Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN
VIRGINIA HENDERSON

Disusun Oleh :

NAMA : Arsya Rahmawati Wahid


Nurlita Sapsuha
Moh Umuba Keilobas
Paramita Hamin
Siti Zubaidah
Widya Trisnomo
Yeni Murdayanti Makatita

KELAS : Ambon

SEMESTER : I (Satu)

PRODI : Ilmu Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MALUKU HUSADA
AMBON
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “MAKALAH TEORI
KEPERAWATAN VIRGINIA HENDESON ”.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita  semua


tentang teori keperawatan menurut Virginia Henderson.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna, oleh karena itu saran
dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Jika ada kekurangan dan kesalah kami mohon maaf.

Ambon, 17 oktober 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah........................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. BIOGRAFI VIRGINIA HENDERSON..............................................................................................6
B. Definisi Teori Keperawatan Virginia Henderson......................................................................7
C. Model Keperawatan Virginia Henderson..................................................................................8
D. Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan.................................................................8
E. Konsep Utama Teori Henderson...............................................................................................9
F. Asumsi – asumsi pada Teori Virginia Henderson....................................................................11
G. Hubungan perawat-pasien-dokter..........................................................................................12
H. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan..........................................................13
I. Tujuan Keperawatan Menurut Henderson..............................................................................14
BAB III...............................................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................................15
A. Kesimpulan.............................................................................................................................15
B. Saran.......................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi keperawatan).
Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. Ia
menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan
fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan seorang ahli
fisiologis bernama Stackpole. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah
definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat
adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya
melaksanakan berbagai aktifitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan
individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri
oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan
untuk itu.
Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang
dikenal dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas
perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat
mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter.
Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu
mengunjungi pasien.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada penulis dapat merumuskan beberapa
permasalahan:
1. Apa definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson?
2. Jelaskan model keperawatan menurut Virginia Henderson?
3. Jelaskan hubungan antara model dengan paradigm keperawatan?
4. Sebutkan macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson?
5. Jelaskan hubungan perawat-pasien-dokter menurut Virginia Henderson?
6. Bagaimana system aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan?
7. Apa tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson?

4
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menetahui :
1.      Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson
2.      Model keperawatan menurut Virginia Henderson
3.      Hubungan antara model dengan paradigma keperawatan
4.      Macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson
5.      Hubungan perawat-pasien-dokter menurut Virginia Henderson
6.      Sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan
7.      Tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI VIRGINIA HENDERSON

Virginia Henderson lahir tahun 1897, anak kelima dari 8 bersaudara


dikeluarganya. Ia asli dari Kansas city, Mo. Henderson menghabiskan masa
pertumbuhannya di Virginia karena ayahnya membuka praktik hokum di Washington
D,C. Selama perang dunia I Henderson tertarik dengan ilmu keperawatan. Maka tahun
1918 ia memasuki Sekolah Perawat Militer di Washington D,C. Henderson lulus
tahun 1921 dan menempati posisi sebagai staf perawat di Henry Street Visiting Nurse
Service di New York. Di tahun 1922 Henderson mulai mengajar ilmu perawat di
Norfolk Prostetan Hospital di Virginia. Lima tahun kemuduan ia memasuki teacher’s
collega di Universitas Colombia dimana ia berturut-turut meraih gelar B.S dan M.A
bidang pendidikan perawatan. Di tahun 1929 Henderson menjadi supervisor
pengajaran pada klinik Strong Memorial Hosputal di Rochester, New York. Ia
kembali ke Teacher’s Collega di tahun 1930 sebagai pengajar, kemudian memberikan
pelatihan proses analisis perawatan dan praktik klinik hingga tahun 1948.
Henderson menikmati karirnya yang panjang sebagai seorang penulis dan
peneliti. Sementara mengajar di Teacher’s Collega ia menulis ulang edisi ke empat
tulisan Bertha Harmer Textbook of the Principles and Practice of Nursing setelah
kematian penulisnya. Edisi ini di terbitkan tahun 1939. Edisi kelima buku tersebut di
terbitkan tahun 1955 dan memuat definisi ilmu perawatan karya Henderson.
Henderson bergabung dengan universitas Yale sejak awal tahun 1950-an dan telah
berbuat banyak bagi riset perawatan lebih jauh lewat perkumpulan. Mulai tahun 1959

6
hingga 1971. Henderson mengepalai Nursing Studies Indeks Project yang di sponsori
Yale. Nursing Studies Indeks ke dalam empat jilid di lengkapi dengan indeks biografi
perawatan, analisis, dan literature sejarah sejak tahun 1900 hingga 1959. Ditahun
1980-1n Henderson masih aktif sebagai Research Associate Emeritus di Yale. Prestasi
Henderson dan pengaruhnya dalam profesi keperawatan telah memberikan lebih dari
tujuh gelar doctoral dan Christiane Reimann Award pertama kali untuknya.

B. Definisi Teori Keperawatan Virginia Henderson


Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu,
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996). Proses keperawatan
mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan.
Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua
orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini :
fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat
dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai
tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja secara
bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006),
membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar belakang untuk praktik
menurut Henderson yaitu perawat membantu klien melaksanakan empat belas dasar
kebutuhan Henderson, 1966.
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model
konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan
kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai
dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh,
lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam

7
melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan
aktivitas.

C. Model Keperawatan Virginia Henderson


1.      Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit
2.      Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi fisik
semata.
3.      Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan hal yang
tidak mungkin dilakukan pada masa itu
4.     Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karier
keperawatannya di Amerika Serikat di berbagai bidang layanan kesehatan

D. Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan


1. Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu
kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang sebagai unit
tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan keseimbangan
fisiologis dan emosional.
2. Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan kondisi
yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
3. Sehat dan Sakit
Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan dengan
kemandirian. Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan dan berbagai
tingkat inkapasitas individu (sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan
manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan sakit adalah
ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga dikatakan bahwa
sakit adalah keterbatasan kemandirian.
4. Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit
atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan
adalah untuk membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera
mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan

8
kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat
melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan
keperawatan sebelum Henderson menjelaskannya lebih lanjut.

E. Konsep Utama Teori Henderson


Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan,
dan lingkungan.
1. Manusia.
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk
meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk
meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas
14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Keempatbelas
kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum dengan cukup.
c. Membuang kotoran tubuh.
d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
e. Tidur dan istirahat.
f. Memilih pakaian yang sesuai.
g. Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian
dan mengubah lingkungan.
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.
i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan,
rasa takut, atau pendapat.
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
n. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
Keempat belas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan menjadi
empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan
spiritual.

9
2. Keperawatan.
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalamkeadaan
sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi
independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar
manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya, perawat harus
memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
3. Kesehatan.
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi
kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit.
Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila
mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.
4. Lingkungan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi
sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
d. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar
dalam memberikan resep.
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran
tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan klien.
Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari
hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
1). Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.
2). Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
3). Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.

10
F. Asumsi – asumsi pada Teori Virginia Henderson
 Keperawatan (nursing)
Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit.Fungsi
perawat adalah sebagai salah satu team medis.Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah
dari dokter, tetapi mendukung program program dokter.Perawat harus mempunyai
pengetahuan yang cukup baik dari segi atau sosial.Perawat harus dapat mengkaji
kebutuhan dasar manusia.Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus
dapat tercover semua oleh fungsi perawat.
Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan klien, diantaranya :
a) Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
b) Berusaha mengerti maksud klien
c) Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
d) Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
e) Berusaha mengenal dan menghargai klien.

 Pasien / person (pasien)


Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu
bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson,
manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu
tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care)
Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada
keyakinan dan nilai yang dimilaikinya diantaranya:Manusia akan mengalami
perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangandalam rentang kehidupan.
1. Dalam melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami
ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat
dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan.
2. Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas, belum dapat
melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.
 Kesehatan (health)
a) Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.
b) Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.
c) Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan.

11
d) Peningkatan keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit.
e) Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan, kemauan,
dan pengetahuan.
 Lingkungan (environment)
1. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit akan
menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
2. Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan.
3. Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan.
4. Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi
terkait dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat.
5. Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik
dalam mencegah kecacatan
6. Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien.

G. Hubungan perawat-pasien-dokter
1. Hubungan Perawat Pasien
Tiga tingkatan hubungan perawat pasien dapat di kenali :
a.       Perawat sebagai substitute (pengganti) bagi pasien.
b.      Perawat sebagai helper (penolong).
c.       Perawat sebagai partner (rekan) dengan pasien.
Pada saat-saat penyakitnya gawat, perawat kelihatan seperti pengganti apa-apa
yang pasien kekurangan untuk membuatnya menjadi lengkap, utuh, atau bebas
karena berkurangnya kekuatan fisik, kemauan atau pengatahuan. Selama kondisi
pemulihan (convalescence), perawat membantu pasien meraihatau mendapatkan
kembali kemandiriannya. Henderson menyatakan kemandirian adalah yang
relatif.
2. Hubungan Perawat Dokter
Henderson menuntut tugas unik yang di miliki perawat dari para dokter. Rencana
perawatan, yang di rumuskan oleh perawt dan pasien bersama-sama, harus di
jalankan dengan suatu cara untuk mengusulkan rencana pengobatan yang di
tentukan dokter.

12
H. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan
Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dengan praktik
keperawatan  menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi
asuhan keperawatan langsung kepada pasien. Manfaat asuhan keperawatan ini terlihat
dari kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung pada orang lain menjadi
mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent)
menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan,
mengimplementasikan, serta mengevaluasi 14 komponen penanganan perawatan
dasar.
Pada tahap penilaian (pengkajian), perawat menilai kebutuhan dasar pasien
berdasarkan 14 komponen di atas. Dalam mengumpulkan data, perawat menggunakan
metode observasi, indra penciuman, peraba, dan pendengaran. Setalah data terkumpul,
perawat menganalisis data tersebut dan membandingkannya dengan pengetahuan
dasar tentang sehat-sakit. Hasil analisis tersebut menentukan diagnosis keperawatan
yang akan muncul. Diagnosis keperawatan, menurut Henderson, dibuat dengan
mengenali kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhannya-dengan atau tanpa
bantuan-serta dengan mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang dimiliki
individu.
Tahap perencanaan, menurut Henderson, meliputi aktivitas penyusunan
rencana perawatan sesuai kebutuhan individu-termasuk di dalamnya perbaikan
rencana jika ditemukan adanya perubahan-serta dokumentasi bagaimana perawat
membantu individu dalam keadaan sakit atau sehat. Selanjutnya, pada tahap
implementasi, perawat membantu individu memenuhi kebutuhan dasar yang telah
disusun dalam rencana perawatan guna memelihara kesehatan individu,
memulihkannya dari kondisi sakit, atau membantunya meninggal dalam damai.
Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada prinsip
fisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional, dan kemampuan
intelektual serta fisik individu. Tarakhir, perawat mengevaluasi pencapaian kriteria
yang diharapkan dengan menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas
sehari-hari.

13
I. Tujuan Keperawatan Menurut Henderson
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh
Handerson adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan
kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat
mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai
komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan
dasar. (Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson
peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk
mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas
kebutuhan dasar pasien.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson dalam
definisinya tentang teori keperawatan dan empat belas komponen asuhan keperawatan
dasar, tidak rumit dan cukup jelas. Oleh karena itu, dapat digunakan sebagai panduan
untuk praktik keperawatan oleh sebagian besar perawat tanpa kesulitan. Banyak
idenya disajikan dan digunakan di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara
berkembang untuk memandu kurikulum keperawatan dan praktek.
Jika saran dapat dibuat untuk meningkatkan konsep keperawatan Henderson,
itu adalah penggabungan teori. Sebagai contoh, akan menarik untuk melihat
bagaimana holisme atau teori sistem umum menjelaskan hubungan antara komponen
asuhan keperawatan dasar. Konfirmasi dari ada tidaknya daftar komponen yang
diprioritaskan diperlukan untuk memperjelas apa yang perawat harus dilakukan jika
masalah yang diajukan adalah selain fisik.
Mengingat waktu di mana Henderoson dipublikasikan kepada definisi
keperawatan, ia pantas banyak mendapat pujian sebagai pemimpin dalam
pengembangan praktik keperawatan, pendidikan, dan, lisensi. Karyanya harus
dianggap sebagai awal dan dorongan bagi perawat mengejar gelar akademis tertinggi.
Ini sangat penting untuk analisis praktik keperawatan dan untuk mengidentifikasi dan
menguji teori dasar untuk perawatan pasien.

B. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-
teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori
keperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini,
diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat
penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan. 

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
2. Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta :
Penerbit Buku Kedokterran ECG.
3. Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan
Profesional di Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
4. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta :
Salemba Medika.
5. Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
6. Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik keperawatan.
New York:Macmillan.

https://www.scribd.com/doc/312479445/Makalah-Teori-Virginia-Henderson
https://www.academia.edu/37581841/MAKALAH_KONSEP_KEPERAWATAN_MENURUT_VIRGINI
A_HENDERSON

16

Anda mungkin juga menyukai