Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

H DENGAN GASTRITIS DI
KELURAHAN NGAPA KECAMATANWUNDULAKO
KABUPATEN KOLAKA

A. PENGKAJIAN DATA UMUM


1. Nama KK : Tn. H
2. Umur : 35 tahun
3. Agama : Islam
4. Suku : Bugis
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Tani
7. Alamat : Kelurahan Ngapa Kecamatan Wundulako

8. Komposisi Anggota Keluarga:


Tabel. 3.1 Komposisi Anggota Keluarga

Hub. Status
No Nama J.K Keluarga Umur Pendidikan Pekerjaan Imubnisasi
1 Ny.E P Istri 28 SMA IRT -
thn
2 An. R L Anak 6 thn, TK - Lengkap

9. Genogram

Keterangan :
= laki-laki

= perempuan

= menikah

---------- = tinggal serumah

= Klien

10. Tipe keluarga


Tipe keluarga Tn. H adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari
ayah, ibu dan anak
11. Suku bangsa
Keluarga Tn. H berasal dari suku Bugis . Dalam kehidupan sehari-hari
keluarga lebih cenderung mengikuti kebiasaan adat bugis, adat kebiasaan yang
merugikan kesehatan tidak ada. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia.
12. Agama
Seluruh anggota Keluarg Tn. H menganut agama Islam dan taat menjalankan
sholat lima waktu. Ny. E sering mengikuti pengajian yang ada di lingkungannya
serta berdoa agar Tn. H dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.
13. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari kepala keluarga kurang lebih
1.500.000/ bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga yaitu:
Makan Rp. 1.200.000
Bayar Listrik Rp. 100.000
Pendidikan Rp. 100.000
Lain-lain Rp. 100.000
Barang yang dimiliki 1 buah TV 17 inch, 1 Kipas angin kecil. Pada ruang
tamu terdapat 1 set kursi plastik dan lemari pada ruang tengah dan ruang
dapur terdapat 1 kompor gas.
14. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV
bersama di rumah, sedangkan rekreasi di luar rumah kadang-kadang menonton
pasar malam yang dilaksanakan di lapangan kecamatan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga pada saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. H sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak pra sekolah
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan sudah melaksanakan tugas-tugas perkembangan
keluarga anak usia pra sekolah dimana keluarga sudah mengajarkan sosialisasi
dengan lingkungan di sekitar rumah, yang perlu diperhatikan lagi adalah fasilitas
untuk stimulasi di rumah untuk bermain agar anak dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn. H
Tn. H mengatakan nyeri ulu hati bila terlambat makan, pusing, mual
dan muntah. Kalau sakit paling beli obat sendiri. Biasa merokok,
sehari 1 bungkus, setiap pagi minum kopi dan makan sehari 2 kali. Tn. H
tampak meringis menahan sakit, skala nyeri 6
Ny.E
Ny. E mengatakan, tidak ada penyakit kronis dan belum pernah
diopname di rumah sakit karena penyakit tertentu, paling sakit ringan. Saat
ini Ny E hamil 7 bulan untuk anak kedua. Telah Imunisasi TT satu kali.
An. R
Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang serius. Paling pilek,
kadang batuk, pernah diare tetapi tidak sampai di opname di rumah sakit.
Status imunisasi lengkap
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Asma, DM, pada kedua
orang tua Tn. H dan Ny. E, tetapi kedua orang tua pernah menderita
hipertensi.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditinggali keluarga Tn. H adalah rumah milik sendiri
dengan luas 7 m x 8 m, lantai semen dan keadaan rumah tampak tidak rapih.
Di dalam rumah terdapat 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, dan
1 ruang dapur. Pencahayaan dan ventilasi rumah kurang baik, jendela
berdebu, barang-barang berserakan di ruang tamu, jendela kamar jarang di
buka sehingga siang hari tampak gelap. Kamar mandi dan jamban dengan
keadaan kurang bersih, sumber air keluarga berasal dari PAM yang tidak
berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna, sumber penerangan memakai
lampu listrik.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga tinggal di lingkungan yang berada di desa dengan jumlah
penduduknya sedikit. Masih banyak pepohonan di depan rumah, umumnya
tetangga adalah suku Bugis, tidak ada kesulitan dalam kehidupan sehari-
hari. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga ikut aktif dalam
kegiatan pengajian, kegiatan lingkungan, sedangkan anak-anak juga
bersosialisasi dengan teman-teman di sekitar rumah. Sebagian besar
tetangga masih ada hubungan saudara Tn. H.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga sudah lama tinggal dilingkungan komunitas dan Tn. H paling
sering keluar rumah saat bekerja, pagi jam 07.00 pagi sudah berangkat ke
kebun dan pulang jam 17.00 sore, sedangkan anak-anak keluar rumah jika
bermain dengan teman sebayanya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga aktif berinteraksi dengan masyarakat disekitar. Tn.H termasuk
masyarakat yang disegani disekitar lingkungan. Keluarga juga aktif
berkumpul dengan keluarga besar sekali setahun ketika lebaran Idul Fitri.
5. Sistem pendukung keluarga
Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan
dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan, dimana
keluarga sering diberi subsidi oleh orang tua suami.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Tn. H
berbicara lembut dengan istri maupun anak-anaknya dan begitupun
sebaliknya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. H yang berperan dalam mengambil keputusan.
Setiap keputusan yang diambil oleh Tn. H sebagai kepala keluarga selalu
dimusyawarakan dengan Ny. E dan anggota keluarga yang lain.
3. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga melaksanakan perannya masing-
masing Tn H mencari nafkah dan juga membantu mendidik anak. Ny. E
mendidik anak, memelihara rumah dan membantu suami dalam hal mencari
nafkah.
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan dan harus
melaksanakan ibadah sesuai dengan waktunya. Ketika ada anggota yang
sakit keluarga hanya membeli obat di warung atau di toko obat atau mencari
dukun. Bila belum sembuh di bawa ke puskesmas

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik,
kebutuhan anak-anak lebih diutamakan.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga aktif bersosialisasi dengan tetangga, begitu juga dengan anak
nya.
3. Fungsi Reproduksi
Saat ini Ny. E sedang hamil 7 bulan, anak kedua. Ny.E mengatakan
semoga anaknya yang lahir nanti laki-laki.
4. Fungsi Ekonomi
Kepala keluarga bekerja sebagai petani dan dalam memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari Tn.H menjual hasil kebunnya berupa kelapa, coklat sayur,
dan tomat,.
5. Fungsi perawatan keluarga
Tn. H saat ini sedang sakit, yaitu nyeri ulu hati dengan skala nyeri 6,
mual, muntah dan pusing.Tn. H jarang sarapan pagi, dan makan siang
biasanya jam 15.00, makan malam jam 21.00 wita . Tn. H mengatakan bila
sudah merokok dan minum kopi perut terasa kenyang.
a. Kemampuian mengenal masalah kesehatan
Ny. E mengatakan bahwa Tn. H sering kambuh maagnya, dan bila
kambuh maagnya Ny. E membeli obat di warung.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang
tepat
Ketika ada anggota keluarga yang sakit terutama Tn. H tidak
langsung di bawa ke puskesmas untuk berobat, nanti kalau tidak
sembuh baru di bawa ke puskesmas
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Tn. H anggota keluarga hanya memberikan obat
yang di beli di warung seperti obat Promag. Keluarga tidak mengetahui
kenapa Tn. H sering sakit ulu hati
d. Kemampuan kelurga memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga jarang membersihkan rumahnya, jendela berdebu dan
jarang di buka, pakaian digantung di dinding rumah.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas
ataupun puskesmas pembantu, walaupun jarak puskesmas dengan
rumah tidak terlalu jauh.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stersor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stressor jangka pendek
Tn. H mengatakan sering mengeluh sakit ulu hati.
b. Stresor jangka panjang
Tn. H merasa khawatir bila maagnya sering kambuh dan takut
opname di rumah sakit, karena membutuhkan biaya yang banyak
2. Respon Keluarga terhadap stersor dan mekanisme koping
a. Respon keluarga terhadap stresor
Keluarga hanya berpasrah pada Tuhan bila ada anggota keluarga yang sakit.
b. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah bila ada masalah.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah, setiap ada masalah
dicari pemecahannya dan didiskusikan bersama keluarga

G. PEMERIKSAAN FISIK

Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga


DATA Tn. H Ny. E An.R

Tanda-tanda T : 120/80mmHg, T :110/70mmHg, S :370C,


Vital N : 80 x/m, N : 78 x/m, P : 20x/m
S : 370 C, S : 370 C,
P : 20 x/m P : 20 x/m
Kepala Kulit kepala bersih Kulit kepala bersih Kulit kepala bersih
dan rambut tidak dan rambut tidak dan rambut tidak
berketombe berketombe berketombe
Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku
kuduk, kuduk,pembesaran kuduk,
pembesaran kelenjar kelenjar tidak ada, pembesaran kelenjar
tidak ada, pembesaran pembesaran vena tidak ada, pembesaran
vena jugularis tidak jugularis tidak vena jugularis tidak
ditemukan ditemukan ditemukan
Aksila Suhu badan: Suhu badan: Suhu badan:
370C 370C 370C

Dada Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan
kanan, suara nafas kanan, suara nafas kanan, suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler
Abdomen Nyeri tekan didaerah Tidak ada Tidak ada
epigastrium,skala pembengkakan, pembengkakan, hepar,
nyeri 6 Tidak ada hepar, ginjal tidak ginjal tidak
pembengkakan, hepar, teraba, bising usus teraba,bising usus (+)
ginjal tidak teraba, (+)
bising usus (+)

Ekstr emitas Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan
atas pendek, pergerakan pendek, tidak ada pendek, tidak ada
tampak lemah, kelainan pergerakan, kelainan pergerakan,
kekuatan otot 4 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5
Ekstr emitas Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan
bawah pendek, pergerakan pendek, tidak ada pendek, tidak ada
tampak lemah kelainan kelainan pergerakan,
kekuatan otot 4 pergerakan, kekuatan otot 5
kekuatan otot 5

H. HARAPAN KELUARGA

Harapan keluarga kiranya Tn. H cepat sembuh, dan bila berobat di puskesmas
selalu dilayani dengan baik

Analisa Data
Tabel 3.3 Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

1 Data subjektif ketidakmampuan Nyeri akut


Tn. H mengatakan nyeri ulu keluarga dalam
hati bila terlambat makan, mengenal masala h
pusing, mual dan muntah.

Data objektif
a. Tampak meringis
b. Skala nyeri 6
c. Terdapat obar promag
-
2 Data subjektif ketidakmampuan Resiko
Tn. H mengatakan jarang keluarga merawat Ketidakseimbangan
sarapan pagi, cukup kopi dan anggota keluarga nutrisi kurang dari
rokok sudah terasa kenyang yang sakit kebutuhan tubuh

Data objektif
a. sakit ulu hati, mual dan
muntah
b. tampak lemah

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut pada keluarga Tn. H khususnya Tn.H berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga dalam mengenal masalah.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.H khususnya Tn.
H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit

Skoring Prioritas Masalah


a. Nyeri akut pada keluarga Tn. H khususnya Tn.H berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah.

Tabel 3.4 Skoring Prioritas Masalah diagnosa 1

No Kriteria Sk Pembenaran
or
1 Sifat 3/3 X 1 = 1 Tn. H sakit maag dan memerlukan tindakan
masalah : segera untuk mencegah komplikasi.
Aktual
2 Kemungkinan Fasilitas kesehatan (puskesmas) dapat
masalah 2/2 X 1 = 2 dijangkau dengan mudah sehingga keluarga
diubah : Mudah dapat memanfaatkan
3 Potensial 2/3 X 1 = Gastritis atau maag dapat diobati dan
masalah untuk 2/3 dicegah bila keluarga mengetahui.
dicegah : Cukup

4 Menonjolny 1/2 X 1 = ½ Ada masalah, namun keluarga menganggap


a masalah : tidak perlu segera ditangani
Ada, tetapi
tidak harus
segera diatasi

Total 4
1/6

b. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga


Tn.H khususnya Tn. H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit

Tabel 3.5 Skoring prioritas diagnosa 2

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 2/3 X 1 = Masalah bersifat ancaman karena belum
ancaman 2/3 terjadi
2 Kemungkina Masalah dapat diubah dengan mudah
n masalah 2/2 X 1 = 1 dengan cara memberikan penyuluhan
diubah : tentang penyakit yang
Mudah dialami Tn. H
3 Potensial masalah 2/3 X 1 = Masalah belum berat tetapi bila dibiarkan
untuk dicegah 2/3 dapat menjadi aktual.
: Cukup
4 Menonjolnya 1/2 X 1 = ½ Ada masalah namun keluarga menganggap
masalah : tidak perlu segera ditangani
Ada, tetapi
tidak harus
segera diatasi
Total 2 5/6

J. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tabel 3.6 Intervensi keperawatan pada keluarga Tn. H


Tujuan Evaluasi
Diagnosa
Umum Khusus Kriteria Standar
Keperawatan Rencana
No
keperawatan
1. Nyeri akut Setelah 1. Setelah 1. Keluarga Gastritis 1. Kaji
pada keluarga Dilakukan dilakukan Mampu adalah pengetahuan
Tn. H Kunjungan kunjungan menyebutkan proses tentang Gastritis
khususnya sebanyak 1x4 menit defenisi inflamasi 2. Diskusikan
Tn.H 3x45 menit keluarga Gastritis atau pada lapisan dengan keluarga
berhubungan keluarga mampu maag mukosa dan tentang
dengan mampu mengenal submukosa pengertian
ketidak mengenal masalah lambung.. Gastritis dengan
mampuan masalah Gastritis menggunakan
keluarga kesehatan leafleat/lembar
dalam tentang balik
mengenal Gastritis 3. Evaluasi
masalah. kembali
pengertian
Gastritis pada
keluarga
4. Berikan pujian
pada keluarga
atas jawaban
yang benar

3. Keluarga Penyebab 1. Mengakaji


mampu nya adalah pengetahunTent
menyebutk obat ang penyebab
an analgetik Gastritis
penyebab anti 2. Diskusikan
dari inflamasi, dengan keluarga
gastritis merokok, tentang
Alkohol penyebab
3. GastritisEvaluas
i kembali
tentang
penyebab
Gastritis
4. Berikan pujian
pada keluarga
atas jawaban

4. Keluarga mau Tanda dan 4. Kaji


menyebutkan gejala nyeri pengetahuan
tanda dan ulu hati, Tentang tanda
gejala mual, dan gejala
Gastritis kembung, Gastritis
muntah, 5. Diskusikan
anemia dengan
keluarga
tentang tanda
dan gejala
Gastritis
dengan
mengguna kan
leafleat/lembar
balik
6. Evaluasi
kembali tanda
dan gejala
Gastritis pada
keluarga
7. Berikan pujian
pada keluarga
atas jawaban
yang
benaryang
benar.

2. Setelah Keluarga Keluarga 1. Kaji


dilakukan mampu memberi keputusan
kunjungan memutuskan keputusan yang
1x4 menit merawat keluarg untuk diambil
keluarga yang sakit merawat oleh
mampu keluarga keluarga
mengambil yang sakit 2. Diskusikan
keputusan yaitu dengan
untuk dengan keluarga
merawat tehnik tentang
klien Distraksi keputusan
dan yang telah
relaksasi, dibuat
mengompre 3. Evaluasi
s dengan air kembalitent
hangat yang ang
diisi di keputusan
botol yang telah
dibuat
4. Berikan
pujian pada
keluarga
atas
jawaban
yang benar

3. Setelah Keluarga 1. Keluarga 1. Jelaskan pada


dilakukan mampu dapat keluarga cara
kunjungan memberikan menjelask membuat
1x4 menit ramuan obat an tentang ramuan obat
keluarga tradisional untuk cara untuk anggota
mampu anggota membuat keluarga yang
merawat keluarga yang ramuan sakit
anggota sakit obat 2. Demonstrasikan
keluarga yang dengan bersama
sakit dengan kunyit keluarga cara
mendemonstr 2. Keluarga membuat
asi kan cara dapat ramuan obat
membuat
ramuan obat mendemo 3. Beri
tradisional ntra sikan kesempatan
dengan kunyit kembali pada keluarga
dengan untuk
benar cara mendemonstras
membuat ikan kembali
ramuan Beri pujian atas
obat keberhasilan
dengan keluarga
kunyit

4. Setelah
dilakukan Keluarga Keluarga 1. Jelaskan
kunjungan mampu memperlihat pentingnya
1x45 menit memodifikasi kan lingkungan
keluarga lingkungan lingkungan dalam
mampu sekitar mencegah
memodifikasi rumah yang terjadinya
lingkungan telah di Gastritis
untuk modifikasi 2. Mendiskusikan
mencegah dengan
terjadinya keluarga cara
Gastritis memodifikasi
lingkungan
3. Motivasi
keluarga untuk
memodifikasi
lingkungan
4. Beri pujian
atas penataan
yang telah
dilakukan

5. Setelah
dilakukan Keluarga Keluarga 1. Jelaskan pada
kunjungan mampu memba wa keluarga tentang
1x 20 menit membawa balita Tn.H kondisi Tn.H
keluarga kefasilitas kepelayanan 2. Motivasi
mampu kesehat an kesehatan keluarga untuk
memanfaatka untuk membawa Tn.H
n fasilitas diperiksakan ke pelayanan
kesehatan kondisi dan kesehatan
mendapat 3. Beri pujian atas
kan tindakan yang
pengobatan dilakukan
keluarga

1. Setelah
dilakukan Keluarga 1. Makan 1. Gali
kunjungan mampu secara pengetahuan
1x45 menit Menjelaskan teratur keluarga
keluarga tentang penting - 2. Makanan tentang diet
mampu nya diet cukup makanan
mengenal, makanan mengandu gastritits
memutuskan Gastritis ng TKTP 2. Diskusikan
dan merawat 3. Makanan bersama
anggota tidak keluarga
keluarga boleh tentang
dengan mengandu pengertian diet
ketidak ng gas, 3. Jelaskan
seimbangan asam atau kepada
nutrisi : pedes keluarga
kurang dari 4. Porsi penyebab
kebutuhan makan kurang nafsu
tubuh sedikit makan
demi 4. Jelaskan
sedikit dampak yang
ditimbulkan
akibat salah
diet
5. Beri
kesempatan
pada keluarga
untuk bertanya
6. Bantu keluarga
untuk
mengulangi
apa yang telah
dijelaskan
7. Beri pujian
atas prilaku
yang benar

2. Setelah
2. Resiko Setelah dilakukan Keluarga mamp Keluarga 1. Jelaskan pada
perubahan dilakukan kunjungan Memutuskan menyat akan keluarga
nutrisi kurang Kunjungan 1x 45 menit masalah kurang keputusan mengenai
dari sebanyak keluarga nafsu makan dalam
kebutuhan 3x45 meni mampu mengatasi harus
tubuh pada keluarga mengambil kurang nafsu dilakukan saat
keluarga Tn.H mampu keputusan makan Tn. H kurang
khususnya mengenal, untuk nafsu makan
Tn.H memutuskan mengatasi 2. Bimbing dan
berhubungan dan merawat kondisi motivasi
dengan anggota ketidak keluarga
ketidak keluarga seimbangan
mampuan dengan nutrisi :
mengambil
keluarga mera ketidakseim kurang dari
wat anggota bangan kebutuhan
dalam
keluarga yang nutrisi : tubuh
sakit kurang dari
masalah diet
kebutuhan
gastritis
tubuh
3. Beri pujian
3. Setelah
atas keputusan
dilakukan Keluarga
yang diambil
kunjungan mampu
untuk
1x 45 menit memberikan diet
mengatasi
keluarga sesuai anjuran 1. Keluarg
masalah
mampu dapat
makanan pada
merawat menjela
Tn. H
anggota kan
keluarga tentang
yang sakit cara
dengan pemberian
Mendemontr diit tinggi
asikan cara energi
membuat tinggi p
makanan rotein.
menarik (TKTP) 1. Jelaskan pada
2. Keluarga keluarga cara
dapat meningkatkan
mendemo nafsu makan
trasikan pada Tn.H
kembali dengan
dengan menyajikan
benar : makanan yang
cara menarik
menyusun 2. Demontasikan
menu bersama
makanan keluarga cara
dan membuat
menyaji 3. Beri
kan kesempatan
makanan pada keluarga
untuk
mendemontrasi
kan kembali
4. Beri pujian atas
keberhasilan
keluarga
K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI

1. Nyeri akut pada keluarga Tn. H khususnya Tn.H berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah.

Tabel 3.7 Implementasi dan Evaluasi pada keluarga Tn. H


Tanggal DP Implementasi Evaluasi T.tangan

9-10 Juli 1. Menanyakan pada keluarga S: Tn. H dan Ny. E mampu


2018 tentang gastritis atau maag menjelaskan kembali tentang
2. Menjelaskan pada keluarga pengertian, penyebab, tanda
tentang apa itu gastritis atau maag, dan gejala Gastritits
penyebabnya, tanda dan gejalanya Ny.E mengatakan dapat
3. Memberikan kesempatan pada membuat pengobatan
keluarga untuk menanyakan tradisional
kembali hal-hal yang belum Ny. E mengatakan akan
dimengerti memberitahu suaminya untuk
4. Menanyakan kembali pada tidak merokok di dalam
keluarga tentang pengertian rumah
gastritis, penyebabnya, tanda dan
gejalanya. O: Tn. H menjelaskan bahwa
5. Memberikan pujian atas gastritis adalah infeksi pada
keberhasilan keluarga lambung dan penyebabnya
menyebutkan kembali tentang adalah bakteri dan makanan
pengertian, penyebab, tanda dan asam serta rokok. Tanda dan
gejala gastritis gejalanya biasanya nyeri ulu
6. Memperagakan tehnik distraksi hati, mual, muntah dan
dan relaksasi dengan cara menarik kurang nafsu makan.
napas dalam dan membuang udara Ny. E dapat mendemonstrasikan
melalui mulut secara pelan-pelan. pembuatan obat tradisional
7. Menganjurkan Tn. H untuk santai kunyit.
dan tidak stres Tn. H dapat memperagakan
8. Menjelaskan tentang pembuatan tehnik relaksasi A:
obat tradisonal kunyit dengan cara Masalah Teratasi
2 batang kunyit kemudian diparut P: -
campurkan air secukupnya
kemudian disaring. Minum 2 kali
sehari.
9. Mendiskusikan dengan keluarga
untuk memodifikasi lingkungan
rumah
10. Memberitahu keluarga
khususnya Tn.H agar tidak
merokok
11. Mendiskusikan dengan keluarga
untuk memanfaatkan puskesmas
bila keluarga mengalami sakit
12. Mengevaluasi kembali
pemahaman keluarga mengenai
pelayanan puskesmas

2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.H
khususnya Tn. H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
Tanggal DP Implementasi Evaluasi T.tangan

10–11 Juli 1. Menanyakan pada keluarga S: Tn. H danNy. E mampu


2018 tentang diet untuk penyakit maag menjelaskan kembali tentang
2. Menjelaskan pada keluarga diet untuk penyakit maag
tentang apa itu diet untuk sakit
maag O: Tn. H dan Ny. E
3. Memberikan kesempatan pada menjelaskan bahwa diet untuk
keluarga untuk menanyakan makanan yang di konsumsi
kembali hal-hal yang belum yaitu TKTP, menghindari
dimengerti yang asam, pedas dan rokok
4. Menanyakan kembali pada
keluarga tentang pengertian diet A: Masalah Teratasi P: -
dan makanan apa saja yang boleh
diberikan pada penyakit maag dan
makanan apa yang harus
dihindari.
5. Memberikan pujian atas
keberhasilan keluarga
menyebutkan kembali tentang
makanan yang harus dihindari dan
makanan yang boleh dimakan.

Anda mungkin juga menyukai