KU1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk
Umum jenis pekerjaan yang spesifik, dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal
setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya;
KU2 Membuat keputusan yang independen
dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif;
KU5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya
pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja;
KU6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang profesinya sesuai dengan kode
etik profesinya;
Keterampilan KK1 Mampu memberikan asuhan
Khusus keperawatan yang lengkap dan
berkesinambungan yang menjamin
keselamatan klien (patient safety) sesuai
standar asuhan keperawatan dan
berdasarkan perencanaan keperawatan
yang telah atau belum tersedia;
KK2 Mampu memberikan asuhan
keperawatan pada area spesialisasi
(keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa atau
keperawatan komunitas) sesuai dengan
delegasi dari ners spesialis;

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 4


KK3 Mampu melaksanakan prosedur
penanganan trauma dasar dan jantung
(basic trauma and cardiac life
support/BTCLS) pada situasi gawat
darurat/bencana sesuai standar dan
kewenangannya;
KK4 Mampu memberikan (administering)
obat oral, topical, nasal, parenteral, dan
supositoria sesuai standar pemberian
obat dan kewenangan yang
didelegasikan;
KK5 Mampu menegakkan diagnosis
keperawatan dengan kedalaman dan
keluasan terbatas berdasarkan analisis
data, informasi, dan hasil kajian dari
berbagai sumber untuk menetapkan
prioritas asuhan keperawatan
KK6 Mampu menyusun dan
mengimplementasikan perencanaan
asuhan keperawatansesuai standar
asuhan keperawatan dan kode etik
perawat, yang peka budaya, menghargai
keragaman etnik, agama dan faktor lain
dari klien individu, keluarga dan
masyarakat;
KK7 Mampu melakukan tindakan asuhan
keperawatan atas perubahan kondisi
klien yang tidak diharapkan secara cepat
dan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung
jawab perawatan;
KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi
rencana asuhan keperawatan secara
reguler dengan/atau tanpa tim
kesehatan lain;
KK11 Mampu melaksanakan penanganan
bencana sesuai SOP;
KK12 Mampu melakukan upaya pencegahan
terjadinya pelanggaran dalam praktik
asuhan keperawatan;
K18 Mampu melakukan asuhan keperawatan
berdasarkan nilai-nilai ke Islaman

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 5


KK19 Mampu mengelola asuhan dengan
ikhlas, jujur, amanah, tabligh, dan
bertanggungjawab, serta tidak
membeda-bedakan status ekonomi dan
golongan.

2 Communicator Penguasaan PP6 Menguasai konsep teoretis komunikasi


: Pengetahuan terapeutik;
Penghubung Keterampilan KU4 Mengomunikasikan pemikiran/argumen
interaksi dan Umum atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
transaksi antara pengembangan profesi, dan
klien dan kewirausahaan, yang dapat
keluarga dipertanggungjawabkan secara ilmiah
dengan tim dan etika profesi, kepada masyarakat
kesehatan terutama masyarakat profesinya;
Keterampilan KK9 Mampu melakukan komunikasi
Khusus terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien
dan/atau keluarga
/pendamping/penasehat utnuk
mendapatkan persetujuan keperawatan
yang menjadi tanggung jawabnya;
3 Educator and Sikap S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu
health kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
promotor : bernegara, dan kemajuan peradaban
Pendidik dan berdasarkan pancasila;
promotor Penguasaan PP7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik
kesehatan bagi Pengetahuan penyuluhan kesehatan sebagai bagian
klien, keluarga dari upaya pencegahan penularan
dan masyarakat penyakit pada level primer, sekunder
dan tertier;
Keterampilan KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran
Umum secara mandiri.
4 Manager and Sikap S4 Berperan sebagai warga negara yang
leader : bangga dan cinta tanah air, memiliki
Manager atau nasionalisme serta rasa tanggungjawab
pemimpin pada negara dan bangsa;
praktik/ruanga S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan
n pada tatanan sosial serta kepedulian terhadap
rumah sakit masyarakat dan lingkungan;
maupun S8 Taat hukum dan disiplin dalam
masyarakat kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 6


S9 Menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan;
S15 Menunjukkan sikap kritis yang
membangun dan berkemajuan
Penguasaan PP9 Menguasai konsep dan prinsip
Pengetahuan manajemen dalam pengelolaan asuhan
keperawatan kepada klien di berbagai
tatanan pelayanan kesehatan;
PP10 Menguasai pengetahuan faktual tentang
sistem informasi asuhan keperawatan
dan kesehatan
PP11 Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan
perlindungan kerja ners;
Keterampilan KU3 Menyusun laporan atau kertas kerja atau
Umum menghasilkan karya desain di bidang
keahliannya berdasarkan kaidah
rancangan dan prosedur baku, serta
kode etik profesinya, yang dapat diakses
oleh masyarakat akademik;
KU8 Memimpin suatu tim kerja untuk
memecahkan masalah pada bidang
profesinya;
KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang
sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
KU10 Mengembangkan dan memelihara
jaringan kerja dengan masyarakat profesi
dan kliennya;
KU11 Mendokumentasikan, menyimpan,
mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan informasi
untuk keperluan pengembangan hasil
kerja profesinya;
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis
terhadap hasil kerja dan keputusan yang
dibuat dalam melaksanakan
pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan
oleh sejawat
Keterampilan Mampu mengelola sistem pelayanan
Khusus KK13 keperawatan dalam satu unit ruang
rawatdalam lingkup tanggungjawabnya;

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 7


KK15 Mampu merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi program promosi
kesehatan, melalui kerjasama dengan
sesama perawat, profesional lain serta
kelompok masyarakat untuk mengurangi
angka kesakitan, meningkatkan gaya
hidup dan lingkungan yang sehat.
5 Researcher : Penguasaan PP12 Menguasai metode penelitian ilmiah.
Peneliti pemula Pengetahuan
yang mampu Keterampilan KK10 Mampu melakukan studi kasus secara
melakukan Khusus teratur dengan cara refleksi, telaah kritis,
penelitian dan evaluasi serta peer review tentang
sederhana praktik keperawatan yang
sesuai metode dilaksanakannya;
penelitian KK14 Mampu melakukan penelitian dalam
ilmiah bidang keperawatan untuk
menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi;
6 Leading Sikap S16 Menunjukan cara beragama yang hanif
Islamic nurse (lurus) dan washatiyah (moderat)
: S17 Menunjukan cara beragama yang
Ners yang mampu menggerakkan untuk berbuat
memiliki kebaikan
aqidah lurus, S18 Memiliki nilai nilai Islam yang
integritas dan berkemajuan sesuai Al Quran dan As
innovatif, niat Sunah dalam penerapan asuhan
ikhlas keperawatan
beribadah, Penguasaan PP17 Menguasai pengetahuan Islam yang
edukatif dan Pengetahuan berkemajuan sesuai Al Quran dan As
komunikatif, Sunah.
mampu PP18 Menguasai pengetahuan nilai nilai Islam
bekerjasama, dalam penerapan asuhan keperawatan.
dan amar KK20 Mengaplikasikan Islam yang
ma’ruf nahi berkemajuan dalam kehidupan
munkar Keterampilan
KK21 Mengaplikasikan nilai Islam dalam
Khusus
penerapan asuhan keperawatan dan
profesi
7 Cultural Sikap S19 Mampu bekerjasama dengan tenaga
competence : kesehatan professional lain dengan
Ners yang berbagai latar belakang budaya
mempunyai S20 Mampu menghargai perbedaan nilai,
kesadaran akan pilihan, kepercayaan dan kebutuhan
keberagaman yang berbeda sesuai dengan nilai Ke-
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 8
budaya Islaman
sehingga
Penguasaan PP19 Memiliki pengetahuan keragaman
mampu
Pengetahuan budaya baik lokal, nasional maupun
berkarya dan
internasional
memberikan
PP20 Memiliki pengetahuan tentang factor
asuhan
sosial dan budaya yang dapat
keperawatan
mempengaruhi asuhan keperawatan
yang efektif
Keterampilan KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang
Umum sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
KU10 Mengembangkan dan memelihara
jaringan kerja dengan masyarakat profesi
dan kliennya;
KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran
secara mandiri
Keterampilan KK22 Mampu memberikan asuhan
Khusus keperawatan yang berpusat pada klien
yang mempunyai nilai, kecenderungan,
kepercayaan dan kebutuhan yang
berbeda
KK23 Mampu mengintegrasikan hasil-hasil
penelitian tentang perspektif budaya
dalam keperawatan

Dari hasil Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) profil di atas maka dapat di
susun Learning Outcome program studi secara keseluruhan berdasarkan pada

empat unsur utama yaitu sikap, penguasaan pengetahuan, ketrampilan umum

dan ketrampilan khusus. Adapun Capaian Pembelajaran Prodi Ilmu Keperawatan


sebagai berikut:

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 9


NO UNSUR SN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
PT & KKNI
1 SIKAP S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius;
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika;
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain
S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan pancasila;
S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara;
S9 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,
dan kewirausahaan;
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri.
S11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik
profesional meliputi kemampuan menerima tanggung
gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional
sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan;
S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan
prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perawat Indonesia;
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya
yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien
untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup
tanggungjawabnya.
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 10
S14 Menunjukkan sikap saling tolong menolong dan
mengajak dalam kebaikan dan mengingatkan serta
mencegah keburukan (Amar Ma'ruf Nahi Mungkar)
S15 Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati
manusia sebagai individu yang bermartabat sejak hasil
konsepsi sampai meninggal
S16 Menunjukan cara beragama yang hanif (lurus) dan
washatiyah (moderat)
S17 Menunjukan cara beragama yang mampu
menggerakkan untuk berbuat kebaikan
S18 Memiliki nilai nilai Islam yang berkemajuan sesuai Al
Quran dan As Sunah dalam penerapan asuhan
keperawatan
S19 Mampu bekerjasama dengan tenaga kesehatan
professional lain dengan berbagai latar belakang
budaya
S20 Mampu menghargai perbedaan nilai, pilihan,
kepercayaan dan kebutuhan yang berbeda sesuai
dengan nilai Ke-Islaman
NO UNSUR SN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
PT & KKNI
2 Penguasaan PP1 Menguasai teori keperawatan, khususnya konseptual
Pengetahuan model dan middle range theories;
PP2 Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
PP3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);
PP4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan
asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan secara
mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan
keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah,
keperawatan gawat darurat, kep. kritis, kep. bencana,
kep. paliatif dan menjelang ajal, keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,
keperawatan komunitas dan keluarga;
PP5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis
asuhan keperawatan;
PP6 Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
PP7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan
kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan
penularan penyakit pada level primer, sekunder dan
tertier;

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 11


PP8 Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut
(advance life support) dan penanganan trauma (basic
trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana;
PP9 Menguasai konsep dan prinsip manajemen dalam
pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
PP10 Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem
informasi asuhan keperawatan dan kesehatan
PP11 Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan
kerja ners;
PP12 Menguasai metode penelitian ilmiah.
PP13 Menguasai teknologi informasi untuk mendukung
pengelolaan asuhan keperawatan berbasis bukti
(evidence based nursing)
PP14 Menguasai Bahasa Inggris
PP15 Menguasai pengetahuan tentang konsep Al-Maun
PP16 Menguasai pengetahuan tentang konsep akhlakul
karimah
PP17 Menguasai pengetahuan Islam yang berkemajuan
sesuai Al Quran dan As Sunah.
PP18 Menguasai pengetahuan nilai nilai Islam dalam
penerapan asuhan keperawatan.
PP19 Memiliki pengetahuan keragaman budaya baik lokal,
nasional maupun internasional
PP20 Memiliki pengetahuan tentang factor sosial dan budaya
yang dapat mempengaruhi asuhan keperawatan
NO UNSUR SN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
PT & KKNI
3 Keterampilan KU1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan
Umum yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang
minimal setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya;
KU2 Membuat keputusan yang independen dalam
menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
KU3 Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan
karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah
rancangan dan prosedur baku, serta kode etik
profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat
akademik;

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 12


KU4 Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya
inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi,
dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika
profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat
profesinya;
KU5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang
yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
KU6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya
sesuai dengan kode etik profesinya;
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja
dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan
pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
KU8 Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah
pada bidang profesinya;
KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
KU10 Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
dengan masyarakat profesi dan kliennya;
KU11 Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,
mengamankan, dan menemukan kembali data dan
informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja
profesinya;
KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

NO UNSUR SN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
PT & KKNI
4 Keterampilan KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap
khusus dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan
klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan
dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah
atau belum tersedia;
KK2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area
spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan
anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa atau
keperawatan komunitas) sesuai dengan delegasi dari
ners spesialis;
KK3 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien
dan memberikan informasi yang akurat kepada klien
dan/atau keluarga /pendamping/penasehat untuk
mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi
tanggung jawabnya;
KK4 Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 13
KK5 Mampu mempersiapkan pasien yang akan melakukan
pemeriksaan penunjang
KK6 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan
kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis
data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber
untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
KK7 Mampu menyusun dan mengimplementasikan
perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan
keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya,
menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain
dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
KK8 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas
perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara
cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan
asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
KK9 Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma
dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life
support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana
sesuai standar dan kewenangannya;
KK10 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai
SOP;
KK11 Mampu memberikan (administering) obat oral, topical,
nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar
pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan;
KK12 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan
keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim
kesehatan lain;
KK13 Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan
cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review
tentang praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
KK14 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya
pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
KK15 Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan
dalam satu unit ruang rawatdalam lingkup
tanggungjawabnya;
KK16 Mampu melakukan penelitian dalam bidang
keperawatan untuk menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi;

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 14


KK17 Mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui
kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain
serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka
kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan
yang sehat.
KK18 Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan ikhlas,
jujur, amanah, tabligh, dan bertanggungjawab serta
tidak membeda-bedakan status sosial ekonomi dan
golongan
KK19 Mampu melakukan asuhan keperawatan berlandaskan
nila-nilai ke-Islaman
KK20 Mengaplikasikan nilai Islam yang berkemajuan dalam
kehidupan
KK21 Mengaplikasikan nilai Islam dalam penerapan asuhan
keperawatan dan profesi
KK22 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang
berpusat pada klien yang mempunyai nilai,
kecenderungan, kepercayaan dan kebutuhan yang
berbeda
KK23 Mampu mengintegrasikan hasil-hasil penelitian tentang
perspektif budaya dalam keperawatan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 15


INFORMASI BLOK

A. Nama dan bobot SKS, Kode Blok dan Semester Penawaran


Nama Blok : Keperawatan Jiwa
Bobot SKS : 5 SKS (3 SKS Kuliah, 1 SKS Skills Lab, 1 SKS Tutorial)
Kode Blok : NS 16243
Semester : 4
Jumlah Pertemuan : 21 kali pertemuan, 8 kali tutorial, 10 kali skills lab

B. Deskripsi Blok

Blok Keperawatan Jiwa merupakan blok ketiga di semester keempat pada tahun

kedua dari kurikulum blok PBL Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY. Blok ini membahas tentang konsep dasar

Keperawatan Jiwa, masalah Keperawatan Jiwa dan psikodinamikanya, termasuk


Keperawatan Jiwa komunitas dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam.

Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir

sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep Keperawatan Jiwa


dengan pendekatan asuhan keperawatan. Metode yang digunakan dalam proses

pembelajaran sangat variatif yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.


Metode pembelajaran yang digunakan antara lain kuliah atau ceramah, tutorial

atau small group discussion, field site study, penugasan, belajar mandiri, dan
praktikum skills (di mini hospital) yang telah menggunakan pendekatan student

centered learning. Tujuan pembelajaran dapat dicapai melalui peran aktif


mahasiswa selama proses pembelajaran.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 16


C. Ketercapaian Pembelajaran berdasarkan profil melalui Blok yang bersangkutan

Capaian Pembelajaran yang dimiliki oleh Mahasiswa setelah mengikuti Blok 14 adalah:

NO PROFIL UNSUR SN PT KODE CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)


LULUSAN & & KKNI
DESKRIPSI
1 Care provider : Sikap S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pemberi dan mampu menunjukkan sikap religius;
asuhan S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
keperawatan dalam menjalankan tugas berdasarkan
baik di tatanan agama, moral, dan etika;
klinis maupun S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
komunitas akademik;
S5 Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain;
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
S11 Mampu bertanggung gugat terhadap
praktik profesional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap
keputusan dan tindakan profesional
sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan
hukum/peraturan perundangan;
S12 Mampu melaksanakan praktik
keperawatan jiwa dengan prinsip etis
dan peka budaya sesuai dengan Kode
Etik Perawat Indonesia;
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi,
nilai budaya yang dianut dan martabat
klien, menghormati hak klien untuk
memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang
diberikan, serta bertanggung jawab atas
kerahasiaan dan keamanan informasi
tertulis, verbal dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 17


S14 Menunjukkan sikap saling tolong
menolong dan mengajak dalam kebaikan
dan mengingatkan serta mencegah
keburukan (Amar Ma'ruf Nahi Mungkar)
Menunjukkan sikap menghargai dan
S15 menghormati manusia sebagai individu
yang bermartabat sejak hasil konsepsi
sampai meninggal
S16 Mampu bekerjasama dengan tenaga
kesehatan professional lain dengan
berbagai latar belakang budaya
S17 Mampu menghargai perbedaan nilai,
pilihan, kepercayaan dan kebutuhan
yang berbeda sesuai dengan nilai Ke-
Islaman
Penguasaan PP1 Menguasai teori keperawatan,
Pengetahuan khususnya konseptual model dan middle
range theories;
PP2 Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik
dan keperawatan jiwa
PP3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan
(humanity values);
PP4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur
pelaksanaan asuhan/ praktek
keperawatan yang dilakukan secara
mandiri atau berkelompok , pada bidang
keilmuan keperawatan dasar,
keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa dan
keperawatan komunitas;
PP5 Menguasai konsep dan teknik
penegakkan diagnosis asuhan
keperawatan;
PP8 Menguasai prinsip dan prosedur
bantuan hidup lanjut (advance life
support) dan penanganan trauma (basic
trauma cardiac life support/BTCLS) pada
kondisi kegawatdaruratan dan bencana;
PP13 menguasai teknologi informasi untuk
mendukung pengelolaan asuhan
keperawatan berbasis bukti (evidence
based nursing)

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 18


PP14 Menguasi Bahasa Inggris
PP15 Menguasai pengetahuan tentang konsep
Al-Maun
PP16 Menguasai pengetahuan tentang
konsep akhlakul karimah
PP17 Memiliki pengetahuan keragaman
budaya baik lokal, nasional maupun
internasional
PP18 Memiliki pengetahuan tentang factor
sosial dan budaya yang dapat
mempengaruhi asuhan keperawatan
Keterampilan KU1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk
Umum jenis pekerjaan yang spesifik, dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal
setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya;
KU2 Membuat keputusan yang independen
dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif;
KU5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya
pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja;
KU6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang profesinya sesuai dengan kode
etik profesinya;
Keterampilan KK1 Mampu memberikan asuhan
Khusus keperawatan yang lengkap dan
berkesinambungan yang menjamin
keselamatan klien (patient safety) sesuai
standar asuhan keperawatan dan
berdasarkan perencanaan keperawatan
yang telah atau belum tersedia;
KK2 Mampu memberikan asuhan
keperawatan pada area spesialisasi
(keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa atau
keperawatan komunitas) sesuai dengan
delegasi dari ners spesialis;
KK3 Mampu melaksanakan prosedur
penanganan trauma dasar dan jantung

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 19


(basic trauma and cardiac life
support/BTCLS) pada situasi gawat
darurat/bencana sesuai standar dan
kewenangannya;
KK4 Mampu memberikan (administering)
obat oral, topical, nasal, parenteral, dan
supositoria sesuai standar pemberian
obat dan kewenangan yang
didelegasikan;
KK5 Mampu menegakkan diagnosis
keperawatan dengan kedalaman dan
keluasan terbatas berdasarkan analisis
data, informasi, dan hasil kajian dari
berbagai sumber untuk menetapkan
prioritas asuhan keperawatan
KK6 Mampu menyusun dan
mengimplementasikan perencanaan
asuhan keperawatansesuai standar
asuhan keperawatan dan kode etik
perawat, yang peka budaya, menghargai
keragaman etnik, agama dan faktor lain
dari klien individu, keluarga dan
masyarakat;
KK7 Mampu melakukan tindakan asuhan
keperawatan atas perubahan kondisi
klien yang tidak diharapkan secara cepat
dan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung
jawab perawatan;
KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi
rencana asuhan keperawatan secara
reguler dengan/atau tanpa tim
kesehatan lain;
KK11 Mampu melaksanakan penanganan
bencana sesuai SOP;
KK12 Mampu melakukan upaya pencegahan
terjadinya pelanggaran dalam praktik
asuhan keperawatan;
K18 Mampu melakukan asuhan keperawatan
berdasarkan nilai-nilai ke Islaman
KK19 Mampu mengelola asuhan dengan
ikhlas, jujur, amanah, tabligh, dan
bertanggungjawab, serta tidak

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 20


membeda-bedakan status ekonomi dan
golongan.

2 Communicator Penguasaan PP6 Menguasai konsep teoretis komunikasi


: Pengetahuan terapeutik;
Penghubung Keterampilan KU4 Mengomunikasikan pemikiran/argumen
interaksi dan Umum atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
transaksi antara pengembangan profesi, dan
klien dan kewirausahaan, yang dapat
keluarga dipertanggungjawabkan secara ilmiah
dengan tim dan etika profesi, kepada masyarakat
kesehatan terutama masyarakat profesinya;
Keterampilan KK9 Mampu melakukan komunikasi
Khusus terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien
dan/atau keluarga
/pendamping/penasehat utnuk
mendapatkan persetujuan keperawatan
yang menjadi tanggung jawabnya;
3 Educator and Sikap S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu
health kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
promotor : bernegara, dan kemajuan peradaban
Pendidik dan berdasarkan pancasila;
promotor Penguasaan PP7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik
kesehatan bagi Pengetahuan penyuluhan kesehatan sebagai bagian
klien, keluarga dari upaya pencegahan penularan
dan masyarakat penyakit pada level primer, sekunder
dan tertier;
Keterampilan KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran
Umum secara mandiri.
4 Manager and Sikap S4 Berperan sebagai warga negara yang
leader : bangga dan cinta tanah air, memiliki
Manager atau nasionalisme serta rasa tanggungjawab
pemimpin pada negara dan bangsa;
praktik/ruanga S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan
n pada tatanan sosial serta kepedulian terhadap
rumah sakit masyarakat dan lingkungan;
maupun S8 Taat hukum dan disiplin dalam
masyarakat kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
S9 Menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan;

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 21


S15 Menunjukkan sikap kritis yang
membangun dan berkemajuan
Penguasaan PP9 Menguasai konsep dan prinsip
Pengetahuan manajemen dalam pengelolaan asuhan
keperawatan kepada klien di berbagai
tatanan pelayanan kesehatan;
PP10 Menguasai pengetahuan faktual tentang
sistem informasi asuhan keperawatan
dan kesehatan
PP11 Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan
perlindungan kerja ners;
Keterampilan KU3 Menyusun laporan atau kertas kerja atau
Umum menghasilkan karya desain di bidang
keahliannya berdasarkan kaidah
rancangan dan prosedur baku, serta
kode etik profesinya, yang dapat diakses
oleh masyarakat akademik;
KU8 Memimpin suatu tim kerja untuk
memecahkan masalah pada bidang
profesinya;
KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang
sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
KU10 Mengembangkan dan memelihara
jaringan kerja dengan masyarakat profesi
dan kliennya;
KU11 Mendokumentasikan, menyimpan,
mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan informasi
untuk keperluan pengembangan hasil
kerja profesinya;
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis
terhadap hasil kerja dan keputusan yang
dibuat dalam melaksanakan
pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan
oleh sejawat
Keterampilan Mampu mengelola sistem pelayanan
Khusus KK13 keperawatan dalam satu unit ruang
rawatdalam lingkup tanggungjawabnya;
KK15 Mampu merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi program promosi
kesehatan, melalui kerjasama dengan
sesama perawat, profesional lain serta
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 22
kelompok masyarakat untuk mengurangi
angka kesakitan, meningkatkan gaya
hidup dan lingkungan yang sehat.
5 Researcher : Penguasaan PP12 Menguasai metode penelitian ilmiah.
Peneliti pemula Pengetahuan
yang mampu Keterampilan KK10 Mampu melakukan studi kasus secara
melakukan Khusus teratur dengan cara refleksi, telaah kritis,
penelitian dan evaluasi serta peer review tentang
sederhana praktik keperawatan yang
sesuai metode dilaksanakannya;
penelitian KK14 Mampu melakukan penelitian dalam
ilmiah bidang keperawatan untuk
menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi;
6 Leading Sikap S16 Menunjukan cara beragama yang hanif
Islamic nurse (lurus) dan washatiyah (moderat)
: S17 Menunjukan cara beragama yang
Ners yang mampu menggerakkan untuk berbuat
memiliki kebaikan
aqidah lurus, S18 Memiliki nilai nilai Islam yang
integritas dan berkemajuan sesuai Al Quran dan As
innovatif, niat Sunah dalam penerapan asuhan
ikhlas keperawatan
beribadah, Penguasaan PP17 Menguasai pengetahuan Islam yang
edukatif dan Pengetahuan berkemajuan sesuai Al Quran dan As
komunikatif, Sunah.
mampu PP18 Menguasai pengetahuan nilai nilai Islam
bekerjasama, dalam penerapan asuhan keperawatan.
dan amar KK20 Mengaplikasikan Islam yang
ma’ruf nahi berkemajuan dalam kehidupan
munkar Keterampilan
KK21 Mengaplikasikan nilai Islam dalam
Khusus
penerapan asuhan keperawatan dan
profesi
7 Cultural Sikap S19 Mampu bekerjasama dengan tenaga
competence : kesehatan professional lain dengan
Ners yang berbagai latar belakang budaya
mempunyai S20 Mampu menghargai perbedaan nilai,
kesadaran akan pilihan, kepercayaan dan kebutuhan
keberagaman yang berbeda sesuai dengan nilai Ke-
budaya Islaman
sehingga Penguasaan PP19 Memiliki pengetahuan keragaman
mampu Pengetahuan budaya baik lokal, nasional maupun
berkarya dan internasional
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 23
memberikan PP20 Memiliki pengetahuan tentang factor
asuhan sosial dan budaya yang dapat
keperawatan mempengaruhi asuhan keperawatan
yang efektif Keterampilan KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang
Umum sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
KU10 Mengembangkan dan memelihara
jaringan kerja dengan masyarakat profesi
dan kliennya;
KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran
secara mandiri
Keterampilan KK22 Mampu memberikan asuhan
Khusus keperawatan yang berpusat pada klien
yang mempunyai nilai, kecenderungan,
kepercayaan dan kebutuhan yang
berbeda
KK23 Mampu mengintegrasikan hasil-hasil
penelitian tentang perspektif budaya
dalam keperawatan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 24


D. Matrik Pembelajaran

Per Materi/Pokok Pengalama Kriteria Bobo Jumlah


Mg Kemampuan akhir yang Strategi /Bentuk
t Ke Bahan Kajian Bahasan n belajar Penilaian t jam
Ke diharapkan Pembelajaran
(Indikator) Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9
HARDSKILL Penjelasan blok dan 1. Penjelasan 1. Classical 1. Interaksi 0% 1x50
1. Mahasiswa mampu Kontrak proses rancangan Penjelasan di akrab menit
membangun pembelajaran pembelajaran kelas dosen dg
hubungan baik 2. Kontrak proses 2. Self Directed mhs, antar Yanuar
dengan dosen dan pembelajaran Learning. mhs fahrizal
antar sesama Mahasiswa 2. Motivasi
mahasiswa diminta untuk mahasiswa
2. Mahasiswa persiapan materi untuk
mengetahui bahan, pertemuan belajar
materi, dan skedul berikutnya mandiri.
perkuliahan. 3. Mahasiswa
1 1
3. Mahasiswa dapat
mengetahui dan mengikuti
memahami perkuliaha
kompetensi yang n sesuai
akan dicapai pada skedul
mata kuliah perkuliaha
keperawatan n
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 25


kemampuan membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
Konsep keperawatan 1. Sejarah dan 1. Diskusi Els 1x50
HARDSKILL Jiwa I ruang lingkup 2. Ceramah via menit
4. Mahasiswa mampu keperawatan jiwa youtube 1x50
membangun 2. Konsep menit
hubungan baik keperawatan jiwa 2x170
dengan dosen dan 3. UU Keperawatan menit
antar sesama Jiwa Kellyan
mahasiswa 4. Konsep a
5. Mahasiswa kesehatan jiwa irawati
mengetahui bahan, menurut Islam
materi, dan skedul 5. Komunikasi
perkuliahan. terapeutik
6. Mahasiswa
1 2
mengetahui dan
memahami
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan membangun
hubungan intra,
interpersonal

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 26


ekstrapersonal
HARDSKILL Konsep Keperawatan 1. Konsep Sehat 1. Self directed 2x50
7. Mahasiswa mampu Jiwa 2 Jiwa dan learning menit
membangun Gangguan Jiwa 2. Ceramah dan
hubungan baik 2. Kriteria sehat diskusi via zoom Laili
dengan dosen dan Jiwa Nur
antar sesama 3. Kriteria Hidayati
mahasiswa Gangguan Jiwa
8. Mahasiswa 4. Teori Stress
mengetahui bahan, adaptasi
materi, dan skedul 5. Model Stress
perkuliahan. adaptasi
9. Mahasiswa 6. Konsep sehat
mengetahui dan jiwa dan
2 3 memahami gangguan jiwa
kompetensi yang menurut Islam
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Tinjauan Kesehatan 1. Model 1. Self directed 2x50
3
10. Mahasiswa mampu Jiwa dari berbagai Psikososial learning menit

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 27


membangun perspektif. 2. Model Sosial 2. Ceramah via
hubungan baik 3. Model youtube Shanti
dengan dosen dan Interpersonal 3. Diskusi online Els Wardan
antar sesama 4. Model 4. Presentasi Tugas ingsih
mahasiswa Eksistensial
11. Mahasiswa 5. Model
mengetahui bahan, Biologis/Medis
materi, dan skedul
perkuliahan.
12. Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Prinsip dasar upaya 1. prinsip dasar 1. self directed 2x50
13. Mahasiswa mampu pencegahan dalam upaya learning menit
4 membangun keperawatan jiwa dan pencegahan 2. ceramah via
hubungan baik perawatan yang dalam youtube Yanuar
dengan dosen dan berkelanjutan keperawatan jiwa 3. diskusi els Fahrizal

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 28


antar sesama 2. screening
mahasiswa gangguan jiwa
14. Mahasiswa 3. keperawatan
mengetahui bahan, yang
materi, dan skedul berkelanjutan
perkuliahan.
15. Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Peran dan fungsi 1. Peran dan fungsi 1. Self directed 2x50
16. Mahasiswa mampu perawat dalam perawat dalam learning menit
membangun kesehatan jiwa kesehatan jiwa 2. Ceramah via
hubungan baik 2. Kolaborasi youtube Shanti
5
dengan dosen dan dengan disiplin 3. Diskusi els Wardan
antar sesama ilmu lain ingsih
mahasiswa 3. Pendekatan
17. Mahasiswa Budaya dalam

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 29


mengetahui bahan, penanganan
materi, dan skedul kesehatan jiwa di
perkuliahan. masyarakat
18. Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Legal etik 1. Aspek legal 1. Ceramah dan 2x50
19. Mahasiswa mampu keperawatan jiwa praktik Diskusi via zoom menit
membangun keperawatan Jiwa
hubungan baik 2. Dilema etik Shanti
dengan dosen dan dalam Wardan
6 antar sesama keperawatan jiwa ingsih
mahasiswa Contoh
20. Mahasiswa pelanggaran etik
mengetahui bahan, dalam praktik
materi, dan skedul keperawatan jiwa
perkuliahan. (misal ECT,

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 30


21. Mahasiswa “restrain”,
mengetahui dan pemasungan,
memahami family rejection
kompetensi yang toward psychotic
akan dicapai pada clients, hak
mata kuliah otonomi pasien,
keperawatan stigma
komunitas dimasyarakat

SOFTSKILL Hak-Hak Pasien


Mahasiswa memiliki Gangguan Jiwa
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Konsep 1. Review Struktur 1. ceramah 2x50
22. Mahasiswa mampu bioneuroimunologi Dan Fungsi Otak 2. diskusi menit
membangun 2. Psikoneuroimuno
hubungan baik logi dr.
dengan dosen dan 3. Pengkajian Tessa
antar sesama Psikoneurologi Sp.KJ
mahasiswa 4. Pemeriksaan
7
23. Mahasiswa Penunjang
mengetahui bahan, 5. kasus-kasus
materi, dan skedul gangguan jiwa
perkuliahan. biologis
24. Mahasiswa
mengetahui dan
memahami

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 31


kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Penggolongan 1. Penggolongan 1. Ceramah 2x50
25. Mahasiswa mampu gangguan jiwa gangguan jiwa 2. diskusi menit
membangun berdasarkan DSM IV berdasarkan
hubungan baik dan PPGDJ III DSM IV dr.
dengan dosen dan 2. Penggolongan Tessa.,
antar sesama gangguan jiwa Sp.KJ
mahasiswa berdasarkan
26. Mahasiswa PPDGJ III
mengetahui bahan, 3. Perbedaan antara
materi, dan skedul DSM IV dan
perkuliahan. PPDGJ III
27. Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 32


keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Penatalaksanaan 1. Prinsip-prinsip 1. Diskusi 2x50
28. Mahasiswa mampu psikofarmakologi psikofarmakologi 2. ceramah menit
membangun dalam praktek 2. Farmakokinetik
hubungan baik keperawatan jiwa 3. Farmakodinamik Indri
dengan dosen dan 4. Dasar-dasar Cahya
antar sesama biologis
mahasiswa psikofarmakologis
29. Mahasiswa 5. Penggolongan
mengetahui bahan, psikofarmaka
materi, dan skedul
perkuliahan.
30. Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 33


SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Proses Keperawatan 1. pengertian 1. Ceramah dan 2x50
31. Mahasiswa mampu Jiwa proses diskusi via zoom menit
membangun keperawatan 2. Penugasan
hubungan baik 2. langkah-langkah Individu (Askep Kellyan
dengan dosen dan proses individu dan API) a
antar sesama keperawatan jiwa 3. Penugasan Irawati
mahasiswa 3. Analisis Proses askep Kelompok
32. Mahasiswa Interaksi (API), (SDKI SLKI SIKI
mengetahui bahan, cara membuat dan SP)
materi, dan skedul API, latihan
perkuliahan. membuat API
33. Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 34


membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal

HARDSKILL Gangguan sosial 1. Rentang respon 1. diskusi via els 2x50


34. Mahasiswa mampu sosial 2. ceramah via menit
membangun 2. menghubungkan youtube
hubungan baik diagnosis medis 3. Tugas presentasi Yanuar
dengan dosen dan dengan jurnal (Tugas Fahrizal
antar sesama diagnosis kelompok sesuai
mahasiswa keperawatan kelompok tutorial,
35. Mahasiswa 3. Proses membuat mind
mengetahui bahan, Keperawatan map sampai
materi, dan skedul pada klien dengan masalah
perkuliahan. manipulasi keperawatan)
36. Mahasiswa 4. proses
mengetahui dan keperawatan
memahami pada klien isolasi
kompetensi yang social
akan dicapai pada 5. proses
mata kuliah keperawatan
keperawatan pada klien
komunitas dengan menarik
diri
SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 35


interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Gangguan ansietas 1. Rentang respon 1. Mentoring 2x50
37. Mahasiswa mampu ansietas 2. Mahasiswa menit
membangun 2. Menghubungkan membuat mind
hubungan baik diagnosis medis map dari rumah
dengan dosen dan dengan
antar sesama diagnosis
mahasiswa keperawatan
38. Mahasiswa 3. Proses
mengetahui bahan, Keperawatan
materi, dan skedul pada klien
perkuliahan. ansietas dengan
39. Mahasiswa penyakit kronis
mengetahui dan 4. Proses
memahami keperawatan
kompetensi yang pada klien
akan dicapai pada Ansietas dengan
mata kuliah penyakit kronis
keperawatan 5. Proses
komunitas keperawatan
pada klien
SOFTSKILL dengan
Mahasiswa memiliki ketidakberdayaan
kemampuan dan
membangun keputusasaan
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Gangguan konsep 1. Rentang respon 1. Ceramah via 2x50

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 36


40. Mahasiswa mampu diri konsep diri youtube menit
membangun 2. menghubungkan 2. Diskusi els
hubungan baik diagnosis medis 3. Tugas presentasi Kellyan
dengan dosen dan dengan jurnal (Tugas a
antar sesama diagnosis kelompok sesuai Irawati
mahasiswa keperawatan kelompok tutorial,
41. Mahasiswa 3. Proses membuat mind
mengetahui bahan, Keperawatan map sampai
materi, dan skedul pada klien harga dengan masalah
perkuliahan. diri rendah, keperawatan)
42. Mahasiswa Gangguan citra
mengetahui dan tubuh, gangguan
memahami fungsi peran,
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Gangguan 1. Rentang respon 1. Ceramah via 2x50
43. Mahasiswa mampu psikofisiologis psikofisiologis youtube menit
membangun 2. Menghubungkan 2. Diskusi via els
hubungan baik diagnosis medis Laili

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 37


dengan dosen dan dengan Nur
antar sesama diagnosis Hidayati
mahasiswa keperawatan
44. Mahasiswa 3. Menghubungkan
mengetahui bahan, diagnosis medis
materi, dan skedul dengan
perkuliahan. psikosomatis
45. Mahasiswa 4. Proses
mengetahui dan Keperawatan
memahami pada klien
kompetensi yang dengan
akan dicapai pada psikofisiologis
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Schizofrenia 1. Pengertian 1. Diskusi tutorial 4x50
46. Mahasiswa mampu disorder schizofrenia disorder 2. Mahasiswa diminta memit
membangun 2. Proses terjadinya membuat mind
hubungan baik schizofrenia disorder map sampai
dengan dosen dan (faktor Predisposisi dengan masalah
antar sesama dan presipitasi keperawatan yang
mahasiswa 3. Terapi dan muncul

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 38


47. Mahasiswa psikofarmaka pada
mengetahui bahan, pasien skizofrenia
materi, dan skedul 4. Masalah
perkuliahan. keperawatan yang
48. Mahasiswa timbul pada
mengetahui dan schizofrenia disorder
memahami (SD)
kompetensi yang 5. Asuhan
akan dicapai pada keperawatan pada
mata kuliah klien dengan SD
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Mood Disorder 1. Pengertian mood 1. Mentoring
49. Mahasiswa mampu disorder 2. Mahasiswa di
membangun 2. Proses terjadinya minta membuat
hubungan baik mood disorder mind map
dengan dosen dan 3. Macam-macam
antar sesama mood disorder
mahasiswa (Depresiv, bipolar
50. Mahasiswa 4. Masalah
mengetahui bahan, keperawatan
materi, dan skedul yang timbul

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 39


perkuliahan. pada mood
51. Mahasiswa disorder (MD)
mengetahui dan 5. Psikofarmaka
memahami dan terapi
kompetensi yang keperawatan
akan dicapai pada pada klien
mata kuliah dengan MD
keperawatan 6. Asuhan
komunitas keperawatan
pada klien
SOFTSKILL dengan MD
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Substance-related 1. Pengertian 1. Diskusi Tutorial 4x50
52. Mahasiswa mampu disorder Substance 2. Mahasiswa diminta menit
membangun Related Disorder membuat mind
hubungan baik (SRD) map sampai
dengan dosen dan 2. Proses terjadinya dengan masalah
antar sesama SRD keperawatan yang
mahasiswa 3. Masalah muncul
53. Mahasiswa Keperawatan
mengetahui bahan, pada SRD
materi, dan skedul 4. Macam-macam
perkuliahan. SRD
54. Mahasiswa 5. Hallucinogens
mengetahui dan and

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 40


memahami Phencyclidine-
kompetensi yang related disorders
akan dicapai pada 6. Inhalant-related
mata kuliah disorders
keperawatan 7. Amphetamine-
komunitas related disorder

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Cognitive Responses 1. Pengertian 1. Diskusi tutorial 4x50
55. Mahasiswa mampu and Organic Mental Cognitive 2. Mahasiswa diminta
membangun Disorder (CROM) Responses and membuat mind
hubungan baik Organic Mental map sampai
dengan dosen dan Disorder (CROM) dengan masalah
antar sesama 2. Proses terjadinya keperawatan yang
mahasiswa CROM (Delirium) muncul
56. Mahasiswa 3. Masalah
mengetahui bahan, keperawatan
materi, dan skedul yang timbul pada
perkuliahan. CROM
57. Mahasiswa 4. ASKEP pada klien
mengetahui dan CROM
memahami
kompetensi yang
akan dicapai pada

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 41


mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal

Geropsychiatry 1. Pengertian 1. Ceramah via 2x50


Nursing Geropsychiatry youtube menit
Nursing(GN) 2. Diskusi els
2. Perkembangan Laili
GN di Indonesia Nur
3. Penanganan- Hidayati
penanganan
khusus pada GN
4. Masalah
Keperawatan
pada GN
5. Asuhan
Keperawatan
pada GN
Terapi Modalitas Family Therapy 1. Ceramah dan 2x50
1. Pengertian Diskusi via zoom menit
Family Therapy 2. Skill lab
2. Sejarah dan teori Yanuar

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 42


yang mendasari Fahrizal
Family Therapy
3. Macam-macam 2x170
Family Therapy menit
4. Manfaat atau
indikasi
dilakukannya
Family Therapy
5. EBN terkait
family therapy
Group Therapy:
Terapi Aktivitas
Kelompok

Psychiatry 1. Pengertian 1. Ceramah via 2x50


Rehabilitation Psychiatry youtube menit
Rehabilitation 2. Diskusi els
(PR) Laili
2. Sejarah dan teori Nurhida
yang mendasari yati
PR
3. Macam-macam
PR
4. Psychiatric
rehabilitation
menurut islam
5. Manfaat atau
indikasi
dilakukannya PR
Community Mental 1. Pengertian 1. Ceramah via 2x50

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 43


Health CMHN youtube menit
Nursing(CMHN 2. Sejarah dan teori 2. Diskusi els
yang mendasari Shanti
CMHN Wardan
3. Pelaksanaan ingsih
CMHN di
Indonesia
maupun di Luar
negeri
4. Manfaat CMHN
HARDSKILL Populasi khusus pada 1. tahap tumbuh 1. Ceramah dan 2x50
58. Mahasiswa mampu keperawatan jiwa: kembang anak diskusi via zoom menit
membangun Anak (Bayi s/d Anak 2. stimulasi tumbuh
hubungan baik Sekolah kembang pada Kellyan
dengan dosen dan anak a
antar sesama 3. gangguan Irawati
mahasiswa perilaku dan
59. Mahasiswa kesehatan pada
mengetahui bahan, anak
materi, dan skedul 4. Macam – macam
perkuliahan. gangguan pada
60. Mahasiswa anak (mis. ADHD,
mengetahui dan RM, autisme)
memahami 5. Proses terjadinya
kompetensi yang gangguan pada
akan dicapai pada anak
mata kuliah 6. Masalah
keperawatan keperawatan
komunitas pada gangguan
jiwa anak.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 44


SOFTSKILL 7. Asuhan
Mahasiswa memiliki keperawatan
kemampuan pada klien
membangun dengan
hubungan intra, gangguan
interpersonal tersebut
ekstrapersonal
HARDSKILL Populasi Khusus pada 1. tahap tumbuh 1. Ceramah dan 2x50
61. Mahasiswa Keperawatan Jiwa: kembang remaja diskusi via zoom menit
mampu Remaja 2. stimulasi tumbuh
membangun kembang pada Yanuar
hubungan baik remaja Fahrizal
dengan dosen 3. gangguan
dan antar sesama perilaku dan
mahasiswa kesehatan pada
62. Mahasiswa remaja
mengetahui bahan, 4. penyimpangan
materi, dan skedul perilaku pada
perkuliahan. remaja
63. Mahasiswa
mengetahui dan
memahami
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas

SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 45


kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
HARDSKILL Trend Issue 1. Trend issue 1. Ceramah dan 2x50
64. Mahasiswa Keperawatan Jiwa keperawatan jiwa diskusi via zoom menit
mampu di Indonesia dan
membangun Dunia Prof AH
hubungan baik 2. Evidence Based Yusuf
dengan dosen Nursing
dan antar sesama Keperawatan
mahasiswa Jiwa
Mahasiswa mengetahui 3. Area Praktik dan
65. bahan, materi, Penelitian
dan skedul Keperawatan
perkuliahan. Jiwa
66. Mahasiswa 4. Topik-topik
mengetahui dan penelitian di area
memahami keperawatan jiwa
kompetensi yang
akan dicapai pada
mata kuliah
keperawatan
komunitas
SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 46


interpersonal
ekstrapersonal
Evaluasi Capaian Pemahaman Ujian Tertulisdan Soal isian MCQ dan Ketepatan
Pembelajaranhardskill komprehensif OSCE uraian untuk menjawab
6 36
tentang materi hardskills
perkuliahan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 47


REFERENSI :

1. Stuart, G. (2013), Principles and practice of psychiatric nursing, (7th ed). St.Louis:
Mosby
2. NANDA. 2018-2020. Nursing Diagnosis: Definition and Classification. Philadelphia:
North American Nursing Diagnosis Association.
3. Shives, LR. 2011. Basic Concept of Psychiatric-Mental Health Nursing. 6th Edition.
Lippincott Williams & Wilkins: New York.
4. Sims, K.L., D’Amico, D., Stiesmeyer, J.K., & Wbster, J.A. 1995. Health Assessment in
Nursing. California. Addison-Wesley Publishing.
5. SDKI, SLKI, SIKI

TUTORIAL
No Skenario Ke- Topik Durasi
1. 1 Cognitive Responses and Organic Mental 2 x 100 menit
Disorder (CROM)
2 2 Substance abuse 2 x 100 menit
3 3 Skizofrenia 2 x100 menit

MENTORING
No Skenario Ke- Topik Durasi
1. 1 Gangguan ansietas 1 x 100 menit
2. 2 Mood Disorder 1 x 100 menit

SKILLS LAB KEPERAWATAN


No Skills Lab Ke- Topik Durasi
1. 1 Pengkajian Kesehatan Jiwa 2 x 170 menit
2. 2 Manajemen Risiko Perilaku Kekerasan 2 x 170 menit
3. 3 Manajemen Harga diri rendah dan Isolasi sosial 2 x 170 menit
4. 4 Manajemen Kecemasan 2 x 170 menit
5 5 Manajemen Halusinasi 2 x 170 menit

PENUGASAN
a. Penugasan Individu
Penugasan
No Topik Durasi
Ke-
1. 1 Membuat Asuhan Keperawatan Jiwa secara 1 x 120 menit
Individu
2. 2 Membuat Analisa Proses Interaksi (tugas individu) 1 x 120 menit

b. Penugasan Kelompok
Penugasan
No Topik Durasi
Ke-
1. 1 Presentasi Askep dari Kasus yang diberikan (SDKI 1 x 120 menit
SLKI SIKI dan SP).
2. 2 Presentasi Jurnal terkait Gangguan respon sosial 1 x 120 menit
3 3 Presentasi Jurnal terkait Konsep Diri 1 x 120 menit

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 48


RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN

Nama Blok : Keperawatan Jiwa SKS : 5 SKS


Program Studi : Ilmu Keperawatan Pertemuan ke :
Fakultas : FKIK Bobot nilai : 20%
Materi : Kesehatan Jiwa Individu

Tugas Asuhan Keperawatan Jiwa secara Individu


1. TUJUAN TUGAS
Tugas ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran, pengetahuan, serta ketrampilan
terkait mekanisme kesehatan jiwa beserta asuhan keperawatannya.
2. URAIAN TUGAS
a. Obyek Garapan:
b. Batasan yang harus dikerjakan :
1) Mencari klien di komunitas/ keluarga
2) Melakukan pengkajian individu
3) Laporan askep individu dikumpulkan ke dosen pengampu masing-masing
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Mahasiswa menganalisa hasil pengkajian dan membuat perencanaan keperawatan
jiwa
2) Tugas dikerjakan secara individu
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
1) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian, menganalisa hasil pengkajian dan
merumuskan perencanaan keperawatan jiwa individu
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 20 % dari total nilai blok

3. KRITERIA PENILAIAN
a. Penilaian Hard Skills
DIMENSI Sangat Memuaskan Batas Kurang Dibawah SKOR
Memuaskan Memuaska standard
n
BAHASA Bahasa Bahasa Bahasa Informasi Tidak ada
PAPER menggugah menambah deskripti dan data hasil
pembaca untuk informasi f, tidak yang
mencari tahu pembaca terlalu disampaikan
konsep lebih menamb tidak
dalam ah menarik dan
pengeta membingun
huan gkan
KERAPIA Paper dibuat Paper cukup Dijilid Dijilid Tidak ada
N PAPER dengan sangat menarik, biasa namun hasil
menarik dan walau tidak kurang rapi
menggugah terlalu
semangat mengundang
membaca
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 49
Tugas Analisa Proses Interaksi
1. TUJUAN TUGAS
Tugas ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran, pengetahuan, serta keterampilan
terkait mekanisme kesehatan jiwa beserta asuhan keperawatannya.
2. URAIAN TUGAS
a. Obyek Garapan:
b. Batasan yang harus dikerjakan :
1) Mencari klien di komunitas/keluarga
2) Melakukan pengkajian individu
3) Laporan askep individu dikumpulkan ke dosen pengampu masing-masing
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Mahasiswa membuat Analisa Proses Interaksi
2) Tugas dikerjakan secara individu
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
1) Mahasiswa mampu melakukan dan membuat Analisa Proses Interaksi
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 20 % dari total nilai blok

3. KRITERIA PENILAIAN
b. Penilaian Hard Skills
DIMENSI Sangat Memuaskan Batas Kurang Di bawah SKOR
Memuaskan Memuaska standard
n
BAHASA Bahasa Bahasa Bahasa Informasi Tidak ada
PAPER menggugah menambah deskriptif dan data hasil
pembaca untuk informasi , tidak yang
mencari tahu pembaca terlalu disampaikan
konsep lebih menamb tidak
dalam ah menarik dan
pengeta membingun
huan gkan
KERAPIAN Paper dibuat Paper cukup Dijilid Dijilid Tidak ada
PAPER dengan sangat menarik, biasa namun hasil
menarik dan walau tidak kurang rapi
menggugah terlalu
semangat mengundang
membaca

Tugas kelompok melakukan askep kesehatan jiwa


1. Pembagian kelompok akan diumumkan melalui ELS mahasiswa dibagi sesuai
kelompok tutorial
2. Mahasiswa melakukan pengkajian dan perencanaan keperawatan jiwa di
komunitas/keluarga

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 50


3. Sistematika laporan:
a. Cover
b. Pengantar
c. Data demografi
d. Hasil pengkajian
e. Analisa dan perencanaan keperawatan jiwa
f. Daftar pustaka
4. Hasil askep WAJIB dikonsulkan di masing-masing dosen:
kelompok 1-3 dengan bapak Yanuar Fahrizal.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa,
kelompok 4-6 dengan ibu Laili Nur Hidayati.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa,
kelompok 7-8 dengan ibu Shanti Wardaningsih.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa.PhD,
kelompok 9-10 dengan ibu Kellyana Irawati.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

Tugas kelompok analisa jurnal Gangguan Respons Sosial


1. Pembagian kelompok akan diumumkan melalui ELS mahasiswa dibagi sesuai
kelompok tutorial
2. Mahasiswa melakukan analisa jurnal sesuai dengan asuhan keperawatan jiwa
kelompok
3. Sistematika laporan:
a. Cover
b. Pengantar
c. Hasil jurnal
d. Analisa jurnal
e. Daftar pustaka
4. Hasil analisa jurnal WAJIB dikonsulkan di masing-masing dosen:
kelompok 1-3 dengan bapak Yanuar Fahrizal.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa,
kelompok 4-6 dengan ibu Laili Nur Hidayati.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa,
kelompok 7-8 dengan ibu Shanti Wardaningsih.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa.PhD,
kelompok 9-10 dengan ibu Kellyana Irawati.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

Tugas kelompok analisa jurnal Gangguan Konsep Diri


1. Pembagian kelompok akan diumumkan melalui ELS mahasiswa dibagi sesuai
kelompok tutorial
2. Mahasiswa melakukan analisa jurnal sesuai dengan asuhan keperawatan jiwa
kelompok
3. Sistematika laporan:
a. Cover
b. Pengantar
c. Hasil jurnal
d. Analisa jurnal
e. Daftar pustaka

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 51


4. Hasil analisa jurnal WAJIB dikonsulkan di masing-masing dosen:
kelompok 1-3 dengan bapak Yanuar Fahrizal.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa,
kelompok 4-6 dengan ibu Laili Nur Hidayati.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa,
kelompok 7-8 dengan ibu Shanti Wardaningsih.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa.PhD,
kelompok 9-10 dengan ibu Kellyana Irawati.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

INSTRUMEN PENILAIAN KERJASAMA TIM (PEER REVIEW ASSESSMENT)

Angkatan : Blok : Semester :


Topik :
Pertemuan ke :
Pembimbing :
Kelompok :
Nama mahasiswa penilai :

Petunjuk Pengisian :
 Berilah nilai terhadap anggota kelompok Anda sesuai dengan petunjuk rubrik penilaian
(skor 1-4)
 Diperbolehkan memberikan nilai dengan pecahan desimal (misal 3,5)

Nama mahasiswa yang dinilai


No Aspek yang diobservasi 1 2 3 4 5 6 7

1 Kontribusi pada tugas


2 Kolaborasi
3 Manajemen kelompok
Jumlah skor
Nilai akhir

Rumus Nilai Akhir (NA) :

RUBRIK PENILAIAN KERJASAMA DALAM TIM (PEER REVIEW ASSESSMENT)

Aspek Kriteria Skor


- Mengkomunikasikan ide yang relevan dengan tugas kelompok 4
- Berkontribusi penuh dalam kerja tim dengan memberikan segala
kemampuan, kualitas individu dalam penyelesaian tugas kelompok
Kontribusi - Mempunyai tujuan yang sama
pada tugas - Prosentase kehadiran 100%
Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 1
- Bekerjasama dalam penyelesaian tugas kelompok 4
Kolaborasi
- Berpartisipasi terhadap penyelesaian tugas kelompok

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 52


- Memberikan solusi dalam penyelesaian masalah kelompok
- Interaksi antar anggota kelompok baik termasuk menghargai pendapat orang
lain
Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 1
- Mampu melakukan perencanaan 4
- Mampu melakukan pengorganisasian
- Mampu melakukan pengontrolan
Manajemen - Mampu melakukan evaluasi kerja kelompok untuk penyelesaian tugas dengan
kelompok baik.
Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 53


SUPLEMEN BLOK 14 ( Keperawatan Jiwa)

Suplemen Blok 14 berisi :

1. Petunjuk Tutorial

2. Petunjuk Mentoring

3. Petunjuk Skills Lab Keperawatan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 54


PETUNJUK TUTORIAL

BLOK KEPERAWATAN JIWA (BLOK 14)

Topik 1: Substance Related Disorder

Topik 2: Cognitive Responses and Organic Mental Disorder (CROM)

Topik 3: Skizofrenia

Penyusun :

1. Shanti Wardaningsih.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa., Ph.D


2. Kellyana Irawati.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
3. Yanuar Fahrizal.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

Editor :
PJ Blok:
Yanuar Fahrizal.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
Co-PJ Blok:
Laili Nur Hidayati.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2019/2020

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 55


PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL

Dalam modul Blok 14 ini terdapat 3 skenario terdiri dari 6 pertemuan terkait Substance
related disorder, Cognitive Responses and Organic Mental Disorder (CROM), dan Skizofrenia

Disoder.

Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari sekitar
10 orang sampai 13 orang mahasiswa dan dibimbing oleh seorang tutor sebagai fasilitator.
Dalam diskusi tutorial perlu ditunjuk satu orang sebagai ketua diskusi dan satu orang sebagai
sekretaris, keduanya akan bertugas sebagai pimpinan diskusi. Ketua diskusi dan sekretaris
ditunjuk secara bergiliran untuk setiap skenario agar semua mahasiswa mempunyai
kesempatan berlatih sebagai pemimpin dalam diskusi. Oleh karena itu perlu difahami dan
dilaksanakan peran dan tugas masing-masing dalam tutorial sehingga tercapai tujuan
pembelajaran.

Sebelum diskusi dimulai tutor akan membuka diskusi dengan perkenalan antara tutor
dengan mahasiswa dan antara sesama mahasiswa. Setelah itu tutor menyampaikan aturan main
dan tujuan pembelajaran secara singkat. Ketua diskusi dibantu sekretaris memimpin diskusi
dengan menggunakan 7 langkah atau seven jumps untuk mendiskusikan masalah yang ada

dalam skenario. Seven jumps meliputi :

1. Mengklarifikasi istilah atau konsep.


2. Menetapkan permasalahan.
3. Menganalisis masalah.
4. Menarik kesimpulan dari langkah 3.
5. Menetapkan Tujuan Belajar.
6. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri)
7. Mensintesis / menguji informasi baru.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 56


DEFINISI :

1. Mengklarifikasi Istilah atau Konsep


Istilah-istilah dalam skenario yang belum jelas atau menyebabkan timbulnya banyak
interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dulu dengan bantuan, kamus umum, kamus
kedokteran dan tutor.
2. Menetapkan Permasalahan
Masalah-masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan dirumuskan dengan jelas.
3. Menganalisis Masalah
Masalah-masalah yang sudah ditetapkan dianalisa dengan brainstorming. Pada langkah ini
setiap anggota kelompok dapat mengemukakan penjelasan tentative, mekanisme,
hubungan sebab akibat, dll tentang permasalahan.
4. Menarik Kesimpulan dari Langkah 3
Disimpulkan masalah-masalah yang sudah dianalisa pada langkah 3
5. Menetapkan Tujuan Belajar
Pengetahuan atau informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan
dirumuskan dan disusun secara sistematis sebagai tujuan belajar atau tujuan instruksional
khusus (TIK).
6. Mengumpulkan Informasi Tambahan (Belajar Mandiri)
Kebutuhan pengetahuan yang ditetapkan sebagai tujuan belajar untuk memecahkan
masalah dicari dalam bentuk belajar mandiri melalui akses informasi melalui internet, jurnal,
perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar.
7. Mensintesis / Menguji Informasi Baru
Mensintesis, mengevaluasi dan menguji informasi baru hasil belajar mandiri setiap anggota
kelompok.
Setiap skenario akan diselesaikan dalam satu minggu dengan dua kali pertemuan.
Langkah 1 s/d 5 dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah 6 dilakukan di antara
pertemuan pertama dan kedua. Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua. Tutor yang
bertugas sebagai fasilitator akan mengarahkan diskusi dan membantu mahasiswa dalam cara
memecahkan masalah tanpa harus memberikan penjelasan atau kuliah mini.

Dalam diskusi tutorial, tujuan instruksional umum atau TIU dapat digunakan sebagai
pedoman untuk menentukan tujuan belajar. Ketua diskusi memimpin diskusi dengan memberi

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 57


kesempatan setiap anggota kelompok untuk dapat menyampaikan ide dan pertanyaan,
mengingatkan bila ada anggota kelompok yang mendominasi diskusi serta memancing
anggota kelompok yang pasif selama proses diskusi. Ketua dapat mengakhiri brain storming
bila dirasa sudah cukup dan memeriksa skretaris apakah semua hal penting sudah ditulis. Ketua

diskusi dibantu sekretaris bertugas menulis hasil diskusi dalam komputer.

Dalam diskusi tutorial perlu dimunculkan learning atmosphere disertai iklim keterbukaan
dan kebersamaan yang kuat. Mahasiswa bebas mengemukakan pendapat tanpa khawatir
apakah pendapatnya dianggap salah, remeh dan tidak bermutu oleh teman lain, karena dalam
tutorial yang lebih penting adalah bagaimana mahasiswa berproses memecahkan masalah dan

bukan kebenaran pemecahan masalahnya.

Proses tutorial menuntut mahasiswa agar aktif dalam mencari informasi atau belajar
mandiri untuk memecahkan masalah. Belajar mandiri dapat dilakukan dengan akses informasi
baik melalui internet (jurnal ilmiah terbaru), perpustakaan (text book & laporan penelitian),
kuliah dan konsultasi pakar.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 58


SKENARIO 1

General Learning Objective :


After completion this tutorial activity, students are able to understand on Substance
Related Disorder

Seventeen-year-old B was admitted to the hospital in an acutely psychotic state after


recent use of PCP. The emergency room nurse observed scarring of the veins in B’s arm
and assessed that he might use heroin. Blood and urine testing confirmed this
suspicion. B recovered from his psychotic episode in 24 hours but was extremely
uncomfortable because of opiate withdrawal. The decision was made to use titrated
doses of methadone to help with the withdrawal.

A young nurse established a close relationship with B during this time. B requested the
nurse’s help in planning for his future but doubted that he had the strength to stay
away from drugs. He was advised to take 1 day at a time. The nurse took B on a visit to
a drug treatment program, and he agreed to try membership in one of the groups at
this center.

B did well in the group and was very helpful to new members, describing his
experiences and encouraging them to “take 1 day at a time.” B expressed an interest in
finishing school and said he would like to become a drug counselor. The staff of the
drug treatment program agreed that B seemed to have an aptitude for that role and
encouraged him to pursue his goal.
Make question as many as possible related to the scenario!

Materi yang berkaitan :


Materi kuliah Materi praktikum
Asuhan Keperawatan pada Substance Abuse Penatalaksanaan Halusinasi

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 59


Minimal Theoritical Question and Alternative Answers :

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 60


SKENARIO 2
General Learning Objective :

General Learning Objective: After completion of this tutorial activity, students are able
to understand about Cognitive Responses and Organic Mental (CROM)

Ms. S was brought to the emergency department of a general hospital by her parents.
This 22-year-old single woman was described as having been in good health until 2
days before admission, when she complained of malaise and a sore throat and stayed
home from work. She worked as a secretary in a small office and had a stable
employment record. According to her parents, she had an active social life, and there
were no significant conflicts at home.
On admission, Ms. S was extremely restless and had a frightened facial expression. Her
speech was garbled and incoherent. When approached by an unfamiliar person, she
would become agitated, try to climb out of bed, and strike out aimlessly. Occasionally
she would slip into a restless sleep. Her temperature on admission was (40° C), her
pulse was 108 beats per minute, and her respirations were 28 per minute. Her skin was
hot, dry, and flushed. According to her mother, Ms. S had only a few sips of water in the
last 24 hours and had not urinated at all, but she had experienced several episodes of
profuse diaphoresis.
Ms. S’s ability to cooperate with a mental status examination was limited. She would
respond to her own name by turning her head. When her mother asked her where she
was, she said “home,” but she could not say where her home was. She would give only
the month when asked for the date and said it was January (the actual date was
February 19). She also refused to give the day of the week. A neurological examination
was negative for signs of increased intracranial pressure and for localized signs of
central nervous system (CNS) disease. The tentative medical diagnosis was delirium
secondary to fever of unknown origin. Symptomatic treatment of the fever, including
intravenous fluids, an aspirin suppository, and a cool water mattress, was begun
immediately while further diagnostic studies were performed. Nurses caring for Ms. S
noticed that she continued to be restless and disoriented and that her speech was still
incoherent. They also noticed that she was picking at the bed clothing. Suddenly she
became extremely agitated and tried to get out of bed while crying out, “Bugs, get
away, get bugs away!” She was brushing and slapping at herself and the bed. As her
mother and the nurse talked with her and held her, she gradually became calmer but
periodically continued to slap at “the bugs” and needed reassurance and reorientation.
Additional laboratory results became available later in the day. A lumbar puncture was
performed, as was magnetic resonance imaging (MRI) of the head; results were normal.
Results of a toxicological screening of the blood also were negative. However, the
electroencephalogram (EEG) revealed diffuse slowing. In addition, the elevated white
blood count and electrolyte imbalance were consistent with severe dehydration.
Cultures of Ms. S’s throat and blood were both positive for β-hemolytic streptococci,

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 61


and intravenous antibiotic therapy was begun at once while other supportive measures
were continued. Ms. S’s mental state improved as the infection gradually came under
control and the fever decreased. Her cognitive functioning was completely normal
when she was discharged from the hospital, with the exception of amnesia for the time
during which she was delirious.

Make question as many as possible related to the scenario!

Discuss the case above using the steps of seven jumps !


Minimal Theoritical Question and Alternative Answers :

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 62


SKENARIO 3

General Learning Objective :

After completion this tutorial activity, students are able to understand on Schizophrenia
Disorder

WHO AM I?

A Man, 28 years old was taken to the mental hospital for five times by the family. His
Family said the patient had 2 weeks of sleeplessness, wandering, do not want to take
care of themselves, talking with himself, laughing to himself, and already withdrawal for
a month and never control to the hospital. Patient report hearing voices that told him
and the greatest superhero. “I thought the nurse was my mirror and I had to do what
the mirror showed me, so I copied everything she did. As long as I could see her I could
feel connected to myself and my surroundings, but she did not understand how
important it was for me to be around her and watch what she did. Of course I could not
explain what was happening to me at the time because I was psychotic, so she put me
in seclusion and restraints.” Patient received 2.5 mg / 8 hours of risperidone. The nurse
invites the patient to perform activities to control the hallucinations

Make question as many as possible related to the scenario!

Materi yang berkaitan :


Materi kuliah Materi praktikum
Gangguan Skizofrenia Askep Halusinasi
Askep Defisit Perawatan Diri

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 63


Discuss the case above using the steps of seven jumps !
Minimal Theoritical Question and Alternative Answers :

Discuss the case above using the steps of seven jumps !


Minimal Theoritical Question and Alternative Answer

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 64


INSTRUMEN PENILAIAN TUTORIAL

Blok : ........ Nama : ………..


Tutorial : ……… NIM : ..........

Petunjuk Pengisian :
 Berilah nilai terhadap anggota kelompok Anda sesuai dengan petunjuk rubrik penilaian (skor 1-4)
 Diperbolehkan memberikan nilai dengan pecahan desimal (misal 3,5)

Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4


Aspek yang
No
diobservasi

1. Dealing with work


Dealing with
2.
others
Dealing with one
3.
self
Jumlah Skor

Nilai

Minikuis

Tanda tangan Tutor

Nama Tutor

Rumus Nilai Akhir (NA) :

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 65


Rubrik Penilaian Tutorial

Aspek Kriteria Skor


- Pada pertemuan pertama mahasiswa memperlihatkan pengetahuan hasil 4
belajar tentang topik terkait. Pada pertemuan kedua, mahasiswa membawa
minimal 2 text books dan 2 jurnal sesuai kasus/skenario
- Pada saat diskusi, mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan sesuai materi
yang telah dipelajari
Dealing - Aktif mengungkapkan ide-ide terkait topik/kasus (brainstorming)
with work - Berpartisipasi aktif dalam kelompok ( minimal 3 x dalam masing-masing
langkah : 3,4, dan 7) -Memberikan tanggapan terhadap pendapat anggota
kelompok
Terdapat 3 – 4 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi 1
- Bekerjasama dalam tim 4
- Menjadi pendengar yang baik
- Mampu berperan sebagai ketua/sekretaris/anggota dengan baik
Dealing - Mampu membuat kesimpulan dari hasil diskusi
with others - Komunikasi dengan santun
Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi 1
- Mampu mempertahankan pendapatnya disertai dengan sumber-sumber yang 4
valid
- Mampu memberikan tanggapan atau masukan pada pendapat anggota lain
- Mampu merefleksikan hasil diskusi
Dealing
- Mampu meningkatkan kemampuan sesuai masukan dari tutor
with one
- Datang tepat waktu
self
- Berpenampilan syar’i
Terdapat 3 – 4 kriteria pada kelengkapan materi dari 6 kriteria yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari 6 kriteria yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari 6 kriteria yang terpenuhi 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 66


PETUNJUK MENTORING

BLOK KEPERAWATAN JIWA (BLOK 14)

Topik 1: Gangguan kecemasan

Topik 2: Mood disorder

Penyusun :

1. Yanuar Fahrizal.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
2. Kellyana Irawati.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

Editor :
PJ Blok:
Yanuar Fahrizal.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
Co-PJ Blok:
Laili Nur Hidayati.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2019/2020

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 67


SUPLEMEN MENTORING

KOMPONEN MENTORING

MENTOR
Mentor adalah pembimbing. Secara bahasa, mentoring berasal dari Bahasa Inggris “mentor”
yag artinya penasehat. Mentor adalah seorang yang penuh kebijaksanaan, pandai mengajar,
mendidik, membimbing, membina, melatih, dan menangani orang lain. Mentor biasanya terdiri
dari orang yang mempunyai pengalaman dalam memberi bantuan kepada mahasiswa yang
memerlukannya. Menjadi mentor yang efektif harus bisa memberikan masukan yang
bermanfaat dan memerankan peran sebagai pengajar/guru dengan skill yang dimiliki. Mentor
yang baik melihat peran mereka lebih dari sekedar pemberi saran/kritik. Mentor bisa berperan
sekaligus sebagai konsultan, pelatih, penasehat, guru, master, terapis, dan pembimbing. Mentor
yang memiliki pengaruh besar mampu berganti-ganti peran sesuai dengan kebutuhan mentee.
MENTEE
Mentee pula dirujukan kepada individu yang menerima pertolongan. Dalam memberi khidmat
menolong, mentor yang berpengetahuan dan berpengalaman bertindak sebagai pembimbing,
rakan dan guru kepada mentee yang memerlukan bantuan.
MENTORING
Kegiatan pembinaan, pengarahan dalam sebuah kelompok yang tetap dimana terjadi
komunikasi dua arah antara Mentor dan Mentee untuk bertukar pikiran. Mentoring adalah
menumbuhkan manusia — Helen Lowerie Marshall.
LANGKAH-LANGKAH MENTORING
“Five Phase Mentoring Relationship Model”, menurut Wheeler & Cooper :
Phase one : purpose.
Pada fase ini mentor dan mentee membahas tujuan pembelajaran yang akan didiskusikan pada
saat kegiatan mentoring. Mentor dan mentee memperjelas tugas dan peran masing-masing
Phase two : Engagement.
Mentor memulai kegiatan diskusi dengan hal yang menyenangkan dan menjelaskan secara
sederhana konsep yang akan didiskusikan.
Phase three : Planning. Developing your mentoring action plan. How can I achieve my
goals? How will we work together?

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 68


Mentor dan mentee membuat perencanaan terkait pencapaian tujuan, langkah-langkah apa
yang harus dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Phase four : Emergence. Engaging in the conversation. What we are learning?
Mentor dan mentee memulai proses diskusi terkait materi mentoring dan disesuaikan dengan
rencana yang telah disusun.
Phase five : Completion. Celebrating accomplishment. What are my next steps?
Mentee membuat kesimpulan hasil diskusi dan mempersiapkan materi presentasi.
Mahasiswa menyiapkan media presentasi, melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dari
penyanggah, dan memberikan masukan pada kelompok lain yang melakukan presentasi.

PENUGASAN MENTORING :
Setiap kelompok akan membahas 2 kasus. Kasus yang akan didiskusikan adalah gangguan
kecemasan dan mood disorders.

Tujuan Khusus :
1. Hasil penelitian terkait teori tsb
2. Diskusikan latar belakang teoris
3. Diskusikan konsep utama dari teori tersebut
4. Diskusikan pernyataan teoritis yang dikemukakan dalam teori tersebut terkait
keperawatan, manusia, sehat dan lingkungan
5. Diskusikan aplikasi teori tersebut dalam praktek keperawatan, penelitian keperawatan
dan pendidikan keperawatan
6. Diskusikan mengenai tinjauan atau review terhadap teori tersebut

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 69


Mentoring 1

General Learning Objective :


Setelah aktivitas mentoring, mahasiswa mampu menjelaskan terkait gangguan
ansietas

1. Rentang respon ansietas


2. Menghubungkan diagnosis medis dengan diagnosis keperawatan
3. Proses keperawatan pada klien ansietas dengan penyakit kronis
4. Proses keperawatan pada klien dengan masalah keperawatan
ketidakberdayaan
5. Proses keperawatan pada klien dengan masalah keperawatan keputusasaan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 70


Mentoring 2

General Learning Objective :


Setelah aktivitas mentoring, mahasiswa mampu menjelaskan terkait mood
disorder

1. Pengertian mood disorder


2. Proses terjadinya mood disorder
3. Macam-macam mood disorder (Depresi dan bipolar)
4. Masalah keperawatan yang timbul pada mood disorder
5. Psikofarmaka dan terapi keperawatan pada klien dengan mood disorder
6. Asuhan keperawatan pada klien dengan mood disorder

INSTRUMEN PENILAIAN PROSES MENTORING


Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 71
(Individu)
Angkatan : Blok : Semester :
Topik :
Pertemuan ke :
Pembimbing :
Kelompok :
Nama mahasiswa :

Petunjuk Pengisian:
 Rubrik 3 merupakan penilaian individu
 Berikan nilai pada setiap item (skor 1-4) sesuai dengan rubrik penilaian proses
mentoring

Nilai
No Aspek yang
. diobservasi Mentoring Mentoring Mentoring Mentoring Rata-
1 2 3 4 rata
1 Preparation
Prior knowledge
Sumber yang
tepat
Tepat waktu
Syar’i
performance
2 Pelaksanaan
Keaktifan dan
relevansi
Feedback
Menghargai
pendapat orang
lain
Menerima
masukan dari
orang lain
Jumlah skor
Nilai akhir

Rumus Nilai Akhir (NA) :

RUBRIK PENILAIAN PROSES MENTORING


Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 72
Tahapan Deskripsi Kriteria Skor
kegiatan
Memiliki pengetahuan awal sesuai dengan topic 4
dan cukup untuk proses diskusi mentoring
Memiliki pengetahuan awal sesuai dengan topic 3
namun tidak memadai untuk proses diskusi
Prior mentoring
knowledge Memiliki pengetahuan awal kurang relevan 2
dengan topic dan tidak memadai untuk proses
diskusi mentoring
Memiliki pengetahuan awal tidak sesuai dengan 1
topik
Sumber yang dibawa sesuai dengan topic 4
minimal 2 text book dan 3 jurnal
Sumber yang dibawa sesuai dengan topik 3
Sumber
minimal 1 text book dan 2 jurnal
yang tepat
Preparation Sumber yang dibawa sesuai dengan topic 2
minimal 1 text book dan 1 jurnal
Sumber yang dibawa tidak sesuai dengan topik 1
Datang sesuai dengan yang dijadwalkan 4
Terlambat 15 menit dari yang dijadwalkan 3
Tepat waktu
Terlambat 20 menit dari yang dijadwalkan 2
Terlambat 30 menit dari yang dijadwalkan 1
Penampilan rapi, tidak ketat, menutup aurat, 4
tidak transparan
Penampilan tidak rapi, tidak ketat, menutup 3
Syar’i aurat, tidak transparan
performance Penampilan tidak rapi, ketat, menutup aurat, 2
tidak transparan
Penampilan tidak rapi, ketat, tidak menutup 1
aurat, transparan
Menyampaikan pendapat dan relevan dengan 4
topic diskusi selama proses diskusi
Menyampaikan pendapat namun kadang-kadang 3
relevan dengan topic diskusi selama proses
Keaktifan
diskusi
Pelaksanaan dan
Menyampaikan pendapat dan sebagian besar 2
relevansi
tidak relevan dengan topic diskusi selama proses
diskusi
Tidak menyampaikan pendapat selama proses 1
diskusi

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 73


Aktif memberikan feedback yang membangun 4
selama proses diskusi
Aktif memberikan feedback kadang-kadang 3
membangun selama proses diskusi
Aktif memberikan feedback yang tidak 2
Feedback
membangun selama proses diskusi

Tidak memberikan feedback selama proses 1


diskusi

Mendengarkan, memperhatikan pendapat dan 4


merespon
Memperlihatkan 2 aspek dari 3 aspek 3
Menghargai
menghargai pendapat orang lain
pendapat
Memperlihatkan 1 aspek dari 2 aspek 2
orang lain
menghargai pendapat orang lain
Tidak memperlihatkan sikap menghargai 1
pendapat orang lain
Mendengarkan saran, pertanyaan maupun kritik 4
dengan sikap terbuka, lapang dada, dan asertif
Menerima Mendengarkan saran, pertanyaan maupun kritik 3
masukan namun aspek non verbal tidak sesuai
dari orang Mendengarkan saran, pertanyaan maupun kritik 2
lain namun menerima dengan emosional
Tidak mau menerima saran, pertanyaan maupun 1
kritik dari orang lain

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 74


PETUNJUK SKILLS LAB KEPERAWATAN JIWA

Topik 1: Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa


Topik 2: Manajemen Risiko Perilaku Kekerasan
Topik 3: Manajeman Harga Diri Rendah dan Isolasi sosial
Topik 4: Manajemen Kecemasan
Topik 5: Manajemen Halusinasi
Topik 6: Terapi Aktivitas Kelompok

Penyusun :

Shanti Wardaningsih.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa., PhD


Kellyana Irawati.,Ns.M.kep.,Sp.Kep.Jiwa
Yanuar Fahrizal.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
Laili Nur Hidayati.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
Romdzati, S.Kep., Ns., MNS

Editor :

PJ Blok:
Yanuar Fahrizal.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa
Co-PJ Blok:
Laili Nur Hidayati.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2019/2020

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 75


PENDAHULUAN DAN
Bab I TUJUAN

A. Deskripsi Mata Ajar


Blok Keperawatan Jiwa merupakan blok ketiga di semester kedua pada tahun ketdua dari
kurikulum blok PBL Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UMY. Blok ini membahas tentang konsep dasar Keperawatan Jiwa, masalah
Keperawatan Jiwa dan psikodinamikanya, termasuk Keperawatan Jiwa komunitas dengan
mengintegrasikan nilai-nilai Islam.

Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis


dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep Keperawatan Jiwa dengan pendekatan
asuhan keperawatan. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran sangat variatif
yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran yang
digunakan antara lain kuliah atau ceramah, tutorial atau small group discussion, field site
study, penugasan, belajar mandiri, dan praktikum skills (di mini hospital) yang telah
menggunakan pendekatan student centered learning. Tujuan pembelajaran dapat dicapai
melalui peran aktif mahasiswa selama proses pembelajaran
B. Capaian Pembelajaran
1. Pengetahuan
a. Mampu menjelaskan konsep pengkajian keperawatan kesehatan jiwa
b. Mampu menjelaskan konsep manajemen perilaku kekerasan disertai dengan API
c. Mampu menjelaskan konsep manajemen harga diri rendah dan isolasi sosial disertai
dengan API
d. Mampu menjelaskan konsep manajemen kecemasan disertai dengan API
e. Mampu menjelaskan konsep manajemen halusinasi disertai dengan API
f. Mampu menjelaskan konsep Terapi Aktivitas Kelompok

2. Sikap

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 76


Mampu melakukan prosedur dengan memperhatikan prinsip komunikasi terapeutik

3. Keterampilan Umum
Mampu melakukan prosedur ketrampilan dalam keperawatan jiwa
4. Keterampilan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan kesehatan jiwa
b. Mampu melakukan manajemen perilaku kekerasan disertai dengan API
c. Mampu melakukan manajemen harga diri rendah dan isolasi sosial disertai dengan
API
d. Mampu melakukan manajemen kecemasan disertai dengan API
e. Mampu melakukan manajemen halusinasi disertai dengan API
f. Mampu melakukan Terapi Aktivitas Kelompok
C. Pelaksanaan Praktikum
Sesuai jadwal (terlampir)
D. Metode Evaluasi
Pretest
Post test
Sikap dan penampilan saat mengikuti skills lab
Laporan
Ujian akhir skills lab

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 77


TATA TERTIB
Bab II

A. Tata tertib akademik

1. Mahasiswa tahap akademik yang telah menyelesaikan dan lulus blok-blok sebelumnya
2. Mahasiswa yang sudah mengambil blok 14, diperbolehkan untuk tidak mengikuti
praktikum dan tutorial blok 14. dengan syarat nilai praktikum telah lulus.

B. Tata Tertib Umum

1. Mahasiwa harus hadir 10 menit sebelum waktu praktikum dimulai, terlambat 15 menit,
tidak boleh memasuki ruang praktikum
2. Mahasiswa harus menggunakan baju praktikum, rapi dan sopan pada saat kegiatan
praktikum
3. Didalam laboratorium mahasiswa harus selalu bersikap sopan
4. Pada waktu praktikum tidak boleh meninggalkan tempat praktek tanpa seijin
pembimbing
5. Tidak diperkenankan mengambil alat laboratorium tanpa seijin petugas
6. Setiap kegiatan praktikum, akan diadakan pre test (10 menit) sebelum pelaksanaan
praktikum, mahasiswa yang nilai pre test kurang dari 50, tidak diperbolehkan mengikuti
praktikum pada hari itu
7. Kehadiran kurang dari 100%, maka nilai praktikum Blok 14 tidak keluar.
8. Mengganti apabila menghilangkan atau merusak alat laboratorium
9. Berpakaian rapi dan sopan, tidak diperkenankan memakai baju ketat memakai
perhiasan berlebihan selama skill-lab
10. Mahasiswa membuat pengaturan sendiri transportasi ke dan dari kampus-lapangan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 78


PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
Penyusun :
Topik 1
1. Ns. Shanti Wardaningsih., M.Kep.,
Sp.Kep.Jiwa., Ph.D
2. Ns. Romzati, S.Kep., MNS
3. Ns Kellyana Irawati., M.Kep., Sp.Kep.Jiwa

A. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti Praktikum, diharapkan mahasiswa mampu mendemostrasikan

cara melakukan pengkajian kesehatan jiwa


B. Skenario

Seorang klien laki-laki diantar keluarganya ke UPI RSJ. Klien tampak bingung,
komat-kamit dan senyum-senyum sendiri, badan kotor dan bau, dan klien tidak

mau memakai baju atasan. Keluarga menyatakan klien sudah 2 minggu tidak
minum obat.

C. Pertanyaan minimal
Bagaimana teknik melakukan pengkajian pada klien tersebut?

D. Lampiran materi
Proses terjadinya gangguan jiwa dapat dijelaskan secara rinci berdasarkan pada

Model Stres Adaptasi Stuart yang menggambarkan dimensi perilaku klien


gangguan jiwa secara komprehensif. Dimensi tersebut meliputi: faktor predisposisi,

faktor presipitasi, penilaian terhadap stresor, sumber koping, dan mekanisme


koping (Stuart, 2013)

1. Faktor predisposisi

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 79


Faktor predisposisi adalah faktor risiko dipengaruhi oleh jenis dan jumlah

sumber risiko yang dapat menyebabkan individu dalam mengatasi stress, baik
biologis, psikologis dan sosial budaya (Stuart, 2013). Berikut ini penjelasan

faktor predisposisi secara rinci:

a. Faktor biologis

Faktor biologis merupakan salah satu faktor yang perlu mendapatkan


perhatian penting dalam pengkajian faktor pendukung terjadinya gangguan

dalam hubungan sosial. Proses terjadinya gangguan perilaku salah satunya


gangguan dalam hubungan sosial, berdasarkan faktor biologis dapat

disebabkan oleh adanya kondisi patologis seperti tumor otak, stroke, infeksi
otak, trauma kepala selain itu juga terjadinya ketidakseimbangan dari

beberapa neurotransmiter misalnya dopamin, serotonin, norepineprin dan


lainnya yang salah satu penyebabnya adalah penyalahgunaan narkoba

(Townsend, 2014)

b. Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor penyebab kedua yang dapat

mempengaruhi terjadinya gangguan jiwa. Menurut Stuart (2013), faktor


psikologis meliputi konsep diri, intelektualitas, kepribadian, moralitas,

pengalaman masa lalu, koping dan keterampilan komunikasi secara verbal.


Faktor psikologis mempengaruhi bagaimana pembentukan harga diri

seseorang dimasa yang akan datang.

c. Faktor sosial budaya

Faktor sosial merupakan faktor ketiga yang dapat menyebabkan munculnya


gangguan jiwa yang apabila masalah pada faktor ini tidak tertangani

dengan baik. Faktor sosial budaya meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, latar
belakang budaya, sosialisasi di keluarga dan masyarakat.

2. Faktor presipitasi

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 80


Faktor presipitasi yang akan dijelaskan berikut ini merupakan stimulus yang

dapat mengancam integritas individu. Menurut Stuart (2013), faktor presipitasi


terjadinya masalah kesehatan jiwa seperti isolasi sosial dan harga diri rendah

yaitu sumber stressor, sifat stressor, waktu terjadinya stressor dan jumlah
stressor. Berikut ini dijelaskan secara rinci mengenai faktor presipitasi terjadinya

isolasi sosial dan harga diri rendah :

a. Sifat dari stresor tersebut apakah tergolong komponen biologis, misalnya:

penyakit infeksi, penyakit kronis atau kelainan struktur otak, penyalahgunaan


narkoba. Komponen psikologis, misalnya: stresor terkait dengan

pertumbuhan dan perkembangan seperti adanya abuse dalam keluarga, atau


adanya kegagalan-kegagalan dalam hidup. Selanjutnya komponen sosial

budaya, misalnya: adanya aturan yang sering bertentangan antara individu


dan kelompok masyarakat, tuntutan masyarakat yang tidak sesuai dengan

kemampuan seseorang, ataupun adanya stigma dari masyarakat terhadap


seseorang yang mengalami gangguan jiwa, kegagalan dalam pendidikan,

pekerjaan ataupun pernikahan.

b. Asal stresor: internal (dari individu itu sendiri; misalnya terjadinya proses
penuaan, trauma kepala, narkoba dll), eksternal (dari luar individu; misalnya

dari keluarga, kelompok masyarakat, dan lingkungan sekitar seperti


terjadinya bencana alam, konflik antar masyarakat).

c. Waktu atau lamanya terpapar stresor, yaitu terkait dengan sejak kapan,
sudah berapa lama, serta berapa kali kejadiannya (frekuensi). Bila baru

pertama kali terkena masalah, maka penanganannya juga memerlukan suatu


upaya yang lebih intensif dengan tujuan untuk tindakan pencegahan primer.

Dengan kata lain, bahwa semua sumber pendukung yang dimiliki oleh
individu, sebaiknya terlibat secara intensif dalam perawatan.

d. Jumlah stresor: berapa kali stresor tersebut pernah dialami oleh individu
pada kurun waktu tertentu, karena semakin sering terpapar dan dalam waktu

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 81


yang berdekatan, maka akan semakin buruk akibat yang akan diterima oleh

individu.
3. Penilaian terhadap stresor

Penilaian terhadap stresor merupakan suatu proses evaluasi secara menyeluruh


yang dilakukan oleh individu terhadap sumber stres dengan tujuan untuk

melihat tingkat kemaknaan dari suatu kejadian yang dialaminya (Stuart, 2013).
Penilaian terhadap stresor meliputi respon kognitif, afektif, fisiologik, perilaku

dan sosial.

4. Sumber koping

Sumber koping merupakan pilihan atau strategi bantuan untuk memutuskan


mengenai apa yang dapat dilakukan dalam menghadapi suatu masalah. Individu

dapat mengatasi stress dan ansietas dengan menggunakan sumber koping yang
dimilikinya baik internal atau eksternal. Sumber koping internal, misalnya

motivasi. Motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek, yaitu


untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi, keinginan mencapai tujuan

atau prestasi, dan adanya imbalan yang diterima atau prestasi yang didapat.

Pada klien dengan isolasi sosial yang terjadi adalah kurangnya motivasi yang
timbul dari dalam dirinya. Klien terjadi penurunan motivasi dan tidak percaya diri

sehingga klien mengasingkan diri dari lingkungannya.

Sumber koping eksternal berhubungan dengan adanya dukungan sosial dari

keluarga, kelompok maupun masyarakat, yang merupakan modal untuk


menyelesaikan masalah. Dukungan sosial yang diterima dapat berupa dukungan

emosional dalam bentuk berbagi perasaan dengan klien, peduli dan


menunjukkan kasih sayang, memberikan umpan balik, menjadi pendengar yang

baik dan teman bicara serta ketersediaan sarana dan prasarana (Stuart, 2013)

5. Mekanisme koping
Mekanisme koping adalah setiap upaya yang diarahkan pada tindakan untuk
menghadapi stress, termasuk upaya penyelesaian masalah yang secara langsung
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 82
dan mekanisme pertahanan yang digunakan untuk melindungi diri dari

pengalaman yang menakutkan berhubungan dengan respons neurobiologik.


Menurut Lazarus dan Folkman (1984, dalam Rice, 2000), koping mempunyai dua

fungsi utama yaitu mengatasi emosi yang menekan dan mengubah masalah
antara individu dan lingkungan yang menimbulkan tekanan. Jika seorang

individu mendapatkan tekanan emosi maka individu tersebut akan berusahan


mengubah permasalahan yang dihadapi atau mengubah lingkungan sekitarnya

Freud (1953 dalam Townsend, 2014) menyatakan bahwa mekanisme koping itu
meliputi: kompensasi, denial, displacemet, identifikasi, intelektualisasi, introyeksi,

isolasi, proyeksi, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, represi, sublimasi, supresi,


undoing.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 83


PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

1. Identitas Pasien
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis kelamin :
4. Alamat :
5. Agama :
6. Pendidikan :
7. Pekerjaan :
8. Tgl. Dirawat :
9. Tgl. Pengkajian :
10. Ruang rawat :
11. No. CM :
12. Dx. Medis :
13. Penanggung jawab :
2. Alasan masuk:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………

3. Faktor Predisposisi dan Presipitasi


a. Biologis
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
a) Ya
b) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
a)Berhasil
b) Kurang berhasil
c) Tidak berhasil
3. Trauma
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 84


 Aniaya fisik ………. …………. …………. ………….

 Aniaya seksual ………. …………. …………. ………….

 Penolakan ………. …………. …………. ………….

 Kekerasan dalam ………. …………. …………. ………….


keluarga

 Tindakan Kriminal ………. …………. …………. ………….

Jelaskan :………………………………………..............................................................................................

Masalah Keperawatan:.……………………………………………………………………………………………………………

4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?


 Ada :
Hub. Keluarga : ……………………………………

Gejala : ……………………………………

Riwayat pengobatan : …………………………………….

 Tidak ada
Masalah Keperawatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

5. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital : TD………mm/Hg, N…..x/mnt, S…...˚c, P…….x/mnt.
b. Ukur : BB………kg, TB…………cm
c. Masalah Keperawatan:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………...

b. Psikososial
1. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 85


………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………

Masalah Keperawatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

2. Genogram

Jelaskan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………

3. Konsep diri
a) Citra /gambaran tubuh
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………
b) Identitas diri
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………
c) Peran
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………
d) Ideal diri

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 86


……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………
e) Harga diri
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………
Masalah Keperawatan:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

c. Sosial Budaya
1. Hubungan sosial
a. Orang yang
berarti………………………………………………………………………………………………………………..
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat ..........................................................
...................................................................................................................................................
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang orang lain
........................................................
...................................................................................................................................................
Masalah Keperawatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………

2. Spiritual
a) Nilai dan
keyakinan…………………………………………………………………………..………………………………
b) Kegiatan
ibadah………………………………………………………………………………………………………………..

Masalah Keperawatan:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…..……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………..

4. Status Mental
1) Penampilan
 Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 87


Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

2) Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Inkoheren
 Apatis
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………

2) Aktivitas motorik
 Lesu
 Tegang
 Gelisah
 Agitasi
 Tic
 Grimace
 Tremor
 Kompulsive
Jelaskan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 88


3) Alam perasaan
 Sedih
 Takut
 Putus asa
 Khawatir
 Euphoria
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

4) Afek
 Datar
 Tumpul
 Labil
 Tidak sesuai
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

5) Interaksi selama wawancara


 bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensif
 Curiga

Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………..

Masalah Keperawatan:

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 89


……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

6) Persepsi
Halusinasi:

 Pendengaran
 Penglihatan
 Peraban
 Pengecapan
 Penghidu
Jelaskan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

7) Isi pikir

a) Obsesi
b) Phobia
c) Hipokondria
d) Depersonalisasi
e) Ide terkait
f) Pikiran magic
g) Waham:
 Agama
 Somatik
 Kebesaran
 Curiga
 Nihilistik
 Sisip pikir
 Siar pikir
 Kontrol pikir
Jelaskan :

………………………………………………………………………………………………………………………………
……

Masalah Keperawatan:

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 90


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

8) Arus pikir
a) Sirkumtansial
b) Tangensial
c) Kehilangan asosiasi
d) Flight of idea
e) Blocking
f) Pengulangan pembicaraan

Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

9) Tingkat kesadaran
a) Bingung
b) Sedasi
c) Stupor
d) Disorientasi waktu
e) Disorientasi orang
f) Disorientasi tempat
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………..

10) Memori
a) Gangguan daya ingat jangka panjang
b) Gangguan daya ingat jangka pendek
c) Gangguan daya ingat saat ini
d) Konfabulasi
Jelaskan :

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 91


……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………..

11) Tingkat kosentrasi dan berhitung


a) Mudah beralih
b) Tidak mampu berkonsentrasi
c) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

12) Kemampuan penilaian


a) Gangguan ringan
b) Gangguan bermakna
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

13) Daya tilik diri


a) Positif
b) Negatif
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 92


Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

5. Kebutuhan perencanaan pulang


Kegiatan Bantuan Bantuan total
minimal

1. Makan
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
5. Penggunaan obat

Istirahat dan tidur


 Tidur siang lama :…………………s/d ………………………..
 Tidur malam lama :………………..s/d ……………………….
 Kegiatan sebelum/ sesudah tidur
…………………………………………………………………………………………………………..………………

Kegiatan Ya Tidak

1) Pemeliharaan
kesehatan
• Perawatan lanjutan
• Perawatan
pendukung

2) Kegiatan di dalam
rumah
• Mempersiapkan
makanan
• Menjaga kerapihan
rumah
• Mencuci pakaian
• Pengaturan
keuangan
3) Kegiatan di luar
rumah
Belanja
Transportasi
4) Lain-lain

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 93


Jelaskan:

……………………………………………………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….……….

Masalah Keperawatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

6. Mekanisme Koping
1. Adaptif:

 Membicarakan masalah dengan orang lain


 Mampu menyelesaikan masalah
 Menggunakan tehnik relaksasi
 Aktivitas konstruktif
 Distraksi
 Lain-lain………………..
2. Maladaptif:

 Reaksi lamban/berlebihan
 Mengkonsumsi alkohol
 Bekerja berlebihan
 Menghindar
 Mencederai diri
 Lain-lain…………………
Jelaskan :

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

7. Masalah Psikososial dan Lingkungan


1) Masalah dengan dukungan kelompok,
spesifik…………………………………………………………………….
2) Masalah berhubungan dengan lingkungan,
spesifik………………................................................

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 94


3) Masalah dengan pendidikan,
spesifik…………………………………………………………………………………..
4) Masalah dengan pekerjaan,
spesifik…………………………………………………………………………………….
5) Masalah dengan perumahan,
spesifik………………………………………………………………………………….
6) Masalah dengan ekonomi,
spesifik………………………………………………………………………………………
7) Masalah dengan pelayanan kesehatan,
spesifik…………………………………………………………………..

8. Pengetahuan Kurang tentang


1) Gangguan jiwa
2) Faktor predisposisi
3) Koping
4) Sistem pendukung
5) Penyakit fisik
6) Terapi
7) Lain-lain…………………………………………….…..
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………

9. Aspek medis

Diagnosa Medis
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………

Terapi Medis/ Obat


……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………

10. Daftar Masalah Keperawatan

No Data Masalah Keperawatan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 95


DO:

DS:

DO:

DS:

11. Daftar Diagnosa Keperawatan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………

12. Prioritas masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 96


A. Lampiran materi

Petunjuk Teknis Pengisian Format Pengkajian Keperawatan Jiwa


Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat dan tanggal klien dirawat.

1. Identitas pasien.
a. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien

tentang nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan,
waktu, tempat pertemuan, dan topik yang akan dibicarakan.

b. Usia, jenis kelamin, alamat, agama, pendidikan, pekerjaan, tanggal dirawat,


tanggal pengkajian, ruang rawat, Nomor CM, Dx medis, penanggung jawab

c. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.


2. Alasan masuk.

Tanyakan pada klien dan keluarga:


a. Apa yang menyebabkan klien/ keluarga datang ke rumah sakit saat ini.

b. Apa yang sudah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah ini.


c. Bagaimana hasilnya.

3. Faktor predisposisi dan presipitasi


a. Biologis

1. Tanyakan kepada klien/ keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan


jiwa di masa lalu, bila ya beri tanda “V” pada kotak “ya” dan bila tidak, beri

tanda “V” pada kotak “tidak”.


2. Apabila pada poin 1 jawabannya ya, maka tanyakan bagaimana hasil

pengobatan sebelumnya. Apabila dia dapat beradaptasi di masyakarakat


tanpa gejala-gejala gangguan jiwa, maka beri tanda “V” pada kotak

“berhasil”. Apabila dia dapat beradaptasi, tetapi masih ada gejala-gejala sisa,
maka beri tanda “V” pada kotak “kurang berhasil”. Apabila tidak ada

kemajuan atau gejala-gejala bertambah atau menetap, maka beri tanda “V”
pada kotak “tidak berhasil”.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 97


3. Tanyakan kepada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami

dan atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari


lingkungan, kekerasan dalam keluarga, dan tindakan kriminal. Beri tanda “V”

sesuai dengan penjelasan klien atau keluarga apakah klien sebagai pelaku
dan atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda “V” pada kotak pertama, isi

usia saat kejadian pada kotak kedua. Jika klien pernah sebagai korban,
pelaku, dan saksi (2 atau lebih), tuliskan pada penjelasan.

4. Tanyakan kepada klien/keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang


mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda “V” pada kotak “ya” dan jika

tidak, beri tanda “V” pada kotak “tidak”. Apabila ada anggota keluarga lama
yang mengalami gangguan jiwa, maka tanyakan bagaimana hubungan klien

dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala yang dialami serta
riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada anggota

keluarga tersebut.
5. Pemeriksaan Fisik.

Pengkajian fisik difokuskan pada system dan fungsi organ:


a. Ukur dan observasi tanda-tanda vital: TD, nadi, suhu, dan pernafasan klien.

b. Ukur tinggi dan berat badan klien.


c. Tanyakan kepada klien/ keluarga apakan ada keluhan fisik yang dirasakan

oleh klien, bila ada beri tanda “V” pada kotak “ya” dan bila tidak, beri tanda
“V” pada kotak “tidak”.

d. Kaji lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan
yang ada.

e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.


b. Psikososial.

1. Pengalaman masa lalu


Tanyakan pada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan

(kegagalan, kehilangan/perpisahan/kematian, trauma selama tumbuh kembang)


yang pernah dialami klien pada masa lalu.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 98


2. Genogram.

Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan


hubungan klien dan keluarga.

a. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan


dan pola asuh.

b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

3. Konsep diri.
a. Gambaran diri

Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan
tidak disukai.

b. Identitas diri
1) Status dan posisi klien sebelum dirawat.

2) Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,


kelompok).

3) Kepuasan klien sabagai laki-laki atau perempuan.


c. Peran

Tanyakan:
1) Tugas/ peran yang diemban dalam keluarga/ kelompok/ masyarakat.

2) Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/ peran tersebut.


d. Ideal diri

Tanyakan:
1) Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.

2) Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,


masyarakat).

3) Harapan klien terhadap penyakitnya.


e. Harga diri

Tanyakan:

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 99


1) Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi nomor 2a, b, c,

dan d.
2) Penilaian/ penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.

g. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

c. Sosial Budaya
1. Hubungan sosial.

a. Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya,


tempat mengadu, tempat bicara, minta bantuan dan sokongan.

b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat.
c. Tanyakan pada klien sejauh mana dia terlibat dalam kelompok

masyarakat.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

2. Spiritual.
a. Nilai dan keyakinan

Tanyakan tentang:
1) Pandangan dan keyakinan terhadap gangguan jiwa sesuai dengan

norma budaya dan agama yang dianut.


2) Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.

b. Kegiatan ibadah.
Tanyakan tentang:

1) Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok.


2) Pendapat klien/keluarga tentang kegiatan ibadah.

Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.


4. Status mental.

Beri tanda “V” pada kotak sesuai dengan keadaan klien, boleh lebih dari satu.
1) Penampilan.

Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 100
a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang

tidak rapih. Misalnya: rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting
tidak dikunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.

b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya: pakaian dalam dipakai diluar


baju.

c. Cara berpakaian tidak sepeti biasanya jika penggunaan pakaian tidak tepat
(waktu, tempat, identitas, situasi/kondisi)

d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum.

e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.


2) Pembicaraan.

a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras, gagap,
membisu, apatis atau lambat

b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang


tidak ada kaitannya beri tanda “V” pada kotak inkoheren.

c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum


d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

3) Aktivitas motorik.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga.

a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.


b. Agitasi: gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan.

c. Tik:gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol.


d. Grimasen: gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat dikontrol

oleh klien.
e. Tremor:jari-jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan dan

merentangkan jari-jari.
f. Kompulsif:kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan seperti mencuci

tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan dan sebagainya.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 101
g. Jelaskan aktivitasyang ditampakkan klien dan kondisis lain yang tidak

tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

4) Alam perasaan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga

a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jekas


b. Ketakutan:objek yang ditakuti sudah jelas.

c. Khawatir: objeknya belum jelas.


d. Jelaskan kondisi yang tidak tercantum.

e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.


5) Afek.

Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga


a. Datar: tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang

menyenangkan atau menyedihkan.


b. Tumpul: hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.

c. Labil: emosi yang cepat berubah-ubah


d. Tidak sesuai: emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus

yang ada.
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.

f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.


6) Interaksi selama wawancara.

Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat dan keluarga
a. Bermusuhan, tidak kooperatif dan mudah tersinggung sudah jelas.

b. Kontak mata kurang, tidak mau menatap lawan bicara.


c. Defensive: selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran

dirinya
d. Curiga: menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pada orang lain.

e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.


f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 102
7) Persepsi.

a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.


b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien

berhalusinasi.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

8) Proses pikir.
Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara

a. Sirkumstansial: pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan


pembicaraan.

b. Tangensial: Pembicaraan berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan.


c. Kehilangan asosiasi: pembicaraan tidak ada hubungan antara satu kalimat

dengan kalimat lainnya dank lien tidak menyadarinya.


d. Flight of ideas: pembicaran yang meloncat dari satu topic ke topic lainnya,

masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
e. Bloking: pembicaran terhenti tiba-tiba tanpa ganguan eksternal kemudian

dilanjutkan kembali.
f. Perseverasi: pembicaraan yang diulang berkali-kali.

g. Jelaskan apa yang dikatakan klien saat wawancara.


h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

9) Isi pikir
Data didapatkan melalui wawancara.

a. Obsesi: pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha


menghilangkannya.

b. Phobia: ketakutan yang patologis/ tidak logis terhadap objek/situasi tertentu.


c. Hipokondria: keyakinan terhadap adanya gangguan organ dlam tubuh yang

sebenarnya tidak ada.


d. Depersonalisasi: perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau

lingkungan.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 103
e. Ide yang terkait: keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi lingkungan

yang bermakna dan terkait pada dirinya.


f. Pikiran magis: keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal

yang mustahil/diluar kemampuannya.


g. Waham:

 Agama: keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan


diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.

 Somatik: klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan diucapkan


secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.

 Kebesaran: klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap


kemampuannya yang disampaikan secara berulang tetapi tidak sesuai

dengan kenyataan.
 Curiga: klien mempunyai keyakinan bahwa ada seorang atau kelompok

yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan


secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.

 Nihilistik: klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal
yang dinyatakan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.

 Waham yang bizar


 Sisip pikir: klien yakin ad aide pikiran orang lain yang disisipkan didalam

pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan


kenyataan.

 Siar pikir: klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatkan

secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.


 kontrol pikir: klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.

Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara


Masalah keperawatan sesuai dengan data.

10) Tingkat kesadaran

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 104
Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawancara dan observasi,

stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat, orang)


diperoleh melalui wawancara.

a. Bingung: tampak bingung dan kacau


b. Sedasi: mangatakan merasa melayang-layang antara sadar dan tidak sadar.

c. Stupor: gangguan motorik seperti kekakuan, gerakan-gerakan yang diulang,


anggota tubuh klien dapat dikatakan dalam sikap canggung dan

dipertahankan klien, tapi klien mengerti semua yang terjadi di lingkungan.


d. Orientasi waktu, tempat, orang jelas.

e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait hal-hal diatas.


f. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.

g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.


11) Memori

Data diperoleh melalui wawancara


a. Gangguan daya ingat jangka panjang: tidak dapat mengingat kejadian yang

terjadi lebih dari satu bulan.


b. Gangguan daya ingat jangka pendek: tidak dapat mengingat kejadian yang

terjadi satu minggu terakhir.


c. Gangguan daya ingat saat ini: tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja

terjadi.
d. Konfabulasi: pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan

memasukan cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya


ingatnya.

e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.


f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

12) Tingkat konsentrasi dan berhitung


Data diperoleh melalui wawancara.

a. Mudah dialihkan: perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek
lain.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 105
b. Tidak mampu berkonsentrasi: klien selalu minta agar pertanyaan diulang/

tidak dapat menjelaskan kembali pembicaraan.


c. Tidak mampu berhitung: tidak dapat melakukan penambahan/pengurangan

pada benda-benda nyata.


d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.

e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.


13) Kemampuan penilaian

a. Gangguan kemampuan penilaian ringan: dapat mengambil keputusan yang


sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh: berikan kesempatan kepada

klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi. Jika diberi penjelasan klien dapat mengambil keputusan.

b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna: tidak mampu mengambil


keputusan walau dibantu orang lain. Contoh: berikan kesempatan pada klien

untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi.
Jika diberi penjelasan klien masih tidak dapat mengambil keputusan.

c. Jelaskan sesuai data terkait.


d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

14) Daya tilik diri


Data diperoleh melalui wawancara.

a. Mengingkari penyakit yang diderita: tidak menyadari gejala penyakit


(perubahan fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan.

b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya: menyalahkan orang lain/ lingkungan


yang menyebabkan kondisi saat ini.

c. Menerima kondisinya
d. Jelaskan dengan data terkait.

e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.


5. Kebutuhan persiapan pulang.

a. Makan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 106
1) Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam

(suka/tidak suka/pantang) dan cara makan.


2) Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat

makan.
b. BAB/BAK

Observasi kemempuan klien untuk BAB/BAK


1) Pergi, menggunakan dan membersihkan WC.

2) Membersihkan diri dan merapikan pakaian.


c. Mandi

1) Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci
rambut, gunting kuku, cukur(kumis, jenggot dan rambut)

2) Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.

d. Berpakaian

1) Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan


pakaian dan alas kaki.

2) Observasi penampilan dandanan klien.


3) Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.

4) Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien: mengambil, memilih dan


mengenakan pakaian.

e. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:

1) Penggunaan obat:frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara.


2) Reaksi obat.

f. Istirahat dan tidur


Observasi dan tanyakan tentang:

1) Lama dan waktu tidur siang/tidur malam.


2) Persiapan sebelum tidur seperti menyikat gigi,cuci kaki dan berdoa.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 107
3) Kegiatan sesudah tidur, seperti: merapikan tempat tidur, mandi/cuci muka

dan menyikat gigi.


6. Pemeliharaan kesehatan

Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:


1) Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.

2) Siapa saja system pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan
lembaga pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.

7. Kegiatan di dalam rumah


Tanyakan kemampuan klien dalam:
1) Merencanakan , mengolah dan menyajikan makanan

2) Merpaikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel)

3) Mencuci pakaian sendiri

4) Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari

8. Kegiatan di luar rumah

Tanyakan kemampuan klien


1) Belanja untuk keperluan sehari-hari

2) Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan


kendaraan pribadi/ kendaraan umum.

3) Kegiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah(bayar listrik/telepon/air,


kantor pos dan bank.

9. Mekanisme koping.
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda”V”

pada kotak koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.
a. Masalah psikososial dan lingkungan.

Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Pada tiap
masalah yang dimilki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.

b. Pengetahuan.
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang
dimiliki oleh klien simpulkan dalam masalah.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 108
10. Aspek Medik.

Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat.
Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi lain

beserta dosisnya.
11. Daftar masalah keperawatan.

Tuliskan semua masalah disertai data pendukung, yaitu data subjektif dan data
objektif.

12. Daftar diagnosa keperawatan.


1) Rumuskan diagnosis dengan rumusan P (permasalahan) dan E (etiologi)

berdasarkan pohon masalah.


2) Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.

Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan
nama jelas mahasiswa

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 109
B. Checklist penilaian

CHEK LIST PENGKAJIAN


KESEHATAN JIWA

NAMA MAHASISWA :
NIM :
TANGGAL :

Raw
NO Aspek yang dinilai Score Critically Difficulty Score
1 Pra Interaksi 3 2 1 6
a. Verifikasi catatan keperawatan
b. Jaga Lingkungan
c. Cuci Tangan
2 Tahap Orientasi 6 2 1 12
a. Ucapkan Assalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakatuh dan perkenalkan diri
b. Klarifikasi Kontrak waktu tindakan
c. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
d. Beri kesempatan klien untuk bertanya
e. Jaga privasi, keamanan dan kenyamanan pasien
f. Ucapkan Basmallah
3 Tahap Kerja 34 3 3 306
a. Identitas Klien 3
b. Faktor Predisposisi dan presipitasi
Riwayat sakit Sebelumnya 1
Riwayat Trauma 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 110
Riwayat gangguan jiwa keluarga 1
Penggunaan NAPZA/Rokok 1
Pemeriksaan Fisik 1
Pengalaman Masa lalu 2
Genogram 2
Konsep Diri 5
Hubungan Sosial 1
Spiritual 1
c. Status Mental
Penampilan 1
Pembicaraan 1
Aktivitas Motorik 1
Alam Perasaan 1
Afek 1
Interaksi Selama wawancara 1
Persepsi 1
Isi piker 1
Arus piker 1
Tingkat Kesadaran 1
Memori 1
Tingkat Konsentrasi dan berhitung 1
Kemampuan Penilaian 1
Daya tilik diri 1
d. Ucapkan Alhamdulillaahirobbil'alamiin
4 Tahap Terminasi 5 2 1 10
a. Evaluasi Perasaan Klien 1
b. Beri reinforcement 1
c. Simpulkan Hasil kegiatan dan rencana tindak
lanjut 1
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 111
d. Doakan kesembuhan pasien

e. Akhiri kegiatan dengan mengucap Wassalamu'alaikum


warahmatullaahi wabarakatuh 1
f. Cuci Tangan 1
5 Dokumentasi 7 3 1 21
a. nama Pasien, nomer rekam medis 1
b. diagnosa keperawatan 1
c. tindakan yang dilakukan 1
d. respon klien: S,O,A,P 2
e. Tanggal 1
f. Nama dan Tanda Tangan perawat 1
6 Sikap 6 3 1 18
a. teliti 1
b. empati 1
c. hati-hari 1
d. komunikasi verbal dan non verbal 1
e.pakaian rapi dan tertib sesuai ketentuan 1
f. Senyum 1
Nilai Akhir=total score:375x100 375

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 112
Actual score X 100
Nilai akhir=
Maximum score =

Nilai batas lulus ≥ 75


Keterangan:
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidak dilakukan 1 – Kurang kritikal 1 – Kurang sulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangat kritikal 3 – Sangat sulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 113
MANAJEMEN RISIKO PERILAKU
KEKERASAN
Penyusun :
Topik 2 Yanuar Fahrizal., M.Kep., Ns., Sp.Kep.J

A. Pengertian

Perilaku kekerasan adalah hasil dari marah yang ekstrim (kemarahan) atau
ketakutan (panik) sebagai respon terhadap perasaan terancam, baik berupa

ancaman serangan fisik atau konsep diri (Stuart, 2013). Perasaan terancam pada
perilaku kekerasan dapat berasal dari stresor eksternal (penyerangan fisik,

kehilangan orang berarti dan kritikan dari orang lain) dan internal (perasaan gagal
di tempat kerja, perasaan tidak mendapatkan kasih sayang dan ketakutan penyakit

fisik (Keliat, Akemat, Helena dan Nurhaeni, 2012).

Rentang respon marah


Adaptif Maladaptif

Asertif Frustasi Pasif Agresif Amuk

Asertif

Ungkapan rasa tidak setuju/kemarahan dengan cara komunikasi kepada orang lain

dengan tidak menyakiti orang lain dan memberikan perasaan lega serta masalah
menjadi selesai.

Frustasi
Respon akibat kegagalan dam mencapai tujuan tidak realistis.
Pasif

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 114
Suatu keadaan dimana seseorang tidak berani mengungkapkan marahnya dan

hanya dipendam didalam dirinya sendiri. Masalah yang dihadapi tidak selesai.

Agresif

Perilaku yang menyertai marah dan dorongan kuat untuk melakukan tindakan
destruktif namun masih dapat dikontrol. contohmuka tegang, bicara kasar,

menuntut dan lainnya.


Amuk

Keadaan dimana marah dan kehilangan atas kontrol diri yang mengakibatkan
perilaku merusak dan melukai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

B. Etiologi
Menurut Keliat (2004) faktor presipitasi dan predisposisi dari perilaku kekerasan adalah:

1. Faktor predisposisi
a. Psikologi

Kegagalan yang dialami dapat menimbulkan frustasi yang kemudian dapat timbul
agresif atau amuk

b. Perilaku
Reinforcement yang diterima jika melakukan kekerasan, sering mengobservasi

kekerasan, merupakan aspek yang menstimulasi dan mengadopsi perilaku


kekerasan.

c. Sosial budaya
Budaya tertutup, kontrol sosial tidak pasti terhadap perilaku kekerasan

menciptakan seolah-olah perilaku kekerasan diterima.


d. Bioneurologis

Kerusakan sistem limbik, lobus frontal atau temporal dan ketidakseimbangan


neurotransmiter.

2. Faktor presipitasi

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 115
a. Klien, misalnya : kelemahan fisik, keputusasaan, ketidakberdayaan, percaya

diri kurang.
b. Lingkungan sekitar klien, misalnya : padat,ribut, kritikan mengarah pada

penghinaan, kehilangan orang yang dicintai atau pekerjaan dan kekerasan.


c. Interaksi dengan orang lain, misalnya: provokatif dan konflik

C. Terapi farmakologis
1. Chlorpromazine

Obat antipsikotik yang berfungsi untuk mensupresi gejala-gejala psikosa: agitasi,


ansietas, ketegangan,kebingungan, insomnia, halusinasi, waham dan gejala-

gejala lain yang biasanya terdapat pada penderita skizofrenia, manik, depresi,
gangguan personalitas, psikosa involution, psikosa masa kecil dengan cara

menghambat zat kimia dopamine di otak. Cara pemberian peroral dan intra
muskular.

2. Haloperidol
Oabt yang digunakan untuk mengatasi gangguan psikotik, sindroma gilles dela

tourett pada anak-anak dan dewasa. Menimbulkan rasa tenang dan meredakan
perilaku agresif dan keinginan menyakiti diri sendiri dan orang lain.

Kontraindikasi: depresi saraf pusat, penyakit parkinson, mengantuk, tremor, letih,


lesu, gelisah, gejala ekstra piramidal. Sediaan obat oral dan injeksi.

3. Trihexyphenidyl
Obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit perkinson dan efek samping

dari penggunaan obat antipsikotik berupa gejala ekstrapiramidal seperti tremor,


kaku, gerakan tidak normal serta gelisah. Sediaan obat oral.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 116
CHECK LIST TAHAPAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
Raw Score C D
Tahapan Prosedur Score
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3
1 Mengumpulkan data tentang klien 1 1 2 2

2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 1 1 2 2


Menganalisa kekuatan dan kelemahan professional
3 1 1 1 1
diri
Pra Interaksi
4 Membuat rencana pertemuan dengan klien 1 1 3 3

5 Cuci tangan 6 langkah sebelum ke pasien 1 1 1 1

6 Ucapkan bismillahirrohmaanirrohiim 1 1 1 1 10
1 Ucapkan salam terapeutik 1 1 2 1 2
2 Memperkenalkan nama perawat 1 1 2 2 2

3 Menanyakan panggilan kesukaan klien 1 1 2 2 2

4 Evaluasi tanda dan gejala yang masih muncul 1 1 2 2 2

Validasi kemampuan pasien untuk mengontrol resiko


5 1 1 2 2
Orientasi perilaku kekerasan
Memformulasikan kontrak dengan klien :
 Peran yang diharapkan dari perawat dan klien
 Tanggung jawab dari perawat dan klien
6 7 2 1 14
 Tujuan pertemuan
 Kerahasiaan
 Topik

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 117
 Waktu
 Tempat
7 Beri kesempatan pasien untuk bertanya 1 1 11 1 25
Kerja 1 Menanyakan keluhan utama 1 2 3 6 6
SP 1 Resiko Perilaku Kekrasan 24
 Identifikasi penyebab, tanda dan gejala resiko
perilaku kekerasan, PK yang dilakukan, akibat
dari PK
 Jelaskan cara mengontrol PK secara fisik, obat,
2 verbal, dan spiritual
 Latihan cara mengontrol PK secara fisik: tarik
nafas dalam dan pukul kasur bantal
 Masukkan dalam jadual kegiatan harian untuk
latihan menghardik 4 3 24
2

SP 2 Resiko Perilaku Kekerasan


 Mengevaluasi dan validasi tanda dan gejala yang
masih muncul
 Mengevaluasi dan validasi kemampuan cara
mengontrol PK secara fisik: tarik nafas dalam
3 dan pukul kasur bantal 4 2 3 24
 Berikan reinfocment positif
 Membantu pasien mengontrol halusinasi
dengan cara minum obat (jelaskan 6 benar:
jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas
minum obat)

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 118
 Masukkan ke dalam jadwal harian untuk latihan
minum obat dan menghardik.
SP 3 Resiko Perilaku Kekerasan
 Mengevaluasi dan validasi tanda gejala yang masih
muncul
 Mengevaluasi dan validasi kemampuan latihan fisik,
dan minum obat
4  Berikan reinforcement positif 4 2 3 24
 Latih cara mengontrol PK secara verbal (3 cara,
yaitu: mengungkapkan, meminta, menolak
dengan benar)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan fisik,
minum obat dan verbal
SP 4 Resiko Perilaku Kekerasan
 Mengevaluasi dan validasi tanda dan gejala yang
masih muncul
5  Evaluasi kegiatan latihan fisik1,2 & obat & verbal & 4 2 3 3 24
spiritual. Beri pujian
 Nilai kemampuan yang telah mandiri
 Nilai apakah PK terkontrol

1 Simpulkan hasil kegiatan 1 1 2 2


Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik
Terminasi 2 1 1 2 3 2 2
secara kognitif, psikomotor maupun afektif.
3 Memberikan reinforcement positif 1 1 1 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 119
4 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan klien 1 2 2 4
5 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic) 1 1 1 1
6 Ucap Alhamdulillaahirobbil'alamiin 1 2 2
Doakan kesembuhan pasien

7 1 2 2

8 Akhiri kegiatan dengan cara memberi salam 1 1 1 1


Cuci tangan 6 langkah setelah keluar dari ruangan 16
9 1 1 1
pasien

1 Nama dan umur atau nama dan alamat pasien 1 2 2 4


2 Diagnosis keperawatan 1 1 2 2
3 Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan 1 1 2 2
Evaluasi
S: respon verbal pasien;
Dokumentasi O: keberhasilan terapi dan respon objektif pasien;
4 4 1 2 3 2 8
A: analisis masalah keperawatan; (diagnosis
keperawatan teratasi/tidak teratasi)
P: rencana perawat dan pasien berikutnya
5 Tanggal dan jam pelaksanaan 2 1 2 1 2
6 Nama dan tanda tangan ners 2 1 2 1 2 20

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 120
1 Empati 1 1 2 2
2 Teliti 1 1 2 2
Soft Skills 3 Hati-hati 1 1 2 2
4 Menunjukkan perilaku profesional 1 1 2 2
5 Pakaian rapi dan tertib sesuai tata tertib 1 1 2 2 10
Total

Penilaian : Jumlah Score x 100 (sesuaikan SP di kasus)

111

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 121
Maximum
score

Keterangan:

Raw score: Critically level: Difficulty level:

0: tidak 1: kurang kritis 1: kurang sulit


melakukan
2: kritis 2: sulit
1: melakukan 1
3: sangat kritis 3: sangat sulit
2: melakukan 2

3: melakukan3

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 122
Tindakan keperawatan
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN

Nama klien : ............................... Dx Medis : ..................................


No RM : ............................... Ruangan : ..................................

Tgl/ Tindakan Keperawatan Untuk Pasien Tindakan Keperawatan untuk keluarga


No
Dx

SP 1 SP 1
Identifikasi penyebab, tanda & gejala, Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat
PK yang dilakukan, akibat PK pasien
Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
verbal, spiritual terjadinya PK (gunakan booklet)
Latihan cara mengontrol PK secara fisik: Jelaskan cara merawat PK
tarik nafas dalam dan pukul kasur dan Latih satu cara merawat PK dengan melakukan
bantal kegiatan fisik: tarik nafas dalam dan pukul kasur
Masukan pada jadual kegiatan untuk dan bantal
latihan fisik Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberi pujian

SP 2 SP 2
Evaluasi kegiatan latihan fisik. Beri Evaluasi kegiatan keluarga dalam
pujian merawat/melatih pasien fisik. Beri pujian
Latih cara mengontrol PK dengan obat Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, Latih cara memberikan/membimbing minum
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat
obat) Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
Masukkan pada jadual kegiatan untuk memberi pujian
latihan fisik dan minum obat

SP 3 SP 3
Evaluasi kegiatan latihan fisik & obat. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
Beri pujian merawat/melatih pasien fisik dan memberikan
Latih cara mengontrol PK secara verbal obat. Beri pujian
(3 cara, yaitu: mengungkapkan, Latih cara membimbing: cara bicara yang baik
meminta, menolak dengan benar) Latih cara membimbing kegiatan spiritual
Masukkan pada jadual kegiatan untuk Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
latihan fisik, minum obat dan verbal memberikan pujian

SP 4 SP 4

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 123
Evaluasi kegiatan latihan fisik1,2 & obat Evaluasi kegiatan keluarga dalam
& verbal & spiritual. Beri pujian merawat/melatih pasien fisik, memberikan obat,
Nilai kemampuan yang telah mandiri cara bicara yang baik & kegiatan spiritual dan
Nilai apakah PK terkontrol follow up. Beri pujian
Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol
ke RSJ/PKM

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 124
MANAJEMEN HARGA DIRI RENDAH
& ISOLASI SOSIAL
Penyusun :
Topik 3 Ns. Yanuar Fahrizal., M.Kep., Sp.Kep. J

MANAJEMEN HARGA DIRI RENDAH


A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti Praktikum, diharapkan mahasiswa mampu mendemostrasikan cara
melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah, antara lain:
1. Melakukan pengkajian pada pasien dengan harga diri rendah
2. Menetapkan diagnosa keperawatan pasien dengan harga diri rendah
3. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien dengan harga diri rendah
4. Melaksanakan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien dengan harga diri rendah
5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien dengan harga diri
rendah

Skenario :
Seorang laki-laki usia 40 tahun, telah dirawat di RS Jiwa selama 1 minggu. Klien tampak
murung, ketika diajak berkomunikasi sering menghindar, miskin bicara dan ketika diminta
untuk melakukan sesuatu selalu berkata bahwa dia tidak bisa

Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien dengan harga diri rendah


B. Pengkajian pasien dengan harga diri rendah
Harga diri rendah adalah suatu keadaan dimana individu mengalami evaluasi diri yang
negatif mengenai diri dan kemampuannya dalam waktu lama dan terus menerus (NANDA,
2018). Stuart (2013) menyatakan harga diri rendah adalah evaluasi diri negatif yang
berhubungan dengan perasaan yang lemah, tidak berdaya, putus asa, ketakutan, rentan,
rapuh, tidak berharga, dan tidak memadai. Harga diri rendah merupakan perasaan tidak
berharga, tidak berarti, dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif
terhadap diri sendiri dan kemampuan diri (Keliat dkk, 2011)
Pada proses pengkajian, data penting yang perlu saudara dapatkan antara lain:

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 125
1. Mengkritik diri sendiri.
2. Perasaan tidak mampu.
3. Pandangan hidup yang pesimis.
4. Penurunan produktivitas.
5. Penolakan terhadap kemampuan diri
6. Tampak kurang memperhatikan perawatan diri
7. Lebih banyak menunduk
8. Bicara lambat dengan nada suara lemah.
9. Tidak berani menatap lawan bicara
10. Selera makan menurun
C. Merumuskan Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan data subyektif dan obyektif yang ditemukan
pada pasien:
 Harga diri rendah kronik (NANDA International, 2018)
 Harga diri rendah situasional (NANDA International, 2018)
D. Tindakan Keperawatan Pasien dengan harga diri rendah
1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
a. Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
1) Mampu menidentifikasi kemampuan dan aspek positifi diri
2) Mampu menilai kemampuan/ aspek positif yang dimiliki
3) Mampu memilih kemampuan yang akan dilatih
4) Mampu melatih kemampuan yang telah dipilih
b. Tindakan Keperawatan
1) Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
a) Mendiskusikan bahwa sejumlah kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit, di rumah, dalam keluarga dan
lingkungan adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
b) Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap kali bertemu dengan
pasien penilaian yang negatif.
2) Membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan.
a)Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih dapat digunakan saat
ini.
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 126
b) Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap
kemampuan diri yang diungkapkan pasien.
c) Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif
3) Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
a)Mendiskusikan dengan pasien beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dan
dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
b) Bantu pasien menetapkan kegiatan mana yang dapat pasien lakukan secara
mandiri, mana kegiatan yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan
kegiatan apa saja yang perlu batuan penuh dari keluarga atau lingkungan
terdekat pasien. Berikan contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat
dilakukan pasien. Susun bersama pasien dan buat daftar kegiatan sehari-hari
pasien.
4) Melatih kemampuan yang dipilih klien
a) Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih kemampuan pertama yang dipilih
b) Melatih kemampuan pertama yang dipilih
c) Berikan dukungan dan pujian pada klien dengan latihan yang dilakukan

STRATEGI PELAKSANAAN
1. Tindakan Keperawatan pada Pasien
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-1 Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif
pasien, menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, menetapkan kemampuan
yang akan dilatih dan melatih kemampuan dalam rencana harian.
Orientasi:
”Assalamualaikum D. Bagaimana keadaannya hari ini? Saya perawat yang akan merawat D.
Nama Saya SS, senang dipanggil S. Nama lengkap D siapa? Senang dipanggil apa”
”Bagaimana perasaan D hari ini? Apa keluhan D saat ini”
”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang
pernah D lakukan. Setelah itu kita akan menilai kegiatan mana yang masih bisa kita
lakukan di rumah sakit lalu kita pilih satu kegiatan untuk kita latih. Di mana kita duduk? Di
ruang tamu? Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit”

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 127
Kerja:
“Sekarang kita akan mencari apa saja hal negative yang D pikirkan/ rasakan dan hal positif
yang masih ada pada diri D”
“Coba D lihat ke cermin, apa yang D lihat? Secara fisik apa saja yang D lihat di cermin?
Bagus sekali, ternyata fisik D lengkap ya. Ok, sekarang kita buat daftarnya ya. Nah sekarang
dari anggota badan itu apakah masih berfungsi baik? Wah ternyata masih berfungsi baik
semua ya”
”Apa saja kemampuan yang D dimiliki? bagus, apa lagi? Ketika dirumah apa kegiatan yang
bisa dilakukan? Bagus sekali.
“Sekarang coba D lihat, hal negative dan hal positifnya lebih banyak yang mana?” bagus
sekali, ternyata masih banyak hal positifnya ya”
“Nah sekarang dari kemampuan/ hal positif itu, mana yang kira-kira masih bisa kita
lakukan dirumah sakit? Ok. Sekarang coba D pilih satu kegiatan yang masih bisa kita
lakukan! Baik, jadi kegiatan yang masih bisa kita lakukan dirumah sakit adalah merapikan
tempat tidur. Bagaimana kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur punya D? Ayo
kita lihat tempat tidurnya. Coba perhatikan, jika seperti itu sudah rapi atau belum?
“kalau kita akan merapikan tempat tidur maka pertama-tama kita harus pindahkan terlebih
dulu bantal dan selimutnya. Bagus, terus angkat sprei dan kasurnya kita balik. Nah setelah
itu kita pasang lagi spreinya. Bagus, masukkan sprei ke sisi atas lalu bawah kemudian
ditarik dan masukkan juga sisi sampingnya supaya rapi. Nah sekarang bantalnya kita ambil
dan letakkan di sebelah atas/kepala terus lipat selimutnya. Bagus sekali.
“sekarang D sudah bisa merapikan tempat tidur, Coba D perhatikan perbedaan sebelum
dan sesudah dirapikan! D sekarang sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik, nah
sekarang jangan lupa memberi tanda di kertas daftar kegiatan, tulis M jika melakukan
dengan mandiri, B jika melakukan dengan bantuan, T jika tidak melakukan.” perawat
memberikan kertas daftar kegiatan harian.
Terminasi:
”Bagaimana perasaan D setelah cakap-cakap dan latihan tadi? ternyata masih banyak
kemampuan yang D miliki dan dapat dilakukan di rumah sakit. Nah kemampuan itu bisa
dilakukan juga kalau pulang ke rumah nanti. Sekarang kita masukkan ke jadwal harian.
Mau berapa kali merapikan temat tidurnya? Jam berapa saja? Ok. Saya rasa sudah cukup
cakap-cakap dan latihan kita hari ini. Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 128
latihan yang kedua? Jam berapa D?Bagaimana kalau besuk jam 10 pagi? Berapa lama kita
akan berlatih? Dimana tempatnya”
”Baiklah, kalau begitu sampai jumpa. Assalamu’alaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-2 Melatih pasien melakukan kegiatan lain sesuai
kemampuan pasien.
Orientasi:
”Assalamualaikum D. Bagaimana keadaannya hari ini? Bagaimana perasaan D hari ini?
Bagaimana D, apakah sudah merapikan tempat tidurnya hari ini? bagus sekali” (jika pasien
belum mampu melakukannya maka latih ulang dan bantu pasien)
”Baiklah, bagaimana kalau hari ini kita bercakap-cakap dan latihan kemampuan kedua.
Apakah D masih inga tapa kemampuannya? Benar sekali, hari ini kita akan latihan
memberishkan kamar tidur. dimana kita duduk? Mau berapa lama? Bagaimana kalau 30
menit?”
Kerja:
”Ketika dirumah apa kegiatan yang bisa dilakukan? Bagus sekali. Nah sekarang, bagaimana
kalau sekarang kita latihan membereskan kamar D? Ayo kita lihat kamarnya. Coba
perhatikan, jika seperti itu sudah rapi atau belum?”
“Pertama-tama kita harus bereskan tempat tidurnya. Kemudian D ambil sapu dan serokan
dan sapu lantainya. Bagus sekali. Nah sekarang kita rapikan lemarinya. Coba D susun baju
dan celananya yang rapi. Jika ada yang belum rapi coba lipat seperti ini, coba D lakukan.
Bagus sekali.”
“Sekarang D sudah bisa merapikan kamarnya, Coba D perhatikan perbedaan sebelum dan
sesudah dirapikan! D sekarang sudah bisa merapikan kamar dengan baik, nah sekarang
jangan lupa memberi tanda di kertas daftar kegiatan, tulis M jika melakukan dengan
mandiri, B jika melakukan dengan bantuan, T jika tidak melakukan.” perawat memberikan
kertas daftar kegiatan harian.
Terminasi:
”Bagaimana perasaan D setelah cakap-cakap dan latihan tadi? ternyata D masih punya
kemampuan yang sama yang dimiliki orang lain. Nah kemampuan itu bisa dilakukan juga
kalau pulang ke rumah nanti. Sekarang kita masukkan ke jadwal harian. Mau berapa kali
merapikan kamarnya? Jam berapa saja? Ok. Saya rasa sudah cukup cakap-cakap dan
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 129
latihan kita hari ini. Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan yang
ketiga? Jam berapa D?Bagaimana kalau besuk jam 10 pagi? Berapa lama kita akan
berlatih? Dimana tempatnya”
”Baiklah, kalau begitu sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
(Pertemuan berikutnya kita latih kemampuan ketiga dan evaluasi. Pertemuannya akan
memanjang tergantung berapa banyak kemampuan yang dimiliki pasien. Jika akan 4
kemampuan maka aka nada 4 pertemuan dan seterusnya)

2. Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga


1. Tujuan:
1) Mengenal masalah harga diri rendah kronik
2) Mengambil keputusan dalam merawat harga diri rendah kronik
3) Merawat klien dengan harga diri rendah kronik
4) Menciptakan lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri klien
5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up dan mencegah
kekambuhan

2. Tindakan Keperawatan
Keluarga merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan asuhan
keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah. Dukungan keluarga selama pasien
di rawat di rumah sakit sangat dibutuhkan sehingga pasien termotivasi untuk sembuh.
Demikian juga saat pasien tidak lagi dirawat di rumah sakit (dirawat di rumah). Keluarga
yang mendukung pasien secara konsisten akan membuat pasien mampu
mempertahankan program pengobatan secara optimal. Namun demikian jika keluarga
tidak mampu merawat pasien, pasien akan kambuh bahkan untuk memulihkannya lagi
akan sangat sulit. Untuk itu perawat harus memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga agar keluarga mampu menjadi pendukung yang efektif bagi pasien dengan
harga diri rendah baik saat di rumah sakit maupun di rumah.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 130
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk keluarga pasien harga diri rendah
adalah:
1) Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
2) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah dan
mengambil keputusan merawat pasien
3) Mendiskusikan kemampuan atau aspek positif pasien yang pernah dimiliki
sebelum dan setelah sakit
4) Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah dan berikan pujian
5) Melatih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan pertama yang dipilih
pasien serta membimbing keluarga merawat harga diri rendah dan beri pujian

PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN


DENGAN HARGA DIRI RENDAH
Nama pasien : .................................
Ruangan : .................................
Nama perawat : ……….........................
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda (V) jika pasien dan keluarga mampu melakukan kemampuan di bawah ini.
Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervisi

PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN


KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Nama klien :............................... Dx Medis :..................................


No RM :............................... Ruangan : ..................................

Tgl/ No Tindakan Keperawatan Untuk Pasien Tindakan Keperawatan untuk


Dx keluarga

SP 1 SP 1
Mendiskusikan kemampuan dan aspek Mendiskusikan masalah yang
positif pasien, menilai kemampuan yang dirasakan dalam merawat pasien;
masih dapat digunakan, menetapkan Menjelaskan pengertian, tanda dan
kemampuan yang akan dilatih dan gejala, proses terjadinya harga diri
melatih kemampuan dalam rencana rendah dan mengambil keputusan
harian. merawat pasien; Mendiskusikan
kemampuan atau aspek positif
pasien yang pernah dimiliki
sebelum dan setelah sakit; Melatih
keluarga cara merawat harga diri

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 131
rendah dan berikan pujian; Melatih
keluarga memberi tanggung jawab
kegiatan pertama yang dipilih
pasien serta membimbing keluarga
merawat harga diri rendah dan beri
pujian

SP 2 SP 2
Melakukan evaluasi kemampuan Melatih keluarga cara merawat
sebelumnya; Melatih pasien melakukan pasien dengan masalah harga diri
kegiatan lain sesuai kemampuan pasien. rendah

F. Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan, karenanya
dokumentasi asuhan keperawatan jiwa terdiri dari dokumentasi pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

Pedoman format pengkajian pasien harga diri rendah

a. Keluhan utama: ..............................................................................................................................................

b. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan: .........................................................................

....................................................................................................................................................................................

c. Konsep diri

1. Gambaran diri: ............................................................................................................................................

2. Identitas diri: ................................................................................................................................................

3. Peran diri: ......................................................................................................................................................

4. Ideal diri: .......................................................................................................................................................

5. Harga diri: .....................................................................................................................................................

d. Alam perasaan

( ) Sedih ( ) Putus asa

( ) Ketakutan ( ) Gembira berlebihan

e. Interaksi selama wawancara

( ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 132
( ) Mudah tersinggung ( ) Kontak mata kurang

( ) Defensif ( ) Curiga

f. penampilan: ........................................................................................................................

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 133
CHECK LIST TAHAPAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN HARGA DIRI RENDAH

Sub
Raw Score C D Score
total
Tahapan Prosedur
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
RxCxD score
1 Mengumpulkan data tentang klien dan masalah utama 0 1 2 1 2

2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 0 1 2 1 2


3 Menganalisa kekuatan dan kelemahan professional diri 0 1 1 1 1
Pra Interaksi 4 Membuat rencana pertemuan dengan klien (sebutkan) 0 1 3 1 3

5 Cuci tangan 6 langkah 0 1 2 1 2

6 Ucapkan Bismillaahirrohmaanirrohim 0 1 1 1 1 11

1 Ucapkan salam terapeutik 0 1 2 2 1 2


2 Memperkenalkan nama perawat 0 1 2 2 2 2

3 Menanyakan panggilan kesukaan klien 0 1 2 2 1 4

4 Evaluasi tanda dan gejala yang masih muncul 0 1 2 3 2 4

5 Validasi kemampuan pasien untuk mengatasi harga diri rendah 0 1 2 3 2 4


Orientasi
Memformulasikan kontrak dengan klien :
• Peran yang diharapkan dari perawat dan klien 0 1 1 1 1
• Tanggung jawab dari perawat dan klien 0 1 1 1 1
6
• Tujuan pertemuan 0 1 1 1 1
• Kerahasiaan 0 1 1 1 1
• Topik 0 1 1 1 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 134
• Waktu 0 1 1 1 1
• Tempat 0 1 1 1 1
7 Beri kesempatan pasien untuk bertanya 0 1 1 1 1 24

1 Menanyakan keluhan utama 0 1 2 1 3 6

SP 1 Harga diri rendah 24


3 2 6
 Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif pasien 0 1
3 2 6
2  Menilai kemampuan yang masih dapat digunakan 0 1
3 2 6
Kerja  Menetapkan kemampuan yang akan dilatih 0 1
3 2 6
 Melatih kemampuan dalam rencana harian. 0 1
SP 2 Harga diri rendah 24
 Melakukan evaluasi kemampuan sebelumnya (kognitif, psikomotor, 0 2 3 2 12
3
afektif) 0 2 3 2 12
 Melatih pasien melakukan kegiatan lain sesuai kemampuan pasien
1 Simpulkan hasil kegiatan 0 1 2 1 2 13
Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik secara kognitif,
2 0 1 2 1 2
psikomotor maupun afektif.

Terminasi 3 Memberikan reinforcement positif 0 1 1 1 1

4 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan klien 0 1 2 2 4


5 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic) 0 1 1 1 1
6 Ucap Alhamdulillaahirobbil'alamiin 0 1 1 1 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 135
Doakan kesembuhan pasien

7 0 1 1 1 1

8 Akhiri kegiatan dengan cara memberi salam 0 1 1 1 1


1 Nama dan umur atau nama dan alamat pasien 0 1 2 2 1 4 20
2 Diagnosis keperawatan 0 1 2 1 2
3 Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan 0 1 2 1 2
Evaluasi (S: respon verbal pasien; O: data objektif keberhasilan terapi, ; A:
Dokumentasi
4 analisis masalah keperawatan; P: rencana berikutnya untuk perawat dan 0 1 2 3 4 2 1 8
pasien)
5 Tanggal dan jam pelaksanaan 0 1 2 1 1 2
6 Nama dan tanda tangan ners 0 1 2 1 1 2
1 Empati 0 1 2 1 2 10
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skills 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku profesional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib sesuai tata tertib 0 1 2 1 2
Total 132
Penilaian : jumlah nilai x 100 (Sesuai SP di kasus)
(132-24)

Nilai batas lulus ≥ 75

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 136
MANAJEMEN ISOLASI SOSIAL
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti Praktikum, diharapkan mahasiswa mampu mendemostrasikan cara
melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial, antara lain:
1. Melakukan pengkajian pada pasien dengan isolasi sosial
2. Menetapkan diagnosa keperawatan pasien dengan isolasi sosial
3. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien dengan isolasi sosial
4. Melaksanakan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien dengan isolasi sosial
5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien dengan isolasi sosial

Skenario :
Seorang laki-laki usia 40 tahun, telah dirawat di RS Jiwa selama 1 minggu. Klien tampak
murung, kontak mata kurang, ketika diajak berkomunikasi sering menghindar, miskin bicara
dan ketika diminta untuk melakukan sesuatu selalu berkata bahwa dia tidak bisa

Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien dengan isolasi sosial


B. Pengkajian pasien dengan isolasi sosial
Menurut Towsend (2014), isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang di alami oleh
individu dan dipersepsikan disebabkan orang lain dan sebagai kondisi yang negatif dan
mengancam. Videbeck (2011) menjelaskan bahwa isolasi sosial merupakan gangguan
hubungan interpersonal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang maladaptif dan
menghambat seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.
Pada proses pengkajian, data penting yang perlu saudara dapatkan antara lain:
1. Subyektif
a. Menolak interaksi dengan orang lain
b. Merasa sendirian
c. Tidak berminat
d. Merasa tidak diterima
e. Perasaan berbeda dengan orang lain
f. Mengungkapkan tujuan hidup yang tidak adekuat
g. Tidak ada dukungan orang yang dianggap penting
2. Obyektif
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 137
a. Tidak ada kontak mata
b. Menyendiri/ menarik diri
c. Tidak komunikatif
d. Tindakan tidak berarti/ berulang
e. Afek tumpul
f. Afek sedih
g. Adanya kecacatan (misal : fisik dan mental)
C. Merumuskan Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan data subyektif dan obyektif yang ditemukan
pada pasien:
 Isolasi sosial (NANDA, 2018)
 Kerusakan Interaksi Sosial (NANDA, 2018)
D. Tindakan Keperawatan Pasien dengan isolasi sosial:
1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
a. Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
1) Mengenal masalah isolasi sosial
2) Berkenalan dengan perawat atau klien lain
3) Bercakap-cakap dalam melakukan kegiatan harian.
4) Berbicara sosial : meminta sesuatu, berbelanja dan sebagainya.

b. Tindakan Keperawatan
1. Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat isolasi sosial
a. Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat isolasi sosial
b.Mendiskusikan keuntungan memiliki teman, kerugian tidak memiliki teman.
2. Menjelaskan dan melatih klien berkenalan
a. Menjelaskan cara berkenalan
b.Mendemostrasikan cara berkenalan
c. Melatih klien berkenalan 2 - 3 orang atau lebih
3. Menjelaskan dan melatih klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-
hari.
4. Menjelaskan dan melatih berbicara sosial : meminta sesuatu, berbelanja dan
sebagainya.
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 138
STRATEGI PELAKSANAAN
1. Tindakan Keperawatan Pasien
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-1 : Membina hubungan saling percaya,
menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat isolasi sosial, membantu
mengenalkan manfaat bersosialisasi dan kerugian tidak bersosialisasi dengan orang
lain dan melatih klien berkenalan
Orientasi
“ Selamat pagi bapak. Perkenalkan saya perawat K, perawat yang dinas hari ini dari jam 7
sampai 2 siang nanti, benar ini dengan bapak R, senang dipanggil apa pak?”
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? mengapa bapak tampak murung dan tidak mau
berinteraksi dengan teman-temannya? apa yang sudah bapak lakukan saat merasa
kesepian?apakah bermanfaat bagi bapak? Baiklah.. bagaimana kalau sekarang kita berlatih
cara berbicara yang baik dan benar kemudian dilanjutkan cara berkenalan. Mau berapa
lama pak? Bagaimana kalau 20 menit pak?”
Kerja
“Berapa lama bapak sakit seperti ini, sudah pernah dirawat di RS pak? Sudah berapa kali
dirawat di RS? Apakah bapak rutin berobat? Sudah berapa lama bapak tidak minum obat?
Apa yang bapak pikirkan dengan penyakit ini? apakah kondisi ini membuat membuat
bapak merasa kesepian? Apakah kondisi ini membuat bapak merasa dijauhi orang-orang?
Apakah kondisi ini membuat bapak merasa tidak bisa menerima penilaian dari
masyarakat? Apakah dengan sakit seperti ini bapak merasa ditolak orang lain? Apakah
bapak merasa tidak aman dekat dengan orang lain? Apakah bapak merasa tidak nyaman
dengan orang lain? apakah saat sakit seperti ini bapak jadi lebih banyak menyendiri?
Apakah saat sakit seperti ini bapak jadi sulit bergaul?“
“Baik bapak dari apa yang bapak sampaikan tadi ada beberapa tanda dan gejala yang
bapak alami bisa saya simpulkan bapak mengalami isolasi sosial, menurut bapak jika bapak
tidak bersosialisasi dengan orang lain apa yang bapak rasakan? Apa yang bapak dapatkan?
Menurut bapak bapak itu keuntungan atau kerugian? Bagus sekali pak, jadi kalua tidak
bersosialisasi kita mendapatkan kerugian berupa tidak punya teman bercerita, tidak ada
yang membantu dll”

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 139
“Nah sekarang jika bapak mau bersosialisasi dengan orang lain kira-kira apa yang bapak
rasakan dan dapatkan? Wah bagus sekali, bapak dapat menjadi lebih senang, punya teman
untuk bercerita, ada yang membantu jika kita butuh bantuan dll. Berarti kita mendapatkan
banyak keuntungan/ manfaat dari bersosialisasi ya pak”
“sebelumnya apa yang bapak lakukan apabila muncul keinginan untuk mengurung diri
seperti ini? apakah sebelumnya disini sudah diajari cara berbicara yang baik? Apakah
pernah diajari untuk berkenalan dengan teman-temannya disini? Apakah disini sudah
diajari bagaimana bekerja kelompok? apakah disini sudah diajari bagaimana berhubungan
secara sosial di masyarakat? Baiklah bapak, kalau begitu sekarang saya akan mengajarkan
bagaimana sikap tubuh yang baik jika berbicara dengan teman dan cara berkenalan”
“Baik bapak, untuk mengatasi permasalahan bapak, kita mulai dulu dengan latihan sikap
tubuh yang baik ketika berbicara dengan teman…nanti saya contohkan, kemudian bapak
menirukan ya…jadi pertama, duduknya harus santai pak..santai tapi tegak..kemudian mata
menatap lawan bicara…kemudian menyapa sambil tersenyum…(sambil mencontohkan),
coba sekarang bapak yang melakukan…nah sambil berjabat tangan, bapak jangan lupa
menanyakan namanya, alamat, dan hobi dari lawan bicara
“yaaaa..bagus sekali pak…coba ulangi sekali lagi, bagus sekali bapak sudah dapat
melakukan latihan sikap tubuh yang benar saat berbincang-bincang..”
“Bagus sekali pak, nah sekarang kita coba Latihan berkenalan dengan orang lain, coba ajak
kenalan pada pasien dan perawat itu. Bagus sekali pak, sudah berani dan mencoba
berkenalan dengan orang lain. Nanti setelah ini coba bapak praktikan lagi kepada 2 orang
ya pak”
Baik bapak.. pada pertemuan selanjutnya nanti kita lanjutkan cara yang kedua yaitu latihan
bekerja dalam kelompok.
Terminasi
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih sikap tubuh yang baik dan latihan
berkenalan?
“apa saja latihan yang sudah kita latih? Saya lihat tadi bapak sudah melakukan latihan
dengan baik hari ini… Bagus sekali ibu”
“Baik pak, untuk latihan sikap tubuh saat bicara, bapak bisa melakukannya dua kali dalam
sehari..? jam berapa Bapak akan latihan? Bagaimana kalau jam 08.00 dan jam 14.00,
kemudian bisa melakukan sesuai dengan kondisi bapak, jika bapak ingin melatihnya lebih
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 140
banyak lagi itu sangat bagus sekali.. nanti bapak bisa catat di buku ini. ini bapak, saya
berikan resep agar bapak lebih mudah untuk mengingat sikap tubuh yang baik ketika
berbincang-bincang dan mengingat cara berkenalan dengan orang lain.
Besok pagi jam 10.00 kita akan latihan bekerja dalam kelompok.. tujuannya supaya bapak
bisa melakukan pekerjaan secara bersama-sama dan terbantu jika ada pekerjaan yang
berat. Saya rasa latihan kita hari ini sudah cukup pak, besuk kita lanjutkan kembali. Besuk
mau jam berapa pak? Mau latihan dimana?ok selamat pagi. Assalamu’alaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-2: Menjelaskan dan melatih klien bercakap-cakap


dalam kelompok saat melakukan kegiatan sehari-hari.
Orientasi
“Assalamualaikum.. Selamat pagi bapak. Bagaimana kabarnya hari ini? Sekarang kita akan
melanjutkan latihan yang kemarin yaitu cara bersosialisasi dengan bekerja kelompok.
Sebelumnya saya cek dulu apakah masih ada tanda dan gejala isolasi sosial yang kemarin
masih ada: apakah masih sering menyendiri? Apakah masih merasa kesepian? Apakah
masih merasa ditolak orang?apakah bapak masih merasa susah untuk memulai
pembicaraan? Apakah masih merasa takut jika bertemu dengan orang lain? Apakah masih
merasa tidak nyaman jika bersanding dengan orang lain?, waahh bagus bapak.. ternyata
tanda dan gejala isolasi sosial sudah ada yang berkurang ya pak. Nah apakah kemarin
bapak melakukan latihan sikap tubuh yang baik saat berbincang-bincang dengan teman?
Apakah bapak sudah berlatih untuk berkenalan, apakah bermanfaat?”
“Baiklah sekarang kita latih cara kedua yaitu bekerja dalam kelompok. bekerja secara
berkelompok merupakan cara bersosialisasi dengan menyelesaikan suatu masalah secara
bersama-sama.
Kerja
“Baik bapak, sekarang ajak 3 orang teman bapak yang bapak sudah kenal…kemudian kita
akan latihan kerja kelompok merapikan tempat tidur secara bersama-sama. Yuk..kita mulai
ya pak…kira-kira teman-teman disini yang sudah bapak kenal siapa saja? Baik... Pak S, Pak
D, dan Pak M…oke baik.. sekarang kita akan bekerja kelompok menyelesaikan merapikan
tempat tidur dikamar. Bagus sekali bapak… bapak sudah bisa sedikit-demi sedikit bekerja
dalam kelompok.”

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 141
“Ketika sedang bekerja Bersama seperti ini jangan lupa untuk tetap bercerita ya pak, agar
menjadi lebih akrab”
Terminasi
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih bekerja secara kelompok tadi pak? Ada
beberapa cara yang kita latih tadi supaya dapat bekerja kelompok, Coba bapak ulangi lagi.
Bagus sekali. Nah bapak mulai sekarang latihan sikap tubuh yang baik ketika bicara
3xsehari jam 06.00, 13.00 dan jam 19.00, latihan berkenalan 2x sehari, latihan cara bekerja
dalam kelompok. Besok kita akan latihan cara lain yaitu membuat satu kegiatan bersama.
Saya rasa latihan kita hari ini sudah cukup pak, besuk kita lanjutkan kembali. Besuk mau
jam berapa pak? Mau latihan dimana?ok selamat pagi. Assalamu’alaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-3: Menjelaskan dan melatih berbicara sosial :


meminta sesuatu, berbelanja dan sebagainya.
Orientasi
“ Assalamualaikum… Selamat pagi bapak. Bagaimana kabarnya bapak hari ini?
alhamdulillah, seperti janji kita kemarin sekarang kita akan melanjutkan latihan
bersosialisasi yang ke tiga ya pak yaitu dengan kegiatan berkelompok dan latihan kegiatan
sosial. Sebelumnya saya ingin cek dahulu apakah masih ada tanda dan gejala masalah
isolasi sosialnya ya pak… apakah bapak masih sering menyendiri? Apakah bapak masih
merasa kesepian? Apakah bapak masih berpikiran ditolak orang lain? Apakah bapak masih
merasa susah untuk memulai pembicaraan? Apakah bapak masih merasa takut jika
bertemu dengan orang lain? Apakah masih merasa tidak nyaman jika bersanding dengan
orang lain?..waaahh bagus bapak…ternyata dari 10 tanda dan gejala hanya tersisa 3 tanda
dan gejalanya…Naah apakah kemarin bapak sudah melatih lagi bagaimana sikap tubuh
yang baik jika sedang berincang-bincang? Bagus paak…apakah kemarin bapak juga sudah
melakukan lagi pekerjaan kelompok? sudah berapa kelompok yang bapak punyai? Waahh
bagus sekali ya pak”
“Baiklah bapak.. sekarang kita akan latihan cara yang ke tiga yaitu berbicara sosial. Tujuan
dari melakukan kegiatan berbicara sosial ini supaya bapak dapat bersosialisasi dan
melakukan kegiatan sosial sehingga jika nanti bapak pulang dari RS dapat melakukan
kegiatan ini secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan bapak dengan cara meminta
sesuatu, menolak sesuatu dan berbelanja kebutuhan”
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 142
Kerja
”Baik bapak.. saya kemarin sudah merencanakan untuk kita Latihan berbicara sosial.
Sekarang jika bapak ingin meminta sesuatu apa yang bapak lakukan? Hmmm sekarang
saya coba menirukan yang bapak lakukan ya, menurut bapak bagaimana dengan yang
saya lakukan? Kurang tepat ya pak, menimbulkan perasaan tidak nyaman”
“nah sekarang coba kalau seperti ini. Mohon maaf saya membutuhkan sapu itu, apakah
boleh saya pinjam? Terima kasih. Sekarang bapak coba lakukan seperti yang saya
contohkan. Wah bagus sekali”
“sekarang yang kedua, jika kita ingin menolak permintaan orang lain. Coba bapak lakukan
yang biasa bapak lakukan. ? Hmmm sekarang saya coba menirukan yang bapak lakukan
ya, menurut bapak bagaimana dengan yang saya lakukan? Kurang tepat ya pak,
menimbulkan perasaan tidak nyaman dan dapat membuat orang lain tersinggung”
“sekarang coba dibandingkan dengan yang seperti ini. Oh ya, mohon maaf sebelumnya
tapi sapu ini sedang saya pakai, nanti selesai saya pakai mungkin anda bisa
menggunakannya. Terima kasih”. “Sekarang bapak coba lakukan seperti yang saya
contohkan. Wah bagus sekali”
Selanjutnya cara berlanja, begini caranya. Selamat pagi, mohon maaf mengganggu, saya
membutuhkan beras 5kg, gula 1kg dan telur 1 kg. bisakah anda membantu saya
mengambilkan barang tersebut? Terima kasih sebelumnya” sekarang coba bapak praktikan
yang saya contohkan. Wah bagus sekali pak, hari ini bapak sudah beerlatih berbicara
social”
Terminasi
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih dalam berbicara sosial tadi pak? ada
beberapa cara yang kita latih tadi supaya bisa mengikuti kegiatan sosial..coba sekarang
bapak ulangi lagi sebutkan cara-caranya…sekarang bapak ada tugas untuk latihan cara
bekerja kelompok 2x1 hari, latihan dalam berbicara sosial 1x1 hari. Saya rasa hari ini sudah
cukup latihannya besuk kita akan melihat kembali sejauh mana bapak mengulang kembali
kegiatan yang selama ini kita pelajari. Besuk mau jam berapa pak? Mau latihan dimana?ok
selamat pagi. Assalamu’alaikum”

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 143
2. Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga
a. Tujuan:
1) Mengenal masalah klien Isolasi sosial
2) Mengambil keputusan untuk merawat klien Isolasi sosial
3) Merawat klien Isolasi sosial
4) Menciptakan lingkungan yang terapeutik untuk klien Isolasi sosial
5) Memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk follow up kesehatan klien Isolasi sosial
dan mencegah kekambuhan.
b. Tindakan Keperawatan
Keluarga merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan asuhan
keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial. Dukungan keluarga selama pasien di
rawat di rumah sakit sangat dibutuhkan sehingga pasien termotivasi untuk sembuh.
Demikian juga saat pasien tidak lagi dirawat di rumah sakit (dirawat di rumah). Keluarga
yang mendukung pasien secara konsisten akan membuat pasien mampu
mempertahankan program pengobatan secara optimal. Namun demikian jika keluarga
tidak mampu merawat pasien, pasien akan kambuh bahkan untuk memulihkannya lagi
akan sangat sulit. Untuk itu perawat harus memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga agar keluarga mampu menjadi pendukung yang efektif bagi pasien dengan
isolasi sosial baik saat di rumah sakit maupun di rumah.
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk keluarga pasien isolasi sosial adalah:
1) Menjelaskan masalah klien Isolasi sosial pada keluarga
a) Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat klien Isolasi sosial
b) Menjelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya Isolasi sosial.
2) Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada klien Isolasi sosial
a) Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada klien Isolasi sosial
b) Menganjurkan keluarga memutuskan untuk merawat klien Isolasi sosial
3) Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat klien isolasi sosial
a) Menjelaskan cara melatih klien berkenalan
b) Menjelaskan cara melatih klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-
hari.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 144
c) Menjelaskan cara melatih klien berbicara sosial : meinta sesuatu, berbelanja dan
sebagainya.
d) Memotivasi, membimbing dan memberi pujian kepada klien untuk latihan
berkenalan.
e) Memotivasi, membimbing dan memberi pujian kepada klien untuk latihan
bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-hari.
f) Memotivasi, membimbing dan memberi pujian kepada klien untuk latihan
berbicara sosial.
4) Menjelaskan dan melatih keluarga menciptakan lingkungan yang terapeutik bagi
klien isolasi sosial.
a) Mendiskusikan anggota keluarga yang terlibat dalam perawatan klien
b) Mendiskusikan setting lingkungan rumah yang mendukung perawatan klien
c) Mengajurkan keluarga melibatkan anggota keluarga lainnya merawat klien
5) Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up ,
cara rujukan kesehatan klien dan mencegah kekambuhan.
a) Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia.
b) Menjelaskan kemungkinan klien relaps dan pencegahan relaps
c) Mengidentifikasi tanda-tanda relaps dan kemungkinan kambuh
d) Menjelaskan dan menganjurkan follw up dan merujuk klien ke pelayanan
kesehatan.

E. Evaluasi
Kemampuan pasien dan keluarga
PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN
DENGAN ISOLASI SOSIAL
Nama pasien : .................................
Ruangan : .................................
Nama perawat : ……….........................
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda (V) jika pasien dan keluarga mampu melakukan kemampuan di bawah ini.
Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervisi

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 145
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

Nama klien :............................... Dx Medis :..................................


No RM :............................... Ruangan : ..................................

Tgl/ Tindakan Keperawatan Untuk Pasien Tindakan Keperawatan untuk


No keluarga
Dx

SP 1 SP 1
Membina hubungan saling percaya, Menjelaskan masalah klien Isolasi
menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan sosial pada keluarga;
akibat isolasi sosial, membantu mengenalkan Mendiskusikan masalah dan akibat
mafaat bersosialisasi dan kerugian tidak yang mungkin terjadi pada klien
bersosialisasi dengan orang lain dan melatih Isolasi sosial; Menjelaskan cara
klien berkenalan merawat pasien isolasi sosial

SP 2 SP 2
Menjelaskan dan melatih klien bercakap-cakap Melatih keluarga cara merawat
dalam kelompok saat melakukan kegiatan klien isolasi sosial
sehari-hari.

SP 3 SP 3
Menjelaskan dan melatih berbicara sosial : Membuat perencanaan pulang dan
meminta sesuatu, berbelanja dan sebagainya. menjelaskan cara memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan

F. Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan, karenanya
dokumentasi asuhan keperawatan jiwa terdiri dari dokumentasi pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

Pedoman format pengkajian pasien isolasi sosial

Hubungan Sosial

Orang yang berarti bagi pasien: ...........................................................................................................


Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat: ...........................................................
Hambatan berhubungan dengan orang lain: ...................................................................................

Masalah Keperawatan: .....................................................................................................................................

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 146
CHECK LIST TAHAPAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN ISOLASI SOSIAL

Raw Score C D Score


Tahapan Prosedur 0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
RxCxD score
1 Mengumpulkan data tentang klien 0 1 2 1 2

2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 0 1 2 1 2


3 Menganalisa kekuatan dan kelemahan professional diri 0 1 1 1 1
Pra Interaksi 4 Membuat rencana pertemuan dengan klien 0 1 3 1 3

5 Cuci tangan 6 langkah 0 1 2 1 2

6 Ucapkan Bismillaahirrohmaanirrohim 0 1 1 1 1 11

1 Ucapkan salam terapeutik 0 1 2 2 1 2


2 Memperkenalkan nama perawat 0 1 2 2 2 2

3 Menanyakan panggilan kesukaan klien 0 1 2 2 1 4

4 Evaluasi tanda dan gejala yang masih muncul 0 1 2 3 2 4

5 Validasi kemampuan pasien untuk mengatasi isolasi sosial 0 1 2 3 2 4


Orientasi
Memformulasikan kontrak dengan klien :
• Peran yang diharapkan dari perawat dan klien 0 1 1 1 1
• Tanggung jawab dari perawat dan klien 0 1 1 1 1
6 • Tujuan pertemuan 0 1 1 1 1
• Kerahasiaan 0 1 1 1 1
• Topik 0 1 1 1 1
• Waktu 0 1 1 1 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 147
• Tempat 0 1 1 1 1
7 Beri kesempatan pasien untuk bertanya 0 1 1 1 1 24

1 Menanyakan keluhan utama 0 1 2 1 3 6

SP 1 24
 Membina hubungan saling percaya, menjelaskan tanda, gejala, 0 1 3 2 6
dan penyebab isolasi social 0 1 3 2 6
7  Membantu menjelaskan kerugian/ akibat tidak bersosialisasi
0 1 3 2 6
 Membantu mengenalkan keuntungan/ manfaat bersosialisasi
0 1 3 2 6
 Melatih klien cara berkenalan dan latihan berkenalan dengan
orang lain secara langsung
SP 2 24
Kerja  Menjelaskan cara bercakap-cakap dalam kelompok saat 0 1 2 3 2 12
8 melakukan kegiatan sehari-hari
0 1 2 3 2 12
 Melatih klien bercakap-cakap dalam kelompok saat melakukan
kegiatan sehari-hari.
SP 3 24
 Menjelaskan berbicara social: memnita sesuatu, menolak
sesuatu dan berbelanja 0 1 3 2 6
9  Melatih berbicara sosial : meminta sesuatu 0 1 3 2 6
 Melatih berbicara sosial : menolak sesuatu/ permintaan orang 0 1 3 2 6
lain 0 1 3 2 6
 Melatih berbicara sosial : berbelanja
1 Simpulkan hasil kegiatan 0 1 2 1 2 13
Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik secara kognitif,
2 0 1 2 1 2
psikomotor maupun afektif.
Terminasi
3 Memberikan reinforcement positif 0 1 1 1 1

4 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan klien 0 1 2 2 4


5 Ucap Alhamdulillaahirobbil'alamiin 0 1 1 1 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 148
Doakan kesembuhan pasien

0 1 1 1 1

6 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic) 0 1 1 1 1


7 Akhiri kegiatan dengan cara memberi salam 0 1 1 1 1
1 Nama dan umur atau nama dan alamat pasien 0 1 2 2 1 4 20
2 Diagnosis keperawatan 0 1 2 1 2
3 Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan 0 1 2 1 2
Dokumentasi Evaluasi (S: respon verbal pasien; O: data objektif keberhasilan terapi, ;
4 0 1 2 3 4 2 1 8
A: analisis masalah keperawatan; P: rencana berikutnya)
5 Tanggal dan jam pelaksanaan 0 1 2 1 1 2
6 Nama dan tanda tangan ners 0 1 2 1 1 2
1 Empati 0 1 2 1 2 10
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skills 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku profesional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib sesuai tata tertib 0 1 2 1 2
Total 156
Penilaian : jumlah nilai x 100 (Sesuai SP di kasus)
( 156-48)

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 149
MANAJEMEN KECEMASAN
Penyusun :
Ns. Kellyana Irawati., M.Kep., Sp.Kep.Jiwa

Topik 4

A. Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi atau mengenali tanda tanda kecemasan.
2. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan tanda-tanda kecemasan.
3. Mahasiswa mampu mempraktikkan cara-cara managemen kecemasan.

B. Skenario

Seorang wanita usia 30 tahun dirawat di suatu bangsal dengan diagnose medis tumor
mamae sinistra, dokter memberikan advice supaya tumor segera di angkat (operasi).
Mendengar hal tersebut, klien terus memikirkan proses operasi yang akan dia alami, klien
terus menerus bertanya kepada keluarganya “jika di operasi itu bisa meninggal tidak?” Klien
juga merasa takut akan kehilangan payudaranya.

C. Pertanyaan minimal
1. Apakah yang sedang dialami oleh klien?
2. Apa saja tanda gejala klien yang mengalami kecemasan?
3. Apa yang seharusnya dilakukan perawat untuk mengatasi kasus tersebut?

D. Lampiran materi
Kecemasan merupakan suatu respon emosional terhadap pemikiran/ penilaian pada suatu
ketakutan (Stuart, 2013). Townsend (2010) mendefinisikan kecemasan yaitu suatu perasaan
tidak nyaman yang disertai dengan respon autonomic dimana sumbernya tidak spesifik dan
tidak diketahui oleh individu yang merasakan dan mengakibatkan respon antisipasi
terhadap ancaman bahaya. Kecemasan dan ketakutan merupakan suatu hal yang berbeda,
kecemasan dan ketakutan sering kali tampak pada gaya bicara dan tingkah laku. Kecemasan
dapat menular secara interpersonal. Kecemasan juga berkaitan dengan kemampuan yang
dimiliki seseorang, yang terjadi dan merupakan hasil dari adanya perilaku yang tidak

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 150
menyenangkan, menurunkan harga diri seseorang, dan tidak memahami identitas klien.
Ansietas atau kecemasan merupakan hal wajar terjadi yang berhubungan dengan adanya
hukuman, adanya penolakan, gangguan berhubungan sosial, kehilangan fungsi tubuhnya
(Stuart, 2013). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecemasan yaitu suatu respon dari
perasaan yang terancam yang mengakibatkan ketakutan, namun ketakutan tersebut tidak
diketahui sumbernya.

Etiologi Kecemasan:

1. Krisis situasi dan maturasi

2. Ancaman pada konsep diri (secara nyata atau hanya persepsi)

3. Ancaman kematian

4. Kebutuhan yang tidak terpenuhi: takut gagal, disfungsi sistem keluarga, hubungan
anak dan orang tua yang tidak memuaskan, dan iritabilitas yang tinggi.

Tanda dan Gejala Kecemasan:

1. Respon yang 6. Kontak mata kurang


berlebihan terhadap
stimulus. 7. Fokus pada dirinya

2. Ketakutan dan 8. Susah konsentrasi


ketakutan yang tidak 9. Tidak mampu
jelas sumbernya. memperhatikan
3. Perasaan tidak 10. Peningkatan respirasi
nyaman dan nadi.
4. Tidak bisa istirahat

5. Insomnia

Rentang Respon Kecemasan

CONTINUM OF ANXIETY RESPONSES

Adaptive Response Maladaptif Response

Anticipation Mild moderate severe panic


Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 151
(Stuart, 2013).
Level Kecemasan

1. Mild Anxiety (Kecemasan Ringan)


Kecemasan ringan ditandai dengan meningkatnya tanda-tanda vital dalam sehari-
harinya. Tahap ini seseorang mengalami
2. Moderat anxiety (Kecemasan Sedang)
Kecemasan ini ditandai dengan persepsi yang menyempit, perhatiannya hanya berfokus
pada satu titik, berkurangnya respon dari indera pendengaran, penglihatan dan dari
respon panca indera lainnya.
3. Severe anxiety (Kecemasan Berat)
Terjadi penurunan persepsi yang signifikan, focus pada suatu yang spesifik dan tidak
mampu memikirkan hal lainnya, tingkah lakunya mencerminkan untuk mengurangi
kecemasan (mondar mandir, berkali-kali buang air kecil/besar, berkali-kali menanyakan
sesuatu, dan lain sebagainya), membutuhkan instruksi untuk mengalihkan perhatiannya.
4. Panic
Panik berhubungan dengan ketakutan atau terror. Panik ditandai dengan peningkatan
aktivitas motoric, penurunan kemampuan untuk melakukan sesuatu, adanya distorsi
persepsi, dan menurunnya atau menghilangnya pemikiran yang rasional. Seseorang
yang panik mengalami penurunan kemampuan komunikasi. Kepanikan yang
berlangsung lama dapat memicu kematian dan kelelahan.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 152
Respon Kecemasan Terhadap Fisiologis Tubuh

(Stuart, 2013)

b. Respon terhadap Kecemasan

Respon Tubuh terhadap Kecemasan


Fisiologis Perilaku Kognitif Afektif

Kardiovaskular:  Mudah lelah  Gangguan  Tidak sabar


 Palpitasi  Tremor perhatian  Mudah
 Peningkatan  Hypervigilanc  Kurang marah
tekanan darah e konsentrasi  Ketakutan

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 153
 Takikardi  Kurang  Pelupa  Frustasi
Respirasi: koordinasi  Tidak bisa  Merasa
 Nafas cepat  Penarikan mengambil diteror
 Nafas pendek secara keputusan  Merasa
 Nyeri dada interpersonal  Tidak dapat bersalah
 Tenggorokan  Bicara cepat menyelesaikan  Malu
rasa tercekat pekerjaan
 Choking  Tidak mampu
 Gasping berpikir jernih
Gastrointestinal  Lahan
 Penurunan persepsi
nafsu makan menurun
 Perut tidak  Kreatifitas
nyaman menurun
 Nausea  Confuse
 Diare  Kebingungan
 Nyeri perut  Takut
Neuromuskular: kehilangan
 Reflek control
meningkat  Takut terluka
 Insomnia atau
 Tremor ketakutan
 Rigidity pada
 Fidgeting kematian
 Pacing  Mimpi buruk
 Strained Face

c. Masalah Keperawatan yang terkait dengan Kecemasan


1. Ansietas
2. Ketidak efektifan koping
3. Kesiapan peningkatan koping
4. Ketakutan
d. Tindakan Mandiri Keperawatan
1. Metode Tarik Nafas Dalam
2. Relaksasi Lima Jari

e. Strategi Pelaksanaan
SP 1 Tarik nafas dalam
SP 2 Relaksasi lima jari

E. Checklist penilaian

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 154
d. CHECK LIST TAHAPAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN KECEMASAN

Raw Score C D Score


Tahapan Prosedur 0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
RxCxD score
1 Mengumpulkan data tentang klien (dari RM/ sumber lain 0 1 2 1 2

2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 0 1 2 1 2

Pra Interaksi 3 Menganalisa kekuatan dan kelemahan professional diri 0 1 1 1 1


4 Membuat rencana pertemuan dengan klien (sebutkan) 0 1 3 1 3
5 Cuci tangan 6 langkah 0 1 2 1 2
6 Ucapkan Bismillaahirrohmaanirrohim 0 1 1 1 1
Sub total 11
Salam terapeutik, membangun iklim percaya, memahami
1 0 1 2 1 1 2
penerimaan dan komunikasi terbuka
2 Memperkenalkan nama perawat 0 1 2 1 1 1
3 Menanyakan panggilan kesukaan klien 0 1 2 1 1 1
Memformulasikan kontrak dengan klien :
• Memvalidasi kondisi klien saat ini 0 1 1 1 1
Orientasi • Mengevaluasi kemampuan klien saat ini 0 1 1 1 1
• Tujuan pertemuan 0 1 1 1 1
4
• menjaga kerahasiaan dan menutup tirai 0 1 1 1 1
• Topik 0 1 1 1 1
• Waktu 0 1 1 1 1
• Tempat 0 1 1 1 1
5 Beri kesempatan pasien untuk bertanya 0 1 1 1 1
Sub total 12

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 155
Kerja 1 Menanyakan keluhan utama 0 1 2 3 1 6

SP 1. Tarik nafas dalam 16


Perawat memposisikan pasien dengan rileks, dan meminta
1 0 1 2 3 1 6
untuk memejamkan mata
Mulai Tarik nafas dalam dari hidung (menggunakan
2 0 1 2 1 2
pernafasan perut)
3 Menahan nafas selama 3-5 detik 0 1 2 1 2

4 Mengeluarkan nafas melalui mulut seperti meniup lilin 0 1 2 3 1 6

SP 2. Relaksasi Lima Jari 16


1 Perawat memimpin Tarik nafas dalam terlebih dahulu 0 1 2 2 4
Perawat mengistruksikan: pertemukan jari telunjuk dengan
2 0 1 3 1 3
ibu jari, sambil membayangkan Jika Klien dalam kondisi sehat
Perawat mengistruksikan: pertemukan jari tengah dengan ibu
3 jari, sambil membayangkan Jika Klien dalam kondisi 0 1 3 1 3
berkumpul dengan keluarga
Perawat mengistruksikan: pertemukan jari manis dengan ibu
4 jari, sambil membayangkan Jika Klien dalam kondisi 0 1 3 1 3
mendapat penghargaan
Perawat mengistruksikan: pertemukan jari kelingking dengan
ibu jari, sambil membayangkan Jika Klien berada dalam
5 0 1 3 1 3
situasi/tempat yang paling menyenangkan dalam
kehidupannya.

1 Simpulkan hasil kegiatan 0 1 2 1 2


Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik secara
2 0 1 2 1 2
kognitif, psikomotor maupun afektif.
Terminasi
3 Memberikan reinforcement positif 0 1 1 1 1

4 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan klien 0 1 2 2 2

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 156
5 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic) 0 1 1 1 1
6 Ucap Alhamdulillaahirobbil'alamiin 0 1 1 1 1
Doakan kesembuhan pasien

7 0 1 1 1 1

8 Akhiri kegiatan dengan cara memberi salam 0 1 1 1 1


Sub total 11
1 Nama dan umur atau nama dan alamat pasien 0 1 2 2 1 4
2 Diagnosis keperawatan 0 1 2 1 2
3 Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan 0 1 2 1 2
Dokumentas
i Evaluasi (S: respon verbal pasien; O: , ; A: analisis masalah
4 0 1 2 3 4 2 1 8
keperawatan; P: rencana berikutnya)
5 Tanggal dan jam pelaksanaan 0 1 2 1 1 2
6 Nama dan tanda tangan ners 0 1 2 1 1 2
1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skills 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku profesional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib sesuai tata tertib 0 1 2 1 2
Sub total 30
Total score 102

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 157
Actual score Actual score
Nilai akhir= X 100 = X 100 = ….
Maximum score (102-16)

e. Keterangan:

Raw score: Critically level: Difficulty level:


0: tidak melakukan 1: kurang kritis 1: kurang sulit
1: melakukan 1 2: kritis 2: sulit
2: melakukan 2 3: sangat kritis 3: sangat sulit
3: melakukan3

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 158
MANAJEMEN HALUSINASI

Penyusun :
1. Ns. Shanti Wardaningsih., M.Kep., Sp.Kep.Jiwa.,
Topik 5 Ph.D
2. Ns. Kellyana Irawati., M.Kep., Sp.Kep.Jiwa

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti Praktikum, diharapkan mahasiswa mampu mendemostrasikan cara
melakukan pengkajian kesehatan jiwa.
1. Melakukan pengkajian pada pasien halusinasi
2. Menetapkan diagnosa keperawatan pasien halusinasi
3. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien halusinasi
4. Melaksanakan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien dengan halusinasi
5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien halusinasi

Skenario :

Seorang laki-laki usia 40 tahun, telah dirawat di RS Jiwa selama 1 minggu. Klien telah tampak
tenang, namun klien masih tampak sering bicara sendiri, komat kamit dan tertawa tanpa
sebab. Apa intervensi yang dapat dilakukan perawat?

Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien dengan halusinasi


B. Pengkajian Pasien Halusinasi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami
perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak
ada.
Pada proses pengkajian, data penting yang perlu saudara dapatkan adalah:
1. Jenis halusinasi:
Berikut adalah jenis-jenis halusinasi, data obyektif dan subyektifnya. Data objektif dapat
Saudara kaji dengan cara mengobservasi perilaku pasien, sedangkan data subjektif
dapat Saudara kaji dengan melakukan wawancara dengan pasien. Melalui data ini
perawat dapat mengetahui isi halusinasi pasien

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 159
Jenis halusinasi Data Objektif Data Subjektif

Halusinasi Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau


Dengar/suara Marah-marah tanpa sebab kegaduhan.
Menyedengkan telinga ke Mendengar suara yang
arah tertentu mengajak bercakap-cakap.
Menutup telinga Mendengar suara menyuruh
melakukan sesuatu yang
berbahaya.

Halusinasi Menunjuk-nunjuk ke arah Melihat bayangan, sinar,


Penglihatan tertentu bentuk geometris, bentuk
Ketakutan pada sesuatu kartoon, melihat hantu atau
yang tidak jelas. monster

Halusinasi Menghidu seperti sedang Membaui bau-bauan seperti


Penghidu membaui bau-bauan bau darah, urin, feses,
tertentu. kadang-kadang bau itu
Menutup hidung. menyenangkan.

Halusinasi Sering meludah Merasakan rasa seperti


Pengecapan Muntah darah, urin atau feses

Halusinasi Menggaruk-garuk Mengatakan ada serangga di


Perabaan permukaan kulit permukaan kulit
Merasa seperti tersengat
listrik

2. Isi halusinasi
Data tentang isi halusinasi dapat saudara ketahui dari hasil pengkajian tentang jenis
halusinasi (lihat nomor 1 diatas).
3. Waktu, frekwensi dan situasi yang menyebabkan munculnya halusinasi
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 160
Perawat juga perlu mengkaji waktu, frekuensi dan situasi munculnya halusinasi yang dialami
oleh pasien. Kapan halusinasi terjadi? Apakah pagi, siang, sore atau malam? Jika mungkin
jam berapa? Frekuensi terjadinya apakah terus-menerus atau hanya sekali-kali? Situasi
terjadinya apakah kalau sendiri, atau setelah terjadi kejadian tertentu. Hal ini dilakukan
untuk menentukan intervensi khusus pada waktu terjadinya halusinasi, menghindari situasi
yang menyebabkan munculnya halusinasi. Sehingga pasien tidak larut dengan
halusinasinya. Dengan mengetahui frekuensi terjadinya halusinasi dapat direncanakan
frekuensi tindakan untuk mencegah terjadinya halusinasi.
4. Respons halusinasi
Untuk mengetahui apa yang dilakukan pasien ketika halusinasi itu muncul. Perawat dapat
menanyakan pada pasien hal yang dirasakan atau dilakukan saat halusinasi timbul. Perawat
dapat juga menanyakan kepada keluarga atau orang terdekat dengan pasien. Selain itu
dapat juga dengan mengobservasi perilaku pasien saat halusinasi timbul.
C. Merumuskan Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan data subyektif dan obyektif yang ditemukan
pada pasien
 Gangguan sensori persepsi: halusinasi
 Konfusi Kronik (NANDA, 2015)
 Konfusi Akut (NANDA, 2015)
D. Tindakan Keperawatan Pasien Halusinasi
1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
a. Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
1) Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya
2) Pasien dapat mengontrol halusinasinya
3) Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
b. Tindakan Keperawatan
1) Membantu pasien mengenali halusinasi.
Untuk membantu pasien mengenali halusinasi Saudara dapat melakukannya
dengan cara berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang didengar/dilihat),
waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi yang menyebabkan
halusinasi muncul dan respon pasien saat halusinasi muncul

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 161
Melatih pasien mengontrol halusinasi. Untuk membantu pasien agar mampu
mengontrol halusinasi Saudara dapat melatih pasien empat cara yang sudah terbukti
dapat mengendalikan halusinasi. Keempat cara tersebut meliputi:
2) Menghardik halusinasi
Menghardik halusinasi adalah upaya mengendalikan diri terhadap halusinasi
dengan cara menolak halusinasi yang muncul. Pasien dilatih untuk mengatakan tidak
terhadap halusinasi yang muncul atau tidak mempedulikan halusinasinya. Kalau ini
dapat dilakukan, pasien akan mampu mengendalikan diri dan tidak mengikuti halusinasi
yang muncul. Mungkin halusinasi tetap ada namun dengan kemampuan ini pasien tidak
akan larut untuk menuruti apa yang ada dalam halusinasinya.
Tahapan tindakan meliputi:
a) Menjelaskan cara menghardik halusinasi
b) Memperagakan cara menghardik
c) Meminta pasien memperagakan ulang
d) Memantau penerapan cara ini, menguatkan perilaku pasien
3) Bercakap-cakap dengan orang lain
Untuk mengontrol halusinasi dapat juga dengan bercakap-cakap dengan orang
lain. Ketika pasien bercakap-cakap dengan orang lain maka terjadi distraksi; fokus
perhatian pasien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan dengan
orang lain tersebut. Sehingga salah satu cara yang efektif untuk mengontrol halusinasi
adalah dengan bercakap-cakap dengan orang lain.
4) Melakukan aktivitas yang terjadwal
Untuk mengurangi risiko halusinasi muncul lagi adalah dengan menyibukkan diri
dengan aktivitas yang teratur. Dengan beraktivitas secara terjadwal, pasien tidak akan
mengalami banyak waktu luang sendiri yang seringkali mencetuskan halusinasi. Untuk
itu pasien yang mengalami halusinasi bisa dibantu untuk mengatasi halusinasinya
dengan cara beraktivitas secara teratur dari bangun pagi sampai tidur malam, tujuh hari
dalam seminggu.
Tahapan intervensinya sebagai berikut:
a) Menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk mengatasi halusinasi.
b) Mendiskusikan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pasien
c) Melatih pasien melakukan aktivitas
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 162
d) Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas yang telah dilatih.
Upayakan pasien mempunyai aktivitas dari bangun pagi sampai tidur malam, 7
hari dalam seminggu.
e) Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan; memberikan penguatan terhadap
perilaku pasien yang positif.
5) Minum obat secara teratur
Untuk mampu mengontrol halusinasi pasien juga harus dilatih untuk menggunakan
obat secara teratur sesuai dengan program. Pasien gangguan jiwa yang dirawat di
rumah seringkali mengalami putus obat sehingga akibatnya pasien mengalami
kekambuhan. Bila kekambuhan terjadi maka untuk mencapai kondisi seperti semula
akan lebih sulit. Untuk itu pasien perlu dilatih menggunakan obat sesuai program dan
berkelanjutan.
Berikut ini tindakan keperawatan agar pasien patuh menggunakan obat:
a) Jelaskan guna obat
b) Jelaskan akibat bila putus obat
c) Jelaskan cara mendapatkan obat/berobat
d) Jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar obat, benar pasien,
benar cara, benar waktu, benar dosis)

STRATEGI PELAKSANAAN

1. Tindakan Keperawatan Pasien

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-1 MENGENAL HALUSINASI

SP 1 Pasien : Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol


halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara pertama: menghardik
halusinasi, memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik

Orientasi:

”Assalamualaikum D. Saya perawat yang akan merawat D. Nama Saya SS, senang dipanggil S.
Nama D siapa? Senang dipanggil apa”

”Bagaimana perasaan D hari ini? Apa keluhan D saat ini”

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 163
”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini D dengar tetapi
tak tampak wujudnya? Di mana kita duduk? Di ruang tamu? Berapa lama? Bagaimana kalau 30
menit”

Kerja:

”Apakah D mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?”

” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering D dengar
suara? Berapa kali sehari D alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu
sendiri?”

” Apa yang D rasakan pada saat mendengar suara itu?”

”Apa yang D lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang?
Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul?

” D , ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik
suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.”

”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.

”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung D bilang, pergi saya tidak mau
dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak
terdengar lagi. Coba D peragakan! Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus D sudah bisa”

Terminasi:

”Bagaimana perasaan D setelah peragaan latihan tadi?” Kalau suara-suara itu muncul lagi,
silakan coba cara tersebut ! bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja
latihannya? (Saudara masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian pasien). Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan
suara-suara dengan cara yang kedua? Jam berapa D?Bagaimana kalau dua jam lagi? Berapa
lama kita akan berlatih?Dimana tempatnya”

”Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-2 MENGONTROL HALUSINASI DENGAN CARA MINUM


OBAT

Orientasi:

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 164
“Assalammualaikum D. Bagaimana perasaan D hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ?
Apakah sudah dipakai tiga cara yang telah kita latih ? Apakah jadwal kegiatannya sudah
dilaksanakan ? Apakah pagi ini sudah minum obat? Baik. Hari ini kita akan mendiskusikan
tentang obat-obatan yang D minum. Kita akan diskusi selama 20 menit sambil menunggu
makan siang. Di sini saja ya D?”

Kerja:

“D adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah suara-suara berkurang/hilang ?
Minum obat sangat penting supaya suara-suara yang D dengar dan mengganggu selama ini
tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang D minum ? (Perawat menyiapkan obat pasien) Ini
yang warna orange (CPZ) 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam gunanya untuk
menghilangkan suara-suara. Ini yang putih (THP)3 kali sehari jam nya sama gunanya untuk
rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang merah jambu (HP) 3 kali sehari jam nya sama gunanya
untuk pikiran biar tenang. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh diberhentikan.
Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, D akan kambuh dan sulit untuk
mengembalikan ke keadaan semula. Kalau obat habis D bisa minta ke dokter untuk
mendapatkan obat lagi. D juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan
obatnya benar, artinya D harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar punya D. Jangan
keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada
waktunya, dengan cara yang benar. Yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. D juga
harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum 10 gelas per hari”

Terminasi:

“Bagaimana perasaan D setelah kita bercakap-cakap tentang obat? Sudah berapa cara yang
kita latih untuk mencegah suara-suara? Coba sebutkan! Bagus! (jika jawaban benar). Mari kita
masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan D. Jangan lupa pada waktunya minta
obat pada perawat atau pada keluarga kalau di rumah. Nah makanan sudah datang. Besok kita
ketemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara mencegah suara yang telah kita bicarakan. Mau jam
berapa? Bagaimana kalau jam 10.00. sampai jumpa. Wassalammu’alaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-3: Melatih Pasien Mengontrol Halusinasi Dengan Cara
Ketiga:

Bercakap-Cakap Dengan Orang Lain

Orientasi:

“Assalammu’alaikum D. Bagaimana perasaan D hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ?


Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih?Berkurangkan suara-suaranya Bagus ! Sesuai
janji kita tadi saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
dengan orang lain. Kita akan latihan selama 20 menit. Mau di mana? Di sini saja?

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 165
Kerja:

“Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan bercakap-cakap
dengan orang lain. Jadi kalau D mulai mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk
diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan D. Contohnya begini; … tolong, saya mulai
dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau kalau ada orang dirumah misalnya Kakak
D katakan: Kak, ayo ngobrol dengan D. D sedang dengar suara-suara. Begitu D. Coba D lakukan
seperti saya tadi lakukan. Ya, begitu. Bagus! Coba sekali lagi! Bagus! Nah, latih terus ya D!”

Terminasi:

“Bagaimana perasaan D setelah latihan ini? Jadi sudah ada berapa cara yang D pelajari untuk
mencegah suara-suara itu? Bagus, cobalah kedua cara ini kalau D mengalami halusinasi lagi.
Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian D. Mau jam berapa latihan
bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu suara itu muncul! Besok
pagi saya akan ke mari lagi. Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan
aktivitas terjadwal? Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00? Mau di mana/ Di sini lagi?
Sampai besok ya. Assalamualaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-4: Melatih Pasien Mengontrol Halusinasi Dengan Cara
Keempat:

Melaksanakan Kegiatan Harian

Orientasi: “Assalamu’alaikum D. Bagaimana perasaan D hari ini? Apakah suara-suaranya masih


muncul ? Apakah sudah dipakai dua cara yang telah kita latih ? Bagaimana hasilnya ? Bagus !
Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi yaitu
melakukan kegiatan terjadwal. Mau di mana kita bicara? Baik kita duduk di ruang tamu. Berapa
lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit? Baiklah.”

Kerja: “Apa saja yang biasa D lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya (terus
ajak sampai didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya. Mari kita
latih dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut). Bagus sekali D bisa lakukan. Kegiatan ini
dapat D lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi
agar dari pagi sampai malam ada kegiatan.

Terminasi: “Bagaimana perasaan D setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk
mencegah suara-suara? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk
mencegah suara-suara. Bagus sekali. Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian D. Coba
lakukan sesuai jadwal ya!(Saudara dapat melatih aktivitas yang lain pada pertemuan berikut
sampai terpenuhi seluruh aktivitas dari pagi sampai malam) Bagaimana kalau menjelang makan
siang nanti, kita membahas cara minum obat yang baik serta guna obat. Mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 12.00 pagi?Di ruang makan ya! Sampai jumpa. Wassalammualaikum.

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 166
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KE-5 dan selanjutnya

a) Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat & bercakap-cakap & kegiatan harian. Beri
pujian
b) Latih kegiatan harian
c) Nilai kemampuan yang telah mandiri
d) Nilai apakah halusinasi terkontrol

2.Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga

a. Tujuan:

1. Keluarga dapat terlibat dalam perawatan pasien baik di di rumah sakit maupun di
rumah
2. Keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien.

b. Tindakan Keperawatan

Keluarga merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan asuhan


keperawatan pada pasien dengan halusinasi. Dukungan keluarga selama pasien di rawat di
rumah sakit sangat dibutuhkan sehingga pasien termotivasi untuk sembuh. Demikian juga
saat pasien tidak lagi dirawat di rumah sakit (dirawat di rumah). Keluarga yang mendukung
pasien secara konsisten akan membuat pasien mampu mempertahankan program
pengobatan secara optimal. Namun demikian jika keluarga tidak mampu merawat pasien,
pasien akan kambuh bahkan untuk memulihkannya lagi akan sangat sulit. Untuk itu
perawat harus memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar keluarga mampu
menjadi pendukung yang efektif bagi pasien dengan halusinasi baik saat di rumah sakit
maupun di rumah.

Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk keluarga pasien halusinasi adalah:

1. Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien


2. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang
dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi, dan cara
merawat pasien halusinasi.
3. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan cara merawat pasien
dengan halusinasi langsung di hadapan pasien
4. Buat perencanaan pulang dengan keluarga

SP 1 Keluarga:

1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien


2. Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya halusinasi (gunakan booklet)
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 167
3. Jelaskan cara merawat halusinasi
4. Latih cara merawat halusinasi: hardik

SP 2 Keluarga:

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien menghardik. Beri pujian


2. Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
3. Latih cara memberikan/ membimbing minum obat
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian

SP 3 Keluarga

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien menghardik dan memberikan


obat. Beri pujian
2. Jelaskan cara bercakap-cakap dan melakukan kegiatan untuk mengontrol halusinasi
3. Latih dan sediakan waktu bercakap-cakap dengan pasien terutama saat halusinasi
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian

SP 4 Keluarga

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien menghardik, memberikan


obat & bercakap-cakap. Beri pujian
2. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian

SP 5 Keluarga dan selanjutnya

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien menghardik & memberikan


obat & bercakap-cakap & melakukkan kegiatan harian dan follow up. Beri pujian
2. Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
3. Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke RSJ/PKM

E. Evaluasi

Kemampuan pasien dan keluarga

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 168
PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN

DENGAN HALUSINASI

Nama pasien : .........................

Ruangan: .................................

Nama perawat: ........................

Petunjuk pengisian:

Berilah tanda (V) jika pasien dan keluarga mampu melakukan kemampuan di bawah ini.

Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervisi

PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN HALUSINASI

Nama klien :............................... Dx Medis :..................................

No RM :............................... Ruangan : ..................................

Tgl/ Tindakan Keperawatan Untuk Pasien Tindakan Keperawatan untuk


No keluarga
Dx

SP 1 SP 1

Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu Diskusikan masalah yg dirasakan


terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon dalam merawat pasien

Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, Jelaskan pengertian, tanda &


obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan gejala, dan proses terjadinya
halusinasi (gunakan booklet)
Latih cara mengontrol halusinasi dg
menghardik Jelaskan cara merawat halusinasi

Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan Latih cara merawat halusinasi:
menghardik hardik

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 169
SP 2 SP 2

Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian Evaluasi kegiatan keluarga dalam


merawat/melatih pasien
Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat
menghardik. Beri pujian
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi,
cara, kontinuitas minum obat) Jelaskan 6 benar cara memberikan
obat
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum obat Latih cara memberikan/
membimbing minum obat

Anjurkan membantu pasien sesuai


jadual dan memberi pujian

SP 3 SP 3

Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
Beri pujian merawat/melatih pasien
menghardik dan memberikan obat.
Latih cara mengontrol halusinasi dg bercakap-
Beri pujian
cakap saat terjadi halusinasi
Jelaskan cara bercakap-cakap dan
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
melakukan kegiatan untuk
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
mengontrol halusinasi

Latih dan sediakan waktu


bercakap-cakap dengan pasien
terutama saat halusinasi

Anjurkan membantu pasien sesuai


jadual dan memberikan pujian

SP 4 SP 4

Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat & Evaluasi kegiatan keluarga dalam
bercakap-cakap. Beri pujian 2. Latih cara merawat/melatih pasien
mengontrol halusinasi dg melakukan kegiatan menghardik, memberikan obat &
harian (mulai bercakap-cakap. Beri pujian

kegiatan) Jelaskan follow up ke RSJ/PKM,


tanda kambuh, rujukan
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan Anjurkan membantu pasien sesuai

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 170
kegiatan harian jadual dan memberikan pujian

SP 5 s.d. selanjutnya SP 5 s.d. selanjutnya

Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat & Evaluasi kegiatan keluarga dalam
bercakap-cakap & kegiatan harian. Beri pujian merawat/melatih pasien
menghardik & memberikan obat &
Latih kegiatan harian
bercakap-cakap & melakukkan
Nilai kemampuan yang telah mandiri kegiatan harian dan follow up. Beri
pujian
Nilai apakah halusinasi terkontrol
Nilai kemampuan keluarga
merawat pasien

Nilai kemampuan keluarga


melakukan kontrol ke RSJ/PKM

F. Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan, karenanya
dokumentasi asuhan keperawatan jiwa terdiri dari dokumentasi pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

1. Pedoman format pengkajian gangguan persepsi sensori: halusinasi

Persepsi :

Halusinasi

a. Pendengaran

b. Penglihatan

c. Perabaan

d. Pengecapan

e. Penghidu

Jelaskan:

Isi halusinasi : ……………………………………………………….....

Waktu terjadinya: ………………………………………………………

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 171
Frekuensi halusinasi: ……………………………………………………

Respons pasien: …………………………………………………………

Masalah keperawatan: ………………………………………………………

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 172
CHECK LIST TAHAPAN PENATALAKSANAAN HALUSINASI

Raw Score C D Score


Tahapan Prosedur 0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
RxCxD score
1 Mengumpulkan data tentang klien 0 1 2 1 2

2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 0 1 2 1 2


3 Menganalisa kekuatan dan kelemahan professional diri 0 1 1 1 1
Pra Interaksi 4 Membuat rencana pertemuan dengan klien 0 1 3 1 3

5 Cuci tangan 6 langkah 0 1 2 1 2

6 Ucapkan Bismillaahirrohmaanirrohim 0 1 1 1 1 11

1 Ucapkan salam terapeutik 0 1 2 2 1 2 24


2 Memperkenalkan nama perawat 0 1 2 2 2 2

3 Menanyakan panggilan kesukaan klien 0 1 2 2 1 4

4 Evaluasi dan Validasi tanda dan gejala yang masih muncul 0 1 2 3 2 4

Orientasi 5 Evaluasi dan Validasi kemampuan pasien untuk mengontrol halusinasi. 0 1 2 3 2 4


Memformulasikan kontrak dengan klien :
• Peran yang diharapkan dari perawat dan klien 0 1 1 1 1
4 • Tanggung jawab dari perawat dan klien 0 1 1 1 1
• Tujuan pertemuan 0 1 1 1 1
• Kerahasiaan 0 1 1 1 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 173
• Topik 0 1 1 1 1
• Waktu 0 1 1 1 1
• Tempat 0 1 1 1 1
5 Beri kesempatan pasien untuk bertanya 0 1 1 1 1

Kerja 1 Menanyakan keluhan utama 0 1 2 1 3


SP 1 Kontrol Halusinasi dengan menghardik/ mengusir halusinasi 24
 Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi
pencetus, perasaan, respon
 Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat, bercakap-
2 0 4 3 2 24
cakap, melakukan kegiatan
 Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
 Masukkan dalam jadual kegiatan harian untuk latihan
menghardik
SP 2 Kontrol Halusinasi dengan minum obat 24
 Mengevaluasi dan validasi tanda dan gejala yang masih muncul
 Mengevaluasi dan validasi kemampuan menghardik lalu berikan
reinfocment positif
3  Membantu pasien mengontrol halusinasi dengan cara minum 0 4 3 2 24
obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat)
 Masukkan ke dalam jadwal harian untuk latihan minum obat dan
menghardik.
SP 3 Kontrol Halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain 24
 Mengevaluasi dan validasi tanda gejala yang masih muncul
4  Mengevaluasi dan validasi kemampuan menghardik, dan minum 0 4 3 2 24
obat lalu berikan reinforcement positif
 Membantu pasien mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 174
cakap.
 Masukkan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik, minum obat, dan bercakap-cakap.
SP 4 Kontrol Halusinasi dengan melakukan kegiatan 24
 Mengevaluasi dan validasi tanda dan gejala yang masih muncul
dan mengevaluasi kemampuan menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap.
5  Berikan reinforcement positif 0 4 3 2 24
 Membantu pasien mengontrol halusinasi dengan beraktivitas/
melakukan kegiatan
 Masukkan dalam jadwal kegiatan harian untuk melakukan
kegiatan harian.
1 Simpulkan hasil kegiatan 0 1 2 1 2
Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik secara kognitif, 2
2 0 1 3 2 1 6
psikomotor maupun afektif.
3 Memberikan reinforcement positif 0 1 1 1 1

4 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan klien 0 1 2 2 4


5 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic) 0 1 1 1 1
6 Ucap Alhamdulillaahirobbil'alamiin 0 1 1 1 1
Terminasi Doakan kesembuhan pasien

7 0 1 1 1 1

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 175
8 Akhiri kegiatan dengan cara memberi salam 0 1 1 1 1 17
1 Nama dan umur atau nama dan alamat pasien 0 1 2 2 1 4 20
2 Diagnosis keperawatan 0 1 2 1 2
3 Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan 0 1 2 1 2
Dokumentasi Evaluasi (S: respon verbal pasien; O: keberhasilan terapi, ; A: analisis
4 0 1 2 3 4 2 1 8
masalah keperawatan; P: rencana berikutnya)
5 Tanggal dan jam pelaksanaan 0 1 2 1 1 2
6 Nama dan tanda tangan ners 0 1 2 1 1 2
1 Empati 0 1 2 1 2 10
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skills 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku profesional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib sesuai tata tertib 0 1 2 1 2
Total 184

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 176
Penilaian : jumlah nilai x 100 (Sesuai SP di kasus)
(184 -72)

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 177
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Penyusun :
Ns. Shanti Wardaningsih., M.Kep., Sp.Kep.Jiwa.,
TOPIK 6
Ph.D
Ns. Yanuar Fahrizal., M.Kep., Sp.Kep.J

Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam rancangan waktu
tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu. Fokus terapi kelompok adalah
membuat sadar diri (self awareness), peningkatan hubungan interpersonal, membuat
perubahan atau ketiganya.
Macam-macam terapi aktivitas kelompok :
a. Terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi
b. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
c. Terapi aktivitas kelompok stimulasi realita
d. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Tujuan, tipe dan aktivitas dari terapi aktivitas kelompok

NO TUJUAN TIPE AKTIVITAS

1. Mengembangkan Biblioterapi Menggunakan artikel, buku, sajak, puisi,


Stimulasi persepsi surat kabar untuk
merangsang/menstimulasi berpikir dan
mengembangkan hubungan dengan
orang lain. Stimulus dapat berbagai hal
yang tujuannya melatih persepsi

2. Mengembangkan Musik, seni, menari Menyediakan kegiatan mengekspresikan


stimulasi sensoris perasaan

Relaksasi Belajar teknik relaksasi dengan cara nafas


dalam, relaksasi otot, imajinasi

3. Mengembangkan Kelompok orientasi Fokus pada orientasi waktu, tempat, dan


orientasi realitas realitas, kelompok orang; benar dan salah; Bantu memenuhi
validasi kebutuhan

4. Mengembangkan Kelompok Mengorientasikan diri dan regresi pada


sosialisasi remotivasi klien menarik diri dalam
berinteraksi/bersosialisasi

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 178
Kelompok Fokus pada mengingat
mengingatkan

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : STIMULASI PERSEPSI

A. PENGERTIAN
Terapi aktivitas kelompok ( TAK ) stimulasi persepsi adalah terapi yang mengggunakan
aktivitas mempersepsikan berbagai stimulus yang terkait dengan pengalaman dan atau
kehidupan untuk didisksikan dalam kelompok .hasil diskusi kelompok dapat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
B. TUJUAN UMUM
Klien mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan
stimulus kepaanya
Tujuan khusus
a. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat.
b. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul sesuai dengan stimulus yang dialami.
C. AKTIVITAS DAN INDIKASI
Aktivitas dibagi dalam empat bagian yaitu: mempersepsikan stimulus nyata yang ditemui
dalam sehari- hari, stimulus nyata dan respons yang dialami dalam kehidupan, stimulus
yang tidak nyata dan respons yang dialami dalam kehidupan, serta stimulus nyata yang
mengakibatkan harga diri rendah.
1. Aktivitas mempersepsikan stimulus nyata sehari-hari
a. TAK menonton televisi
b. TAK membaca majalah/Koran
c. TAK melihat gambar
2. Indikasi
Klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien perubahan persepsi sensori dan
klien menarik diri yang telah mengikuti TAK
Aktivitas mempersepsikan stimulus dan respon yang dialami dalam kehidupan , aktivitas dibagi
dalam beberapa sesi yang tidak dapat dipisahkan yaitu:

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 179
1. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi: mengenal kekerasan yang biasa dilakukan
(penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan, akibat perilaku kekerasan)
2. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi: mencegah perilaku kekerasan melalui
kegiatan fisik
3. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi: mencegah perilaku kekerasan melalui
interaksi asertif
4. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi: mencegah perilaku kekerasan melalui
kepatuhan makan obat
5. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi: mencegah perilaku kekerasan melalui
kegiatan ibadah
Klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien perilaku kekerasan yang telah kooperatif
Aktivitas mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respons yang dialami dalam kehidupan.
Aktivitas dibagi dalam beberapa sesi yang tidak dapat dipisahkan yaitu :
1. TAK mengenal halusinasi
2. TAK mengusir/menghardik halusinasi
3. TAK mengontrol halusinasi dengan kegiatan
4. TAK mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
5. TAK mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat
Aktivitas mempersepsikan stimulus nyata yang menyebabkan harga diri rendah
1. TAK mengidentifikasi aspek yang membuat harga diri rendah dan aspek positif
kemampuan yang dimiliki selama hidup (di rumah dan di Rumah sakit )
2. TAK melatih kemampuan yang dapat digunakan di rumah sakit dan di rumah
Klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien gangguan konsep diri: Harga diri rendah

SESI I
TAK STIMULASI PERSEPSI :MENONTON TV
A. Tujuan
1. klien dapat menyebtkan apa yang dilihat
2. klien dapat memberikan pendapat terhadap acara TV yang ditonton
3. klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain
B. Setting
Peserta TAK dan terapis dduk bersama setengah lingkaran menghadap TV
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 180
C. Alat
1. Televisi dan ata video player
2. Cassete Video
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadual kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
E. Langkah- langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Menyiapkan alat dan tempat pertemuan
3. Orientasi
a. Salam terapetik
b. Salam dari terapis
c. Perkenalan nama dan panggilan terapis (pakai name tag)
d. Menanyakan nama dan panggilamn semua klien (beri name tag)
e. Evaluasi/ Validasi
f. Menanyakan perasaan klien saat ini
g. Menanyakan masalah yang dirasakan
4. Tahap Kerja
a. Tentukan acara televisi yang menarik dan masih dimengerti oleh klien
b. Beri kesempatan bagi klien untk menonton acara TV selama 10 menit dan
setelah itu TV dimatikan
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai acara TV yang telah ditonton
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendaat klien sebelumnya
e. Berikan pjian/ penghargaan artas kemampuan klien memberi pendapat
f. Ulangi c, d, e sampai semua klien mendapat kesempatan
g. Beri kesimplan tentang acara TV yang ditonton
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 181
1) Menanyakan erasaan klien setelah mengikti TAK
2) memberikan reinforcement positif terhadap perilaku kelook yang positif
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mempersesikan tayangan TV
tertent dan mendisksikannya pada orang lain
2) Membuat jadual nonton TV
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati topik, waktu dan tempat yang akan datang

Evaluasi dan Dokmentasi


Format evaluasi

Memberi
Memberi tanggapan Mengikuti
Nama pendapat
NO terhadap pendapat kegiatan sampai
Klien terhadap acara
klien lain selesai
TV

SESI 2
TAK STIMULASI PERSEPSI : MEMBACA MAJALAH/ KORAN/ ARTIKEL
A. Tujuan
1. Klien dapat menyebitkan kembali isi bacaan.
2. Klien dapat memberikan pendapat terhadap isi bacaan.
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 182
3. Klien dapat memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain.
B. Setting
Peserta terapis duduk bersama dalam lingkaran
C. Alat
1. Majalah/Koran/Artikel
2. Buku catatan dan pulpen
3. Jadual kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
E. Langkah- langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Menyiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapetik
b. Salam dari terapis
c. Perkenalan nama dan panggilan terapis (pakai name tag)
d. Menanyakan nama dan panggilamn semua klien (beri name tag)
3. Evaluasi/ Validasi
a. Menanyakan perasaan klien saat ini
b. Menanyakan masalah yang dirasakan kien
c. Menayakan penerapsan TAK yang lalu
Tahap Kerja
a. Tentukan bacaan yang akan dibaca
b. Bacakan isi majalah/ Koran/ artikel selama 10 menit (jika mngkin berian foto copy
bacaan pada klien
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai isi bacaan
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendaat klien sebelumnya
e. Berikan pujian/ penghargaan artas kemampuan klien memberi pendapat
f. Ulangi c, d, e sampai semua klien mendapat kesempatan
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 183
g. Beri kesimpulan tentang bacaan
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikti TAK
2) memberikan reinforcement positif terhadap perilaku yang positif
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mempersesikan tayangan TV tertentu
dan mendiskusikannya pada orang lain
2) Membuat jadual nonton TV
c. kontrak yang akan datang
Menyepakati topik, waktu dan tempat yang akan datang
F. Evaluasi dan Dokumentasi
Format Evaluasi

Memberi Memberi tanggapan Mengikuti


Nama
NO pendapat terhadap pendapat kegiatan sampai
Klien
terhadap bacaan klien lain selesai

2. Dokumentasikan pada proses keperawatan tiap klien

SESI 3
TAK STIMULASI PERSEPSI: GAMBAR
A. Tujuan
1. klien dapat menyebutkan nama gambar yang dilihat
2. klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain
B. Setting

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 184
Peserta dan terapis duduk besama dalam lingkaran
C. Alat
1. Beberapa gambar
2. Buku catatan dan pulpen
3. Jadual kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika Kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Langkah- langkah Kegiatan
E. Persiapan
1. Memilih klien sesuai indikasi
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Menyiapkan alat dan tempat pertemuan
4. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Salam dari terapis
c. Perkenalan nama dan panggilan terapis (pakai name tag)
d. Menanyakan nama dan panggilan sema klien (beri name tag)
e. Evaluasi Validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan penerapan TAK yang lalu
f. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan
2. Menjelaskan aturan main yaitu:
3. Melihat gambar yang ditetapkan selama 10 MENIT
4. Setiap klien mengenali gambar yang dipaparkan
5. Setiap klien mengenali kegiatan dari awal sampai akhir
6. Bila ingin keluar kelompok harus seijin pemimpin TAK
7. Lama kegiatan yaitu 45 menit
5. Tahap Kerja
a. Tentukan 1 atau 2 gambar yang umum dikenal orang
b. Tunjukkan gambar pada klien (jika besar dapat di depan saja, jika kecil diedarkan)
Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 185
c. Tanyakan pendapat seorang klien tentang gambar
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya
e. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memeberi pendapat
f. Ulangi c,d,e sampai semua klien mendapat kesempatan
g. Beri kesimpulan pada tiap gambar yang dipaparkan
6. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
b. Menanyakan perasaan klien setelah mengikti TAK
c. memberikan reinforcement positif terhadap perilaku kien yang positif
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien melatih melihat gambar (di TV, Koran, majalah, album) dan
mendiskusikannya pada orang lain
Membuat jadual nonton TV
c. kontrak yang akan datang
Menyepakati topik, waktu dan tempat TAK yang akan datang
d. Evaluasi dan Dokumentasi
Format Evaluasi

Memberi Memberi tanggapan Mengikuti


Nama
NO pendapat terhadap pendapat kegiatan sampai
Klien
terhadap gambar klien lain selesai

2. Dokumentasikan pada proses keperawatan tiap klien

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 186
EVALUASI PENAMPILAN MEMIMPIN TAKS

No. Kriteria Penilaian

Raw score Critically Dificullty Score

A. Persiapan 9

1. Menyiapkan alat 0 1 1 1 1

2. Menyiapkan pasien sesuai kriteria 0 1 1 1 1

3. Membuat Proposal TAK 0 1 1 1 1

4. Membuat rencana pertemuan dengan klien (sebutkan) 0 1 3 1 3

5. Cuci tangan 6 langkah 0 1 2 1 2

6. Ucapkan Bismillaahirrohmaanirrohim 0 1 1 1 1

B. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 44

1. Mengucapkan salam 0 1 2 1 2

2. Mengeksplorasi perasaan klien 0 1 2 2 1 4

3. Melakukan evaluasi/ validasi masalah pasien 0 1 2 2 1 4

4. Membuat kontrak dengan pasien (topik TAK, waktu) 0 1 2 2 1 4

5. Menjelaskan tujuan TAK dan aturan main 0 1 2 3 1 1 3

6. Melatih pasien cara mengatasi masalah sesuai sesi 0 1 2 3 2 1 6

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 187
7. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien/ keluarga 0 1 2 1 1 2

8. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik 0 1 2 2 1 4

9. Mengevaluasi respon subjektif pasien 0 1 2 2 1 4

10. Mengevaluasi respon objektif pasien 0 1 2 2 1 4

11. Menganjurkan kegiatan lanjutan untuk pasien / keluarga (jadwal kegiatan


0 1 2 1 1 2
harian)

12. Ucap Alhamdulillaahirobbil'alamiin 0 1 1 1 1

13. Doakan kesembuhan pasien

0 1 1 1 1

14. Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan pasien/ keluarga 0 1 2 1 1 2

15. Akhiri kegiatan dengan cara memberi salam 0 1 1 1 1

C. Dokumentasi asuhan keperawatan 16

1. Mendokumentasikan data hasil pengkajian 0 1 2 2 1 4

2. Mendokumentasian masalah keperawatan pasien/ keluarga 0 1 2 2 1 4

3. Mendokumentasikan tindakan keperawatan terhadap pasien/ keluarga 0 1 2 2 1 4

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 188
4. Mendokumentasikan evaluasi kemampuan pasien/ keluarga (SOAP) 0 1 2 2 1 4

D. Soft Skills 10

1 Empati 0 1 2 1 2

2 Teliti 0 1 2 1 2

3 Hati-hati 0 1 2 1 2

4 Menunjukkan perilaku profesional 0 1 2 1 2

5 Pakaian rapi dan tertib sesuai tata tertib 0 1 2 1 2

Total skor

Nilai akhir 79
Nilai akhir = (score / total skor) x 100

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 189
ALHAMDULILLAH
Semoga buku ini memberikan kemanfaatan. Aamiin

Buku Modul Blok (14) Blok Keperawatan Jiwa PSIK UMY 190

Anda mungkin juga menyukai