Anda di halaman 1dari 4

MK.

FALSAFAH KEPERAWATAN
NS. RIAN MAYLINA, M. Kep

NAMA : FIKRI KURNIAWAN, AMD. Kep


NIM : 2214201053
PRODI : KEPERAWATAN

TEORI DAN KONSEP KEPERAWATAN MENURUT DOROTHY E. JOHNSON

Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi symbol-simbol yang nyata, sedangkan kosep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori itu sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-
fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolute atau kurang bukti secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat . model konsep keperawatan ,
mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya
keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai
dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan
keterampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuanya.

A. PANDANGAN DOROTHY E. JOHNSON MENGENAI KONSEP DAN TEORI


KEPERAWATAN
Dorothy E. Jhonson dilahirkan pada tanggal 21 agustus 1919 di savannah,Georgia.
Teori system perilaku Johnson tumbuh dari keyakinan Nightingale yakni tujuan tujuan
perawatan adalah membantu individu-individu untuk mencegah atau mengobati dari penyakit
atau cidera. Ilmu dan seni merawat harus berfokus pada pasien sebagai individu dan bukan
pada entitas yang spesifik. Johnson memanfaatkan hasil kerja ilmu perilaku dalam psikologi,
sosiologi dan etnologi untuk membangun teorinya . ia menyandarkan sepenuhnya pada toeri
system-sistem dan menggunakan konsep dan definisi dari A. Rapoport,R. Chin dan
W.Buckley. struktur teori system perilaku dipolakan sesudah model system; system
dinyatakan terdiri dari bagian yang berkaitan untuk melakukan fungsi bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan. Dalam tulisanya, Johnson mengkonseptualkan manusia sebagai
system perilaku dimana fungsi adalah observasi perilaku adalah teori system biologi, yang
menyatakan bahwa manusia merupakan system biologi yang terdiri dari bagian biologi dan
penyakit adalah hasil gangguan system biologi.
B. KONSEP-KONSEP UTAMA DAN DEFINISI-DEFINISI
Teori keperawatan Dorothy E Johnson diukur dengan behavioral system theory.
Johnson menerima definisi perilaku seperti diyatakan oleh para ahli perilaku dan biologi:
output dari struktur dan proses-proses intra-organismik yang keduanya dikoordinasi dan di
artikulasi dan bersifat responsive terhadap perubahan-perubahan dalam sensori stimulation.
Johnson memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran actual dan tak
langsung makhluk social lain yang telah ditunjukkan mempunyai signifikansi adaptif utama.
Sistem. Dengan memakai definisi sitem oleh rapoport tahun 1968, Johnson
menyatakan , “ A system is a whole that fungtions as a whole by virtue of the interpedence of
its prt.” (system merupakan keseluruhan yang berfungsi berdasarkan atas ketergantungan
antar bagian-bagiannya). Johnson menerima pernyataan chin yakni tedapat “organisasi,
interaksi, interpedensi dan integrasi bagian dan elemen-elemen”. Disamping itu, manusia
berusaha menjaga keseimbangan dalam bagian-bagian ini melalui pengaturan dan adapatasi
terhadap kekuatan yang mengenai mereka.

A.System perilaku (behavioral system).


System perilaku mencakup pola, perulangan dan cara-cara bersikap dengan maksud
tertentu. Cara-cara bersikap ini membentuk unit fungsi teroraganisasi dan terintegrasi yang
menentukan dan membatasi interaksi antara seseorang dengan lingkunganya dan
menciptakan hubungan seseorang dengan obyek, peristiwa dan situasi dengan lingkunganya .
biasanya sikap dapat digambarkan dan dijelaskan. Guna untuk mencapai stabilitas dan
keseimbangan dengan pengaturan dan adaptasi yang berhasil pada beberapa tingkatan untuk
efisiensi dan efektifitas suatu fungsi. System biasanya cukup fleksibel untuk mengakomodasi
pengaruh yang diakibatkan.
B. Subsistem.
Suatu subsistem merupakan “system kecil dengan tujuan khusus sendiri dan berfungsi
dapat dijaga sepanjang hubunganya dengan subsitem lain atau lingkungan tidak diganggu.
Tujuh subsistem yang di identifikasi oleh Johnson bersifat terbuka, terhubung dan saling
berkaitan (interealated). system yang dijelaskan tampak ada cross-culturally dan di control
oleh factor biologis, psikologi dan sosiologi, tujuh elemen yang diidentifikasi adalah
attachment-affiliative, dependency, ingestive, eliminative, sexual, achievement dan
aggressive.
1.Subsitem attachement-affiliative.
Subsistem attacement-afiliative mungkin merupakan yang paling kritis, karena
subsistem ini membentuk landasan untuk semua organisasi social. Pada tingktan
umum, hal itu memberikan kelangsungan (survival) dan keamanan (security). Sebagai
konsekuensinya adalah inklusi social, kedekatan (intimacy) dan susunan serta
pemeliharaan ikatan social yang kuat.
2. Subsistem dependency
Subsistem dependency membantu mengembangkan perilaku yang memerlukan
respon pengasuhan . konsukuensinya adalah bantuan persetujuan, perhatian atau
pengenalan dan bantuan fisik.
3. Subsistem biologis
Subsistem biologis ingestion dan eliminasi “ berkaitan dengan kapan, bagaimana
apa, berapa banyak dan dengan kondisi apa kita makan dan kapan, bagaimana dan
dengan komdisi apa kita makan dan dengan kondisi apa kita buang.” Respon-respon
ini dikaitkan dengan social dan psikologis seperti halnya pertimbangan biologis.
4. Subsistem seksual
Subsistem seksual memiliki fungsi ganda yakni hasil (procreation) dan kepuasan
(gratification). Termasuk tapi tidak dibatasi. Courting dan mating, system respon ini
dimulai dengan perkembangan identitas jenis kelamin dan termasuk (dalam cakupan
yang luas)perilaku-perilaku berdasar prinsip jenis kelamin.
5. Subsistem agresif
adalah perlindungan (protection) dan pemeliharaan (preservation). Hal ini mengikuti
garis pemikiran ahli ethologi seperti Lorenz dan feshback bukanya dengan bantuan
pemikiran perilaku sekolah. Dianggap perilaku agresif tidak hanya di pelajari tapi
memiliki maksud utama membahayakan yang lain. masyarakat meminta batasan-
batasan tersebut diletakkan pada mode perlindungan diri dan orang-orang serta harta
milik mereka dihormati dan dilindungi.
6. Subsistem achievement
Subsistem achievement berusaha memanipulasi lingkungan. Fungsinya mengontrol
atau menguasai aspek pribadi atau lingkungan pada beberapa standar kesempurnaan .
cakupan perilaku prestasi termasuk kemampuan intelektual , fisikis, kreatif, mekanis
dan social.

C. MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN JOHNSON


Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan pendekatan
system perilaku, dimana individu dipandang sebagai sitem perilakuyang selalu ingin
mencapai keseimgangan dan stabilitas, baik di lingkungan internal maupun eksternal, juga
memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkanya.
Sebagi suatu system , didalamnya terdapat komponen sub system yang membentuka system
tersebut, diantaranya komponen sub system yang membentuk system perilaku menurut
Johnson adalah
1. Ingestif, yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenagan dalam
pencapaian pengakuan dari lingkungan.
2. Achievement, merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui kterampilan yang
kreatif.
3.  Agresif, merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dan
berbagai ancaman yang ada di lingkungan.
4.  Eliminasi, merupakan bentuk pengelauran segala sesuatu dari sampah atau barang
yang tidak berguna secara biologis
5. Seksual, digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan dicintai.
6. Gabungan/tambahan, merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan tambahan dalam
mempertahankan lingkungan yang kondusif dengan penyesuaian dalam kehidupan
social, keamanan, dan kelangsungan hidup.
D. ASUMSI-ASUMSI
A. Perawatan (nursing)
Perawatan, seperti yang dipandang Johnson, adalah tinmdakan eksternala untuk
memberikan organisasi perilakupasien ketika pasien dalam kondisi strres dengan memakai
mekanisasi pengaturan yang berkesan atau dengan penyediaan sumberdaya. Seni dan ilmu,
memberikan eksternal baik sebelum dan selama gangguan keseimbangan system dan
karenanya membutuhkan pengetahuan tentang order, disorder dan control. Aktivitas
perawatan tadak bergantung pada wewenang medis tetapi bersifat pelengkap(komplementer)
bagi medis/ pengobatan.
B. Orang (person)
Johnson memandang manusia sebagai system perilaku dengan pola, pengulangan dan
cara bersikap dengan maksud tertentu yang menghubungkan dirinya dengan lingkungannya.
Pola-pola respon spesifik manusia membentuk keseluruhan yang terorganisasi dan
terintegrasi. Person adalah system dari bagian-bagian interpedent yang membutuhkan
beberapa aturan dan pengaturan untuk menjaga keseimbangan.
C. Kesehatan(health)
Johnson memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit dipahami(elusive)
dan dinamis, yang dipengaruhi oleh factor-faktor biologis, psikologis dan social. Kesehatan
menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para pekerja kesehatan dan memfokuskan pada
person bukanya penyakit.
Dorothy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu
individu menfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya
penyakit. Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari dua system yaitu sitem biologi
dan tingkah laku tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat adalah system eksternal yang
berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berespons
adaptif baik fisik, mental, emosi dan sosialo terhadap lingkungan internal dan eksternal
dengan harapan dapat memelihara kesehantanya. Asuhan keperawatan dilakukan untuk
membantu keseimbangan individu terutama koping atau cara pemecahan masalah yang
dilakukan ketika ia sakit.
Menurut Johnson ada empat tujuan asuhan keperawatan kepada individu yaitu agar tingkah
lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap
perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif serta
mampu mengatasi masalah kesehatan yang dialaminya.

Anda mungkin juga menyukai