Anda di halaman 1dari 9

JENIS JENIS TEKNOLOGI DIGITAL

DISUSUN OLEH

Nama : SANGITA DEWI

NIM : P10120277

KELAS : A

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah yang berjudul “ jenis jenis teknologi digital” dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

PALU, 27 September
2022

Penyusun

DAFTAR ISI

2
SAMPUL ............................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3

BAB I PEDAHULUAN .......................................................................................................... 4

1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................... 4


1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 5
1.3 TAJUAN PENULISAN ...................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 6
1.1 SMARTPHONE ................................................................................................ 6
1.2 SOCIAL MEDIA ................................................................................................ 7
1.3 INTERNET OF THINGS .................................................................................... 7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 8
1.1 KESIMPULAN ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 9

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penggunaan perangkat digital mengalami peningkatan yang berarti dalam beberapa
tahun belakangan pada semua kelompok umur. Penggunaannya dalam kehidupan sehari-
hari sangat luas baik untuk keperluan sosial maupun profesional.
Berikut ini adalah keunggulan Rekam Medis Elektronik, kemampuan untuk mentransfer
data pasien dengan cepat dari satu departemen ke departemen berikutnya adalah aset
yang sangat besar, pengurangan biaya operasional seperti layanan transkripsi dan biaya
tenaga kerja lembur, peningkatan manajemen hasil dan perawatan pasien dengan
pengurangan biaya. kesalahan dalam praktik kedokteran, diharapkan dapat mengurangi
anggaran BPJS (Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia). Dengan adanya Undang-
Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang menjamin data pasien tidak bocor,
maka sistem terintegrasi antar seluruh pelayanan kesehatan diIndonesia sangat
berpeluang untuk digelar.
Teknologi pintar sekarang menjadi pusat visi berbagai sistem perawatan kesehatan
menuju pemberian perawatan yang lebih personal, dan mungkin sangat berguna dalam
konteks populasi yang menua, peningkatan prevalensi kondisi kronis, dan tujuan menjaga
pasien keluar dari rumah sakit. Integrasi perangkat diagnostik di rumah, pemantauan
rutin kondisi kronis, dan perangkat lunak cerdas memungkinkan seseorang untuk
mengambil tindakan korektif khusus untuk tubuh individu.
Perangkat pintar semacam itu adalah cara yang menarik untuk membantu akses
kesehatan, keterjangkauan, dan pemberian layanan. Mereka adalah kombinasi menarik
dari aplikasi yang inovatif, efisien, dan didukung teknologi berdasarkan prinsip
kedokteran, perangkat lunak, desain, dan filosofi. Mereka memberikan pendidikan,
memungkinkan pemantauan kesehatan tepat waktu, memotivasi untuk meningkatkan
gaya hidup dan dengan demikian memastikan hasil kesehatan yang lebih baik.
Peduli kesehatan di dalam kehidupan juga tidak luput dari peran dokter, denganadanya
peran dokter yaitu untuk menangani pasien. Dokter menjadi pendampingbagi pasien,
dokter juga memberikan edukasi kepada pasien dengan menjelaskandetail apa saja yang

4
dilakukan oleh dokter terhadap pasien sampai pasien memahami arahan dokter, tidak
lupa dokter memberikan informasi mengenai kesehatan pasien. Dokter juga berperan
untuk memberikan support, memeriksa kesehatan, danmemberikan resep dan obat .
Adanya perkembanganera digital yang saat ini semakin kian dibutuhkan oleh pasar, oleh
karena ituperkembangan digital menjadi hal utama dalam kemajuan suatu bisnis
khususnyadalam banyak sektor industri. Oleh karena itu perkembangan digital menjadi
salahsatu cara untuk tetap mempertahankan eksistensi dan bersaing di dunia
dalamberbagai bidang industri. Perusahaan yang terlambat melakukan
perkembangandigitalisasi dapat digantikan oleh kompetitor bahkan sampai ke tahap
gulungtikar. Perkembangan digitalisasi juga melibatkan sektor transportasi, perbankan,
serta 4logistik. Tidak ketinggalan hal utama dari pemanfaatan perkembangandigitalisasi
,juga sudah mulai masuk dalam dunia jasa kesehatan. Adanyaperkembangan teknologi
dan media digital telah membuat semakin banyak jumlahmanusia yang terhubung
sehingga membentuk suatu aplikasi yang dapat diaksesserta dapat saling memberikan
berbagai macam informasi seputar kesehatan. Adanya perkembangan digital
memberikandampak perubahan kepada dunia kesehatan. Oleh karena itu dalamaspek
kesehatanmengalami perubahan yang kini cukup besar.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Melihat masalah kesenjangan digital yang timbul khususnya di lingkungan masyarakat ,
penulis mencoba untuk merumuskan beberapa masalah yang akan dicari solusinya agar
berkurangnya kesenjangan yang ada. Beberapa rumusan masalah tersebut adalah :
1. Apasaja jenis teknologi Kesehatan digital dari smartphone, social media,
internet of things.?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari jenis teknologi Kesehatan digital
tersebut ?
3. Bagaimana penerapan teknologi Kesehatan digital di bidang Kesehatan
masyarakat ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Agar pembaca mampu memahami berbagai jenis teknologi digital dibidang
Kesehatan
2. Agar pembaca mengetahui penerapan teknologi kesehatan di lingkungan
masyarakat

5
BAB II
PEMBAHASAN
1. SMARTPHONE
Perkembangan telepon seluler di Indonesia mencapai angka sejumlah 92jutaorang.
Adanya pengguna telepon seluler terbanyak dengan urutan nomor 4 adalahnegara
Indonesia, setelah negara China, kemudian negara India dan negaraAmerika (Emarketer,
2015). Berdasarkan Gambar 1.3 data pengguna teleponseluler di Indonesia pada tahun
2016 pengguna telepon seluler di Indonesiadengan jumlah 65,2 juta, kemudian pada
tahun 2017 mengalami peningkatansebanyak 74,9 juta, dan pada tahun 2018 mengalami
peningkatan kembali padaangka 83, 5 juta, dan pada tahun 2019 perkembangan
smartphone di Indonesiamengalami peningkatan yang signifikan sebanyak 92 juta
pengguna smartphone(Databooks, 2019). 2019 perkembangan smartphone di Indonesia
mengalami peningkatan yang signifikan sebanyak 92 juta pengguna smartphone
Oleh karena itu, dengan perkembangan digital dan penggunaan smartphoneyang selalu
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menciptakan ide baru untukmembuat aplikasi
kesehatan yang bertujuan untuk membantu dan meringankanhambatan pengguna
terhadap jarak dan waktu agar dapat diatasi dengankemudahan melalui aplikasi
kesehatan (Kompas.com, 2020). Adanya aplikasi kesehatan digital di Indonesia

6
memberikan kemudahan di tanah air seperti menjadi akses informasi dan edukasi,
dengan adanya aplikasi mobile kesehatan menjadi wadah yang berkompeten untuk dapat
memberikan informasi kesehatan kemudianmeningkatkan pemahaman dan
keperdulianmasyarakat terhadap kesehatan supayasemakin meningkat (Kompas, 2020).
Aplikasi kesehatan digital juga dapat memberikan diagnosa awal kepada pengguna untuk
dapat memberikan bantuanpertama yang akan digunakan. Menghubungi dokter dan info
rumah sakit, denganmobile aplikasi kesehatan yang terhubung pada pihak rumah sakit
maupun tempat pelayanan umum medis lainnya, fitur-fitur aplikasi kesehatan tersebut
memberikanbantuan dan kemudahan pengguna yang ingin membuat jadwal konsultasi
denganpara dokter (Halodoc.com, 2020). Kemudian pada aplikasi kesehatan digital
terdapat fitur support pasien, dalam hal tersebut fitur support pasien berfungsi sebagai
pengingat virtual pasien yang dapat memeriksa kondisi pasien, dan pengingat
untukjadwal setiap kali pasien atau pengguna minum obat hingga
melakukanpenjadwalan untuk konsultasi kembali dengan dokter (Nasional kompas.com,
2021).

2. SOCIAL MEDIA
Berdasarkan (Databooks.com, 2019), aplikasi kesehatan yang paling utama danpaling
banyak di minati adalah Halodoc kemudian Alodokter dan klikdokter. Halodoc adalah
start up yang berfokus pada penyedia jasa aplikasi dokter yangberdiri pada tahun 2016.
Adanya kehadiran aplikasi Halodoc sangat membantumasyarakat karena aplikasi
kesehatan digital tersebut menawarkan kemudahandanbisa mempersingkat waktu saat
masyarakat memerlukan pertolongan dokter yangefeketif dan efisien dan dapat
dilakukan dimana saja serta kapan saja. Halodocbertujuan memudahkan akses kesehatan
dengan memanfaatkan online untukbisaberinteraksi langsung dengan dokter pilihan
lewat smartphone (Halodoc.com, 2017). Tidak hanya halodoc sebagai aplikasi kesehatan
adapun aplikasi kesehatan digital Alodokter platform kesehatan yang berdiri pada tahun
2014. Aplikasi kesehatanAlodokter menyediakan informasi akurat, dapat di pahami
dengan mudah dandapat diakses kapanpun dan dimana saja (Alodokter.com, 2020).
Selanjutnya 3 aplikasi kesehatan yang paling sering digunakan oleh pasien selain Halodoc
dan Alodokter.
Aplikasi Klikdokter, mendapatkan keuntungan melalui jalur monetisasi, yaituproses
mengubah sesuatu untuk bisa menjadi keuntungan atau penghasilan, kegiatanyang dapat
dilakukan tim adalah dengan cara menggalang dana dari para sponsor yang tertarik untuk
beriklan melalui artikel, live chat, dan banner dalamtiapacarayang dilakukan oleh aplikasi
Klikdokter. Acara of line di bidang kesehatan banyakdilakukan tim KlikDokter dengan
menggandeng instansi kesehatan lainnya. Meski tidak mengejar profit, aplikasi-aplikasi
kesehatan digital dan medis sudahmenjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari untuk
masyarakat negara Indonesia. Adanya kehadiran aplikasi kesehatan juga harus
menyadarkan para pengguna untuklebih perduli dalam merawat kondisi kesehatan
tubuh. Meski aplikasi kesehatansangat berguna untuk berlangsungnya kesehatan
pengguna. Kesadaran penggunaaplikasi kesehatan untuk lebih berhati-hati terhadap
fitur-fitur aplikasi kesehatan, data pengguna dan juga fitur diagnostik yang diberikan
aplikasi kesehatan tersebut (Kevinpho, 2015).

7
3. INTERNET OF THINGS
Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki
kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi
manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Perkembangan IoT dapat dilihat mulai
dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet,
dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio
Frequency Identification) sebagai metode komunikasi.
IoT secara umum mengacu pada skenario keterhubungan jaringan dan kemampuan
computing pada suatu objek, sensor dan setiap barang tidak dianggap sebagai komputer,
yang memungkinkan perangkat untuk menghasilkan, bertukar informasi dan
mengkonsumsi data dengan minimal intervensi manusia.
Penggunaan teknologi IoT, dalam pelayanan kesehatan, diharapkan membawa
kenyamanan bagi pasien dan dokter karena berbagai aplikasi seperti pemantauan real
time, sistem manajemen informasi pasien, dan sistem manajemen kesehatan (He &
Zeadally, 2015). Peralatan medis dalam teknologi e-health, seperti perangkat yang
dipakai (wearable device) dapat dihubungkan ke teknologi IOT untuk pemantauan jarak
jauh, pemantauan real time dan konsultasi medis secara online.

BAB III
PENUTUP
4. KESIMPULAN
Tidak diragukan lagi bahwa Rekam Medis Elektronik akan terus berkembang dan
membawa lebih banyak informasi kepada dokter yang merawat pasien tertentu. Tidak
diragukan lagi, dalam waktu dekat, informasi genetik juga akan menjadi bagian rutin
dari catatan pasien. Ini akan sangat berguna karena akan memberikan informasi spesifik
kepada penyedia layanan kesehatan mengenai kemungkinan diagnosis, serta aspek-
aspek penting dari metabolisme dan kepekaan obat. Selain itu, seperti disebutkan di
atas, potensi penelitian klinis "data besar" menggunakan data klinis pasien yang
dikumpulkan sangat besar dan menarik karena potensinya untuk meningkatkan
perawatan pasien. Dengan adanya Rekam Medis Elektronik ini diharapkan dapat
menekan anggaran BPJS.

Setelah data didigitalkan, dapat diretas dengan tingkat kemungkinan yang sangat tinggi,
jika keamanan server data tidak dijaga dengan baik. Selama ini Indonesia belum
memiliki seperangkat aturan yang luas terkait perlindungan data pribadi dalam sistem
dan transaksi elektronik. Sejauh ini aturan mengenai perlindungan data pribadi baru di
Kementerian Perhubungan dan Peraturan Menteri Teknologi Informasi Nomor 20 Tahun
2016. Meski memang ada aturan tertulis, Permen ini dinilai belum cukup kuat untuk

8
memberikan izin kepada publik, karena statusnya memang perlu lebih kuat dari
Undang-Undang. Oleh karena itu, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP)
terus berupaya untuk disahkan. Kebocoran data pribadi bisa berdampak sangat
berbahaya. Data pribadi dapat disalahgunakan dengan tidak bertanggung jawab,
kesulitan mencari pekerjaan karena tidak memenuhi syarat dalam pemeriksaan
kesehatan online, pemecatan karyawan.

DAFTAR PUSTAKA
Stefia, Cheryl Marlitta. "DISRUPSI DIGITAL DAN MASA DEPAN MANAJEMEN
LAYANAN KESEHATAN." NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 8.6 (2021):
1506-1512.

Sari, Osi Kusuma, Neila Ramdhani, and Subandi Subandi. "Kesehatan Mental di Era
Digital: Peluang Pengembangan Layanan Profesional Psikolog." Media Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan 30.4 (2020)

Ratna, Silvia. "Sistem monitoring kesehatan berbasis internet of things (IoT)." AL-ULUM:
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5.2 (2020): 83-87.

Fitriawan, Helmy, Dikpride Despa, and Ika Kustiani Kustiani. "Potensi Internet of Things
(IoT) dan Ragam Sensor untuk Layanan Kesehatan." Jurnal Profesi Insinyur (JPI). Jurnal
Profesi Insinyur 1.1 (2020): 1-4.

Anda mungkin juga menyukai