KOTA BENGKULU
TAHUN 2022
DISUSUN OLEH:
NIKE MALASARI
2220650015
PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK
6. G
= Laki-laki
= perempuan
= Meninggal
= sudah menikah
7. Tipe Keluarga:
Tipe keluarga adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari
Tn.W dan Ny.F Serta memiliki anak 2 orang.
8. Suku Bangsa:
Tn.W berasal dari kedurang sedangkan Ny. F juga dari
seginim bengkulu selatan. Bahasa yang dpergunakan
dikeluarga Tn.W dan Ny. F adalah Bahasa Bengkulu, dan
kadang campur mengikuti daerah mereka tinggal. Tidak ada
kebiasaan atau kebudayaan dari daerah keluarga Tn.W yang
mempengaruhi kesehatan secara langsung.
9. Agama:
Keluarga Tn.W menganut agam Islam. Tidak ada anggota
keluarga yang berbeda agama atau keyakinan. (TIDAK
ADA MASALAH). Dan bersama umat beragama lain
mereka saling menghargai dan menghormati. Setiap sholat
magrib mereka sholat berjama,ah
DENAH RUMAH
PINTU
DAPUR
DDDDBELAK
WC
KAMAR
Ruang
keluarga
KAMAR
KAMAR
WC
PINTU DEPAN
B. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.W dan Ny. F mempunyai pola komunikasi
yang baik, terbuka dan terarah. Anggota keluarga Tn.W
selalu berusaha mendiskusikannya bersama-sama dalam
mengambil keputusan bersama.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.W sekarang mempunyai kegiatan yaitu seorang guru
olaraga di SD seluma sebagai PNS , sedangkan Ny. F
sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga yang menyiapkan
keperluan suaminya. Setiap pengambilan keputusan
dilakukan dengan cara musyawarah di keluarga.
23. Struktur Peran
Tn.W berperan sebagai kepala keluarga yang bertanggung
jawab dalam Keluarganya Sedangkan Ny. F sebagai ibu
rumah tangga dan membantu keperluan suaminya setiap
hari
24. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.W menanggap nilai dan norma mereka sesuai
dengan apa yang ada di masyarakat, tidak menimbulkan
keributan, saling menghormati, bersikap ramah dan
toleransi merupakan nilai yang selalu dipegang. Nilai yang
dianut keluarga Tn.W dan Ny. F tidak ada yang
bertentangan dengan agama dan kesehatan.
C. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi Afektif
Tn.W mengatakan bahwa ia sangat menyayangi dan
mencintai keluarganya. Di keluarga Tn.W selalu
mengembangkan sikap saling menghormati antara satu
dengan yang lain dan jarang sekali bertengkar, sekalipun
bertengkar akan diselesaikan .
Auskultasi :
-tidak terkaji
Palpasi :
- Tidak
terkaji
Perkusi
- Tidak terkaji
Auskultasi :
-Bunyi
jantung
normal
Perkusi :
-tidak terkaji
Auskultasi :
-tidak terkaji
6 Ekstremit Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
as bawah -tidak ada -tidak ada -tidak ada -tidak ada
benjolan/fraktur benjolan/frak benjolan/frak benjolan/fraktur
-kaki kanan kiri tur tur -kaki kanan kiri
simetris -kaki kanan -kaki kanan simetris
kiri simetris kiri simetris
Palpasi: Palpasi:
-CRT : kembali dari Palpasi: Palpasi: -CRT : kembali dari
kurang dari 2 detik -CRT : -CRT : kurang dari 2 detik
kembali dari kembali dari
Perkusi : kurang dari 2 kurang dari 2 Perkusi :
-tidak terkaji detik detik -tidak terkaji
Auskultasi Auskultasi
-tidak terkaji -tidak terkaji
Kaki pasien
mengalami
nyeri dan
pegal karena
adanya
penyakit
Asam urat.
N Data Penunjang ETIOLOGI MASALAH
O KEPERAWATA
N
1 Data Subjektif : Agen Nyeri kronis b.d
- Ny. F Mengatakan pencedera agen pencedera
mengeluh nyeri pada fisiolgis fisiologis d.d
bagian lutut kanan klien mengeluh
dan lengan kirinya nyeri
- Aktivitas menjadi
sangat terbatas
- Sering merasakan
nyilu di bagian
lutunya dan sendi.
Data Objektif :
- Ekspresi wajah
tampak meringis
- Ny. F tidak mampu
menuntaskan
aktivitas
- Pola tidur Ny. F
sering berubah
karena nyeri tersebut
- Rasa nyeri tersebut
sangat menggangu
- Sering mengeluh
nyilu di lututnya
TTV :
TD : 140/80 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5 C
5 Ds : Kurangnya Defisit
- Ny. F mengatakan pengetahuan pengetahuan b/d
kurang mengetahui kurangnya
tentang penyakit terpapar
yang dideritanya informasi
- Ny. F juga
mengatakan juga
belum mengetahui
tentang rematik itu
apa, dan
penegahannya
bagaimana
Do :
- Tampak belum
paham dengan
penyakit yang
diderita
- Tampak sedikit
bingung
- Kurangnya terpapar
informasi tentang
penyakit yang
diderita
TTV :
TD : 180/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5 C
III. SKORING PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri Akut b/d ketidakmampuan mengenal masalah
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3 Ny.F dalam keadaan tidak sehat
x 1 =
Tidak / kurang 3 3 dengan mengeluh nyeri pada kepala
sehat 2 1 dan kuduknya terasa berat. Masalah
Ancaman kesehatan 1 tersebut sudah diketahui keluarga dan
keadaan sejahtera harus segera ditangani.
2 Kemungkinan 2 2 Tidak ada kesulitan dalam mengatasi
x 2 =
masalah dapat 2 masalah nyeri pada Ny.F
diubah: 2 2 Masalah nyeri yang dirasakan Ny.F
Dengan mudah 1 akan berkurang jika sudah minum
Hanya sebagian 0 obat.
Tidak dapat Masalah nyeri pada Ny.F ini akan
biasa dirasakan pada orang dengan
riwayat hipertensi sehingga akan bisa
langsung diberikan obat
3 Potensial masalah 1 3 Ny.F mengatakan nyeri akan
x 1 =
untuk dicegah : 3 meningkat jika banyak pikiran.
Tinggi 3 1 Ny.F akan segera membeli obat
Cukup 2 warung penyakitnya muncul.
Rendah 1
4 Menonjolnya 1 (1) 2 Masalah Ny.F adalah masalah berat
x 1 =
masalah: 2 2 dan harus segera ditangani. Jika tidak
Masalah berat, 1 di tangani akan memicu terjadinya
harus ditangani 1 komplikasi lain seperti stroke.
Ada masalah tetapi
tidak perlu 0
ditangan
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 5
2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d mengeluh sering terjaga
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3 Ny.F dalam keadaan tidak sehat
x 1 =
Tidak / kurang 3 3 dengan gangguan kesulitan tidur pada
sehat 2 1 malam hari. Masalah tersebut sudah
Ancaman kesehatan 1 diketahui keluarga dan harus segera
keadaan sejahtera ditangani.
2 Kemungkinan 2 1 Tidak ada kesulitan dalam mengatasi
x 2 =
masalah dapat 2 masalah nyeri pada Ny.F
diubah: 2 1 Masalah kesulitan tidur yang dirasakan
Dengan mudah 1 Ny.F akan berkurang jika sudah
Hanya sebagian 0 minum obat.
Tidak dapat Masalahkesulitan tiduri pada Ny.F ini
biasa dirasakan pada orang dengan
riwayat hipertensi sehingga akan bisa
langsung diberikan obat
3 Potensial masalah 1 3 Ny.F mengatakan pola tidur akan
x 1 =
untuk dicegah : 3 menurun jika banyak pikiran.
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya 1 (1) 2 Masalah Ny.F adalah masalah berat
x 1 =
masalah: 2 2 dan harus segera ditangani. Jika tidak
Masalah berat, 1 di tangani akan memicu terjadinya
harus ditangani 1 komplikasi lain seperti stroke.
Ada masalah tetapi
tidak perlu 0
ditangan
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 4
3. Defisit Pengetahuan b/d kurangnya terpapar informasi
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3 Masalah tersebut akan
x 1 =
Tidak/ kurang sehat 3 3 mengakibatkan keluarga
Ancaman kesehatan 1 menjadi tidak tau tentang
2
keadaan sejahtera 1 bagaimana cara mengatasi
penyakitnya.
2 Kemungkinan masalah 2 1 Keluarga mengatakan bersedia
x 2 =
dapat diubah : 2 diberikna edukasi
Dengan mudah 2 1
Hanya sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk 1 3 Pendidikan di dalam keluarga
x 1 =
dicegah : 3 Ny.F masih rendah, sehingga
Tinggi 3 1 akan terbatasnya pengetahuan.
Cukup 2 Keluarga Ny.F sangat jarang
Rendah 1 mengunjungi pelayanan
kesehatan terdekat.
4 Menonjolnya masalah : 1 2 Masalah keluarga Ny.F harus
x 1 =
Masalah berat, harus 2 2 segera ditangani, supaya
segera ditangani. 1 penatalaksanaan dapat
Ada masalah tetapi tidak 1 dilakukan sesuai penyakitnya .
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah 4
4. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan b/d ketidakmampuan mengenal
masalah
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 1 Masalah tersebut akan
x 1 =
Tidak/ kurang sehat 3 3 mengakibatkan keluarga
Ancaman kesehatan 0,33 menjadi tidak siap dengan
2
keadaan sejahtera 1 keasaan manajemen kesehatan.
2 Kemungkinan masalah 2 1 Keluarga mengatakan hanya
x 2 =
dapat diubah : 2 sebagian keluarganya yang
Dengan mudah 2 1 ingin meningkatkan manejemen
Hanya sebagian 1 kesehatan
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk 1 3 Kesiapan peningkatan
x 1 =
dicegah : 3 manajemen kesehatan tinggi
Tinggi 3 1 pada Ny.F
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah : 1 2 Masalah keluarga Ny.F harus
x 1 =
Masalah berat, harus 2 2 segera ditangani, supaya
segera ditangani. 1 penatalaksanaan dapat
Ada masalah tetapi tidak 1 dilakukan sesuai penyakitnya .
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah 3,33
5. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif b/d ketidakmampuan mengatasi masalah
Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
2 Gangguan rasa nyaman Senin 2 januari 16:00 Managemen nyeri : S : Klien mengatakan nyeri
2023 wib Observasi : sering membuat dia tidak
- Mengidentifikasi skala nyaman
nyeri
( Ny. Fmengatakan cukup O : - Klien tampak kurang
mengetahui skala nyeri tenang
yang dia rasakan sekarang) -Klien tampak kurang
- Mengdentifikasi penyebab nyaman dengan nyeri yang
nyeri (Ny. Fmengatakan dirasakan
mengetahui penyebab
nyerinya) TTV :
- Mengidentifikasi lokasi TD : 120/80 mmhg
nyeri (Ny. Fmengatakan N : 90 x/menit
sudah mengetahui lokasi RR : 21 X/menit
nyeri yang dia rasakan) S : 36,5 C
Terapeutik :
- Mengidentifikasi kontak A : Masalah belum teratasi
lingkungan yang
memperberat rasa nyeri P : Intervensi dilanjutkan
- Fasilitasi istirahat dan
tidur (Ny. Fmengatakan
sudah cukup paham
dengan factor yang
memperingan dan
memperberat nyeri)
Edukasi :
- Menjelaskan penyebab
dan pemicu nyeri
(Ny. Fmengetahui
penyebab dan pemicu
nyeri)
- menjelaskan strategi
meredakan nyeri
(Ny. Fsudah cukup
mengetahui strategi
meredakan nyeri)
- Memonitor nyeri secara
mandiri
(Ny. Fsudah cukup
mengetahui cara
memonitor nyeri)
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologi
(sudah cukup mengetahui
teknik nonfarmakologi
untuk meredakan nyeri)
Catatan Perkembangan
2 Gangguan rasa nyaman Selasa 3 januari 15:00 Managemen nyeri : S : Klien mengatakan sudah
2023 wib Observasi : cukup nyaman
- Mengidentifikasi skala Nyeri di kakinya jarang
nyeri timbul lagi
( Ny. Fmengatakan cukup
mengetahui skala nyeri O : - Klien sudah tampak
yang dia rasakan sekarang) tenang
- Mengdentifikasi penyebab -Klien sudah tampak lebih
nyeri (Ny. Fmengatakan nyaman
mengetahui penyebab
nyerinya) TTV :
- Mengidentifikasi lokasi TD : 120/80 mmhg
nyeri (Ny. Fmengatakan N : 89 x/menit
sudah mengetahui lokasi RR : 20X/menit
nyeri yang dia rasakan) S : 36,5 C
Terapeutik :
- Mengidentifikasi kontak A : Masalah teratasi
lingkungan yang
memperberat rasa nyeri P : Intervensi dihentikan
- memfasilitasi istirahat dan
tidur (Ny. Fmengatakan
sudah cukup paham
dengan factor yang
memperingan dan
memperberat nyeri)
Edukasi :
- Menjelaskan penyebab
dan pemicu nyeri
(Ny. Fmengetahui
penyebab dan pemicu
nyeri)
- menjelaskan strategi
meredakan nyeri
(Ny. Fsudah cukup
mengetahui strategi
meredakan nyeri)
- Memonitor nyeri secara
mandiri
(Ny. Fsudah cukup
mengetahui cara
memonitor nyeri)
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologi
(sudah cukup mengetahui
teknik nonfarmakologi
untuk meredakan nyeri)
2 Gangguan pola tidur Senin, 2 januari 10:00 Observasi : S :- Klien mengatakan rasa
2023 wib - Mengidentifikasi pola nyeri pada kakinya
aktivitas dan tidur mengganggu
(Ny. Fsudah cukup - Rasa nyeri di kaki kiri dan
mengetahui dan kanan membuat susah tidur di
mengidentifikasi aktivitas malam hari
dan tidur) - Klien mengatakan sering
- Mengdentifikasi faktor terjaga pada malam hari
pengganggu tidur ( Ny. karena nyeri
Fsudah cukup mengetahui O : - Klien tampak sedikit
apa saja factor yang pucat
membuat tidurnya -Klien tampak lemas
terganggu) karena kurang tidur
-Muka klien tampak
Terapeutik : seperti tidak mempunyai
- Memodifikasi lingkungan tenaga
tempat tidur ( Ny. Fsudah TTV :
cukup mengetahui cara TD : 120/80 mmhg
memodifikasi lingkungan N : 100 x/menit
tempat tidurnya) RR : 21 X/menit
- memfasilitasi S : 36,5 C
menghilangkan stress A : Masalah belum teratasi
sebelum tidur (Ny. Fsudah P : Intervensi dilanjutkan
tahu cara memfasilitasi
stress sebelum tidur)
- memfasilitasi istirahat dan
tidur (Ny. Fsudah tahu
cara memfasilitasi istirahat
dan tidurnya sebelum
tidur)
Edukasi :
- Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
(Ny. Fsudah tahu betapa
pentingnya tidur cukup
selama sakit)
- menganjurkan
menghindari makanan dan
minuman yang bisa
membuat tidur
terganggu( Ny. Fsudah
tahu makanan dan
minuman apa saja yang
bisa membuat pola
tidurnya menjadi
terganggu)
Edukasi :
- Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
(Ny. Fsudah tahu betapa
pentingnya tidur cukup
selama sakit)
- menganjurkan
menghindari makanan dan
minuman yang bisa
membuat tidur
terganggu( Ny. Fsudah
tahu makanan dan
minuman apa saja yang
bisa membuat pola
tidurnya menjadi
terganggu)
NO DIAGNOSA HARI/ JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN TANGGAL
2 Gangguan pola tidur Rabu, 04 januari 12:00 Observasi : S : Klien mengatakan rasa
2023 wib - Mengdentifikasi faktor nyeri pada kakinya sudah
pengganggu tidur ( Ny. minghilang
Fsudah cukup mengetahui Klien sudah bisa tidur
apa saja factor yang nyenyak
membuat tidurnya Klien sudah tidak sering
terganggu) terjaga pada malam hari
karena nyeri
Terapeutik : O : - Klien tampak tenang
- Memodifikasi lingkungan -Klien tidak tampak lemas
tempat tidur ( Ny. Fsudah TTV :
cukup mengetahui cara TD : 120/80 mmhg
memodifikasi lingkungan N : 80 x/menit
tempat tidurnya) RR : 21 X/menit
- memfasilitasi S : 36,5 C
menghilangkan stress A : Masalah teratasi
sebelum tidur (Ny. Fsudah P : Intervensi dihentikan
tahu cara memfasilitasi
stress sebelum tidur karena
memfasilitasi lingkunagn
untuk menghilangkan
stress sebelum tidur sangat
penting untuk
memperbaiki pola tidur)
Edukasi :
- Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
(Ny. Fsudah tahu betapa
pentingnya tidur cukup
selama sakit)
- menganjurkan
menghindari makanan dan
minuman yang bisa
membuat tidur
terganggu( Ny. Fsudah
tahu makanan dan
minuman apa saja yang
bisa membuat pola
tidurnya menjadi
terganggu)
Edukasi
- memberikan informasi
berupa alur,leaflet,lembar
bolak balik, dan gambar,
supaya klien lebih mudah
dalam memahami materi
yang diberikan
( Ny. Fmengatakan
informasi yang
Rabu, 11 januari 13:00 disampaikan oleh perawat
2023 wib mudah dipahami karena
Defisit pengetahuan menggunakan leaflet,
lembar bolak balik)
Observasi :
- Mengidentifikasi
informasi yang
disampaikan
(Ny. Fsudah cukup paham
5 tentang mengidentifikasi
informasi yang
disampaikan)
- Mengidentifikasi
pemahaman tentang
kondisi kesehatan saat ini
(Ny. Fsudah cukup paham
tentang informasi yang
disampaikan)
- mengidentifikasi kesiapan
menerima informasi
(Ny. Fsudah siap iuntuk
menerima informasi yang
disampaikan perawat)
Terapeutik
- melakukan penguatan
potensi dan keluarga untuk
menerima informasi
- melibatkan pengambilan
keputusan untuk menerima
informasi
(Ny. F sudah cukup
mengetahui pentingnya
melibatkan keluaraga
dalam pemberian edukasi
tersebut)
- memfasilitasi mengenali
kondisi tubuh yang
membutuhkan layanan
keperawatan (Ny. F sudah
cukup bisa mengenali
kondisi tubuhnya saat ini)
Edukasi
- memberikan informasi
berupa alur,leaflet,lembar
bolak balik, dan gambar,
supaya klien lebih mudah
dalam memahami materi
yang diberikan
( Ny. F mengatakan
informasi yang
disampaikan oleh perawat
mudah dipahami karena
menggunakan leaflet,
lembar bolak balik)