Anda di halaman 1dari 37

PERSEPSI DAN MOTIVASI

oleh
ABD. NASIR, s.Kep.Ns., M.Kep
2021.2022
Persepsi merupakan bagian dari
keseluruhan proses yang menghasilkan
tanggapan setelah rangsangan ditetapkan
kepada manusia. Dengan persepsi individu
menadari dan dapatmengerti keadaan
lingkungan sekitar maupun hal yang ada
pada diri individu bersangkutan

Proses pengorganisasian,
penginterpretasian rangsangan
yang diterima oleh organisme Interpretation 0f
(individu), sehingga merupakan
sesuatu yang berarti dan
experience
merupaka aktivitas yang (penafsiran
intergrated dalam diri
individu. pengalaman)
Pengertian Persepsi :
Proses bagaimana seseorang
menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan masukan-
masukan informasi untuk
menciptakan gambaran keseluruhan
yang berarti
Proses Terjadinya Persepsi :

 Diawali oleh pengindraan (diterimanya


stimulus oleh indra), kemudian individu ada
perhatian diteruskan ke otak yang kemudian
dilakukan interpretasi terhadap rangsang
sehingga rangsang tersebut disadari dan
dimengerti, maka terjadilah persepsi.
Proses persepsi :
 Merupakan suatu proses kognitif yang
dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, dan
pengetahuan individu.
 Pengalaman dan proses belajar akan
memberikan bentuk dan struktur bagi objek
yang ditangkap panca indera,
 Pengetahuan dan cakrawala akan memberikan
arti terhadap objek yang ditangkap individu,
dan akhirnya komponen individu akan
berperan dalam menentukan tersedianya
jawaban yang berupa sikap dan tingkah laku
individu terhadap objek yang ada.
Tahapan Proses Persepsi :
1. Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan
nama proses kealaman atau proses fisik, merupakan
proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera
manusia.
2. Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan
proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya
stimulus yang diterima oleh reseptor (alat indera)
melalui saraf-saraf sensoris.
3. Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan
nama proses psikologik, merupakan proses timbulnya
kesadaran individu tentang stimulus yang diterima
reseptor.
4. Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari
proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku. 
Tiga Komponen Utama Proses
Persepsi :
SELEKSI :

Proses penyaringan oleh alat indra


terhadap rangsangan dari luar,
dengan intensitas dan jenisnya
dapat banyak atau sedikit.
INTERPRETASI :

 Proses mengorganisasikan informasi sehingga


mempunyai arti.
 Interpretasi dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu,
sistem nilai yang di anut, motivasi, kepribadian dan
kecerdasan. Selain itu juga dipengaruhi oleh
kemampuan seseorang dalam mereduksi informasi
yang kompleks menjadi sederhana.
Pembulatan Terhadap
Informasi :

Interpretasidan persepsi
diterjemahkan dalam bentuk
tingkah laku (pembulatan
informasi)
PERSEPSI :

 Sebagai proses bagaimana seseorang


menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan masukan-masukan
informasi untuk menciptakan gambaran
keseluruhan yang berarti

 Suatu proses pemberian arti atau makna


terhadap lingkungan
Berdasarkan proses di atas, manusia
akan mudah :

 Melihat
 Mendengar
 Membau
 Merasakan dan
 menyentuh
PERSEPSI
 Mencakup penafsiran obyek, penerimaan stimulus (Input),
pengorganisasian stimulus, dan penafsiran terhadap stimulus yang telah
diorganisasikan dengan cara mempengaruhi perilaku dan pembentukan
sikap
 Selalu melakukan pengamatan untuk dapat mengartikan rangsangan yang
diterima dan alat indera dipergunakan sebagai penghubung antara
individu dengan dunia luar.
PERSEPSI
 Agar proses pengamatan itu terjadi, maka diperlukan objek yang
diamati alat indera yang cukup baik dan perhatian merupakan langkah
pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan pengamatan.
 Persepsi dalam arti umum adalah pandangan seseorang terhadap
sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan dengan apa
seseorang akan bertindak.
PERSEPSI
Batasan Persepsi:
 Kejadian pertama dalam rangkaian yg menuju
pada tindakan dari rangsang.

 Pengalaman tentang benda-benda dan kejadian-


kejadian yg ada waktu itu.

 Manusia berbuat, bertindak dan belajar, tetapi


sebe lum ada tindakan manusia menanggap
(Perceive), dia mengindera (sense),
memperhatikan apa yg ada dan terjadi
sekelilingnya.
Ada dua macam persepsi :

1. Persepsi yang terjadi karena adanya


rangsangan yang datang dari diri
individu (internal perception)
2. Persepsi yang terjadi karena adanya
rangsangan yang datang dari luar
individu (external perception)
Tahapan Proses Persepsi :

1. Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun


stimulus sosial melalui alat indera manusia, yang dalam
proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan
informasi tentang stimulus yang ada.
2. Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi
serta pengorganisasian informasi.
3. Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam
menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang
dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, serta
pengetahuan individu
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi :

1. Faktor Fungsional
2. Faktor Struktural
3. Faktor Situasional
4. Faktor Personal
Faktor Fungsional

Dihasilkan dari kebutuhan,


kegembiraan (suasana hati),
pelayanan dan pengalaman
seorang individu.
Faktor Struktural

Dihasilkan dari bentuk


stimuli dan efek-efek
netral yang ditimbulkan
dari sistem saraf individu.
Faktor Situasional

 Berkaitan dengan bahasa non-verbal,


seperti petunjuk wajah,
 Petunjukparalinguistik proses bicara
(komunikasi verbal). Aspek ini meliputi
nada bicara, volume suara, dan
ketinggian nada yang digunakan pada
suatu pembicaraan
Faktor Personal

 Terdiridari pengalaman, motivasi


dan kepribadian.
Penginderaan:

Pengetahuan yg menjelaskan tentang adanya rang


sang, persepsi atau tanggapan sehingga menimbul kan
sensasi yg menyebabkan bertambahnya penger tian.

 Bebagai stimuli merangsang bermacam-macam


reseptor  dikonstruksi  menganalisa 
merobahnya dalam receptor  menimbulkan suatu
impuls saraf (penginderaan)  sampai pada otak
impuls ini menghasilkan gambaran penglihatan,
pendengaran, dsb  interpretasi/tanggapan
(tergangtung pengalaman interpretasi sebelumnya)
Gangguan pada penginderaan
 Anaesthesia:tak ada perasaan sama sekali pada
pengindraan kulit
 Acroparaesthesia: rasa kesemutan pada
ekstremitas
 Astereognosis:ketidak sanggupan mengenal
bentuk benda dengan meraba
 Kaki phantom: suatu fenomena yg dialami oleh
orang yg diamputasi kakinya, yg merasa
kakinya masih ada
 Hiperosmia: kepekaan terhadap bau-bau yg
berlebihan.
 dll
Gangguan-ganguan Persepsi
 Illusi : suatu persepsi yg salah atau palsu. Ada atau
perna ada rangsang dalam kenyataan luar. Ex:
Karena ketakutan kayu bergerak dilihat sebagai
sesosok tubuh

 Halusinasi: juga suatu persepsi yg salah atau palsu.


Tetapi tidak ada dijumpai rangsang dari luar
Bentuk-bentuk halusinasi: halusinasi dengar,
halusinasi lihat, halusinasi cium (olfaktoris),
halusinasi raba (taktil), dll
MOTIVASI
MOTIV V/S MOTIVASI

MOTIVASI

MOTIV
MOTIV

Motif sebagai impuls atau dorongan yang memberi energi pada


tindakan manusia sepanjang lintasan kognitif/perilaku kearah
pemuasan kebutuhan

“keadaan perasaan”

perilaku yang bertujuan,


kebutuhan
fungsi-fungsi organisme,
dorongan dan keinginan,
aspirasi
selera sosial
Klasifikasi Motif
 Needs ; Primer ,Sekunder

 Insentives : dipengaruhi
linkungan sekitar kita yang
merangsang tingkah laku
HAKEKAT MANUSIA MEMENUHI
KEBUTUHAN
Manusia bereaksi secara butuh
dalam menghadapi rangsangan
Manusia berbeda dalam
menghadapi rangsangan yang
sama
MOTIVASI

 Semua hal verbal, fisik atau psikologis yang


membuat seseorang melakukan sesuatu sbg
respon

 Daya yang mendorong sesuatu sbg penggerak


dari dalam unt melakukan aktifitas dlm
mencapai tujuan
MOTIVASI
 Motivasi adalah kecenderungan seluruh
organisme untuk menghasilkan aktivitas
yg terorganisasi.
 Motivasi adalah kekuatan penggerak yang
membangkitkan aktivitas pada makhluk
hidup, dan menimbulkan tingkah laku
serta mengarahkannya menuju tujuan
tertentu
 Motivasi adalah keadaan yang terdapat
dalam diri seseorang yang mendorongnya
untuk melakukan aktivitas tertentu guna
pencapaian suatu tujuan.
unsur pada tingkah laku yang membentuk lingkaran
motivasi (motivational cycle)
Kebutuhan
Tingkah laku
 Cara/alat yang dipergunakan agar suatu tujuan bisa tercapai
 Reaksi yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat
kompleks
 Bersifat deferensial  satu stimulus dapat menimbulkan
lebih dari satu respon yang berbeda, dan beberapa stimulus
yang berbeda dapat saja menimbulkan satu respon yang
sama
 Menitik beratkan perilaku yang dapat diobservasi daripada
menitik beratkan kepercayaan dan cara berpikir
 Perubahan perilaku secara khusus menghasilkan hubungan
dengan perubahan dalam berpikir atau bersikap
Tujuan
 Sasaran yang akan dicapai
 Harapan yang ingin dicapai
 memotivasikan tingkah laku
 seberapa aktif individu akan bertingkah
laku
 Jikatujuannya menarik, individu akan
lebih aktif dalam bertingkah laku
SEKIAN
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai