Anda di halaman 1dari 15

Teori Konseptual Keperawatan Menurut Imogene King

GROUP II

Imogene King West Point (Iowa), 30 Januari 1923 1945 - Menerima ijazah perawat dari Sekolah Rumah Sakit St John of Nursing di St Louis, Missouri 1971 - Conceptual Framework

Asumsi Model Konsep dan Teori Imogene M. King

Asumsi Eksplisit

Asumsi Implisit

1. Fokus sentral 2. Orientasi 3. Proses interaksi 4. Pasien 5. Tanggung jawab

1. Partisipasi pasien 2. Pasien aktif/ sadar 3. Hak untuk mengetahui 4. Hak untuk menerima atau menolak

Teori Imogene M. King Terdiri : Tiga Sistem

Sistem Personal Sistem Interpersonal Sistem Sosial

KONSEP HUBUNGAN MANUSIA

Aksi Reaksi Interaksi Transaksi

Model Konsep King


Perawat Feedback

Aksi

Reaksi Transaksi

Interaksi

Klien

Feedback

Model Konsep dan Teori Imogene M. King Terdiri dari Tiga Sistem

Sistem Personal

Sistem Interpersonal

Sistem Sosial

Persepsi Diri Pertumbuhan dan perkembangan Citra diri Ruang Waktu

Interaksi Komunikasi Transaksi Peran Stress

Organisasi Otoritas Kekuasaan Pembuatan keputusan Status

Konsep Utama Paradigma Keperawatan Menurut Imogene M. King

Konsep Manusia

Konsep Keperawatan

Konsep Sehat

Konsep Lingkungan

3. Perencanaan

2. Diagnosa Keperawatan

4. Implementasi

1. Pengkajian

5. Evaluasi

Teori Imogene M. King dalam Proses Keperawatan

1. pengakajian
Tingkat tumbuh kembang. Pandangan tentang diri sendiri. Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data terhadap status kesehatan. Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi keakuratan persepsi, untuk interaksi dan transaksi. Sosialisasi

2. diagnosa
Dibuat setelah melakukan pengkajian. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien. Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan diagnosa keperawatan.

3. perencanaan Dibuat berdasarkan dengan keperawatan. Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan. Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkan tujuan dan membuat keputusan. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus bertanggung jawab.

4. Implementasi Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan aktual untuk mencapai tujuan. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.

5. Evaluasi
Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai.

Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan proses keperawatan tersebut.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai