Anda di halaman 1dari 21

SEMINAR PROPOSAL KEGIATAN PBL 1

IDENTIFIKASI MASALAH STUNTING DI JALAN


DIPONEGORO RT. 20, RT 21, DAN RT 22 KELURAHAN
BUKUAN KECAMATAN PALARAN KOTA SAMARINDA

KELOMPOK 14

Dosen Pembimbing : Dr. Ike Anggraeni, SKM., M.Kes


DISUSUN OLEH :
1. RANITA FARADILLAH
2. WILLIES NIA VIRDANA
3. SITI AISYAH (1711015045)
4. MUHAMMAD RIFKI RINALDY (1711015155)
5. DWI RAHMAWATI
6. YUNI SARA (1711015114)
7. LEONARDO
8. ALMA PRAMUDYA INDRASTUTI (1711015174)
9. DHEA RIZKY ANANDA (1711015154)
SESSION

1 LATAR BELAKANG

2 RUMUSAN MASALAH

3 KERANGKA TEORI

4 METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun)
akibatnya kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya

37% 14% 24%

37% (hampir 9 juta) Kalimantan Timur Untuk kasus


Anak Balita di peringkat ke-6 stunting,
Indonesia terendah kasus Kalimantan Timur
mengalami gizi buruk dengan berada pada
Stunting prevalensi 14% peringkat ke-14
terendah dengan
prevalensi 24%.

Sumber: Riset Kesehatan Dasar tahun 2018


LATAR BELAKANG
Kerangka Intervensi Stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu
Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif. Melalui intervensi spesifik:

15% 90% 20,3% 61,4%

Sekitar 15% kematian anak balita dapat DIKURANGI Stunting yang dapat diturunkan sekitar 20,3% serta
bila intervensi berbasis bukti tersebut dapat mengurangi prevalensi sangat kurus 61,4%.
DITINGKATKAN hingga cakupannya mencapai 90% Selebihnya membutuhkan peran dari intervensi
sensitif (sekitar 80%).

Sumber: Kemenkes. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia


LATAR BELAKANG
JALAN DIPONEGORO RT. 20, RT. 21, RT. 22
KELURAHAN BUKUAN, KECAMATAN PALARAN, KOTA SAMARINDA.

Jumlah Penduduk
13.793 jiwa Di Kelurahan Bukuan

0 unit
Rumah Sakit

3unit
Jumlah Puskesmas

32 unit
Jumlah Posyandu

1 unit Jumlah Balai Kesehatan


RUMUSAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
Kelurahan Bukuan juga di
kenal sebagai salah satu
daerah dengan kejadian
malnutrisi yang cukup
banyak, terbukti dengan di
undangnya puskesmas
daerah Bukuan untuk
kunjungan oleh
World Bank mengenai
pencegahan stunting
terkait dengan program
unggulan pencegahan
stunting melalui 1000 Hari
Pertama Kehidupan
(PHK) Manusia.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas dan identifikasi masalah risiko stunting di RT. 20, RT.
21, dan 22, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
Maka yang akan menjadi pokok permasalahan dalam pelaksanaan PBL ini adalah
bagaimana:

1. identifikasi karakteristik dan faktor risiko terkait stunting,


2. merumuskan masalah,
3. menentukan prioritas masalah,
4. analisis penyebab masalah,
5. menetapkan alternatif pemecahan masalah,
6. melakukan perencanaan program intervensi,
7. mengimplementasikan intervensi program dan evaluasi program intervensi terkait ma
salah risiko stunting.
TUJUAN KEGIATAN
TUJUAN

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK & FAKTOR


1 RISIKO STUNTING

2 MERUMUSKAN PRIORITAS MASALAH

3 MELAKUKAN ANALISIS PENYEBAB MASALAH

MENYUSUN DAN MENETAPKAN ALTERNATIF


4
PEMECAHAN MASALAH
TUJUAN

MELAKUKAN PERENCANAAN PROGRAM


5 INTERVENSI

6 IMPLEMENTASI PROGRAM INTERVENSI

7 EVALUASI PROGRAM INTERVENSI

4
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Jenis & Desain Kegiatan Waktu Penelitian


Metode survei dengan pendekatan PBL dilaksanakan pada tanggal
Cross Sectional berdasarkan tahap 25 Juni hingga 26 Juli 2019
komuniti diagnosis.

Lokasi Penelitian Populasi Penelitian


RT. 20, RT. 21, dan RT. 22 Populasi Penelitian terdiri dari
Kelurahan Bukuan, Kecamatan 236 KK
Palaran, Kota Samarinda.
VARIABEL PENELITIAN
1. Karakteristik Masyarakat 5. Epidemiologi
Meliputi: nama, jenis kelamin, umur, anggota RT, Meliputi: permasalahan kesehatan 3 bulan terakhir,
pekerjaan, daerah asal (suku), agama, pendidikan masalah kesehatan yang diderita hingga sekarang,
terakhir, status perkawinan, jumlah tanggungan dan pencegahan permasalahan kesehatan dan
besar pendptan. penanganan masalah kesehatan.

2. Administrasi Kebijakan Kesehatan 6. Gizi Kesehatan Masyrakat


Meliputi: akses pelayanan kesehatan, sarana Meliputi: gizi keluarga, gizi bayi, gizi balita, dan gizi
transportasi Utk menjangkau fasilitas kesehatan, ibu hamil, serta keanekaragaman makanan.
kepemilikan jaminan kesehatan,
7. KIA dan Kesehatan Reproduksi
3. Kesehatan Lingkungan Meliputi: kesehatan ibu dan anak, imunisasi,
Meliputi: perumahan, penyediaan air bersih, sanitasi keikutsertaan KB, ASI Eksklusif, keikutsertaan
perumahan, kepemilikan jamban, pembuangan posyandu.
limbah, pengelolaan sampah, letak kandang ternak,
PHBS 8. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Meliputi: kebiasaan mencuci tangan, kebersihan
jamban, rumah bebas jentik,
4. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja latihan aktifitas fisik sehari- hari, dan kebiasaan
Meliputi: lama kerja, jam kerja, keadaan tempat kerja, merokok
ketersediaan APD, pemakaian APD (Alat Pelindung
Diri), dan keluhan kesehatan selama bekerja.
TEKNIK SAMPLING
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
Probability Sampling dengan metode Simple Random
Sampling.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Observasi Wawancara Lembar Dokumentasi Data Puskesmas,


Lapangan Kuesioner Kecamatan, dan
Dinas Kesehatan
Kota Samarinda
TEKNIK PENGOLAHAN & PENYAJIAN DATA

A. Editing
PENYAJIAN DATA:
Disajikan dalam bentuk Teks,
A Tabel dan Grafik

B D
B. Coding
C
C. TABULATING (TABULASI DATA)
TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif
untuk mendeskripsikan
1 setiap variabel, yaitu:
1. Karakteristik Masyarakat
2. Administrasi Kebijakan Kesehatan
3. Kesehatan Lingkungan
4. 2 Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku
5. Epidemiologi
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
7. Gizi Masyarakat
3
8. Kesehatan Reproduksi

4
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai