Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KEPERAWATAN


Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Keperawatan
Prodi S1 Keperawatan Semester III

Dosen Pengampu : Ns. Diena Juliana, S.Kep, M.Kes

Disusun oleh kelompok 2 :

1. Antonius Arand (821201003)


2. Balqis Zuhroh Fitriya (821201004)
3. Defa Della (821201006)
4. Indra Sabandi (821201012)
5. Meli Piatun Khatifah (821201013)
6. Nur sakinah (821201015)
7. Oktaviana Nelly (821201016)
8. Pira Ariyanti (821201017)
9. Ira Tri Yastini (821201021)

Program studi pendidikan profesi ners

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah Sistem Informasi
Kesehatan yang dibimbing oleh dosen kami yaitu Ibu Ns. Diena Juliana, S.Kep,
M.Kes ini tanpa suatu halangan apapun. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah tersebut,disamping itu kelompok berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi kelompok dan pembacanya dapat mengetahui tentang
pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia keperawatan. Khususnya pada
peran teknologi informasi bagi layanan pemberian asuhan keperawatan, dampak
teknologi informasi pada penggunaan asuhan keperawatan, dan penerapan system
informasi Kesehatan dalam riset keperawatan

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini telah kami


kerjakan dengan berusaha semaksimal mungkin.oleh karena itu kami berharap
kritik dan saran dari pembaca sehingga dalam pembuatan makalah lainnya dapat
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya
Rabbal Alamin.

Pontianak, 20 September 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................1
B. TUJUAN MASALAH.............................................................................2
C. METODE PENULISAN...........................................................................2
D. SISTEMATIKA PENULISAN................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................4
A. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI LAYANAN PEMBERIAN
ASUHAN KEPERAWATAN.......................................................................4

B. DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI PADA PENGGUNAAN


ASUHAN KEPERAWATAN.......................................................................6

C. PENERAPAN SYSTEM INFORMASI KESEHATAN DALAM RISET


KEPERAWATAN ..............................................................................................9

BAB III PENUTUP............................................................................................13

A. KESIMPULAN.........................................................................................13
B. SARAN.....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi telah merubah bagaimana cara kita


hidup dan bekerja. Perkembangan teknologi informasi dunia yang begitu
pesat sekarang ini telah merambah ke berbagai sektor. Seiring dengan
perkembangan teknologi yang sangat pesat,kita juga dituntut untuk dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Salah satu cara memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi adalah penggunaan komputer di berbagai
bidang kehidupan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh lembaga
penelitian Nielsen pada Agustus 2009, 276.9 juta orang menggunakan e-mail
di seluruh Amerika, beberapa negara Eropa, Australia, dan Brazil, meningkat
hingga 20 percent disbanding kan tahun 2008. Para pekerja, ibu rumah
tangga, manajer, dan para remaja menggunakan internet untuk mengirim
email, menelusuri internet, mencari data, bersosialisasi, bahkan bermain games.
Penggunaan komputer saat ini sudah mempengaruhi hampir di seluruh aspek
kehidupan. Komputer merupakan perangkat elektronik yang tidak lagi
asing bagi masyarakat dunia. Saat ini hampir seluruh bidang pekerjaan
menggunakan komputer untuk membantu seseorang dalam pekerjaannya.
Disisi lain kita menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah
satu alat penting dalam peradaban manusia khususnya pada era globalisasi
sekarang ini.

Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan


kesehatan, karena memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan
asuhan secara komperhensif kepada pasien selama 24 jam, karenanya
seorang perawat harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian
sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting dilaksanakan adalah
pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien.

1
Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
bagi penyedia layanan kesehatan maupun organisasi kesehatan, efektifitasnya
justru mulai dipertanyakan. Data dan informasi kesehatan tersebar membentuk
pulau-pulau informasi yang saling tertutup di berbagai fasilitas pelayanan
kesehatan dan organisasi kesehatan.

B. TUJUAN MASALAH

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca bisa mengetahui
pemanfaatan informasi dalam keperawatan, khususnya;
1. Peran teknologi informasi bagi layanan pemberian asuhan keperawatan
2. Dampak teknologi informasi pada pengguna asuhan keperawatan
3. Penerapan sistem informasi kesehatan dalam riset keperawatan

C. METODE PENULISAN

1. Pengumpulan Data dan Informasi

Data dan informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan melakukan


penelusuran pustaka, pencarian sumber-sumber yang relevan dan pencarian data
melalui internet. Data dan informasi yang digunakan yaitu data media elektronik ,
dan beberapa pustaka yang relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang
dilakukan yaitu:

a. Sebelum analisis data dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan studi pustaka


yang menjadi bahan pertimbangan dan tambahan wawasan untuk penulis
mengenai lingkup kegiatan dan kosep-konsep yang tercakup dalam analisis.
b. Untuk melakukan pembahasan analisis dan sintesis data-data yang diperoleh,
diperlukan data referensi yang digunakan sebagai acuan, dimana data tersebut
dapat dikembangkan untuk dapat mencari kesatuan materi sehingga diperoleh
suatu solusi dan kesimpulan

Penyusunan data dan infirmasi

2
D. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam makalah tugas kelompok,disusun sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,tujuan masalah,metode


penelitian,dan sistemattika penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi penjelasan dari masing-masing materi yang meliputi Peran
teknologi informasi bagi layanan pemberian asuhan keperawatan, Dampak
teknologi informasi pada pengguna asuhankeperawatan, Penerapan system
informasi kesehatan dalam riset keperawatan

BAB III PENUTUP

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari materi yang telah disampaikan dan
saran yang dibberikan dalam mengangani penyebaran infeksi yang dapat
menyerang individu.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI LAYANAN PEMBERIAN


ASUHAN KEPERAWATAN

Perkembangan teknologi informasi yang sudah dikembangkan dalam


bidang keperawatan di dunia internasional terdiri dari Mobile Nursing
Information System, Nursing Home Clinical System, Informatic Telephone Triage
Nursing, SisEnf dan masih banyak lagi teknologi informasi keperawatan yang
sudah berjalan di luar negeri. (putra, 2019)

.Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka


sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian
asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan Sistem Informasi
Manajemen. Adapun penerapan teknologi yang digunakan oleh tenaga medis
yaitu,sebagai berikut: (putra, 2019)

1. Mobile Nursing Information System (MNIS),) pada aplikasi klinis yang


sudah digunakan adalah referensi tentang obat. (putra, 2019)
2. Nursing Home Clinical System, yaitu dimana bisa melihat banyak hal
tentang perawatan pada penduduk secara bersamaan dari beberapa daerah di
fasilitas dan kemudian melacak informasi pelayanan penduduk yang nantinya
dikembalikan ke penyedia layanan tersebut. Informasi yang disediakan
termasuk hal-hal penting seperti tanda tanda klinis, pesan antara perawat,
item rencana perawatan, perintah aktif dari dokter, dan perawatan(putra,
2019)
3. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan (SIMK), yaitu P
perangkat lunak yang mempunyai program-program atau modul-modul yang
dapat membentuk berbagai fungsi manajemen keperawatan. Kebanyakan
SIMK mempunyai modul-modul untuk: (putra, 2019)
a. Mengklasifikasikan pasien
b. Pambentukan saraf

4
c. Penjadwalan
d. Catatan personal
e. Laporan bertahap
f. Pengembangan anggaran
g. Alokasi sumber dan pengendalian biaya
h. Analisa kelompok diagnosa yang berhubungan
i. Pengendalian mutu
j. Catatan pengembangan staf
k. Model dan simulasi untuk pengembilan keputusan
l. Rencana strategi
m. Rencana permintaan jangka pendek dan rencana kerja
n. Evolusi program

Adapun modul SIMK untuk klasifikasi pasien, pengaturan staf, catatan


personal, dan laporan bertahap sering berhubungan. SIMK dan komputer
dapat membuat perawatan pasien lebih efektif dan ekonomis. (putra,
2019)

4. Sistem Informasi Keperawatan berbasis Komputer, yaitu kombinasi ilmu


komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk
memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan
yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan. (putra,
2019)

Jadi, dari beberapa teknologi yang telah disebutkan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa teknologi memiliki peran dalam layanan pemberian
asuhan keperawatan terutama dalam pendokumentasian, dimana dalam
pendokumentasian melalui teknologi ini memberikan beberapa peran bagi
tenaga medis yaitu: [ CITATION Nat20 \l 1033 ]

1. memberikan kemudahan pada perawat dan meningkatkan mutu


pelayanan kesehatan. (kualitas pelayanan )
2. waktu dokumentasi menjadi lebih pendek, dan lengkap

5
3. Perawat atau profesi kesehatan lain dapat melihat dokumentasi yang
ada dan sebagai alat komunikasi yang dijadikan pedoman dalam
memberikan asuhan keperawatan. ( Komunikasi )
4. Semua asuhan keperawatan yang belum, sedang, dan telah
diberikan didokumentasikan dengan lengkap dan dapat
dipergunakan sebagai acuan atau pertimbangan dalam biaya
keperawatan bagi klien. ( Keuangan)
5. Karena isinya menyangkut kronologis dari kegiatan asuhan
keperawatan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi
pembelajaran bagi peserta didik atau profesi
keperawatan( Pendidikan )
6. Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat menjadi
sumber dari penelitian ( Penelitian )
7. Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana
peran dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada klien. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan
mengenai tingkat keberhasilan pemberian asuhan keperawatan yang
diberikan guna pembinaan dan pengembangan lebih lanju (Akreditas).
B. DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI PADA PENGGUNAAN ASUHAN
KEPERAWATAN

Pemanfaatan teknologi akan semakin meningkat seiring dengan


perkembangan kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi mempunyai peran
penting terhadap kehidupan manusia termasuk di dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang ikut serta berperan
dalam pelayanan kesehatan merasakan dampaknya. Perkembangan teknologi
informasi khususnya internet memberi peluang kepada masyarakat untuk
meningkatkan pemahaman tentang salah satu persoalan penting yang dihadapi
sehari hari yaitu kesehatan. Peningkatan pemahaman tentang kesehatan ini dapat
membawa pengaruh yang sangat besar terhadap cara pandang masyarakat
terhadap kebiasaan hidup sehari-hari yang dapat memberikan dampak terhadap
kesehatan manusia. Sebagai contoh konsumsi makanan yang menyehatkan dan

6
penjelasan berbagai alternatif bahan obat-obatan yang dapat membantu mengobati
penyakit yang sedang diderita.

Adapun dampak negatif teknologi dalam kinerja keperawatan :

1. Dikhawatirkan akan adanya penurunan proses berpikir kritis dari perawat


tersebut, karena informasi yang didapat mudah untuk diakses.
2. Dimungkinkan pula terjadi penurunan kepekaan antara perawat yang satu
dengan yang lain ataupun antara perawat dengan klien. Karena segala sesuatu
dapat dilakukan secara online (misaltele-health), tanpa harus tatap muka.
3. Keterbatasan kapasitas penyimpanan data
4. Kemungkinan bisa terjadi gangguan teknis (disebabkan virus dan factor
lainnya)
5. Tentunya dokumentasi keperawatan berbasis komputer juga mempunyai
kelemahan, diantaranya adalah kemampuan perawat dalam melaksanakan
proses keperawatan dan keterampilan perawat menggunakan computer.

Dampak Positif Teknologi Informasi:

1. Peningkatan mutu pelayanan

Dengan adanya internet, akan mempermudah dalam mencari informasi


sehingga memungkinkan bagi perawat untuk senantiasa mengupdate
keilmuan melalui internet dengan mengakses berbagai perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan bidang pelayanan
keperawatan.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan

Menjalankan praktik keperawatan di ruang perawatan berdasarkan evidence


based menjadi sebuah tuntutan karena hal ini merupakan upaya signifikan
dalam memperbaiki pelayanan kesehatan yang berorientasi pada efektifitas
biaya dan manfaat (cost-benefit effectiveness).

7
3. Pengembangan pelayanan keperawatan

Tuntutan pelayanan keperawatan yang profesional dari masyarakat menuntut


perawat untuk mengupdate pengetahuannya dan menjalankan asuhan
keperawatan berdasarkanevidence based. Perawat yang bekerja di ruangan
mempunyai keterbatasan waktu untuk bisa mengakses evidence based
tersebut.

4. Sarana perpustakaan

Selain hal-hal tersebut diatas, Internet juga menyediakan fasilitas


Perpustaakan Online, yang berupa kumpulan-kumpulan Web sites dari
perpustakaan kelas dunia. Dalam Situs ini kita dapat memperoleh buku-buku
yang dapat kita baca secara online maupun offline (setelah kita download
terlebih dulu) secara gratis, buku-buku tersebut mulai dari kesehatan,
ensiklopedia, Novel, Iptek, dan sebagainya.

8
C. PENERAPAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DALAM RISET
KEPERAWATAN

Sistem informasi manajemen berbasis komputer sudah mulai banyak


digunakan di lingkungan kesehatan terutama dalam bidang keperawatan, Sebuah
strategi teknologi komputer yang sedang berkembang untuk pendidikan
keperawatan adalah penggunaan simultan virtual keperawatan. Komputer ini
berbasis tiga dimensi, dengan cara kerja mensimulasikan pengalaman pasien yang
seakan nyata dan di lingkungan bebas risiko, di dalamnya terdapat sesi latihan
sampai dengan pengambilan keputusan klinis dengan kondisi pasien yang
beragam, serta langsung memberikan umpan balik.

IBM SPSS SPSS singkatan dari Statistical Package for the Social
Software. Pertama kali dirilis pada tahun 1968 yang dikembangkan olehNorman
H. Nie dan C. Hadlai Hull. SPSS pertama kalo muncul dengan versi PC dengan
nama SPSS/PC+ (versi DOS). Setelah mulai populernya sistem WINDOWS maka
SPSS berkembang mulai dari versi 6.0 hingga sekarang. pada tahun 2009 hingga
sekarang, SPSS telah diakuisisi oleh perusahaan IBM. Maka versi terbaru dari
SPSS, sejak SPSS versi 20, namanya telah berubah menjadi IBM SPSS. Dalam
hal ini pada tahun 2016, versi terbaru dari SPSS adalah IBM SPSS versi 23Fungsi
SPSS Kegunaan SPSS dalam penelitian adalah untuk olah dan analisis statistic.

Tidak dapat disangkal bahwa saat ini implementasi internet yang


merupakan salah satu penyebab terjadinya perkembangan pesat tehnologi
informasiseperti electronic commerce, electronic data interchange, virtual office,
telemedicine, intranet, dan sebagainya telah menerobos batas fisik antar negara.
Penggabungan antara teknologi computer dan telekomunikasi telah menghasilkan
revolusi dibidang sistem informasi (Indrajit, 2001) Salah satu alat yang
merupakan penggabungan antara tehnologi computer dan tehnologi komuikasi
adalah Personal Digital Assistans (PDAs), dimana pada awalnya alat ini
merupakan sebuah computer genggam potable yang didisain sebagai
pengorganisir pribadi. Seiring dengan perkembangannya alat ini bertambah fungsi
dan kegunaannya, seperti kalkulator, petunjuk jam dan waktu, permainan

9
computer, pengakses internet, email, radio, video, membaca e book,pencatatan
memo dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Salah satu fungi yang mungkin dapat
dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan adalah PDA yang dilengkapi dengan software
yang sesuai , maka memungkinkan untuk membawa data tentang pasien hanya
dalam genggaman tangannya (Spikol 2005).

Melihat fenomena tersebut perkembaangan tegnologi informasi begitu pesat,


demikian halnya dengan institusi rumah sakit, merupakan salah satu industri yang
bergerak dibidang pelayanan tentunya sangatlah memerlukan suatu sistem
informasi manajemen yang efektif, efisien dalam menjalankan fungsinya.
Sehingga pelayanan yang diberikan dapat semakin professional. Pelayanan
keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan tentunya
harus dapat bergerak cepat menyesuaikan perkembangan tersebut. Kemungkinan
dampak positif yang bisa diambil adalah terciptanya pelayanan yang
berkesinambungan, cepat, efektif dan efisien serta memungkinkan perawat berada
lebih lama disamping pasien, karena tidak lagi disibukkukan dengan
pendokumentasian secara manual yang cukup banyak menyita waktu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif deskriptif


persentase. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster sampling,
yaitu menentukan sampel dari sebagian populasi yang mewakili saja. Alasan
pemilihan ini karena populasi yang sudah pernah melakukan peminjaman alat
dianggap telah mengetahui proses dan cara peminjamn alat menggunakan aplikasi
google form ini. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data berupa
kuesioner dalam bentuk check list untuk mengetahui pemanfaatan google form
dalam peminjaman dan pengembalian alat laboratorium. Angket tertutup dengan 4
pilihan jawaban yang diberikan kepada siswa sebagai data pendukung penelitian
pemanfaatan google form dalam peminjaman dan pengembalian alat laboratorium.
Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan menganalisis analisis evaluasi
pemanfaatan google form dalam peminjaman dan pengembalian alat laboratorium
diperoleh dari hasil kuesioner yang dilakukan oleh mahasiswa. Penilaian terhadap
evaluasi pemanfaatan google form dalam peminjaman dan pengembalian alat

10
laboratorium meliputi penilaian kesukaan mahasiswa, pemahaman, kemiudahan
dan efisen dan efekstif. Hasil observasi dianalisis menggunakan metode
kuantitatif deskriptif persentase untuk menunjukkan tingkat pemanfaatan
pemanfaatan google form dalam peminjaman dan pengembalian alat laboratorium
oleh mahasiswa dalam kegiatan di laboratorium.

Jenis artikel yang dapat di indeks di Google Scholar tidak hanya artikel
dari jurnal ilmiah dan proceding hasil seminar. Namun bisa juga berupa buku,
book chapter, buku, tesis, paten, dan lain sebagainya.Sebenarnya artikel-artikel itu
secara otomatis akan terindeks di Google Scholar seiring dengan waktu. Asalkan
sudah publish di internet. Namun karena desakan kebutuhan, Anda membutuhkan
artikel ilmiah Anda dapat terindeks dengan segera.Pada saat awal Anda membuat
akun Google Scholar sudah ditawari apakah mau memasukkan artikel secara
otomatis atau manual. Kalau secara otomatis, Anda sangat dimudahkan dalam
memasukkan artikel. Anda tidak perlu menuliskan satu persatu artikel terkait
dengan judul, pengarang, institusi, alamat email, dll. Namun memiliki kelemahan,
kadang artikel milik orang lain juga masuk ke akun Google Scholar Anda, karena
alat pengindeks ini melihat berdasarkan nama penulis jurnal tanpa melihat
institusi Anda.

CARA MEMASUKKAN / MENAMBAHKAN ARTIKEL ILMIAH DI


GOOGLE SCHOLAR

Cara memasukkan atau menambahkan atikel ilmiah ke Google Scholar


secara manual adalah sebagai berikut:

1. Login ke Google Scholar

Anda hanya dapat login dengan menggunakan alamat email institusi. Jika
Anda belum memiliki akun Google Scholar dapat mendaftar terlebih
dahulu disini.

2. Klik ‘Tombol +’

11
Setelah Anda klik ‘Tombol +’ yang berada dibawah foto profil Anda,
maka segera muncul beberapa opsi pilihan seperti pada gambar. Anda
dapat menambahkan anggota tim penulis artikel, menambahkan artikel
secara otomatis, menambahkan artikel secara manual dan update akun
Google Scholar milik Anda.

3. Pilih ‘Tambahkan Artikel Secara Manual’

Jika Anda ingin menambahkan artikel yang sudah publish namun belum
terindeks di Google Scholar, Anda dapat memilih opsi ‘Tambahkan
Artikel Secara Manual’. Akan tetapi kalau Anda memilih ‘Tambahkan
Artikel’ maka Anda akan diarahkan untuk menambahkan secara otomatis.

Setelah Anda memilih ‘Tambahkan Artikel Secara Manual’, Anda


diberikan pilihan jenis artikel yang ingin Anda masukkan. Apakah berupa
jurnal, proseding hasil seminar nasional maupun internasional, book
chapter, buku, tesis, paten, dan lain sebagainya. Anda dapat mengisi
kolom yang disediakan menurut keperluan.

Misalnya Anda ingin memasukkan jurnal ilmiah, maka Anda perlu


menuliskan judul, pengarang, tanggal terbit, nama jurnal, jilid, terbitan,
halaman dan penerbit seperti tampak pada gambar.

KEUNGGULAN CARA MANUAL

Cara memasukkan artikel ilmiah ke Google Scholar dengan cara otomatis


memang lebih cepat, namun kadang tidak tepat cara memasukkannya.
Kadang artikel milik orang lain masuk dalam list di akun Google Scholar
Anda. Tapi kalau Anda menggunakan cara manual, Anda dapat
menentukan artikel dengan tepat.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kami membuat kesimpulan bahwa teknologi dalam kesehatan mempunyai


peran yang sangat penting, terutama dalam memberikan kualitasatau mutu
pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit. Seiring dengan perkembangan teknologi
dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus di penuhi. Hal
tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus
mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi
informasi.

B.SARAN

Pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya segera membenahi standar


dan mutu layanan Kesehatan di Indonesia, karena bila di bandingkan dengan
negara lain ini masih sangat tertinggal.Untuk membenahi hal tersebut maka harus
di butuhkan solusi cerdas.

13
DAFTAR PUSTAKA

Putra, C. S. (2019, september). Peranan Teknologi Informasi Dalam asuhan


keperawatan. Retrieved from Peranan Teknologi Informasi Dalam
Pelayanan:
http://ejournal.undhari.ac.id/index.php/simtika/article/download/54/22/161
Sitepu, N. A. (2020). peran teknologi dalam asuhan keperawatan.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN BERBASIS
KOMPUTER.

https://pragista.blogspot.com/2019/03/dampak-teknologi-informasi-pada.html?
m=1
https://id.scribd.com/document/433363697/Makalah-Sistem-Informasi-
Keperawatan
http://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/414
https://pdfcoffee.com/aplikasi-riset-keperawatan-3-pdf-free.html
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JMK/article/view/4028
https://lp2m.iainpare.ac.id/2020/11/cara-mudah-buat-dan-masukkan-artikel.html?
m=https://lp2m.iainpare.ac.id/2020/11/cara-mudah-buat-dan-masukkan-artikel.html?
m=11

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/labsaintek/article/download/15457/8028

https://www.kompasiana.com/nenengkurniawati/552fe4776ea834555e8b45be/pemanf
aatan-sistem-informasi-pdas-dalam-dunia-keperawatan

14
15

Anda mungkin juga menyukai