Anda di halaman 1dari 30

KONSEP UMUM

KOMUNIKASI
Ns. Yuyun Rahayu, S.Kep
PRODI S-1 KEPERAWATAN
STIKes MUHAMADIYAH CIAMIS

Pendahuluan
Komunikasi merupakan proses yang sangat
khusus dan paling berarti dari prilaku
seseorang. Seringkali akibat komunikasi
yang tidak tepat terjadi perbedaan
pandangan/salah paham. Oleh karena itu
setiap orang perlu memahami konsep dan
proses komunikasi untuk meningkatkan
hubungan antar manusia dan mencegah
kesalahpahaman yang mungkin terjadi.

A. Pengertian Komunikasi
Menurut Haber (1987, hal 226)
komunikasi adalah suatu proses
dimana informasi ditransmisikan
melalui sebuah sistem lewat simbol,
tanda, atau perilaku yang umum.
Komunikasi merupakan suatu proses
pertukaran informasi atau proses
pemberian arti sesuatu (Taylor C.at.al
1993)

Sedangkan Jane (1994) mengemukakan


komunikasi adalah suatu proses yang
sedang berlangsung, seri dinamis dari
kegiatan yang berkaitan dengan
pemindahan arti dari pengiriman pesan
ke penerima pesan.
Dengan demikian komunikasi merupakan
proses penyampaian pesan atau
informasi dari seseorang kepada orang
lain

B. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah pandangan personal
terhadap suatu kejadian. Persepsi
dibentuk oleh harapan dan
pengalaman. Persepsi individu pada
situasi yang sama dapat berbeda.

Komponen Proses
Komunikasi
Komponen dari proses komunkasi
meliputi pengiriman pesan (sender),
penerima pesan (Receiver), pesan
(message), dan variable pesan
(komunikasi verbal dan non verbal,
bunyi, keterampilan komunikasi setting,
media, umpan balik, dan lingkungan).

Sender
Sender adalah encoder, yaitu
seseorang yang mempunyai inisiatif
menyampaikan pesan kepada orang lain
dimana pesan disampaikan secara verbal
maupn nonverbal. Pengirim pesan akan
menyampaikan stimulus berupa ide ke
dalam bentuk yang dapat diterima oleh
orang lain atau penerima pesan secara
tepat.

Receiver
Receiver adalah decoder, yaitu seorang
yang menerima pesan. Pengiriman dan
penerimaan pesan terjadi secara
bersamaan dan merupakan aktivitas dari
sender dan Receiver.
Pesan
Pesan atau message adalah informasi yang
diterima. Pesan yang efektif adalah jelas
dan terorganisir yang diekspresikan oleh
si pengirim pesan

Variabel Pesan

Variabel pesan meliputi : komunikasi verbal,


komunikasi non verbal, bunyi, keterampilan
komunikasi, setting, media, umpan balik
lingkungan.
Komunikasi verbal :
Bahasa merupakan ekspresi ide atau perasaan.
Kata-kata adalah alat atau simbol yang dipakai
untuk mengekspresikan ide atau perasaan,
membangkitkan respons emosional, atau
menguraikan obyek, observasi, dan ingatan.

Komunikasi Non Verbal


Komunikasi non verbal adalah pemindahan
pesan tanpa menggunakan kata-kata. Perilaku
non verbal yang umum adalah ,menangis,
tertawa, berteriak/menjerit, mengerang.
Bentuk lain dari komunikasi non verbal meliputi
ekspresi wajah, suara/bunyi, isyarat, sikap
tubuh, dan cara berjalan.
Suara/bunyi
Bunyi mengacu pada sistem komunikasi untuk
menghindari penyampaian pesan yang tidak
adekuat.

Keterampilan komunikasi
Keterampilan komunikasi meliputi kemampuan
pengiriman dan penerimaan pesan untuk observasi,
mendengar, klarifikasi , dan validasi arti pesan
Seting
Setting mengacu pada tempat/lokasi dimana
komunikasi berlangsung
Media
Media adalah channels sensory yang membawa pesan.
Channels sensory meliputi pendengaran, penglihatan,
peraba, perasa, dan penciuman (ex : perawat melalui
channels penglihatan, melihat air mata pada mata
klien)

Umpan Balik
Umpan balik ad proses lanjutan dari pesan yg
diterima. Umpan balik akan membantu
memberikan kejelasan kepada sender bahwa
pesan yg dikirim dapat diterima dg tepat oleh
receiver atau sebaliknya.
Lingkungan
proses komunikasi dipengaruhi oleh lingkungan
internal dan eksternal. Faktor eksternal
meliputi suhu ruangan, bau dan cahaya,
sedankan faktor internal hanya diketahui oleh
individu, ex : perasaan lelah membuat
seseorang malas untuk melakukan komunikasi.

Model Komunikasi Keperawatan

SENDER

RECEIVER

Tingkat Komunikasi

Jane (1994, hal 274) mengemukakan komunikasi


menjadi 3 tahap, yaitu : komunikasi intrapersonal,
komunikasi interpersonal, dan komunikasi publik.

Komunikasi intrapersonal merupakan


komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri.
Komunikasi terjadi secara konstan dengan
kesadaran. Dg dialog internal, kita dapat
lebih baik mengekspresikan diri kita
kepada orang lain.
Komunikasi interpersonal ad komunikasi yg
terjadi diantara dua orang atau dalam
kelompok kecil.

Komunikasi publik merupakan interaksi


dengan kelompok besar, yaitu lebih dari
10 12 orang. Kepercayaan diri
pembicara pada komunikasi publik akan
mempengaruhi keberhasilan komunikasi
tersebut. Selain itu pembicara perlu
mengetahui latar belakang pendidikan,
pengetahuan, dan penglaman
pendengar/klien, sehingga pembicara
dapat memilih cara menyampikan pesan
dengan tepat.

Jenis Komunikasi
A.

Komunikasi verbal
Komunikasi verbal terkait dg penggunaan katakata atau tulisan. Bahasa dapat efektif bila
sender dan receiver mengerti pesan secara
jelas.
Perbedaan bahasa biasanya akan menimbulkan
sa;lah paham/persepsi. Oleh karena itu untuk
membuat pesan menjadi jelas dan relevan,
perawat harus menguasai tehnik komunikasi
verbal yg efektif.

Karakteristik komunikasi
verbal yang efektif :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jelas dan ringkas


Pembendaharaan kata
Arti denotatif dan konotatif
Intonasi
Kecepatan berbicara
humor

B. Komunikasi non verbal


Komunikasi non verbal disebut juga
bahasa tubuh, meliputi isyarat,
peregrakan tubuh, dan penampilan
fisik. Perawat perlu menyadari pesan
verbal dan non verbal yang disampaiakn
klien mulai dari saat pengkajian sampai
evaluasi asuhan keperawatan.

Komunikasi non verbal terlihat pada :


1. Penampilan fisik
2. Sikap tubuh dan cara berjalan
3. Ekspresi wajah
4. Sentuhan

Faktor-faktor yang mempengaruhi


proses komunikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Perkembangan
Persepsi
Nilai
Latar belakang sosial budaya
Emosi
Pengetahuan
Peran
Tatanan interaksi

Gangguan dalam komunikasi


Proses komunikasi akan terganggu bila
sender mengirim pesan tidak jelas atau
pesan diterima dari orang lain. Komunikasi
seperti disebut diskualifikasi, misalnya kalmat
yg tidak lengkap, tidak konsisten, salah
pengertian.
Eric Bernes (dikutip dari wilson, 1988)
mengemukakan analisis transaksional sebagai
suatu model analisis komunikasi dimana
seorang menempatkan dirinya menurut posisi
psikologik yang berbeda.

Masing-masing individu mempunyai 3 sumber


perilaku atau unsur ego states, yaitu unsur
orang tua, dewasa, dan anak-anak.
Unsur anak-anak ditandai dg :
Tindakan yg didasari reaksi emosianal yg spontan
Reaktif, humor
Penuh kreatifitas dan inisiatif

Unsur anak dibagi 3 macam :


Spontan
Pemberontak
Penurut

Perilaku yg biasanya muncul pada


anak-anak adalah menggigit kuku,
malu-malu, kalem,berisik, (ribut),
cengeng, merengek
Penampilan anutan anak

Perasaan
Intuisi fantasi
Emosi
Respon sesuai petunjuk

Penampilan anutan dewasa :

Analisis
Logika
Ambil keputusan
Bio-komputer

Proteksi
Kritik
Bimbingan
Bagaimana melakukan sesuatu

Penampilan anutan ortu :

2 Jenis

Pengecam
Penolong

Analisis transaksional dibedakan


menjadi transaksi komplementer
(sejajar), transaksi silang, dan transaksi
tersembunyi (tersamar).

Transaksi Komplementer
Transaksi
komplementer terjadi
apabila penerima pesan
memberi respon sesuai
dengan ego stste yg
diharapkan oleh
pengirim pesan.
Contoh :
Rangsangan : Dimana
kau simpan kancing
mansetku ?
tanggapan : Di atas
meja.

klien

Perawat

Orang tua

Orang tua

Dewasa

Anak-anak

Dewasa

Anak-anak

Gb. Transaksi Komplementer

Transaksi Silang
Transaksi silang
terjadi apabila
penerima pesan
memberi respon di luar
ego state yang
diharapkan oleh
pengirim pesan
Contoh :
Ambilkan buku belanja:
Saya sedang
sibukbelajar
matematika

klien

Perawat

Orang tua

Orang tua

Dewasa

Dewasa

Anak-anak

Anak-anak

Gb. Transaksi Silang

Transaksi Tersembunyi
Transaksi tersembunyi
apabila pengirim
pesan menyampaikan
pesan dari ego state
tertentu, tapi dibalik
itu ia menyampaiakn
pesan dari ego state
yang lain
Contoh :

Besok ujian, kita


belajar bersama ya sore
ini.

klien
Orang tua

Dewasa

Anak-anak

Perawat
Orang tua

Dewasa

Anak-anak

Gb. Transaksi Tersembunyi

KESIMPULAN
Komunikasi merupakan metode utama dalam
mengimplementasikan proses keperawatan,
karena kepuasan klien terhadap asuhan
keperawatan dipengaruhi oleh sikap perawat
saat berkomunikasi dengan klien. Oleh karena
itu perawat harus mengerti konsep dan proses
komunikasi serta menerapkan keterampilan
komunikasi.
selain itu perawat perlu menggunakan diri
sendiri secara terapeutik saat berhadapan
dengan klien. Dengan demikian diharapkan
dapat dicapai asuhan keperawatan yang
berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai