2 Teori
C. Subsistem
Karena behavioral sistem memiliki banyak tugas untuk dikerjakan, bagian-
bagian system berubah menjadi subsistem-subsistem dengan tugas tertentu. Suatu
subsistem merupakan “sistem kecil dengan tujuan khusus sendiri dan berfungsi dapat
dijaga sepanjang hubunganya dengan subsistem lain atau lingkungan tidak diganggu.
Tujuh subsistem yang di identifikasi oleh Johnson bersifat terbuka, terhubung dan
saling berkaitan (interealated). Motivasi mengendalikan langsung aktifitas subsistem-
subsistem ini yang berubah secara kontinyu dikarenakan kedewasaan, pengalaman dan
pembelajaran . system yang dijelaskan tampak ada cross-culturally dan di kontrol oleh
faktor biologis, psikologi dan sosiologi, tujuh elemen yang diidentifikasi adalah
affiliative, dependency, ingestive, eliminative, sexual, achievement dan aggressive.
2.3 Model
B. Asumsi-Asumsi
1. Perawatan (Nursing)
Perawatan, seperti yang dipandang Johnson, adalah tindakan eksternal untuk
memberikan organisasi perilaku pasien ketika pasien dalam kondisi stres dengan
memakai mekanisasi pengaturan yang berkesan atau dengan penyediaan sumberdaya.
Seni dan ilmu, memberikan eksternal baik sebelum dan selama gangguan keseimbangan
system dan karenanya membutuhkan pengetahuan tentang order, disorder dan control.
Aktivitas perawatan tadak bergantung pada wewenang medis tetapi bersifat pelengkap
(komplementer) bagi medis/ pengobatan.
2. Orang (Person)
Johnson memandang manusia sebagai system perilaku dengan pola,
pengulangan dan cara bersikap dengan maksud tertentu yang menghubungkan dirinya
dengan lingkungannya. Pola-pola respon spesifik manusia membentuk keseluruhan
yang terorganisasi dan terintegrasi. Person adalah system dari bagian-bagian interpedent
yang membutuhkan beberapa aturan dan pengaturan untuk menjaga keseimbangan.
pengeluaran energi yang luar biasa, yang menyisakan sedikit energi untuk membantu
proses-proses biologis dan penyembuhan.
3. Kesehatan (Health)
Johnson memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit
dipahami(elusive) dan dinamis, yang dipengaruhi oleh factor-faktor biologis, psikologis
dan social. Kesehatan menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para pekerja kesehatan
dan memfokuskan pada person bukanya penyakit.
Kesehatan direfleksikan oleh organisasi, interaksi, saling ketergantungan
subsistem -subsistem dari system perilaku. Manusia berusaha mencapai keseimbangan
dalam system ini yang akan mengarah ke perilaku fungsional. Keseimbangan yang
kurang baik dalam persyaratan structural atau fungsional cenderung mengarah ke
memburuknya kesehatan. Ketika system membutuhkan sejumlah energi minimum untuk
pemeliharaan , suplai energi yang lebih besar yang tersedia mempengaruhi proses
biologi dan penyembuhan.
4. Lingkungan
Dalam teori Johnson , lingkungan terdiri dari seluruh factor yang bukan bagian
system perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi system, dan dapat dimanipulasi
oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang menjadi tujuan pasien. Individu
menghubungkan dirinya untuk berinteraksi dengan lingkungan-nya. System perilaku
berusaha menjaga equilibrium dalam respon terhadap factor lilngkungan dengan
mengatur dan adaptasi terhadap kekuatan yang menyertainya. Gaya lingkungan yang
kuat secara berlebihan mengganggu keseimbangan system perilaku dan mengancam
stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu dibutuhkan supaya system
membangun kembali eqilibrium dalam menghadapi tekanan-tekanan berikutnya. Ketika
lingkungan stabil, individu dapat melanjutkan dengan perilaku-perilaku yang baik.
1. Pengkajian
Pengkajian data spesifik mengenai kebutuhan kesehatan klien yang langsung
berhubungan dengan unit kedua model keperawatan yaitu klien. Misalnya teori
Henderson, klien dipandang memiliki 14 kebutuhan dasar, maka data yang dikumpulkan
juga tentang 14 kebutuhan dasar tersebut.
2. Diagnosa
Dalam tahap ini, masalah klien baik yang aktual maupun potensial ditulis
sebagai suatu diagnosa keperawatan yang disesuaikan dengan model keperawatan yang
digunakan.
3. Perencanaan
Perencanaan intervensi keperawatan juga dikaitkan langsung dengan model
konseptual keperawatan. Intervensi dengan menyesuaikan pada pola intervensi dari
model konseptual yang digunakan.
4. Implementasi
Melaksanakan rencana intervensi berdasarkan pengetahuan ilmiah yang bukan
merupakan bagian dari model keperawatan. Model keperawatan menunjukkan apa yang
harus dilakukan oleh perawat yang langsung mempengaruhi intervensi keperawatan
yang direncanakan, tetapi tidak menunjukkan pada perawat bagaimana menerapkan
rencana itu.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan fungsi perawatan yang berlanjut.
a. Bagaimana klien beradaptasi dan bereaksi
b. Apa yang dipandang klien sebagai kebutuhan
c. Bagaimana klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan Jawaban dari pertanyaan
pertanyaan tadi akan membantu perawat menilai keefektifan dari proses perawat
secara keseluruhan dan model keperawatan
KASUS
Tn. “A” bekerja di sebuah kebun binatang. Suatu hari Tn. “A” diserang oleh
harimau hingga mendapat luka di bagian kakinya dan dirujuk ke balai pengobatan untuk
penanganan lukanya. Dalam penanganan luka, diketahui ternyata luka yang dialami Tn.
“A” sangat luas dan dalam, hal ini membuatnya harus berhenti sementara dari
pekerjaan. Karena bila sering bertemu dengan teman-teman sekerjanya, itu agak
membuatnya tertekan akibat luka yang dideritanya yang menyebabkan cara jalannya
menjadi tidak normal lagi (pincang) sehingga membuat Tn. “A” merasa malu.
Istri Tn. “A” setiap hari meluangkan waktu membuatkannya makanan kecil
karena memang istrinya suka memasak. Ternyata dengan suguhan masakan dari istri
Tn. “A” tersebut dapat menekan stress dan kecemasan Tn. “A” sehubungan dengan
keadaannya tersebut. Namun, jika memasak makanan untuk Tn. “A”, istri Tn. “A”
selalu membuatkan makanan kecil manis dan mencampurkan lumayan banyak gula
hampir di setiap masakan yang disuguhkannya pada Tn. “A”.
2.4 Aplikasi Teori dan Model dalam Kasus
DAFTAR PUSTAKA
Leddy.S & Pepper,J.M (1993). Conceptual Bases of Professional Nursing. (3rd ed).
Philadelphia: Lippincott.
Meleis, Ibrahim.A. (1997). Theoritical Nursing : Development and Progress. (3rd ed).
Philadhelpia : Lippincott.
Tomey, Ann Marriner. (1994). Nursing Theorist and Their Work. (3rd ed). St.Louis:
Mosby.