Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah- Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah
tentang "Teori dan Model Keperawatan Virginia Henderson " ini dengan baik.
Makalah ini dipergunakan untuk mengajar pada mata kuliah “Falsafah” "di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammaddiyah Pekajangan Pekalongan.
Makalah ini terdiri dari 3 Bab: Bab I membahas tentang latar belakang masalah,
tujuan, dan sistematika penulisan; Bab II membahas tentang Teori dan Model
Keperawatan Virgin Henderson, meliputi konsep utama teori, hubungan dengan
konsep utama keperawatan, hubungan dengan konsep keperawatan, hubungan
dengan ciri teori, serta penerapan Teori Virginia Henderson; sedangkan Bab Ill
membahas tentang kesimpulan dan saran. Dalam penyusunan makalah ini saya
menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu saya
sangat memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini menjadi lebih bermanfaat
urtuk para mahasiswa pada umumnya dan untuk teman sejawat perawat pada
khususnya.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................I

Daftar Isi................................................................................................................II

BAB I.....................................................................................................................2

PENDAHULUAN.................................................................................................2

A.Latar Belakang.........................................................................................2

B.Rumusan Masalah....................................................................................2

C.Tujuan ......................................................................................................4

D.Manfaat ...................................................................................................4

BAB II...................................................................................................................5

PEMBAHASAN....................................................................................................5

A. Definisi Teori Keperawatan Virginia Henderson..................................5

B. Model Keperawatan Virginia Henderson................................................6

C .Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan................................7

D. Konsep Utama Teori Henderson ............................................................8

E. Hubungan perawat-pasien-dokter ..........................................................10

F. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses Keperawatan ...........................12

BAB III..................................................................................................................

PENUTUP.............................................................................................................

A. Kesimpulan.............................................................................................16

B. Saran........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori merupakan sekelompok konsep membentuk pola yang menjelaskan


suatu proses atau peristiwa dan telah dibuktikan dengan observasi secara
langsung.

Virginia Henderson lahir pada 1897, di Kansas City. Ia memperkenalkan


definisi keperawatan. Definisinya tentang keperawatan dipengaruhi oleh
latar belakang pendidikannya dan kecintaanya dengan keperawatan saat Ia
melihat korban-korban perang dunia. Ia mengatakan bahwa definisi
keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis.
Menurutnya, “tugas unik perawat ialah membantu individu, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat, melalui usahanya melakukan berbagai aktifitas
guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses
meninggal dengan damai” dengan begitu maksud dari teori Virginia
Henderson yaitu berusaha mengembalikan kemandirian, kekuatan,
kemampuan, kemauan, dan pengetahuan individu tersebut.
Selain itu, Virginia Henderson juga mengembangkan sebuah model
keperawatan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa
tugas perawat ialah membantu individu dalam meningkatkan
kemandiriannya secepat mungkin. Perawat harus mandiri dalam
mengerjakan tugasnya dan tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi,
perawat tetap harus menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu
mengunjungi pasien.

3
B. Rumusan Masalah
a.Apa definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson?
b. Bagaimana model keperawatan menurut Virginia Henderson?
c.Bagaimana hubungan antara model dengan paradigma keperawatan
menurut Virginia Henderson?
d. Apa konsep utama teori Virginia Henderson?
e.Bagaimana hubungan perawat-pasien-dokter menurut Virginia
Henderson?
f. Bagaimana sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson
2. Mengetahui model keperawatan menurut Virginia Henderson.
3. Mengetahui hubungan antara model dengan paradigma keperawatan
menurut Virginia Henderson.
4. Macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson
5. Hubungan perawat-pasien-dokter menurut Virginia Henderson
6. Sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan
7. Mengetahui kelemahan dan kekuatan teori Virginia Henderson.

D. Manfaat
Hasil penulisan ini dapat bermanfaat bagi pengetahuan mahasiswa /
mahasiswi khususnya di STIKES Muhammadiyah Pekjangan
Pekalongan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Keperawatan Menurut Virginia Henderson

“Tugas unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan


sakit maupun sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna
mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal
dengan damai, yang dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki
kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.” Ia
mengemukakan teori tersebut dikarenakan keyakinan dan nilai yang ia
percayai yaitu manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.Selain itu
Ia juga mengatakan dalam mendefinisikan tentang keperawatan harus
memikirkan keseteimbangan fisiologisnya.

Henderson menghubungakan hal-hal tersebut dengan kegiatan sehari-


hari dan Ia juga memberikan gambaran tentang bagaimana tugas perawat
harus bisa mengkaji,menganalisis dan mengobservasi untuk bisa
memberikan dukungan dalam kesehatan dan proses penyembuhan atau
pemulihan dengan demikian individu tersebut mendapatkan kembali
kemandirian dan kebebasan yang merupakan tujuan mendasar dari teori
tersebut.

Pada tahun 1995, definisi keperawatan yang pertama dari Henderson


dipublikasikan dalam revisi buku keperawatan Bertha Harmer, sebagai
berikut:

“Keperawatan yang utamanya adalah membantu individu baik sakit


ataupun sehat dengan tindakan-tindakan yang memberikan kontribusi bagi
kesehatan atau kesembuhan, atau bahkan suatu kematian yang didorong
dengan kekuatan, keinginan, dan pengetahuan. Keperawatan merupakan
kontribusi yang bersifat unik untuk membantu individu agar mandiri dengan
memberikan bantuan seperlunya."

5
B. Model Keperawatan Virginia Henderson

a. Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit


b. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan
gangguan fungsi fisik semata.
c. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien
merupakan hal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu
d. Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama
karier keperawatannya di Amerika Serikat di berbagai bidang
layanan kesehatan

C.    Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan

1. Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa
dan raga adalah satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan
keluarganya dipandang sebagai unit tunggal. Setiap manusia harus
berupaya untuk memepertahankan keseimbangan fisiologis dan
emosional.

2. Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor
eksternal dan kondisi yang memengaruhi kehidupan dan
perkembangan manusia.

3. Sehat dan Sakit


Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson
dihubungkan dengan kemandirian. Karakteristik utama dari sakit,
adalah ketergantungan dan berbagai tingkat inkapasitas individu
(sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan manusianya.
Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan sakit adalah
ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga
dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian.

6
4. Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu,
baik apakah ia sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran
pendukung. Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu
individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin.
Namun demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan
kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak
dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai
prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson
menjelaskannya lebih lanjut.

D.    Konsep Utama Teori Henderson


Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia,
keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.

1. Manusia
Henderson melihat manusia individu yang mengalami perkembangan
rentang kehidupan yang dalam meraih kesehatan, kebebasan, dan
kematian yang damai membutuhkan orang lain.Ia melihat bahwa
pikiran dan tubuh manusia adalah satu komponen yang tidak dapat
dipisahkan. Oleh sebab itu Ia membagi kebutuhan dasar manusia itu
menjadi 14 komponen penanganan perawatan, dimana kebutuhan
dasar manusia itu diklasifikasikan menjadi 4 kategori yaitu
komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual.
Diantaranya yaitu :
1. Bernapas secara normal.
2. Makan dan minum dengan cukup.
3. Membuang kotoran tubuh.
4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
5. Tidur dan istirahat.
6. Memilih pakaian yang sesuai.
7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan
menyesuaikan

7
8. pakaian dan mengubah lingkungan.Menjaga tubuh tetap
bersih dan terawat serta melindungi integumen.
9. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan
emosi, kebutuhan, rasa takut, atau pendapat.
11. Beibadah sesuai dengan keyakinan.
12. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang
menuntun pada perkembangan normal dan kesehatan serta
menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
13. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
14. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.

2. Keperawatan
Dalam menjalankan fungsinya penanganan keperawatan
didasari oleh 14 kebutuhan dasar manusia (independence). Untuk
membantu individu yang sakit maupun sehat untuk mendapatkan
kembali pemulihannya yang tujuannya ialah kebebasan.
3. Kesehatan
Dalam mendapatkan kesehatan manusia perlu memiliki
kesadaran dan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas hidup lebih
baik yang menjadi dasar manusia berfungsi bagi kemanusiaan karena
mencegah lebih baik daripada mengobati penyakit. Agar manusia
mendapatkan kesehatannya maka diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah salah satu yang harus di perhatikan karena
lingkungan sekitar adalah cerminan pola kehidupan manusia dan
merupakan faktor yang memiliki pengaruh besar bagi kesehatan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam lingkungan yaitu :
a. Manusia harus mampu menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap
dalam kondisi sehat.
b. Perawat dituntut mampu menjaga pasien dari cedera mekanis.

8
c. Sebagai seorang perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan
tentang kesehatan, kebersihan, dan keamanan lingkungan.
d. Perawat harus mampu membuat observasi secara menyeluruh
terhadap seorang pasien dengan tepat agar hasilnya dapat membantu
dokter dalam memberikan resep.
e. Dalam menjalankan tugasnya perawat harus memiliki ketelitian agar
dapat meminimalkan peluang terjadinya kecelakaan atau luka
dikarenakan sarana kontruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f. Dalam menjaga keselamatan yang lebih bagi seorang pasien maka
perawat harus memiliki pengetahuan tentang kebiasaan sosial dan
praktik keagamaan untuk memperkirakan adanya ancaman.

2. Konsep kepedulian menurut Virginia Henderson

a) Kepedulian adalah suatu hal yang berfokus pada menolong orang lain
untuk sembuh atau pulih
b) Kepedulian adalah suatu rasa kepuasan dalam menolong orang lain
c) Kepedulian yang optimal adalah kepedulian yang dapat
meningkatkan kesehatan individu
d) Kepedulian yang baik adalah respon yang diterima pasien yang
mempengaruhi bagaimana kesehatannya nanti
e) Lingkungan yang penuh dengan rasa kepedulian akan membantu
seseorang dalam mengambil keputusan dalam kehidupannya.
f) Kepedulian adalah fokus utama keperawatan
g) Kepedulian adalah unsur dari pengetahuan fisik dengan prilaku
dalam membantu meningkatkan kesehatan seseorang.

E. Hubungan perawat-pasien-dokter

1.      Hubungan Perawat Pasien

Sebagai perawat dituntut harus memiliki pendekatan dengan pasien


agar mendukung dalam proses memberikan pelayanan,maka dalam
melayani pasien terbentuklah suatu hubungan antara perawat dengan

9
pasiennya. Menurut Henderson, ada tiga tingkatan hubungan
ketergantungan pasien dengan perawat dari yang sangat bergantung
hingga mendapatkan kembali kemandirian pasien.diantaranya yaitu :
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien.
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
3) Perawat sebagi mitra (partner) bagi pasien.
Disaat seorang pasien dalam keadaan sakit maka ia akan
mengalami penurunan kekuatan fisik, kemampuan, atau kemauan
pasien. Dan pada situasi yang gawat disinilah perawat berperan untuk
memenuhi kekurangan pasien dan melengkapinya hingga masa gawatnya
berlalu dan kemasa pemulihan. Inilah yang disebut perawat sebagai
pengganti (substitute), dan setelah melewati masa tersebut maka seorang
pasien akan berangsur-angsur mendapatkan kemandiriannya kembali
walaupun kemandirian sifatnya relatif karena manusia adalah makhluk
sosial atau tidak bisa hidup tanpa orang lain dan kebutuhan tiap-tiap
manusia berbeda.Disinilah peran perawat sebagai penolong (helper)
dalam berusaha mewujudkan kesehatan pasien membantunya
mendapatkan kembali kemandirianya. Sebagai mitra (partner) perawat
dan pasien bersama-sama merumuskan rencana perawatan kesehatan
pasien walaupun mengalami dugaan yang berbeda tetap saja pasien
memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi hanya saja kebutuhan
dasar yang dimaksud dipengaruh oleh kondisi patologis dan faktor
lainnya seperti lingkungan, usia,dan budaya.
Menurut Henderson, tugas perawat membantu pasien dalam
melakukan manajemen kesehatan saat tidak ada dokter dan Ia tidak
menyetujui akan filosofi bahwa seorang dokter boleh memberi perintah
kepada pasien atau tenaga kesehatan lainnya dan ia juga mengatakan
bahwa perawat tidak boleh selalu tunduk mengikuti perintah dokter.
Rencana keperawatan yang telah disusun oleh perawat dan pasien harus
dijalankan dengan optimal, agar dapat diobservasi untuk membatu
pengobatan yang akan ditentukan oleh dokter.

2. Hubungan Perawat Dokter

10
Henderson menuntut tugas unik yang dimiliki perawat dari para dokter.
Rencana perawatan, yang dirumuskan oleh perawat dan pasien secara bersama-
sama harus dijalankan dengan suatu cara untuk mengusulkan rencana
pengobatan yang ditentukan dokter.

F. Aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan

Dari definisi keperawatan menurut Henderson perawat berkaitan erat


dengan aplikasi penanganan kesehatan yang berinteraksi langsung denga pasien
dengan mengubah kondisi pasien dari yang semula tidak mampu atau
bergantung menjadi mandiri dengan menerapkan 14 komponen penaganan
perawatan seperti:

a.Pengkajian

Perawat melakukan penilaian dengan berdasarkan 14 komponen


kebutuha dasar yang dapat dilakukan pendekatan yang meliputi
psikologis,sosial dan spritual dengan demikian maka perawat dapat
mengenali kebutuhan yang diperlukan pasien sehingga dapat diterapkan
untuk pengkajian dan persiapan.

b.Diagnosa Keperawatan

Menganalisis dengan mengunakan indra berupa indra


penglihatan,pendengaran dan peraba setelah itu membandingkan dengan
pengetahuan tentang sehat-sakit

c. Perencanaan

Menurut Henderson,perencanaan adalah akitivitas penyusunan dan


perbaikan susunan perawatan terhadap proses penyembuhan yang telah
disususn bersama antara perawat dengan pasien dan dokumentasi proses
bagaimana perawat memebantu pemulihan dari sakit hingga sembuh.

d.Implementasi

11
Proses melakukan penyusunan rencana perawatan yang telah disusun
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun dalam
rencana perawatan untuk pemulihan dari kondisi sakit atau meninggal
dengan damai.

e. Interverensi

Tahap dimana dalam pengapilikasianya terlebih dahulu melihat


prinsip fisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional,
kemampuan intelektual dan fisik individu.

f. Evaluasi

Henderson mendasarkan evaluasi terhadap setiap perawat didasarkan


pada kecepatan atau derajatnya dalam mendorong kegiatan pasien secara
independent kembali seperti hari-hari normal.

Untuk tujuan evaluasi, perubahan pada level fungsi kebutuhan


individu juga harus diamati dan diperhitungkan. Sebuah data perbandingan
mengenai kemampuan fungsional individu dilakukan sebelum dan sesudah
proses perawatan. Semua perubahan akan dicatat untuk dievaluasi.

G.Kelebihan dan kekurangan teori Virginia Henderson

1. Kelebihan

a) Cara pengkajian dengan melakukan pendekatan dengan teori 14


kebutuhan dasar manusia virginia henderson dapat
menginterpretasi respon klien atau pasien sehingga pengkajian
dapat dilakukan terhadap penyakit yang dialami pasien.
b) Dapat mengidentifikasi secara holistik kebutuhan dan respon
yang ditimbulkan oleh klien atau pasien untuk digunakan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan dengan menyeluruh dan
berkesinambungan berdasarkan tingkatan kebutuhan dan
ketergantungan pasien

12
c) Sebagai ahli teori keperawatan Henderson telah memberi dampak
yang begitu besar dalam memepengaruhi citra keperawatan
sebagai profesi yang mendunia.
d) Teori-teori yang telah dikemukaan oleh Henderson bukanlah teori
atau model abstrak semata saja melainkan teori yang dibuat
berdasarkan keanekaragaman pengalaman yang Ia miliki selama
mendedikasikan kecintaannya pada dunia keperawatan.
e) Henderson mengasumsikan bahwa perawat adalah profesi yang
unik dan mandiri karena keperawatan adalah profesi yang dapat
berkerja sendiri atau mandiri bersama tim kesehatan lainya
bukan hanya karena instruksi dari dokter.
f) Henderson mengemukakan model dan teori dasar
keperawatannya dengan menghubungkannya dengan aktivitas
sehari-hari.
g) Dalam pemaparan model dan teori dasar keperawatannya,
Henderson memberikan gambaran bagaimana tugas seorang
perawat.
h) Teori henderson berpendapat bahwa melakukan pendekatan
terhadap pasien dengan tahapan-tahapan seperti: mengkaji dan
melakukan berbagai usaha pendekatan dapat mengoptimalkan
perkembangan pemulihan pasien lebih cepat.
i) Model dan teori kebutuhan dasar yang diungkapkan Henderson
bekerja secara berkesinambungan untuk mendapatkan
kemandirian yang menjadi tujuan utama dalam teori ini,tahapan
yang berupamengkaji,menganalisis hingga mengevaluasi segala
proses pemulihan kemandirian
j) Henderson mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk yang
dalam perkembangan sehat,sakit hingga mati membutuhkan
orang lain.
k) Teori Henderson menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia
tidak bisa dipisahkan karena itu Ia memuat kebutuhan psikologis
dan spritual dalam 14 komponen kebutuhan dasar manusia.

13
l) Berbagai asumsi model dan teori keperawatan Henderson
memiliki kesesuaian dengan riset ilmuan Maslow yang bisa
dikatakan sebagai validitas teori Henderson
m) Dalam model dan teori dasar keperawatan Henderson, Ia
mengatakan bahwa keperawatan adalah kepedulian kepada orang
lain, dan tugas perawat langsung berhubungan dengan pasien.

2.Kelemahan

a) Model dan teori Henderson hanya mendasarkan segala tugas


perawat hanya pada fokus akan salah satu pihak yaitu pada
penyembuhan atau pemulihan secara fisik saja.
b) Teori Henderson mengungkapkan segala komponen dasar
manusia,Hubungan antara pasien dan perawat,pendekatan dengan
berbagai tahapan, bahkan pengaplikasian teori tersebut hanya
berfokus pada terwujudnya kemandirian pasien.
c) Model dan teori dasar keperawatan dalam teori Virginia
Henderson hanya di berfokus pada 14 komponen kubutuhan dasar
manusia yang Ia ungkapkan.
d) Pada teori virgina Henderson tidak memuat tentang adanya
riwayat kesehatan seperti: riwayat kesehatan sekarang,riwayat
kesehatan masa lalu,keluhan pasien.
e) Ketidaksesuaian pada butir sebelumnya menyebabkan
ketidaksesuaian pencantuman riwayat kesehatan keluarga dalam
kemampuan menghindari bahaya dan trauma pada lingkungan
dalam pengkajian dan pendekatan teori Virginia Henderson

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian  diatas, dapat disimpulkan bahwa Teori Virginia
Henderson tentang model dan konsep dasar teori keperawatan merupakan
sebuah teori yang memiliki dampak begitu besar dalam  perkembangan
ilmu dan praktik kesehatan serta proses penyembuhan dalam keperawatan
saat ini. Teori yang membahas kebutuhan dasar manusia yang telah dibagi
dalam 14 komponen kebutuhan dasar, serta mengungkapkan apa itu
kepedulian yang harus dimiliki  seorang perawat dalam melaksanakan
tugasnya untuk membantu individu dalam mendapatkan kembali
kemandiriannya yang itu juga merupakan tujuan dasar teori Virginia
Henderson.
Teori ini juga semakin baik dengan metode pendekatan dalam
memaksimalkan pemulihan yang berdampak lepasnya ketergantungan
individuersebut. metode ini juga mengambarkan bagaimana itu perawat
bekerja melaksanakan tugasnya, walaupun teori ini memiliki kekurangan
yaitu kurang menyadari akan pentingnya faktor internal yang merupakan
faktor kerohanian yang harus dimiliki pasien agar memiliki kekuatan dan
harapan baru untuk bisa menjalankan bersama asuhan keperawatanya
bersama perawat yang juga harus dibekali dengan kekutan rohani.Dan
hal tersebut bisa digunakan oleh mahasiswa bahkan perawat yang telah
melakukan praktek  agar semakin paham.

Perawat dalam melaksanakan tugasnya untuk membantu individu


dalam mendapatkan kembali kemandiriannya yang itu juga merupakan
tujuan dasar --teori Virginia Henderson

B. Saran
Diharapkan kepada para dosen untuk lebih lagi membimbing
calon-calon perawat yang akan ikut serta dalam dunia pelayanan

15
kesehatan. Dan bagi setiap perawat mampu membuka lebih luas lagi
akan betapa pentingnya mendalami arti dari profesi keperawatan dan
betapa pentingnya memahami orang lain melalui kepedulian kita dalam
melayani dengan setulus hati

16
DAFTAR PUSTAKA

Pardede, Desi Hotma.2017.Makalah Teori Keperawatan Virginia


Henderson,
(https://www.academia.edu/11401522/MAKALAH_TEORI_KEPERAW
ATAN_VIRGINIA_HENDERSON_UPH. diakses 14 Oktober 2018)

Hidayat. A Alimul, 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta.


Salemba Medika.

Asmadi. 2013. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC.

17
TEORI KEPERAWATAN MENURUT
“VIRGINIA HENDERSON”

Di susun oleh:

DIAH APRILIA SAVITRI 18.1429.S

WENI MULYANI 18.1508.S

S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


PEKAJANGAN PEKALONGAN

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

18

Anda mungkin juga menyukai