Anda di halaman 1dari 17

BAB.

III
TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN KELUARGA

a. Data Umum
1. Nama KK : Tn. H
2. Umur : 52 Tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Buruh tani
5. Suku / Bangsa : Sunda / WNI
6. Alamat : Kp. Rancawaas Rt. 02 / 11 Kahuripan
Wangisagara
7. Tanggal Pengkajian : 6 Pebtuari 2019
8. Diagnosa Medis : Hipertensi

b. Susunan Anggota Keluarga

Hub. Riw.
No Nama Umur L/P Pendidikan Pekerjaan
keluarga kesehatan
1. Tn. H 52 L KK SMP Tani -
2. Ny. E 50 P Istri SMP - Hipertensi
3 Tn. A 22 L Anak SMP Tani -

1. Tipe keluarga : Keluarga inti


2. Suku Bangsa : Sunda
3. Agama : Islam
4. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga Tn. H ± Rp 500.000 per bulan. Dana keluarga digunakan
untuk kebutuhan dasar (makan, minum, pakaian).

5. Aktifitas rekreasi keluarga


Anggota keluarga Tn. H yaitu istri, tidak mempunyai aktivitas rekreasi kecuali
hanya nonton Televisi.

D. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. H adalah keluarga dengan usia lanjut usia.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan dalam keluarga Tn. H yang belum terpenuhi adalah
perawatan pada usia lanjut dalam keluarga dengan penyakit kronis pada Ny.
E yaitu Hipertensi.
3. Riwayat keluarga
Riwayat kesehatan keluarga :
a. Keluarga Tn. H tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
b. Ny. E menderita penyakit hipertensi.
Dalam keluarga Tn. H biasanya menggunakan sumber pelayanan
kesehatan keluarga yaitu puskesmas.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. H tidak ada yang menderita penyakit keturunan, bawaan maupun
menular.
H.Genogram :

Keterangan :

= laki-laki

= perempuan

= klien

= tinggal serumah
E. Lingkungan
1. Karakteristik rumah dan denah rumah
Tipe rumah semi permanen dengan lantai dari tanah.
Denah rumah

Septik Tank

a. Janis bangunan : semi permanen


b. Status rumah : rumah pribadi
c. Atap rumah : genteng

d. Ventilasi : cukup.
e. Cahaya : cukup
f. Penerangan : cukup
g. Lantai : tanah
h. Saluran limbah : dibuang kebelakang rumah.
i. Jamban : jenis kloset angsatrin

2. Karakteristik tetangga dan keluarga


Interaksi tetangga dengan keluarga Tn. H cukup harmonis, dibuktikan Tn. H
rajin mengikuti Posyandu Lansia.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. H dalam aktivitas sehari-hari menggunakan fasilitas sepeda
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. H tidak mempunyai waktu tertentu untuk mengadakan
pertemuan khusus dalam keluarga, mereka cukup melakukan komunikasi
setiap hari dengan anggota keluarga. Sedangkan interaksi dengan tetangga
cukup baik dengan sering ngobrol dengan tetangga.
5. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. H termasuk dalam kategori kurang sehat karena Nn. E
menderita hipertensi sedangkan. Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
keluarga adalah Puskesmas.

F. Struktur Keluarga
1. Struktur (formal dan informal)
Formal
Tn. H, sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah.
Ny. E, sebagai istri
Tn. A, sebagai anak dan mengikuti kegiatan di kampung .
2. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menghormati dan menjalankan norma agama dalam menjalani
kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat
3. Struktur kekuatan keluarga
Anggota keluarga satu dengan yang lain saling membantu dan mendukung
Ny. E jarang melakukan kontrol terhadap tekanan darahnya karena kurang
mempunyai biaya dan tidak tahu kalau mempunyai penyakit darah tinggi.

G. Fungsi
1. Fungsi afektif
Setiap anggota keluarga saling menyayangi dan menghormati
2. Fungsi sosial
Setiap keluarga saling menjaga hubungan sosial yang baik dengan warga sekitar
dengan mengikuti kegiatan dalam masyarakat.
3. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Keluarga Tn. H tidak mengetahui kalau Ny. E menderita penyakit Hipertensi /
darah tinggi.
b. Keluarga Tn. H kurang cepat dalam mengambil keputusan untuk tindakan
kesehatan karena sangat tergantung pada kondisi keuangan.
c. Keluarga Tn. H belum tahu cara merawat penyakit Hipertensi / darah tinggi
terutama untuk masalah diet, kurang teratur dalam berobat dan tidak teratur
kontrol tekanan darah.
d. Keluarga Tn. H jarang menggunakan fasiltas kesehatan karena terkendala biaya.
Keluarga Tn. H belum mampu memelihara/memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat terutama untuk ventilasi kurang dan lantai masih dari
4. Fungsi reproduksi
Tn. H mempunyai 1 (satu) orang anak, mempunyai rumah sendiri sedangkan
Tn. A masih bujangan dan satu rumah dengan Tn. H dan Ny.E.
Tn. H dan Ny.E Sudah menopouse .
5. Fungsi ekonomi
Kebutuhan ekonomi dicukupi lewat penghasilan Tn. H kadang – kadang dibantu
oleh anaknya Tn. A.

H. Stress dan koping


1. Stressor jangka pendek
Tn. H tidak mempunyai pekerjaan tetap.
2. Stressor jangka panjang
Tn. H selalu mengatakan bahwa anaknya belum mau berkeluarga.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Tn. H cukup tenang dalam menghadapi permasalahan keluarga.
4. Strategi koping yang digunakan
Apabila menghadapi masalah yang berat Tn. H menghibur diri dengan menonton
televisi.
I.Pemeriksaan Fisik
Ny. E

1. Vital sign :

TD : 180/100 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36 o C
RR : 18 x/menit

2. Kepala

a. Rambut : rambut bersih.


b. Mata : Visus 5/5, tidak ada kelainan, sclera putih.
c. Telinga : Telinga bersih, pendengaran cukup baik, tidak ada penyakit.
d. Hidung : Hidung bersih, penciuman masih normal.
e. Mulut : Mulut bersih, gigi ada beberapa yang tanggal.

3. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok, bentuk leher normal.

4. Dada : Simetris

a. Paru :
Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : tidak terdengar suara wheezing
b. Jantung :
Inspeksi : tidak ada kelainan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : Suara DJ tunggal, tidak ada suara tambahan.

5. Abdomen :

Inspeksi : tidak ada kelainan.


Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : peristaltik normal

6. Ekstremitas :

a. Atas
1) Kanan : Kadang – kadang terasa nyeri dan keju linu pada tangan kanan
2) Kiri : Kadang – kadang terasa nyeri dan keju linu pada tangan kiri
b. Bawah
1) Kanan : Kadang – kadang terasa nyeri dan keju linu pada kaki kanan
2) Kiri : Kadang – kadang terasa nyeri dan keju linu pada kaki kiri.

7. Genetalia : Tidak terkaji

J. Pemeriksaan Penunjang
Tekanan darah : 180/100 mmHg
Klien mengatakan tidak tahu kalau menderita penyakit Hipertensi / darah tinggi.
Klien jarang kontrol tekanan darah.
Kadang – kadang klien merasa pusing.
Tn. H mengatakan badan terasa nyeri dan leher/tengkuk kadang – kadang kaku.
K. Terapi
Ny. E mendapat obat oral :
Captopril 12,5 mg (2 x 1 tab / hari),
Kalk tab (2 x1 tab / hari),
Vit B1 (2 x1 tab / hari),
Antalgin tab (3 x 1 tab / hari)

Diet ; Rendah Garam , bukan lemak jenuh

L. Harapan keluarga
Keluarga mengharapkan bisa mencukupi kebutuhan sehari – hari termasuk untuk
kebutuhan berobat Ny. E dan untuk memperbaiki rumah.
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Ketidak mampuan Gangguan rasa
Klien mengatakan sering keluarga merawat nyaman : nyeri
pusing anggota keluarga yang kepala
Klien mengatakan sakit
tengkuk/leher sakit
DO :
TD : 180/100 mmHg
Riwayat hipertensi
Jarang kontrol di
puskesmas
2 DS: Ketidak mampuan Resiko terjadi
Ny. E mengatakan bahwa keluarga mengenal komplikasi
tidak tahu kalau menderita masalah kesehatan pada penyakit
darah tinggi anggota keluarga yang hipertensi
Ny. E mengatakan tidak sakit
pernah pantangan makan.
DO:
TD : 180/100 mmHg.
Jarang kontrol ke
Puskesmas.
Keluarga Tn. H tidak tahu
tentang Diet pada
hipertensi.
Prioritas Masalah

1. Gangguan rasa nyaman nyeri kepala b d Ketidak mampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit.

2. Resiko terjadi komplikasi pada Ny. E b.d Ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan anggota keluarga yang sakit


PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIPERTENSI
Diagnosa Tujuan Ktriteria evaluasi Rencana
No keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
1. Gangguan rasa Setelah Setelah Verbal dan Keluarga dan klien bisa mengetahui dan memahami tentang 1. Observasi tanda – tanda nyeri
nyaman nyeri dilakukan dilakukan non verbal tanda-tanda hipertensi, cara mengurangi rasa sakit pada 2. Gali pengetahuan keluarga mengenai tanda –
kepala b tindakan kunjungan kepala, bisa menyebutkan salah satu obat sakit kepala. tanda hipertensi
d Ketidak keperawatan, 2x Klien minum obat anti hipertensi dan anti nyeri (captopril dan3. Jelaskan mengenai cara mengurangi rasa
mampuan klien tidak diharapkan antalgin) sakit/nyeri kepala.
keluarga merawat mengalami keluarga 4. Jelaskan tentang jenis obat yang aman untuk
anggota keluarga nyeri/sakit dapat : diminum.
yang sakit. kepala menjelaska 5. Jelaskan aturan minum obat yang benar.
Dimanifestasikan n tanda- 6. Beri kesempatan kepada keluarga untuk
dengan: tanda bertanya
DS : hipertensi.
Klien Keluarga
mengatakan bisa
sering pusing menyebutka
Klien n cara
mengatakan mengurangi
rasa sakit
tengkuk/leher pada
kaku dan sakit kepala.
Klien Keluarga
mengatakan tidak bisa
tahu penyebab menyebutka
dari rasa pusing n salah satu
dan kaku pada obat sakit
leher kepala.
DO : Klien mau
TD : 160/90 minum obat
mmHg
Riwayat
hipertensi
Jarang kontrol
rutin di
puskesmas
Keluarga tidak
tahu penyebab
sakit kepala pada
klien
2 Resiko terjadi Setelah Setelah Verbal Keluarga mengetahui dan memahami tentang hipertensi, 1. Observasi adanya resiko komplikasi pada
komplikasi dilakukan dilakukan tanda & gejala hipertensi, faktor penyebab, pencegahan dan hipertensi
(CVA) b.d tindakan kunjungan komplikasi hipertensi 2. Gali pengetahuan keluarga mengenai
ketidak mampuan keperawatan, 2x hipertensi
keluarga resiko diharapkan 3. Jelaskan mengenai pengertian, tanda & gejala,
mengenal terjadinya keluarga penyebab, pencegahan dan akibat komplikasi.
masalah komplikasi dapat : 4. Anjurkan pada klien untuk sering berobat ke
kesehatan, pada klien bisa menjelaska Puskesmas.
dimanifestasikan dikurangi. n arti 5. Beri kesempatan kepada keluarga untuk
dengan : hipertensi, bertanya
DS : tanda &
Ny. E gejala
mengatakan hepertensi,
bahwa tidak tahu faktor
kalau menderita penyebab,
darah tinggi pencegahan
Ny. E dan resiko
mengatakan tidak terjadinya
pernah pantangan komplikasi
makan. akibat dari
DO: hipertensi
TD : 180/100
mmHg. Ny. E
Jarang kontrol ke
Puskesmas.
Keluarga Tn. H
tidak tahu tentang
Diet pada
hipertensi.
D.PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI
No Diagnosa keperawatan Tujuan khusus Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Gangguan rasa nyaman nyeri Setelah dilakukan 1. Mengobservasi tanda – tanda nyeri S:
kepala b d Ketidak mampuan kunjungan 2x 2. Menggali pengetahuan keluarga mengenai Ny. E mengatakan mengerti dan tahu kalau menderita
06/02/2019
keluarga merawat anggota keluarga diharapkan keluarga hipertensi penyakit hipertensi.
yang sakit, dimanifestasikan dapat : 3. Menjelaskan mengenai penyebab dari rasa pusing Ny. E bersedia minum obat pereda sakit kepala.
dengan : menjelaskan arti dan sakit kepala serta rasa kaku pada O:
DS : hipertensi, tanda & tengkuk/leher TD : 180/100 mmHg
Klien mengatakan sering pusing gejala hepertensi, faktor 4. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk Ny. E minum antalgin tab.
Klien mengatakan tengkuk/leher penyebab, pencegahan bertanya Ny. E dapat menjelaskan kembali tentang penyebab
kaku dan sakit dan komplikasi dan pencegahan dari sakit kepala.
Klien mengatakan tidak tahu hipertensi A:
penyebab dari rasa pusing dan kaku Masalah teratasi
pada leher P:
DO : Intervensi dihentikan
TD : 160/90 mmHg
Riwayat hipertensi
Jarang kontrol rutin di puskesmas
Keluarga tidak tahu penyebab sakit
kepala pada klien.
2 Resiko terjadi komplikasi b.d Setelah dilakukan 06/02/2019 1. Mengobservasi adanya resiko komplikasi pada 06/02/2019
ketidakmampuan keluarga kunjungan 2x hipertensi S:
mengenal masalah. diharapkan keluarga 2. Menggali pengetahuan keluarga mengenai Ny. E mengatakan mengerti dan tahu kalau menderita
Dimanifestasikan dengan: dapat : hipertensi penyakit hipertensi
DS : menjelaskan tanda- 3. Menjelaskan mengenai pengertian, tanda & Ny. E bersedia untuk kontrol rutin di Puskesmas
Ny. E mengatakan bahwa tidak tahu tanda hipertensi. gejala, penyebab, pencegahan dan akibat Ny. E bersedia diet rendah garam.
kalau menderita darah tinggi Keluarga bisa komplikasi hipertensi Ny. E bersedia minum obat
Ny. E mengatakan tidak pernah menyebutkan cara 4. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk O :
pantangan makan. mengurangi rasa sakit bertanya TD : 170/90 mmHg
DO: pada kepala. Ny. E minum Captopril tab.
TD : 180/100 mmHg. Keluarga bisa Ny. E dapat menjelaskan kembali tentang penyebab
Jarang kontrol ke Puskesmas. menyebutkan salah satu dan pencegahan dari hipertensi
Keluarga Tn. H tidak,tahu tentang obat sakit kepala. A:
Diet pada hipertensi. Klien mau minum obat Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai