Anda di halaman 1dari 22

PPM

MODEL PPM

MODEL-MODEL

PPM

PS KESMAS FIKES UHAMKA

INTRODUKSI

MODEL PPM

Model A
Locality Development
~ Ross dan PBB

Model B
Social Planning

Model C
Social Action

Jack Rothman

UHAMKA

2003

PPM
MODEL PPM

MODEL A: LOCALITY DEVELOPMENT


Model A mengambil asumsi bahwa perubahan masyarakat
berlangsung secara optimal jika ada partisipasi dari
berbagai anggota masyarakat dalam penetapan tujuan dan
pelaksanaan tindakan. Contohnya adalah program program
pengembangan masyarakat.
Sesuai definisi Murray Ross

PPM
MODEL PPM

MODEL B: SOCIAL PLANNING


Model B terutama menekankan pada aspek tehnis
dalam penyelesaian masalah dengan melalui
perencanaan yang baik dan rasional, sedangkan
partisipasi masyarakat sifatnya bevariasi
tergantung dari permasalahan yang dihadapi.
Contohnya adalah kegiatankegiatan pembangunan
yang disusun oleh Badan Perencana Pembangunan
(Daerah maupun Nasional).

PPM
MODEL PPM

Model C mempunyai tujuan utama untuk mengadakan


perubahan mendasar pada lembagalembaga
kemasyarakatan. sasaran utamanya adalah penataan
kembali struktur kekuasaan, sumbersumber dan
proses pengambilan keputusan. Model ini tampak pada
perjuangan dari kelompokkelompok yang "tertindas"
dalam usahanya untuk memperoleh
perlakuan yang lebih adil dan demokratis. Contohnya
Women's Lib, Angkatan 66.

Tujuan
Dibedakan antara tujuan yang berorientasi kepada
proses dan kepada penugasan (task).
Orientasi kepada penugasan akan menekankan
penyelesaian tugastugas yang diberikan dalam
arti penyelesaian masalahmasalah tertentu. Orientasi
kepada proses akan menekankan
pembinaan kerjasama, partisipasi dan kepemimpinan
setempat

Tujuan
Jika dilihat dari orientasi tujuannya,
Model A berorientasi kepada proses dan ini terlihat dari
banyaknya penggunaan metodemetode dinamika
kelompok.
Model B lebih berorientasi kepada penugasan sedangkan
Model C kadangkadang berorientasi kepada proses dan
kadangkadang kepada penugasan.

b Strategi dasar
*
Model A: pencapaian konsensus dan menghindari
konflik dan menempatkan partisipasi masyarakat sebagai hal
yang penting.
*
Model B: pemecahan masalah secara rasional dan
logis. Oleh karena itu, model B menekankan pentingnya
pengumpulan data dan anlisa data sebelum membuat suatu
perencanaan yang baik.
*
Model C: banyak memanfaatkan konflik, konfrontasi dan
aksiaksi langsung karena mendasarkan strateginya pada
kejelasan sasaran yang ingin dicapai dengan melontarkan
issue ketengah masyarakat, sedangkan sasaran yang
dimaksud dapat berupa individu maupun kelembagaan.

Peran petugas/praktisi :
*
Model A: petugas lebih berperan sebagai "enabler"
yang memberi kesempatan kepada masyarakat untuk
mengalami proses belajar melalui kegiatan pemecahan
masalah.
*
Model B: petugas lebih berperan sebagai seorang ahli
(expert) dengan kemampuan tehnis untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi masyarakat.
*
Model C:
petugas lebih menonjol dalam peran
sebagai aktivis yang mampu memanfaatkan media massa
dan mencari dukungan politis.

Orientasi terhadap struktur kekuasaan:


Model A: struktur kekuasaan diikutsertakan sebagai mitra
utama" dalam usahausahanya mencapai tujuan.
Model B: penguasa merupakan "sponsor"
Model C: struktur kekuasaan merupakan sasaran
perubahan.

..

Anda mungkin juga menyukai