Anda di halaman 1dari 16

Makalah Teori Keperawatan

Virginia Henderson
Di Susun Untuk Melengkapi Tugas Kelompok Mata Kulia

Filsafah Keperawatan

Dosen Pembimbing : Ibu Meylar

Kelompok 1 : 1.Alfonsina M. Rumansarah 7.Shinta Sawaky


2. Carlea Lohy 8.Miriam S.Mariang
3.Desemina Aisnak 9.Naomi F. Kambuaya
4.Glorya S. Romsumbre 10.Nikomang Julia A.Pita Dewi
5.Julianti Somore 11.Ona Yenjau
6.Maskelina S. Homer 12.Septina M Marani
13.Sisilia F Fatie

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA(YPMP)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES PAPUA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SORONG

2020

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai TEORI

KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON.

Makalah ini dibuat dengan mengambil beberapa jurnal untuk membantu

menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah filsafah keperawatan dan selama

mengerjakan makalah ini tentu saja ada beberapa hambatan .Oleh karena itu, kami

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada dosen yang telah mengarahkan

mahasiswa dalam sistematika penulisan penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran

serta kritik yang dapat membangunkami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami

harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . i

DAFTAR ISI     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B.     Rumusan Masalah     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . .  2

C.     Tujuan     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.    Biografi Virginia Henderson    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . 4

B.     Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson     . . . . . . . . . . . . . . . 5

C.     Karakteristik Teori Virginia Henderson       . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . 6

D.    Teori Henderson dan  Empat Konsep Utama      . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . 6

E.     Tujuan Keperawatan Menurut Henderson    

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

BAB III PENUTUP


A.    Kesimpulan     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . .13

B.     Saran     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

DAFTAR PUSTAKA     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . 14

BAB I

 PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong

individu, saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang

bertujuan untuk kesehatan, pemulihan, atau kematian yang damai dan individu

akan dapat melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan,

atau pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996 dalam Potter

dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan). Proses keperawatan mencoba melakukan

hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan. Henderson dalam teorinya

mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua orang dan mengikutsertakan

fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini : fisiologis, psikologis,

sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat dan klien


bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai tujuannya,

tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja secara bebas

dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006),

membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar belakang untuk

praktik menurut Henderson yaitu perawat membantu klien melaksanakan empat

belas dasar kebutuhan (Henderson, 1966 dalam Potter & Perry. 1999

"Fundamental Keperawatan).

Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah

model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat

yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan

dukungan kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.

Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai

yang dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan

mulai dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua,

dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami

ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat

dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam

melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga

kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat

melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.


B.       Rumusan Masalah

1.        Siapa Virginia Henderson ?

2.        Apa Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson?

3.         Apa Karakteristik Teori Virginia Henderson ?

4.        Apa Teori Henderson dan  Empat Konsep Utama?

5.        Apa saja tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson?

C.         Tujuan

1.        Mengetahui Virginia Henderson

2.        Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson

3.        Karakteristik Teori Virginia Henderson

4.        Teori Henderson dan  Empat Konsep Utama

5.        Tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson

Dapat meningkatkan pengetahuan tentang teori keperawatan menurut

Virginia Henderson. Serta menambah bahwa pentingnya mempelajari teori ini

untuk melaksanakan praktik keperawatan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.      Biografi Virginia Henderson

1.      Ahli teori keperawatan modern (Dalam Currentnursing.com).

2.      Ibu dari ahli keperawatan modern (Dalam Currentnursing.com).

3.      Lahir di Kansas City, Missouri pada 1897 (Dalam Currentnursing.com).

4.      Meninggal: Maret 19, 1996 (Dalam Currentnursing.com).

5.      Pada tahun 1918, ia belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di Washington, D.C. dan

lulus pada 1921 (Dalam Currentnursing.com).

6.      Meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang pendidikan keperawatan tahun 1926 (Dalam

Currentnursing.com).

7.      Sejak 1953, ia menjadi asosiet riset di Yale UniversitySchool of Nursing (Dalam

Currentnursing.com).

8.      Ia menerima gelar Honorary Doctoral dari Catholic University of America, Pace University,

University of Rochester, University of Western Ontario, dan Yale University (Dalam

Currentnursing.com).
9.      Bukunya yang di publikasikan antara lain The Nature of Nursing (1960), Basic Principles of

Nursing Care (1960), dan The Principles and Practice of Nursing (1939) (Dalam

Currentnursing.com).

10.  Di tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi keperawatan

mulai mencari identitas (Dalam Currentnursing.com).

B.       Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson

Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi keperawatan).

Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. Ia

menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis.

Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama

Stackpole. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan yang

ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat adalah “membantu individu, baik

dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna

mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang

dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan,

kemauan, atau pengetahuan untuk itu” (Dalam Currentnursing.com). Di samping itu,

Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan “The

Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu

individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat menjalankan

tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi, perawat tetap

menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.


C.      Karakteristik Teori Henderson

1.        Ada inter hubungan konsep (Dalam Currentnursing.com).

2.        Konsep kebutuhan manusia pokok, biophysiology, kultur, dan interaksi,

komunikasi dipinjam dari  discipline Teori Maslow's (Dalam

Currentnursing.com).

3.        Komponen Dan Definisinya adalah logis dan yang 14 komponen adalah suatu

pemandu untuk individu dan perawat mencapai gol yang dipilih (Dalam

Currentnursing.com).

4.        Secara relatif sederhana Namun generalizable (Dalam Currentnursing.com).

5.        Dapat digunakan untuk Kesehatan individu dari  berbagai zaman (Dalam

Currentnursing.com).

6.        Terdapat basis untuk hipotesis yang dapat diuji (Dalam Currentnursing.com).

7.        Membantu meningkatkan ilmu pengetahuan yang umum di dalam disiplin (Dalam

Currentnursing.com).

8.        Gagasan untuk ilmu perawatan praktek sungguh baik diterima (Dalam

Currentnursing.com).

9.        Dapat digunakan oleh praktisi untuk memandu dan meningkatkan praktek mereka

(Dalam Currentnursing.com).

D.      Teori Henderson dan yang empat konsep utama


Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan

lingkungan.

1.          Manusia.

Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih

kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian.

Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan

komponen penanganan perawatan.

Ke 14  kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:

a.         Bernapas secara normal

b.        Makan dan minum dengan cukup.

c.         Membuang kotoran tubuh.

b.        Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.

c.         Tidur dan istirahat.

d.        Memilih pakaian yang sesuai.

e.         Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah

lingkungan.

f.         Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.

g.        Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.

h.        Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau

pendapat.

i.          Beribadah sesuai dengan keyakinan.

j.          Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.


k.        Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.

l.          Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan

normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.

Ke empatbelas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan menjadi empat

kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual. Kebutuhan

dasar poin 1-9 termasuk komponen kebutuhan biologis, poin 10 dan 14 termasuk komponen

kebutuhan psikologis, poin 11 termasuk kebutuhan spiritual, dan komponen 12 dan 13

termasuk komponen kebutuhan sosiologis (Dalam Currentnursing.com).

Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat dipisahkan

satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga, mereka merupakan satu

kesatuan (unit).

Menurut Henderson, keempatbelas kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus asuhan

keperawatandipengaruhi oleh :

a.         Usia

b.        Kondisi emosional (mood dan temperamen)

c.         Latar belakang sosial dan budaya

d.        Kondisi fisik dan mental, termasuk : berat badan; kemampuan dan ketidakmampuan sensorik,

kemampuan dan ketidakmampuan lokomotif; status mental.

2.        Keperawatan.

Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalamkeadaan sehat

maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi independence di

dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas).

Untuk menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
3.        Kesehatan

Sehat adalah kualitas hidupyang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi

kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit. Untuk

mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Individu akan

meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta

pengetahuan yang cukup.

4.        Lingkungan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:

a.         Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan

menghambat kemampuan tersebut.

b.        Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.

c.         Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.

d.        Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam memberikan

resep.

e.         Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang konstruksi

bangunan dan pemeliharaannya.

f.         Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk memperkirakan

adanya bahaya.

Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan klien.

Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari

hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.

a.         Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.

b.        Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.


c.         Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.

Pada situasi pasienyang gawat, perawat berperan sebagai pengganti (subtitute) di dalam

memenuhi kekurangan pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau kamauan pasien yang

berkurang. Di sini perawat berfungsi untuk “melengkapinya”. Setelah kondisi gawat berlalu

dan pasien berada pada fase pemulihan, perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk

menolong atau membantu pasien mendapatkan kembali kemandiriannya. Kemandirian ini

sifatnya relatif, sebab tidak ada satu pun manusia yang tidak bergantung pada orang lain.

Meskipun demikian, parawat berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan

pasien. Sebagai mitra (partner), perawat dan pasien bersama-sama merumuskan rencana

perawatan bagi pasien. Meski diagnosisnya berbeda, setiap pasien memiliki kebituhan dasar

yang harus dipenuhi. Hanya saja, kebutuhan dasar tersebut dimodifikasiberdasarkan kondisi

patologis dan faktor lainnya, seperti usia, tabiat, kondisi emosional, status sosial atau budaya,

serta kekuatan fisik dan intelektual.

Kaitannya dengan hubungan perawat-dokter, Henderson berpendapat bahwa perawat

tidak boleh selalu tunduk mengikuti perintah dokter. Henderson sendiri mempertanyakan

filosofi yang membolehkan seorang dokter  memberi perintah kepada pasien atau tenaga

kesehatan lainnya. Tugas perawat adalah membantu pasien dalam melakukan manajemen

kesehatan ketika tidak ada tenaga dokter. Rencana perawatan yang dirumuskan oleh perawat

dan pasien harus dijalankan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rencana pengobatan

yang ditentukanoleh dokter.

E.       Tujuan Keperawatan Menurut Henderson

Tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja secara

mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan
kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang

dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas

kebutuhan dasar.(Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson

peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk

mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan

dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan adalah penyebab

kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlukan fokus intervensi

yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan,

menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.

BAB III

PENUTUP

A.      Kesimpulan

1.        Henderson menyediakan inti sari dari apa yang dia percaya adalah suatu definisi dari

keperawatan (Dalam Currentnursing.com).

2.        Penekanan nya pada kebutuhan dasar manusia berfokus pada praktek yang mendorong

pengembangan teori mengenai kebutuhan manusia lebih lanjut  dan bagaimana teori ilmu

keperawatan membantu dalam menemui kebutuhan itu (Dalam Currentnursing.com).

3.        Definisi keperawatan dan 14 komponen kepedulian ilmu keperawatan dasar  adalah  tidak

rumit dan bersifat  jelas (Dalam Currentnursing.com).

B.       Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-teori

keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan menurut

Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu

memahami teori ini, karena teori ini juga sangat penting bagi perawat untuk menjelenkan

praktik keperawatan. 

DAFTAR PUSTAKA

Currentnursing.com

Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran ECG.

Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik

keperawatan. New York:Macmillan.

Marilyn E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler,

1999, Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi

3, EGC, Jakarta

Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran EGC,

Jakarta

Poter PA & Perry AG, 1991, Fundamental of Nursing ; Concept,

Process and Practice terj 3th Edition, ST Louis CV Mosby Company 

     Timber BK. Fundamental skills and concepts in Patient Care, 7th edition, LWW, N
     George B. Julia , Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice , 3rd

ed. Norwalk, Appleton & Lange.

     Wills M.Evelyn, McEwen Melanie (2002). Theoretical Basis for Nursing

Philadelphia. Lippincott Williams& wilkins.

     Meleis Ibrahim Afaf (1997) , Theoretical Nursing : Development & Progress 3rd ed.

Philadelphia, Lippincott.

     Taylor Carol,Lillis Carol (2001)The Art & Science Of Nursing Care 4th ed.

Philadelphia, Lippincott.

     Potter A Patricia, Perry G Anne (1992) Fundamentals Of Nursing -Concepts Process

& Practice 3rd ed. London Mosby Year Book.

     Vandemark L.M. Awareness of self & expanding consciousness: using Nursing

theories to prepare nurse -therapists Ment Health Nurs. 2006 Jul; 27(6) : 605-15

     Reed PG, The force of nursing theory guided- practice. Nurs Sci Q. 2006

Jul;19(3):225

     Delaune SC,. Ladner PK, Fundamental of nursing, standard and practice, 2nd

edition, Thomson, NY, 2002

Anda mungkin juga menyukai