OLEH :
WAHYU ANUGERAH KHASANA
NPM. 1826010008
A. Latar Belakang
Menurut World Health Organitation (WHO) bencana adalah
segala kejadian yang menyebabkan kerugian, baik gangguan
ekonomi, kerugian jiwa manusia, dan kemerosotan kesehatan,
serta pelayanan kesehatan dengan skala yang cukup besar,
sehingga memerlukan bantuan penanganan lebih besar dan lebih
lanjut dari daerah lain tidak terkena dampak (Kurniawati, Dwi &
Suswito, 2021).
Lanjutan
Konsep Teori
Bencana Gempa Bumi
Landasan Teori
Konsep Upaya Penanganan
Bencana Gempa Bumi
Kerangka Konsep
Definisi Operasional
Hipotesis
BAB II
Kerangka Konseptual
Populasi
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Populasi dalam penelitian ini adalah
RT 002 Kelurahan Malabero Kota seluruh kepala keluarga di RT 002
Bengkulu pada bulan Agustus – Kelurahan Malabero Kota Bengkulu
September Tahun 2022.
yang berjumlah 37 orang.
Sampel
Desain Penelitian
Sampel penelitian ini adalah
menggunakan Total Sampling yaitu Jenis penelitian ini
teknik pengambilan sampel dimana menggunakan metode penelitian
jumlah sampel sama dengan survey Analitik dengan desain
populasi. Jumlah sampel dalam cross sectional
penelitian ini adalh seluruh kepala
keluarga di RT 002 Kelurahan
Malabero Kota Bengkulu yang
berjumlah 37 orang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.Data Primer : merupakan data yang diperoleh dari menyebarkan kuesioner kepada
masyarakat pada saat penelitian dilakukan di RT 002 wilayah Kelurahan Malabero
Kota Bengkulu pada bulan Agustus – September 2022, dengan melakukan
kunjungan dengan mematuhi prosedur Covid – 19 yaitu dengan mencuci tangan
atau menggunakan hand sanitaizer, menggunkan masker dan mengatur jarak.
2.Data Sekunder : data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh
oleh peneliti dari subjek penelitiannya, biasanya berupa data dokumentasi atau data
laporan yang telah tersedia (Saryono, 2017).
Teknik Analisa Data
A. Hasil Penelitian
1. Jalan Penelitian
Pelaksanaa penelitian ini diawali dengan pengurusan surat izin STIKES Tri Mandiri Sakti Kota
Bengkulu, kemudian itu penelitian dilanjutkan ke Kesatuan Badan Politik (KESBANGPOL) Kota
Bengkulu, setelah itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendapatkan surat
rekomendasi ke Ketua RT 02 Kelurahan Malabero Kota Bengkulu sebagai tempat penelitian.
Sebelum membagikan kuesioner peneliti melakukan kontrak menjelaskan tujuan penelitian yang ada
pada informed consent dan bertujuan yang berisi respon persetujuan responden. Selanjutnya peneliti
menyiapkan instrument penelitian berupa kuesioner “ hubungan pengetahuan mitigasi bencana
gempa dengan upaya penanganan menghadapi gempa bumi pada masyarakat di RT 02 Kelurahan
Malabero Kota Bengkulu” pengumpulan data primer melalui pembagian kuesioner yang
dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus sampai 10 September 2022 diperoleh sebanyak 37 sampel
menggunakan total sampling masyarakat RT 02. Penyuluhan dan pengisian responden tetapi yang
diambil adalah yang memenuhi kriteria inklusi diperoleh sampel responden 37 orang dengan rincian
tanggal 30 Agustus – 10 September.
2. Analis Data
a. Analisis Univariat
Tabel 2
Distribusi frekuensi pengetahuan mitigasi bencana masyarakat di RT 02
Kelurahan Malabero Kota Bengkulu
Dari tabel di atas diketahui upaya penanganan menghadapi gempa bumi rendah
berjumlah 19 orang (51, 4%), upaya penanganan menghadapi gempa bumi
sedang berjumlah 12 orang (32, 4%), upaya penanganan menghadapi gempa bumi
tinggi berjumlah 6 orang (16, 8%).
b. Analisis Bivariat
Tabel 4
Hubungan Pengetahuan Bencana Gempa dengan Upaya Penanganan
Menghadapi Gempa Bumi Pada Masyarakat di RT 02
Kelurahan Malabero Kota Bengkulu
Upaya Penanganan Bencana
Total Somers’D
Pengetahuan (Approx.Sig)
Rendah Sedang Tinggi
F % f % F % F %
A. Kesimpulan
1. Terdapat 16 orang (43,2%) pengetahuan masyarakat kurang, 18 orang (48,6%)
pengetahuan masyarakat cukup, dan 3 orang (8,1%) pengetahuan masyarakat
baik.
2. Terdapat 19 orang (51,4%) upaya penanganan menghadapi gempa bumi rendah,
12 orang (32,4%) upaya penanganan menghadapi gempa bumi sedang, dan 6
orang (16,2%) upaya penanganan menghadapi gempa bumi tinggi.
3. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan mitigasi bencana gempa
dengan upaya penanganan menghadapi gempa bumi pada masyarakat di RT 002
Kelurahan Malabero Kota Bengkulu dengan kategori hubungan erat.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat RT 002 Kelurahan Malabero Kota Bengkulu (Masyarakat)
2. Bagi STIKes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Terima Kasih