Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.K DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn.

N
DI DUSUN 01 DESA PANGGUNG REJO KECAMATAN SUKOHARJO
KABUPATEN PRINGSEWU

PENJAJAKAN TAHAP 1

1. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn.A
2. Umur KK : 50 tahun
3. Jenis kelamin KK : Laki-laki
4. Pendidikan KK : SD
5. Pekerjaan KK : Tani
6. Alamat : Dusun Sukoharjo 4 RT 3
7. No.HP :-
8. Komposisi keluarga

N Nama JK Hub dengan TTL/umur Pendidikan Keterangan


o klien
1 Marinten P istri Jawa tengah SMP Menikah
03 Agustus
1943
2 Feliyana P Anak Sukoharjo SLTP Kerja
4,07 Januari
1992

9. Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn.N adalah tipe keluarga inti


10. Suku : Lampung,Indonesia.
11. Agama : Islam
12. Status sosial ekonomi keluarga :

13. Aktivitas rekreasi keluarga :


Setiap hari Ny.K dan anak nya dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan
biasanya dengan menonton TV. Untuk rekreasi keluar rumah biasanya dilakukan saat
hari libur, yaitu berkunjung ke kolam renang GS pringsewu bersama tetangga-tetangga
desa.
Genogram

Tn.N Ny.K
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: laki-laki meninggal

: perempuan meninggal

: klien

: ikatan perkawinan

: ikatan keturunan

: tinggal satu rumah

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.N saat ini adalah keluarga dengan anak dewasa.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembanga keluarga yang yang belum terpenuhi adalah memperluas siklus
keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat melalui perkawinan
anak-anaknya. Membantu orang tua lanjut usia dari suami dan istri. Memperluas
hubungan keluarga antara orangtua dengan menantu.

3. Riwayat keluarga inti (ayah,ibu, dan anak atau keluarga extended)


a. Kepala keluarga : Ny.K mengatakan saat ini Tn.N sehat-sehat saja, tidak ada
keluhan kesehatan yang mengganggu
b. Istri : Ny.K mengatakan saat ini dalam kondisi sehat, tidak ada
keluhan kesehatan yang menggangu. Namun Ny.K memiliki riwayat sakit maag.
c. Anak ke-1 :Ny.K mengatakan anak pertamanya saat ini dalam kondisi
sehat, tidak ada keluhan kesehatan yang menggangu
d. Anak ke-2 : Ny.K mengatakan anak kedua dalam kondisi sehat-sehat saja,
tidak ada keluhan kesehatan yang menggangu
e. Anak ke-3 : Ny.K mengatakan anak ketiga juga saat ini sehta-sehat saja,
tidak ada keluahan kesehatan yang mengganggu.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny.K mengatakan tidak terdapat penyakit menular dalam keluarganya tetapi dulu Tn.N
pernah mengalami sakit yang mengharuskan Tn.N terbaring selama ± 15 hari. Gejala
penyakit yang muncul yaitu pusing, TD menurun, lemas, tidak nafsu makan. Tn.N
sempat dibawa ke pelayanan kesehatan untuk berobat (ke mantri), selanjutnya Tn.N
hanya diberi obat dan istri Ny.K yang merawatnya di rumah hingga sembuh.
Sementara Ny.K mempunyai riwayat penyakit maag.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Permanen, dengan jumlah ruang 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga (ruang
TV), 1 dapur, 1 kamar mandi. Jumlah jendela 16, setiap ruangan dimanfaatkan
sebagaimana fungsinya secara optimal, perletakan perabotan rumah tangga tertata
dengan rapih. Belum memiliki Wc sehingga jika Ny.K dan An.T ingin BAB maka
menumpang di tempat tetangga. Ada saluran pembuangan limbah, terbuka dan lacar,
sumber air minum keluarga adalah dengan membeli. Ada kandang ternak yang dekat
dengan rumah.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik lingkungan fisik adalah pedesaan. Interaksi tetangga dengan keluarga
Tn.N cukup harmonis, dibuktikan dengan Ny.K yang selalu mengikuti kegiatan yang
ada di lingkungan masyarakatnya. Tetangga Ny.K yang ada di sekitar rumah ramah-
ramah. Penduduk setempat juga mempunya kesepakatan apabila ada warga baru dan
tamu baru yang menginap harap lapor pada RT/RW. Ketika ada yang harus dibahas,
maka warga (bapak-bapak dan ibu-ibu mengadakan pertemuan di rumah RW. Di desa
Panggung Rejo khususnya wilayah Dusun 01 jauh dari pelayanan kesehatan, jauh dari
pasar, apotik dan sekolah. Ada masjid yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah.
Biasanya setiap malam warga mengadakan ronda demi menjaga keamanan desa
namun dalam keadaan musim panen seperti ini, ronda untuk sementara dihentikan.

3. Mobilitas geografi keluarga


Sejak Ny.K menikah sudah 2 kali pindah rumah. Pertama nikah Ny.K sempat tinggal
bersama dengan mertua. Lalu bersama Tn.N membuat rumah, dan menempati rumah
barunya. Namun rumah tersebut sekarang sudah di jual dan Tn.N membuat rumah
yang saat ini ditempati oleh Ny.K dan anaknya.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny.K selalu meluangkan waktunya untuk berkumpul dengan anaknya, biasanya
sehabis magrib. Sedangkan interaksi dengan tetangga cukup baik dengan mengikuti
pengajian, pertemuan RT dan perayaan hari-hari peringatan.

5. Sumber pendukung keluarga


Antara Ny.K dan anak-anak nya saling menyayangi , Ny.K mengatakan apapun bentuk
masalah yang ada selalu dibicarakan dengan baik dan dicari solusinya. Ny.S juga tidak
pelit-pelit untuk selalu menasehtai anak-anaknya. Karena Ny.K hanya berdua saja di
rumah dengan An.T maka mereka berdua selalu bergantian merawat apabila ada salah
satu yang sakit.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah
bahasa jawa. Hubungan komunikasi antara anggota keluarga sangat baik. Tn.N jarang
menemui Ny.S, Ny.S jika ingin berkomunikasi dengan suami melalui telepon seluler.

2. Struktur kekuatan keluarga


Ny.K memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang baik,
sopan santun, tata karma, cara menjaga hubungan baik dengan orang lain terutama
dengan ayah dan dengan keluarga baru ayahnya. Untuk kekuatan keluarga berada pada
Tn.N , jika ada masalah diselesaikan dengan baik bersama istri dan anak-anaknya
dengan musyawarah.

3. Struktur peran
Peran Tn.N adalah sebagai kepala keluarga, namun Ny.K mengatakan suami tidak
sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan Ny.K dan anak-anaknya maka dari itu Ny.K
juga bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

4. Nilai dan norma budaya


Keluarga Tn.N dalam menghadpaimasalah kesehatan selain berobat ke mantri juga
berobat ke bidan desa. Keluarga memegang teguh nilai-nilai agama islam. Keluarga
juga ditekankan untuk menjaga silaturahmi dengan saudara-saudara dan tetangga.

V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Ny.K memberikan kasih sayang pada semua anak-anaknya dan tidak mebeda-bedakan.
Diantara keluarga satu sama lainnya saling menyayangi.
2. Fungsi sosialisasi
Seluruh anggota keluarga Tn.K dapat bersosialisasi di keluarga dengan akrab juga
sosialisasi dengan tetangga maupun masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggal.

3. Fungsi reproduksi
Ny.K memiliki 3 orang anak, satu perempuan dan dua laki-laki.

4. Fungsi ekonomi
Ny.K mengatakan dalam keluarga sumber penghasilan berasal dari Tn.N dan Ny.K .
Tn.K sebagai suami tidak sepenuhnya bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-
hari Ny.K karena Tn.N juga harus menafkahi istri keduanya.

5. Fungsi perawatan keluarga


a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Ny.K mengatakan tidak mengetahui banyak tentang penyakit yang pernah
dialaminya. Ny.K mengetahui bahwa maag adalah sakit perut biasa dan sering
kembung jika kambuh. Ny.K juga tidak mengetahui tentang penyakit yang dialami
An.T, Ny.K hanya mengetahui bahwa anaknya beberapa hari yang lalu sakit batuk
pilek.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan
Bila ada masalah kesehatan yang dialamioleh keluarga anggota keluarga lainnya
khususnya Ny.K mencoba mengobati dengan membeli obat di warung, bila dirasa
tidak ada perubahan Ny.K segera membawa anggota keluarga yang sakit ke pak
manti atau bu bidan yang ada di daerahnya.
c. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang, lingkungan rumah tertata
rapih sesuai tempatnya.
d. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara merawat Ny.K jika
maagnya kambuh. Tetapi Ny.K mengatakan sudah terbiasa jika perut nya sudah
merasa tidak enak/kembung Ny.K langsung pergi ke warung untuk membeli obat
maag .

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan


Ny.K mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga khususnya Ny.K
membawamya ke mantri atau bidan.

VI. Stres dan koping keluarga


1. Stressor jangan pendek
Ny.K mengatakan tidak ada stressor jangka pendek
2. Stressor jangka panjang
Ny.K mengatakan sering memikirkan keadaan anak keduanya yang sedang merantau
kerja ke luar daerah. Selain itu karena anak keduanya tersebut adalah laki-laki maka
Ny.K memikirkan akan kehidupannya kelak jika ingin menikah. Karena menurut Ny.K
tidak gampang menjadi seorang laki-laki jika berniat ingin menikahi wanita karena
pasti butuh modal terutama modal materi.

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Ny.K mengatakan khawatir kepada anak ketiganya jika ia sakit, karena An.T adalah
satu-satunya anak yang saat ini menemani Ny.K di rumah.

4. Strategi koping yang digunakan


Ny.K mengatakan hanya berpasrah diri kepada Allah SWT, berdoa agar selalu diberi
kesehatan.

5. Strategi adaptasi disfungsional


Bila mendapatkan masalah masalah keluarga Tn.N tidak ada yang marah-marah,
mengamuk dan sebagainya. Dalam menghadapi masalah selalu menyelesaikan dengan
jalan musyawarah.

VII. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)

Komponen Tn. Ny.S Sdr.D An. An.T


yang diperiksa N A
Data umum - Kesadaran compos - - Kesadaran compos mentis
1. Keadaan mentis BB : 45 Kg
umum BB : 66 kg TB : 165 Cm
2. BB/TB TB : 150 Cm Warna kulit sawo matang,
3. Warna kulit Warna kulit sawo postur tubuh tinggi agak
4. Postur matang, postur tubuh kurus, cara berjalan tegap
tubuh tinggi agak gemuk,
5. Cara cara berjalan tegap
berjalan
Tanda vital - TD : 120/80 mmHg - - TD : 110/80 mmHg
1. Tekanan N : 92x/menit N : 82x/menit
darah S : 360 C S : 360 C
2. Nadi RR : 24x/menit RR : 16x/menit
3. Suhu
4. Pernafasan
Kepala - Kulit kepala tidak ada - - Kulit kepala tidak ada lesi
Mata lesi dan tidak ada dan tidak ada benjolan. Mata
Hidung benjolan. Mata tidak tidak anemis,  telinga tidak
Telinga anemis,  telinga tidak ada serumen, fungsi
Mulut ada serumen, fungsi pendengaran baik, hidung
Leher pendengaran baik, tidak ada sekret, fungsi
Dada hidung tidak ada penciuman baik, gigi tampak
Perut sekret, fungsi bersih, mukosa bibir lembab.
Genetalia penciuman baik, gigi Leher tidak ada lesi, tidak
Ekstremitas tampak kuning, ada tekanan vena jugularis.
Punggung mukosa bibir lembab. Dada simetris, bunyi nafas
Leher tidak ada lesi, vasikuler. Genetalia
tidak ada tekanan berfungsi dengan baik,
vena jugularis. Dada BAB/BAK lancar tidak ada
simetris, bunyi nafas keluhan. Ekstremitas atas
vasikuler. Genetalia dan bawah normal, tidak
berfungsi dengan ada edema, fungsi
baik, BAB/BAK pergerakanbaik. Tidak ada
lancar tidak ada nyeri pada punggung
keluhan. Ekstremitas
atas dan bawah
normal, tidak ada
edema, fungsi
pergerakan baik.
Tidak ada nyeri pada
punggung

PENJAJAKAN TAHAP II

I. Mengenal masalah
1. Pengertian
Anggota keluarga belum memahami tentang penyakit gastritis
2. Penyebab
Kelurga hanya sebatas tau bahwa penyakit maag/gastritis disebabkan karena si
penderitanya telat makan
3. Tanda dan gejala
Ny.K mengatakan bahwa tanda dan gejala yang dirasakan saat sakit maag nya kambuh
adalah perut kembung, terasa nyeri, mual dan tidak nafsu makan.
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga
Ny.K mengatakan bahwa ketika maag nya kambuh, Ny.K hanya membeli obat promag
di warung setelah mengkonsumsi obat maka tanda dan gejala hilang/sembuh

II. Mengambil keputusan


1. Akibat
Ny.K mengatakan ketika maagnya kambuh yang dirasakan adalah kembung dan nyeri
di perut
2. Keputusan keluarga
Tindakan yang dilakukan keluarga adalah menyarankan agar Ny.K beristirahat dan
minum obat. Jika tidak ada perubahan maka Ny.K dibawa berobat ke pelayanan
kesehatan yaitu bidan atau mantri yang ada di daerahnya

III. Melakukan perawatan sederhana


1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Belum ada upaya perawatan sederhana yang dilakukan keluarga untuk mengatasi
keluhan Ny.K
2. Cara-cara pencegahan
Ny.K mengatakan bahwa ia sangat menghindari yang namanya “telat makan” sebagai
upaya pencegahan terhadap kekambuhan penyakit

IV. Modifikasi lingkungan


Belum adamodifikasi lingkungan fisik maupun lingkungan psikologis yang dilakukan oleh
keluarga

V. Pemanfaatan fasilitas kesehatan


1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga adalah bidan desa dan mantri
yang ada di daerahnya
2. Frekuensi kunjungan
Tidak pasti, sesuia ddengan masalah kesehatan yang ada dan butuh perawatan serta
pengobatan

LAMPIRAN

Analisa Data Keperawatan Keluarga

No Data Diagnosis keperawatan


1 DS : Kurang pengetahuan Ny.K
1. Ny.K mengatakan tidak mengetahui apa yang tentang penyakit gastritis b.d
dimaksud dengan gastritis. Ny.K mengatakan jika ketidakmampuan anggota
perutnya mulai kembung itu adalah maag keluarga mengenal masalah
2. Ny.K mengatakan jika sarapan terkadang pukul gastritis
11.00 WIB
DO:
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 92x/menit
S : 360 C
RR : 24x/menit
2 DS : Resiko tinggi nyeri b.d
1. Saat dikaji Ny.K mengatakan beberapa bulan yang ketidakmampuan keluarga
lalu sakit maag nya kambuh lagi merawat anggota keluarga
2. Ny.K mengatakan perutnya terasa kembung dengan gastritis
3. Ny.K mengatakan bila perutnya sakit
DO :
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 92x/menit
S : 360 C
RR : 24x/menit

Diagnosa Keperawatan :
1. Kurang pengetahuan Ny.K tentang penyakit gastritis b.d ketidakmampuan anggota
keluarga mengenal masalah gastritis ditandai dengan :
DS :
1. Ny.K mengatakan tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan gastritis. Ny.K
mengatakan jika perutnya mulai kembung itu adalah maag
2. Ny.K mengatakan jika sarapan terkadang pukul 11.00 WIB
DO:
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 92x/menit
S : 360 C
RR : 24x/menit
2. Resiko tinggi nyeri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
gastritis ditandai dengan :
DS :
1. Saat dikaji Ny.K mengatakan beberapa bulan yang lalu sakit maag nya kambuh
lagi
2. Ny.K mengatakan perutnya terasa kembung
3. Ny.K mengatakan bila perutnya sakit
DO :
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 92x/menit
S : 360 C
RR : 24x/menit

Skoring Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosa 1 : Kurang pengetahuan Ny.K tentang penyakit gastritis b.d ketidakmampuan


anggota keluarga mengenal masalah gastritis

Kriteria Bobot Skor Justifikasi


Sifat masalah 1 Aktual = 3 Masalah kurang pengetahuan
Aktual Resiko = 2 yang di alami oleh Ny.K sudah
Potensial = 1 terjadi.
3/3x1 = 1
Kemungkinan 2 Mudah = 2 Kemungkinan masalah untuk
masalah untuk Sebagian = 1 diubah mudah karena dengan
dipecahkan Tidak dapat = 0 pemberian pendidikan
Mudah 2/2x2 = 2 kesehatan, muncul kesadaran
keluarga untuk mencegah
penyakit gastritis.
Potensi masalah 1 Tinggi = 3 Dengan mendidik dan
untuk dicegah Cukup = 2 memotivasi juga melatih
Cukup Rendah = 1 keluarga merawat Ny.K secara
2/3x1 = 2/3 benar. Kemungkinan masalah
dapat dicegah.
Menonjolnya masalah 1 Segera diatasi = 2 Masalah kurang pengetahuan
Segera diatasi Tidak segera diatasi = 1 harus segera ditangani untuk
Tidak dirasakan adanya mencegah komplikasi yang
masalah = 0 lebih berat
2x2/1 = 1
Skor total 4 2/3

Diagnosa 2 : Resiko tinggi nyeri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan gastritis

Kriteria Bobot Skor Justifikasi


Sifat masalah 1 Aktual = 3 Masalah resiko dapat menjadi
Resiko Resiko = 2 aktual jika tidak segera
Potensial = 1 ditangani.
2/3x1 = 2/3
Kemungkinan 2 Mudah = 2 Kemungkinan masalah untuk
masalah untuk Sebagian = 1 diubah mudah karena dengan
dipecahkan Tidak dapat = 0 pemberian pendidikan
Mudah 2/2x2 = 2 kesehatan, muncul kesadaran
keluarga untuk mencegah
penyakit gastritis.
Potensi masalah 1 Tinggi = 3 Cukup, masalah gastritis dapat
untuk dicegah Cukup = 2 diatasi dengan pengobatan rutin
Cukup Rendah = 1
2/3x1 = 2/3
Menonjolnya masalah 1 Segera diatasi = 2 Masalah kurang pengetahuan
Segera diatasi Tidak segera diatasi = 1 harus segera ditangani untuk
Tidak dirasakan adanya mencegah komplikasi yang
masalah = 0 lebih berat
2x2/1 = 1
Skor total 3 4/3

Anda mungkin juga menyukai