Anda di halaman 1dari 24

Makalah Konsep Dasar Keperawatan

MODEL DAN KONSEP TEORI KEPERAWATAN

VIRGINIA HENDERSON

Disusun
Oleh Kelompok 1:
1. Cindalia Ibcha (13404320026)
2. Dedek Irwanto (13404320029)
3. Dian Marli (13404320034)
4. Fitria Windi Saputri (13404320047)
5. Elsa Nur Fazilah (13404320040)
6. Adilla Aulia (13404320003)
7. Agus Syahputra (13404320006)
8. Arasi Maulana M. (13404320017)
9. Arza Zulli (13404320018)
10. Dina Arifina (13404320035)
11. Eka Febriana (13404320036)
12. Fuji Yani (13404320048)
13. Hafizatul Miza (13404320049)
14. Haris Abrar (13404320101)
15. Hasanul Maula (13404320102)
16. Ikhwanul Perdana H. (13404320108)
17. Nadiatul Hikmah (13404320149)
18. Nadira Gafar (13404320150)

Dosen Pembimbing
Ns. Neiliel Fitriana Anies, M.Kep

PROGRAM STUDI DIPLOMA (D3) AKADEMI KEPERAWATAN

KESEHATAN DAERAH MILITER (AKPER KESDAM)

ISKANDAR MUDA BANDA ACEH


TA 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. yang mana atas berkat rahmat dan

karunia-Nya lah kita masih diberikan umur dan kesempatan untuk mengerjakan

aktifitas kita sehari-hari, dan kelompok 1 dapat menyelesaikan Tugas Makalah

Konsep Dasar Keperawatan yang berjudul “Model Dan Konsep Teori

Keperawatan Virginia Henderson”.

Tidak lupa pula kita sanjung sajikan sholawat berbingkaikan salam

kepangkuan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW. yang mana telah menuntun

kita dari alam kebodohan kealam yang berilmu pengetahuan seperti yang kita

rasakan pada saat ini.

Kepada Ibu Ns. Neiliel Fitriana Anies, M.Kep kelompok 1 mengucapkan

ribuan terima kasih karena beliau lah yang telah bersusahpaya membimbing dan

mendidik kami untuk mengerjakan tugas makalah ini hingga tugas makalah ini

selesai.

Bagi kelompok-kelompok lain, kelompok 1 juga mengucapkan terimakasih


karena telah mau mendengarkan dan berpartisipasi dalam diskusi ini, kelompok 1
menyadari bahwasannya pemahaman dan pengetahuan kami masih belum ada
apa-apanya dan dalam penulisan makalah ini mungkn terdapat banyak kesalahan,
kelompok 1 meminta kritik dan saran yang dapat membangun atau memotivasi
kelompok 1 untuk bisa lebih baik lagi karena kelompok 1 masih dalam proses
pembelajaran.

Banda Aceh, 29 November 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................3
B. Tujuan Penulisan.........................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................8
A. Biografi Virginia Henderson.......................................................................8
B. Definisi Teori Dan Konsep Keperawatan Virginia Henderson..................9
C. Model Keperawatan Virginia Henderson..................................................11
D. Hubungan Teori Virginia Henderson Dengan Paradigma
Keperawatan Manusia................................................................................11
E. Konsep Utama Teori Virginia Henderson.................................................12
F. Aplikasi Teori Henderson Dalam Proses Keperawatan.............................15
G. Prinsip Dasar Model Keperawatan Menurut Virginia Henderson ............16
H. Tujuan Keperawatan Menurut Virginia Henderson...................................16
I. Kelebihan dan kekurangan teori virginia handerson..................................17

BAB III PENUTUP...........................................................................................20


A. Kesimpulan................................................................................................20
B. Saran ..........................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA
TABEL JOB DESCRIPTION

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada abad ke-19 profesi keperawatan belum berkembang dan belum


mendapatkan penghargaan dan dipandang rendah oleh masyarakat, pada masa ini
perawat dilakukan oleh wanita. Para perawat di rumah sakit pada saat itu yaitu
para budak dan tahanan yang dipaksa untuk melakukan pekerjaan sebagai
perawat, dan perawat–perawat ini tidak berpendidikan.

Perang juga berperan dalam perkembangan keperawatan. Sejarah mencatat


bahwa dengan adanya perang besar antar-agama yang dikenal sebagai perang
salib. Perang ini menimbulkan banyak korban luka dan terbunuh, kelaparan,
munculnya berbagai penyakit dan lain sebagainya. Hal ini mengakibatkan ilmu
pengobatan dan perawatan semakin berkembang.

Perkembangan keperawatan di benua Asia khususnya di negara Arab,


keperawatan mulai berkembang pada abad ke-7 seiring dengan hadirnya agama
islam di tengah–tengah masyarakat. Perkembangan dan penyebaran agama islam
diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, kimia,
kesehatan dan obat –obatan.

Bahkan di dalam Al-Qur’an tercantum bahwa kita harus menjaga


kebersihan diri, makanan , limgkungan sekitar serta tempat tinggal. Pada masa ini
muncul tokoh keperawatan dalam islam yaitu Rufaidah.

3
4

Perkembangan keperawatan di negara Cina atau Tiongkok yaitu bangsa


Tiongkok telah mengenal adanya penyakit kelamin yaitu gonorhoea dan shypilis.
Seng Lung (bapak pengobatan) yang ahli penyakit dalam telah menggunakan
obat. Perkembangan keperawatan di benua Eropa, beberapa tokoh keperawatan
memiliki peran yang besar terhadap perubahan sejarah perkembangan
keperawatan. Salah satu tokoh yang berperan yaitu, Florence Nightingale.

Berkat kerja keras, perjuangan dan dedikasinya yang luar biasa dan
keinginannya untuk memajukan keperawatan, beliau dianugrahi sebuah gelar
“Lady with the lamp” oleh paratentara korban perang, kemudian di negara Inggris
terjadi kemajuan yang sangat pesat di bidang keperawatan, contohnya yaitu
pembentukan sekolah-sekolah perawat (British Nurse Association) oleh
Erenwick( 1887), kemudian pada 1 juli 1899, Erenwick mendirikan sebuah
lembaga yang disebut International Council of Nurses (ICN).

Perkembangan sejarah keperawatan di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu


masa sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan. Pada masa sebelum
kemerdekaan, negara indonesia masih dijajah. Pada masa jajahan Belanda,
didirikan rumah sakit (Binnen Hospital) di Jakarta tahun1799.

Tenaga keperawatannya diambil dari penduduk pribumi yang berperan


sebagai penjaga orang sakit. Pada masa ini terbentuk dinas kesehatan tentara dan
dinas kesehatan rakyat. Pada masa penjajahan Inggris, dipelopori oleh Rafless,
perbaikan dibidang kesehatan dan keperawatan mulai berkembang, mereka
memperhatikan kesehatan masyarakat dengan motto kesehatan adalah milik
manusia dan pada saat itu pula telah diadakan berbagai usaha dalam memelihara
kesehatan.

Pada tahun1942-1945 terjadi kekalahan tentara sekutu dan kedatangan


tentara Jepang, pada masa ini justru keperawatan mengalami kemunduran yang
sangat drastis. Yang kedua yaitu masa setelah kemerdekaan pada tahun1949, pada
5

masal ini telah banyak di rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.

Dan mulai tahun 1952 mulai di dirikan sekolah perawat, 1962 dibuka
pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana di Universitas Indonesia dan
beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan keperawatan setingkat S1
di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain. Dengan berdirinya pendidikan
keperawatan, profesi keperawatan berkembang menjadi sebagai profesi yang
mandiri dan tidak bergantung pada profesi lain dan profesi keperawatan telah
mendapatkan pengakuan dari profesi lain.

Keperawatan menurut Virginia Handerson dapat di definisikan membantu


individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yangmemiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut
akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasienmemiliki kekuatan,
kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara
membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.

Pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien


dalam membantu klien menjalankan pekerjaan- pekerjaan yang biasanya dia
lakukan tanpa bantuan. Teori Virginia Handerson berfokus pada individu yang
berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak
dapat dipisahkan.

Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang
sama. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai
komponen bio, psiko, cultural, danspiritual yang mempunyai empat belas
kebutuhan dasar.

Teori merupakan sekelompok konsep membentuk pola yang menjelaskan


suatu proses atau peristiwa dan telah dibuktikan dengan observasi secara
langsung. Teori keperawatan menurut (Barnum, 1990) adalah usaha-usaha untuk
6

menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Saat ini banyak


sekali teori yang sedang berkembang dalam dunia keperawatan, salah satunya
ialah teori dari “Virginia Henderson”.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan

2. Tujuan khusus
a. Mengenal Virginia Handerson serta konsep dan teorinya
b. Mengerti dan mampu menjelaskan konsep dasar teori dan model
keperawatan Virginia Handerson
c. Mampu menjelaskan prinsip umum teori dan model konsep keperawatan
dari Virginia Handerson dengan komponen bio, psiko, cultural, dan
spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar
d. Menentukan masalah keperawatan berdasarkan konsep keperawatan
menurut Virginia Handerson
e. Mampu menyusun rencana dan melakukan asuhan keperawatan yang
dibutuhkan oleh pasien sesuai kebutuhan manusia sehari-hari yang
disajikan menggunakan pendekatan teori keperawatan Virginia Handerson
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Virginia Handerson

Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang


telah memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang
mendunia. Ia lahir pada tahun 1897 di kota Kansas, Missouri, Amerika
Serikat. Ia memulai karir keperawatan di Army School of Nursing pada tahun
1918.

Di tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi


keperawatan mulai mencari identitas. Masalah intinya adalah apakah perawat
cukup berbeda dengan prrofesi yang lain dalam layanan kesehatan dalam
kinerjanya. Pertanyaan ini merupakan hal penting sampai tahun 1950-an
sebab perawat lebih sering hanya melakukan instruksi dokter.

Virgina Henderson merupakan orang pertama yang mencari fungsi unik


dari keperawatan. Pada saat menulis di tahun 1960-an ia terpengaruh oleh
aspek negative dan positif dari praktek keperawatan masa itu. Hal tersebut
meliputi :

1. Autiritaria dan struktur hirarki di rumah sakit.

2. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi
fisik semata.

3. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan


hal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu.

4. Adanya keanekaragaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di


Amerika Serikat diberbagai bidang layanan kesehatan.

8
9

Virginia Henderson-pun diminta untuk memplubikasikan model


konseptualnya oleh International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-an.
Oleh karena diarahkan lebih pada aspek-aspek psikologis dari perawatan
pasien. Kontribusi penting oleh Henderson (1966) adalah definisi perawatan
berikut yang menjadi definisi yang sudah diterima secara umum.

Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu sehat atau
sakit. Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan atau pemulihan atau
kematian yang damai, yang dapat ia lakukan tanpa bantuan jika ia memiliki
kekuatan, kemauan, atau pengetahuan. dan melakukannya dengan cara
tersebut dapat membantunya mendapatkan kemandirian secepat mungkin.

B. Definisi Teori dan Konsep Keperawatan Virginia Handerson

1. Definisi Teori Keperawatan

Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai penolong


individu, saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang
bertujuan untuk kesehatan, pemulihan, atau kematian yang damai dan
individu akan dapat melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan,
keinginan, atau pengetahuan (Harmer dan Henderson, 1955; Henderson,
1996).

Proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya


adalah kebebasan. Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas
kebutuhan dasar semua orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang
lingkup klien berikut ini : fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan
perkembangan.
10

Bersama perawat dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua


kebutuhan dan mencampai tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia
Henderson 1955 bekerja secara bebas dengan pekerja pelayan kesehatan
lainnya (Tomey dan Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan
kekuatannya lagi.

Dan latar belakang untuk praktik menurut Henderson yaitu perawat


membantu klien melaksanakan empat belas dasar kebutuhan Henderson,

2. Definisi Konsep Keperawatan

Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah


model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas
perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan
memberikan dukungan kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal
dengan damai.

Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan


nilai yang dimilikinya diantaranya:
a. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan
perkembangan dalam rentang kehidupan
b. Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami
ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang
dapat dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan kesehatan
c. Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam
melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak
dapat melakukan aktivitas.
11

C. Model Keperawatan Virginia Handerson

1. Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit


2. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi
fisik semata
3. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan
hal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu
4. Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karier
keperawatannya di Amerika Serikat di berbagai bidang layanan kesehatan

D. Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan Manusia

1. Individu

Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga
adalah satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, individu dan keluarganya dipandang
sebagai unit tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan
keseimbangan fisiologis dan emosional.

2. Lingkungan,

Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal


dan kondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.

3. Sehat dan Sakit,

Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan


dengan kemandirian. Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan
dan berbagai tingkat inkapasitas individu (sekarang pasien) untuk memuaskan
kebutuhan manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan
sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi.
12

Dapat juga dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian.


Keperawatan, Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu,
baik apakah ia sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung.

Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh


kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan
Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu
untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh
profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson
menjelaskannya lebih lanjut.

E. Konsep Utama Teori Virginia Handerson

Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan,


kesehatan, dan lingkungan
1. Manusia,

Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan


bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta
bantuan untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar
manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan
perawatan.
Keempatbelas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum dengan cukup.
c. Membuang kotoran tubuh.
d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
e. Tidur dan istirahat
f. Memilih pakaian yang sesuai.
g. Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan
pakaian dan mengubah lingkungan
13

h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi


integumen.
i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi,
kebutuhan, rasa takut, atau pendapat.
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
n. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun
pada perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas
kesehatan yang tersedia.

Keempat belas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan


menjadi empat kategori, yaitu
a. komponen kebutuhan biologis,
b. psikologis
c. sosiologis
d. spiritual

2. Keperawatan,
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik
dalamkeadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat
mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan
kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan
fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.

3. Kesehatan,
Sehat adalah kualitas hidupyang menjadi dasar seseorang dapat
berfungsi bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada
14

mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian


dan saling ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan
kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang
cukup.

4. Lingkungan,
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek
lingkungan yaitu:
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun
kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
d. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai
dasar dalam memberikan resep
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui
saransaran tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan
untuk memperkirakan adanya bahaya.

Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara


perawat dan klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam
tiga tingkatan, mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat
mandiri.
a. Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.
b. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
c. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.

F. Aplikasi Teori Virginia Handerson Dalam Proses Keperawatan


15

Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dengan praktik


keperawatan menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai
pemberi asuhan keperawatan langsung kepada pasien. Manfaat asuhan
keperawatan ini terlihat dari kemajuan kondisi pasien, yang semula
bergantung pada orang lain menjadi mandiri.
Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung
(dependent) menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan,
mengimplementasikan, serta mengevaluasi 14 komponen penanganan
perawatan dasar.
1. Pengkajian
Pada tahap penilaian (pengkajian), perawat menilai kebutuhan dasar
pasien berdasarkan 14 komponen di atas. Dalam mengumpulkan data,
perawat menggunakan metode observasi, indra penciuman, peraba, dan
pendengaran.
Setalah data terkumpul, perawat menganalisis data tersebut dan
membandingkannya dengan pengetahuan dasar tentang sehat-sakit. Hasil
analisis tersebut menentukan diagnosis keperawatan yang akan muncul.

2. Diagnosa
Diagnosis keperawatan, menurut Henderson, dibuat dengan mengenali
kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhannya-dengan atau tanpa
bantuan-serta dengan mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang
dimiliki individu.

3. Intervensi (Perencanaan)
Tahap perencanaan, menurut Henderson, meliputi aktivitas
penyusunan rencana perawatan sesuai kebutuhan individu-termasuk di
dalamnya perbaikan rencana jika ditemukan adanya perubahan-serta
dokumentasi bagaimana perawat membantu individu dalam keadaan sakit
atau sehat.
16

4. Implementasi
pada tahap implementasi, perawat membantu individu memenuhi
kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana perawatan guna
memelihara kesehatan individu, memulihkannya dari kondisi sakit, atau
membantunya meninggal dalam damai.
Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung
pada prinsip fisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan
emosional, dan kemampuan intelektual serta fisik individu.

5. Evaluasi.
Terakhir, perawat mengevaluasi pencapaian kriteria yang diharapkan
dengan menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

G. Prinsip Dasar Model Keperawatan Menurut Virginia Handerson

1. Fungsi unik perawat.


2. Upaya pasien ke arah kemandirian.
3. Asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia.
4. Perencanaan yang akan diberikan

H. Tujuan Keperawatan Menurut Virginia Handerson

Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh


Handerson adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi
pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk
sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual
yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar. (aplikasi model konseptual
keperawatan, Meidiana D).

Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan


17

membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh


kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien.

I. Kelebihan Dan Kekurangan Teori Virginia Handerson

1. Kelebihan

a. Cara pengkajian dengan melakukan pendekatan dengan teori 14


kebutuhan dasar manusia virginia henderson dapat
menginterpretasi respon klien atau pasien sehingga pengkajian dapat
dilakukan terhadap penyakit yang dialami pasien.
b. Dapat mengidentifikasi secara holistik kebutuhan dan respon yang
ditimbulkan oleh klien atau pasien untuk digunakan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan dengan menyeluruh dan
berkesinambungan berdasarkan tingkatan kebutuhan dan
ketergantungan pasien

c. Sebagai ahli teori keperawatan Henderson telah memberi dampak


yang begitu besar dalam memepengaruhi citra keperawatan sebagai
profesi yang mendunia.

d. Teori-teori yang telah dikemukaan oleh Henderson bukanlah teori atau


model abstrak semata saja melainkan teori yang dibuat berdasarkan
keanekaragaman pengalaman yang Ia miliki selama mendedikasikan
kecintaannya pada dunia keperawatan.

e. Henderson mengasumsikan bahwa perawat adalah profesi yang unik


dan mandiri karena keperawatan adalah profesi yang dapat berkerja
sendiri atau mandiri bersama tim kesehatan lainya bukan hanya
karena instruksi dari dokter.
18

f. Henderson mengemukakan model dan teori dasar keperawatannya


dengan menghubungkannya dengan aktivitas sehari-hari.

g. Dalam pemaparan model dan teori dasar keperawatannya, Henderson


memberikan gambaran bagaimana tugas seorang perawat.

h. Teori henderson berpendapat bahwa melakukan pendekatan terhadap


pasien dengan tahapan-tahapan seperti: mengkaji dan melakukan
berbagai usaha pendekatan dapat mengoptimalkan perkembangan
pemulihan pasien lebih cepat.

i. Model dan teori kebutuhan dasar yang diungkapkan Henderson


bekerja secara berkesinambungan untuk mendapatkan kemandirian
yang menjadi tujuan utama dalam teori ini, tahapan yang berupa
mengkaji, menganalisis hingga mengevaluasi segala proses pemulihan
kemandirian

j. Henderson mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk yang


dalam perkembangan sehat, sakit hingga mati membutuhkan orang
lain.

k. Teori Henderson menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak


bisa dipisahkan karena itu Ia memuat kebutuhan psikologis dan
spritual dalam 14 komponen kebutuhan dasar manusia.

l. Berbagai asumsi model dan teori keperawatan Henderson memiliki


kesesuaian dengan riset ilmuan Maslow yang bisa dikatakan sebagai
validitas teori Henderson
19

m. Dalam model dan teori dasar keperawatan Henderson, Ia mengatakan


bahwa keperawatan adalah kepedulian kepada orang lain,dan tugas
perawat langsung berhubungan dengan pasien.

2. Kekurangan

a. Model dan teori Henderson hanya mendasarkan segala tugas perawat


hanya pada fokus akan salah satu pihak yaitu pada penyembuhan atau
pemulihan secara fisik saja.
b. Teori Henderson mengungkapkan segala komponen dasar
manusia,Hubungan antara pasien dan perawat, pendekatan dengan
berbagai tahapan, bahkan pengaplikasian teori tersebut hanya berfokus
pada terwujudnya kemandirian pasien
c. Model dan teori dasar keperawatan dalam teori Virginia Henderson
hanya di berfokus pada 14 komponen kubutuhan dasar manusia yang
Ia ungkapkan
d. Pada teori virgina Henderson tidak memuat tentang adanya riwayat
kesehatan seperti: riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan
masa lalu, keluhan pasien.
e. Ketidaksesuaian pada butir sebelumnya menyebabkan ketidaksesuaian
pencantuman riwayat kesehatan keluarga dalam kemampuan
menghindari bahaya dan trauma pada lingkungan dalam pengkajian
dan pendekatan teori Virginia Henderson
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Virgina Henderson merupakan orang pertama yang mencari fungsi unik


dari keperawatan. Pada saat menulis di tahun 1960-an ia terpengaruh oleh
aspek negative dan positif dari praktek keperawatan masa itu
2. Keperawatan sebagai penolong individu, saat sehat ataupun sakit, yang
bertujuan untuk kesehatan, pemulihan atau kematian yang damai, yang
memiliki komponen Biologis, Psikologis, Sosiologis, dan Spiritual.
3. Paradigma keperawatan meliputi Individu (manusia), Lingkungan, Sehat
dan Sakit
4. Konsep utama teori ini adalah Manusia, Keperawatan, Kesehatan dan
Lingkungan
5. Model perawat yang dijelaskan oleh Virginia handerson adalah model
konsepaktifitas sehari-hari dengan mengambarkan gambaran fungsi
utama perawatyaitu menolong orang yang sakit/sehat dalam usaha
menjaga kesehatan ataumenghadapi kematian dengan tenang

20
21

B. Saran

1. Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang


teori-teori keperawatan yang lain.
2. Diharapkan kepada para dosen untuk lebih lagi membimbing calon-calon
perawat yang akan ikut serta dalam dunia pelayanan kesehatan.
3. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan menurut
Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini, diharapkan
mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat
penting bagi perawat untuk menjalankan praktik keperawatan

4. Bagi setiap perawat mampu membuka lebih luas lagi akan betapa
pentingnya mendalami arti dari profesi keperawatan dan betapa
pentingnya memahami orang lain melalui kepedulian kita dalam
melayani dengan setulus hati
DAFTAR PUSTAKA

http://docshare04.docshare.tips/files/21628/216284642.pdf

http://eprints.umm.ac.id/45879/3/BAB%20II.pdf

https://docplayer.info/58271160-Teori-keperawatan-menurut-virginia-henderson-
tugas-keperawatan-dasar-iii.html

https://nursingscience-/2015/01/mengenal-virginia-henderson.html

https://novitakusumaa.wordpress.com/2014/12/02/teori-model-konsep-
keperawatan-virginia-henderson/

https://www.academia.edu/37581841/MAKALAH_KONSEP_KEPERAWATAN
_MENURUT_VIRGINIA_HENDERSON

https://www.academia.edu/11401522/MAKALAH_TEORI_KEPERAWATAN_
VIRGINIA_HENDERSON_UPH

https://dokumen.tips/documents/makalah-virginia-henderson-55ab5a35528fd.html

https://www.scribd.com/doc/87941129/Makalah-Virginia-Henderson
TABEL JOB DESCRIPTION

NO NAMA MAHASISWA TUGAS


1 Dian Marli Ketua Kelompok
2 Adilla Aulia Materi
3 Dina Arifina Materi
4 Nadira Gafar Materi
5 Ikhwanul harahap Materi
6 Fitria Windi S. Makalah
7 Agus Syahputra Makalah
8 Dedek Irwanto Makalah
9 Hasanul Maula Makalah
10 Haris Abrar Makalah
11 Hafizatul Miza Powerpoint
12 Arasi Maulana M. Powerpoint
13 Arza Zulli Powerpoint
14 Cindalia Ibcha Powerpoint
15 Eka Febriana Powerpoint
16 Elsa Nur Fazilah Powerpoint
17 Fuji Yani Powerpoint
18 Nadiatul Hikmah Powerpoint

Anda mungkin juga menyukai