1.Penguatan institusi penanganan 2. Peningkatan kemampuan 3. Peningkatan kepedulian dan 4. Peningkatan keamanan
bencana tanggap darurat kesiapan masyarakat pada terhadap bencana pada sistem
masalah berhubungan dengan infrastruktur dan utilitas
resiko bencana
a. Perbaikan dan sosialisasi a. Persiapan rencana
Prosedur Tetap (Protap) penanganan keadaan darurat
a. Pengembangan materi a. Identifikasi daerah rawan
yang mendalam dan terpadu
SATKORLAK PB dan SATLAK kampanye pendidikan untuk dengan prioritas ditekankan
meliputi tugas dan
PB yg membuat tugas dan masyarakat tentang kepedulian pada peningkatan
tanggungjawab pihak yang
tanggungjawab instansi terkait terhadap bencana kemampuan/keamanan
terlibat ( internal – eksternal),
dalam managemem bencana. b. Penyebarluasan informasi terhadap bencana
b. Peningkatan kerjasama antara organisasi tim tanggap darurat
bencana secara singkat b. Penyusunan program jangka
instansi terkait bencana, mekanisme
melalui media cetak, elektronik pendek – panjang yg
c. Peningkatan kemampuan pencarian dan penyelamatan
dan lainnya secara rutin diprioritaskan pada
korban (SAR) dan inventarisasi
SATKORLAK PB dan SATLAK melalui organisasi peningkatan kemampuan dan
sarpras yg dibutuhkan,
PB (sistem, peralatan dan kemasyarakatan yang ada. kekuatan sistem dalam
b. Peningkatan koordinasi
sumberdaya) c. Pelaksanaan kampanye menghadapi risiko bencana
pertolongan dalam keadaan
d. Pengembangan sistem pendidikan ttg bencana pada c. Penilaian kerentanan terhadap
informasi sebagai usaha darurat dan kemampuan
masyarakat mellaui lokakarya bencana secara terperinci
peningkatan kesiapan komunikasi antar instansi
dan seminar. pada infrastruktur dan jaringan
SATKORLAK PB dan SATLAK dengan pengembangan Ruang
d. Pemberian saran terkait utilitas meliputi pengadaan air
Pusat Pengendalian
PB serta masyarakat dalam pembangunan gedung agar minum, listrik, telekomunikasi,
Operasional (RUPUSDALOP)
menghadapi bencana meliputi memperhatikan syarat jalan dan jembatan, fasilitas
SATKORLAK PB dan SATLAK
penyusunan strategi informasi, konstruksi yg tahan bencana bandara, kereta api, drainase,
PB
pengembangan sistem e. Peningkatan partisipasi saluran pembuangan air
c. Peningkatan kemampuan
penyebaran informasi dan masyarakat (pemberdayaan kotoran dan limbah dan
penyiapan database kajain tanggap darurat PUSDALOP,
masyarakat) dalam mitigasi lainnya.
terkait bencana fasilitas, sarana dan prasarana
bencana.
terkait kondisi gawat darurat.
MANAJEMEN DALAM MITIGASI BENCANA
9. Perhatian keamanan terhadap 10. Peningkatan pengetahuan 11. Pemasukan prosedur kajian 12. Peningkatan kemampuan
bencana dan kadiah bangunan para ahli tentang fenomena resiko bencana kedalam pemulihan masyarakat dalam
tahan gempa, tsunami serta banjir bencana, kerentanan terhadap perencanaan tata ruang/tata guna jangka panjang setelah terjadi
dalam pembuatan konstruksi baru bencana dan teknik mitigasi lahan bencana
o Pengamatan sistematis yang dilakukan terhadap pengaruh bencana alam pada kesehatan
manusia menghasilkan berbagai kesimpulan baik tentang pengaruh bencana terhadap
kesehatan dan tentang cara paling efektif dalam penyediaan bantuan kepada masyarakat.
o Bencana memberikan pengaruh pada tingkat kerentanan yang berbeda pada daerah
dengan kondisi sosial, kesehatan dan ekonomi tertentu.
PENGARUH UMUM BENCANA PADA KESEHATAN
MASYARAKAT
01 02
jenis bencana dan adalah sebagai ancaman yang
pengaruhnya terhadap potensial, bukan ancaman
kesehatan. Dampak secara yang dapat dihindari, terhadap
langsung dari bencana adalah kesehatan.
o Perpindahan penduduk dan
menyebabkan cedera .
o Tidak semua risiko kesehatan yang perubahan lingkungan akan
o Kebutuhan
potensial dan actual pasca bencana akan menyebabkan makanan, tempat
peningkatan
03 04
tinggal
risiko sementara dan
penularan layanan
penyakit
terjadi diwaktu bersamaan.
o Risiko kesehatan cenderung muncul di kesehatan
sampai dasar saat kasus
menjadi bencana
biasanya
epidemik. tidak terpenuhi secara
waktu yang berbeda.
o Jatuhnya korban diwaktu dan tempat keseluruhan sehingga berisiko
untuk terjadinya masalah
terjadinya dampak dan korban
kesehatan.
membutuhkan perawatan akibat cidera.
o Selain itu, perang sipil dan konflik
o
DAMPAK BENCANA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT
• Salah satu dampak bencana adalah penurunan
kualitas hidup penduduk yang dapat dilihat dari
berbagai permasalahan kesehatan masyarakat.
• Dampak bencana selain korban manusia, terjadi
peningkatan risiko penyakit menular, kerusakan
1 fasilitas kes serta sistem penyediaan air (sanitasi).
BENCANA KESEHATAN
MASYARAKAT
• Persediaan pangan yg tidak mencukupi juga
sebagai awal dari proses penurunan derajat
3 kesehatan.
• Pengungsian tempat tinggal kadang tidak memenuhi
syarat sehingga secara langsung – tidak langsung
dapat menurunkan daya tahan tubh yang kemudian
berisiko untuk terjadi masalah kesehatan.
4
• Bencana yang terjadi dalam waktu relatif lama akan
menyebabkan kerusakan sistem sanitasi dan air bersih serta
peningkatan risiko terjadinya KLB penyakit-penyakit yg
ditularkan melalui air (water borne disease)
KELOMPOK RENTAN MENGALAMI MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA
(UU NO.24 TAHUN 2007)
Bayi
Balita
Anak-anak
Penyandang cacat
o Pada saat terjadinya bencana, dibutuhkan mobilisasi SDM kesehatan dalam bentuk Tim Penanggulangan
Krisis yang meliputi :
Pemenuhan
pemberantasan Terpenuhinya
dan pencegahan kesehatan
penyakit menular lingkungan
bagi korban bagi korban
bencana dan dan pengungsi
1 pengungsi sesuai 3 sesuai standar 5
standar minimal minimal
PASCA BENCANA
3. Tindakan penyelidikan dan pelaporan apabila terjadi
KLB terutama penyakit menular dan gizi buruk akibat
bencana