Anda di halaman 1dari 6

GANGGUAN RESPON SOSIAL

Ns. Yanuar Fahrizal, M.Kep., Sp.Kep.J


Atha Rahma Talitha
TUJUAN PEMBELAJARAN?
1. Mampu memahami rentang respon sosial
2. Mampu menghubungkan diagnosis medis dengan diagnosis keperawatan
3. Mampu memahami proses keperawatan pada klien manipulasi
4. Mampu memahami proseskeperawatan pada klien kesepian
5. Mampu memahami proses keperawatan pada klien menarik diri
6. Menyusun asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan respon sosial

RENTANG RESPONS SOSIAL

ADAPTIF MALADAPTIF

Solitude Lonneliness
Manipulatif
Otonomi Menarik Diri
Impulsif
Mutualisme Dependent
Narcissism
Interdependent

RESPON ADAPTIF
1. Menyendiri (solitude )
 Merupakan respons yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang
telah dilakukan di lingkungan sosialnya dan suatu cara mengevaluasi diri untuk
menentukan langkah selanjutnya.
2. Otonomi
 Merupakan kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan ide-ide
pikiran, perasaan dalam hubungan sosial.
3. Bekerjasama (mutualisme)
 Suatu kondisi dlm hubungan interpersonal dimana individu tersebut mampu untuk
saling memberi dan menerima
4. Saling tergantung (interdependent)
 Merupakan kondisi saling tergantung antara individu dengan orang lain dalam
membina hubungan interpersonal.
RESPONS YANG SUDAH BERGERAK KE KANAN SEDIKIT MALADAPTIF
1. Merasa Sendiri (Lonneliness)
 Perasaan sepi dan tidak ada yang mengerti tentang dirinya.
2. Menarik diri
 Merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam
membina hubungan secara terbuka dengan orang lain.
3. Tergantung (dependen),
 Terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa percaya diri atau
kemampuannya untuk berfungsi secara sukses.
RESPON MALADAPTIF
1. Manipulasi
 Merupakan gangguan hubungan sosial yang terdapat pada individu yang
menganggap orang lain sebagai objek. Individu tersebut tidak dapat membina
hubungan sosial secara mendalam.
2. Curiga
 Terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa percaya dengan orang lain,
kecurigaan dan ketidakpercayaan diperlihatkan dengan tanda-tanda cemburu, iri
hati, dan berhati- hati. Perasaan individu ditandai dengan humor yang kurang, dan
individu merasa bangga dengan sikapnya yang dingin dan tanpa emosi.

DIAGNOSIS MEDIS
✓ Gangguan Kepribadian Klaster A
o gangguan kepribadian paranoid,
o gangguan kepribadian schizoid,
o gangguan kepribadian schizotypal,
✓ Gangguan Kepribadian Klaster B
o gangguan kepribadian histrionic,
o gangguan kepribadian antisosial,
o gangguan kepribadian narsistik,
o gangguan kepribadian borderline,
✓ Gangguan Kepribadian Klaster C
o gangguan kepribadian obsesif kompulsif,
o gangguan kepribadian tergantung.
(Sadock & Sadock, 2011).
PROSES TERJADINYA MASALAH (Konsep Stres Adaptasi Stuart)

Note : untuk lebih jelasnya silakan menonton video ☺

GANGGUAN HUBUNGAN SOCIAL: MENARIK DIRI


 Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya

PENGKAJIAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI


A. Faktor Predisposisi
 Faktor Biologis
o Kelainan pada struktur otak (ambang batas rangsangan yang rendah dalam
sistem limbik, kadar serotonin yang rendah, atau zat kimia beracun)
o Gangguan kepribadian berkaitan dengan penggunaan dan
penyalahgunaan NAPZA terutama pada gangguan kepribadian borderline
dan antisocial.
 Faktor Psikologis (faktor perkembangan)
o Kurangnya stimulasi kasih sayang, perhatian dan kehangatan dari ibu
("pengasuh") pada bayi akan memberikan rasa tidak aman yang dapat
menghambat terbentuknya rasa percaya.
o Post Traumatic Stress Disorder => Borderline
 Faktor sosial-budaya
o Stigma pada sakit kronis
o Anggota keluarga yang tidak produktif diasingkan dari orang lain
(lingkungan sosialnya)
o Perpindahan penduduk => culture shock

B. Faktor Presipitasi
 Stress Psikologis
o Tingkat kecemasan yang berat akan menyebabkan menurunnya
kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain
o Intensitas kecemasan yang ekstrim dan memanjang disertai terbatasnya
kemampuan individu untuk mengatasi masalah diyakini akan
menimbulkan berbagai masalah gangguan berhubungan (menarik diri)
 Stresor sosial-budaya
o Keluarga yang labil/ tidak stabil, contohnya perceraian
o Perawat di rumah sakit yang lama => merasa terisolasi

TANDA DAN GEJALA ISOLASI SOSIAL


A. Subjektif
o Merasa kesepian atau ditolak oleh orang lain
o Merasa tidak aman berada dengan orang lain
o Mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain
o Merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
o Ungkapan tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
o Ungkapan merasa tidak berguna
o Ungkapan tidak yakin dapat melangsungkan hidup

B. Objektif
o Tidak memiliki teman dekat
o Menarik diri
o Tidak komunikatif
o Tindakan berulang dan tidak bermakna
o Asyik dengan pikirannya sendiri
o Tidak ada kontak mata
o Tampak sedih, afek tumpul
o Komunikasi verbal menurun atau tidak ada.
o Klien tidak bercakap-cakap dengan klien lain/perawat.
o Menolak berhubungan dengan orang lain/ Klien memutuskan percakapan atau
pergi jika diajak bercakap-cakap
o Kurang spontan
o Apatis (acuh terhadap lingkungan)
o Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih)
o Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri
o Aktivitas menurun
o Kurang energi (tenaga)
o Harga diri rendah
o Posisi janin pada saat tidur

TINDAKAN KEPERAWATAN INDIVIDU


✓ SP 1.
 Membina Hubungan Saling Percaya, Membantu Klien mengenal penyebab isolasi
sosial, Membantu Klien mengenal keuntungan berhubungan dengan orang lain,
Membantu Klien mengenal kerugian tidak berhubungan, Membantu Klien untuk
berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
✓ SP 2.
 Menjelaskan dan melatih klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-
hari dan berkenalan dengan orang ke 2-3 (latih 2 kegiatan).
✓ SP 3.
 Menjelaskan dan melatih klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-
hari dan berkenalan dengan orang ke 4-5 (latih 2 kegiatan baru).
✓ SP 4.
 Menjelaskan dan melatih berbicara sosial : meminta sesuatu, menjawab
pertanyaan, berbelanja dan latihan berkenalan >5 orang.

CATATAN PENTING!!
1. Bila Klien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan dua,
tiga, empat orang dan seterusnya.
2. Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh Klien.
3. Siap mendengarkan ekspresi perasaan Klien setelah berinteraksi dengan orang lain.
Mungkin Klien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan
terus menerus agar Klien tetap semangat meningkatkan interaksinya

TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA


1. Menjelaskan masalah klien Isolasi sosial pada keluarga
2. Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada klien Isolasi sosial
3. Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat klien isolasi sosial
4. Menjelaskan dan melatih keluarga menciptakan lingkungan yang terapeutik bagi
klien isolasi sosial.
5. Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up ,
cara rujukan kesehatan klien dan mencegah kekambuhan.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: SOSIALISASI

SESI 1 SESI 3 SESI 4


SESI 2
Kemampuan Kemampuan Kemampuan
mem- Kemampuan bercakap- bercakap-cakap
perkenalkan berkenalan cakap topik topik tertentu
diri umum

SESI 7 SESI 6 SESI 5

Evaluasi Kemampuan Kemampuan


kemampuan bekerja sama bercakap-
sosialisasi cakap masalah
pribadi

PELAJARI JUGA BARANGKALI KELUAR DI MCQ ☺


Apa diagnosis dan rencana keperawatan yang dapat
muncul menurut NANDA dan SDKI pada respon
sosial maladaptif?
1. Menarik Diri dan kesepian
2. Manipulatif
3. Narsistik dan Impulsif

Anda mungkin juga menyukai