Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

IDENTIFIKASI ELEMEN DASAR PAKAR TEORI KEPERAWATAN


VIRGINIA HENDERSON

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
Dosen Pengampu: Mamat Lukman, S.KM., S.Kp.,M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:


Amelia Aprianti 220110230091
Ganjar Gumelar 220110230066
Hidayatu Rohmah 220110230071
Ima Khumairoh 220110230123
Jessica 220110230086
Melsya Meira Syalsabilla 220110230080
Muhamad Hamzah Ruhiana 220110230122
Nafadya Nur’Alya Syafira 220110230097
Refananda Sabila Arafat 220110230074
Wida Widayanti Nurhasanah 220110230073
Yunisha Nuralwiyah 220110230059

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan banyak nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga
proses pembuatan makalah dengan judul "Identifikasi Elemen Dasar Pakar Teori
Keperawatan Virginia Henderson” dapat kami selesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak. Dengan demikian, kami ucapkan terima kasih dengan ketulusan hati
kepada pihak-pihak yang telah membantu dan membimbing kami selama menyusun
makalah ini, yakni kepada:
1. Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., selaku Rektor Universitas
Padjadjaran,
2. Prof. Kusman Ibrahim, S.Kp.. MNS, Ph.D. selaku Dekan Fakultas
Keperawatan,
3. Tuti Pahria, S.Kp., M.Kes., Ph.D., selaku Ketua Program Studi
Keperawatan,
4. Mamat Lukman, S.KM., S.Kp.,MSi Selaku Koordinator Mata Kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan,
5. Prof. Kusman Ibrahim, SKp.,MNS.,Ph.D, Cecep Kosasih,
S.Kp.,MNS.,PhD, Dr. Ati Surya Mediawati, SKp, MKep selaku tim Dosen
(Lecture),
6. Teman-teman angkatan 2023 yang saling mendukung dan membantu.
Semoga Allah Ta'ala memberikan pahala yang berlimpah atas segala bentuk
bantuan yang telah diberikan kepada kami. Selain itu, kami juga berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengucapkan permohonan maaf jika
selama proses penyusunan makalah banyak melakukan kesalahan, baik berbentuk lisan
maupun tulisan, yang dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja.

Jatinangor, 06 November 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ……....………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI………………...…………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..…. 1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………..………………. 2

C. Tujuan Penulisan……………………………………………………. 2

D. Manfaat Penulisan …………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN.………………………………………………….….…. 3

A. Filosofi………………………………………..……………………. 3

B. Konsep………………………………………………..……………. 4

C. Model Konsep………………………………………………………. 5

D. Teori…………………………………………………………………. 6

BAB III PENUTUP.……………….……………………………………….….…. 7

A. Kesimpulan……………….…………………..……………………. 7

B. Saran…………………………………………………..……………. 7

DAFTA PUSTAKA………………………………………………………………. 8

iii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori dan praktik berbasis bukti merupakan suatu ciri khas dari suatu
disiplin profesi. Sebagai perawat yang merupakan disiplin profesi, teori
keperawatan merupakan acuan kerangka kerja yang dirancang untuk mengenali
dan menjelaskan fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan merupakan
badan ilmu yang mendukung praktik keperawatan.
Teori keperawatan adalah rangkaian konsep, definisi, keterkaitan, dan
asumsi atau proposisi yang berasal dari model keperawatan atau dari disiplin ilmu
lain dan memproyeksikan pandangan yang bertujuan dan sistematis tentang
fenomena dengan merancang hubungan antar konsep yang spesifik untuk tujuan
mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksi. Suatu teori dibentuk berasal
dari filosofi, model konseptual, teori keperawatan abstrak, dan disiplin ilmu lain.
Teori sangat penting karena membantu perawat dalam menentukan apa yang perlu
perawat lakukan dan ketahui. Teori bersifat logis, dapat digeneralisasi, dan
merupakan dasar dari hipotesis yang dapat diujikan. Teori meningkatkan
pengetahuan umum dalam disiplin ilmu melalui penelitian yang dilaksanakan
untuk memvalidasinya. Teori-teori tersebut digunakan oleh para praktisi untuk
memandu dan meningkatkan praktik.
Pada abad terakhir, teori keperawatan terus berlanjut hingga saat ini
untuk merangsang pertumbuhan dan perluasan literatur dan pendidikan
keperawatan. Teori keperawatan sendiri sering diaplikasikan di akademik,
penelitian, dan praktik. Salah satu teori yang dapat dimanfaatkan adalah teori
keperawatan Virginia Henderson “Need’s Theory”.
Makalah ini berisi penjelasan terkait isi dan hal-hal yang
melatarbelakangi teori keperawatan Virginia Henderson, dimulai dari filosofi,
konsep, hingga model konsep yang digunakan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa isi dari teori keperawatan Virginia Henderson “Need’s Theory”?
2. Apa saja isi dari filosofi, konsep, dan model konsep yang melatarbelakangi
terbentuknya teori keperawatan Virginia Henderson?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui isi teori keperawatan Virginia Henderson “Need’s
Theory”.
2. Untuk mengetahui hal dari filosofi, konsep, hingga model konsep yang
melatarbelakangi terbentuknya teori keperawatan Virginia Henderson.

D. Manfaat Penulisan
Membantu penulis dalam mengetahui dan memahami teori keperawatan,
sehingga dapat diaplikasikan dalam proses akademik serta penelitian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Filosofi
Virginia Henderson dilahirkan di Kota Kansas, Missouri pada tanggal 19
Maret 1897 dan meninggal pada tanggal 30 november 1996 di usia ke 98 tahun.
Awal mula ketertarikannya pada keperawatan dilatarbelakangi dengan adanya
pendidikan dan kecintaannya dengan keperawatan sejak adanya perang dunia I,
dan terus bertumbuh seiring dengan pengabdiannya membantu orang yang sakit
dan terluka akibat peperangan. Sehingga, Virginia Henderson mendefinisikan
keperawatan sebagai “penolong individu, saat sakit atau sehat yang bertujuan
untuk kesehatan, pemulihan, atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kekuatan, keinginan, atau
pengetahuan” (Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996). Virginia
Henderson memandang pasien sebagai seorang individu yang membutuhkan
bantuan untuk mencapai kemandirian dan kelengkapan atau keutuhan pikiran dan
tubuh.
Virginia Henderson menjelaskan bahwa praktik keperawatan adalah hal
yang berdiri secara mandiri dari praktik kedokteran. Henderson juga mengakui
bahwa penafsiran teoritis terkait peran perawat dipengaruhi oleh banyak hal.
Pada usia 75 tahun, ia memulai edisi keenam dari teks “Prinsip dan
Praktik Keperawatan”. Dalam buku tersebut, Henderson berpendapat bahwa
pelayanan kesehatan akan direformasi oleh masing-masing perawat yang akan
memungkinkan pasien mereka untuk mandiri dalam urusan pelayanan kesehatan
ketika pasien dididik dan didorong untuk merawat dirinya sendiri. Dia membawa
filosofi ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan menghilangkan jargon medis dari
teksnya dan menyatakannya sebagai referensi bagi mereka yang ingin menjaga
kesehatan diri sendiri atau keluarganya atau merawat kerabat atau teman yang
sakit.

3
B. Konsep
Virginia Henderson mengungkapkan konsep dari perawat dalam ICN,
“Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, sakit atau sehat,
dalam melakukan kegiatan yang berkontribusi terhadap kesehatan atau
pemulihannya (atau kematian yang damai) yang akan dilakukannya tanpa bantuan
jika ia memiliki kekuatan, kemauan, atau pengetahuan; dan untuk melakukan hal
ini sedemikian rupa untuk membantu membantunya memperoleh kemandirian
secepat mungkin”. Konsep teori Virginia Henderson membahas tentang 4 konsep
utama yaitu:
1. Manusia, sebagai individu yang kompleks terdiri dari biologis, psikologis,
sosiologis dan spiritual yang memiliki 14 kebutuhan dasar. Manusia
membutuhkan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau
kematian yang damai, pikiran dan tubuh manusia tidak dapat dipisahkan.
2. Kesehatan, sebagai upaya seseorang secara mandiri untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia. Beberapa faktor mempengaruhi kesehatan
diantaranya jenis kelamin, usia, gaya hidup, budaya, dan lainnya. Untuk
mencapai derajat kesehatan, maka dibutuhkan kemandirian. Sehat
menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya
multidimensional yang dapat berfluktuasi tergantung dari interelasi antara
faktor-faktor yang mempengaruhi. Kondisi sehat dapat terwujud bila
kebutuhan dasar manusiawinya terpenuhi.
3. Lingkungan, kondisi lingkungan maupun perilaku hubungan antar sesama
berperan dalam mempengaruhi kebutuhan manusia. Menurut Henderson,
segala kondisi eksternal yang melingkupi kehidupan seseorang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme, perilaku manusia
dan masyarakat. Spradley dan Allender (1997) mengemukakan bahwa
lingkungan terdiri dari empat elemen utama yaitu lingkungan fisik, biologis,
sosial dan ekonomi.
4. Keperawatan, sebagai upaya melakukan perawatan terhadap klien untuk
mencapai 14 kebutuhan dasar manusia secara independen. Terdapat 3 tahap
hubungan antara klien dengan perawat, dimana perawat berperan sebagai

4
pengganti, penolong, dan teman bagi klien. Dalam melakukan perawatan,
seorang perawat harus memiliki sikap empati, mengenal, dan mengkaji
hingga memahami apa yang dibutuhkan klien.
Selain itu membahas tentang kebutuhan dasar manusia yang
dikembangkan dalam sebuah model keperawatan “The Activities of Living”.
Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu
dalam meningkatkan kemandiriannya terhadap klien.

C. Model Konsep
Model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran
tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan
memberikan dukungan pada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal
dengan damai. Henderson sangat dipengaruhi oleh Edward Thorndyke, yang
banyak melakukan penelitian dalam bidang kebutuhan manusia. Berdasarkan
teori-teori Thorndyke dan definisinya sendiri tentang keperawatan, Henderson
memberi tugas keperawatan menjadi empat belas jenis tugas yang berusaha untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Pembagian asuhan keperawatan menjadi empat
belas kebutuhan manusia ini menjadi pilar dari model keperawatannya. Ia
menyatakan bahwa :
1. Perawat harus selalu mengakui bahwa terdapat pola kebutuhan pasien yang
harus dipenuhi.
2. Perawat harus selalu mencoba menempatkan dirinya pada posisi pasien
sebanyak mungkin.

D. Teori
Teori Kebutuhan Henderson menekankan pentingnya kemandirian pasien
agar pasien dapat terus berkembang setelah keluar dari rumah sakit. Henderson
menggambarkan peran perawat sebagai salah satu dari yang berikut ini:
pengganti, yaitu melakukan sesuatu untuk pasien; pelengkap, yaitu membantu
pasien melakukan sesuatu; atau komplementer, yaitu bekerja sama dengan pasien
untuk melakukan sesuatu. Semua peran ini adalah untuk membantu pasien
menjadi semandiri mungkin.

5
Virginia Henderson mengategorikan kegiatan keperawatan menjadi 14
komponen berdasarkan kebutuhan manusia. Keempat belas komponen dari
konsep Henderson adalah sebagai berikut:
1. Bernapas dengan normal.
2. Makan dan minum secukupnya
3. Memenuhi kebutuhan eliminasi.
4. Bergerak dan pertahankan postur tubuh yang diinginkan.
5. Tidur dan istirahat.
6. Pilih pakaian yang sesuai.
7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan
pakaian dan memodifikasi lingkungan.
8. Jaga kebersihan dan kerapian tubuh serta lindungi kulit.
9. Hindari bahaya di lingkungan dan hindari melukai orang lain.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi,
kebutuhan, ketakutan, atau pendapat.
11. Beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
12. Bekerja sedemikian rupa sehingga ada rasa pencapaian.
13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada
perkembangan dan kesehatan yang normal dan menggunakan fasilitas
kesehatan yang tersedia.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai perawat yang merupakan disiplin profesi, teori keperawatan


merupakan acuan kerangka kerja yang dirancang untuk mengenali dan
menjelaskan fenomena dalam keperawatan. Maka dari itu, teori berperan sangat
penting untuk membantu perawat dalam menentukan apa yang perlu perawat
lakukan dan ketahui.
Henderson memandang pasien sebagai seorang individu yang
membutuhkan bantuan untuk mencapai kemandirian dan kelengkapan atau
keutuhan pikiran dan tubuh yang didasarkan pada ke-14 kebutuhan dasar manusia.
Henderson juga berpendapat bahwa pelayanan kesehatan akan direformasi oleh
masing-masing perawat yang akan memungkinkan pasien mereka untuk mandiri
dalam urusan pelayanan kesehatan ketika pasien dididik dan didorong untuk
merawat dirinya sendiri.
Maka dari itu, didapatkan bahwa Henderson menekankan pentingnya
kemandirian pasien agar pasien dapat terus berkembang setelah keluar dari rumah
sakit.

B. Saran

Berdasarkan penulisan makalah kami, diharapkan hasil penulisan ini bisa


menambah wawasan serta pengetahuan penulis dan pembaca terkait “Identifikasi
Elemen Dasar Pakar Teori Keperawatan Virginia Henderson”. Disamping itu,
dengan banyaknya dan berkembangnya teori yang ada, penulis dan pembaca
diharapkan lebih mengenali berbagai teori yang ada dan menerapkannya dalam
disiplin ilmu, khususnya disiplin Profesi Ilmu Keperawatan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Lee, S.W. (2014) Overview of nursing theory. 12: p.58-67

Petriana Sari, A. A., & Septi Handayani, T. (2021). APLIKASI THEORY VIRGINIA
HENDERSON DALAM ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS
POST-SECTIO CAESARIA DI RSUD ARGAMAKMUR BENGKULU. Nursing
Inside Community, 4(1).
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/nic/article/view/820

Arifiati, M., Yona, S., & Herawati, T. (2021). Aplikasi Pendekatan Teori Virginia
Henderson pada Pasien Diseksi Aorta: Case Study. JOURNAL OF Qualitative
Health Research & Case Studies Reports, 1(2), 81–88.
https://e-jurnal.iphorr.com/index.php/qlt/article/view/235

Husairi, A., & Wahyudi, A. (2023). The Role of a Nurse in Preventing Patient Falls in
Dialysis Unit (Literature Review). Formosa Journal of Science and Technology
(FJST), 2(9). https://journal.formosapublisher.org/index.php/fjst/article/view/6263

Raile Alligood, M. (2014). Nursing Theorists and Their Work (8th ed.). Elsevier.

Rofii, M. (2021). Teori dan Falsafah Keperawatan.


http://eprints.undip.ac.id/83782/1/Teori_dan_Falsafah_Keperawatan_Muhamad_
Rofii.pdf

Lestari, L., Kep, M., Ramadhaniyati, M. K., & An, N. S. K. (2018). Falsafah dan Teori
Keperawatan.
https://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/bitstream/123456789/125/1/Buku%20Falsafah
%20dan%20Teori%20Keperawatan.pdf

Risnah, & Muhammad Irwan. (2021). Falsafah Dan Teori Keperawatan dalam Integrasi
Keilmuan. Gowa: Alauddin University Press.
https://repositori.uin-alauddin.ac.id/17880/1/Buku_FALSAFAH%20DAN%20TE
ORI%20%20KEPERAWATAN%20DALAM%20INTEGRASI%20KEILMUAN
%20OK.pdf

Desmawati. (2019). Teori Model Konseptual


Keperawatan.https://repository.upnvj.ac.id/446/1/BUKU%20MODEL%20KONS
EPTUAL%20KEPERAWATAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai