Anda di halaman 1dari 31

EMOSI

Ns. Nanda Wilda Lestari, M.Kep


EMOSI

berasal dari bahasa latin,


yaitu emovere, yang
berarti bergerak menjauh.
Arti kata ini menyiratkan
bahwa kecenderungan
bertindak merupakan hal
mutlak dalam emosi.
•Menurut Daniel Goleman
(2002 : 411) emosi merujuk Biasanya emosi
merupakan reaksi
pada suatu perasaan dan terhadap rangsangan
dari luar dan dalam diri
pikiran yang khas, suatu individu. Sebagai contoh
keadaan biologis dan emosi gembira
mendorong perubahan
psikologis dan serangkaian suasana hati seseorang,
sehingga secara fisiologi
kecenderungan untuk terlihat tertawa, emosi
sedih mendorong
bertindak. Emosi pada seseorang berperilaku
dasarnya adalah dorongan menangis.

untuk bertindak.
EMOSI perubahan fisiologis

berkaitan dengan

berbagai pikiran

Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam


kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan
motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat
mengganggu perilaku intensional manusia.
(Prawitasari,1995)
• Memang paling susah mengatur yang namanya
emosi. Emosi berarti perasaan yang kuat akan
sesuatu dan perasaan yang menyenangkan atau
sangat menganggu (sedih, marah dan lain-lain
• Emosi biasanya dibedakan dalam dua yaitu positif dan negatif.
• Diantara keduanya terdapat nilai netral.
• Emosi netral adalah kategori emosi yang tidak jelas posisinya.
• Emosi positif berperan dalam memicu kesejahteraan emosional dan
memfasilitasi dalam pengaturan emosi negatif.
• Jika emosi seseorang positif, maka seseorang itu akan lebih mudah dalam
mengatur emosi negatif yang tiba-tiba datang.
• Emosi-emosi yang bernilai positif diantaranya adalah rasa sayang, suka,
cinta, bahagia, gembira, senang, dan lainnya.
• Emosi negatif menghasilkan permasalahan yang mengganggu individu
maupun masyarakat.
• Emosi-emosi yang bernilai negatif. Misalnya sedih, marah, cemas,
tersinggung, benci, jijik, muak, prasangka, takut, curiga dan sejenisnya.
• Emosi-emosi yang bernilai
negati. Misalnya sedih,
marah, cemas, tersinggung,
benci, jijik, muak, prasangka,
takut, curiga dan sejenisnya.
EMOSI YANG KUAT UMUMNYA DIIKUTI
PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA TUBUH

• Reaksi elektris pada kulit :meningkat bila terpesona


• Peredaran darah: bertambah cepat bila marah
• Denyut jantung : bertambah cepat bila terkejut
• Pernafasan : bernafas panjang bila kecewa
• Pupil mata: membesar bila sakit atau marah
• Liur : mengering kalau takut
• Bulu roma: berdiri kalau takut
• Pencernaan: diare jika tegang
• Ada yang di sebut dengan SINDROM
MOBIUS, yakni kondisi hilangnya saraf
yang berfungsi membawa perintah dari
otak ke otot wajah. Mengakibatkan :
• Terlihat cemberut
• Tidak dapat menunjukkan ekspresi senang
• EMOSI menurut para pakar psikologi berfokus pada 3
komponen :
1. Perubahan fisiologis
2. Proses Kognitif
3. Pengaruh budaya
EMOSI TERBAGI 2 BAGIAN

1. Emosi Primer;
rasa marah (anger),
rasa takut (fear), sedih
(sadness), senang (joy),
terkejut (surprise), jijik
(disgust),dan sebal
(contempt).
EMOSI TERBAGI 2 BAGIAN

2. Emosi sekunder ; meliputi semua variasi


dan campuran berbagai emosi yang
bervariasi antara satu kebudayaan dengan
kebudayaan lain serta berkembang secara
bertahap sesuai tingkat kedewasaan
kognitif.
• Aristoteles (384-322 SM) menuliskan, bahwa terdapat
beberapa ekspresi wajah tertentu yang mengikuti rasa
marah, takut, rangsang erotis dan semua perasaan kuat
lainnya.

• Ekspresi memungkinkan kita menunjukkan perasaan dan


niat kita terhadap orang lain.
• Ekspresi juga berfungsi sebagai alat komunikasi awal
antara bayi dengan ibunya.
•Facial feedback (umpan balik
raut wajah), pada proses ini otot
wajah mengirimkan pesan ke
otak mengenai emosi dasar yang
sedang diekspresikan.
• Paul Ekman dan beberapa rekannya telah mengumpulkan bukti-bukti yang
menunjukkan 7 ekspresi emosi raut wajah. Ekspresi-ekspresi tersebut
mewakili emosi-emosi primer yakni :
• Marah
• Senang
• takut
• Terkejut
• Jijik
• Sedih
• Tidak suka
• Misalnya
• rasa sedih , gerakkannya ;Alis ,
kelopak mata dan adanya kerutan dahi
• Senyuman , jika senyuman tersebut
asli maka dapat bertahan selama 2
detik, jika senyuman itu dibuat-buat
maka dapat bertahan selama 10 detik.
• Senyum menunjukkan rasa bahagia
• Dahi yang berkerut
menunjukkan kita sedang
marah atau sedang bingung.
• Ekspresi wajah tidak hanya
merefleksikan perasaan kita,
tapi dapat mempengaruhi
perasaan kita.
Pernahkah
saudara
menularkan
perasaan saudara
ke orang lain ?
• Lingkungan sosial dan
budaya juga
mempengaruhi cara orang
mengenali ekspresi wajah.
OTAK & EMOSI
• Kedua cerebral hemisphere (sisi otak) mengendalikan
tugas-tugas emosional yang berbeda ; Emosi bergantung
pada otak manusia.
• Pada sisi otak Kanan : bagian yang mengenali ekspresi
emosi dan memproses perasaan emosi.
• Pada sisi otak kiri : bagian yang aktif memproses makna
emosional.
• Amingdala : memiliki peran penting dalam emosi, yakni rasa takut.
• Tugas amigdala : mengevalusi informasi sensorik yang kita terima, dan
kemudian dengan cepat menentukan kepentingan emosionalnya dan membuat
keputusan untuk mendekati atau menjauhi suatu objek atau situasi.
• Amigdala bekerja dengan cepat dalam mengevaluasi bahaya atau ancaman.
Respon awal dari amigdala dapat diambil alih dan diteruskan oleh hasil analisis
lebih akurat yang di hasilkan oleh cortex
 PERAN PREFRONTAL CORTEX
 Bagian kanan prefrontal
cortex, berperan untuk
menarik diri atau melarikan
diri.
 Bagian kiri prefrontal
cortex, berperan untuk
memotivasi orang untuk
mendekati orang lain.
 Orang-orang yang mengalami
abnormalitas, maka pada Lobus
frontal yang terhubung pada
amigdala, serta sirkuit otak lainnya,
yang akan terlibat pada proses
emosional, akan merasa kehilangan
terhadap kemampuan untuk
menyingkirkan rasa takut yang
mereka alami saat emosi tersebut
sudah tidak diperlukan lagi.
Maka akibatnya rasa takut

tersebut akan konstan, misalnya


kesedihan yang irrasional akibat
kematian seseorang , atau adanya
kecemasan yang terlalu , dan
pikiran obsesif akan bahaya, serta
pada penderita obsessive-
compulsive disorder
Mirror neuron (saraf
cermin),
proses syaraf yang membantu
kita untuk bisa meniru tingkah
laku seseorang atau berempati
dengan orang lain.
Apabila kita sedang mengalami stress
atau merasakan emosi yang kuat,
divisi simpatetik dari sistem saraf otonom akan
memerintahkan kelenjar adrenalin untuk
melepaskan dua hormon, yakni ephinephrine dan
nonrephineprine. Sehingga membuat kita lebih
siaga, sebagai respon terhadap beragam tantangan
dalam lingkungan.
KOGNISI &
KOMPLEKSITAS EMOSI
Kita dapat merasakan
saat kita mengalami
emosi yang tidak
menyenangkan, maka
pikiran kita akan
menganalisa dari
kondisi marah tadi
menjadi perasaan
yang lebih baik.
Keterlibatan kognisi
pada emosi diawali
dari persepsi kita
terhadap suatu
situasi, hingga filosofi
hidup kita
mempengaruhi
pikiran dan emosi
kita
EMOSI & GANDER

• Pria lebih emosional dibandingkan dengan wanita


• Wanita akan lebih mudah marah jika di acuhkan,
sedangkan pria akan marah apabila barang yang
disayanginya dirusak
• Keinginan wanita lebih besar untuk
mengekspresikan perasaannya dari pada pria.
•Wanita lebih dapat menyembunyikan perasaannya,
sedangkan pria tidak
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai