Anda di halaman 1dari 34

TERAPI

AKTIVITAS
KELOMPOK
(TAK)

Ns. NASRAH ALIM. M.Kep. Sp. Kep.J


Definisi
Kelompok adalah kumpulan
individu yang mempunyai
hubungan satu dengan yang lain,
saling ketergantungan serta
mempunyai norma yang sama
(Stuart & Laraia, 2001).
TUJUAN KELOMPOK
membantu anggotanya
berhubungan dengan orang lain
serta mengubah perilaku yang
destruktif dan maladaptive
(Keliat, B.A., 2004)
FUNGSI KELOMPOK

 Setiap anggota kelompok dapat


bertukar pengalaman

 Saling membantu satu sama


lain

 Merupakan proses menerima


umpan balik dan penyelesaian
masalah
KOMPONEN KELOMPOK
1. Struktur kelompok
2. Besar Kelompok
3. Lamanya sesi
4. Komunikasi
5. Peran Kelompok
6. Kekuatan kelompok
7. Norma kelompok
8. Kekohesifan
1. Struktur kelompok
 Struktur akan menjaga stabilitas
kelompok dan membantu
pengaturan pola perilaku dan
interaksi. Struktur ini akan diatur
oleh pemimpin dan anggota
kelompok. Komunikasi akan dipandu
oleh pemimpin, sementara
keputusan diambil secara bersama
dengan anggota kelompok.
2. Besar Kelompok
 Jumlah anggota akan sangat mempengaruhi
jalannya proses didalam kelompok. Jumlah yang
ideal untuk kelompok kecil adalah 5- 12 orang,
hal ini mengakomodir sejumlah pendapat para
pakar seperti Rawlin, William dan beck (1993)
adalah 5 – 10 orang, Lancester ( 1980) adalah
10-12 orang dan Stuart dan Laraia (2001) adalah
7 -10 orang.
 Keuntungan bila jumlah anggota kelompok tidak
terlalu besar yaitu seluruh anggota kelompok
mendapat kesempatan untuk mengungkapkan
pendapat, pengalaman dan perasaannya.
 Jumlahnya sangat sedikit >> menyebabkan tidak
variatifnya informasi dan interaksi yang terjadi
didalam kelompok.
3. Lamanya sesi
 Waktu yang efektif untuk satu sesi adalah
20 – 40 menit bagi fungsi kelompok
rendah dan 60 – 120 menit bagi fungsi
kelompok yang tinggi (Stuart & Laraia,
2001). Satu sesi terdiri dari tahap
orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi.
Banyaknya sesi tergantung dari tujuan
kelompok dan dapat direncanakan sesuai
dengan kebutuhan.
4. Komunikasi
Seorang pemimpin dalam kelompok
bertugas mengamati dan menganalisa
pola komunikasi yang terjadi dalam
kelompok. Elemen yang harus diamati,
menurut Stuart & Laraia (2001), yaitu
 komunikasi setiap anggota kelompok
 setting duduk
 tema yang diekspresikan
 frekuensi komunikasi
 kemampuan anggota
 proses penyelesaian masalah.
5. Peran Kelompok
Terdapat tiga peran dan fungsi kelompok yang akan
ditampakkan oleh setiap anggota dalam kerja
kelompok, yaitu :
– Maintenance roles, yaitu peran serta aktif dalam proses
kelompok dan fungsi kelompok yang meliputi
pendorong, penyelaras, pemusyawarah, penjaga,
pengikut, pembuat peraturan dan penyelesai masalah.
– Task roles, yaitu focus pada penyelesaian tugas yang
meliputi pemimpin, penanya, fasilitator, penyimpul,
evaluator dan pemberi inisiatif.
– Individual roles, yaitu orientasi pada diri sendiri dan
distraksi pada kelompok yang meliputi korban,
monopoli, seducer, diam, tukang komplain, negative
dan moralis.
6. Kekuatan kelompok
Kekuatan didefinisikan sebagai
kemampuan anggota kelompok dalam
mempengaruhi jalannya kegiatan
kelompok. Untuk itu akan dapat dikaji
siapa yang paling banyak mendengar
dan siapa yang membuat keputusan
dikelompok sehingga dapat ditetapkan
kekuatan suatu kelompok.
7. Norma kelompok
Norma adalah suatu standar perilaku
didalam kelompok yang diharapkan timbul
dalam perilaku anggota kelompok pada
masa yang akan datang berdasarkan
pengalaman masa lalu dan saat ini.
Pemahaman terhadap norma akan
mempengaruhi komunikasi dan interaksi
dalam kelompok. Kesesuaian perilaku
dengan norma akan diterima sedangkan
ketidaksesuaian akan ditolak oleh anggota
kelompok.
8. Kekohesifan
Kekohesifan merupakan kekuatan
anggota kelompok dalam bekerja
sama untuk mencapai tujuan. Hal ini
sangat penting karena ketertarikan
dan kepuasan terhadap kelompok
akan membuat anggota
mempertahankan kelompoknya. Untuk
itu seorang pemimpin harus jeli
menganalisa hal hal yang dapat
memperkuat kekohesifan kelompok.
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
(TAK)
Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) merupakan
terapi yang bertujuan mengubah perilaku klien
dengan memanfaatkan dinamika kelompok.
Menurut Wilson dan Kneisel (1992). TAK
adalah manual, rekreasi dan teknik kreatif
untuk memfasilitasi pengalaman seseorang
serta meningkatkan respon social dan harga
diri.
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Terapi Aktifitas Kelompok ( TAK )


adalah aktifitas membantu
anggotanya untuk mengatasi
identitas hubungan yang kurang
efektif dan mengubah tingkah laku
yang adaptif ( Stuart & Studeen ,
1998 )
JENIS-JENIS TERAPI AKTIFITAS
KELOMPOK (TAK)
 TAK STIMULASI SENSORI
 TAK ORIENTASI REALITAS
 TAK SOSIALISASI
 TAK STIMULASI PERSEPSI
TAK STIMULASI SENSORI
 Aktivitas digunakan untuk memberikan stimulasi
pada sensoris klien. Kemudian diobservasi reaksi
sensori klien berupa ekspresi emosi/perasaan
melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah (respon
non-verbal). Biasanya klien yang tidak mau
berkomunikasi secara verbal akan terangsang
sensoris emosi dan perasaannya melalui aktifitas
tertentu
 Aktivitas berupa :
1.TAK Stimulasi sensori suara: Mendengar musik
2.TAK Stimulasi sensori menggambar
3.TAK Stimulasi sensori menonton TV/Video
TAK ORIENTASI REALITAS
 Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada
disekitar klien yaitu diri sendiri, orang lain yang
ada disekeliling klien atau orang yang dekat
dengan klien, lingkungan yang pernah
mempunyai hubungan dengan klien dan waktu
saat ini dan masa yang lalu.
 Aktivitas berupa :
Sessi I : Pengenalan orang
Sessi II : Pengenalan tempat
Sessi III : Pengenalan waktu
TAK SOSIALISASI
 Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi
dengan individu yang ada disekitar klien.
Sosialisasi dapat pula dilakukan secara
bertahap dari interpersonal, kelompok dan
massa.
Lanjutan…….
 Aktifitas yang diberikan:
Sessi I : Menyebutkan jati diri
Sessi II : Mengenali jati diri anggota kelompok
Sessi III : Bercakap-cakap dengan anggota kelompok
Sessi IV : Menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
Sessi V : Menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi dengan orang lain
Sessi VI : Bekerja sama dalam permainan sosialisasi
kelompok
Sessi VII : Menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegiatan TAKS yang telah dilakukan
TAK STIMULASI PERSEPSI
 Klien dilatih untuk mempersepsikan
stimulus yang disediakan atau stimulus
yang pernah dialami. Kemampuan
persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan
pada tiap sessi. Dalam proses ini
diharapkan respon klien terhadap berbagai
stimulus dalam kehidupan menjadi
adaptif.
Aktifitas yang diberikan
 Aktivitas mempersepsikan stimulus nyata
sehari-hari
a. Tak stimulasi persepsi : Menonton TV
b. Tak stimulasi persepsi : Membaca
majalah/ koran/ artikel
c. Tak stimulasi persepsi : Gambar
Lanjutan……
 Aktivitas mempersepsikan stimulus nyata dan respon
yang dialami dalam kehidupan
A.Tak stimulasi persepsi : Mengenal perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan
b. Tak stimulasi persepsi : Mencegah perilaku kekerasan
melalui kegiatan fisik
c. Tak stimulasi persepsi : Mencegah perilaku kekerasan
melalui interaksi asertif
d. Tak stimulasi persepsi : Mencegah perilaku kekerasan
melalui kepatuhan minum obat
e. Tak stimulasi persepsi : Mencegah perilaku kekerasan
melalui kegiatan ibadah
Lanjutan…..
 Aktivitas mempersepsikan stimulus tidak nyata dan
respon yang dialami dalam kehidupan.
 Aktivitas yang diberikan :
a. Tak stimulasi persepsi : Mengenal halusinasi
b. Tak stimulasi persepsi : Mengontrol halusinasi dengan
menghardik
c. Tak stimulasi persepsi : Mengontrol halusinasi dengan
menyusun jadwal kegiatan
d. Tak stimulasi persepsi : Mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap
e. Tak stimulasi persepsi : Mengontrol halusinasi dengan
minum obat yang benar
Lanjutan…..
 Aktivitas mempersepsikan stimulus nyata
yang menyebabkan harga diri rendah
 Aktivitas yang diberikan :
a. Tak stimulasi persepsi : Identifikasi hal
positif pada diri
b. Tak stimulasi persepsi : Melatih positif
pada diri
PENGORGANISASIAN KELOMPOK

 Pimpinan Kelompok (Leader)


 Co Leader
 Fasilitator
 Observer
Pimpinan Kelompok (Leader)
Tugasnya :
 Menyusun rencana aktifitas kelompok
(proposal)
 Mengarahkan kelompok dalam mencapai
tujuan
 Memfasilitasi setiap anggota untuk
mengekspresikan perasaan, mengajukan
pendapat dan memberikan umpan balik
 Sebagai “role model”
 Memotivasi setiap anggota untuk
mengemukakan pendapat dan memberikan
umpan balik.
Co Leader

 Tugasnya : Membantu leader dalam


mengorganisir anggota kelompok
Fasilitator

Tugasnya :
 Membantu leader memfasilitasi anggota
untuk berperan aktif dan memotivasi
anggota
 Memfokuskan kegiatan
 Membantu mengkoordinasi anggota
kelompok
Observer

Tugasnya :
 Mengobservasi semua respon klien
 Mencatat semua proses yang terjadi dan
semua perubahan perilaku klien
 Memberikan umpan balik pada kelompok
PROGRAM ANTISIPASI MASALAH
DALAM TAK

Masalah yang mungkin timbul dalam


TAK antara lain :
• Adanya Sub Kelompok
• Keterbukaan yang kurang
• Resistensi baik individu atau
kelompok
• Adanya anggota kelompok yang DO
• Penambahan anggota baru
Lanjutan…..
• Cara mengatasi masalah ini tergantung
pada jenis kelompok terapis, kontrak dan
kerangka teori yang mendasari terapi
aktifitas tersebut.
• Program antisipasi masalah merupakan
intervensi keperawatan yang dilakukan
untuk mengantisipasi keadaan yang
bersifat emergensi dalam terapi yang
dapat mempengaruhi proses pelaksanaan
TAK.
• Misal : Klien meninggalkan permainan
• Intervensi : Panggil nama klien, Tanyakan
mengapa meninggalkan tempat dan beri
penjelasan
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
(CONTOH):
A. Pendahuluan
 Topik
 Pengertian
 Latar Belakang
 Landasan Teori
 Tujuan
 Indikasi (karakteristik & masalah kep) & Kontra indikasi
 Persiapan
 Analisa situasi
 Uraian tugas
 Alat & bahan
 Antisipasi masalah
B. Pelaksanaan
• Tujuan
• Metode
• Alat dan Bahan
• Setting
• Langkah & kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
3. Tahap kerja
4. Terminasi
5. Evaluasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai