Anda di halaman 1dari 17

KOMPUTER DALAM ADMINISTRASI

KESEHATAN

DISUSUN
OLEH :

NURAENA IBRAHIM
0910581220012
ADMINISTRASI KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SIDENRENG RAPPANG

2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini

dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Pengantar

Teknologi Informasi dengan judul “KOMPUTER DALAM ADMINISTRASI

KESEHATAN” di Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang khususnya

dijurusan Administrasi Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan.

Terima kasih disampaikan kepada Bapak Sunandar Said, S.Kep.,Ns.,M.Kes.

selaku dosen mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi yang telah membimbing

dan memberikan kuliah demi lancarnya makalah ini.

Demikianlah makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pengantar Teknologi Informasi. Kritikan dan saran yang membangun sangat saya

harapkan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat. Aamiin

Sidrap, 12 November 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................5
C. TUJUAN...............................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................................6
A. PERKEMBANGAN KOMPUTER DI BIDANG KESEHATAN.......................................6
B. MANFAAT KOMPUTER DI BIDANG KESEHATAN.......................................................6
C. PERANAN KOMPUTER DALAM DUNIA KESEHATAN.............................................13
BAB III................................................................................................................................................15
PENUTUP......................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN...................................................................................................................15
B. SARAN...............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi telah merubah bagaimana cara kita hidup dan bekerja.

Perkembangan teknologi informasi dunia yang begitu pesat sekarang ini telah

merambah ke berbagai sektor.Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat

pesat, kita juga dituntut untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi

tersebut. Salah satu cara memanfaatkan perkembangan teknologi informasi adalah

penggunaan komputer di berbagai bidang kehidupan.

Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) akan berperan besar dalam

meningkatkan layanan kesehatan warga dunia. Akselerasi penggunaan TIK dalam

dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah dengan adanya partisipasi Google

Inc yang mulai menyediakan layanan Medical Record Service. Proyek percontohan

Google itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di rumah sakit Cleveland yang

dengan suka rela mentransfer rekam medis mereka. Rekam medis yang terkumpul

itu dipergunakan oleh Google untuk memberikan layanan melalui aplikasi

terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap data pasien dalam rekam medis, seperti

resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan, dan sebagainya semuanya itu dilindungi

dengan mempergunakan password, seperti juga yang disyaratkan dalam layanan

Google lainnya. Layanan Google tersebut semakin membuat pengelola rumah sakit

ingin segera memakai dan mengintegrasikan sistem informasi dan manajemenya

dengan Google demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih efektif dan

progresif.

4
Pada kesempatan ini, saya akan membahas mengenai peranan dan manfaat

penggunaan komputer khususnya di bidang kesehatan. Akan sangat disayangkan

jika perkembangan teknologi informasi dalam dunia medis tidak ditingkatkan, karena

secara otomatis dunia medis akan jauh tertinggal dengan bidang-bidang lainnya,

dimana dijaman sekarang ini setiap bidang menggunakan komputer untuk

membantu mereka beradaptasi dengan teknologi yang semakin berkembang.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perkembangan komputer pada bidang kesehatan?

2. Apa saja manfaat komputer dalam bidang kesehatan?

3. Apa saja teknologi yang digunakan pada manajemen informasi kesehatan?

4. Apa peran komputer dalam dunia kesehatan?

C. TUJUAN

1. Memahami perkembangan komputer pada bidang kesehatan.

2. Memahami manfaat komputer dalam bidang kesehatan

3. Mengetahui teknologi pada manajemen informasi kesehatan

4. Memahami peran komputer dalam dunia kesehatan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN KOMPUTER DI BIDANG KESEHATAN

Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan

berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia. Akselerasi

penggunaan TIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah dengan

adanya partisipasi Google Inc yang mulai menyediakan layanan Medical Record

Service. Proyek percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di

rumah sakit Cleveland yang dengan suka rela mentransfer rekam medis mereka.

Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google untuk memberikan

layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap data pasien dalam

rekam medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan, dan sebagainya

semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti juga yang

disyaratkan dalam layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut semakin

membuat pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan mengintegrasikan sistem

informasi dan manajemenya dengan Google demi mewujudkan sistem layanan

kesehatan yang lebih efektif dan progresif.

B. MANFAAT KOMPUTER DI BIDANG KESEHATAN

Komputer yang banyak berperan dalam dunia kesehatan;

• Melakukan rotgen terhadap tubuh pasien sehingga dapat diketahui apa

penyakit dan penyebabnya.

• Diagnostik , terapi dan perawatan, monitoring status pasien

• Adminstrasi Rumah Sakit

6
• Data base karyawan Rumah Sakit

• Laboratorium analisis kesehatan, penelitian dalam bidangkesehatan

• Penelitian dan pabrik Farmasi.

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke

berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis)

merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi

informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara

elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan,

sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan

pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi

yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan

bagian kecil.

Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang

lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter

akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte

perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah

menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih

banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga

memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu,

teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun,

akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat

dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif

terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi

kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.

7
1. Perkembangan Kesehatan di Indonesia Standar dan mutu layanan

kesehatan di Indonesia belum menggembirakan dan masih tertinggal bila

dibandingkan dengan negara lain. Perhatian negara terhadap standar fasilitas

kesehatan bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil

perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem kesehatan nasional

secara progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan elektronik kesehatan atau

biasa disebut dengan istilah e-Health. Yang merupakan solusi enterprise di bidang

kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas, Rumah

Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga produsen obat dan industri farmasi.

Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health dengan SIAK (Sistem Informasi

dan Administrasi Kependudukan), baik dalam lingkup nasional, regional dan daerah

sangat membantu optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses

Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan segmen

fundamental dari e-Health. Karena DMR memberikan fasilitas pertukaran data antar

lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi,

perseorangan dan lain-lain. Sistem dapat menyimpan sejarah rekam medis dari

seorang pasien mulai lahir sampai meninggal dunia.

Kelebihan rekam medis elektronik antara lain : memungkinkan akses yang

simultan dari lokasi berbeda, mengurangi kesalahan interpretasi data, penyajian

yang variatif, mempercepat pembuatan keputusan, dan membantu analisis data.

Kondisinya bertambah sempurna jika disertai kapasitas penyimpanan multimedia

untuk foto rontgen, rekaman suara, diagram, laporan patologi, dan lain-lain. Aplikasi

e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam sektor kesehatan seperti :

Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem Informasi Geografis

(SIG) Kesehatan. Untuk mengembangkan aplikasi e-Health pentingnya

8
memperhatikan standar DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine).

Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan radiologi untuk

disimpan dan atau ditransmisikan dengan menggunakan format tertentu. Cakupan

standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan dan penyajian

data radiologi, namun semakin berkembang ke arah integrasi instrumen radiologi

dengan protokol jaringan komunikasi tertentu.

2. Manfaat Telemedicine Surveilans Epidemiologis merupakan kumpulan data

penyakit yang diobservasi untuk mengetahui tren dan mendeteksi perubahan

kejadian penyakit tersebut secara dini. Pola dan distribusi penyakit juga mudah

diamati berdasarkan area geografis, usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur

pengumpulan data secara manual dapat digantikan dengan digitalisasi yang lebih

cepat, akurat dan hemat biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat

pengumpulan data sangat berjauhan. Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai

Telemedicine. Yang merupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan

pelayanan kesehatan atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.

Telemedicine bisa diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis

secara jarak jauh. Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada.

Dalam kondisi gawat darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadi

sangat penting karena dapat mempercepat tindakan medis. Data medis seperti foto

resolusi tinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien, konferensi

video kesehatan juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang berjauhan.

Pelayanan kesehatan interaktif tersebut juga dapat menggunakan media

audio visual untuk konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk proses

pendidikan dan latihan kepada penyedia kesehatan dan masyarakat luas.

9
Telemedicine melahirkan sub-aplikasi seperti teleradiologi, teledermatologi,

telepatologi, telefarmasi dan sebagainya.Sistem Informasi Geografis (SIG) dibidang

kesehatan sangat berguna untuk menampilkan berbagai peta tematik kesehatan.

SIG sangat membantu otoritas kesehatan untuk mengambil kebijakan yang cepat

dan tepat. Dalam hal ini hasil-hasil dari Surveilans epidemologis dalam format SIG

bisa ditampilkan secara fleksibel melalui internet. Dan jika SIG Kesehatan

diintegrasikan dengan SIG Kependudukan merupakan infrastruktur data yang

bermutu tinggi untuk menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu

dengan e-Health mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga

bisa dilakukan. Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan

kesehatan. Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. Mulai dari persedian

obat sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransi kesehatan. Mekanisme diatas

juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan memudahkan kontrol pemerintah

dan publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan. TIK juga mempermudah

Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung

pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien

dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden

Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern

bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-

paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan

teknologi Informasi dan Komputer.

Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke

Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita.

Tidak terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi

seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di

10
sektor ini. Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi

tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang

berbasis teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa mnutup mata akan

hambatanhambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya

adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan dan teknologi

informasi sevara terpadu, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan sistem

informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di bidang

teknologi informasi keperawatan.

Aplikasi teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi

kesehatan

1) Rekam medis berbasis komputer (Computer based patient record) Salah satu

tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi di rumah

sakit adalah penerapan rekam medis medis berbasis komputer. Dalam laporan

resminya, Intitute of Medicine mencatat bahwa hingga saat ini masih sedikit bukti

yang menunjukkan keberhasilan penerapan rekam medis berbasis komputer secara

utuh, komprehensif dan dapat dijadikan data model bagi rumah sakit lainnya

Pengertian rekam medis berbasis komputer bervariasi, akan tetapi, secara prinsip

adalah penggunaan database untuk mencatat semua data medis, demografis serta

setiap event dalam manajemen pasien di rumah sakit.

Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis

pasien baik yang berasal dari hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosisi

(EKG, radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi

klinis. Rekam medis berbasis komputer yang lengkap biasanya disertai dengan

fasilitas sistem pendukung keputusan (SPK) yang memungkinkan pemberian alert,

reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar dokter maupun klinisi dapat

11
mematuhi protokol klinik. TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam

memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer,

aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X.Dengan teknologi

modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung,

Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan

teknologi Informasi dan Komputer.

2) Pelayanan Medis dan Non medis

a) Pelayanan Medis Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan

keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu

dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam

komputer yang dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang

sesuai dengan diagnosis yan sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran

apa yang diharapkan oleh perawat. Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama

yang dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang selama

ini dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas

dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi,

penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi error

dalam manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien

dan segera dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah dilakukan

ke dalam komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan

mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan

yang sudah dilakukan.

b) Pelayanan Non Medis Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan

adanya perkembangan teknologi informasi seperi sekarang ini semakin terbantu

dalam menyediakan sebuah bentuk pelayanan yang semakin efisien dan efektif,

12
dimana para calon klien rumah sakit yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak

perlu lagi menunggu dalam waktu yang cukup lama saat mendaftarkan diri karena

proses administrasi yang masih terdokumentasi secara manual di atas kertas dan

membutuhkan waktu yang cukup lama mencari data klien yang sudah tersimpan,

ataupun setelah sekian lama mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut

diharuskan mendaftar ulang kembali dan hal ini jelas menurunkan efisiensi RS

dalam hal penggunaan kertas yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila

setiap klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai klien dimasukkan

ke dalam komputer sehingga ketika data-data tersebut dibutuhkan kembali dapat

diambil dengan waktu yang relatif singkat dan akurat.

C. PERANAN KOMPUTER DALAM DUNIA KESEHATAN

Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah

memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan

riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit,

menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam

yang sulit dilihat.

Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT)

berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh

organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk

yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang

dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. Single

Photon Emission Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer

yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang

ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission

Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan

13
gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic

Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus

(pusat atom) dari atom hidrogen.

Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu

mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari

institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil

yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun

komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti

diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk

mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul

yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes

larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan

molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis

dari proses-proses biologi.

14
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama

dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Seiring

dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru

yang harus di penuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi

tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang

berbasis teknologi informasi. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa masih banyak

kendala dalam penerapan teknologi informasi untuk manajemen kesehatan di rumah

sakit. Jika masih dalam taraf pengembangan sistem informasi transaksi (misalnya

data administratif, keuangan dan demografis) problem sosiokltural tidak terlalu

kentara. Namun demikian, jika sudah sampai aspek klinis, tantangan akan semakin

besar.

Di sisi lain, persoalan kesiapan SDM seringkali menjadi pengganjal.

Pemahaman tenaga kesehatan di rumah sakit terhadap potensi TI kadang menjadi

lemah karena pemahaman yang keliru. Oleh karena itu penguatan pada aspek

pengetahuan dan ketrampilan merupakan salah satu kuncinya. Disamping itu, tentu

saja adalah masalah finansial. Tanpa disertai dengan bantuan tenaga ahli yang baik,

terkadang investasi TI hanya akan memberikan pemborosan tanpa ada nilai

lebihnya. Yang terakhir adalah kecurigaan terhadap lemahnya aspek security,

konfidensialitas dan privacy data medis.

15
Dalam penggunaan TI terutama computer dapat berpengaru negative jga bagi

kesehatan pnggunanya apabila dalam penggunaannya tidak baik. Yaitu dari Posisi

duduk, jarak pandang monitor dengan mata, intensitas cahaya monitor, sirkulasi

udara ruangan, keamanan kabel jaringan, dan cara menggunakan computer.

Apabila hal ini tidak diperhatikan dapat mngakibatkan gangguan kesehatan.

B. SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini kita sebagai mahasiswa akan lebih

mengetahui peran Komputer dalam Administrasi Kesehatan, maka dari itu apabila di

dalam mmakalah saya masih banyak kekurangan mohon kiranya pembaca

memberikan kritik dan saran secara kompeten sesuai tata peraturan yang berlaku

dalam masyarakat, karena kiranya makalah saya masih jauh dari kata

kesempurnaan.

16
DAFTAR PUSTAKA
 http://dharmabakti.respati.ac.id/index.php/dharmabakti/article/download/100/71

 https://www.google.com/books?

hl=id&lr=&id=dJfwDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=komputer+dalam+administr

asi+kesehatan&ots=Gk_DCiuBM7&sig=O7SySWzyZ7kvrEfpwyT15hMG3FA

 http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2065852-

manfaatkomputer-bagi-bidang-kedokteran/#ixzz2LdhUGEKj

 https://fajargnwn17.blogspot.com/

 https://www.neliti.com/publications/101829/media-informasi-kesehatan-bagi-

masyarakat-menengah-berbasis-sms-gateway

 http://ijns.org/journal/index.php/speed/article/view/922

 https://www.academia.edu/download/34845260/sik_dan_sirs-libre.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai