Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

S
DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI

A. Pengkajian : 06 Februari 2023


I. Data Umum
1. Kepala keluarga (KK) : Tn.S
2. Alamat dan No. Telepon : Laki-laki
3. Pekerjaan KK : Buruh
4. Pendidikan KK : SMP
5. Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu, Anak
6. Status imunisasi anggota keluarga :-

Hub Status Imunisasi


J Umu Ket
No Nama Kelg Pddk BC Polio DPT Hepatitis Campak
K r
KK G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 Lengkap
1 Tn.S L Suami 67 SMP Lengkap

2. Ny.L P Istri 65 SMP Lengkap


3. Tn.D L Anak 37 SM Lengkap
A

Genogram :

Keterangan:
: Tinggal 1 rumah
: Perempuan
: Laki-laki

7. Tipe keluarga : Keluarga Inti, Terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak
8. Suku bangsa : Palembang
9. Agama : Islam
Ny. L mengatakan mereka semuanya beragama islam dan dari pihak Tn.S dan Ny. L semua
beragama Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga : Dalam keluarga yang menjadi tulang punggung adalah
Tn.S sebagai kepala rumah tangga dan buruh, Ny. L adalah Ibu Rumah tangga. Penghasilan
berdua sekitar +- Rp. 1.000.000-. Penghasilan banyak dipergunakan untuk keperluan makan
dan sekolah anaknya dan mempunyai tabungan.
11. Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga melakukan rekreasi 2 minggu sekali ke danau
untuk piknik.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.S dan Ny. L sudah menikah selama 30 tahun, mempunyai 1 orang anak.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Saat ini keluarga Tn.S dan Ny. L sebagai keluarga dengan anak sudah mampu berkembang
secara intelektual, emosi dan sosialisasinya sesuai dengan tahap perkembangan.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. L mengatakan saat ini tidak ada keluarga yang sedang sakit dan penyakit yang sering
diderita anaknya adalah hanya batuk pilek saja. Tidak ada anggota keluarga yang cacat. Ny.
L juga mengatakan untuk dirinya dia yang sering merasakan jantung berdebar-debar,
mengatakan sakit kepala serta telinga berdengung ketika dia memakan durian dan sering
konsumsi garam . Ny. L mengatakan ingin tahu makanan apa saja yang dapat menyebabkan
darahnya naik dan cara pencegahan saat darahnya naik.
Tn.S mengatakan bahwa dia tidak mempunyai penyakit Hipertensi atau keturunan lainnya
serta jarang sakit hanya mengatakan pegal-pegal ketika pulang dari kerja. Tn.S juga
mengatakan saat keluar rumah dia selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci
tangan. Ketika ada anggota keluarga yang sakit Tn.S dan Ny. L langsung mengantarkan ke
puskesmas atau mengonsumsi obat yang dibeli diwarung dan herbal lainnya. :
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Menurut Ny.L, Keluarganya tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan
perawatan di Rumah Sakit.
III. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Tipe rumah Tn. S adalah rumah panggung, dengan status kepemilikan adalah rumah sendiri.
Rumah Tn.S memakai material kayu dan ventilasi rumah baik serta pencahayaan yang
mencukupi didalam rumah dan menggunakan jamban cemplung. Memiliki beberapa ruang
yaitu 1 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, Pada area dapur cukup gelap karna tidak ada
jendela hanya ventilasi yang ditutupi jarring. Penerangan dengan lampu listrik dimalam hari.
Keluarga mempunyai pembuangan sampah yang terbuka yang nati akan dibuang di tempat
penimbunan sampah diluar rumah. Keluarga mempunyai sumber air dari Sungai, kualitas air
tidak jernih. Sumber air minum yang digunakan adalah air gallon. Kebersihan rumah cukup,
dan kadang berantakan karna Ny. L lumayan sibuk.
Denah rumah

6 1

Keterangan:
1. Ruang Tamu
2. Dapur
3. Kamar
4. Kamar
5. WC 1
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Di wilayah sekitar rumah keluarga Tn.S dan Ny. L jarak antara satu rumah dengan rumah
lainnya saling berdekatan. Tetangga Ny. L sering berkumpul didepan rumahnya, Sehingga
Ny. L mudah untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
3. Mobilitas geografis keluarga
Menurut Ny. L dulu sebelum ibunya meninggal, ibunya sering berkunjung ke rumahnya dan
Ny. L juga mengatakan jarang mengunjungi mertuanya karna jarak antara rumah yang jauh.
Dan Ny. L mengatakan sejak menikah sampai mempunyai anak mereka belum pernah
pindah rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menurut Ny. L dalam keluarganya tidak terdapat pertemuan atau perkumpulan khusus dan
biasanya berkumpul hanya diwaktu tertentu seperti lebaran dan pernikahan keluarga.
5. Sistem pendukung keluarga
Kelurga Tn.S mempunyai fasilitas seperti tempat tidur, sumber air sungai, motor sebagai alat
tranfortasi kerja, fasilitas layanan kesehatan yang dekat. Dan hubungan satu anggota
keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong menolong.
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur peran
Dalam keluarga, Tn.S sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah dan Ny. L
melaksanakan kewajibannya sebagai istri dan ibu, memasak untuk mereka sekeluarga.
2. Nilai atau norma keluarga
Keluarga memiliki nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua,
suami terhadap istri, dan anak-anak terhadap orang tua. Serta meyakini bahwa kesehatan
merupakan hal yang penting dan ingin menanamkan perilaku hidup sehat pada anaknya agar
terhindar dari penyakit.
3. Pola komunikasi keluarga
Menurut Ny.L pola komunikasi keluarganya menggunakan Bahasa Palembang dan Ny.L
juga mengatakan dirinya selalu menanyakan bagaimana aktivitas suaminya hari itu dan
aktivitas anaknya.
4. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn.S dan Ny. L selalu memutuskan secara bersama-
sama atau bermusyawarah. Dan Ny. L mengatakan selalu menasehati anak-anak mereka jika
melakukan suatu kesalahan.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Ny. L mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan dan papan keluarga Tn.S dan Ny. L
2. Fungsi mendapatkan status sosial
Ny. L mengatakan melakukan perannya sebagai istri untuk suaminya dan menjadi ibu untuk
anaknya.
3. Fungsi pendidikan
Ny. L mengatakan mereka berdua suaminya mendukung pendidikan anaknya
4. Fungsi sosialisasi
Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik. Hubungan dengan keluarga
besarnya pun baik. Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar pun baik dan hubungan
anaknya dengan teman sebaya lainnya pun baik.
5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Menurut Ny.L suaminya tau kalau dirinya mempunyai penyakit hipertensi, dan selalu
mendukung pengobatan dirinya agar mengurangi konsumsi garam yang berlebihan saat
masak.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Sejauh ini Ny.L mengatakan istirahat saat dirinya merasakan sakit kepala dan
mengkonsumsi obat warung seperti bodrek atau panadol dan minta dipijit.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.L mengatakan jika anaknya demam maka akan dikompres dan minum obat penurun
panas seperti paracetamol.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Ny. L mengatakan menjaga kebersihan rumah cukup dengan menyapu.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan dengan ke puskesmas atau rumah sakit.
6. Fungsi religius
Ny. L mengatakan suaminya kadang sholat berjamaah di masjid dan kadang juga bersama di
rumah.
7. Fungsi rekreasi
Ny.L mengatakan sebelum ada Covid-19, jika ada hari libur kerja mereka pergi keluar
bersama
8. Fungsi reproduksi
Saat ini Ny.L tidak menggunakan alat kontrasepsi
9. Fungsi afeksi
Hubungan antar anggota keluarga baik, saling menyayangi dan saling perhatian. Jika ada
masalah diselesaikan dengan baik-baik tanpa melibatkan orang lain dan bila ada anggota yang
sakit segera diberi obat.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Menurut Ny.L dirinya tahu segala masalah dari pihak suaminya dan dia. Dari dirinya yang
menjadi stressor adalah dia harus membagi waktunya untuk keluarga dan pekerjaannya. Ny.
L mengatakan ingin segera sembuh dari penyakit.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap stresor
Baik, menurut Ny.L suaminya selalu mengingatkan dirinya agar menjaga pola makannya,
menghindari garam berlebihan.
3. Strategi koping yang digunakan
Untuk menghadapi stressor Ny. L lebih memilih untuk istirahat dan mencoba memperbaiki
pola makannya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Ny.L selalu berdiskusi dengan suaminya terkait penyakitnya dan mencari solusi secara
bersama-sama.
VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu anggota keluarga
Head to toe melalui anamnese dan pemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi
No Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Tn.S Ny. L An. A
Fisik
1 Keadaan Umum Baik, CM Baik, CM Baik, CM
BB 70 kg 67 kg 170 cm
TD 165 cm 155 cm 75 kg
N 120/90 mmhg 145/95 mmhg -
S 80 x/m 84 x/m -
R 36,6 C 36 C -
22 x/m 22 x/m -

2 Kepala:
Rambut Ikal, hitam dan bersih Lurus, hitam dan bersih ikal, hitam dan bersih

Penglihatan baik Penglihatan baik Penglihatan baik


Mata Sinusitis (-), Sinusitis (-), Sinusitis (-),

penciuman baik penciuman baik penciuman baik


Hidung Bersih, Bersih,

gigi cukup gigi cukup Caries, gigi cukup.


Mulut Pendengaran baik,
Pendengaran baik, Pendengaran baik, serumen (-)
Telinga serumen (-) serumen (-)

2 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
vena jugularis dan edema vena jugularis dan edema vena jugularis dan edema
(-) (-) (-)
3 Dada
Mamae
Inspeksi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan, simetris pembengkakan, simetris pembengkakan, simetris
kiri & kanan kiri & kanan kiri & kanan
Tidak ada edema Tidak ada edema Tidak ada edema
Palpasi

Tidak menggunakan otot Tidak menggunakan otot Tidak menggunakan otot


Paru bantu pernafasan bantu pernafasan bantu pernafasan
Inspeksi Edema (-), lesi (-) Edema (-), lesi (-) Edema (-), lesi (-)
Tidak ada penimbunan Tidak ada penimbunan Tidak ada penimbunan
cairan cairan cairan
Bunyi nafas vesikuler, Bunyi nafas vesikuler, Bunyi nafas vesikuler,
Palpasi RR normal RR normal RR normal

Perkusi
Simetris, Edema (-) Simetris, Edema (-) Simetris, Edema (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Aukultrasi irama teratur, suara irama teratur, suara irama teratur, suara
tambahan tambahan tambahan
(-) (-) (-)

Jantung
Palpasi

Perkusi

auskultrasi

5 Abdomen
Inspeksi Simetris, jejas (-) Simetris, jejas (-) Simetris, jejas (-)
Nyeri (-), edema (-) Nyeri (-), edema (-) Nyeri (-), edema (-)
Palpasi Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+)
Timpani Timpani Timpani
Aukultrasi
perkusi
6 genetalia - - -
7 Ektremitas atas
dan bawah
Inspeksi
Lesi (-), edema (-) Lesi (-), edema (-) Lesi (-), edema (-)
perkusi Reflex patella (+) Reflex patella (+) Reflex patella (+)

VIII. Harapan Keluarga


Ny.L berharap agar keluarga selalu sehat dan anaknya tidak ada yang mempunyai penyakit
seperti dia.

B. Diagnosis Keperawatan Keluarga


I. Analisis dan Sistesis Data
No Data Penyebab Masalah

1 Subjektif : ketidaktahuan Perilaku kesehatan


- Ny.L juga mengatakan untuk keluarga merawat cendrung beresiko
dirinya dia sering merasakan anggota keluarga
jantung berdebar-debar, yang sakit
mengatakan sakit kepala serta hipertensi
telinga berdengung ketika dia
memakan durian.
-Ny.L mengatakan
mempunyai hobi memakan
bakso
-Ny. R mengatakan tidak tahu
secara rinci jenis makanan dan
diet makanan untuk penderita
hipertensi..
DO:
BB : 67 kg
TB : 155 cm
TD : 145/95 mmhg
Nadi : 84 x/m
T : 36 C
RR : 22 x/m
2 Subjektif : Keingintahuan Kesiapan meningkatkan
~- Ny. L mengatakan ingin tahu anggota keluarga manajemen kesehatan
makanan apa saja yang dapat untuk melakukan
menyebabkan darahnya naik penanganan
dan penyakit hipertensi
-Cara menangani saat tekanan
darahnya naik.
Objektif :
DO:
Tampak penasaran

II. Perumusan Diagnosis Keperawatan


No Diagnosis Keperawatan
1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi
2 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan Keingintahuan
anggota keluarga untuk melakukan penanganan penyakit hipertensi

III. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan


No Kriteria Skor Pembenaran
1 Perilaku kesehatan cendrung beresiko
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi.

Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah kesehatan yang


Actual sedang dialami dan
memerlukan tindakan
yang cepat dan tepat
untuk menhindari
bahaya lebih lanjut.

Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2 x 2 = 2 Masalah ini bias diubah


Mudah dengan selalu
memberikan dukungan
dan mengingatkan
penderita

Potensial masalah untuk dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Potensi masalah cukup


Cukup karena keluarga saling
mendukung jika ada
masalah

Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Masalah berat harus


Masalah berat, harus ditangani ditangani keluarga
menyadari dan perlu
segera mengatasi
masalah tersebut
Total skor 4 2/3
2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
berhubungan dengan Keingintahuan anggota
keluarga untuk melakukan penanganan penyakit
hipertensi

Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Ancaman kesehatan yang


resiko memerlukan tindakan
yang cepat dan tepat
2/2 x 2 = 2 untuk menhindari bahaya
Kemungkinan masalah dapat diubah lebih lanjut.
Mudah

Potensial masalah untuk dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah ini bisa diubah
cukup dengan selalu
memberikan dukungan
2/2 x 1 =1 dan mengingatkan
Menonjolnya masalah penderita
Masalah berat, harus ditangani
Potensi masalah cukup
karena keluarga saling
mendukung jika ada
masalah
Total Skor 3 4/3
IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan
Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Perilaku kesehatan cendrung beresiko berhubungan dengan ketidaktahuan 4 2/3
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi.
2 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan Kemauan 3 ¾
anggota keluarga untuk melakukan penanganan penyakit hipertensi
V. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
Diagnosa keperawatan :
1. Perilaku kesehatan cendrung beresiko (D.0099) berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi

Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi


Tujuan Umum: Dengan kriteria 1. Keluarga mampu menjelaskan Observasi
Setelah 1x hasil : pengertian hipertensi - identifikasi kesiapan dan
pertemuan, 2. Keluarga mampu menyebutkan kemampuan menerima informasi
keluarga jenis makanan yang harus - identifikasi faktor-faktor yang
mengetahui dihindari diantaranya: dapat meningkatkan dan
makanan dan diet 3. Makanan yang banyak menurunkan motivasi perilaku
makanan yang mengandung garam, seperti hidup bersih dan sehat
harus dihindari ikan asin, kacang-kacangan, Terapeutik
oleh penderita jeroan, buah durian. - sediakan materi dan media
4. Makanan yang banyak pendidikan kesehatan
Tujuan Khusus: mengandung lemak, misalnya - jadwalkan pendidikan kesehatan
Setelah dilakukan daging, kuning telur, jeroan, sesuai kesepakatan
penyuluhan kopi, seafood, fast food - berikan kesempatan untuk
selama 20 menit, bertanya
keluarga dapat edukasi
menyebutkan : - jelaskan faktor resiko yang dapat
- 3 dari 5 jenis mempengaruhi kesehatan
makanan yang - ajarkan perilaku hidup bersih dan
harus dihindari sehat
oleh penderita - ajarkan strategi yang dapat
hipertensi digunakan untuk meningkatkan
- Keluarga dapat perilaku hidup bersih dan sehat.
menyebutkan
menu diet
hipertensi
2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan (D.0112) berhubungan dengan
Keingintahuan anggota keluarga untuk melakukan penanganan penyakit hipertensi
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Tujuan Umum: 1. Keluarga mampu
Observasi
Setelah 1x Secara melakukan cara penanganan
pertemuan, Verbal penyakit hipertensi: – Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
keluarga 2. Mengonsumsi obat
mengetahui cara hipertensi yang diresepkan Terapeutik
- Sediakan materi dan media
penanganan dokter seperti diuretic :
pendidikan kesehatan.
terhadap penyakit chlorthalidone, metolazone, - Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
hipertensi indapamide,
- Berikan kesempatan untuk bertanya
hydrochlorothiazide
Edukasi
Tujuan Khusus: Secara 3. Dengan menggunakan
- Jelaskan penyebab dan faktor risiko
Setelah dilakukan Verbal Terapi Back Massage penyakit
- Jelaskan proses patofisiologi
penyuluhan Keluarga berusaha untuk
munculnya penyakit
selama 20 menit, kepelayanan kesehatan - Jelaskan tanda dan gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit
keluarga dapat ataupun kepetugas kesehatan
- Jelaskan kemungkinan terjadinya
menyebutkan : untuk berobat hipertensi komplikasi
- Ajarkan cara meredakan atau
- Cara
mengatasi gejala yang dirasakan
penanganan - Ajarkan cara meminimalkan efek
samping dari intervensi atau
terhadap
- Informasikan kondisi pasien saat in
penyakit
hipertensi
- Keluarga
dapat
menyebutkan
obat herbal
untuk
hipertensi
VI. Implementasi
Tgl & R aktu DP implementasi Evaluasi
09 Februari 2023 Perilaku kesehatan 1. penjelasan mengenai S : Keluarga
cendrung beresiko pengertian Hipertensi mengatakan sudah
berhubungan dengan 2. Memberikan memahami tentang
ketidaktahuan keluarga penjelasan penyebab penyakit hipertensi
merawat anggota keluarga Hipertensi
yang sakit hipertensi 3. Memberikan O : Keluarga tampak
penjelasan mengenai memahami dan mampu
tanda dan gejala menyebutkan makanan
Hipertensi yang harus dihindari
4. Memberikan
penjelasan makanan A : Masalah mulai
yang harus dihindari teratasi
dan diet makanan
P : Lanjutkan
perawatan dengan
memberikan motivasi
untuk pengobatan dan
pencegahan penyakit
09 Februari 2023 Kesiapan meningkatkan 1. Memberikan S : Keluarga
manajemen kesehatan penjelasan mengenai mengatakan sudah
berhubungan dengan cara pencegahan memahami tentang
Keingintahuan anggota Hipertensi penanganan hipertensi
keluarga untuk melakukan 2. Menjelaskan O : Keluarga mau
penanganan penyakit pengobatan mencoba terapi back
hipertensi Hipertensi: massage jika tekanan
- Obat darahnya naik lagi
Antihipertensi A : Masalah mulai
Direutik teratasi
(chlorthalidone,
metolazone,
indapamide,
hydrochlorothiazi
de), antagonis
kalsium,
- Terapi Non
Farmokologis
(terapi back
massage)

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai