MAKALAH
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ( PKDM)
“Konsep Keperawatan Menurut Virginia Henderson”
Dosen Pengampu :
Ns Nurwati, S.Kep, M.Kes
Di Susun Oleh :
Nadia Fitri Ramadani
NPM : 23230046
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ( PKDM). Selain itu, kami berharap makalah ini
dapat memberikan wawasan kepada pembaca tentang pokok bahasan makalah. Sebagai
instruktur tentang hal ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus karena telah
memperluas pengetahuan dan wawasan saya ke bidang-bidang di mana penulis terlibat.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah ini sekian dan terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu,
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996). Proses keperawatan
mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan. Henderson dalam
teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua orang dan
mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini : fisiologis,
psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat dan klien
bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai tujuannya, tujuan
keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja secara bebas dengan pekerja
pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan
kekuatannya lagi. Dan latar belakang untuk praktik menurut Henderson yaitu perawat
membantu klien melaksanakan empat belas dasar kebutuhan Henderson, 1966.
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model
konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan
kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai. Pemahaman
konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya
diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari
pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh,
lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan
aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah teori Virginia Henderson?
2. Apa saja sumber teori untuk pengembangan teori keperawatan Virginia
Henderson?
1
3. Apa saja konsep umum dan definisi teori viginia Henderson?
4. Bagaimana penggunaan temuan empiris teori Virginia Henderson?
5. Apa hubungan antara model keperawatan dengan paradigma keperawatan?
6. Bagaimana aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan?
3. Tujuan Penulisan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan, yang berjudul “Teori dan Model Keperawatan
Virginia Henderson”
Sedangkan tujuan khusus penulisan makalah ini adalah untuk menjawab
pertanyaan- pertanyaan yang telah di rumuskan dalam rumusan masalah agar
pembaca dapat memahami dan mengerti tentang Teori dan model keperawatan
menurut Virginia Henderson.
4. Manfaat
Agar semua mahasiswa mengetahui apa saja Teori Virginia Henderson, dari
mana asalsejarahnya serta pengaplikasian nya dalam dunia keperawatan.
2
BAB II
KERANGKA TEORI
3
yang belum sepenuhnya memuaskan dengan definisi yang diadopsi ANA di tahun
1955.
NNIE W. GOODRICH adalah seorang dekan dari sekolah perawat militer
dimana Henderson memperoleh pendidikan dasar keperawatannya dan menjadi
inspirasi bagi Henderson. CARPLINE STACPOLE adalah profesor fisiologi pada
Teacher's Collega Universitas Columbia ia mengingatkan Henderson tentang
pentingnya menjaga keseimbangan fisiologi. JEAN BROADHURST adalah profesor
mikrobiologi di Teacher's Collega tentang pentingnya kesehatan (hygiene) dan
penyucian hama berpengaruh kuat pada Henderson. DR EDWARD THORNDKIE
bekerja di Teacher's Collega bagian psikologi dia memimpin studi penelitian terhadap
kebutuhan- kebutuhan manusia. BERTHA HARMER (perawat kanada) adalah penulis
Textboox of the Principles and Practice of Nursing yang di revisi oleh Henderson.
Definisi tahun 1922 "Nursing is rootedin the needs of the humanity" (perawat berakar
dari kebutujan manusiawi)
3. Konsep Umum dan Definisi
Model konsep keperawatan dijelaskan oleh Virginia Henderson adalah model
konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan
kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.Henderson
sangat dipengaruhi oleh Edward Thorndyke, yang banyak melakukan penelitian
dalam bidang kebutuhan manusia. Berdasarkan teori-teori Thorndyke dan definisinya
sendiri tentang keperawatan, Henderson memberi tugas keperawatan menjadi empat
belas jenis tugas yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pembagian
asuhan keperawatan menjadi empat belas kebutuhan manusia ini menjadi pilar dari
model keperawatannya. Ia menyatakan bahwa :
1. Perawat harus selalu mengakui bahwa terdapat pola kebutuhan pasien yang harus
dipenuhi
2. Perawat harus selalu mencoba menempatkan dirinya pada posisi pasien sebanyak
mungkin
a) Manusia.
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga,
mereka merupakan satu kesatuan (unit).
Menurut Henderson, keempat belas kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus
asuhan keperawatan dipengaruhi oleh :
a. Usia
5
b. Kondisi emosional (mood dan temperamen)
c. Latar belakang sosial dan budaya
d. Kondisi fisik dan mental, termasuk : berat badan; kemampuan dan
ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lokomotif; status
mental.
b) Keperawatan
c) Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi
kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit.
Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan.
Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki
kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.
d) Lingkungan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:
1. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi
sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
2. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
3. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
4. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasardalam
memberikan resep.
5. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran
tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
6. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
7. Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan
klien.
6
mulai darihubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
1. Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.
2. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
3. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.
Pada situasi pasien yang gawat, perawat berperan sebagai pengganti (subtitute)
di dalam memenuhi kekurangan pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau
kamauan pasien yang berkurang. Di sini perawat berfungsi untuk “melengkapinya”.
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase pemulihan, perawat
berperan sebagai penolong (helper) untuk menolong atau membantu pasien
mendapatkan kembali kemandiriannya. Kemandirian ini sifatnya relatif, sebab tidak
ada satu pun manusia yang tidak bergantung pada orang lain. Meskipun demikian,
parawat berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan pasien.
Sebagai mitra (partner), perawat dan pasien bersama-sama merumuskan rencana
perawatan bagi pasien. Meski diagnosisnya berbeda, setiap pasien memiliki kebituhan
dasar yang harus dipenuhi. Hanya saja, kebutuhan dasar tersebut dimodifikasi
berdasarkan kondisi patologis dan faktor lainnya, seperti usia, tabiat, kondisi
emosional, status ocus atau budaya, serta kekuatan fisik dan intelektual.
7
fisiologis, saya menyadari jika emosi merupakan interprestasi kita sesungguhnya atas
respon sel-sel terhadap fluktuasi komposisi kimiawi cairan-cairan sel.
Henderson mengenali teori-teori tepat yang didukung Throndike, hanya karena
semua itu melibatkan kebutuhan-kebutuhan mendasar manusia. Meski Henderson
tidak menyebut Maslow sebagai seorang yang mempengaruhinya, dia menjelaskan
teori motivasi manusianya (human motivation). Maslow dalam Principles and Practice
of Nursing and practice of Nursing Care edisi keenam ditahun 1978.
5. Paradigma Keperawatan
a. Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, jiwa dan raga adalah
satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, individu dan keluarganya dipandang sebagai unit
tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk mempertahankan keseimbangan
fisiologi dan emosional.
b. Lingkungan
8
d. Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia
sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari
keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh kembali
kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson untuk
meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien, jika ia
tidak dapat melakukannya maka sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip
dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson menjelaskan lebih lanjut.
6. Aplikasi Teori
Dari definisi keperawatan menurut Henderson perawat berkaitan erat dengan
aplikasi penanganan kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien dengan
mengubah kondisi pasien dari yang semula tidak mampu atau bergantung menjadi
mandiri dengan menerapkan 14 komponen penanganan keperawatan seperti:
e. Pengkajian
f. Observasi
g. Perencanaan
h. Implementasi
9
i. Interverensi
j. Evaluasi
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Henderson adalah
model konsep keperawatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit maupun
yang sehat.
Konsep utama dari teorinya ini berhubungan dengan metaparadigma
keperawatan yaitu keperawatan,kesehatan,pasien dan lingkungan.
Henderson menguraikan definisi keperawatan dengan mengidentifikasi 14
kebutuhan yang mendasari asuhan keperawatan .delapan dari kebutuhan ini berkaitan
langsung dengan fungsi tubuh, enam sisanya berhubungan dengan keselamatan dan
menemukan arti hidup.
2. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-
teori keperawatan lainnya. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan
menurut virgina Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini, diharapakan para
pembaca mampu memahami teori ini,karena teori ini juga sangat penting bagi perawat
untuk menjalankan praktik keperawatan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sahrudi, A. d. (2019). Aplikasi Teori Virginia Henderson Pada Pasien Neglected Fracture of
Left Shaft Femur. 141-159.
Asmadi, Ns. S.Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
ECG
12