Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPERAWATAN

TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

Di susun oleh :

1. Annisa Salsabila Azzahra (4338114201220094)


2. Yani Oktaviani
3. Kiki Rahmawati (4338114201220114)
4. Novia Fitri Ramadani (4338114201220082)
5. Nining Winingsih (4338114201220098)

Program Studi S1 Keperawatan Tingkat I C


STIKes Horizon Karawang
2022

i
Kata Pengantar

Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah


SWT karena dengan bimbingan dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah Teori Model Keperawatan Menurut Virginia Henderson merupakan salah
satu bahasan yang sangat menarik. Meskipun sudah cukup banyak diskusi dan
pembahasan mengenai teori keperawatan, namun penulis ingin memperdalam
pembahasan sejarah dan model aplikasi dalam memberikan asuhan keperawatan
yang menjadi pembelajaran dalam pendidikan. Selain itu penulis berusaha
menulis makalah yang dapat diemplementasikan secara nyata sesuai dengan teori
dan untuk memenuhi tugas kuliah.
Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam Makalah Teori Model
Keperawatan Menurut Virginia Henderson ini masih terdapat banyak kekurangan,
baik menyangkut isi maupun tulisan. Kekurangan-kekurangan tersebut disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sendiri. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif sehingga kami dapat
berbenah diri dan dapat memberikan yang tebaik.

Karawang, 1 Oktober 2022

ii
Daftar Isi

Halaman Judul ................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar Isi .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Biografi Virginia Henderson................................................................... 3

2.2 Paradigma Keperawatan Menurut Virginia Henderson.......................... 4

2.3 Model Konsep dan Teori Keperawatan Menurut

Virginia Henderson................................................................................. 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 9

3.2 Saran ....................................................................................................... 9

Daftar Pustaka .................................................................................................. 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan menurut Virginia Handerson dapat di definisikan membantu
individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut
akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan,
kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara
membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan
menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama
tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau
menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien
tergantung pada perawat/tim kesehatan. Pada dasarnya tanggung jawab seorang
perawat adalah menolong klien dalam membantu klien menjalankan pekerjaan-
pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan.
Teori Virginia Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan
pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat
dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia
yang sama. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai
komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas
kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari
asuhan keperawatan dasar(basic nursing care) :
1. Aktifitas bernafas secara normal
2. Aktifitas makan dan minum sesuai kebutuhan
3. Aktifitas eliminasi secara normal
4. Aktifitas bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5. Aktifitas istirahat dan tidur
6. Aktifitas berpakaian dan melepas pakaian
7. Aktifitas mempertahankan suhu tubuh normal dengan berpakaian dan
modifikasi lingkungan
8. Aktifitas menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
10. Aktifitas berkomunikasi dengan orang lain
1
11. Aktifitas beribadah menurut keyakinan
12. Aktifitas bekerja
13. Aktifitas bermain dan rekreasi
14. Aktifitas belajar atau memuaskan keingintahuan.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan.
1.2.2 Tujuan khusus
a. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan konsep dasar
teori dan model keperawatan Virginia Handerson
b. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip umum teori dan model
konsep keperawatan dari Virginia Handerson dengan
komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai
empat belas kebutuhan dasar
c. Menentukan masalah keperawatan berdasarkan konsep
keperawatan menurut Virginia Handerson
d. Mahasiswa mampu menyusun rencana dan melakukan asuhan
keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien sesuai kebutuhan
manusia sehari-hari yang disajikan menggunakan pendekatan
teori keperawatan Virginia Handerson.

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 BIOGRAFI VIRGINIA HENDERSON


Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang telah
memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Ia lahir
pada tahun 1897 di kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia memulai karir
keperawatan di Army School of Nursing psds tahun 1918. Pada tahun 1960-an, ia
membuat model konseptual ketika profesi keperawatan mencari identitasnya
sendiri. Masalah intinya adalah apakah perawat cukup berbeda dengan prrofesi
yang lain dalam layanan kesehatan dalam kinerjanya. Pertanyaan ini merupakan
hal penting sampai tahun 1950-an sebab perawat lebih sering hanya melakukan
instruksi dokter. Virgina Henderson merupakan orang pertama yang mencari
fungsi unik dari keperawatan. Pada saat menulis pada tahun 1960-an ia
dipengaruhi oleh aspek negative dan positif dari praktek keperawatan pada masa
itu. Hal tersebut meliputi :
 Autiritaria dan struktur hirarki di rumah sakit.
 Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi
fisik semata.
 Fakta bahwa mempertahankan kontak oribadi dengan pasien
merupakanhal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu.
 Adanya keanekaragaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di
Amerika Serikat diberbagai bidang layanan kesehatan
Virginia Henderson diminta untuk memplubikasikan model konseptualnya
oleh International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-an.Oleh karena
diarahkan lebih pada aspek-aspek psikologis dari perawatan pasien.Kontribusi
penting oleh Henderson (1966) adalah definisi perawatan berikut yang menjadi
definisi yang sudah diterima secara umum. Fungsi unik dari perawat adalah untuk
membantu individu sehat atau sakit. Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan
atau pemulihan atau kematian yang damai, yang dapat ia lakukan tanpa bantuan
jika ia memiliki kekuatan, kemauan, atau pengetahuan. dan melakukannya dengan
cara tersebut dapat membantunya mendapatkan kemandirian secepat mungkin.
3
2.2 PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA
HENDERSON
- Manusia
Individu sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan jiwa dan raga
adalah satu kesatuan
- Lingkungan
Seluruh faktor eksternal dan kondisi yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan manusia
- Sehat dan sakit
Sehat adalah kualitas tertentu, yang oleh henderson yang dihubungkan
dengan kemandirian. Sakit adalah keterbatasan mandiri
Keperawatan – membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya
segera mungkin
2.3 MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT
VIRGINIA HENDERSON
A. Pengertian
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson
adalah model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran
tentang Fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit
dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi
kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh
klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup kuat, oleh karena itu perawat
berperan untuk memandirikan klien sebagai kemampuan yang harus
dimiliki.
B. Manusia / Klien
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan
pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat
dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua
manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14
komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care). Pemahaman
konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada
keyakinan dan nilai yang dimilikinya manusia akan mengalami

4
perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangan dalam rentang
kehidupan, dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari individu akan
mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa
yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan, dan
dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas,
belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.
C. Perawat
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan
menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh
utama tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak
menerima atau menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai
muncul klien tergantung pada perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya
tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam membantu
klien dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan
tanpa bantuan. Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat
membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya:
1. Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
2. Berusaha mengerti maksud klien
3. Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
4. Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
5. Berusaha mengenal dan menghargai klien.
D. Keperawatan
Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu
individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu
tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki
kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini
dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya
secepat mungkin. Kebutuhan dasar manusia menurut Virginia handerson
adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih sayang, dan pujian, perasaan
dibutuhkan, dan perasaan saling membantu sesamanya. Semua orang

5
mempunyai kebutuhan dasar yang sama, tetapi perlu disadari bahwa
kebutuhannya itu dipenuhi dengan berbagai macam cara, yang berbeda satu
dengan yang lainnya. Artinya betapapun arif dan bijaksananya atau
bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak mungkin pernah bisa
sepenuhnya menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang diperlukan
klien dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Hal itu disebabkan kesanggupan
manusia untuk mengetahui kebutuhan orang lain adalah sangat terbatas
sekali.
E. Tujuan Keperawatan
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh
Handerson adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi
pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk
sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan
spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi model
konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat
adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk
mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat
belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan
pengetahuan adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh
kemandiriannya. Untuk itu diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi
penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan,
menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan,
kemauan, dan pengetahuan.
F. Kerangka Kerja
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan
Virginia Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien
untuk melaksanakan 14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia
Handerson mengidentifikasikan 14 komponen tersebut dalam asuhan
keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada
aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat membantunya

6
dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga memungkinkan
klien melakukan hal-hal berikut ini:
1. Bernafas dengan normal
Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah
membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan
bantal, alas dan sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat
bernafas secara normal dan kemampuan mendemonstrasikan dan
menjelaskan pengaruhnya kepada klien.
2. Kebutuhan akan nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan
berat badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan
dan penyediaan makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar
belakang dan social klien.
3. Kebutuhan eliminasi
Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan
normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.
4. Gerak dan keseimbangan tubuh
Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh,
miring, dan bersandar.
5. Kebutuhan isthirahat dan tidur
Perawat harus mengetahui intensitas istirahat tidur pasien yang baik dan
menjaga lingkungan nyaman untuk istirahat.
6. Kebutuhan berpakaian
Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang
tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.
7. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi
Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah
tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah
temperature, kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan
memotivasi klien untuk meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya.

7
8. Kebutuhan akan personal hygiene
Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep
kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan
standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun
jiwanya.
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul
yang mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman
dan aman.
10. Berkomunikasi
Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi,
keinginan, rasa takut dan pendapat. Perawat menjadi penerjemah dalam
hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan
kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga
mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.
11. Kebutuhan spiritual
Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan
spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan
agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
12. Kebutuhan bekerja
Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap
kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan
apabila seseorang dapat terus bekerja.
13. Kebutuhan bermain dan rekreasi
Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur,
kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan
penyakitnya.
14. Kebutuhan belajar
Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha
penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan
mengikuti rencana terapi yang diberikan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keperawatan menurut Henderson adalah suatu fungsi yang unik dari
Keperawatan untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan
dan kemandirian pasien.
Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit
dengan suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary).
Teori Virginia Handerson berfokus kebutuhan dasar individu tercermin
dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care).
Model perawat yang dijelaskan oleh Virginia handerson adalah model
konsep aktifitas sehari-hari dengan mengambarkan gambaran fungsi utama
perawat yaitu menolong orang yang sakit/sehat dalam usaha menjaga kesehatan
atau menghadapi kematian dengan tenang.
3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang

teori-teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori

keperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah

ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga

sangat penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan. 

9
DAFTAR PUSTAKA

Abu Muhlis. Blogspot.com, Jurnal Pembelajaran Teori Model Keperawatan


Jurnal Keperawatan.

A. Aziz Alimul Hidayat, 2007, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2,


Salemba Medika, Jakarta

Azrul Harianto.Multiply.Com, Konsep Keperawatan Dalam Praktek


Keperawatan Jurnal Keperawatan

Kusnanto, 2004, Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional, EGC,


Jakarta

Lyn Basfort & Oliver Slevin, Teori dan Praktek Keoerawatan: pendekatan
Integral pada asuhan pasien, EGC, Jakarta 2006

Marilyn E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler, 1999,


Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien
Edisi 3, EGC, Jakarta

Meidiana Dwidiyanti, 1998, Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Cetakan I,


Akper Depkes Semarang, Semarang

Nasrul Effendy, 1998, Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2,


EGC, Jakarta

Pengantar Konsep Dasar Keperawatan : A. Aziz Alimul Hidayat, Penerbit


Salemba Medika.

Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran EGC,


Jakarta

Poter PA & Perry AG, 1991, Fundamental of Nursing ; Concept, Process and
Practice terj 3th Edition, ST Louis CV Mosby Company

Zaidin Ali,2002, Dasar-Dasar Keperawatan Professional Cetakan I, Widya


Medika, Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai