Anda di halaman 1dari 33

Asuhan keperawatan

keluarga tentang
hipertensi
Kelompok 2 : 1. Ahmad gery
1. Bayu wahyudi Oka Mokoagow
2. Jusril Sindring 2. Ni wayan Ayu
3. Sri hastuty 3. Riska Dotinggulo
Dotulong 4. Widodo Inggo
4. Tausi Goni 5. Nuzfilla Mamonto
5. Diski Sugiman 6. Rosmina Mamonto
6. Gufran Syukur 7. Ayu anjani
7. Hasnani Sirua Mamangkay
DEFINISI HIPERTENSI

Hypertensi  adalah  meningkatnya tekanan


darah  baik tekanan  sistolik  dan 
diastolic  serta  merupakan  suatu  factor 
terjadinya  kompilikasi penyakitt 
kardiovaskuler   (Soekarsohardi,1999  : 
151) 
ETIOLOGI
1.Hipertensi  primer  2.Hipertensi  sekunder
artinya  belum    telah  diketahui 
diketahui penyebabnya 
penyebabnya  yang seperti stenosis 
jelas.Berbagai  arteri  renalis, 
faktor  yang  turut  penyakit  parekim
berperan sebagai  ginjal, Koartasio
penyebab aorta. Hiperaldoster
hipertensi  seperti  on,
berrtambahnya  usia pheochromositoma
, factor  psikologis ,  dan pemakaian oral
dan keturunan. kontrasepsi.
MANIFESTASI KLINIS
1.      Sakit kepala
2.      Vertigo
3.      Perdarahan retina
4.      Gangguan penglihatan
5.      Proteinuria
6.      Hematuria
7.      Takikardi, palpitasi
8.      Pucat dan mudah lelah
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. Hemoglobin / hematokrit
2. BUN / kretinin
3. Glukosa
4. Kalium serum
5. Kalsium serum
6. Kolesterol dan trigliserida serum
7. Pemeriksaan tiroid
PENATALAKSANAAN
Perawatan pada  penderita  hipertensi  adalah
sebagai  berikut :
a.  Berolah raga ga secara teratur
b.  Obat-obatan penurun takanan darah antara
lain :
1).    Diuretik  : Hidrochlortiasid,Furosemid dll. 
2).    Betabloker :Proparnolol, dll.
3).    Alfabloker : Prazosin  dll.
4).    Penghambat  ACE  : Kaptopril  dll.
5).    Antagonis Kalsium : Diltiasem  dll.
(farmakologi FKUI,1995)
c.  Pengaturan diet
CONTOH ASKEP
KELUARGA
A. DATA UMUM
1.  Nama KK       :  Ny. S
2.  Umur             :  70 Tahun
3.  Pendidikan      :  SD
4.  Pekerjaan        :  Buruh tani
5.  Suku / Bangsa  :  Jawa / WNI
6.   Alamat   :  Gemarang barat,Watualang, Ngawi
7.  Tanggal Pengkajian    :  21 Januari 2012
8. Diagnosa Medis   :  Hipertensi
B. SUSUNAN ANGGOTA
KELUARGA

N NAMA UMUR L/P HUB. PENDI PEKE RIW.


O KELUAR DIKAN RJAAN KESEH
GA ATAN
1 Ny. S 70 p KK SD TANI Hiperte
nsi

2 Ny.D 58 P ANAK SD - -

3 Tn. K 32 L ANAK SMP TANI -


NEXT….
1.  Tipe keluarga     : Keluarga inti
2.  Suku Bangsa     : Jawa
3.  Agama              : Islam
4.  Status sosial ekonomi keluarga:Penghasilan
keluarga Ny.S ± Rp 500.000 per bulan. Dana
keluarga digunakan untuk kebutuhan dasar
(makan, minum, pakaian).
5.  Aktifitas rekreasi keluarga :Anggota keluarga
Ny.S yaitu istri, tidak mempunyai aktivitas
rekreasi kecuali hanya nonton Televisi.
D. Riwayat Tahap Perkembangan
Keluarga
1.  Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga Ny.S adalah
keluarga dengan usia lanjut usia.

2.  Tahap perkembangan keluarga yang belum


terpenuhi: Tugas perkembangan dalam keluarga
Ny.S yang belum terpenuhi adalah perawatan pada
usia lanjut dalam keluarga dengan penyakit kronis
pada Ny.S yaitu Hipertensi.
RIWAYAT KELUARGA
• Riwayat kesehatan keluarga :
a. Keluarga Ny.S tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan.

b. Ny.S menderita penyakit hipertensi.Dalam keluarga


Ny.S biasanya menggunakan sumber pelayanan
kesehatan  keluarga  yaitu puskesmas.

• Riwayat keluarga sebelumnya :


Keluarga Ny. S tidak ada yang menderita penyakit
keturunan, bawaan maupun menular.
LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a) Status rumah        :  rumah pribadi
b) Atap rumah         :  genteng
c)  Ventilasi              :  cukup.
d)  Cahaya                :  cukup
e) Penerangan          :  cukup
f) Lantai                  :  tanah
g) Saluran limbah  :  dibuang kebelakang rumah.
h) Jamban                :  jenis kloset angsatrin
2. Karakteristik tetangga dan keluarga :
Interaksi tetangga dengan keluarga Ny.S cukup harmonis, dibuktikan Ny.S
rajin mengikuti Posyandu Lansia.

3. Mobilitas geografis keluarga :


Keluarga Ny.S dalam aktivitas sehari-hari  menggunakan fasilitas sepeda
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Ny.S tidak mempunyai waktu tertentu untuk mengadakan pertemuan
khusus dalam keluarga, mereka cukup melakukan komunikasi setiap hari
dengan anggota keluarga. Sedangkan interaksi dengan tetangga cukup baik
dengan sering ngobrol dengan tetangga.

5. Sistem pendukung keluarga :


Anggota keluarga Ny.S termasuk dalam kategori kurang sehat
karena  Ny.S menderita hipertensi sedangkan. Fasilitas
kesehatan yang dapat digunakan keluarga adalah Puskesmas.
STRUKTUR KELUARGA
1. Struktur peran :
Formal
a) Ny. S, sebagai Ibu, kepala keluarga dan pencari
nafkah.
b) Ny. D, sebagai anak.
c) Tn. K, sebagai anak dan mengikuti kegiatan di
kampung  (arisan RT)
2. Nilai dan norma keluarga :
Keluarga menghormati dan menjalankan norma
agama dalam menjalani kehidupan berumah
tangga dan bermasyarakat
3. Pola komunikasi keluarga :
Komunikasi yang biasa digunakan sehari-hari
adalah  bahasa jawa. Hubungan komunikasi
antar anggota keluarga cukup baik.
4. Struktur kekuatan keluarga :
Anggota keluarga satu dengan yang lain
saling membantu dan mendukung
Ny. S jarang melakukan kontrol terhadap
tekanan darahnya karena kurang mempunyai
biaya dan tidak tahu kalau mempunyai
penyakit darah tinggi.
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif : Setiap anggota keluarga saling menyayangi dan
menghormati
2. Fungsi sosial : Setiap keluarga saling menjaga hubungan sosial yang baik
dengan warga  sekitar dengan mengikuti kegiatan dalam masyarakat.
3. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan :
a). Keluarga Ny.S tidak mengetahui kalau Ny. S menderita penyakit
Hipertensi / darah tinggi.
b). Keluarga Ny.S kurang cepat dalam mengambil keputusan untuk tindakan
kesehatan karena sangat tergantung pada kondisi keuangan.
c). Keluarga Ny.S belum tahu cara merawat penyakit Hipertensi / darah
tinggi terutama untuk masalah diet, kurang teratur dalam berobat dan tidak
teratur kontrol tekanan darah.
d). Keluarga Ny.S belum mampu
memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat terutama untuk ventilasi kurang dan lantai masih
dari tanah, karena terbentur masalah biaya.
e). Keluarga Ny.S jarang menggunakan fasiltas
kesehatan karena terkendala biaya.
4. Fungsi reproduksi.
Ny.S mempunyai 8 (delapan) orang anak, tujuh
diantaranya sudah berkeluarga dan mempunyai rumah
sendiri sedangkan anak yang terakhir yaitu Tn.K masih
bujangan dan satu rumah dengan Ny.S dan Ny.D.
Ny. S dan Ny.D Sudah menopouse dan keduanya
janda.
5. Fungsi ekonomi
Kebutuhan ekonomi dicukupi lewat penghasilan Ny.S kadang –
kadang dibantu oleh anaknya Tn. K.
H.  Stress dan koping keluarga
1.  Stressor jangka pendek
Ny.S tidak mempunyai pekerjaan tetap.
2.   Stressor jangka panjang
Ny. S selalu mengatakan bahwa anaknya yang terakhir belum
mau berkeluarga.
3.   Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Ny.S cukup tenang dalam menghadapi permasalahan
keluarga.
4.   Strategi koping yang digunakan
Apabila menghadapi masalah yang berat Ny.S menghibur diri
dengan menonton televisi.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Vital sign :
TD : 180/100 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 18 x/menit
SB : 36 o C

2. Kepala
a. Rambut      : rambut bersih.
b. Mata          : Visus 5/5, tidak ada kelainan, sclera putih.
c. Telinga       :  Telinga bersih, pendengaran cukup baik, tidak
ada penyakit.
d. Hidung       : Hidung bersih, penciuman masih normal.
e. Mulut         : Mulut bersih, gigi ada beberapa yang tanggal.
3. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar gondok, bentuk leher
normal.
4. Dada
Paru           :

Inspeksi      : simetris, tidak ada retraksi, tidak ada luka


Palpasi        : tidak ada nyeri tekan
Perkusi        : suara sonor
Auskultasi   : tidak terdengar suara wheezing
Jantung       :

Inspeksi      : tidak ada kelainan.


Palpasi        : tidak ada nyeri tekan
Perkusi        : suara sonor
Auskultasi   : Suara DJ tunggal, tidak ada suara tambahan.
5. Abdomen
Inspeksi      : tidak ada kelainan.
Palpasi        : tidak ada nyeri tekan
Perkusi        : suara sonor
Auskultasi   : peristaltik normal
6. Ekstremitas
a.  Atas
1) Kanan : Kadang – kadang terasa nyeri dan keju linu pada tangan
kanan
2) Kiri  :  Kadang – kadang terasa nyeri dan keju linu pada tangan
kiri
b.   Bawah
1) Kanan : Kadang – kadang terasa nyeri dan keju linu pada kaki
kanan
2) Kiri : Kadang – kadang terasa nyeri dan keju linu pada kaki kiri.
7. Genetalia             : Tidak terkaji
Pemeriksaan Penunjang
Tekanan darah : 180/100 mmHg
Klien mengatakan tidak tahu
kalau menderita penyakit
Hipertensi / darah tinggi.
Klien jarang kontrol tekanan
darah.
Kadang – kadang klien merasa
pusing.
Ny. S mengatakan badan terasa
nyeri dan leher/tengkuk kadang –
Harapan keluarga
Keluarga Ny.S mengharapkan
bisa mencukupi kebutuhan sehari
– hari termasuk untuk kebutuhan
berobat Ny.S  dan untuk
memperbaiki rumah.
ANALISA DATA
No Data Masalah Penyebab
1. DS : Gangguan rasa Ketidak
Klien mengatakan sering nyaman nyeri mampuan
pusing kepala keluarga
Klien mengatakan merawat
tengkuk/leher sakit anggota
DO : keluarga yang
TD : 180/100 mmHg sakit
Riwayat hipertensi
Jarang kontrol di
puskesmas
2. DS: Resiko terjadi Ketidak
Ny. S mengatakan bahwa tidak
tahu kalau menderita darah tinggi komplikasi mampuan
Ny. S mengatakan tidak pernah penyakit keluarga
pantangan makan. hipertensi mengenal
DO: (CVA) masalah
TD : 180/100 mmHg. kesehatan
Jarang kontrol ke Puskesmas.
Keluarga Ny.S tidak tahu tentang pada anggota
Diet pada hipertensi. keluarga yang
sakit
A.  Skoring
1. Gangguan rasa nyaman nyeri kepala b d  Ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

No Kriteria penghit skor Pembenaran


ungan
1. Sifat masalah Sakit kepala (rasa pusing)
Skala :  Actual  x 1 1 sering dirasakan oleh
klien.
2. Kemungkinan Sumber dan tindakan
masalah dapat untuk mengurangi sakit
x2 2
diubah kepala tersedia.
Skala : Mudah
3. Potensial masalah Dengan diet yang baik dan
untuk dicegah minum obat secara teratur
 x 1
Skala : Sedang tekanan darah bisa
dikendalikan.
4. Menonjolnya Klien merasa tidak
masalah nyaman bila sakit
 x 1
Skala : Ada kepalanya kambuh.
masalah
Total 3 
2.Resiko terjadi komplikasi penyakit hipertensi pada Ny. S b.d
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Penghitun Skor Pembenaran
gan
Sifat masalah Penyakit Hipertensi merupakan
Skala : Ancaman  x1 penyakit menahun yang sulit
kesehatan sembuh total.

Kemungkinan masalah Komplikasi pada Hipertensi bisa


dapat diubah disebabkan dari berbagai faktor
Skala : Sebagian  x 2 1 apalagi bila klien tidak disiplin
dalam perawatan kesehatannya.

Potensial masalah untuk Sumber-sumber dan tindakan


dicegah untuk mencegah meningkatnya
 x 1 1 tekanan darah bisa terjangkau
Skala : Tinggi
oleh keluarga Ny.S
Menonjolnya masalah Masalah belum muncul sehingga
Skala : Masalah tidak masalah tidak dianggap serius
 x 1 0
dirasakan oleh Ny. S dan keluarganya

Total 2
B.   Prioritas Masalah

1. Gangguan rasa nyaman nyeri


kepala b d  Ketidak mampuan
keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
2. Resiko terjadi komplikasi pada
Ny. S b.d Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah
kesehatan anggota keluarga yang
sakit
 
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

Diagnosa Rencana
keperawatan Tujuan Ktriteria evaluasi
keluarga
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Gangguan Setelah Setelah Verbal dan non Keluarga dan 1.   Observa
rasa nyaman dilakukan dilakukan verbal klien bisa si tanda –
nyeri kepala b tindakan kunjungan 2x mengetahui tanda nyeri
d  Ketidak keperawa diharapkan dan
keluarga dapat : 2.   Gali
mampuan tan, klien memahami pengetahua
menjelaskan
keluarga tidak tanda-tanda tentang n keluarga
merawat mengala hipertensi. tanda-tanda mengenai
anggota mi Keluarga bisa hipertensi, tanda –
keluarga yang nyeri/saki menyebutkan cara tanda
sakit. t kepala cara mengurangi mengurangi hipertensi
Dimanifestasika rasa sakit pada rasa sakit 3.   Jelaskan
n dengan: kepala. pada kepala, mengenai
DS : Keluarga bisa bisa cara
Klien menyebutkan menyebutka mengurangi
mengatakan salah satu obat n salah satu rasa
sering pusing sakit kepala. obat sakit sakit/nyeri
Klien Klien mau kepala. kepala.
mengatakan minum obat Klien minum 4.   Jelaskan
tengkuk/leher obat anti tentang jenis
kaku dan sakit hipertensi obat yang
2. Resiko terjadi Setelah Setelah Verbal Keluarga 1.      Observasi
komplikasi (CVA) dilakukan dilakukan mengetahui adanya resiko
b.d ketidak tindakan kunjungan 2x dan memahami komplikasi
mampuan keluarga keperawatan, diharapkan tentang pada hipertensi
mengenal masalah resiko keluarga hipertensi, 2.      Gali
kesehatan, terjadinya dapat : tanda & gejala pengetahuan
dimanifestasikan komplikasi menjelaskan hipertensi, keluarga
dengan : pada klien arti hipertensi, faktor mengenai
DS : bisa tanda & gejala penyebab, hipertensi
Ny. S mengatakan dikurangi. hepertensi, pencegahan 3.      Jelaskan
bahwa tidak tahu faktor dan komplikasi mengenai
kalau menderita penyebab, hipertensi pengertian,
darah tinggi pencegahan tanda & gejala,
Ny. S mengatakan dan resiko penyebab,
tidak pernah terjadinya pencegahan
pantangan makan. komplikasi dan akibat
DO: akibat dari komplikasi.
TD : 180/100 hipertensi 4.      Anjurkan
mmHg. pada klien
Jarang kontrol ke untuk sering
Puskesmas. berobat ke
Keluarga Ny.S tidak Puskesmas.
tahu tentang Diet 5.      Beri
pada hipertensi. kesempatan
kepada
keluarga untuk
bertanya
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

Diagnosa keperawatan Tujuan khusus Tanggal Implementasi Evaluasi

1. Gangguan rasa Setelah dilakukan 29/1/2012 1.   Mengobservasi 29  Januari 2012


nyaman nyeri kepala kunjungan 2x tanda – tanda nyeri S:
b d  Ketidak diharapkan keluarga 2.   Menggali Ny. S  mengatakan
mampuan keluarga dapat : pengetahuan mengerti dan tahu
merawat anggota menjelaskan arti keluarga mengenai kalau menderita
keluarga yang sakit, hipertensi, tanda & hipertensi penyakit hipertensi.
dimanifestasikan gejala hepertensi, 3.   Menjelaskan Ny.S bersedia
dengan : faktor penyebab, mengenai penyebab minum obat pereda
DS : pencegahan dan dari rasa pusing dan sakit kepala.
Klien mengatakan komplikasi sakit kepala serta O:
sering pusing hipertensi rasa kaku pada TD : 180/100
Klien mengatakan tengkuk/leher mmHg
tengkuk/leher kaku 4.   Memberikan Ny. S minum
dan sakit kesempatan kepada antalgin tab.
Klien mengatakan keluarga untuk Ny. S  dapat
tidak tahu penyebab bertanya menjelaskan
dari rasa pusing dan kembali tentang
kaku pada leher penyebab dan
DO : pencegahan dari
TD : 160/90 mmHg sakit kepala.
Riwayat hipertensi A:
Jarang kontrol rutin Masalah teratasi
di puskesmas P:
Keluarga tidak tahu Intervensi
penyebab sakit dihentikan
NEXT…..
Diagnosa
Tujuan khusus Tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan
2. Resiko terjadi Setelah dilakukan 2/2/2012 1.   Mengobservasi 2 Pebruari 2012
komplikasi b.d kunjungan 2x adanya resiko S:
ketidakmampuan diharapkan keluarga komplikasi pada Ny. S  mengatakan
keluarga mengenal dapat : hipertensi mengerti dan tahu
masalah. menjelaskan tanda- 2.   Menggali kalau menderita
Dimanifestasikan tanda hipertensi. pengetahuan penyakit hipertensi
dengan: Keluarga bisa keluarga mengenai Ny. S bersedia untuk
DS : menyebutkan cara hipertensi kontrol rutin di
Ny. S mengatakan mengurangi rasa 3.   Menjelaskan Puskesmas
bahwa tidak tahu sakit pada kepala. mengenai Ny. S bersedia diet
kalau menderita Keluarga bisa pengertian, tanda & rendah garam.
darah tinggi menyebutkan salah gejala, penyebab, Ny. S bersedia
Ny. S mengatakan satu obat sakit pencegahan dan minum obat
tidak pernah kepala. akibat komplikasi O:
pantangan makan. Klien mau minum hipertensi TD : 170/90 mmHg
DO: obat 4.   Memberikan Ny. S minum
TD : 180/100 kesempatan kepada Captopril tab.
mmHg. keluarga untuk Ny. S  dapat
Jarang kontrol ke bertanya menjelaskan
Puskesmas. kembali tentang
Keluarga Ny.S tidak penyebab dan
tahu tentang Diet pencegahan dari
pada hipertensi. hipertensi
A:
Masalah teratasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai